SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
IDENTIFIKASI JAMAAH SAKIT BERAT
TUJUAN
1. Identifikasi jamaah sakit berat
2. Tatalaksana awal jamaah sakit berat
PENYAKIT BERAT PADA
JAMAAH HAJI
1. Hipertensi emergensi
2. Hiperglikemia/Hipoglikemia
3. Demensia/Psikosis akut
4. Penyakit Jantung coroner
5. Gagal Jantung
6. Pneumonia dan TBC berat
7. PPOK Eksaserbasi
8. Asma Eksaserbasi
9. MersCOv dan Covid-19
10. Dehidrasi
11. Heat Stroke/Frosbite
HIPERTENSI
TD Sistolik ≥ 140 mmHg DAN/ATAU TD Diastolik ≥ 90 mmHg
 Pada seseorang yang TIDAK mengkonsumsi obat antihipertensi.
KLASIFIKASI TD SISTOLIK dan / atau TD DIASTOLIK
NORMAL < 120 dan <80
Pre - HT 120 - 139 atau 80 – 89
Stage I 140 - 159 atau 90 - 99
Stage II ≥ 160 atau ≥ 100
* Joint National Committee VII
KRISIS HIPERTENSI
(TDS >180 MMHG / TDD >110 MMHG)
 HIPERTENSI EMERGENCY
 Kerusakan Organ Target Akut / Progresif
 Penurunan TD segera dengan OAH Parenteral
 HIPERTENSI URGENCY
 Peningkatan TD yang bermakna
 Tanpa gejala berat / kerusakan target organ
 HARUS YAKIN Tidak ada Target Organ Damage
 Penurunan TD dalam beberapa Jam/Hari
/
TATALAKSANA
EDUKAS
I
KOMBINASI TERAPI ANTIHIPERTENSI
ESC-ESH
DIABETES MELLITUS
 Penyakit metabolik yang ditandai oleh
hiperglikemia akibat defek pada
• Kerja insulin (resistensi insulin) di hati (peningkatan produksi
glukosa hepatik dan di jaringan perifer (otot dan lemak)
• Sekresi insulin oleh sel beta pancreas
• Atau keduanya
TATALAKSANA
• Edukasi
• Nutrisi
• Aktifitas Fisik
• Farmakolgi
• METFORMIN
• SULFONILUREA :
Glimepiride,
Glibenklamid, Gliquidon
• ACARBOSE
• GLINID
• TIAZOLIDINDION
• Glp1 agonis
• DPP4 Inhibitor
• SGLT-2 inhibitor
• INSULIN
KOMPLIKASI AKUT
1. KAD  HIDRASI, INSULIN, ELEKTROLIT
2. HHS  HIDRASI, INSULIN, ELEKTROLIT
3. HIPOGLIKEMIA  DEXTROSE
 ATASI KEGAWATANDARURATAN  RUJUK
KONSULTASI DENGAN SPESIALISASI
TERKAIT
DEMENSIA
 Suatu bentuk Gangguan Mental Organik akibat
adanya gangguan patologi yang jelas dari suatu
organ
 Gejala utama : Gangguan fungsi kognitif
tanpa
adanya gangguan kesadaran
KARAKTERISTIK
1. Gangguan Fungsi Kognitif
 daya ingat
2. Gangguan Orientasi dan Persepsi
3. Waham / Halusinasi
4. Instabilitas Emosi
5. Reaksi Kebingungan
PSIKOSIS AKUT
Sindrom yang berupa gangguan
isi/proses pikir, persepsi,
pembicaraan/perilaku tak
terorganisir, dimana individu
tidak dapat membedakan
fantasi dan kenyataan.
TATALAKSANA
• RUJUK ke KKHI
• Konsultasikan ke dokter Sp.KJ untuk
tatalaksana awal
PENYAKIT JANTUNG KORONER
Keadaan gawat darurat jantung dengan manifestasi
klinis perasaan tidak enak di dada atau gejala-gejala
lain sebagai akibat iskemia miokard.
a. Nyeri dada khas (angina).
b. EKG : > angina pektoris tidak stabil
> infark miokard ST elevasi
> infark miokard non ST elevasi
c. Enzim jantung meningkat
TATALAKSANA
1. O2  nc 3l/menit
2. Nitrat  ISDN 5 mg SL
dapat diulang 3 x/15 menit
jika masih nyeri dada, TD
Baik  NTG / Cedocard
50mcg/kgBB drip iv
3. Morfin / Petidin  2-4 mg
bolus iv
4.Anti Trombotik 
Clopidogrel 300mg p.o
Aspilet 160 mgp.o
*Mual/Muntah/Muntah
Darah => Anti
Trombotik (-)
5. Sedatif
Diazepam 5 mg p.o
Alprazolam 0,5 mg p.o
RUJUK RSAS
GAGAL JANTUNG
• Sindroma Klinik akibat kegagalan jantung
memenuhi kebutuhan oksigen jaringan untuk
kebutuhan metabolic
• Gejala dan Tanda: PND, DOE, Orthopnea, edema
tungkai, Takikardi, S3 Gallop, Kardiomegali,
JVP meningkat
• Tatalaksana : Edukasi (diet rendah garam &
restrikisi cairan), Farmakologi (Diuretik,
ACEI/ARB, Betablocker, digoxin)
RUJUK RSAS
PNEUMONIA
INFEKSI PARENKIM
PARU
Diagnosis pasti pneumonia ditegakkan jika pada
foto toraks terdapat infiltrat baru atau infiltrat
progresif ditambah dengan 2 atau lebih gejala di
bawah ini :
• Batuk-batuk bertambah
• Perubahan karakteristik dahak/purulen
• Suhu tubuh > 380C (aksila) / riwayat demam
• Pemeriksaan fisis : ditemukan tanda-tanda
konsolidasi, suara napas bronkial dan ronki
• Leukosit > 10.000 atau < 4500
Healthy
Outpatient
Outpatient at Risk
for DRSP
Inpatient, non-
ICU
Inpatient, ICU†
New macrolide
(azithromycin,
clarithromycin
OR
Doxycycline
Respiratory
fluoroquinolone*
OR
Beta-lactam plus
New macrolide
(azithromycin,
clarithromycin)
Respiratory
fluoroquinolone
OR
Beta-lactam**
plus
macrolide
Beta-lactam plus
azithromycin
OR
Beta-lactam plus
fluoroquinolone
(Special concerns:
Pseudomonas
CA-MRSA)
†Treatment of Pseudomonas or MRSA is the main reason to modify standard therapy for ICU patients.
•gemifloxacin, moxifloxacin 400 mg QD, levofloxacin 750 mg QD
•** ceftriaxone, cefotaxime, ampicillin/sulbactam, ertapenem
Mandell L, et al. Clin Infect Dis. 2007;44(Suppl 2):S27-S72.
TATALAKSANA (IDSA/ATS)
IDSA= Infectious Diseases Society of America; ATS=American Thoracic Society; DRSP=Drug resistance; ICU =
intensive care unit
TUBERCULOSIS
LOKAL
• Batuk > 2 minggu
• Sesak napas
• Nyeri dada dan
batuk darah.
SISTEMIK
• Demam
• Malaise
• Keringat Malam
• Anoreksia
• Berat Badan Turun
TATALAKSAN
A  OAT
RUJUK
• Rujuk RSAS bila didapatkan
kondisi potensi gagal nafas
pada jamaah
• Rujuk KKHI bila kondisi
stabil
DEFINISI PPOK
23
PPOK adalah penyakit yang umum, dapat
dicegah, dan dapat ditangani, yang
memiliki ciri gejala pernapasan yang
menetap dan keterbatasan aliran udara,
dikarenakan ketidaknormalan saluran
pernapasan dan/atau ketidaknormalan
alveolus yang biasanya disebabkan oleh
paparan gas atau partikel berbahaya
Nutrition
Infections
Socio-
economic
status
Aging
Populations
RISK FACTORS FOR COPD
GOLD
2011
INDIKATOR UTAMA UNTUK MEMBUAT DIAGNOSA PPOK
1. Sesak napas
• Progresif sepanjang waktu
• Diperburuk dengan aktifitas
• Persisten
2. Batuk kronis
• Intermiten atau unproductive
• Mengi yang sering kambuh
3. Produksi sputum yang kronis
4. Infeksi saluran pernapasan bawah yang sering kambuh
5. Riwayat faktor resiko
Genetik, abnormalitas kongenital, asap rokok, asap dari limbah domestik
atau bahan bakar, kondisi lingkungan pekerjaan seperti debu, uap, bahan
bakar, gas dan bahan kimia lainnya
6. Riwayat keluarga dengan PPOK dan/atau factor pada masa kecil
7. Berat badan pada saat lahir, infeksi pernapasan masa kecil, dsb
TATALAKSANA EKSASERBASI
• Bed Rest, Nilai beratnya serangan
• O2 : target SaO2: 88-92%
• Short-acting inhaled beta2-agonists,
dengan atau tanpa short-acting
anticholinergics
• corticosteroids sistemik?
• Antibiotics ?
• Ventilatory Support ?
RUJUK RSAS
DEFINISI ASMA
Asma memiliki dua fitur utama:
1. Riwayat gejala pernapasan seperti wheeze,
napas pendek, dada sesak dan batuk, yang
bervariasi sepanjang waktu dan variasi dalam
intensitas, DAN
2. Expiratory airflow limitation yang bervariasi
Asma adalah penyakit heterogen, biasanya
ditandai dengan inflamasi kronis saluran
napas.
1. Sesak napas : saat istirahat
2. Posisi : duduk membungkuk
3. Berbicara : kata demi kata
4. Kesadaran : biasanya agitasi
5. RR : > 30 x/menit
6. Otot bantu napas : biasanya ada
7. HR : > 120 x/menit
8. Mengi : ekspirasi & inspirasi
9. Pulsus paradoksus : sering ada > 25 mmHg
10. APE : < 60 % (< 100 L/menit)
11. PaO2 : < 60 mmHg
12. PaCO2 : > 45 mmHg
13. Saturasi O2 : < 90 %
SERANGAN ASMA BERAT
TATALAKSANA
1. O2
2. Inhalasi B2 Agonis
 dapat diulang 3x / 10-15 menit
3. Steroid Injeksi
 Metilprednisolon 125 mg, bolus iv
4. Aminophillyn
 0,5 – 0,9 mg/kg BB/jam, drip iv
 Tidak Boleh diberikan jika TDS <100 atau >120
RUJUK RSAS
MERS COV DAN COVID-19
Penyakit sindrom pernapasan yang disebabkan oleh
virus Corona yang menyerang saluran
pernapasan mulai dari ringan sampai berat
DETEKSI DINI
 Anamnesis:
1. Demam suhu > 38 C,
2. Batuk dan sesak
3. Riwayat bepergian ke peternakan unta atau adanya Riwayat kontak
 Pemeriksaan Fisik:
sesuai dengan gambaran pneumonia
TATALAKSANA
•Terapi suportif  Cairan dan
simptomatik
•RUJUK RSAS
DEHIDRASI
• Satu gelas tiap jam tanpa
menunggu haus
• Minum cukup selama
aktivitas ibadahMembawa
air minum
TERAPI DEHIDRASI
Rehidrasi
A. Oral  1500-2000 cc/24 jam (30 cc/kgBB/24 jam)
B. Parenteral
10 cc/kgBB, loading dose
 Isotonik NaCl 0,9%
Hipertonik : D5%
Rujuk bila kondisi tidak stabil
HEATSTROKE
• Kelainan pada tubuh yang disebabkan karena terpaparnya
dengan udara panas yang tinggi  suhu tubuh meningkat
(hipertermi) bisa mencapai 106oF (41.1oC) disertai dengan
kelainan fisik dan neurologis.
 Heat Exhaustion
 Heat Cramps
 Heat Stroke
KLASIFIKASI HEAT STROKE
HEAT EXHAUTION
Kulit panas dan kering,
Lemas, Haus, Pusing,
Lelah, Mual , Pucat,
Nafsu makan
menurun, Disorientasi
HEAT CRAMPS
Suhu badan naik (38-39oC)
Kejang otot (otot kaku
terutama otot betis)
Keadaan gawat namun reversible, dengan gejala :
- Hyperpirexia (suhu > 39oC)
- Kulit kering, tidak berkeringat
- Takikardi, sulit bernafas
- Halusinasi, confusion, disorientasi
- Tekanan darah meningkat atau menurun
- Berbicara tidak menentu (mengigau)
- Kesadaran dapat menurun sampai koma
HEAT STROKE
TATALAKSANA HEAT STROKE
- Hindari organ/ bagian badan dari kerusakan permanen
- Yang utama dinginkan pasien
- Pindahkan pasien ke ruang yang sejuk atau ruang terbuka yang
terlindung dari panas matahari dan longgarkan pakaian
- Berikan air dingin pada kulit (semprotkan air dingin melalui
semprotan air)
- Kipasi pasien dengan fan atau koran dan lainnya untuk mempercepat
penguapan dan berikan kantong es di ketiak
- Berikan cairan infus garam fisiologis (NaCL 0,9%)
PENCEGAHAN
• Hindari terik matahari langsung, antara pukul 10.00 s/d
16.00.
• Minum air dengan jumlah yang cukup, paling sedikit
minum 5-6 liter setiap hari atau 1 gelas setiap jam, jangan
menunggu haus. Dianjurkan selalu membawa minuman
pada saat keluar kemah atau hotel untuk minum dan
semprot (diri sendiri/petugas lain & jama’ah)
• Jika keluar kemah atau hotel pada siang hari, gunakan
payung.
• Usahakan kondisi badan dalam keadaan tetap segar dengan
cukup istirahat dan tidur.
• Gunakan pakaian yang agak longgar.
• Selalu pakai masker saat keluar kemah/hotel
• Perbanyak makan buah2an yang segar dan banyak
mengandung air
• Hindari makananminuman yang berakibat diuresis seperti
AKLIMATISASI
Latihan aklimatisasi dilakukan pada siang hari ditempat
terbuka, ditepi pantai, dilapangan olah raga berupa latihan
kesegaran jasmani jalan kaki dan menjemur diri diterik
matahari.
Latihan dilakukan setiap hari minimal selama satu minggu pada
minggu terakhir menjelang keberangkatan.
Maksud dari latihan aklimatisasi ini bertujuan agar tubuh
terbiasa dengan kondisi suhu yang panas sesuai dengan kondisi
musim panas di Arab Sau
FROSBITE
Kerusakan kulit dan jaringan lainnya o.k terpapaR udara dingin
dalam waktu yang lama
Intrasel, Ekstrasel, Jaringan, Sirkulasi
Diagnosis :
1. Mati Rasa / Baal
2. Rasa Kaku /Beku
3. Pucat, Dingin, Kram, Kaku Otot
PENCEGAHAN
1. Pertahankan Kondisi Tubuh
2. Makanan yang Baik dan Hangat
3. Pakaian Sehari-hari hangat
4. Hindari Udara Dingin
5. Hindari Rokok dan Kopi
6. Mandi dengan Air Hangat
7. Jangan menggosok kulit dengan lesi
8. Jangan pakai penghangat langsung
9. Pakai krim pelembab kulit
TATALAKSANA
1. Bawa pasien ke dalam ruangan  hangatkan
2. Lepas pakaian yang basah  ganti pakaian kering
3. Kompres / Rendam air hangat  37 - 40°C
4. Berselimut, Makan Minum Hangat, Ruang Hangat
5. Analgetik topikal / sistemik (k/p)
6. Infus NaCl 0,9% yang sudah dihangatkan
7. Oksigen bila diperlukan
8. Tatalaksana luka bila didapatkan ulkus
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT……..

More Related Content

What's hot (20)

Laporan pendahuluan hipertensi
Laporan pendahuluan hipertensiLaporan pendahuluan hipertensi
Laporan pendahuluan hipertensi
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Kedaruratan medis + snake bite
Kedaruratan medis + snake biteKedaruratan medis + snake bite
Kedaruratan medis + snake bite
 
Lapkas hipertensi
Lapkas hipertensi Lapkas hipertensi
Lapkas hipertensi
 
SHOCK MANAGEMENT
SHOCK MANAGEMENT SHOCK MANAGEMENT
SHOCK MANAGEMENT
 
Satpel hipertensi
Satpel hipertensiSatpel hipertensi
Satpel hipertensi
 
Nanda nic noc psik fikes umm
Nanda nic noc psik fikes ummNanda nic noc psik fikes umm
Nanda nic noc psik fikes umm
 
Kumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r clKumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r cl
 
Tugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensiTugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensi
 
Tatalaksana Kegawat Daruratan Di Bidang Neurologi Pada Fasilitas Pelayanan Pr...
Tatalaksana Kegawat Daruratan Di Bidang Neurologi Pada Fasilitas Pelayanan Pr...Tatalaksana Kegawat Daruratan Di Bidang Neurologi Pada Fasilitas Pelayanan Pr...
Tatalaksana Kegawat Daruratan Di Bidang Neurologi Pada Fasilitas Pelayanan Pr...
 
Penatalaksanaan Keracunan
Penatalaksanaan KeracunanPenatalaksanaan Keracunan
Penatalaksanaan Keracunan
 
kesadaran menurun trauma
kesadaran menurun traumakesadaran menurun trauma
kesadaran menurun trauma
 
Nanda nic noc si hep
Nanda nic noc si hepNanda nic noc si hep
Nanda nic noc si hep
 
Askpe hipertensi
Askpe hipertensiAskpe hipertensi
Askpe hipertensi
 
Askep gadar
Askep gadarAskep gadar
Askep gadar
 
Kedaruratan medis
Kedaruratan medisKedaruratan medis
Kedaruratan medis
 
Kasus neurobehaviour ke
Kasus neurobehaviour keKasus neurobehaviour ke
Kasus neurobehaviour ke
 
Pelayanan Kesehatan Haji
Pelayanan Kesehatan HajiPelayanan Kesehatan Haji
Pelayanan Kesehatan Haji
 

Similar to Identifikasi jamaah sakit berat

Laporan Kasus Stroke Infark.pptx
Laporan Kasus Stroke Infark.pptxLaporan Kasus Stroke Infark.pptx
Laporan Kasus Stroke Infark.pptxDenaneerRahmadatu2
 
Aritmia Kelompok 2.pptx
Aritmia Kelompok 2.pptxAritmia Kelompok 2.pptx
Aritmia Kelompok 2.pptxRahmaDenada2
 
Tatalaksana Gejala Non Nyeri - Pelatihan Paliatif bagi Tenaga Medis 2023.pptx
Tatalaksana Gejala Non Nyeri - Pelatihan Paliatif bagi Tenaga Medis  2023.pptxTatalaksana Gejala Non Nyeri - Pelatihan Paliatif bagi Tenaga Medis  2023.pptx
Tatalaksana Gejala Non Nyeri - Pelatihan Paliatif bagi Tenaga Medis 2023.pptxliasaint
 
MPI 4. Pelayanan Medik dalam operasional haji
MPI 4. Pelayanan Medik dalam operasional hajiMPI 4. Pelayanan Medik dalam operasional haji
MPI 4. Pelayanan Medik dalam operasional hajiyuliani680882
 
PENYAKIT ISKEMIK KARDIAK - Angina Pectoris
PENYAKIT ISKEMIK KARDIAK - Angina PectorisPENYAKIT ISKEMIK KARDIAK - Angina Pectoris
PENYAKIT ISKEMIK KARDIAK - Angina PectorisMuhammad Nasrullah
 
Farmasi klinik kasus
Farmasi klinik kasus Farmasi klinik kasus
Farmasi klinik kasus Omhe_ID
 
Asuhan keperawatan hipertensi aplikasi nanda
Asuhan keperawatan hipertensi aplikasi nandaAsuhan keperawatan hipertensi aplikasi nanda
Asuhan keperawatan hipertensi aplikasi nandapuskesmas sambaliung
 
PENANGANAN SAKIT KEPALA,NYERI EPIGASTRIK,PENGLIHATAN KABUR
PENANGANAN SAKIT KEPALA,NYERI EPIGASTRIK,PENGLIHATAN KABURPENANGANAN SAKIT KEPALA,NYERI EPIGASTRIK,PENGLIHATAN KABUR
PENANGANAN SAKIT KEPALA,NYERI EPIGASTRIK,PENGLIHATAN KABURHanifa Rahmadilla
 

Similar to Identifikasi jamaah sakit berat (20)

Laporan pendahuluan akut miocard infark
Laporan pendahuluan akut miocard infarkLaporan pendahuluan akut miocard infark
Laporan pendahuluan akut miocard infark
 
Laporan pendahuluan akut miocard infark
Laporan pendahuluan akut miocard infarkLaporan pendahuluan akut miocard infark
Laporan pendahuluan akut miocard infark
 
Laporan pendahuluan akut miocard infark
Laporan pendahuluan akut miocard infarkLaporan pendahuluan akut miocard infark
Laporan pendahuluan akut miocard infark
 
Laporan pendahuluan akut miocard infark
Laporan pendahuluan akut miocard infarkLaporan pendahuluan akut miocard infark
Laporan pendahuluan akut miocard infark
 
Laporan Kasus Stroke Infark.pptx
Laporan Kasus Stroke Infark.pptxLaporan Kasus Stroke Infark.pptx
Laporan Kasus Stroke Infark.pptx
 
angina pectoris
 angina pectoris angina pectoris
angina pectoris
 
Aritmia Kelompok 2.pptx
Aritmia Kelompok 2.pptxAritmia Kelompok 2.pptx
Aritmia Kelompok 2.pptx
 
Kejang demam
Kejang demamKejang demam
Kejang demam
 
Kejang demam AKPER PEMKAB MUNA
Kejang demam AKPER PEMKAB MUNA Kejang demam AKPER PEMKAB MUNA
Kejang demam AKPER PEMKAB MUNA
 
Kejang demam
Kejang demamKejang demam
Kejang demam
 
Tatalaksana Gejala Non Nyeri - Pelatihan Paliatif bagi Tenaga Medis 2023.pptx
Tatalaksana Gejala Non Nyeri - Pelatihan Paliatif bagi Tenaga Medis  2023.pptxTatalaksana Gejala Non Nyeri - Pelatihan Paliatif bagi Tenaga Medis  2023.pptx
Tatalaksana Gejala Non Nyeri - Pelatihan Paliatif bagi Tenaga Medis 2023.pptx
 
MPI 4. Pelayanan Medik dalam operasional haji
MPI 4. Pelayanan Medik dalam operasional hajiMPI 4. Pelayanan Medik dalam operasional haji
MPI 4. Pelayanan Medik dalam operasional haji
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
Kejan demam AKPER PEMKAB MUNA
Kejan demam AKPER PEMKAB MUNAKejan demam AKPER PEMKAB MUNA
Kejan demam AKPER PEMKAB MUNA
 
15 Acute Coroner Sindrom
15 Acute Coroner Sindrom15 Acute Coroner Sindrom
15 Acute Coroner Sindrom
 
PENYAKIT ISKEMIK KARDIAK - Angina Pectoris
PENYAKIT ISKEMIK KARDIAK - Angina PectorisPENYAKIT ISKEMIK KARDIAK - Angina Pectoris
PENYAKIT ISKEMIK KARDIAK - Angina Pectoris
 
Farmasi klinik kasus
Farmasi klinik kasus Farmasi klinik kasus
Farmasi klinik kasus
 
Asuhan keperawatan hipertensi aplikasi nanda
Asuhan keperawatan hipertensi aplikasi nandaAsuhan keperawatan hipertensi aplikasi nanda
Asuhan keperawatan hipertensi aplikasi nanda
 
DSS.pptx
DSS.pptxDSS.pptx
DSS.pptx
 
PENANGANAN SAKIT KEPALA,NYERI EPIGASTRIK,PENGLIHATAN KABUR
PENANGANAN SAKIT KEPALA,NYERI EPIGASTRIK,PENGLIHATAN KABURPENANGANAN SAKIT KEPALA,NYERI EPIGASTRIK,PENGLIHATAN KABUR
PENANGANAN SAKIT KEPALA,NYERI EPIGASTRIK,PENGLIHATAN KABUR
 

More from rickygunawan84

7121 format baru modul kurikulum komunikasi ilmiah
7121 format baru modul  kurikulum komunikasi ilmiah7121 format baru modul  kurikulum komunikasi ilmiah
7121 format baru modul kurikulum komunikasi ilmiahrickygunawan84
 
Pokok Bahan 1 Distribusi Kusta
Pokok Bahan 1 Distribusi KustaPokok Bahan 1 Distribusi Kusta
Pokok Bahan 1 Distribusi Kustarickygunawan84
 
Kebijakan pelatihan sdmk
Kebijakan pelatihan sdmkKebijakan pelatihan sdmk
Kebijakan pelatihan sdmkrickygunawan84
 
Sistem Pembelajaran Jarak Jauh
Sistem Pembelajaran Jarak Jauh Sistem Pembelajaran Jarak Jauh
Sistem Pembelajaran Jarak Jauh rickygunawan84
 
05. transportasi pasien gadar
05. transportasi pasien gadar05. transportasi pasien gadar
05. transportasi pasien gadarrickygunawan84
 
03. initial assessment
03. initial assessment03. initial assessment
03. initial assessmentrickygunawan84
 
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisirickygunawan84
 
Petunjuk pengisian sipk p theo(1)
Petunjuk pengisian sipk p theo(1)Petunjuk pengisian sipk p theo(1)
Petunjuk pengisian sipk p theo(1)rickygunawan84
 
Review formulir indikator pendukung lainnya
Review formulir indikator pendukung lainnyaReview formulir indikator pendukung lainnya
Review formulir indikator pendukung lainnyarickygunawan84
 
Ppt review mi 5 penyuluhan dan konseling
Ppt review mi 5 penyuluhan dan konselingPpt review mi 5 penyuluhan dan konseling
Ppt review mi 5 penyuluhan dan konselingrickygunawan84
 
Review pdf mi 4. catpor pb 2 pelaporan
Review  pdf mi 4. catpor pb 2 pelaporanReview  pdf mi 4. catpor pb 2 pelaporan
Review pdf mi 4. catpor pb 2 pelaporanrickygunawan84
 
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...rickygunawan84
 
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...rickygunawan84
 
11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)
11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)
11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)rickygunawan84
 
11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)
11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)
11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)rickygunawan84
 
10. formulir pemantauan setelah pengobatan (lampiran pencatatan 10)
10. formulir pemantauan setelah pengobatan (lampiran pencatatan 10)10. formulir pemantauan setelah pengobatan (lampiran pencatatan 10)
10. formulir pemantauan setelah pengobatan (lampiran pencatatan 10)rickygunawan84
 
9. formulir hasil pemeriksaan kontak (lampiran pencatatan 9)
9. formulir hasil pemeriksaan kontak (lampiran pencatatan 9)9. formulir hasil pemeriksaan kontak (lampiran pencatatan 9)
9. formulir hasil pemeriksaan kontak (lampiran pencatatan 9)rickygunawan84
 
8. formulir evaluasi pengobatan prednison atau pengobatan reaksi berat (lampi...
8. formulir evaluasi pengobatan prednison atau pengobatan reaksi berat (lampi...8. formulir evaluasi pengobatan prednison atau pengobatan reaksi berat (lampi...
8. formulir evaluasi pengobatan prednison atau pengobatan reaksi berat (lampi...rickygunawan84
 

More from rickygunawan84 (20)

7121 format baru modul kurikulum komunikasi ilmiah
7121 format baru modul  kurikulum komunikasi ilmiah7121 format baru modul  kurikulum komunikasi ilmiah
7121 format baru modul kurikulum komunikasi ilmiah
 
Lo ko mpor
Lo ko mporLo ko mpor
Lo ko mpor
 
Pokok Bahan 1 Distribusi Kusta
Pokok Bahan 1 Distribusi KustaPokok Bahan 1 Distribusi Kusta
Pokok Bahan 1 Distribusi Kusta
 
Kebijakan pelatihan sdmk
Kebijakan pelatihan sdmkKebijakan pelatihan sdmk
Kebijakan pelatihan sdmk
 
Sistem Pembelajaran Jarak Jauh
Sistem Pembelajaran Jarak Jauh Sistem Pembelajaran Jarak Jauh
Sistem Pembelajaran Jarak Jauh
 
05. transportasi pasien gadar
05. transportasi pasien gadar05. transportasi pasien gadar
05. transportasi pasien gadar
 
03. initial assessment
03. initial assessment03. initial assessment
03. initial assessment
 
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
 
Petunjuk pengisian sipk p theo(1)
Petunjuk pengisian sipk p theo(1)Petunjuk pengisian sipk p theo(1)
Petunjuk pengisian sipk p theo(1)
 
Review pb2 supervisi
Review   pb2 supervisiReview   pb2 supervisi
Review pb2 supervisi
 
Review formulir indikator pendukung lainnya
Review formulir indikator pendukung lainnyaReview formulir indikator pendukung lainnya
Review formulir indikator pendukung lainnya
 
Ppt review mi 5 penyuluhan dan konseling
Ppt review mi 5 penyuluhan dan konselingPpt review mi 5 penyuluhan dan konseling
Ppt review mi 5 penyuluhan dan konseling
 
Review pdf mi 4. catpor pb 2 pelaporan
Review  pdf mi 4. catpor pb 2 pelaporanReview  pdf mi 4. catpor pb 2 pelaporan
Review pdf mi 4. catpor pb 2 pelaporan
 
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
 
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
 
11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)
11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)
11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)
 
11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)
11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)
11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)
 
10. formulir pemantauan setelah pengobatan (lampiran pencatatan 10)
10. formulir pemantauan setelah pengobatan (lampiran pencatatan 10)10. formulir pemantauan setelah pengobatan (lampiran pencatatan 10)
10. formulir pemantauan setelah pengobatan (lampiran pencatatan 10)
 
9. formulir hasil pemeriksaan kontak (lampiran pencatatan 9)
9. formulir hasil pemeriksaan kontak (lampiran pencatatan 9)9. formulir hasil pemeriksaan kontak (lampiran pencatatan 9)
9. formulir hasil pemeriksaan kontak (lampiran pencatatan 9)
 
8. formulir evaluasi pengobatan prednison atau pengobatan reaksi berat (lampi...
8. formulir evaluasi pengobatan prednison atau pengobatan reaksi berat (lampi...8. formulir evaluasi pengobatan prednison atau pengobatan reaksi berat (lampi...
8. formulir evaluasi pengobatan prednison atau pengobatan reaksi berat (lampi...
 

Recently uploaded

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Identifikasi jamaah sakit berat

  • 2. TUJUAN 1. Identifikasi jamaah sakit berat 2. Tatalaksana awal jamaah sakit berat
  • 3. PENYAKIT BERAT PADA JAMAAH HAJI 1. Hipertensi emergensi 2. Hiperglikemia/Hipoglikemia 3. Demensia/Psikosis akut 4. Penyakit Jantung coroner 5. Gagal Jantung 6. Pneumonia dan TBC berat 7. PPOK Eksaserbasi 8. Asma Eksaserbasi 9. MersCOv dan Covid-19 10. Dehidrasi 11. Heat Stroke/Frosbite
  • 4. HIPERTENSI TD Sistolik ≥ 140 mmHg DAN/ATAU TD Diastolik ≥ 90 mmHg  Pada seseorang yang TIDAK mengkonsumsi obat antihipertensi. KLASIFIKASI TD SISTOLIK dan / atau TD DIASTOLIK NORMAL < 120 dan <80 Pre - HT 120 - 139 atau 80 – 89 Stage I 140 - 159 atau 90 - 99 Stage II ≥ 160 atau ≥ 100 * Joint National Committee VII
  • 5. KRISIS HIPERTENSI (TDS >180 MMHG / TDD >110 MMHG)  HIPERTENSI EMERGENCY  Kerusakan Organ Target Akut / Progresif  Penurunan TD segera dengan OAH Parenteral  HIPERTENSI URGENCY  Peningkatan TD yang bermakna  Tanpa gejala berat / kerusakan target organ  HARUS YAKIN Tidak ada Target Organ Damage  Penurunan TD dalam beberapa Jam/Hari /
  • 8. DIABETES MELLITUS  Penyakit metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia akibat defek pada • Kerja insulin (resistensi insulin) di hati (peningkatan produksi glukosa hepatik dan di jaringan perifer (otot dan lemak) • Sekresi insulin oleh sel beta pancreas • Atau keduanya
  • 9. TATALAKSANA • Edukasi • Nutrisi • Aktifitas Fisik • Farmakolgi • METFORMIN • SULFONILUREA : Glimepiride, Glibenklamid, Gliquidon • ACARBOSE • GLINID • TIAZOLIDINDION • Glp1 agonis • DPP4 Inhibitor • SGLT-2 inhibitor • INSULIN
  • 10. KOMPLIKASI AKUT 1. KAD  HIDRASI, INSULIN, ELEKTROLIT 2. HHS  HIDRASI, INSULIN, ELEKTROLIT 3. HIPOGLIKEMIA  DEXTROSE  ATASI KEGAWATANDARURATAN  RUJUK KONSULTASI DENGAN SPESIALISASI TERKAIT
  • 11. DEMENSIA  Suatu bentuk Gangguan Mental Organik akibat adanya gangguan patologi yang jelas dari suatu organ  Gejala utama : Gangguan fungsi kognitif tanpa adanya gangguan kesadaran
  • 12. KARAKTERISTIK 1. Gangguan Fungsi Kognitif  daya ingat 2. Gangguan Orientasi dan Persepsi 3. Waham / Halusinasi 4. Instabilitas Emosi 5. Reaksi Kebingungan
  • 13. PSIKOSIS AKUT Sindrom yang berupa gangguan isi/proses pikir, persepsi, pembicaraan/perilaku tak terorganisir, dimana individu tidak dapat membedakan fantasi dan kenyataan.
  • 14. TATALAKSANA • RUJUK ke KKHI • Konsultasikan ke dokter Sp.KJ untuk tatalaksana awal
  • 15. PENYAKIT JANTUNG KORONER Keadaan gawat darurat jantung dengan manifestasi klinis perasaan tidak enak di dada atau gejala-gejala lain sebagai akibat iskemia miokard. a. Nyeri dada khas (angina). b. EKG : > angina pektoris tidak stabil > infark miokard ST elevasi > infark miokard non ST elevasi c. Enzim jantung meningkat
  • 16.
  • 17. TATALAKSANA 1. O2  nc 3l/menit 2. Nitrat  ISDN 5 mg SL dapat diulang 3 x/15 menit jika masih nyeri dada, TD Baik  NTG / Cedocard 50mcg/kgBB drip iv 3. Morfin / Petidin  2-4 mg bolus iv 4.Anti Trombotik  Clopidogrel 300mg p.o Aspilet 160 mgp.o *Mual/Muntah/Muntah Darah => Anti Trombotik (-) 5. Sedatif Diazepam 5 mg p.o Alprazolam 0,5 mg p.o RUJUK RSAS
  • 18. GAGAL JANTUNG • Sindroma Klinik akibat kegagalan jantung memenuhi kebutuhan oksigen jaringan untuk kebutuhan metabolic • Gejala dan Tanda: PND, DOE, Orthopnea, edema tungkai, Takikardi, S3 Gallop, Kardiomegali, JVP meningkat • Tatalaksana : Edukasi (diet rendah garam & restrikisi cairan), Farmakologi (Diuretik, ACEI/ARB, Betablocker, digoxin) RUJUK RSAS
  • 19. PNEUMONIA INFEKSI PARENKIM PARU Diagnosis pasti pneumonia ditegakkan jika pada foto toraks terdapat infiltrat baru atau infiltrat progresif ditambah dengan 2 atau lebih gejala di bawah ini : • Batuk-batuk bertambah • Perubahan karakteristik dahak/purulen • Suhu tubuh > 380C (aksila) / riwayat demam • Pemeriksaan fisis : ditemukan tanda-tanda konsolidasi, suara napas bronkial dan ronki • Leukosit > 10.000 atau < 4500
  • 20. Healthy Outpatient Outpatient at Risk for DRSP Inpatient, non- ICU Inpatient, ICU† New macrolide (azithromycin, clarithromycin OR Doxycycline Respiratory fluoroquinolone* OR Beta-lactam plus New macrolide (azithromycin, clarithromycin) Respiratory fluoroquinolone OR Beta-lactam** plus macrolide Beta-lactam plus azithromycin OR Beta-lactam plus fluoroquinolone (Special concerns: Pseudomonas CA-MRSA) †Treatment of Pseudomonas or MRSA is the main reason to modify standard therapy for ICU patients. •gemifloxacin, moxifloxacin 400 mg QD, levofloxacin 750 mg QD •** ceftriaxone, cefotaxime, ampicillin/sulbactam, ertapenem Mandell L, et al. Clin Infect Dis. 2007;44(Suppl 2):S27-S72. TATALAKSANA (IDSA/ATS) IDSA= Infectious Diseases Society of America; ATS=American Thoracic Society; DRSP=Drug resistance; ICU = intensive care unit
  • 21. TUBERCULOSIS LOKAL • Batuk > 2 minggu • Sesak napas • Nyeri dada dan batuk darah. SISTEMIK • Demam • Malaise • Keringat Malam • Anoreksia • Berat Badan Turun TATALAKSAN A  OAT
  • 22. RUJUK • Rujuk RSAS bila didapatkan kondisi potensi gagal nafas pada jamaah • Rujuk KKHI bila kondisi stabil
  • 23. DEFINISI PPOK 23 PPOK adalah penyakit yang umum, dapat dicegah, dan dapat ditangani, yang memiliki ciri gejala pernapasan yang menetap dan keterbatasan aliran udara, dikarenakan ketidaknormalan saluran pernapasan dan/atau ketidaknormalan alveolus yang biasanya disebabkan oleh paparan gas atau partikel berbahaya
  • 25. INDIKATOR UTAMA UNTUK MEMBUAT DIAGNOSA PPOK 1. Sesak napas • Progresif sepanjang waktu • Diperburuk dengan aktifitas • Persisten 2. Batuk kronis • Intermiten atau unproductive • Mengi yang sering kambuh 3. Produksi sputum yang kronis 4. Infeksi saluran pernapasan bawah yang sering kambuh 5. Riwayat faktor resiko Genetik, abnormalitas kongenital, asap rokok, asap dari limbah domestik atau bahan bakar, kondisi lingkungan pekerjaan seperti debu, uap, bahan bakar, gas dan bahan kimia lainnya 6. Riwayat keluarga dengan PPOK dan/atau factor pada masa kecil 7. Berat badan pada saat lahir, infeksi pernapasan masa kecil, dsb
  • 26. TATALAKSANA EKSASERBASI • Bed Rest, Nilai beratnya serangan • O2 : target SaO2: 88-92% • Short-acting inhaled beta2-agonists, dengan atau tanpa short-acting anticholinergics • corticosteroids sistemik? • Antibiotics ? • Ventilatory Support ? RUJUK RSAS
  • 27. DEFINISI ASMA Asma memiliki dua fitur utama: 1. Riwayat gejala pernapasan seperti wheeze, napas pendek, dada sesak dan batuk, yang bervariasi sepanjang waktu dan variasi dalam intensitas, DAN 2. Expiratory airflow limitation yang bervariasi Asma adalah penyakit heterogen, biasanya ditandai dengan inflamasi kronis saluran napas.
  • 28. 1. Sesak napas : saat istirahat 2. Posisi : duduk membungkuk 3. Berbicara : kata demi kata 4. Kesadaran : biasanya agitasi 5. RR : > 30 x/menit 6. Otot bantu napas : biasanya ada 7. HR : > 120 x/menit 8. Mengi : ekspirasi & inspirasi 9. Pulsus paradoksus : sering ada > 25 mmHg 10. APE : < 60 % (< 100 L/menit) 11. PaO2 : < 60 mmHg 12. PaCO2 : > 45 mmHg 13. Saturasi O2 : < 90 % SERANGAN ASMA BERAT
  • 29. TATALAKSANA 1. O2 2. Inhalasi B2 Agonis  dapat diulang 3x / 10-15 menit 3. Steroid Injeksi  Metilprednisolon 125 mg, bolus iv 4. Aminophillyn  0,5 – 0,9 mg/kg BB/jam, drip iv  Tidak Boleh diberikan jika TDS <100 atau >120 RUJUK RSAS
  • 30. MERS COV DAN COVID-19 Penyakit sindrom pernapasan yang disebabkan oleh virus Corona yang menyerang saluran pernapasan mulai dari ringan sampai berat
  • 31. DETEKSI DINI  Anamnesis: 1. Demam suhu > 38 C, 2. Batuk dan sesak 3. Riwayat bepergian ke peternakan unta atau adanya Riwayat kontak  Pemeriksaan Fisik: sesuai dengan gambaran pneumonia
  • 32. TATALAKSANA •Terapi suportif  Cairan dan simptomatik •RUJUK RSAS
  • 33. DEHIDRASI • Satu gelas tiap jam tanpa menunggu haus • Minum cukup selama aktivitas ibadahMembawa air minum
  • 34. TERAPI DEHIDRASI Rehidrasi A. Oral  1500-2000 cc/24 jam (30 cc/kgBB/24 jam) B. Parenteral 10 cc/kgBB, loading dose  Isotonik NaCl 0,9% Hipertonik : D5% Rujuk bila kondisi tidak stabil
  • 35. HEATSTROKE • Kelainan pada tubuh yang disebabkan karena terpaparnya dengan udara panas yang tinggi  suhu tubuh meningkat (hipertermi) bisa mencapai 106oF (41.1oC) disertai dengan kelainan fisik dan neurologis.  Heat Exhaustion  Heat Cramps  Heat Stroke
  • 36. KLASIFIKASI HEAT STROKE HEAT EXHAUTION Kulit panas dan kering, Lemas, Haus, Pusing, Lelah, Mual , Pucat, Nafsu makan menurun, Disorientasi HEAT CRAMPS Suhu badan naik (38-39oC) Kejang otot (otot kaku terutama otot betis)
  • 37. Keadaan gawat namun reversible, dengan gejala : - Hyperpirexia (suhu > 39oC) - Kulit kering, tidak berkeringat - Takikardi, sulit bernafas - Halusinasi, confusion, disorientasi - Tekanan darah meningkat atau menurun - Berbicara tidak menentu (mengigau) - Kesadaran dapat menurun sampai koma HEAT STROKE
  • 38. TATALAKSANA HEAT STROKE - Hindari organ/ bagian badan dari kerusakan permanen - Yang utama dinginkan pasien - Pindahkan pasien ke ruang yang sejuk atau ruang terbuka yang terlindung dari panas matahari dan longgarkan pakaian - Berikan air dingin pada kulit (semprotkan air dingin melalui semprotan air) - Kipasi pasien dengan fan atau koran dan lainnya untuk mempercepat penguapan dan berikan kantong es di ketiak - Berikan cairan infus garam fisiologis (NaCL 0,9%)
  • 39. PENCEGAHAN • Hindari terik matahari langsung, antara pukul 10.00 s/d 16.00. • Minum air dengan jumlah yang cukup, paling sedikit minum 5-6 liter setiap hari atau 1 gelas setiap jam, jangan menunggu haus. Dianjurkan selalu membawa minuman pada saat keluar kemah atau hotel untuk minum dan semprot (diri sendiri/petugas lain & jama’ah) • Jika keluar kemah atau hotel pada siang hari, gunakan payung. • Usahakan kondisi badan dalam keadaan tetap segar dengan cukup istirahat dan tidur. • Gunakan pakaian yang agak longgar. • Selalu pakai masker saat keluar kemah/hotel • Perbanyak makan buah2an yang segar dan banyak mengandung air • Hindari makananminuman yang berakibat diuresis seperti
  • 40. AKLIMATISASI Latihan aklimatisasi dilakukan pada siang hari ditempat terbuka, ditepi pantai, dilapangan olah raga berupa latihan kesegaran jasmani jalan kaki dan menjemur diri diterik matahari. Latihan dilakukan setiap hari minimal selama satu minggu pada minggu terakhir menjelang keberangkatan. Maksud dari latihan aklimatisasi ini bertujuan agar tubuh terbiasa dengan kondisi suhu yang panas sesuai dengan kondisi musim panas di Arab Sau
  • 41. FROSBITE Kerusakan kulit dan jaringan lainnya o.k terpapaR udara dingin dalam waktu yang lama Intrasel, Ekstrasel, Jaringan, Sirkulasi Diagnosis : 1. Mati Rasa / Baal 2. Rasa Kaku /Beku 3. Pucat, Dingin, Kram, Kaku Otot
  • 42. PENCEGAHAN 1. Pertahankan Kondisi Tubuh 2. Makanan yang Baik dan Hangat 3. Pakaian Sehari-hari hangat 4. Hindari Udara Dingin 5. Hindari Rokok dan Kopi 6. Mandi dengan Air Hangat 7. Jangan menggosok kulit dengan lesi 8. Jangan pakai penghangat langsung 9. Pakai krim pelembab kulit
  • 43. TATALAKSANA 1. Bawa pasien ke dalam ruangan  hangatkan 2. Lepas pakaian yang basah  ganti pakaian kering 3. Kompres / Rendam air hangat  37 - 40°C 4. Berselimut, Makan Minum Hangat, Ruang Hangat 5. Analgetik topikal / sistemik (k/p) 6. Infus NaCl 0,9% yang sudah dihangatkan 7. Oksigen bila diperlukan 8. Tatalaksana luka bila didapatkan ulkus