SlideShare a Scribd company logo
1 of 1
Nama : Ni’ama Akmalia
NIM: 4211413034
2.1 POSISI
Posisi dapat ditetapkan menggunakan koordinat kartesian atau koordinat kutub baik
permukaanduadimensi maupuntigadimensi.Terdapatduajenispenginderaanjarakyakni jarak
untuk titik dan jarak untuk lintasan pergerakannya.
2.2 ARAH
Dasar (duadimensi)yangdibutuhkanadalahpengukurandandatatable.Contohnyasebuah
sekstanyangbisadigunakanuntukmengukursudut matahari diatas horizon. Bentuk sederhana
dari navigasi celestial adalah pengamatansaatsianghari setempat. Efekhall merupakan contoh
dari tindakan efekmagnetik yang menggerakkan partikel.
2.3 MENGUKUR JARAK – SKALA BESAR
Cara utama untukmengukurjarak untuk sebuah target pada skala besar adalah bergantung
pada gelombang refleksi pada jenis radar atau sonar yang digunakan. Prinsipnya yakni pulsa
(impuls) yang dalam kadar sedikit dikirim keluar dari transmitter, mencermikan kembali dari
jarak objek yang dideteksi oleh penerima ketika pulsanya kembali.
Mengukur posisi pada skala kecil (contoh perusahaan tingkat dasar) dapat dibuat menjadi
cara yanglebihsederhana,secarabagianjika gerak terbatasdidalambeberapajalan,sepertirel
atau dengan cara yang popular yakni membuat sebuah robot trem listrik yang mengikuti kabel
yang dipendam atau garis yang dicat.
2.4 JARAK TEMPUH
Sensoruntuk jarak pendek dapat dibuat transduser resistif, kapasitif, atau induktif dengan
memanfaatkan interferometer dan radar gelombang millimeter. Sistem sederhana dari
mendeteksi jarak adalah potensiometer. Cara utama dari potensiometer adalah jarak
pergerakanyangdibatasi olehukuranpotensiometer danpergeserandari potensiometer adalah
pergerakan yang menghambat. Transduser yang sesuai diantarannya yakni potensiometer,
LVDT, dan pengukuran jarak.
2.5 SISTEMASSELEROMETER
Dasar dari semua asselerometer adalah gerak percepatan yang dilakukan oleh massa dan
menghasilkangayayangberdasarkanrumusF= M.a dimanam adalahmassa, a percepatandan f
adalahgaya. Asselerometersecaraluasdigunakanuntuk getarandankejutandanbisadigunakan
untuk uji ketahanan mobil terhadap tubrukan. Secara umum asselerometer digunakan untuk
sebuah massa awal yang dihubungkan dengan kristal piezoelectric. Prinsipnya adalah material
yang dikristalisasi seperti silica oksida dan barium oksida yang terbentuk dari beberapa ion.
Piezoelectric juga merupakan aplikasi transistor. Komputer analog dapat mengubah menjadi
sinyal voltase dari asselerometer. Keluaran dari computer analog adalah kecepatan akhir.
2.6 PERPUTARAN
Untuk kecapatanangularhal yang palingsederhanadari bentuksensoryangbisadiibaratkan
seperti transduser adalah generator AC atau DC. Untuk mendeteksi nilai minimum biasa
digunakanminiature generator AC atau sering disebut tacho-generator. Tacho-generator lebih
presisi. Perputaranbisadiukurdengan banyak macam sensor yang bisa menjadi seperti system
kapasitor,digital encoder,danperputaran LVDT . Pengukuran lainbisabergantungpada“sistem
penarikan”

More Related Content

Viewers also liked (9)

Mpowered Brochure
Mpowered BrochureMpowered Brochure
Mpowered Brochure
 
Working with an Involuntary Domestic Violence Group Final
Working with an Involuntary Domestic Violence Group FinalWorking with an Involuntary Domestic Violence Group Final
Working with an Involuntary Domestic Violence Group Final
 
BEEToolkit
BEEToolkitBEEToolkit
BEEToolkit
 
Army-Navy Game 2012
Army-Navy Game 2012Army-Navy Game 2012
Army-Navy Game 2012
 
10 quick facts about social psychology
10 quick facts about social psychology10 quick facts about social psychology
10 quick facts about social psychology
 
BXL Logo Examples
BXL Logo ExamplesBXL Logo Examples
BXL Logo Examples
 
Book trailor 'Win Some Learn Some'
Book trailor  'Win Some Learn Some'Book trailor  'Win Some Learn Some'
Book trailor 'Win Some Learn Some'
 
Tugas 1 ( 1412510263 joko wijayanto)
Tugas 1 ( 1412510263   joko wijayanto)Tugas 1 ( 1412510263   joko wijayanto)
Tugas 1 ( 1412510263 joko wijayanto)
 
Crucial Components of Mobile App Design
Crucial Components of Mobile App DesignCrucial Components of Mobile App Design
Crucial Components of Mobile App Design
 

Similar to Sensor chapter 2

14708251091_RIZAL NASRUL EFENDI_Sensor mekanik
14708251091_RIZAL NASRUL EFENDI_Sensor mekanik14708251091_RIZAL NASRUL EFENDI_Sensor mekanik
14708251091_RIZAL NASRUL EFENDI_Sensor mekanik
IPA 2014
 
Sensor Mekanik, Laely Mahmudah
Sensor Mekanik, Laely MahmudahSensor Mekanik, Laely Mahmudah
Sensor Mekanik, Laely Mahmudah
kemenag
 
Magnetic resonance imaging iwan cony setiadi
Magnetic resonance imaging   iwan cony setiadiMagnetic resonance imaging   iwan cony setiadi
Magnetic resonance imaging iwan cony setiadi
Iwan Cony S
 
BAB 2 Pengetahuan Dasar Pemetaan, Pengindraan Jauh dan SIG.pptx
BAB 2 Pengetahuan Dasar Pemetaan, Pengindraan Jauh dan SIG.pptxBAB 2 Pengetahuan Dasar Pemetaan, Pengindraan Jauh dan SIG.pptx
BAB 2 Pengetahuan Dasar Pemetaan, Pengindraan Jauh dan SIG.pptx
ELLYAMUTHIARAMADHANI
 

Similar to Sensor chapter 2 (20)

RADAR - Elektronika Komunikasi
RADAR - Elektronika KomunikasiRADAR - Elektronika Komunikasi
RADAR - Elektronika Komunikasi
 
Sensor dan transduser_2
Sensor dan transduser_2Sensor dan transduser_2
Sensor dan transduser_2
 
O3 difraksi
O3 difraksiO3 difraksi
O3 difraksi
 
geometeri
geometerigeometeri
geometeri
 
14708251091_RIZAL NASRUL EFENDI_Sensor mekanik
14708251091_RIZAL NASRUL EFENDI_Sensor mekanik14708251091_RIZAL NASRUL EFENDI_Sensor mekanik
14708251091_RIZAL NASRUL EFENDI_Sensor mekanik
 
Radar&Navigasi Module A
Radar&Navigasi Module ARadar&Navigasi Module A
Radar&Navigasi Module A
 
Materi Sensor
Materi SensorMateri Sensor
Materi Sensor
 
radar.ppt
radar.pptradar.ppt
radar.ppt
 
Sensor Mekanik, Laely Mahmudah
Sensor Mekanik, Laely MahmudahSensor Mekanik, Laely Mahmudah
Sensor Mekanik, Laely Mahmudah
 
INDERAJA SENSOR AKTIF
INDERAJA SENSOR AKTIFINDERAJA SENSOR AKTIF
INDERAJA SENSOR AKTIF
 
02. alat pengendali-industri
02. alat pengendali-industri02. alat pengendali-industri
02. alat pengendali-industri
 
02. alat pengendali-industri
02. alat pengendali-industri02. alat pengendali-industri
02. alat pengendali-industri
 
Sensor
SensorSensor
Sensor
 
Peran Dan Jenis Sensor.pdf
Peran Dan Jenis Sensor.pdfPeran Dan Jenis Sensor.pdf
Peran Dan Jenis Sensor.pdf
 
Pengindraan Jauh
Pengindraan JauhPengindraan Jauh
Pengindraan Jauh
 
Pertemuan 81
Pertemuan 81Pertemuan 81
Pertemuan 81
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
 
Magnetic resonance imaging iwan cony setiadi
Magnetic resonance imaging   iwan cony setiadiMagnetic resonance imaging   iwan cony setiadi
Magnetic resonance imaging iwan cony setiadi
 
METODE EM NEW 9 OK.pptx
METODE EM   NEW 9 OK.pptxMETODE EM   NEW 9 OK.pptx
METODE EM NEW 9 OK.pptx
 
BAB 2 Pengetahuan Dasar Pemetaan, Pengindraan Jauh dan SIG.pptx
BAB 2 Pengetahuan Dasar Pemetaan, Pengindraan Jauh dan SIG.pptxBAB 2 Pengetahuan Dasar Pemetaan, Pengindraan Jauh dan SIG.pptx
BAB 2 Pengetahuan Dasar Pemetaan, Pengindraan Jauh dan SIG.pptx
 

Recently uploaded

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 

Sensor chapter 2

  • 1. Nama : Ni’ama Akmalia NIM: 4211413034 2.1 POSISI Posisi dapat ditetapkan menggunakan koordinat kartesian atau koordinat kutub baik permukaanduadimensi maupuntigadimensi.Terdapatduajenispenginderaanjarakyakni jarak untuk titik dan jarak untuk lintasan pergerakannya. 2.2 ARAH Dasar (duadimensi)yangdibutuhkanadalahpengukurandandatatable.Contohnyasebuah sekstanyangbisadigunakanuntukmengukursudut matahari diatas horizon. Bentuk sederhana dari navigasi celestial adalah pengamatansaatsianghari setempat. Efekhall merupakan contoh dari tindakan efekmagnetik yang menggerakkan partikel. 2.3 MENGUKUR JARAK – SKALA BESAR Cara utama untukmengukurjarak untuk sebuah target pada skala besar adalah bergantung pada gelombang refleksi pada jenis radar atau sonar yang digunakan. Prinsipnya yakni pulsa (impuls) yang dalam kadar sedikit dikirim keluar dari transmitter, mencermikan kembali dari jarak objek yang dideteksi oleh penerima ketika pulsanya kembali. Mengukur posisi pada skala kecil (contoh perusahaan tingkat dasar) dapat dibuat menjadi cara yanglebihsederhana,secarabagianjika gerak terbatasdidalambeberapajalan,sepertirel atau dengan cara yang popular yakni membuat sebuah robot trem listrik yang mengikuti kabel yang dipendam atau garis yang dicat. 2.4 JARAK TEMPUH Sensoruntuk jarak pendek dapat dibuat transduser resistif, kapasitif, atau induktif dengan memanfaatkan interferometer dan radar gelombang millimeter. Sistem sederhana dari mendeteksi jarak adalah potensiometer. Cara utama dari potensiometer adalah jarak pergerakanyangdibatasi olehukuranpotensiometer danpergeserandari potensiometer adalah pergerakan yang menghambat. Transduser yang sesuai diantarannya yakni potensiometer, LVDT, dan pengukuran jarak. 2.5 SISTEMASSELEROMETER Dasar dari semua asselerometer adalah gerak percepatan yang dilakukan oleh massa dan menghasilkangayayangberdasarkanrumusF= M.a dimanam adalahmassa, a percepatandan f adalahgaya. Asselerometersecaraluasdigunakanuntuk getarandankejutandanbisadigunakan untuk uji ketahanan mobil terhadap tubrukan. Secara umum asselerometer digunakan untuk sebuah massa awal yang dihubungkan dengan kristal piezoelectric. Prinsipnya adalah material yang dikristalisasi seperti silica oksida dan barium oksida yang terbentuk dari beberapa ion. Piezoelectric juga merupakan aplikasi transistor. Komputer analog dapat mengubah menjadi sinyal voltase dari asselerometer. Keluaran dari computer analog adalah kecepatan akhir. 2.6 PERPUTARAN Untuk kecapatanangularhal yang palingsederhanadari bentuksensoryangbisadiibaratkan seperti transduser adalah generator AC atau DC. Untuk mendeteksi nilai minimum biasa digunakanminiature generator AC atau sering disebut tacho-generator. Tacho-generator lebih presisi. Perputaranbisadiukurdengan banyak macam sensor yang bisa menjadi seperti system kapasitor,digital encoder,danperputaran LVDT . Pengukuran lainbisabergantungpada“sistem penarikan”