SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Matludin Page 1
Inti Atom Tidak Mengandung Elektron
Jika massa inti helium adalah empat kali massa proton dan muatan inti helium
adalah +2e, maka dapatlah dianggap bahwa inti helium terdiri dari dua buah proton
dan dua elektron. Kemudian beberapa inti radioaktif dapat memancarkan sinar beta
(elektron). Dari fakta ini dapat dihipotesakan bahwa di dalam inti atom terdapat
elektron.
Ada beberapa alasan yang akan dibahas, sehingga dapat disimpulkan bahwa
dalam inti atom tidak berisi elektron, yaitu:
a. Ukuran dan Bentuk Inti
Berdasarkan hasil eksperimen hamburan Rutherford telah dibuktikan bahwa
inti atom mempunyai bentuk seperti bola. Dengan menggunakan elektron dan neutron
cepat adalah lebih tepat untuk menyelidiki dimensi inti. Sebab elektron berinteraksi
dengan inti hanya melalui gaya listrik, sedangkan neutron berinteraksi dengan inti
hanya melalui gaya mekanik. Hamburan elektron di sekitar inti atom, membuktikan
tentang distribusi muatan di dalam inti, sedangkan hamburan neutron membuktikan
distribusi materi di dalam inti. Dalam kedua masalah ini panjang gelombang de
Broglie dari elektron ataupun neutron yang digunakan haruslah lebih kecil dari inti
atom yang diselidiki. Untuk menentukan ukuran inti atom, dapat digunakan elektron
berenergi sekitar 1000 MeV, sedangkan jika digunakan neutron hanya berenergi
sekitar 20 MeV.
Dari hasil eksperimen tersebut dapat disimpulkan bahwa :
Volume sebuah inti atom berbanding lurus dengan banyaknya nukleon yang
dikandung oleh inti atom tersebut, yaitu sesuai dengan nomor massa
Volume =
3
4
R3
= nomor massa (A)
tetapan
A
R3
R = Ro
3
A .............................................(1-4)
dengan Ro adalah tetapan pembanding yang nilainya tergantung pada inti atom yang
menghamburkan partikel-partikel bermuatan listrik. Nilai Ro berada dalam rentang
1,0 x 10-15
m hingga 1,5 x 10-15
m. Oleh karena itu secara umum harga Ro = 1,2 x 10-
15
m = 1,2 fermi.
Jari-jari inti atom yang sering dijumpai sekitar 5 x 10-15
m, sehingga dengan
menggunakan prinsip ketaktentuan Heisemberg
p
Δx2

m10x5x2
j.s10x054,1
15-
-34
Matludin Page 2
p 1,1 x 10-20
kg.m/s
Berdasarkan prinsip ketaktentuan, maka energi kinetik untuk elektron yang
mempunyai momentum sebesar 1,1 x 10-20
kg.m/s dan massa diam 9,1 x 10-31
kg
adalah :
kg10x9,12
kg.m/s)10x(1,1
2m
p
K 31-
2-202
= 415 MeV
Sedangkan energi diam elektron adalah 0,511 MeV dan elektron yang terpancar pada
peluruhan beta hanya berenergi sekitar 2 atau 3 MeV.
Energi kinetik proton yang mempunyai momentum sebesar 1,1 x 10-20
kg.m/s
dan massa diam 1,67 x 10-27
kg, yaitu
kg10x1,672
kg.m/s)10x(1,1
2m
p
K 27-
2-202
= 0,23 MeV
Sedangkan energi diam proton adalah 940,5 MeV
Dengan demikian elektron tidak mungkin terdapat di dalam inti atom, akan
tetapi protonlah yang mempunyai peluang terbesar untuk berada di dalam inti atom.
b. Spin Inti.
Proton dan elektron merupakan partikel fermi yang masing-masing
mempunyai spin =
2
1
. Berarti besar momentum sudut spin terhadap sumbu-z adalah

2
1
Sz . Jadi setiap inti atom dengan jumlah proton yang genap ditambah elektron
yang genap pula harus memiliki spin bilangan bulat, sedangkan setiap inti atom
dengan jumlah proton yang genap ditambah elektron yang ganjil harus memiliki spin
setengah bilangan bulat. Kenyataan bahwa deutron ( H2
1 ) adalah inti isotop hidrogen
mempunyai nomor atom 1 dan nomor massa 2. Berarti pada inti atom deutron
tersebut terdapat 2 proton (yang genap) dan 1 elektron (yang ganjil). Oleh karena itu
spin deutron haruslah menjadi
2
1
ataupun
2
3
. Namun spin deutron menurut
pengamatan adalah sama dengan 1.
Dengan demikian elektron tidak mungkin dapat berada di dalam inti atom.
Matludin Page 3
c. Momen Magnetik.
Di dalam fisika moderen telah diperoleh bahwa momen magnetik elektron :
Z = - (
p2m
e
). LZ =
2m
e
.m = =
31-
-34-19
10x9,1x2
J.s10x1,054kg.10x1,6
= 0,92932 x 10-23
J/T
Jika dianalogikan dengan proton, maka proton mempunyai momen magnetik :
µp = z
p
L.
m2
e
= 

m.
2m
e
p
= )1(
Kg10x1,672x2
J.s10x1,054.kg10x1,6
27-
-34-19
= 5,04306 x 10-27
J/T
Berarti momen magnetik proton adalah 0,05 persen momen magnetik elektron.
Apabila elektron berada di dalam inti, maka orde momen magnetik elektron harus
sama dengan orde momen magnetik proton. Kenyataannya momen magnetik inti
yang teramati adalah tidak sama dengan momen magnetik proton. Hal ini
menunjukkan bahwa elektron bukan penyusun inti.

More Related Content

What's hot

Kesetimbangan radioaktif riska
Kesetimbangan radioaktif riskaKesetimbangan radioaktif riska
Kesetimbangan radioaktif riskariska fatimah
 
Gelombang mekanik kelompok 8
Gelombang mekanik  kelompok 8Gelombang mekanik  kelompok 8
Gelombang mekanik kelompok 8Rahfiqa
 
Eksperimen Fisika "Interferometer Michelson"
Eksperimen Fisika "Interferometer Michelson"Eksperimen Fisika "Interferometer Michelson"
Eksperimen Fisika "Interferometer Michelson"Nurfaizatul Jannah
 
Handout listrik-magnet-i
Handout listrik-magnet-iHandout listrik-magnet-i
Handout listrik-magnet-irina mirda
 
Polarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrikPolarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrikMerah Mars HiiRo
 
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatIkatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatAhmad Faisal Harish
 
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)SMP IT Putra Mataram
 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanSMA Negeri 9 KERINCI
 
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"Hendra Trisurya
 
2 a medan listrik
2 a medan listrik2 a medan listrik
2 a medan listrikMario Yuven
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bMuhammad Ali Subkhan Candra
 
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2Samantars17
 
Model inti atom (asti dewi n.)
Model inti atom (asti dewi n.)Model inti atom (asti dewi n.)
Model inti atom (asti dewi n.)kemenag
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracAyuShaleha
 

What's hot (20)

Kesetimbangan radioaktif riska
Kesetimbangan radioaktif riskaKesetimbangan radioaktif riska
Kesetimbangan radioaktif riska
 
Gelombang mekanik kelompok 8
Gelombang mekanik  kelompok 8Gelombang mekanik  kelompok 8
Gelombang mekanik kelompok 8
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Eksperimen Fisika "Interferometer Michelson"
Eksperimen Fisika "Interferometer Michelson"Eksperimen Fisika "Interferometer Michelson"
Eksperimen Fisika "Interferometer Michelson"
 
Handout listrik-magnet-i
Handout listrik-magnet-iHandout listrik-magnet-i
Handout listrik-magnet-i
 
Sinar katoda
Sinar katodaSinar katoda
Sinar katoda
 
Fismat chapter 4
Fismat chapter 4Fismat chapter 4
Fismat chapter 4
 
MODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUMMODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUM
 
Polarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrikPolarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrik
 
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatIkatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
 
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
 
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek FotolistrikLaporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
 
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
 
2 a medan listrik
2 a medan listrik2 a medan listrik
2 a medan listrik
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
 
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
 
Model inti atom (asti dewi n.)
Model inti atom (asti dewi n.)Model inti atom (asti dewi n.)
Model inti atom (asti dewi n.)
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi dirac
 
Peluruhan Radioaktif
Peluruhan RadioaktifPeluruhan Radioaktif
Peluruhan Radioaktif
 

Similar to Inti atom tidak mengandung elektron

Similar to Inti atom tidak mengandung elektron (20)

Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
 
Model atom
Model atomModel atom
Model atom
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
FISIKA_INTI-2.pptx
FISIKA_INTI-2.pptxFISIKA_INTI-2.pptx
FISIKA_INTI-2.pptx
 
tugas Fisika man
tugas Fisika mantugas Fisika man
tugas Fisika man
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Struktur atomx
Struktur atomxStruktur atomx
Struktur atomx
 
Struktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodikStruktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodik
 
Fsk atom lengkap
Fsk atom lengkapFsk atom lengkap
Fsk atom lengkap
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Atom berelektron banyak
Atom berelektron banyakAtom berelektron banyak
Atom berelektron banyak
 
09 bab8
09 bab809 bab8
09 bab8
 
09 bab8
09 bab809 bab8
09 bab8
 
09 bab8
09 bab809 bab8
09 bab8
 
Fisika atom sma kelas 12
Fisika atom sma kelas 12Fisika atom sma kelas 12
Fisika atom sma kelas 12
 
Inti atom-radioaktivitas
Inti atom-radioaktivitasInti atom-radioaktivitas
Inti atom-radioaktivitas
 
SIFAT INTI ATOM.docx
SIFAT INTI ATOM.docxSIFAT INTI ATOM.docx
SIFAT INTI ATOM.docx
 
Pertemuan-5.-Struktur-Atom-1.ppt
Pertemuan-5.-Struktur-Atom-1.pptPertemuan-5.-Struktur-Atom-1.ppt
Pertemuan-5.-Struktur-Atom-1.ppt
 
Pertemuan-5.-Struktur-Atom-1.ppt12345678
Pertemuan-5.-Struktur-Atom-1.ppt12345678Pertemuan-5.-Struktur-Atom-1.ppt12345678
Pertemuan-5.-Struktur-Atom-1.ppt12345678
 

More from Mat Ludin

Keunikan matematika
Keunikan matematikaKeunikan matematika
Keunikan matematikaMat Ludin
 
Hikmah sedekah
Hikmah sedekahHikmah sedekah
Hikmah sedekahMat Ludin
 
Kisah nyata mengharukan
Kisah nyata mengharukanKisah nyata mengharukan
Kisah nyata mengharukanMat Ludin
 
Persamaan garis
Persamaan garisPersamaan garis
Persamaan garisMat Ludin
 
Persamaan garis
Persamaan garisPersamaan garis
Persamaan garisMat Ludin
 
Dualisme gelombang partikel
Dualisme gelombang partikelDualisme gelombang partikel
Dualisme gelombang partikelMat Ludin
 

More from Mat Ludin (7)

Keunikan matematika
Keunikan matematikaKeunikan matematika
Keunikan matematika
 
Hikmah sedekah
Hikmah sedekahHikmah sedekah
Hikmah sedekah
 
Kisah nyata mengharukan
Kisah nyata mengharukanKisah nyata mengharukan
Kisah nyata mengharukan
 
Massa atom
Massa atomMassa atom
Massa atom
 
Persamaan garis
Persamaan garisPersamaan garis
Persamaan garis
 
Persamaan garis
Persamaan garisPersamaan garis
Persamaan garis
 
Dualisme gelombang partikel
Dualisme gelombang partikelDualisme gelombang partikel
Dualisme gelombang partikel
 

Inti atom tidak mengandung elektron

  • 1. Matludin Page 1 Inti Atom Tidak Mengandung Elektron Jika massa inti helium adalah empat kali massa proton dan muatan inti helium adalah +2e, maka dapatlah dianggap bahwa inti helium terdiri dari dua buah proton dan dua elektron. Kemudian beberapa inti radioaktif dapat memancarkan sinar beta (elektron). Dari fakta ini dapat dihipotesakan bahwa di dalam inti atom terdapat elektron. Ada beberapa alasan yang akan dibahas, sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam inti atom tidak berisi elektron, yaitu: a. Ukuran dan Bentuk Inti Berdasarkan hasil eksperimen hamburan Rutherford telah dibuktikan bahwa inti atom mempunyai bentuk seperti bola. Dengan menggunakan elektron dan neutron cepat adalah lebih tepat untuk menyelidiki dimensi inti. Sebab elektron berinteraksi dengan inti hanya melalui gaya listrik, sedangkan neutron berinteraksi dengan inti hanya melalui gaya mekanik. Hamburan elektron di sekitar inti atom, membuktikan tentang distribusi muatan di dalam inti, sedangkan hamburan neutron membuktikan distribusi materi di dalam inti. Dalam kedua masalah ini panjang gelombang de Broglie dari elektron ataupun neutron yang digunakan haruslah lebih kecil dari inti atom yang diselidiki. Untuk menentukan ukuran inti atom, dapat digunakan elektron berenergi sekitar 1000 MeV, sedangkan jika digunakan neutron hanya berenergi sekitar 20 MeV. Dari hasil eksperimen tersebut dapat disimpulkan bahwa : Volume sebuah inti atom berbanding lurus dengan banyaknya nukleon yang dikandung oleh inti atom tersebut, yaitu sesuai dengan nomor massa Volume = 3 4 R3 = nomor massa (A) tetapan A R3 R = Ro 3 A .............................................(1-4) dengan Ro adalah tetapan pembanding yang nilainya tergantung pada inti atom yang menghamburkan partikel-partikel bermuatan listrik. Nilai Ro berada dalam rentang 1,0 x 10-15 m hingga 1,5 x 10-15 m. Oleh karena itu secara umum harga Ro = 1,2 x 10- 15 m = 1,2 fermi. Jari-jari inti atom yang sering dijumpai sekitar 5 x 10-15 m, sehingga dengan menggunakan prinsip ketaktentuan Heisemberg p Δx2  m10x5x2 j.s10x054,1 15- -34
  • 2. Matludin Page 2 p 1,1 x 10-20 kg.m/s Berdasarkan prinsip ketaktentuan, maka energi kinetik untuk elektron yang mempunyai momentum sebesar 1,1 x 10-20 kg.m/s dan massa diam 9,1 x 10-31 kg adalah : kg10x9,12 kg.m/s)10x(1,1 2m p K 31- 2-202 = 415 MeV Sedangkan energi diam elektron adalah 0,511 MeV dan elektron yang terpancar pada peluruhan beta hanya berenergi sekitar 2 atau 3 MeV. Energi kinetik proton yang mempunyai momentum sebesar 1,1 x 10-20 kg.m/s dan massa diam 1,67 x 10-27 kg, yaitu kg10x1,672 kg.m/s)10x(1,1 2m p K 27- 2-202 = 0,23 MeV Sedangkan energi diam proton adalah 940,5 MeV Dengan demikian elektron tidak mungkin terdapat di dalam inti atom, akan tetapi protonlah yang mempunyai peluang terbesar untuk berada di dalam inti atom. b. Spin Inti. Proton dan elektron merupakan partikel fermi yang masing-masing mempunyai spin = 2 1 . Berarti besar momentum sudut spin terhadap sumbu-z adalah  2 1 Sz . Jadi setiap inti atom dengan jumlah proton yang genap ditambah elektron yang genap pula harus memiliki spin bilangan bulat, sedangkan setiap inti atom dengan jumlah proton yang genap ditambah elektron yang ganjil harus memiliki spin setengah bilangan bulat. Kenyataan bahwa deutron ( H2 1 ) adalah inti isotop hidrogen mempunyai nomor atom 1 dan nomor massa 2. Berarti pada inti atom deutron tersebut terdapat 2 proton (yang genap) dan 1 elektron (yang ganjil). Oleh karena itu spin deutron haruslah menjadi 2 1 ataupun 2 3 . Namun spin deutron menurut pengamatan adalah sama dengan 1. Dengan demikian elektron tidak mungkin dapat berada di dalam inti atom.
  • 3. Matludin Page 3 c. Momen Magnetik. Di dalam fisika moderen telah diperoleh bahwa momen magnetik elektron : Z = - ( p2m e ). LZ = 2m e .m = = 31- -34-19 10x9,1x2 J.s10x1,054kg.10x1,6 = 0,92932 x 10-23 J/T Jika dianalogikan dengan proton, maka proton mempunyai momen magnetik : µp = z p L. m2 e =   m. 2m e p = )1( Kg10x1,672x2 J.s10x1,054.kg10x1,6 27- -34-19 = 5,04306 x 10-27 J/T Berarti momen magnetik proton adalah 0,05 persen momen magnetik elektron. Apabila elektron berada di dalam inti, maka orde momen magnetik elektron harus sama dengan orde momen magnetik proton. Kenyataannya momen magnetik inti yang teramati adalah tidak sama dengan momen magnetik proton. Hal ini menunjukkan bahwa elektron bukan penyusun inti.