1. DBMS memungkinkan organisasi untuk mengelola data secara efisien dan memberikan akses ke data yang disimpan oleh program aplikasi.
2. Terdapat dua jenis bahasa database utama, yaitu DDL untuk mendefinisikan desain basis data dan DML untuk memanipulasi data.
3. Contoh DBMS meliputi MySQL, Oracle, dan Microsoft SQL Server.
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
DBMS Untuk Bisnis
1. BASIS DATA DALAM MANAJEMEN INFORMASI
Oleh :
NANY SARYONO PUTRI
55517110029
DOSEN : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
MAGISTER AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA (S2)
JAKARTA
2017
2. A. Kemampuan utama dari DBMS untuk meningkatkan kinerja bisnis
Sebuah sistem manajemen database (DBMS) adalah perangkat lunak yang memungkinkan
sebuah organisasi untuk memusatkan data, mengelola secara efisien, dan memberikan akses
ke data yang disimpan oleh program aplikasi. DBMS bertindak sebagai antarmuka antara
program aplikasi dan file data fisik. Database Manajement System (DBMS) merupakan
software yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis
komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam
jumlah besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan
dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan (Anonim 1, 2017)
Untuk dapat mengakses DBMS (Database Management System) user harus menggunakan
bahasa database, bahasa database terdiri dari beberapa instruksi yang digabungkan sehungga
dapat diproses oleh DBMS. Perintah atau intruksi tersebut umumnya ditentukan oleh user,
adapaun bahasa yang digunakan dibagi kedalam 2 (dua) macam diantaranya sebagaimana di
bawah ini:
1. DDL (Data Definition Language)
DDL atau singkatan dari Data Definition Languange, yaitu dipakai untuk menggambarkan
desain dari basis data secara menyeluruh. DDL (Data Definition Language) dapat dipakai
untuk membuat tabel baru, memuat indeks, maupun mengubah tabel. Hasil dari kompilasi
DDL akan disimpan di kamus data. Itulah definisi dari DDL.
2. DML (Data Manipulation Language)
DML atau singkatan dari Data Manipulation Language, yaitu dipakai untuk memanipulasi
dan pengambilan data pada suatu basis data, misalnya seperti penambahan data yang baru
ke dalam suatu basis data, menghapus data pada seuatu basis data dan mengubah data pada
suatu basis data. Itulah definisi dari DML.
Fungsi dari DBMS (Database Management System)
Fungsi dari DBMS adalah sebagai penghubung antara user dengan database sehingga
memungkinkan pengguna dapat mengakses database dengan cepat dan mudah. Adapun
contoh-contoh dari DBMS (Database Management System) adalah : MySQL, Oracle dan
microsoft SQL Server. Komponen-komponen dari DBMS (Database Management System) :
a. File manager berfungsi untuk mengelola struktur data yang digunakan untuk
mempresentasikan informasi yang tersimpan dalam disk.
3. b. Database Manager berfungsi untuk menyediakan interface antar data dengan program
alikasi dan query
c. Query Processor berfungsi sebagai penterjemah perintah dalam bahasa query ke
intruksi low – level yang dapat dimengerti database manager.
d. DML Precompiler berfungsi sebagai pengkonversi pernyataan atau perintah DML,
yang ditambahkan dalam suatu program aplikasi kepemangin prosedur normal dalam
bahasa induk.
e. DDL Compiler digunakan untuk mengkonversi berbagai perintah DDL ke dalam
sekumpulan tabel yang mengandung metadata. (Anonim 2, 2017)
Manfaat dan Kelebihan DBMS (Sistem Manajemen Basis Data)
Performa dalam pengolahan data sangat baik bahkan untuk mengelola data yang berukuran
besar sekalipun. Bebeda halnya dengan metode penyimpanan data dalam bentuk file dan
spreadsheet, kedua metode ini hanya bisa bekerja optimal apabila digunakan untuk
penyimpanan data yang berukuran kecil. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan
DBMS. DBMS mampu mencegah terjadinya redudansi data, dimana redudansi data adalah
bertumpuknya file yang sama dalam sebuah basis data.
DBMS bersifat independensi. Maksudnya adalah ketika harus dilakukan perubahan struktur
database maka aplikasi antarmuka tidak akan mengalami hal serupa. Perubahan cukup
dilakukan pada struktur databasenya saja tanpa harus mengubah struktur dalam aplikasi
antarmuka. DBMS bersifat terpusat (sentralisasi). Maksudnya adalah ketika sebuah database
digunakan secara bersama-sama, maka akan lebih mudah apabila database tersebut disimpan
pada satu tempat. Dan dengan menggunakan DBMS, hal tersebut sangat memungkinkan
untuk dilakukan. Berbeda halnya apabila menggunakan metode penyimpanan bentuk file dan
spreadsheet yang harus disimpan pada setiap komputer yang membutuhkan akses ke database
tersebut.
Sistem keamanan data dalam database akan lebih terjamin dengan penggunaan DBMS.
Karena dalam DBMS dimungkinkan untuk melakukan pengaturan hak akses kepada masing-
masing user.
Contoh Program DBMS
4. a. MySQL
Kelebihannya
Free/gratis
Selalu stabil dan cukup tangguh
Keamanan yang cukup baik
Sangat mendukung transaksi dan dukungan dari banyak komunitas
Sangat fleksibel dengan berbagai macam program
Perkembangan yang cepat
Kekurangannya
Kurang mendukung koneksi bahasa pemerograman misalnya seperti Visual Basic
“VB”, Foxpro, Delphi sebeb koneksi ini dapat menyebabkan field yang dibaca harus
sesuai dengan koneksidari bahasa pemerograman visual tersebut.
Data yang dapat ditangani belum besar dan belum mendukung widowing function.
b. Oracle
Kelebihannya
Terdapat beragam fitur yang bisa memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi atau
perusahaan yang besar.
Bisa mendayagunakan lebih dari satu server dan penyimpanan data dengan cukup
mudah.
Performa pemerosesan transaksi yang sangat tinggi.
Kekurangannya
Pemakaiannya membutuhkan dana atau biaya karena mahak dan diperlukan DBA
yang cukup handal sebab DBMS ini cukup rumit.
Firebirh
c. Microsoft SQL Server
DBMS ini sangat cocok untuk perusahaan mikro, menengah hingga perusahaan besar
karena mampu mengelola data yang besar. Mempunyai kelebihan untuk men-mange user
5. serta tiap usernya dapat diatur hak aksesnya terhadap pengaksesan data base oleh DBA,
Tingkat pengamanan datanya sangat baik, Dapat melakukan atau memiliki back-up,
recovery dan rollback data.
Kelebihan lainnya mempunyai kemampuan membuat database mirroring dan juga
culustering. Kekurangannya yaitu hanya bisa berjalan pada platform OS “Operasi system”
Microsoft windows, Perangkat lunak “software” ini berilisensi dan tentunya
pemakaiannya membutuhkan biaya yang tergolong cukup mahal.
Bisnis menggunakan database untuk mencari informasi dasar seperti membayar pemasok,
memproses pesanan, melacak pelanggan, dan membayar karyawan. Perusahaan memerlukan
database untuk memberikan informasi untuk membantu perusahaan dalam menjalankan
bisnis secara efektif dan efisien. Sehingga dengan DBMS maka perusahaan dapat terbantu
dengan pengelolaan datanya. Data bisnis hendaknya bersifat akurat, dapat diandalkan, dan
tersedia bagi mereka yang membutuhkan. (Anonim 4, 2017)
B. Contoh database relational dalam bentuk : File, Record, byte, field dan Byte
Sistem basis data merupakan lingkup terbesar dalam organisasi data. Sistem basis data
mencakup semua bentuk komponen data yang ada dalam suatu sistem. Sedangkan basis data
merupakan komponen utama yang menyusun sistem basis data.
Bit, merupakan sistem angka biner yang terdiri atas angka 0 dan 1
Byte, merupakan bagian terkecil, dapat berupa karakter numerik, huruf, ataupun karakter
khusus yang membentuk suatu item data / field. 1 Byte digunakan untuk mengkodekan 1
karakter
Data item (field), merepresentasikan suatu atribut dari suatu record yang menunjukkan suatu
item dari data, misalnya nama, alamat. Kumpulan dari field membentuk suatu record
Record, menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari record
membentuk suatu file.
File, terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis
6. Basis data, sekumpulan dari berbagai macam tipe record yang mempunyai hubungan
terhadap suatu objek tertentu
Sistem basis data, merupakan sekumpulan basis data, yang tersusun dari beberapa file.
Contoh : Data bilangan bulat (integer),
Byte (1 byte), Small-Integer (2 byte),
Long Integer (4 byte), Data bilangan nyata,
Single (4 byte), Double (8 byte).
Model ini menjelaskan tentang hubungan logik antar data dalam basis data dengan cara
memvisualisasikan ke dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari sejumlah baris dan
kolom yang menunjukan atribut-atribut.
Istilah-istilah dan pengertian dalam model basis data relasional :
Record : sebuah baris dalam suatu relasi. Disebut juga tuple
Cardinality : banyaknya record dalam sebuah relasi
Atribut : suatu kolom dalam sebuah relasi
Domain : batasan nilai dalam atribut dan tipe datanya
Derajat / degree : banyaknya kolom dalam relasi
Candidate Key : atribut atau sekumpulan atribut yang unik yang dapat digunakan untuk
membedakan suatu record
Primary Key : salah satu dari CK yang dipilih dan dipakai untuk membedakan suatu record
Alternate key : CK yang tidak dipilih menjadi PK
Unary relation : suatu relasi yang hanya mempunyai satu kolom
Binary relation : suatu relasi yang hanya mempunyai dua kolom
7. Ternary relation : suatu relasi yang mempunyai tiga kolom
Karakteristik model basis data relasional
Relasi dalam model basis data relasional memiliki karakteristik :
Semua entry / elemen data pada suatu baris dan kolom tertentu harus mempunyai nilai
tunggal (single value), atau suatu nilai yang tidak dapat dibagi lagi (atomic value),
bukan suatu kelompok pengulangan
Semua entry / elemen data pada suatu kolom tertentu dalam rlasi yang sama harus
mempunyai jenis yang sama
Masing-masing kolom dalam sutu relasi mempunyai nama yang unik
Pada suatu relasi / tabel yang sama tidak ada dua baris yang identik
Komponen relasi
Tabel relasional mempunyai 2 komponen :
a. Intention
Terdiri dari dua bagian yaitu struktur penamaan (naming structure) dan batasan
integritas (integrity constraint)
Struktur penamaan menunjukkan nama tabel dan nama atribut yang ada lengkap
dengan dengan batasan nilai dan tipe datanya
Batasan integritas dipengaruhi oleh integritas referential yang meliputi key constraint
dan referensial constraint.
Key constraint tidak mengijinkan adanya nilai null pada atribut yang digunakan
sebagai PK
Referentil constraint memberikan aturan bahwa nilai-nilai dalam atribut kunci yang
digunakan untuk menghubungkan ke basis data lain tidak diijinkan memiliki nilai null
b. Extention
8. Menunjukkan isi dari tabel-tabel pada suatu waktu, cenderung berubah sewaktu-
waktu
Kunci relasi
Dasar penentuan PK adalah bahwa nilai-nilai rinci data dari atribut yang digunakan
sebagai PK harus unik, tidak mungkin ada nilai rinci data yang sama pada semua
record dalam basis data.
Kunci merupakan elemen record yang dipakai untuk menemukan record tersebut pada
waktu akses atau bisa digunakan untuk identifikasi tiap record. (Anonim 3, 2017)
Jenis-jenis kunci :
Superkey
Candidat key
Primary key
Alternate key
Foreign key
External key
Superkey : kumpulan atribut dari suatu tabel yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi
entity atau record dari tabel tersebut secara unik
Candidate key : superkey dengan jumlah atribut minimal. Candidat key ini tidak boleh berisi
atribut dari tabel yang lain
9. Primary key :Salah satu atrribut dari candidat key dapat dipilih menjadi primary key dengan 3
kriteria sbb :
1. Key tersebut lebih natural untuk dijadikan acuan
2. Key tersebut lebih sederhana
3. Key tersebut cukup unik
Alternate key :Setiap atribut dari candidate key yang tidak terpilih sebagai primary key akan
dinamakan alternate key.
Foreign key : merupakan sembarang atribut yang menunjuk kepada primary key pada tabel
lain.
Akan terjadi pada suatu relasi yang memiliki kardinalitas one to many atau many to many
10. Integritas entity
Nilai atribut yang dipilih sebagai PK tidakboleh null untuk setiap record yang ada
dalam relasi.
Aturan ini menjamin bahwa semua record yang ada dalam basis data akan dapat
diakses karena semua record dapat diidentidikasi berdasarkan kunci yang unik
Integritasreferensial
Jika dua buah tabel direlasikan maka PK harus menjamin bahwa untuk setiap nilai PK
tertentu dalam tabel A, harus ada pula record dengan nilai PK yang sama pada tabel B
11. Relasi antar entity
Relasi antar entity dalam satu tabel
Berupa relasi antar entity yang berupa record untuk menyediakan data atau informasi
dari atribut-atribut dalam satu tabel
Contoh : dalam tabel mahasiswa dapat diperoleh informasi bahwa nomhs 12346 bernama
Ali baba dengan jenis kelamin laki-laki
Relasi antar entity dalam banyak tabel
Tipe ini mempunyai kerelasian yang lebih rumit
Ada 3 jenis : Tree, Simple network, Complex network
Contoh : Sistem basis data, Edhy, hal. 60 – 66 (Anonim 5, 2017)