2. Hiperreaktivitas dan hipersensitivitas limfosit
T dan B
Membentuk kompleks imun
Terjadi Inflamasi
Merusak sel dan
jaringan / organ
SSP Otot dan
kerangka
Mukosa
- Pusing
- Kekacaua
n ingatan
- Gangguan
penglihat
an
- Kejang
- psikosis
Mikrotraum
a
Gastrointestina
l
Pleuriti
s
Paru-paru
Peradangan
selaput
paru-paru
Artritis
- Nyeri
sendi
- Nyeri otot
Keluarnya
nukleus sel
epitel oral
Memicu
respon imun
- Sariawan
- Luka di
mulut
Inflamasi
autoimun pada
kelenjar
lakrimal dari
saliva
Mata dan
mulut
kering
Efek obat-
obatan
glukokortikoid
- Mual
- Muntah
- Nyeri
perut
-
Pneumoniti
s
Efusi
pleura
Penimbunan
cairan antara
paru-paru dan
pembungkusny
a
- Nyeri dada
- Sesak
Jantung
Peradangan
di berbagai
bagian
jantung
- Perikarditis
- Endokarditi
s
- Miokarditis
- Nyeri dada
- Aritmia
3. Merusak sel dan
jaringan / organ
Ginjal Darah
- Sesak
- Mudah lelah
- Pusing
- Konjungtiva
anemis
Kulit
Penimbunan
protein dalam
sel-sel ginjal
Peradanga
n
Nefritis
lupus yang
menetap
Proses
infiltrasi
terganggu
Urin
mengandung
banyak
protein
(proteinurea)
Urin
mengandung
banyak darah
(hematuria)
Eritrosit
Anemia
Erotrosit ↓
Hb ↓
O2 ↓
Suplai O2
keseluruh
tubuh ↓
Leukost
Leukopeni
a
Mudah
infeksi
Trombos
it
Antibodi
anti
fosfolipid
Trombositope
nia
Pelepasan materi inti oleh
sel kulit yang dirusak cahaya
Alopesia
- Pendarahan
- Mimisan
- Bintik merah di
kulit
Induksi epitop antigen
di dermis atau
epidermis
Pelepasan mediator
imun
Disregulasi sel imun
kulit
- Ruam kupu-
kupu pada
pipi dan
pangkal
hidung
- Ruam di
pergelangan
tangan
- Purpura
Lesi pada
kulit
kepala