Plants are predominantly photosynthetic eukaryotes, forming the kingdom Plantae. Many are multicellular. Historically, the plant kingdom encompassed all living things that were not animals, and included algae and fungi. All current definitions exclude the fungi and some of the algae. By one definition, plants form the clade Viridiplantae (Latin for "green plants") which consists of the green algae and the embryophytes or land plants. The latter include hornworts, liverworts, mosses, lycophytes, ferns, conifers and other gymnosperms, and flowering plants. A definition based on genomes includes the Viridiplantae, along with the red algae and the glaucophytes, in the clade Archaeplastida.There are about 380,000 known species of plants, of which the majority, some 260,000, produce seeds. Green plants provide a substantial proportion of the world's molecular oxygen and are the basis of most of Earth's ecosystems. Grain, fruit, and vegetables are basic human foods and have been domesticated for millennia. Plants have many cultural and other uses, such as ornaments, building materials, writing materials, and, in great variety, they have been the source of medicines. The scientific study of plants is known as botany, a branch of biology.
2. Pengelolaan sumber daya alam yang
Menjamin pemanfaatanya secara bijaksana
Menurut Undang-undang No. 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup, Konservasi sumber daya alam
adalah pengelolaan sumber daya alam untuk
menjamin pemanfaatannya secara bijaksana serta
kesinambungan ketersediaannya dengan tetap
memelihara dan meningkatkan kualitas nilai serta
keanekaragamannya. Sedangkan Kerusakan
lingkungan hidup adalah perubahan langsung
dan/atau tidak langsung terhadap sifat fisik, kimia,
dan/atau hayati lingkungan hidup yang melampaui
kriteria baku kerusakan lingkungan hidup.
3. Jadi, Konservasi Sumber Daya Alam dan Pengendalian
Kerusakan Lingkungan adalah usaha pengelolaan sumber
daya alam untuk menjamin pemanfaatannya secara
bijaksana serta kesinambungan ketersediaannya dengan
tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai serta
keanekaragamannya dengan cara mengendalikan
perubahan langsung dan/atau tidak langsung terhadap sifat
fisik, kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup yang
melampaui kriteria baku kerusakan lingkungan hidup.
4. pembahasan
n a t u r e
Sebagai salah satu negara yang luas di dunia,
Indonesia tidak hanya memiliki wilayah daratan dan
perairan yang luas tetapi juga kaya dengan sumber
daya alam. Hutan tropis yang luasnya diperkirakan
mencapai 144 juta hektar sangat kaya dengan ribuan
jenis burung, ratusan jenis mamalia dan puluhan ribu
jenis tumbuhan. Perairan yang luas menjadi tempat
bagi perkembangan populasi ikan dan hasil perairan
lainnya. Demikian pula dengan buminya yang
mengandung deposit berbagai jenis mineral dalam
jumlah yang tidak sedikit.
Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA)
merupakan suatu hal yang sangat penting
dibicarakan dan dikaji dalam kerangka
pelaksanaan pembangunan nasional kita.
Dengan potensi sumber daya alam yang
berlimpah sesungguhnya kita dapat
melaksanakan proses pembangunan bangsa ini
secara berkelanjutan tanpa harusdibayangi
rasa cemas dan takut akan kekurangan modal
bagi pelaksanaan pembangunan tersebut.
Pemanfaatan secara optimal kekayaan sumber
daya alam ini akan mampu membawa
kesejahteraan dan kemakmuran bagi seluruh
bangsa Indonesia.
5. Namun demikian perlu kita sadari eksploitasi
secara berlebihan tanpa perencanaan yang baik
bukannya mendatangkan kemakmuran dan
kesejahteraan namun malah sebaliknya akan
membawa malapetaka yang tidak terhindarkan.
Akibat dari pengelolaan sumber daya alam yang
tidak memperhatikan keseimbangan dan
kelestarian lingkungan dapat kita lihat pada
kondisi lingkungan yang mengalami degradasi
baik kualitas maupun kuantitasnya. Hutan tropis
yang kita banggakan setiap tahun luasnya
berkurang sangat cepat, demikian juga dengan
jenis flora dan dan fauna di dalamnya sebagian
besar sudah terancam punah. Perairan yang
sangat luas sudah tercemar sehingga
ekosistemnya terganggu. Demikian juga dengan
dampak eksploitasi mineral yang terkandung
dalam perut bumi juga mulai merusak
keseimbangan dan kelestarian alam sebagai
akibat proses penggalian, pengolahan dan
pembuangan limbah yang tidak dilakukan secara
benar.
Kita tidak boleh hanya tahu tentang cara menggunakannya saja,
tapi kita harus tahu bagaimana cara untuk mengelolanya agar
sumber daya alam dapat berguna untuk semua masyarakat luas
dan bisa memotivasi mereka agar mereka dapat berkreatifitas
dan berinovasi dalam memanfaatkan sumber daya alam dengan
baik, serta sumber daya alam tersebut tidak cepat habis ketika
kita pakai.
Dengan adaya upaya dalam mengelola sumber daya alam yang
baik dan benar, tentu saja hal ini sangat menguntungkan semua
orang, karena semua orang mendapatkan wawasan tentang
cara mengelola sumber daya alam, sehingga mereka dapat
berkembang maju, seperti mereka dapat membuka lapangan
pekerjaan sendiri.
Sumber daya alam memang sangatlah melimpah, tetapi
terlepas dari itu semua, kita juga dianjurkan supaya dapat
menjaga kelestarian sumber daya alam dan memanfaatkan
dengan pengelolaan yang benar. Pengelolaan yang salah dan
tidak benar dapat merusak lingkungan sekitarnya dan bisa juga
menjadi bumerang bagi yang mengelola sendiri.