SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
TUGAS MATA KULIAH
KONSEP DASAR IPA
SD
(PDGK 4103)
DISUSUN OLEH KELOMPOK 3
• .
• .
• FIYYA UMNIYYATI
Kegiatan Belajar 1
Sifat Termal Zat
Kegiatan Belajar 2
Panas
MODUL 8
MATERI DAN SIFATNYA
KEGIATAN BELAJAR 1
SIFAT TERMINAL ZAT
Sifat-sifat terminal zat, berupa:
1. Temperatur
2. HUKUM TERMODINAMIKA
3. PEMUAIAN ZAT
1. TEMPERATUR
Temperatur suatu zat adalah ukuran energi kinetik rata-rata dari gerak translasi acak partikel-
partikel penyusunannya. Alat untuk mengukur suhu / temperatur disebut termometer.
Untuk mengukur temperatur benda seara kuantitatif diperlukan skala numerik. Skala yang
umum digunakan adalah skala Celcius/Centigrade, Fahrenheit, Kelvin/Absolut.
Skala temteratur ditetapkan dengan memberikan nilai sembarang pada dua temperatur yang
dapat dihasilkan kembali dengan mudah.
Skala Celcius dan Fahrenheit yang dipilih adalah titik beku air dan titik didih air pada tekanan
1 atmosfer.
Termometer dikalibrasi dengan menempatkannya di dalam dua kondisi, yaitu air yang
membeku dan air yang mendidih dalam tekanan 1 atmosfer, kemudian memberi tanda pada
posisi air raksa dalam tabung kaca.
Pada skala Celcius , titik beku air mulai dari 00 C sampai dengan titik didihnya 1000 C.
Pada skala Fahrenheit, titik beku air mulai dari 320 F sampai dengan titik didihnya 2120F
Sedangkan pada Kelvin, titik beku air dimulai dari 2730K sampai dengan titik didihnya 3730K.
Perbandingan tiap interval skala ditulis dengan C : F = 100 : (212 – 32) 5 : 9.
Konversi antara dua skala tersebu dituliskan sebagai berikut:
T(0C) = [T(F) – 32]
T(0F) = T(0C)+32
dan
T(K) = T(0c) + 273
2. HUKUM TERMODINAMIKA
Hukum Termodinamika pada prinsipnya
menjelaskan peristiwa perpindahan panas dan
kerja pada proses termodinamika.
Hukum-hukumnya antara lain:
“energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan
tetapi dapat dikonversi dari suatu bentuk
kebentuk yang lain.”
Hukum awal adalah prinsip kekalan energi yang
memasukan kalor sebagai model perpindahan
energi.
3. PEMUAIAN ZAT
Zat akan memuai jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan.
Jika panjang batang logam mula-mula adalah L0, perubahan panjang L = ∝L0∆T
L – L0 = ∝L0∆T
atau
L = L0 (1 + ∝∆T)
dengan keterangan:
∝ = konstanta perbandingan (koefisien muai panjang/0C-1)
L0 = panjang mula-mula
L = panjang setelah dipanaskan
Perubahan volume ∆V dalam zat padat, cair, dan gas karena perubahan temperatur , berbanding
lurus dengan perubahan temperatur ∆T dan volume mula-mula V0 , Sehingga
∆V = βV0∆T
β = koefisien muai volume
L
∆L
KEGIATAN BELAJAR 2
PANAS
Panas adalah energi internal yang sedang
dalam perpindahan dari suatu benda ke benda
lain karena perbedaan temperatur antara dua
benda itu.
1. Panas dan Energi Internal
Panas dan Energi Internal
Panas mengalir secara spontan dari benda dengan temperatur tinggi ke benda temperatur
rendah. Aliran gerak bahan fluida disebut dengan caloric.
Secara kuantitatif, 1 Kal = 4,186 J atau
4,186 Joule = 1 Kalori
4,186103 J = 1 Kkal
Jumlah total energi panas dari semua molekul dalam suatu benda disebut energi termal atau
Energi internal.
Panas dapat dinyatakan dengan:
Ket:
n = jumlah mol gas
U = energi internal
U = N (Zmv-2
)
atau
U =
3
2
Nk T
atau
U =
3
2
nR T (gas ideal monotomik)
2. Panas dan Jenis Kalorimeter
Eksperimen yang dilakukan sejak abad ke-18 menunjukan bahwa jumlah panas Q yang diperlukan
untuk mengubah
temperatur suatu zat sebanding dengan massa zat dan perubahan ∆T. Hal ini dinyatakan dalam
persamaan:
Q = mc∆T ,
Ket : c = karakteristik besaran zat / panas jenis (J/Kg 0C)
m = massa zat (Kg)
∆T = perubahan temperatur (J)
Panas jenis suatu zat adalah jumlah panas yang harus ditambahkan pada (atau dihilangkan dari)
satu satuan massa zat
itu untuk mengubar temperaturnya 10.
Hukum kekekalan energi yaitu,
panas yang dilepaskan = panas yang diterima
Dalam hal ini terjadi pertukaran energi. Pengukuran panas ini disebut kalorimetri.
mscs (Ts – T) =maca (T - Ta) + mkck (T – Tk)
Ket:
ms, ma, mk = massa jenis (Kg)
cs, ca, ck = panas jenis (J/Kg0C)
Ts, Ta, Tk = Temperatur mula-mula (0C)
T = Temperatur akhir (0C)
3. Perubahan wujud zat
Panas yang diperlukan oleh satu satuan massa suatu zat untuk mengubah fasenya
disebut fase laten.
Q = mL
Ket:
Q = panas yang diperlukan / dilepaskan (Kkal atau Joule)
m = massa (Kg)
L = panas laten (Kkal/Kg atau J/Kg)
Perubahan fase zat juga dipengaruhi oleh tekanan.
4. Perpindahan Panas
Panas dapat dipindahkan dari suatu tempat (atau benda) ke
tempat (atau benda) lain melalui tiga cara, yaitu konduksi,
konveksi, dan radiasi.
KONDUKSI
Konduksi adalah perpindahan panas/kalor yang tidak diikuti partikel-partikrl
mediumnya.
Laju aliran panas secara konduksi melalui suatu lempeng bahan tergantung pada
empat besaran berikut:
• perbedaan temperatur (∆T)
• ketebalan lempeng (d)
• luas penampang batang (A)
• konduktivitas termal bahan (k)
Jumlah energi panas (Q) yang melewati lempeng bahan dalam periode waktu,
ditentukan oleh:
Dengan ∆T =T1 – T2
Q
t
=
kA ∆T
d
KONVEKSI
Konveksi adalah perpindahan kalor yang diikuti perpindahan partikel-partikel zatnya.
Laju Q/t dimana benda memindahkan fluida ke sekitarnya kira-kira sebanding dengan
luas A benda bersentuhan dengan fluida dan perbedaan temperaturnya ∆T antara
keduanya.
Ket: h = koefisien konveksi.
Q
t
= hA∆T
RADIASI
Radiasi adalah perpindahan kalor secara langsung tanpa mediumnya / zat perantara.
Laju energi Q/t (dalam W) yang dipancarkan oleh sebuah benda dengan luas
permukaan A dan temperatur absolut (T) ditentukan hukum Stefan Boltzmann sebagai
berikut: Q
t
= eσAT4
R =
Daya
A
= eσAT4
Ket:
σ = 5,67 x 10-8
W/m2
K4
e = emisivitas
A = luas permukaan
T = temperatur absolut
Laju netto aliran energi radian ditentujan oleh
Q
t
= eσA (T1
4
-T2
4
)
atau laju energi per satuan luas (laju radiasi R)
R = eσ (T1
4
-T2
4
)
5. PENERAPAN KONSEP PANAS
Dalam perpindahan panas terdapat contoh seperti:
• termos, digunakan untuk menyimpan air panas. Kehilangan panasnya dilalui
dengan konduksi, konveksi dan radiasi harus dikurangi seminimum mungkin
• efek rumah kaca.
• Rumah kaca digunakan untuk membantu tanaman tertentu agar mudah tumbuh
lebih baik dengan memberikan temperatur udara yang lebih hangat.
• temograf adalah piranti yang mengukur jumlah radiasi inframerah yang
dipancarkan oleh setiap bagian kecil kulit manusia.
Presentase perbedaan radiasi dapat dinyatakan dengan:
𝑅2−𝑅1
𝑅1
=
T −T1
4
2
4
T1
4 =
(308 K)4−(307 kK4)
(307 k4)

More Related Content

What's hot

Aksi Nyata TOPIK 3 .pdf
Aksi Nyata TOPIK 3 .pdfAksi Nyata TOPIK 3 .pdf
Aksi Nyata TOPIK 3 .pdfLiaIndriani9
 
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxMembedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxKaista Glow
 
TEKNIK DAN INSTRUMEN PENILAIAN IPA K13 SMP
TEKNIK DAN INSTRUMEN PENILAIAN IPA K13 SMPTEKNIK DAN INSTRUMEN PENILAIAN IPA K13 SMP
TEKNIK DAN INSTRUMEN PENILAIAN IPA K13 SMPsajidintuban
 
Aksi Nyata Topik Layanan Dasar..pptx
Aksi Nyata Topik Layanan Dasar..pptxAksi Nyata Topik Layanan Dasar..pptx
Aksi Nyata Topik Layanan Dasar..pptxNUROHMANNUROHMAN2
 
Sdkd silabus ipa kls 6 SD Negeri 1 Grogol Tahun Pelajaran 2013-2014
Sdkd silabus ipa kls 6 SD Negeri 1 Grogol Tahun Pelajaran 2013-2014Sdkd silabus ipa kls 6 SD Negeri 1 Grogol Tahun Pelajaran 2013-2014
Sdkd silabus ipa kls 6 SD Negeri 1 Grogol Tahun Pelajaran 2013-2014Sdngrogol Sdngrogol
 
MODUL 3. EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD.docx
MODUL 3. EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD.docxMODUL 3. EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD.docx
MODUL 3. EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD.docxSDN5sukosono
 
Power point Listrik Dinamis Kelas IX SMP/MTsN kurikulum 2013
Power point Listrik Dinamis Kelas IX SMP/MTsN  kurikulum 2013Power point Listrik Dinamis Kelas IX SMP/MTsN  kurikulum 2013
Power point Listrik Dinamis Kelas IX SMP/MTsN kurikulum 2013MTsN PASIR TALANG
 
AKSI NYATA PERENCANAAN PEMBELAJARAN SMP.pptx
AKSI NYATA PERENCANAAN PEMBELAJARAN SMP.pptxAKSI NYATA PERENCANAAN PEMBELAJARAN SMP.pptx
AKSI NYATA PERENCANAAN PEMBELAJARAN SMP.pptxFitriani Nurfadillah
 
Aksi nyata merancang memodifikasi ketercapaian kriteria tujuan pembelajaran
Aksi nyata merancang memodifikasi ketercapaian kriteria tujuan pembelajaranAksi nyata merancang memodifikasi ketercapaian kriteria tujuan pembelajaran
Aksi nyata merancang memodifikasi ketercapaian kriteria tujuan pembelajaranYuliaLamala
 
pembelajaran ipa di sd
pembelajaran ipa di sdpembelajaran ipa di sd
pembelajaran ipa di sdendang zr
 
PPT SATUAN WAKTU BAKU.pptx
PPT SATUAN WAKTU BAKU.pptxPPT SATUAN WAKTU BAKU.pptx
PPT SATUAN WAKTU BAKU.pptxhuda274261
 
Buku Sistem Ekskresi Manusi dan Hewan
Buku Sistem Ekskresi Manusi dan Hewan Buku Sistem Ekskresi Manusi dan Hewan
Buku Sistem Ekskresi Manusi dan Hewan towikusuma
 
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxPembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxSidikPurnomo19
 
AKSI NYATA 1 MENYEBARKAN PEMAHAMAN "MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH?".pptx
AKSI NYATA 1 MENYEBARKAN PEMAHAMAN "MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH?".pptxAKSI NYATA 1 MENYEBARKAN PEMAHAMAN "MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH?".pptx
AKSI NYATA 1 MENYEBARKAN PEMAHAMAN "MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH?".pptxJadiMulyono1
 
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianModul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianNaita Novia Sari
 
Pembelajaran Terpadu Modul 5.pptx
Pembelajaran Terpadu Modul 5.pptxPembelajaran Terpadu Modul 5.pptx
Pembelajaran Terpadu Modul 5.pptxDwiHandoyoPutro
 
Ppt evaluasi pembelajaran
Ppt evaluasi pembelajaranPpt evaluasi pembelajaran
Ppt evaluasi pembelajaranrizka_pratiwi
 
AKSI NYATA -SAPARINAH.pptx
AKSI NYATA -SAPARINAH.pptxAKSI NYATA -SAPARINAH.pptx
AKSI NYATA -SAPARINAH.pptxmuinfatkhul
 
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptx
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptxAksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptx
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptxQorry Debby Ismayati
 

What's hot (20)

Laporan praktikum ipa makhluk hidup
Laporan praktikum ipa makhluk hidupLaporan praktikum ipa makhluk hidup
Laporan praktikum ipa makhluk hidup
 
Aksi Nyata TOPIK 3 .pdf
Aksi Nyata TOPIK 3 .pdfAksi Nyata TOPIK 3 .pdf
Aksi Nyata TOPIK 3 .pdf
 
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxMembedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
 
TEKNIK DAN INSTRUMEN PENILAIAN IPA K13 SMP
TEKNIK DAN INSTRUMEN PENILAIAN IPA K13 SMPTEKNIK DAN INSTRUMEN PENILAIAN IPA K13 SMP
TEKNIK DAN INSTRUMEN PENILAIAN IPA K13 SMP
 
Aksi Nyata Topik Layanan Dasar..pptx
Aksi Nyata Topik Layanan Dasar..pptxAksi Nyata Topik Layanan Dasar..pptx
Aksi Nyata Topik Layanan Dasar..pptx
 
Sdkd silabus ipa kls 6 SD Negeri 1 Grogol Tahun Pelajaran 2013-2014
Sdkd silabus ipa kls 6 SD Negeri 1 Grogol Tahun Pelajaran 2013-2014Sdkd silabus ipa kls 6 SD Negeri 1 Grogol Tahun Pelajaran 2013-2014
Sdkd silabus ipa kls 6 SD Negeri 1 Grogol Tahun Pelajaran 2013-2014
 
MODUL 3. EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD.docx
MODUL 3. EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD.docxMODUL 3. EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD.docx
MODUL 3. EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD.docx
 
Power point Listrik Dinamis Kelas IX SMP/MTsN kurikulum 2013
Power point Listrik Dinamis Kelas IX SMP/MTsN  kurikulum 2013Power point Listrik Dinamis Kelas IX SMP/MTsN  kurikulum 2013
Power point Listrik Dinamis Kelas IX SMP/MTsN kurikulum 2013
 
AKSI NYATA PERENCANAAN PEMBELAJARAN SMP.pptx
AKSI NYATA PERENCANAAN PEMBELAJARAN SMP.pptxAKSI NYATA PERENCANAAN PEMBELAJARAN SMP.pptx
AKSI NYATA PERENCANAAN PEMBELAJARAN SMP.pptx
 
Aksi nyata merancang memodifikasi ketercapaian kriteria tujuan pembelajaran
Aksi nyata merancang memodifikasi ketercapaian kriteria tujuan pembelajaranAksi nyata merancang memodifikasi ketercapaian kriteria tujuan pembelajaran
Aksi nyata merancang memodifikasi ketercapaian kriteria tujuan pembelajaran
 
pembelajaran ipa di sd
pembelajaran ipa di sdpembelajaran ipa di sd
pembelajaran ipa di sd
 
PPT SATUAN WAKTU BAKU.pptx
PPT SATUAN WAKTU BAKU.pptxPPT SATUAN WAKTU BAKU.pptx
PPT SATUAN WAKTU BAKU.pptx
 
Buku Sistem Ekskresi Manusi dan Hewan
Buku Sistem Ekskresi Manusi dan Hewan Buku Sistem Ekskresi Manusi dan Hewan
Buku Sistem Ekskresi Manusi dan Hewan
 
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxPembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
 
AKSI NYATA 1 MENYEBARKAN PEMAHAMAN "MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH?".pptx
AKSI NYATA 1 MENYEBARKAN PEMAHAMAN "MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH?".pptxAKSI NYATA 1 MENYEBARKAN PEMAHAMAN "MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH?".pptx
AKSI NYATA 1 MENYEBARKAN PEMAHAMAN "MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH?".pptx
 
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianModul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
 
Pembelajaran Terpadu Modul 5.pptx
Pembelajaran Terpadu Modul 5.pptxPembelajaran Terpadu Modul 5.pptx
Pembelajaran Terpadu Modul 5.pptx
 
Ppt evaluasi pembelajaran
Ppt evaluasi pembelajaranPpt evaluasi pembelajaran
Ppt evaluasi pembelajaran
 
AKSI NYATA -SAPARINAH.pptx
AKSI NYATA -SAPARINAH.pptxAKSI NYATA -SAPARINAH.pptx
AKSI NYATA -SAPARINAH.pptx
 
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptx
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptxAksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptx
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptx
 

Similar to PANAS

Konsep temperatur
Konsep temperaturKonsep temperatur
Konsep temperaturFKIP UNHALU
 
Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2irdadarmaputri
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorEKO SUPRIYADI
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIariwidiyani3
 
suhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).pptsuhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).pptuptsdn104laba
 
Suhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor finalSuhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor finalMoh Iriyanto
 
Group 8 ~ Chapter 8 : Temperature & Heat
Group 8 ~ Chapter 8 : Temperature & HeatGroup 8 ~ Chapter 8 : Temperature & Heat
Group 8 ~ Chapter 8 : Temperature & HeatRizqi Hristo
 
Termodinamika1
Termodinamika1Termodinamika1
Termodinamika1APRIL
 
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5boim007
 
Remidi fisika riko saputra x tmo-b
Remidi fisika riko saputra x tmo-bRemidi fisika riko saputra x tmo-b
Remidi fisika riko saputra x tmo-bLinkin Park News
 
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannyaITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannyaFransiska Puteri
 
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptxSuhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptxWulandariPalupi1
 

Similar to PANAS (20)

Kumpulan Materi Termodinamika
Kumpulan Materi TermodinamikaKumpulan Materi Termodinamika
Kumpulan Materi Termodinamika
 
Konsep temperatur
Konsep temperaturKonsep temperatur
Konsep temperatur
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
 
Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2
 
Termodinamika
Termodinamika  Termodinamika
Termodinamika
 
Suhu fis1 3
Suhu fis1 3Suhu fis1 3
Suhu fis1 3
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 
suhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).pptsuhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).ppt
 
suhu-dan-kalor.ppt
suhu-dan-kalor.pptsuhu-dan-kalor.ppt
suhu-dan-kalor.ppt
 
Suhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor finalSuhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor final
 
Rpp 3.11 jun
Rpp 3.11  junRpp 3.11  jun
Rpp 3.11 jun
 
Group 8 ~ Chapter 8 : Temperature & Heat
Group 8 ~ Chapter 8 : Temperature & HeatGroup 8 ~ Chapter 8 : Temperature & Heat
Group 8 ~ Chapter 8 : Temperature & Heat
 
Termodinamika1
Termodinamika1Termodinamika1
Termodinamika1
 
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
 
Remidi fisika riko saputra x tmo-b
Remidi fisika riko saputra x tmo-bRemidi fisika riko saputra x tmo-b
Remidi fisika riko saputra x tmo-b
 
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannyaITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
 
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptxSuhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptx
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 

PANAS

  • 1. TUGAS MATA KULIAH KONSEP DASAR IPA SD (PDGK 4103)
  • 2. DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 • . • . • FIYYA UMNIYYATI
  • 3. Kegiatan Belajar 1 Sifat Termal Zat Kegiatan Belajar 2 Panas MODUL 8 MATERI DAN SIFATNYA
  • 4. KEGIATAN BELAJAR 1 SIFAT TERMINAL ZAT Sifat-sifat terminal zat, berupa: 1. Temperatur 2. HUKUM TERMODINAMIKA 3. PEMUAIAN ZAT
  • 5. 1. TEMPERATUR Temperatur suatu zat adalah ukuran energi kinetik rata-rata dari gerak translasi acak partikel- partikel penyusunannya. Alat untuk mengukur suhu / temperatur disebut termometer. Untuk mengukur temperatur benda seara kuantitatif diperlukan skala numerik. Skala yang umum digunakan adalah skala Celcius/Centigrade, Fahrenheit, Kelvin/Absolut. Skala temteratur ditetapkan dengan memberikan nilai sembarang pada dua temperatur yang dapat dihasilkan kembali dengan mudah. Skala Celcius dan Fahrenheit yang dipilih adalah titik beku air dan titik didih air pada tekanan 1 atmosfer. Termometer dikalibrasi dengan menempatkannya di dalam dua kondisi, yaitu air yang membeku dan air yang mendidih dalam tekanan 1 atmosfer, kemudian memberi tanda pada posisi air raksa dalam tabung kaca. Pada skala Celcius , titik beku air mulai dari 00 C sampai dengan titik didihnya 1000 C. Pada skala Fahrenheit, titik beku air mulai dari 320 F sampai dengan titik didihnya 2120F Sedangkan pada Kelvin, titik beku air dimulai dari 2730K sampai dengan titik didihnya 3730K. Perbandingan tiap interval skala ditulis dengan C : F = 100 : (212 – 32) 5 : 9. Konversi antara dua skala tersebu dituliskan sebagai berikut: T(0C) = [T(F) – 32] T(0F) = T(0C)+32 dan T(K) = T(0c) + 273
  • 6. 2. HUKUM TERMODINAMIKA Hukum Termodinamika pada prinsipnya menjelaskan peristiwa perpindahan panas dan kerja pada proses termodinamika. Hukum-hukumnya antara lain: “energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan tetapi dapat dikonversi dari suatu bentuk kebentuk yang lain.” Hukum awal adalah prinsip kekalan energi yang memasukan kalor sebagai model perpindahan energi.
  • 7. 3. PEMUAIAN ZAT Zat akan memuai jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan. Jika panjang batang logam mula-mula adalah L0, perubahan panjang L = ∝L0∆T L – L0 = ∝L0∆T atau L = L0 (1 + ∝∆T) dengan keterangan: ∝ = konstanta perbandingan (koefisien muai panjang/0C-1) L0 = panjang mula-mula L = panjang setelah dipanaskan Perubahan volume ∆V dalam zat padat, cair, dan gas karena perubahan temperatur , berbanding lurus dengan perubahan temperatur ∆T dan volume mula-mula V0 , Sehingga ∆V = βV0∆T β = koefisien muai volume L ∆L
  • 8. KEGIATAN BELAJAR 2 PANAS Panas adalah energi internal yang sedang dalam perpindahan dari suatu benda ke benda lain karena perbedaan temperatur antara dua benda itu.
  • 9. 1. Panas dan Energi Internal Panas dan Energi Internal Panas mengalir secara spontan dari benda dengan temperatur tinggi ke benda temperatur rendah. Aliran gerak bahan fluida disebut dengan caloric. Secara kuantitatif, 1 Kal = 4,186 J atau 4,186 Joule = 1 Kalori 4,186103 J = 1 Kkal Jumlah total energi panas dari semua molekul dalam suatu benda disebut energi termal atau Energi internal. Panas dapat dinyatakan dengan: Ket: n = jumlah mol gas U = energi internal U = N (Zmv-2 ) atau U = 3 2 Nk T atau U = 3 2 nR T (gas ideal monotomik)
  • 10. 2. Panas dan Jenis Kalorimeter Eksperimen yang dilakukan sejak abad ke-18 menunjukan bahwa jumlah panas Q yang diperlukan untuk mengubah temperatur suatu zat sebanding dengan massa zat dan perubahan ∆T. Hal ini dinyatakan dalam persamaan: Q = mc∆T , Ket : c = karakteristik besaran zat / panas jenis (J/Kg 0C) m = massa zat (Kg) ∆T = perubahan temperatur (J) Panas jenis suatu zat adalah jumlah panas yang harus ditambahkan pada (atau dihilangkan dari) satu satuan massa zat itu untuk mengubar temperaturnya 10. Hukum kekekalan energi yaitu, panas yang dilepaskan = panas yang diterima Dalam hal ini terjadi pertukaran energi. Pengukuran panas ini disebut kalorimetri. mscs (Ts – T) =maca (T - Ta) + mkck (T – Tk) Ket: ms, ma, mk = massa jenis (Kg) cs, ca, ck = panas jenis (J/Kg0C) Ts, Ta, Tk = Temperatur mula-mula (0C) T = Temperatur akhir (0C)
  • 11. 3. Perubahan wujud zat Panas yang diperlukan oleh satu satuan massa suatu zat untuk mengubah fasenya disebut fase laten. Q = mL Ket: Q = panas yang diperlukan / dilepaskan (Kkal atau Joule) m = massa (Kg) L = panas laten (Kkal/Kg atau J/Kg) Perubahan fase zat juga dipengaruhi oleh tekanan.
  • 12. 4. Perpindahan Panas Panas dapat dipindahkan dari suatu tempat (atau benda) ke tempat (atau benda) lain melalui tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.
  • 13. KONDUKSI Konduksi adalah perpindahan panas/kalor yang tidak diikuti partikel-partikrl mediumnya. Laju aliran panas secara konduksi melalui suatu lempeng bahan tergantung pada empat besaran berikut: • perbedaan temperatur (∆T) • ketebalan lempeng (d) • luas penampang batang (A) • konduktivitas termal bahan (k) Jumlah energi panas (Q) yang melewati lempeng bahan dalam periode waktu, ditentukan oleh: Dengan ∆T =T1 – T2 Q t = kA ∆T d
  • 14. KONVEKSI Konveksi adalah perpindahan kalor yang diikuti perpindahan partikel-partikel zatnya. Laju Q/t dimana benda memindahkan fluida ke sekitarnya kira-kira sebanding dengan luas A benda bersentuhan dengan fluida dan perbedaan temperaturnya ∆T antara keduanya. Ket: h = koefisien konveksi. Q t = hA∆T
  • 15. RADIASI Radiasi adalah perpindahan kalor secara langsung tanpa mediumnya / zat perantara. Laju energi Q/t (dalam W) yang dipancarkan oleh sebuah benda dengan luas permukaan A dan temperatur absolut (T) ditentukan hukum Stefan Boltzmann sebagai berikut: Q t = eσAT4 R = Daya A = eσAT4 Ket: σ = 5,67 x 10-8 W/m2 K4 e = emisivitas A = luas permukaan T = temperatur absolut Laju netto aliran energi radian ditentujan oleh Q t = eσA (T1 4 -T2 4 ) atau laju energi per satuan luas (laju radiasi R) R = eσ (T1 4 -T2 4 )
  • 16. 5. PENERAPAN KONSEP PANAS Dalam perpindahan panas terdapat contoh seperti: • termos, digunakan untuk menyimpan air panas. Kehilangan panasnya dilalui dengan konduksi, konveksi dan radiasi harus dikurangi seminimum mungkin • efek rumah kaca. • Rumah kaca digunakan untuk membantu tanaman tertentu agar mudah tumbuh lebih baik dengan memberikan temperatur udara yang lebih hangat. • temograf adalah piranti yang mengukur jumlah radiasi inframerah yang dipancarkan oleh setiap bagian kecil kulit manusia. Presentase perbedaan radiasi dapat dinyatakan dengan: 𝑅2−𝑅1 𝑅1 = T −T1 4 2 4 T1 4 = (308 K)4−(307 kK4) (307 k4)