3. Ishak sangat bahagia. Anak laki-lakinya Yakub
berada dirumah. Juga Esau menyambut kakaknya
yang sedianya akan dibunuh. Akan tetapi anak-anak
Yakub tidak berbahagia karena keberadaan
Yusuf, adik mereka yang paling
kecil, karena dia anak
kesayangan bapaknya.
4. Kakak-kakak Yusuf makin marah ketika ia
menceritakan mimpi-mimpinya. “Ikat kumpulan
gandumku makin tinggi dan kakak-kakakku
akan tunduk menghormatiku” Kata Yusuf. Mimpi
ini mengartikan kalau nanti
Yusuf menjadi orang
penting melebihi
kakak-kakaknya.
5. Dalam mimpi kedua
Yusuf, matahari, bulan
dan bintang tunduk
kepadanya. Yakub
juga jadi sangat
marah padanya
karena merendahkan
orang tua dan
kakak-kakaknya.
6. Suatu hari Yakub mengutus Yusuf ke padang
rumput dimana kakak-kakaknya sedang menggembala
hewannya. Kakak-kakaknya melihat Yusuf datang.
“Mari kita bunuh pemimpi ini” mereka berbisik-bisik.
Yusuf tidak sadar
bahaya yang akan
dihadapinya.
7. Ruben, kakak tertua tidak setuju. “Kita jangan
tumpahkan darah” katanya. “Lihat ada lubang.
Biarlah ia mati disana!” Ruben merencanakan
menyelamatkan Yusuf
pada malam hari.
9. Ketika Ruben tidak ada,
rombongan pedagang menunggang
unta melintas didekat mereka
dalam rangka menuju ke Mesir.
“Mari kita jual Yusuf” teriak
Judah, kakaknya. Harga
disetujui,
Yusuf dijual
seharga dua puluh
keping perak.
10. Penuh dengan tangis dan ketakutan, Yusuf
melihat dengan putus asa ketika unta mulai
bergerak dan memisahkan dia
dari keluarganya dan
tanah kelahirannya.
11. “Apakah ini jubah Yusuf? Penuh
dengan darah. Kami temukan di
padang pasir.” Kakak-kakaknya
yang jahat meyakinkan Yakub
bahwa binatang buas
yang membunuh anak
kesayangannya. Yakub
merobek jubahnya dan
berdukacita. Tidak
ada yang dapat
menghiburnya.
12. Di Mesir, Yusuf pasti ketakutan dan kesepian.
Mungkin rindu akan rumahnya. Tetapi ia tidak
dapat melarikan diri. Ia menjadi budak di
rumah Potifar, orang
penting di Mesir. Potifar
memperhatikan Yusuf
adalah pekerja keras
dan dapat dipercaya.
13. Suatu hari Potifar mengatakan
kepada Yusuf “Apa yang kamu
kerjakan selalu baik hasilnya,”
“Allah menyertaimu. Aku ingin
kamu menjadi kepala pelayanku,
bertanggung jawab untuk
seluruh pekerjaan dan kepala
dari seluruh
pelayan
yang lain.”
14. Allah memberikan Potifar
panen yang bagus dan
banyak berkat karena
Yusuf. Sekarang ia orang
penting, Yusuf masih
percaya dan melayani
Allah dengan setia.
Tetapi kesusahan
datang juga ke Yusuf.
15. Istri Potifar adalah perempuan yang jahat. Ia
minta Yusuf untuk mengambil kedudukan suaminya.
Yusuf menolaknya. Ia
tidak ingin berdosa
menyalahi Tuhan
dengan berbuat
salah
terhadap
Potifar.
17. “Budakmu menyerangku!” Istri Potifar mengeluh.
“Lihat, ini jubahnya!” Potifar sangat marah.
Kemungkinan ia tahu istrinya berbohong.
Tetapi ia harus berbuat
sesuatu. Apa yang
akan dia perbuat.
18. Potifar memasukkan Yusuf
di penjara. Walaupun ia
tidak bersalah, Yusuf
tidak kecewa maupun marah.
Kemungkinan ia belajar dari
kesulitan ini bahwa dimanapun
juga jika ia menghormati Allah,
Allah akan memberkati
dia sekalipun dalam
penjara.
19. Anak Laki-Laki Kesayangan Menjadi Budak
Satu cerita dari Firman Tuhan, Alkitab,
terdapat dalam
Kejadian 37, Kejadian 39
“Jika tersingkap, firman-firmanMu
memberi pengertian.” Mazmur 119:130
21. Cerita Alkitab ini mengatakan pada kita tentang Allah kita yang
hebat yang telah menciptakan kita dan ingin kita mengenal Dia.
Allah tahu kita telah berbuat hal yang buruk, yang Ia sebut
dosa. Hukum dosa ialah maut, tapi Allah sangat mengasihi kita.
Ia mengutus putraNya, Yesus, untuk mati di kayu salib dan
dihukum karena dosa-dosa kita. Kemudian Yesus hidup kembali
dan pergi ke Surga! Jika kamu percaya pada Yesus dan minta
Dia mengampuni dosa-dosamu, Ia akan melakukannya! Ia akan
datang dan tinggal di dalammu sekarang, dan kamu akan hidup
bersama Dia selamanya.
Jika kamu ingin berbalik dari dosa-dosamu, katakan ini pada
Allah:
Allah yang baik, aku percaya bahwa Yesus telah mati untukku
dan sekarang hidup kembali. Datanglah dalam hidupku dan
ampunilah dosa-dosaku, agar aku dapat memiliki hidup yang baru
sekarang, dan suatu saat nanti pergi bersamaMu selamanya.
Tolonglah aku untuk hidup bagiMu sebagai anakMu. Amin.
Bacalah Alkitab dan berbicaralah pada Allah setiap hari!
Yohanes 3:16