Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi wajib karena Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi Indonesia. Pancasila telah lama berkembang dalam masyarakat Indonesia dan tercantum dalam berbagai undang-undang. Tujuan pendidikan Pancasila adalah membentuk pemahaman mahasiswa terhadap makna dan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan.
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Materi Pancasila
1.
2. KENAPA PANCASILA WAJIB
DIPELAJARI DI PENDIDIKAN
TINGGI?
• Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
No.232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi & Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa
• Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No.
43/DIKTI/Kep/2006 tentang Rambu-rambu Pelaksanaan
Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di
Perguruan Tinggi
• Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional secara tegas menyatakan bahwa
pendidikan nasional berdasarkan Pancasila & Undang-undang
Dasar
• Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
pasal 35 ayat (3) menyatakan bahwa kurikulum pendidikan
tinggi wajib memuat mata kuliah Agama, Pancasila,
Kenegaraan & Bahasa Indonesia
3. • Pancasila itu bukan merupakan suatu
gagasan yang dibuat oleh seseorang
atau sekelompok orang tapi tumbuh &
berkembang serta menyatu dalam
nilai sosio budaya Indonesia. Hal ini
dibuktikan dengan kajian sosiologis
masyarakat Indonesia yang dilakukan
oleh Bung Karno dari zaman dulu
sampai zaman sekarang (Alam,
2001:144)
• Nilai-nilai Pancasila itu sudah ada
sebelum Indonesia merdeka. Inilah
yang disebut Indonesia berPancasila
dalam arti kultural & religius
(Notonagoro, 1971:95)
4. Jati Diri Bangsa
Indonesia adalah
Pancasila
• Pendidikan PANCASILA tidak
dimaksudkan agar mahasiswa
menerima Pancasila secara pasif
tanpa mempertanyakan alasannya,
atau secara dogmatis, artinya ajaran
atau paham itu memang begitu saja
harus diterima kebenarannya tanpa
pengkajian kritis
• Pendidikan PANCASILA dimaksudkan
agar mahasiswa menerimanya secara
aktif berdasarkan pemahaman yang
mendalam & alur pikir yang logis. Hal
ini dimaksudkan untuk membentuk
kepribadian & watak yang akan
mewujud dalam berbagai jenis
keputusan atau tindakan yang
konsisten
5. Sejarah Pancasila
• Era Pra Kemerdekaan
• Era kemerdekaan
• Era Orde Lama
• Era Orde Baru
• Era Reformasi
6. Era Pra Kemerdekaan
• Pada masa Kerajaan Kutai ditandai dengan adanya nilai sosial politik &
ketuhanan dalam bentuk kerajaan, kenduri dan sedekah kepada para
Brahmana
• Pada masa Kerajaan Sriwijaya ditandai dengan adanya nilai
kemasyarakatan & ekonomi dalam bentuk hubungan dagang sampai
ke negeri seberang
• Pada masa Kerajaan Majapahit ditandai dengan adanya nilai-nilai
religius & sosial politik dalam bentuk bersatunya nusantara oleh Gajah
Mada. Bahkan pada masa ini Pancasila dikenali dalam buku
Negarakertagama karangan Empu Prapanca serta buku Sutasoma
karangan Empu Tantular.
• Pada tanggal 28 Oktober 1928 lahirnya Sumpah Pemuda sebagai salah
satu tonggak dinamika kehidupan kebangsaan
7. Era Kemerdekaan
• Sidang pertama BPUPKI tanggal 29 Mei-01 Juni 1945 Dr. Rajiman
Wediodiningrat, selaku ketua Badan & Penyelidik Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia) meminta pada saat sidang
untuk mengemukakan dasar negara Indonesia merdeka
• Mr. Muhammad Yamin mengemukan rumusan negara sebagai
berikut peri kebangsaan, peri kemanusiaan, peri ketuhanan, peri
kerakyatan dan kesejahteraan rakyat
• Selanjutnya Prof. Dr. Soepomo mengemukakan teori-teori negara
yaitu Teori negara perseorangan, paham negara kelas dan paham
negara integeralistik
• Ir. Soekarno mengusulkan 5 dasar negara yang terdiri dari
nasionalisme (kebangsaan Indonesia), internasionalisme (peri
kemanusiaan), mufakat (demokrasi), kesejahteraan sosial dan
ketuhanan yang maha esa
8. Era Orde Lama
• Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang berisi:
• Pembubaran Konstituante
• Undang-undang Dasar 1945 kembali
berlaku
• Pembentukan Majelis
Permusyarawatan Rakyat Sementara
• Ir. Soekarno memberi tafsir Pancasila
sebagai kesatuan paham dokrin
9. Era Orde Baru
• 01 Juni 1968 Pancasila dinyatakan
sebagai pegangan hidup bangsa
• Intruksi Presiden Nomor 12 Tahun
1968 sebagai panduan dalam
mengucapkan Pancasila
• Tap MPR Nomor II/MPR/1978 tentang
Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila
10. Era Reformasi
• Mengutamakan musyawarah mufakat
• Mengutamakan kepentingan masyarakat,
bangsa dan negara
• Tidak memaksakan orang lain
• Memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme
12. Alasan
Pancasila
Sebagai Dasar
Negara
• Sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus
1945 mengesahkan pandangan hidup
bangsa Indonesia Pancasila sebagai
dasar falsafah negara
• Tap. MPRS No.XX/MPRS/1966
• Tap. MPR No.V/MPR/1973
• Tap. MPR No. IX/MPR/1978
13. Hubungan Pancasila
dengan Pembukaan
UUD 1945
• Pancasila & pembukaaan
UUD 1945 sebagai pedoman
dalam penyusunan &
konsep hukum yang ada di
Indonesia
• Pancasila & UUD 1945
tercantum arah
pembentukan
ketatanegaraan RI & segala
sistem pemerintahannya
14. Penjabaran Pancasila
dalam Batang Tubuh
Undang-Undang 1945
• Pokok pikiran pertama berintikan ‘Persatuan’, yaitu;
“negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas
persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia”.
• Pokok pikiran kedua berintikan ‘Keadilan sosial’, yaitu;
“negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat”.
• Pokok pikiran ketiga berintikan ‘Kedaulatan rakyat’,
yaitu; “negara yang berkedaulatan rakyat, berdasar
atas kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan”.
• Pokok pikiran keempat berintikan ‘Ketuhanan Yang
Maha Esa’, yaitu; “negara berdasar atas Ketuhanan
Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil
dan beradab
16. IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM BIDANG
POLITIK, EKONOMI, SOSIAL BUDAYA &
PERTAHANAN & KEAMANAN
• POLITIK adanya LEMBAGA DPR & DPRD dengan anggota yang
dipilih secara langsung oleh rakyet sebagai salah satu aspirasi
suara rakyat dalam pembuatan regulasi tata kelola
pemerintahan (Sila ke-4).
• EKONOMI adanya tentang aturan bahwa segala kekayaan alam
yang ada di Indonesia dimanfaakan untuk kepentingan rakyat
• SOSIAL BUDAYA adanya 6 agama yang diakui di Indonesia
Islam, Kristen Katholik, Kristen Protestan, Hindu, Budha,
Konghucu (Sila ke-1)
• PERTAHANAN & KEAMANAN adanya TNI & POLRI yang
merupakan lembaga yang bertugas untuk menjaga keamanan
& pertahanan (Sila ke-5)
17. Apa tujuan
pendidikan Pancasila?
Untuk menjawab 3 pertanyaan pokok sebagai
berikut
• Mengapa pandangan hidup bangsa Indonesia
& dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia
adalah Pancasila?
• Apa makna nilai-nilai Pancasila?
• Bagaimana perwujudan Pancasila dalam
kehidupan pribadi & keluarga serta kehidupan
bermasyarakat, berbangsa& bernegara?
18. Apa makna nilai-nilai
Pancasila?
• Ketuhanan yang Maha Esa
• Kemanusiaan yang adil & beradab
• Persatuan Indonesia
• Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan
• Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
20. Apa itu IDEOLOGI?
• Ideologi adalah bentuk pemikiran politik yang memberikan akses langsung yang penting untuk
memahami bentuk dan sifat teori politik, kekayaan, ragam & rinciannya (Freeden)
• Ideologi adalah sebagai doktrin yang membimbing tindakan politik idealitas-idealitas yang mesti
diyakini sebagai iman politik tujuan yang harus dicapai, alasan-alasan yang harus diperjuangkan
dan visi masyarakat terbaik yang niscaya diwujudkan (Ian Adams)
• Ideologi menurut kamus besar bahasa Indonesia merupakan bentuk kumpulan ide-ide (KBBI)
• Ideologi adalah Al-Fikhu Al-asasi Al-Ladzi hubna Qablahu Fikrun Akha, pemikiran mendasar yang
sama sekali tidak dibangun atau disandarkan di atas pemikiran-pemikiran yang lain. Pemikiran
mendasar ini merupakan akumulasi jawaban atas pertanyaan dari mana, untuk apa dan mau
kemana alam, manusia dan kehidupan ini yang dihubungkan dengan asal muasal penciptaannya
dan kehidupan setelahnya (Muhammad Ismail)
22. Pancasila & Ideologi
Dunia
• Pancasila
• Ketuhanan
• Kemanusiaan
• Persatuan
• Musyawarah
• Keadilan
• Komunisme
• Kepercayaan itu masalah pribadi
• Tidak ada kelas sosial
• Kekayaan alam & Alat produksi merupakan milik pemerintah
• Kapitalisme
• Adanya pengakuan terhadap hak milik perseorangan atas berbagai faktor
produksi, termasuk sumber daya alam
• Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam kegiatan perekonomian
• Memiliki perilaku materialis & hedonisme
• Liberalisme
• Setiap individu memiliki kesempatan yang sama & perlakuan yang sama
• Ada hukum & hukum diterapkan
• Kekuasaan tertinggi di tangan rakyat
23. PANCASILA DAN
AGAMA PANCASILA
AGAMA
Perbedaan Sebagai
Sunatullah
Tidak Menghalangi
untuk; saling
menghormati,
menerima & bekerja
sama
Persamaan Sebagai
Rahmat
Mendorong untuk;
saling menghormati,
menerima & bekerja
sama
SOSIO BUDAYA
Adat Istiadat Interaksi Masyarakat
27. FILSAFAT
• Apa yang dimaksud dengan filsafat?
• Menurut Aristoteles, pengertian filsafat adalah ilmu
pengetahuan yang senantiasa berupaya mencari prinsip-prinsip
& penyebab-penyebab dari realitas yang ada
• Menurut Poejawijatno filsafat adalah ilmu tentang segala
sesuatu yang menyelidiki keterangan atau sebab yang
sedalam-dalamnya
• Menurut Plato, arti filsafat adalah suatu ilmu yang mencoba
untuk mencapai pengetahuan tentang kebenaran yang
sebenarnya.
• Menurut Imanuel Kant, pengertian filsafat adalah suatu ilmu
(pengetahuan) yang menjadi pokok dan pangkal dari segala
pengetahuan yang di dalamnya tercakup empat persoalan yaitu
metafisika, etika agama, dan antropologi.
• Menurut Johann Gotlich Fickte, pengertian filsafat adalah dasar
dari segala ilmu yang membicarakan seluruh bidang dan
seluruh jenis ilmu untuk mencari kebenaran dari seluruh
kenyataan.
30. Apa ciri orang yang
berpikir FILSAFAT?
• Radikal
• Mencari Asas
• Memburu kebenaran
• Mencari Kejelasan
• Berpikir Rasional
31. Manfaat Filsafat
• Menurut Jan Handrik Rappar
manfaat filsafat adalah:
• Ilmu Pengetahuan
• Dalam kehidupan sehari-hari
32. FILSAFAT PANCASILA
• Filsafat Pancasila adalah
suatu proses kegiatan
manusia dalam usahanya
mencari pemecahan
masalah hidup bernegara &
berbangsa dengan
menggunakan Pancasila
sebagai tolak ukur
34. APA itu ETIKA?
• Menurut Soergarda Poerbakawatja, pengertian etika adalah suatu ilmu yang memberikan arahan, acuan,
serta pijakan kepada suatu tindakan manusia
• Menurut H. A. Mustafa, pengertian etika adalah ilmu yang menyelidiki terhadap suatu perilaku yang baik
dan yang buruk dengan memerhatikan perbuatan manusia sejauh apa yang diketahui oleh akan serta
pikiran manusia
• Menurut K. Bertens, definisi etika adalah nilai dan norma moral yang menjadi suatu acuan bagi umat
manusia secara baik secara individual atau kelompok dalam mengatur semua tingkah lakunya
• Menurut DR. James, etika adalah memperhatikan suatu tingkah laku manusia di dalam mengambil
keputusan yang berhubungan dengan moral. Etika lebih mengarah ke penggunaan akal budi dengan
objektivitas guna menentukan benar atau salahnya serta tingkah laku seseorang terhadap lainnya.
35. ETIKA dalam
kehidupan Berbangsa
• Etika Sosial dan Budaya
• Etika Politik dan Pemerintahan
• Etika Ekonomi dan Bisnis
• Etika Penegakan Hukum
• Etika Keilmuan
• Etika Lingkungan
38. MATERI PANCASILA
• Pertemuan 8-9
• Pengertian Filsafat
• Filsafat Pencasila
• Hakikat Pencasila
• Pertemuan 10-11
• Pengertian Etika
• Etika Pencasila
• Pancasila sebagai Solusi problem bangsa seperti korupsi, kerusakan lingkungan, dekadensi moral
dll
• Pertemuan 12-14
• Nilai Ketuhanan sebagai dasar pengembangan ilmu
• Nilai Kemanusiaan sebagai dasar pemgembangan ilmu
• Nilai Persatuan sebagai dasar pengembangan ilmu
• Nilai Kerakyatan sebagai dasar pengembangan ilmu
• Nilai keadilan sebagai dasar pengembangan ilmu
Editor's Notes
Bung Karno menolak disebut pencipta Pancasila, sebab suatu dasar negara ciptaan tidak akan tahan lama (Alam, 2001:51). Selanjutnya Bung Karno menyatakan: “Aku menggali 5 mutiara yang terbenam di dalamnya, yang tadinya 5 mutiara itu cemerlang, tetapi karena penjajahan asing terbenam kembali di dalam bumi bangsa Indonesia ini (Alam, 2001:52).Bung Karno menggali sangat dalam melalui 4 zaman, yaitu zaman PraHindu, zaman Hindu, zaman Islam & zaman perjuangan kemerdekaan (Alam, 2001:141-143). Dengan demikian, nilai-nilai Pancasila pada awalnya merupakan PANDANGAN HIDUP dalam praktik hidup sehari-hari masyarakat baru kemudian nilai-nilai tersebut dianalisis & diuraikan secara sistematis & eksplisit oleh Bung Karno.
Kesimpulan
Alasan Pancasila dianggap sebagai pandangan hidup bangsa karena nilai yang ada pada Pancasila itu lahir & berkembang pada sosio budaya Indonesia bahkan pada zaman kerjaan & juga sebelum masuknya ajaran Hindu di Indonesia. Jadi Pancasila bukan sebuah gagasan yang diciptakan oleh orang atau sekelompok orang melainkan memang murni dianut oleh bangsa kita.
Dalam buku tersebut istilah Pancasila disamping mempunyai nilai berbatu sendi yang lima (bahasa Sansekerta) juga mempunyai arti pelaksanaan kesusilaan yang lima yaitu
Tidak boleh melakukan kekerasan
Tidak boleh mencuri
Tidak boleh berjiwa dengki
Tidak boleh berbohong
Tidak boleh mabuk minuman keras
Hubungan kausal mengandung pengertian Pembukaan UUD NRI tahun 1945 merupakan penyebab keberadaan batang tubuh UUD NRI tahun 1945, sedangkan hubungan organis berarti Pembukaan dan batang tubuh UUD NRI tahun 1945 merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Dengan dijabarkannya pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD NRI tahun 1945 yang bersumber dari Pancasila ke dalam batang tubuh, maka Pancasila tidak saja merupakan suatu cita-cita hukum, tetapi telah menjadi hukum positif.
Bahwa setiap warga negara memiliki kepercayaan yang berbeda-beda & itu diakui serta dilindungi oleh negara
Bahwa setiap warga negara dalam menyelesaikan persoalan harus adil & juga sesuai norma & etika yang ada
Bahwa setiap warga negara harus ikut serta dalam manjaga persatuan
Bahwa dalam pengambilan keputusan harus diambil dengan keputusan bersama menggunakan musyawarah
Bahwa pemerataan dalam segala aspek
Imperialisme usaha (politik) untuk menguasai negara lain atau memperluas kerajaannya dengan paksa untuk kepentingan diri sendiri. Maksud menguasai di sini yaitu tidak perlu merebut menggunakan kekuatan senjata, tetapi bisa dijalankan menggunakan kekuatan agama, ideologi, ekonomi, kultur, asal saja dengan paksaan. Contoh Portugis & Spanyol
Kolonialisme adalah usaha untuk memperluas, mengembangkan, menguasai suatu daerah dengan kekuasaan satu negara di luar lokasi atau wilayah negara tersebut. Umumnya kolonialisme mempunyai tujuan untuk mencari dominasi ekonomi dari sumber daya, tenaga kerja, perdagangan di wilayah tersebut. Umumnya wilayah koloni adalah wilayah yang mempunyai bahan mentah yang banyak untuk memenuhi keperluan negara yang melakukan kolonialisme. Contoh Belanda
Nasionalisme adalah kehendak untuk bersatu & bernegara (Ernest Renan) contoh Indonesia
Komunisme adalah suatu ideologi yang lebih mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi atau golongan Contohnya Republik Rakyat Tiongkok, Vietnam
Sosialisme meyakini bahwa pemerintahlah yang berhak untuk mengalokasikan sumber daya dan kekayaan suatu negara (Landreth & Collander, 1994)
Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan penuh kepada setiap orang untuk melakukan kegiatan ekonomi seperti memproduksi barang, menjual barang, menyalurkan barang, dan kegiatan perekonomian lainnya untuk mendapatkan keuntungan.
sekularisme adalah pergerakan menuju pemisahan antara agama dan pemerintahan. Hal ini dapat berupa hal seperti mengurangi keterikatan antara pemerintahan dan agama negara, menggantikan hukum keagamaan dengan hukum sipil, dan menghilangkan pembedaan yang tidak adil dengan dasar agama. Hal ini dikatakan menunjang demokrasi dengan melindungi hak-hak kalangan beragama minoritas.
Ateisme adalah sebuah pandangan filosofi yang tidak memercayai keberadaan Tuhan dan dewa-dewi[1] ataupun penolakan terhadap teisme.[2][3] Dalam pengertian yang paling luas, ia adalah ketiadaan kepercayaan pada keberadaan dewa atau Tuhan.[4][5]
Ideologi tertutup adalah ajaran atau pandangan dunia atau filsafattang menentukan tujuan-tujuan dan norma-norma politik dan sosial, yang ditasbihkan sebagai kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi, melainkan harus diterima sebagai sesuaatu yang sudahjadi & harus dipenuhi. Kebenaran suatu ideologi tertutup tidak boleh dipermasalahkan berdasarkan nilai-nilai atau prinsip –prinsip moral yang lain. Isinya dogmatis dan apriori sehingga tidak dapat dirubah atau dimodifikasi berdasarkan pengalaman sosial. Ciri-ciri ideologi tertutup:
Tidak mengakui hak masing-masing orang orang
Menuntut ketaatan
Tidak bersumber dari masyarakat melainkan pemikiran elit yang harus dipropagandakankepada masyarakat
Tolak ukur nilai kebenaran hanya didasarkan pada ideologi tersebut
Ideologi terbuka berisi orientasi dasar yang sesuai dengan nilai-nilai & prinsip morl yang berkembang di masyarakat
Kesimpulan filsafat adalah proses berpikir manusia berdasarkan pengalaman & pengetahuannya terhadap segala hal yang ada & yang mungkin ada
Pertanyaan filsafat; Mengapa kita ada disini, Siapakah sebenarnya kami ini, apakah Tuhan ada & seperti apa Tuhan, Mengapa ada kepedihan, kejahatan, kesedihan, keberpisahan, apakah ada kehidupan setelah kematian, apakah moral yang baik & buruk semata-mata berdasarkan pendapat pribadi?
Filsafat mencari kebenaran yang kualitatif; menyeluruh & utuh & bersifat tetap. Filsafat tidak menanyakan jarak antara bumi & bulan melainkan apa hakikat alam semesta
Yunani Klasik; Pengetahuan dari zaman ini pun didapat dari mitos-mitos atau legenda. Lalu mereka mencari prinsip kehidupan. Dari sinilah banyak filosof yang mengambil pendapat tentang asal usul manusia. Tokoh pada zaman ini
Thales menganggap bahwa asal usul manusia adalah air, karena air adalah sumber hidup manusia, khususnya dalam tubuh manusia;
Anaximenes, yang menganggap asal usul manusia adalah udara, dikarnakan manusia sngat membutuhkan udara;
Demotritos, beranggapan bahwa asal usul manusia itu adalah atom, menurut dia awal dari segalanya adlah al yang terkecil, maka dari itu dia menganggap bahwa manusia adalah atom.
Scholastik; Pada zaman ini tema sentralnya adalah mencoba merasionalkan penetahuan dari zaman yunani kuno. Tokoh pada zaman ini
Socrates, yang mengeluarkan sebuah pemikiran tentang dialektika, atau tata cara dalam berbicara;
Plato, mengeluarkan pemikiran tentang ide-ide;
Aristoteles, yang menyumbangkan pemikiran mengenai tori gerak, atau yang sekarang bisa dikatan dengan Fisika;
Phytagoras, mengeluarkan pemikiran mengenai bilangan, biasa juga disebut Matematika
Pertengahan: Pada zaman ini bisa juga dikatan dengan kelam filsafat, karena otoritas gereja. Jadi pada zaman ini ide-ide dari gerejalah yang sangat mendominasi, sehingga manusia di zaman ini benar-benar buta akan filsafat
Modern: Pada zaman ini bisa juga dkatakan dengan renaissance (pencerahan) yang bertema mengembalikan manusia menjadi manusia, atau mengembalikan berfikir manusia
Kontenporer: di zaman inilah kita berada sekarang ,yang dimana perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin besar mulai dari pelosok daerah hingga ke kota-kota besar lainnya. Pada zaman kontenporer inilah semua ilmu pengetahuan tinggal harus dengan pertanggung jawaban apakah ilmu tersebut benar atau salah, seperti contoh : sains & tekhnologi
Obyek material ialah segala sesuatu yang menjadi masalah serta segala sesuatu yang dipermasalahkan oleh filsafat
Hakikat Tuhan
Hakikat Alam
Hakikat Manusia
Obyek formal ialah usaha untuk mencari keterangan secara radikal (sedalam-dalamnya, sampai ke akar) tentang segala yang ada & mungkin ada
Radikal : tidak hanya melihat dengan satu sudut pandang saja melainkan dari beberapa sudut pandang
Asas : asal muasal sebuah peristiwa
Jelas
Jelas
Berpikir rasional ; logis, sistematis & kritis
Cara berpikir filsafat telah mendobrak tembok kebiasaan, bahkan telah menguak mitos serta meninggalkan cara berpikir mistis
Mengembangkan cara berpikir rasional, luas & mendalam, teratur & terang, integeral & koheren, logika, kritis & analitis
Menggiring manusia untuk melakukan tindakan & perbuatan yang konkrit berdasarkan pemahaman yang jelas
bertolak dari rasa kemanusiaan yang mendalam dengan menampilkan sikap jujur, saling peduli, saling memahami, saling menghargai, saling mencintai dan saling menolong di antara sesama manusia dan warga bangsa serta perlu menumbuhkembangkan budaya malu dan budaya keteladanan oleh para pemimpin formal maupun informal
untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, efisien dan efektif serta menumbuhkan suasana politik yang demo-kratis bercirikan keterbukaan, rasa bertangung-jawab, tanggap akan aspirasi rakyat, menghargai perbedaan, jujur dalam persaingan serta menjunjung tinggi hak asasi manusia dan keseimbangan hak dan kewajiban dalam kehidupan berbangsa
dimaksudkan agar prinsip dan perilaku ekonomi dan bisnis dapat melahirkan kondisi dan realitas ekonomi yang bercirikan persaingan yang jujur, berkeadilan, mendorong berkembang-nya etos kerja ekonomi, daya tahan ekonomi, pemberdayaan ekonomi yang berpihak kepada rakyat kecil secara berkesinambungan. Etika ini untuk mencegah terjadinya praktek monopoli, oligopoli, kebijakan ekonomi yang mengarah kepada korupsi, kolusi, nepotisme dan diskriminasi.
dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadar-an bahwa tertib sosial, ketenangan dan keteraturan hidup bersama hanya dapat diwujudkan dengan ketaatan terhadap hukum dan semua peraturan yang berlaku. Etika ini meniscayakan penegakan hukum secara adil, perlakuan yang sama dan tidak diskriminatif terhadap setiap warganegara dihadapan hokum
dimaksudkan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, ilmu pengetahuan dan teknologi agar warga bangsa mampu menjaga harkat dan martabatnya yang berpihak kepada kebenaran untuk mencapai kemaslahatan dan kemajuan sesuai dengan nilai-nilai agama dan budaya. Etika ini diwujudkan secara pribadi ataupun kolektif dalam karsa, cipta dan karya, yang tercermin dalam perilaku kreatif, inovatif, inventif dan komunikatif dalam kegiatan membaca, belajar, meneliti, menulis, berkarya serta menciptakan iklim kondusif bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
menegaskan pentingnya kesadaran menghargai dan melestarikan lingkungan hidup serta penataan tata ruang secara berkelanjutan dan bertanggung jawab
Zaman Pra sejarah dibagi menjadi 3 zaman batu tua (palaeolithikum), zaman batu muda (neolithikum) & zaman megalithikum ditandai dengan pola hidup nomaden & alat untuk kebutuhan hidup yang masih kasar