2. EBOOK PSIKOTES
2
PENGANTAR
Salam hangat buat teman-teman semua. Salam semangat menggapai cita-cita
untuk menjadi abdi negara (PNS). Semoga harapan itu dapat terwujud dengan media
belajar dari kami ini.Tentunya, media ini bukanlah satu-satunya penentu dalam ikhitiyar
saudara. Akan tetapi, setidaknya ini bagian dalam upaya untuk lebih dekat dengan ci-
ta-cita Anda. Bonus e-book psikotes ini merupakan salah satu bagian pendukung (tam-
bahan materi belajar) yang dapat digunakan ketika dibutuhkan. Pasalnya tidak semua
formasi menggunakan tes psikotes yang sama. Atau bahkan ada yang tidak menggu-
nakannya. Namun, alangkah baiknya kita mempersiapkan semua amunisi yang ada.
Ibarat pepatah sedia payung sebelum hujan. Itu juga yang seyogyanya kita upayakan
dalam ikhtiyar ini.
Dalam bonus e-book psikotes ini bukan fokus soal psikotes yang meliputi pen-
getahuan verbal dan lainnya karena itu sudah dapat Anda belajari dalam buku CPNS
ini dan buku TPA dalam bonus ini. Namun, kadang ada yang tidak mengetahui ragam
psikotes yang kadang tidak diperhatikan. Yaitu psikotes yang digunakan untuk men-
gukur tingkat psikologis seseorang melalui ragam aktivitas seperti tes wartegg, tes
kreapelin, tes menggambar pohon, dan lainnya.
Nah, di dalam e-book ini kita memberikan materi gambar untuk menghadapi
tes yang demikian. Sehingga teman-teman nanti sudah siap ketika menemukan tes
psikotes yang demikian. Dan, materi ini dapat digunakan dalam berbagai uji psikologi
terkait lainnya.
Selamat belajar!
3. EBOOK PSIKOTES 3
MATERI
PSIKOTES
Tes wartegg atau tes melanjutkan
gambar adalah salah satu bagian dari tes
psikologi. Tes ini pertama kali dicetuskan
oleh Krueger dan Sander dari University of
Leipzig. Kemudian, tes ini disempurnakan
oleh Ehrig Wartegg serta Marian Kenget.
Tes wartegg terdiri atas berbagai kolom
yang di dalamnya terdapat bentuk-ben-
tuk tertentu. Ada yang menggunakan
tiga kolom saja, tetapi belakangan yang
sering digunakan adalah delapan kolom.
Ke delapan kolom tersebut terdiri dari ti-
tik, kurva, garis, dua garis sejajar, tiga ga-
ris sejajar, titik-titik yang tersusun secara
melengkung, garis melengkung, dua ga-
ris yang saling tegak lurus, dua garis yang
saling berpotongan, dan lainnya. Ke de-
lapan kotak yang berisi gambar tersebut
memiliki makna tersendiri, yaitu:
⇒
⇒ Gambar 1 (berupa titik di tengah
kotak). Ini berkaitan dengan hal-
hal yang berbau penyesuaian
diri. Seperti penyesuaian seseo-
rang dengan lingkungannya.
⇒
⇒ Gambar 2 (berupa gambar ~). Ini
berkaitan dengan fleksibelitas
(entur; mudah dibengkokkan; lu-
wes; mudah dan cepat menyesu-
aikan diri) perasaan seseorang.
⇒
⇒ Gambar 3 (berupa tiga garis hori-
zontal yang panjangnya berbeda
yaitu dari yang pendek, sedang,
hingga tinggi dan sejajar). Ini
berkaitan dengan hasrat untuk
maju atau ambisi.
⇒
⇒ Gambar 4 (berupa kotak kecil
berwarna hitam di sebelah ka-
nan). Ini berkaitan tentang cara
seseorang mengatasi kesulitan.
⇒
⇒ Gambar 5 (berupa dua garis
yang membentuk seperti huruf
T). Ini berkaitan dengan bagai-
mana cara bertindak seseorang.
⇒
⇒ Gambar 6 (berupa garis horizon-
tal dan vertikal). Ini berkaitan de-
TES WARTEGG
4. EBOOK PSIKOTES
4
ngan pola berpikir atau analisis
serta sintesis seseorang.
⇒
⇒ Gambar 7 (berupa titik-titik ber-
bentuk melingkar). Ini berkaitan
tentang kehidupan serta perasa-
an.
⇒
⇒ Gambar 8 (berupa garis leng-
kung). Ini berkaitan dengan hu-
bungan sosial atau kehidupan
sosial.
Dalam tes wartegg, tugas Anda ada-
lah menggambarkan berbagai bentuk
tersebut menjadi sebuah gambar nyata
atau riil. Kemudian, Anda juga harus me-
ngurutkan gambar tersebut secara tepat.
Caranya, Anda memberikan nomor pada
gambar tersebut berdasarkan katego-
rinya, yaitu mana gambar yang paling
Anda sukai, gambar yang tidak disukai,
gambar tersulit, maupun gambar yang
paling mudah.
Pada tes wartegg, yang dibutuhkan
bukan orang yang mahir menggambar.
Sebab, tes ini hanya sebagai metode
atau cara bagi tester atau penguji untuk
mengukur karakter/kepribadian sese-
orang atau peserta tes dari cara meng-
gambar. Lebih tepatnya melalui gores-
an pensil yang dihasilkan dalam tes ini.
Manfaat dari tes wartegg adalah untuk
mengetahui karakter dan sifat seseo-
rang. Baik itu emosi, sifat dinamis, daya
imajinasi, daya intelektual, maupun rea-
lityfunction. Sebab, sifat-sifat tersebut sa-
ngat diperlukan dalam dunia kerja, baik
pekerjaan yang berkaitan dengan pub-
lic relation maupun pekerjaan lain yang
membutuhkan kreativitas tinggi. Di bi-
dang-bidang pekerjaan seperti itu biasa-
nya menggunakan tes ini sebagai salah
satu metode rekrutmen calon SDM-nya.
Tujuan dan Fungsi Tes Wartegg
Tes wartegg diselenggarakan bertu-
juan untuk mengetahui, mendeteksi, dan
mengeksplorasi karakter pribadi dasar
seseorang. Oleh karena itu, tes wartegg
sejatinya tidak lebih untuk menilai ke-
mampuan menggambar (hasil gambar)
seseorang, tetapi bagaimana mengeta-
hui karakter kepribadian seseorang ber-
dasarkan hasil gambar yang dibuatnya.
Karakter kepribadian dasar yang akan
dilihat adalah:
1. Aktivitas
Aspek aktivitas meliputi aktivitas
terkontrol serta dinamis. Indikasi
apabila seseorang mempunyai akti-
vitas secara dinamis terlihat dari ke-
sukaannya pada hal-hal baru, berani,
antusias, dan kepercayaan diri yang
tinggi. Orang yang memiliki sifat se-
perti ini relatif lebih memungkinkan
untuk bisa melakukan banyak akti-
vitas dalam waktu bersamaan. Se-
dangkan karakter aktivitas terkontrol
terlihat dari perbuatan yang konsis-
ten. Selain itu, orang yang memiliki
karakter aktivita terkontrol cende-
rung dalam pengambilan keputusan
selalu tegas.
5. EBOOK PSIKOTES 5
2. Intelektual
Aspek intelektual menjadi karakter
kepribiadian yang akan dilihat dari
tes ini. Apakah seseorang tersebut
termasuk dalam tipe spekulatif dan
praktikal. Apabila seseorang mem-
punyai kemampuan intelektual tipe
spekulatif, biasanya lebih menge-
depankan teori, penalaran, mau-
pun prinsip-prinsip daripada hal-hal
yang bersifat praktis, observatif, ma-
upun faktual. Kemudian untuk tipe
praktikal yaitu melakukan sesuatu
berdasarkan pengamatan, persepsi,
maupun sejenisnya yang ditunjuk-
kan dengan pola berpikir terstruktur
atau teratur.
3. Emosi
Aspek emosi juga menjadi karakter
kepribadian yang tak luput dari pe-
nilaian. Karakter ini berhubungan
dengan aspek lingkungan luar (out
going) dan aspek seclusive (kepriba-
dian yang kurang berorientasi pada
lingkungan di luar dirinya). Ciri-ciri
orang yang mempunyai karakter out
going yaitu bebas dari ketegangan,
penggembira, orangnya santai (easy
going). Kemudian untuk aspek seclu-
sive biasanya ditandai dengan perha-
tian lebih fokus pada dirinya sendiri,
sensitivitas tinggi, mudah depresi
(stres), melihat sesuatu selalu dari su-
dut pandang dirinya sendiri.
4. Imajinatif
Aspek emajinatif menjadi karakter
pribadi yang menjadi penilaian dari
seseorang. Untuk karakter imajina-
tif berhubungan dengan kreativitas
seseorang. Artinya, seseorang yang
condong bertipe seperti ini biasanya
memanfaatkan realitas lingkungan
di sekitarnya sebagai bahan untuk
disatukan sehingga memperoleh
objek yang sesuai dengan dunia luar.
Petunjuk Pengerjaan Tes Wartegg
Dalam mengerjakan tes wartegg ada
beberapa petunjuk yang harus diperha-
tikan.
PETUNJUK:
gambar di atas merupakan delapan
kotak pada tes wartegg. Ke delapan
buah kota yang berisi gambar terse-
but belum selesai dibuat, tugas pe-
serta tes adalah:
◉
◉ Pertama, Anda harus menyem-
purnakan gambar yang ada
(yang belum selesai) tersebut.
◉
◉ Kedua, Anda harus mengurut-
kan urutan gambar tersebut
pada bagian atas kotak tersebut
(ditaruh di luar kotak putih). Pe-
nentuan urutan nomornya ber-
dasarkan urutan gambar yang
Anda selesaikan terlbih dahulu.
6. EBOOK PSIKOTES
6
◉
◉ Ketiga, setelah ke delapan gam-
bar tersebut selesai semua. Anda
harus menyebutkan gambar
mana yang paling Anda sukai
serta jelaskan alasanya.
◉
◉ Kemudian, Anda juga harus me-
nyebutkan gambar mana yang
paling tidak Anda sukai dan je-
laskan alasannya.
◉
◉ Kemudian, Anda diminta untuk
menyebutkan gambar mana
yang paling mudah diselesaikan
(dari ke delapan gambar terse-
but)
◉
◉ Kemudian, Anda juga harus me-
nyebutkan kebalikannya, yaitu
gambar mana yang paling sulit
Anda selesaikan.
7. EBOOK PSIKOTES 7
CONTOH-CONTOH GAMBAR TES WARTEGG
Berikut beberapa contoh aplikasi tes wartegg yang bisa Anda cermati.
CONTOH I
11. EBOOK PSIKOTES 11
Kata Kunci
Untuk menghadapi tes wartegg, ada
beberapa trik yang perlu Anda lakukan,
antara lain:
⇒
⇒ Pada tes wartegg, penilaian tidak se-
penuhnya berdasarkan pada kualitas
gambar yang dihasilkan. Oleh sebab
itu, gambarlah sesuai petunjuk yang
ada. Apabila waktu yang disediakan
masih mencukupi, upayakan meng-
gambar dengan jelas, proporsional,
dan detail. Setiap goresan pensil pada
kertas menggambarkan kepribadi-
an si penggambarnya. Jika goresan
pensil jelas dan terang menandakan
pribadi Anda adalah tegas dan pem-
berani. Sedangkan gambar yang de-
tail menggambarkan Anda memiliki
kreativitas dan daya imajinasi tinggi.
⇒
⇒ Untuk soal berupa bentuk garis leng-
kung, sebaiknya Anda menggambar
benda hidup. Sedangkan bentuk be-
rupa garis lurus sebaiknya gambar-
lah benda mati.
⇒
⇒ Usahakan jangan menggambar ter-
balik. Jika Anda menggambar se-
cara terbalik menandakan adanya
gangguan pada kejiwaan atau ke-
pribadian Anda. Contohnya bentuk
berupa garis lurus digambar dengan
binatang, manusia, dan sejenisnya.
Sedangkan, bentuk berupa garis me-
lengkung justru digambar dengan
mesin, sepeda motor, kipas angin,
mobil, dan lain sebagainya.
⇒
⇒ Usahakan pada saat proses meng-
gambar tidak sering menghapus
atau mengotori media gambar (ker-
tas). Sebab, itu menandakan jika
Anda adalah orang yang ragu dan
tidak punya rencana dalam hidup.
⇒
⇒ Gambar Anda akan menentukan
tingkat kecerdasan Anda. Jika Anda
menggambar suatu objek yang ter-
bilang umum dan biasa akan mem-
berikan penilaian yang biasa saja
terhadap kecerdasan Anda. Tetapi,
penilaian akan berbeda jika objek
yang Anda gambar adalah sesuatu
yang tidak dipikirkan orang dan itu
berwawasan.
⇒
⇒ Usahakan Anda menggambar secara
acak dari ke-8 bentuk tersebut. Jika
Anda menggambarnya secara urut
dari bentuk 1 sampai 8, maka Anda
dinilai sebagai orang yang berkepri-
badian apa adanya, kaku, dan kon-
servatif. Tetapi, jika Anda menggam-
bar secara acak, misalnya 1, 5, 7, 2, 6,
3, 5, 8, dan 4 atau lainnya, maka Anda
akan dinilai sebagai orang yang ino-
vatif dan kreatif.
⇒
⇒ Pada saat menggambar bentuk ke-
3, Anda menambahkan garis lebih
tinggi. Itu artinya Anda termasuk
orang yang berkeinginan berkem-
bang atau maju serta mempunyai
motivasi tinggi.
⇒
⇒ Outputnya adalah suatu penilaian
kepribadian yang dapat terlihat dari
goresan pada gambar Anda. Seba-
iknya Anda menggunakan pensil 2B
agar gambar lebih jelas.
12. EBOOK PSIKOTES
12
Tes menggambar pohon atau juga
kerap dikenal dengan nama Baum Tree
Test ini merupakan salah satu bagian
dalam tes kepribadian (psikotes). Tes ini
pertama kali dicetuskan oleh Emil Jucker,
seorang ahli psikologi. Kemudian, temu-
an tersebut disempurnakan dan dipubli-
kasikan oleh Karl Koch pada tahun 1959.
Akhirnya, tes ini pun menjadi salah satu
bagian tes kepribadian (psikotes). Tes
menggambar pohon terdiri atas serang-
kaian tugas untuk menggambar pohon
beserta kriteria-kriteria khusus yang ter-
dapat di dalamnya. Seperti menggambar
pohon berkayu, serta tidak boleh meng-
gambar pohon seperti pinus, cemara
maupun perdu, bambu, randu, mupun
rumput-rumputan.
Biasanya, pada tes ini petugas akan
memberikan perintah awal berupa pen-
jelasan gambar pohon yang boleh atau
tidak untuk digambar.
Pada saat mengerjakan tes meng-
gambar pohon, ada beberapa peralatan
khusus yang harus disiapkan, diantara-
nya kertas HVS, pensil HB, serta alas un-
tuk menggambar. Setelah itu, Anda akan
diberikan beberapa petunjuk pengerja-
annya, yaitu:
⇒
⇒ Anda diminta untuk menuliskan
identitas lengkap di sisi kanan atas
pada kertas yang tersedia. Identitas
tersebut memuat beberapa informa-
si berupa:
a. Nama = ....
b. Jenis Kelamin = ....
c. Tingkat Pendidikan = ....
d. Usia = ....
⇒
⇒ Setelah kertas dibagikan, Anda di-
minta untuk membalik kertas ter-
lebih dulu dan mendengarkan
petunjuk selanjutnya dari tester. Pe-
tunjuk yang dibacakan tester misal-
nya, “Gambarlah tumbuhan monok-
otil, seperti pohon pisang, kelapa,
atau bawang merah”.
⇒
⇒ Setelah selesai menggambar pohon-
nya, Anda diminta untuk menuliskan
nama pohon yang Anda gambar
pada bagian bawahg ambar terse-
but.
Tujuan Tes Menggambar Pohon
Dalam tes menggambar pohon,
Anda bisa menggambarkan batang po-
hon, daun, dahan, pangkal pohon, ma-
upun mahkotanya. Dari gambar terse-
but, Anda akan dilihat kepribadiannya.
Poin terpenting dalam tes ini bukanlah
mana gambar yang benar atau salah.
Sebab, tidak ada jawaban paling benar
atau sebaliknya. Kriteria lolos tidak se-
seorang dalam tes ini bukan ditentukan
TES BAUM TREE/MENGGAMBAR POHON
13. EBOOK PSIKOTES 13
dari bagus tidaknya gambar. Melainkan,
gambar tersebut sebagai tolak ukur da-
lam mengetahui kepribadian Anda. Un-
tuk itu, Anda kerjakan dengan maksimal,
percaya diri, dan juga tenang. Selain itu,
usahakan gambar yang Anda buat mirip
aslinya.
Pada masing-masing gambar bagi-
an dari pohon memiliki intepretasi atau
makna tersendiri, antara lain:
1. Bagian Mahkota ( meliputi daun, bu-
nga, dan buah)
Gambar ini mengisyaratkan menge-
nai kemauan/keinginan untuk in-
teraksi/kontak dengan lingkungan
sosial maupun interaksi timbal balik
dengan lingkungan. Hal itu merupa-
kan hasil refleks atas keinginan, ke-
mauan logis, cita-cita, etika maupun
norma yang diikuti.
2. Batang
Gambar batang menunjukkan indi-
kasi terhadap perkembangan pera-
saan dan psikis dari dorongan dasar.
3. Dahan (Cabang)
Gambar dahan atau cabang mere-
fleksikan tentang pengorganisasian
kemampuan individu (kepribadian)
guna mendapatkan rasa puas dari
lingkungan.
4. Pangkal Pohon
Gambar pangkal pohon menggam-
barkan tentang hubungan individu
dengan lingkungannya. Konteks
berhubungan ini lebih pada bentuk-
bentuk komunikasi.
5. Akar
Gambar akar merefleksikan menge-
nai kebutuhan akan hawa nafsu, kei-
nginan fisik, maupun sifat pasif.
Penilaian Hasil Gambar Terhadap
Penilaian Karakter Seseorang
Ada beberapa poin yang dinilai dari
hasil gambar pohon yang dibuat terha-
dap penilaian karakter seseorang, di an-
taranya:
1. Besar Kecilnya Pohon
Besar kecilnya pohon memiliki mak-
na sebagai berikut:
a. Jika gambar pohon besar
(secara keseluruhan)
berarti kepercayaan diri si
penggambar juga besar.
Jika gambar tersebut
kecil (secara keseluruhan)
bermakna orang tersebut
bertipe minder.
b. Jika gambar batang pada
gambar besar berarti si
penggambar memiliki
semangat yang besar. Jika
batang besar: orangnya
aktif dan enerjik.
c. Jika batang kecil: orangnya
bersifat pasif dan lesu.
2. Gambar Akar
Gambar akar menggambarkan kon-
disi psikologis saat ini. jika gambar
akar menancap dengan kuat dan
mantap berarti kondisi orang terse-
14. EBOOK PSIKOTES
14
but stabil dan tenang. Namun, jika
pohon tidak ada akarnya berarti kon-
disi seseorang tersebut sedang tidak
stabil.
3. Gambar Dahan
Gambar dahan menunjukkan kait-
an dengan orang lain. Jika dahan itu
pendek atau bahkan tidak ada da-
hannya berarti menunjukkan orang
tersebut tidak mudah atau tidak pan-
dai berhubungan dengan orang lain
dan bersifat tertutup. Sebaliknya,
jika dahannya panjang dan tumbuh
ke atas, maka berarti orang tersebut
bersifat terbuka dan berpikir positif.
4. Gambar Daun
Bagian daun yang hijau menanda-
kan hubungan dengan orang lain.
Jika daun besar bermakna orang
tersebut penuh semangat dan bersi-
fat ceria. Namun, jika daunnya kecil
berarti menandakan orang tersebut
pendiam dan pemalu.
Kata Kunci
⇒
⇒ Sebelum mengerjakan tes ini sebaik-
nya Anda mencari informasi menge-
nai jenis pohon tersebut.
⇒
⇒ Anda mempelajari karakteristik jenis
pohon tersebut.
⇒
⇒ Seringlah mengasah kemampuan
menggambar Anda dengan menga-
cu pada referensi yang ada. Baik dari
foto maupun pengamatan langsung.
17. EBOOK PSIKOTES 17
LEMBAR KERJA
Tes Menggambar
Bagian I : GAMBAR POHON
Durasi : 10 Menit
Petunjuk : Buatlah Sebuah Pohon
18. EBOOK PSIKOTES
18
Tes menggambar manusia atau di-
kenal juga dengan nama Draw a Person
Test (DAP) merupakan salah satu bagian
dalam tes kepribadian (psikotes). Adalah
Florence Goodenough, seorang psiko-
log yang menemukan ide tersebut pada
tahun 1926. Pada awal penemuannya,
metode ini belum begitu sempurna. Dan
akhirnya pada tahun 1963 oleh Dr. Dale
B.Harris, teori tersebut disempurnakan.
Yang kemudian, digunakan dalam ber-
bagai tes psikologi hingga sekarang.
Tujuan Tes Menggambar Manusia
Tes ini berfungsi untuk mengukur
dan mengetahui karakter atau kepriba-
dian seseorang. Aspek yang diukur dian-
taranya mengenai kepercayaan diri (con-
fidence), ketahahan bekerja, tanggung
jawab dalam pekerjaan, hingga kestabi-
lan seseorang, termasuk mereka calon
pelamar kerja. Aspek-aspek tersebut sa-
ngat diperlukan dalam sebuah perusa-
haan maupun instansi pada saat proses
rekrutmen calon karyawan agar sesuai
kriteria yang dibutuhkan.
Pada tes menggambar manusia,
waktu yang dibutuhkan sekitar 20-30
menit. Selama itu, peserta tes diminta
untuk menggambarkan objek benda
hidup, berupa manusia/orang. Setelah
selesai menggambar, tugas Anda me-
lakukan pengamatan terhadap objek
yang telah digambar. Pengamatan ter-
sebut meliputi deskripsi tentang jenis
kelamin (laki-laki atau perempuan), usia-
nya, hingga aktivitas manusia atau objek
pada gambar tersebut.
Secara garis besar, Tes Menggambar
Manusia juga bermanfaat dalam menilai
karakter seseorang, di antaranya:
⇒
⇒ Menggambarkan ekspresi tingkat
emosi dari individu.
⇒
⇒ Menggambarkan ekspresi tingkat
sadar maupun bawah sadar dari in-
dividu.
⇒
⇒ Menggambarkan ekspresi tingkah
laku seseorang terhadap masyarakat
umum maupun kehidupannya.
⇒
⇒ Merupakan gambaran pola penga-
matan individu terhadap lingkung-
annya.
⇒
⇒ Mengungkapkan ekspresi kebiasa-
an atau tingkah laku yang dilakukan
oleh individu.
⇒
⇒ Menggambarkan proyeksi sikap se-
seorang terhadap lingkungannya.
⇒
⇒ Mengungkapkan ekspresi sikap se-
seorang terhadap tester maupun si-
tuasi di tempat ujian atau tes.
TES DRAW A PERSON TEST/MENGGAMBAR MANUSIA
19. EBOOK PSIKOTES 19
CONTOH-CONTOH GAMBAR DRAW A PERSON TEST
Berikut beberapa contoh hasil gambar.
GAMBAR I
Seorang Petani yang sedang mengerjakan sawahnya
21. EBOOK PSIKOTES 21
LEMBAR KERJA
Tes Menggambar
Bagian I : GAMBAR MANUSIA
Durasi : 10 Menit
Petunjuk : Buatlah orang
22. EBOOK PSIKOTES
22
Kata Kunci
⇒
⇒ Pastikan Anda paham terlebih dahu-
lu pekerjaan apa yang sedang Anda
tuju/lamar.
⇒
⇒ Cermati perintah dari pengawas
sebelum memulai menggambar.
Apabila tidak ada perintah atau pe-
tunjuk untuk menggambar manusia
dengan jenis kelamin tertentu, maka
gambarlah manusia dengan jenis ke-
lamin yang sama dengan Anda.
⇒
⇒ Gambarlah orang secara lengkap.
Mulai dari ujung kepala hingga
ujung kaki, termasuk detail struktur
wajah, seperti mata, mulut, hidung,
maupun telinga.
⇒
⇒ Sebaiknya gambarlah orang yang
sedang beraktivitas. Misalnya peda-
gang yang sedang menjajakan da-
gangannya, guru sedang mengajar
murid-muridnya, pak tani sedang
menggarap sawahnya, karyawan
sedang bekerja di depan komputer,
dan lain sebagainya.
⇒
⇒ Deskripsikan gambar yang Anda
buat semirip mungkin dengan diri
Anda. Namun, untuk masalah umur
sebisa mungkin buatlah gambar ma-
nusia yang umurnya lebih tua dari
Anda (minimal 2 tahun).
⇒
⇒ Jangan lupa berlatihlah secara ber-
kala sebelum mengikuti tes ini. Agar
hasilnya nanti bisa maksimal.
⇒
⇒ Terakhir, kerjakan dengan tenang
dan rileks. Jadilah diri sendiri.
23. EBOOK PSIKOTES 23
Tes Kreapelin dan Pauli ialah salah
satu bagian penting dalam tes psikologi.
Tes kreapelin dan pauli merupakan dua
jenis tes yang sebenarnya memiliki pola
kemiripan. Namun, hampir jarang kedua
tes ini digunakan bersamaan dalam satu
tes. Tes Kreapelin dan Pauli saling me-
lengkapi. Dimana, tes Pauli adalah bagi-
an dari penyempurnaan tes Kreapelin.
Tes Pauli dicetuskan oleh seorang
psikiater bernama Emil Kreapelin. Tes
ini digunakan untuk alat bantu dalam
mendiagnosis gangguan otak, yaitu do-
mentia dan alzheimar. Tes ini terbilang
mudah, orang yang bisa menghitung
bisa menghitung tes ini. Tes Pauli dan
Kraepelin berupa tes yang menyajikan
deretan angka-angka yang dikemas da-
lam kolom-kolom pada selembar kertas
A3 bolak-balik. Prinsip kedua tes ini berisi
perintah untuk penjumlahan angka-ang-
kayangtersediadengancaramenuliskan
angka hasil penjumlahan di tengah ang-
ka yang dijumlahkan. Masing-masing ko-
lom tersebut tidak berkaitan.
Manfaat dan Tujuan
Kemunculan tes Kreapelin dan
Pauli bukan tanpa tujuan. Tes ini bertu-
juan untuk mengetahui hasil kerja yang
dipengaruhi daya tahan, ketelitian, ma-
upun ketekunan. Hasil kerja tersebut
adalah hasil motivasi dan kemampuan.
Motivasi adalah hasil dari niat dan ke-
mauan. Sedangkan kemampuan adalah
kekuatan tindakan yang responsif beru-
pa kegiatan intelektual, gerakan motorik,
pengendalian diri secara umum, serta
membedakan hal yang penting. Pada tes
Pauli dan Kreapelin, terdapat beberapa
hal yang dapat diukur, yaitu:
⇒
⇒ Aspek Dukungan/Dorongan Prestasi
(Ti) yaitu dukungan menunjukkan/
menggambarkan kemampuan dan
kemauan untuk berprestasi dan me-
ngembangkan diri.
⇒
⇒ Aspek Energi Psikis (Jml) yaitu meng-
gambarkan besarnya potensi ener-
gi kerja seseorang, khususnya pada
saat seseorang di bawah tekanan.
⇒
⇒ Aspek kehati-hatian (Sa) yaitu me-
nunjukkan adanya kesiagaan, kon-
sentrasi, sikap hati-hati, kecermatan,
serta kemantapan kerja terhadap pe-
ngaruh tekanan.
⇒
⇒ Aspek vitalitas serta perencanaan
(TP) yaitu menunjukkan ambisi da-
lam mengarahkan diri serta meng-
atur kemampuan dalam mengatur
tempo dan irama kerja.
⇒
⇒ Aspek ketelitian dan tanggung ja-
wab (Be) yaitu menggambarkan ada-
nya kesedian untuk bersikap teliti,
peduli, bertanggung jawab. Namun,
ini juga bisa diartikan pula sebagai
TES KRAEPELIN DAN PAULI
24. EBOOK PSIKOTES
24
sikap mudah dipengaruhi, labil, dan
kurang waspada.
⇒
⇒ Aspek pengendalian perasaan (Si)
yaitu menggambarkan adanya ke-
seimbangan, penyesuaian diri, dan
ketenangan. Namun, dapat pula ber-
arti mudah terangsang, tempramen,
dan egosentris.
Mekanisme Tes
Tes Pauli dan Kreapelin biasa-
nya dilakukan dengan waktu 60 menit.
Dengan mekanisme per 3 menit diberi-
kan perintah untuk “jeda” sejenak untuk
menandakan kerjaannya, dan kembali
memulai mengerjakan soal lanjutan-
nya. Sehingga, semua ada 20 menit ku-
run waktunya. Contohnya: 9 dengan 6,
maka penjumlahannya adalah 15. Jadi,
penulisannya cukup angka 5 saja. Ini di-
karenakan aturan pada tes ini adalah jika
angka hasil penjumlahan 2 digit, maka
angka yang ditulis adalah satu digit ang-
ka belakangnya saja. Meskipun terdapat
banyak kemiripan, sebenarnya kedua tes
ini memiliki perbedaan. Berikut perbeda-
an keduanya.
1. Tes Pauli merupakan penjumlahan
dari ATAS ke BAWAH yang ditentukan
waktunya oleh pengawastes (tester).
Nantinya, pengawas akan membe-
rikan aba-aba berupa kata “GARIS”
yang artinya Anda harus membuat
garis di bagian yang sedang dikerja-
kan. Kemudian, Anda bisa melanjut-
kan penjumlahan angka-angka lagi.
Contohnya:
2. Tes Kreappelin merupakan pola
penjumlahan dari BAWAH ke ATAS
dengan panduan pengawas tes. Keti-
ka pengawas menginstruksikan”PIN-
DAH”, Anda harus segera pindah ke
kolom sebelah kanan. Dan, melan-
jutkan menghitung lagi. Tes ini ber-
kebalikan dengan tes Pauli.
Teknik Penulisan HasilTes Kreapelin
SUPER TRIK >>
Guna lancar dalam mengerjakan Tes
Pauli dan Kreapelin, ada beberapa trik
yang bisa Anda lakukan, antara lain:
◉
◉ Usaha dan Berdoa
Ingat! Yang terpenting adalah
usaha yang maksimal dan jangan
lupa berdoa sebelum memulai
mengerjakan tes ini. sehingga
semua bisa diperlancar olehNya.
◉
◉ Fokus dan Konsentrasi
25. EBOOK PSIKOTES 25
Pada saat mengerjakan tes ini
dibutuhkna fokus diri dan kon-
sentrasi yang baik. Sebab, tes ini
membutuhkan pikiran yang fo-
kus dan sangat menguras pikiran
dan tenaga. Pastikan Anda tidak
mengalami blank dan ikutilah
perintah yang berikan pengawas
secara benar.
◉
◉ Persiapkan Diri
Persiapan diri yang matang sa-
ngat diperlukan dalam tes ini.
Untuk itu, persiapkan diri Anda
sejak jauh-jauh hari sehingga
pada saat tes tidak mengalami
ketidakpercayaan diri.
◉
◉ Jumlah Angka Harus Stabil
Pada tes ini diperlukan pula kes-
tabilan Anda dalam mengerja-
kan pada tiap-tiap kolomnya.
Dan yang perlu diingat adalah
waktu yang diberikan juga ter-
batas, sehingga Anda harus
mempunyai patokan per kolom
berapa jumlah angka yang harus
dikerjakan.
26. EBOOK PSIKOTES
26
Berikut Contoh Lembar Kerja
Tes Pauli
Petunjuk Pengerjaan:
Pada nomor-nomor berikut terdapat
berbagai kolom dan deret angka. Jum-
lahkan angka-angka tersebut dari atas
ke bawah! Tuliskan hasil penjumlahan di
sebelah kanan, di antara dua angka yang
dijumlahkan!
Berikut Contoh Lembar Kerja
Tes Kreapelin
Petunjuk Pengerjaan:
Pada nomor-nomor berikut terdapat
berbagai kolom dan deret angka. Jum-
lahkan angka-angka tersebut dari bawah
ke atas! Tuliskan hasil penjumlahan di
sebelah kanan, di antara dua angka yang
dijumlahkan!
KOLOM KERJA KE-
6 9 7 7 2
0 0 5 1 7 0
1 8 6 2 9 3
4 7 4 1 3 5
2 5 4 9 9 0
3 6 4 6 0 1
3 6 0 6 0 1
8 1 3 6 5 2
0 0 4 8 0 2
8 6 7 3 5 6
4 4 4 4 1 1
7 9 2 4 3 1
4 9 9 5 7 2
5 1 4 0 0 6
9 5 5 0 3 9
0 4 7 1 3 3
8 6 8 6 4 5
9 5 1 8 8 0
3 4 9 2 6 6
9 7 1 0 9 9
6 0 6 1 6 8
2 4 2 5 2 0
9 8 3 0 7 3
2 1 1 1 9 6
3 2 9 8 8 7
1 6 0 8 2 4
4 5 4 8 8 0
5 7 9 1 6 8
8 8 8 6 2 3
8 4 9 3 8 5
8 5 4 1 0 8
4 7 9 1 2 8
1 8 7 3 3 5
2 0 8 7 6 0
7 8 0 8 0 3
3 4 3 1 1 6
