SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
1
MENULIS TEKS ARGUMENTATIF
Nama Lutfiana Vrisbianti, S.Pd Jenjang/
Kelas
SMA / X [IND.E.JOA.10.12]
Asal sekolah SMK Telekomunikasi
Darul’Ulum
Mapel Bahasa Indonesia
Alokasi
waktu
4 X Pertemuan
360 Menit
Jumlah
siswa
Maksimal 36
Profil pelajar
Pancasila
yang
berkaitan
● Kreatif
● Bertanggung jawab
● Bernalar kritis yang
ditunjukkan
kemampuan menulis
teks argumentatif.
Model
pembelajara
n
Paduan antara tatap muka dan PJJ
(blended learning)
Fase E Domain
Mapel
Menulis
Tujuan
Pembelajara
n
10.12 Pelajar menulis teks argumentatif terkait sebuah fenomena yang telah dikenali
dengan dalil dan bukti yang berasal dari pengamatan, pengalaman, dan rujukan yang
diketahui.
Kata kunci Menulis teks argumentatif
Deskripsi
umum
kegiatan
Fokus utama pembelajaran adalah menulis teks argumentatif yang terkait dengan
sebuah fenomena yang telah dikenali dengan dalil dan bukti yang berasal dari
pengamatan, pengalaman, dan rujukan yang diketahui.
2
Materi ajar,
alat, dan
bahan
1. Teks argumentatif
2. Topik
3. Pola pengembangan paragraf (deduktif, induktif, dan campuran)
4. Gambar berkaitan dengan fenomena tertentu
Sarana
Prasarana
1. Laptop
2. LCD proyektor jika ada
3. Majalah, koran baik cetak maupun elektronik
4. Buku teks yang berkaitan dengan materi.
5. Salinan materi jika tidak ada komputer dan jaringan internet.
3
PENYUSUN:
Lutfianah Vrisbianti, S.Pd
ASAL SEKOLAH:
SMK Telekomunikasi Darul’Ulum
TAHUN PENYUSUNAN:
2022
JENJANG:
SMK
KELAS:
10
ALOKASI WAKTU:
360 menit (4 x pertemuan)
4
.Fase CP:
Fase “E” 10.12
Domain CP:
Menulis Teks Argumentatif
Tujuan pembelajaran:
Pelajar menulis teks argumentatif terkait sebuah fenomena yang telah
dikenali dengan dalil dan bukti yang berasal dari pengamatan, pengelaman,
dan rujukan yang diketahui.
Indikator:
 Siswa memiliki pengetahuan dasar tentang teks argumentatif yang
berupa pengertian, struktur, ciri, manfaat, dan tujuan serta
memahami dan merapkan langkah-langkah dalam menulis
teks argumentatif.
 Siswa menentukan fenomena melalui kegiatan bernalar kritis
serta mencari referensi yang terkait dengan fenomena yang
mereka pilih dengan bertanggung jawab.
 Siswa merangum semua hasil referensi dan pengamatan
yang dilakukan menjadi sebuah kerangka karangan dengan
kreatif.
 Siswa mengembangkan kerangka karangan menjadi teks argumentatif
dengan kreatif.
5
TARGET PESERTA DIDIK:
Siswa reguler/tipikal
JUMLAH SISWA:
Maksimal 36 siswa
KETERSEDIAAN MATERI:
a. Pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA/TIDAK
b. Alternatif penjelasan, metode , atau aktivitas, untuk siswa yang
sulit memahami konsep: YA/TIDAK
MODEL PEMBELAJARAN:
blended learning
1. Apabila dilakukan dengan tatap muka, siswa akan memperhatikan
materi baik berupa gambar ataupun teks melalui proyektor yang
dihubungkan ke laptop atau dapat melalui kopi materi yang
dibagikan ke siswa.
2. Apabila dilakukan dengan daring, maka dapat menggunakan
aplikasi seperti Zoom, Google Meet, Telegram, grup Whatsapp dll.
file materi dapat dibagikan ke peserta didik dan guru dapat
menyampaikan materi dengan menggunakan slide share.
ASESMEN:
Individu
JENIS ASESMEN:
Performa (presentasi, dan menulis)
Presentasi: penilaian antarteman, observasi sikap sesuai dengan profil
pancasila (kreatif, bertanggung jawab, bernalar kritis)
KEGIATAN PEMBELAJARAN UTAMA:
Individu
METODE:
Presentasi
Eksplorasi
Ceramah
6
PROFIL PELAJAR PANCASILA:
 Kreatif, yang dibuktikan dengan mampu menulis teks argumentatif.
 Bernalar kritis, yang dibuktikan dengan kemampuan memproses informasi
dan gagasan untuk menjadi sebuah argumen.
PENGETAHUAN PRASYARAT YANG HARUS DIMILIKI SISWA
1. Materi teks argumentatif dari fase sebelumnya.
2. Pola pengembangan paragraf; deduktif, induktif dan campuran.,
3. Cara mengutip dan penulisan rujukan.
MATERI ATAU SUMBER PEMBELAJARAN YANG UTAMA
1. Buku teks Bahasa Indonesia yang berkaitan dengan materi teks argumentatif.
2. Materi yang berkaitan dengan pola pengembangan paragraf.
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) cetak ataupun daring.
4. PUEBI cetak ataupun daring untuk panduan menulis.
7
FASILITAS YANG DIBUTUHKAN:
 Komputer (jika ada) jika tidak, dapat diganti dengan kopi materi .
 Jaringan internet (jika ada)
 LCD Proyektor untuk menampilkan PPT atau tayangan video/gambar yang
berkaitan dengan materi.
 Koran, majalah lama mau pun baru (diutamakan yang baru agar
mendapatkan informasi aktual).
Buku teks yang berkaitan dengan pengetahuan teks argumentatif.
PERKIRAAN BIAYA
Jika tidak tersedia jaringan internet untuk mengakses materi, maka materi dapat
dikopi sesuai dengan jumlah siswa dengan perkiraan biaya kurang lebih RP 5.000,-
/siswa untuk 20 lembar.
PERSIAPAN PEMBELAJARAN
1. Guru menyiapkan laptop dan proyektor
2. Guru menyiapkan materi mengenai teks argumentatif
3. Guru menyiapkan materi berupa gambar yang akan ditanggapi siswa (link
terlampir pada materi pembelajaran)
4. Guru memahami materi teks argumentatif.
5. Guru mempersiapkan beberapa topik utama yang harus dipahami terlebih
dahulu sebelum diserahkan kepada siswa.
6. Guru menulis satu atau dua teks argumentatif yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
PERKIRAAN WAKTU PERSIAPAN
Perkiraan waktu persiapan relatif untuk setiap guru
8
Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN 1
2 X 45 MENIT
KEGIATAN PEMBUKA (10 MENIT)
1. Guru memasuki ruangan dan mengucapkan salam serta
memeriksa kesiapan siswa dalam pelaksanaan
pembelajaran.
2. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa.
3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaat mempelajari
materi teks menulis argumentatif.
10 menit
Siswa memiliki pengetahuan dasar tentang teks argumentatif
yang berupa pengertian, struktur, ciri, manfaat, dan tujuan
serta memahami dan merapkan langkah-langkah
dalam menulis teks argumentatif.
9
KEGIATAN INTI (70 MENIT)
1. Guru menyampaikan pengetahuan dasar tentang teks
argumentatif yang berupa pengertian, struktur, ciri, manfaat, dan
tujuan serta memahami dan merapkan langkah-langkah
dalam menulis teks argumentatif.
2. Siswa mengamati beberapa contoh teks argumentatif.
3. Guru menampilkan gambar tentang tentang beberapa
fenomena.
4. Guru menyampaikan satu pendapat tentang gambar tersebut
sebagai pancingan agar siswa juga mengemukakan
pendapatnya.
5. Siswa secara bergantian menyampaikan pendapatnya terhadap
gambar tersebut.
6. Siswa menuliskan pendapatnya pada satu kertas dan
dikumpulkan kepada guru.
20 menit
10 menit
5 menit
25 menit
10 menit
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
1. Siswa dengan dibimbing guru menyimpulkan pembelajaran pada
pertemuan itu mengenai pengetahuan dasar tentang teks
argumentatif yang berupa pengertian, struktur, ciri, manfaat, dan
tujuan serta memahami dan merapkan langkah-langkah
dalam menulis teks argumentatif.
2. Guru mengingatkan siswa untuk banyak membaca teks
argumentatif berbagai fenomena untuk bekal menulis
pada pertemuan berikutnya.
3. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
10 menit
PERTEMUAN 2
2 X 45 MENIT
Siswa menentukan fenomena melalui kegiatan
bernalar kritis serta mencari referensi yang terkait
dengan fenomena yang mereka pilih dengan
bertanggung jawab.
10
KEGIATAN PEMBUKA (10 MENIT)
1. Guru memasuki ruangan dan mengucapkan salam serta
memeriksa kesiapan siswa dalam pelaksanaan
pembelajaran.
2. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa.
3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran pada pertemuan ini.
10 menit
KEGIATAN INTI (70 MENIT)
1. Siswa membentuk kelompok diskusi yang terdiri atas 3-5 siswa
dalam satu kelompoknya.
2. Siswa dalam kelompok diminta untuk menentukan dua fenomena
yang menarik bagi mereka.
3. Selama proses diskusi kelompok, guru melakukan penilaian
observasi sikap siswa yang berkaitan dengan profil pancasila
dalam materi ini (lembar penilaian terlampir).
4. Siswa dalam kelompok bersama-sama mencari referensi terkait
dengan fenomena tersebut. Referensi dapat berupa buku, koran,
sumber online dan lain-lain. Dalam kegiatan ini siswa dibebaskan
untuk mencari referensi di perpustakaan atau pun di ruang
multimedia jika diperlukan.
5. Siswa dengan bimbingan guru menyampaikan hasil diskusi
kelompok dan saling menanggapi.
45 menit
25 menit
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
1. Siswa dengan dibimbing guru menyimpulkan pembelajaran pada
pertemuan itu mengenai menentukan fenomena dan mencari
referensi yang terkait dengan fenomena tersebut.
2. Guru menugasi siswa secara individu untuk menentukan
fenomena dan referensi terkait fenomena tersebut yang
akan mereka tulis menjadi teks argumentatif.
3. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
10 menit
11
PERTEMUAN 3
2 X 45 MENIT
KEGIATAN PEMBUKA (10 MENIT)
1. Guru memasuki ruangan dan mengucapkan salam serta
memeriksa kesiapan siswa dalam pelaksanaan
pembelajaran.
2. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin
doa.
3. Guru mengingatkan rangkaian aktivitas pada pertemuan
sebelumnya sambil memberikan komentar positif terhadap hasil
pekerjaan siswa.
4. Guru memastikan setiap siswa telah menyiapkan satu
fenomena untuk ditulis dalam bentuk teks argumentatif
10 menit
KEGIATAN INTI (70 MENIT)
1. Siswa secara individu mencari referensi fenomena yang telah
mereka miliki.
2. Referensi dapat berupa buku, koran, sumber online dan lain-lain.
Dalam kegiatan ini siswa dibebaskan untuk mencari referensi di
perpustakaan atau pun di ruang multimedia jika diperlukan.
3. Guru membagikan lembar kerja untuk selanjutnya digunakan
siswa dalam
mengembangkan fenomena dan hasil referensi serta
pengamatan menjadi sebuah kerangka karangan.
30 menit
40 menit
Siswa merangkum semua hasil referensi dan
pengamatan yang dilakukan menjadi sebuah
kerangka karangan dengan kreatif.
12
4. Selama kegiatan, guru membimbing siswa secara individu bagi
yang kesulitan dan dapat menyampaikan hal-hal yang bersifat
umum untuk informasi di kelas.
5. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya untuk dilanjutkan pada
pertemuan yang akan datang (pertemuan terakhir).
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
1. Siswa dengan dibimbing guru menyimpulkan pembelajaran pada
pertemuan itu dengan meminta siswa untuk mengemukakan
pengalaman apa saja yang mereka alami pada tahapan
mengembangkan kerangka teks argumentatif.
2. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
10 menit
PERTEMUAN 4
2 X 45 MENIT
KEGIATAN PEMBUKA (10 MENIT)
1. Guru memasuki ruangan dan mengucapkan salam serta
memeriksa kesiapan siswa dalam pelaksanaan
pembelajaran.
2. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin
doa.
3. Guru mengingatkan rangkaian aktifitas pada pertemuan
sebelumnya sambil memberikan komentar positif terhadap hasil
pekerjaan siswa.
10 menit
Siswa mengembangkan kerangka karangan menjadi teks
argumentatif dengan kreatif
13
KEGIATAN INTI (70 MENIT)
1. Guru menyampaikan kegiatan lanjutan menulis teks argumentatif
yang kemudian dilanjutkan dengan menulis kesimpulan.
2. Dengan bimbingan guru siswa menulis lanjutan teks argumentatif
dan kesimpulan.
3. Siswa menuliskan sumber/rujukan yang digunakan sebagai
dalil/bukti.
4. Secara bergantian siswa membacakan teks argumentatif karya
mereka.
5. Selama salah satu siswa membacakan hasil tulisannya, siswa
lain melakukan penilaian terhadap presentasi temannya dengan
lembar penilaian yang dibagikan guru.
6. Siswa mengumpulkan hasil tulisan teks argumentatif dan
penilaian antarteman kepada guru.
30 menit
40 menit
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
1. Siswa dengan dibimbing guru menyimpulkan pembelajaran pada
pertemuan itu.
2. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
10 menit
REFLEKSI GURU
1. Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan rencana
yang saya buat?
2. Apakah siswa memahami dasar-dasar pengetahuan teks argumentatif?
3. Apakah siswa mampu menentukan fenomena dan mencari referensi
fenomena tersebut?
4. Apakah siswa mampu menuliskan fenomena menjadi sebuah kerangka
karangan?
5. Apakah siswa mampu menulis teks argumentatif terkait fenomena yang
dikenali dengan dalil dan bukti yang berasal dari pengamatan, pengalaman,
dan rujukan yang diketahui.
14
BAGAIMANA ASESMEN DILAKUKAN
Penilaian dilakukan terhadap hasil tulisan siswa dengan memperhatikan kriteria
penilaian dalam menulis teks argumentatif (kriteria penilaian terlampir).
REFLEKSI SISWA
1. Apakah kalian mampu memahami materi mengenai teks argumentatif?
2. Adakah materi yang sulit kalian pahami?
3. Kesulitan apa yang kalian hadapi ketika melakukan proses penulisan teks
argumentatif?
4. Apa yang kalian lakukan untuk mengatasi kesulitan tersebut?
KRITERIA UNTUK MENGUKUR KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa memiliki pengetahuan dasar tentang teks argumentatif yang berupa
pengertian, struktur, ciri, manfaat, dan tujuan serta memahami dan
merapkan langkah-langkah dalam menulis teks argumentatif.
2. Siswa mampu menentukan fenomena melalui kegiatan bernalar
kritis serta mencari referensi yang terkait dengan fenomena
yang mereka pilih dengan bertanggung jawab.
3. Siswa mampu merangkum semua hasil referensi dan
pengamatan yang dilakukan menjadi sebuah kerangka
karangan dengan kreatif.
4. Siswa mampu mengembangkan kerangka karangan menjadi teks
argumentatif dengan kreatif.
15
DAFTAR PUSTAKA
1. Kosasih,E. dan Endang Kurniawan. Jenis-Jenis Teks dan Strategi
pembelajarannya di SMA-MA/SMK. Bandung: Yrama Widya.
2. Mulyadi, Yadi. 2018. The Best Prestasi Bahasa Indonesia Cara Kreatif
Memahami Bahasa. Bandung: Yrama Widya.
3. Sunarti. 2014. Intisari Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.
4. Trimansyah, bambang. 2019. Modul Literasi Menulis. Jakarta: badan
Pengembangan Bahasa dan perbukuan.
5. https://kbbi.kemendikbud.go.id/ (diakses tanggal 14 Desember 2020)
6. https://id.wikipedia.org/wiki/Humaniora (diakses tanggal 14 Desember
2020)
7. https://www.seputarpengetahuan.co.id/2018/04/pengertian-paragraf-
argumentasi-ciri-ciri-cara-membuat-jenis-contoh.html (diunduh pada
tanggal 16 Desember 2020)1
8. https://www.gurupendidikan.co.id/contoh-paragraf-argumentasi/
(diunduh pada tanggal 16 Desember 2020)
9. https://notepam.com/contoh-paragraf-argumentasi/ (diunduh pada
tanggal 16 Desember 2020)
10. https://text-id.123dok.com/document/oz15rg23y-pedoman-dan-rubrik-
penilaian-karangan-argumentasi.html/ (diakses pada tanggal 23 April
2021)
16
Lampiran-Lampiran
Lampran pertemuan 1
Pengertian Teks Argumentasi
Teks argumentasi adalah bacaan yang memuat pengembangan paragraf dengan
isi bacaan bertujuan untuk meyakinkan atau membujuk pembaca agar memiliki
pemikiran yang sama dengan penulis. Penulisan teks argumentasi dapat berupa ide,
gagasan, pendapat dengan disertai analogi, contoh, penjelasan argumen yang kuat
sehingga membuat pembaca terpengaruh dengan isi yang ada dalam bacaan.
Ide pokok paragraf argumentasi berupa pendapat, ide, atau gagasan penulis.
Kemudian ide pokok tersebut diperluas yang menyertakan ulasan pendapat dilengkapi
dengan alasan logis. Sebagai penguat argumen, biasanya teks argumentasi juga
dilengkapi dengan fakta-fakta aktual atau hasil penelitian. Dengan menyertakan alasan,
fakta, atau bukti tersebut, diharapkan lebih dapat meyakinkan pembaca.
Bagaimana cara membuat teks argumentasi? Seperti pada pembuatan karangan
tulisan pada umumnya, paragraf dibangun dari kerangka paragraf. Namun sebelum
membangun kerangka paragraf untuk teks argumentasi, perlu diketahui struktur teks
argumentasi terlebih dahulu. Pembahasan struktur teks argumentasi akan menjadi
ulasan berikutnya.
Struktur Teks Argumentasi
Secara garis besar, paragraf argumentasi atau teks argumentasi memiliki 3
struktur utama yang harus ada. Ketiga struktur tersebut adalah pendahuluan, tubuh
argumen, dan kesimpulan. Memiliki 3 struktur utama tidak berarti dalam satu bacaan
17
hanya terdapat 3 paragraf. Dalam satu bacaan teks argumentasi, sangat memungkinkan
memiliki lebih dari 3 paragraf. Beberapa paragraf dapat mewakili pendahuluan, beberapa
paragraf mewakili tubuh argumen, dan beberapa paragraf lainnya mewakili kesimpulan.
Bagian pendahuluan dari teks argumentasi memuat argumen yang akan
disampaikan atau menunjukkan dasar dari sebuah argumentasi yang akan disampaikan
oleh penulis. Bagian ini perlu dibuat sangat menarik agar dapat memikat perhatian
pembaca.
Pada bagian tubuh argumen, isi yang disampaikan berfokus pada usaha untuk
membuktikan pendapat atau gagasan yang telah dituliskan pada bagian pendahuluan.
Tulisan dapat berupa alasan logis, fakta, atau data yang mendukung pendapat yang
akan disampaikan. Tulisan sebaiknya disampaikan harus dianalisis, disusun, dan
dikemukakan dengan mengadakan observasi, eksperimen, penyusun fakta, dan jalan
pikir yang logis. Sehingga, nantinya dapat dicapai kesimpulan yang benar.
Struktur teks argumentasi yang terakhir adalah kesimpulan atau ringkasan.
Tujuan dari bagian ini adalah untuk menunjukkan kepada para pembaca bahwa gagasan
yang diberikan sesuai dengan kebenaran. Tulisan pada bagian kesimpulan disampaikan
melalui proses penalaran yang dapat diterima sebagai sesuatu yang logis. Mencakup
keseluruhan isi dari bacaan atau teks argumentasi yang diberikan dari seluruh bagian.
Ciri-Ciri Teks Argumentasi
Setiap bacaan memiliki ciri-ciri khusus tersendiri. Begitu juga dengan teks
argumentasi. Ciri-ciri teks argumentasi ditandai dengan bacaan yang banyak memuat
ide, gagasan, atau pendapat dari penulis. Bacaan yang diberikan juga disertai alasan
logis, bukti, dan data. Tujuan dari penggunaan alasan logis, bukti, dan data tersebut
18
A. Materi
digunakan untuk menggiring pembaca agar mempercayai tulisan yang dibuat oleh
penulis.
Ada beberapa ciri-ciri teks argumentasi yang dapat digunakan untuk mengenali
sebuah bacaan termasuk ke dalam jenis teks argumentasi. Setidaknya ada empat ciri-
ciri yang dapat digunakan untuk mengenali bacaan yang termasuk dalam jenis teks
argumentasi. Berikut ini adalah keempat ciri-ciri teks argumentasi.
Sumber: https://idschool.net/smp/teks-argumentasi-pengertian-struktur-ciri-ciri-contoh/
19
LANGKAH-LANGKAH DALAM MENYUSUN TEKS ARGUMENTATIF
1. Membuat topik terlebih dahulu
2. Menetapkan tujuan karangan
3. Melakukan observasi lapangan
4. Membuat kerangka karangan
5. Mengembangkan kerangka karangan
6. Membuat kesimpulan
PENGERTIAN TOPIK
Menutut KBBI, topik merupakan pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah,
karangan, dan sebagainya. Berikut juga disampaikan beberapa pengertian topik sebagai
berikut.
 Topik adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang hendak disampaikan atau
lebih dikenal dengan topik pembicaraan.
 Topik adalah hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis akan membuat
tulisan. Topik yang masih awal tersebut, selanjutnya dikembangkan dengan
membuat cakupan yang lebih sempit atau lebih luas. Terdapat beberapa kriteria
untuk sebuah topik yang dikatakan baik, diantaranya adalah topik tersebut harus
mencakup keseluruhan isi tulisan, yakni mampu
menjawab pertanyaan akan masalah apa yang hendak ditulis.[1]
Ciri utama dari
topik adalah cakupannya atas suatu permasalahan msih bersifat umum dan tidak
diuraikan secara lebih mendetail.
Topik biasa terdiri dari satu satu dua kata yang singkat, dan memiliki persamaan
serta perbedaan dengan tema karangan. Persamaannya adalah baik topik maupun tema
keduanya samasama dapat dijadikan sebagai judul karangan. Sedangkan,
perbedaannya ialah topik masih mengandung hal yang umum,sementara tema akan
lebih spesifik dan lebih terarah dalam membahas suatu permasalahan.
CONTOH-CONTOH TOPIK
1. pendidikan
2. kesehatan
3. ekonomi
4. kependudukan
20
5. budaya
6. politik
Dll.
Sumber:
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Topik
2. https://kbbi.web.id/topik
B. Contoh teks argumentatif
1. Teks argumentatif tentang kependudukan
Salah satu permasalahan klasik di Indonesia adalah tentang
pengangguran. Dari tahun ke tahun, angka pengangguran justru
cenderung meningkat.
Pemerintah selalu berjanji mengatasi permasalahan ini
dengan mengumbat beragam strategi, akan tetapi belum terlihat
dampak yang signifikan. Tetapi mungkin kita perlu berhenti
menunggu tindakan dari pemerintah. Kita harus bisa mengatasi
pengangguran ini dari diri kita sendiri.
Faktor pertama yang berdampak pada tingkat pengangguran
adalah masalah pendidikan. Tingkat pendidikan yang minim akan
21
berdampak sangat besar dalam tingkat pengangguran. Jika semakin
banyak rakyat yang berpendidikan minim maka akan semakin tinggi
pula tingkat pengangguran di Indonesia. Setiap perusahaan tentunya
ingin mempekerjakan individu yang berpendidikan tinggi. Pekerja
dengan tingkat pendidikan tinggi tentunya akan berpengaruh besar
terhadap kinerja dan laba yang didapatkan oleh perusahaan.
Faktor kedua adalah tentang keterampilan. Sebagian besar
rakyat di Indonesia tidak dibekali dengan keterampilan yang cukup
saat mereka di sekolah. Hal ini akan berdampak ketika merek turun
di dunia kerja.
Selain tingkat pendidikan, keterampilan juga merupakan hal
yang terpenting. Saat ini bahkan banyak perusahaan yang lebih
menginginkan lulusan SMK yang kaya akan keterampilan
dibandingkan dengan lulusan sarjana yang minim keterampilan.
Faktor selanjutnya adalah rendahnya kemauan berwirausaha.
Sebagian besar masyarakat masih mempunyai ketakutan yang cukup
tinggi untuk memulai berwirausaha. Kebanyakan orang lebih suka
bekerja dengan orang lain. Padahal kegiatan wirausaha sangat
bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Sumber: https://www.mautidur.com/2019/07/10-contoh-karangan-argumentasi-
singkat.html
3. Teks argumentatif tentang kesehatan
22
Kebiasaan merokok dapat mengantarkan Anda kepada
kematian. Sudah banyak sekali korban yang meninggal akibat
merokok. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Kementerian
Kesehatan setiap 10 menit sekali ada orang yang meninggal akibat
rokok di Indonesia.
Memang efek kematian yang disebabkan oleh rokok tidak bisa
dirasakan langsung oleh perokok melainkan butuh waktu yang lama
hingga bebeapa tahun.
Menurut Dr. Aria Nugraha, Asap yang dihisap oleh perokok akan
menggerogoti organ pernafasan mereka seperti paru-paru
tenggorokan dan lain-lain sehingga menyebabkan beberapa penyakit
seperti Bronchitis, serangan jantung, dan gangguan kehamilan pada
ibu yang sedang mengandung. Semakin lama asap yang mereka hirup
akan semakin mempercepat proses itu.
Lalu mengapa rokok sangat berbahaya?
Di dalam sebuah batang rokok terdapat zat-zat kimia yang
berbahaya seperti racun, pemutih lantai dan bahkan bahan bakar
roket. Tidak hanya batang rokok saja yang berbahaya, asap dan Tar
juga bisa menyabakan kanker karena kandungan nikotinnya yang
sangat berbahaya bagi tubuh kita.
Oleh karena itulah merokok bisa menyebakan kematian karena
rokok dapat menyebakan berbagai macam penyakit yang bisa
mematikan Anda.
23
Sumber: https://www.mautidur.com/2019/07/10-contoh-karangan-argumentasi-
singkat.html
C. Gambar untuk memotivasi siswa memberikan argumen
Sumber: https://teks.co.id/kerusakan-lingkungan-hidup/
Sumber: http://infopublik.id/read/207491/kenakalan-remaja-saat-ini-cenderung-
termasuk-tindakan-kriminal.html
24
Lembar menilis hasil argumentasi pertemuan 1
Lembar Kerja Individu
Menulis Argumentasi terhadap Gambar
Nama;
Kelas:
Argumen 1:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Argumen 2:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
25
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………
Lampran pertemuan 2
LEMBAR KERJA KELOMPOK
MENENTUKAN FENOMENA DAN REFERENSI
Nama : 1.
2.
3.
Kelas :
Petunjuk:
1. Tentukan fenomena yang menarik yang ada di sekitar kalian! Kemudian,
diskusikan untuk memilih dua dari fenomena tersebut!
2. Lakukan pencarian referensi yang dapat berupa pengamatan, pengalaman,
dan rujukan yang diketahui.
3. Tuliskan hasil kerja kalian pada lembar kerja yang telah disediakan!
Fenomena 1
Penjelasan Fenomena
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
26
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………
Referensi Fenomena
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………
Fenomena 2
Penjelasan Fenomena
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………
Referensi Fenomena
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
27
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………
Lembar Observasi Sikap
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi : Menulis Argumentatif
Indikator : Siswa menunjukkan perilaku bertanggung jawab, bernalar kritis,
dan kreatif dalam diskusi menentukan fenomena, mencari referensi
dalam menulis teks argumentatif.
Lembar observasi sikap ini digunakan selama kegiatan diskusi berlangsung.
No Nama Siswa Bertanggung
jawab
Bernalar Kritis Kreatif
1. Annisa Putri Rani
2. Alvito Rahandika Firdaus
3. Altaf Bariq Firdaus
4.
5.
6.
7.
28
Dst.
Kolom aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Lampran pertemuan 3 dan 4
LEMBAR KERJA INDIVIDU
MENULIS TEKS ARGUMENTATIF
NAMA :
KELAS:
PETUNJUK:
1. Tentukan topik atau fenomena yang kalian ingin tulis!
2. Tentukan tujuan penulisan.
3. Lakukan observasi yang dapat berupa observasi lapangan, pengamatan,
pengalaman atau pun rujukan.
4. Buatlah kerangka karangan sesuai dengan struktur teks argumentatif
dengan bagian pendahuluan dan isi dengan masing-masing dua pragraf
dan kesimpulan satu paragraf.
5. Kembangkan kerangka tersebut menjadi sebuah teks argumentatif yang
logis.
6. Satu paragraf terdiri atas satu kalimat utama dan minimal tiga kalimat
penjelas.
7. Buatlah kesimpulan teks tersebut pada struktur akhir.
8. Sertakan sumber/data/dalil yang kalian gunakan dalam menulis teks
argumentatif.
LEMBAR KERJA SISWA
MENULIS TEKS ARGUMENTATIF
A. Kerangka karangan
Topik :
29
Judul :
Paragraf 1:
Paragraf 2:
Paragraf 3:
B. Teks Argumentatif
JUDUL
I. Pendahuluan
Paragraf 1
Paragraf 2
II. Tubuh argumen (isi)
Paragraf 1
Paragraf 2
III. Kesimpulan
Paragraf 1
30
Dalil/bukti
Rubrik Penilaian
No Komponen
penilaian
Bobot Skor Kriteria penilaian
1 Isi karangan 10 5 Mampu menyebutkan fakta berkaitan
dengan topik karangan minimal 3 fakta, isi
karangan sangat meyakinkan pembaca, isi
karangan sesuai dengan jenis karangan
yang dimaksud, antara judul dan isi
karangan jelas atau sesuai.
31
4
3
2
1
Hanya mampu menyebutkan 2 fakta yang
berkaitan dengan topik karangan, isi
karangan sangat meyakinkan pembaca, isi
karangan sesuai dengan jenis karangan
yang dimaksud, kurang adanya kesesuaian
judul dan isi karangan.
Hanya mampu menyebutkan 1 fakta yang
berkaitan dengan topik karangan, isi
karangan kurang dapat meyakinkan
pembaca, isi karangan sesuai dengan jenis
karangan yang dimaksud, tidak ada
kesesuaian judul dan isi karangan.
Hanya mampu menyebutkan satu fakta
namun tidak berkaitan dengan topik
karangan, isi karangan kurang dapat
meyakinkan pembaca, isi karangan sesuai
dengan jenis karangan yang dimaksud
tetapi banyak dicampuri dengan jenis
karangan lain, tidak ada kesesuaian judul
dan isi karangan.
Tidak menyebutkan fakta, isi karangan tidak
meyakinkan, tidak sesuai dengan jenis
karangan yang dimaksud, tidak ada
kesesuaian judul dan isi karangan.
2 Organisasi
karangan
4 5
4
Struktur karangan benar pendahuluan, isi,
penutup, antarparagraf mempunyai
hubungan yang koheren, satu paragraf
terdiri dari satu gagasan utama, satu
paragraf terdiri minimal dari tiga kalimat.
Struktur karangan benar pendahuluan, isi,
penutup, antarparagraf mempunyai
32
3
2
1
hubungan yang koheren, satu paragraf ada
yang terdiri dari dua sampai tiga gagasan
utama, satu paragraf ada yang hanya terdiri
dari dua atau satu kalimat.
Struktur karangan pendahuluan, isi, penutup
kurang tepat dan kurang berurutan,
antarparagraf mempunyai hubungan yang
cukup koheren, satu paragraf ada yang
terdri dari dua sampai tiga gagasan utama,
satu paragraf terdiri minimal dari tiga
kalimat.
Struktur karangan pendahuluan, isi, penutup
kurang berurutan, antarparagraf kurang
mempunyai hubungan yang koheren, satu
paragraf ada yang terdiri dari dua sampai
tiga gagasan, satu paragraf terdiri kurang
dari tiga kalimat.
Struktur karangan pendahuluan, isi, penutup
tidak tepat dan tidak terlihat sama sekali,
antarparagraf tidak koheren, satu paragraf
terdiri lebih dari satu gagasan utama dan
hanya terdiri dari satu kalimat yang ambigu.
3 Tata bahasa 2 5
4
3
2
Struktur kalimat sekurang-kurangnya terdiri
dari 1 SP, antarkalimat koheren, bahasa
yang digunakan baku.
Struktur kalimat terdiri dari 1 SP,
antarkalimat koheren, bahasa yang
digunakan cukup baku.
Struktur kalimat terdiri dari 1 SP,
antarkalimat kurang koheren namun masih
33
1
dapat dimengerti, bahasa yang digunakan
lebih banyak kurang baku.
Struktur kalimat kurang jelas dan berbelit-
belit, antarkalimat kurang koheren, bahasa
yang digunakan lebih banyak bercampur
dengan bahasa tidak baku.
Struktur kalimat kurang jelas dan
menimbulkan makna ganda, tidak ada
koherenitas antarkalimat, bahasa yang
digunakan tidak baku.
4 Diksi/pilihan kata 2 5
4
3
2
1
Pilihan kata tepat, lazim, rasional, dan
denotatif.
Pilihan kata tepat, tidak menimbulkan
keraguan, dan rasional.
Pilihan kata kurang tepat tetapi masih
rasional dan denotatif.
Pilihan kata tidak tepat, tidak lazim, kurang
rasional, tetapi bersifat denotatif.
Pilihan kata tidak tepat, tidak lazim, dan
dapat menyinggung perasaan orang lain.
5 Ejaan 2 5
4
3
Menguasai aturan penulisan tanda baca,
kata ulang, kata serapan, dan huruf capital,
hanya terdapat beberapa kesalahan ejaan.
Kurang menguasai aturan penulisan tanda
baca, kata ulang, kata serapan, dan huruf
kapital, terdapat beberapa kesalahan ejaan
34
2
1
Kurang menguasai aturan penulisan tanda
baca, kata ulang, kata serapan, dan huruf
kapital, terdapat banyak kesalahan ejaan.
Banyak penggunaan tanda baca, penulisan
huruf kapital, penulisan kata ulang dan kata
serapan yang tidak tepat.
Penggunaan tanda baca tidak tepat, banyak
kesalahan, dan sulit dimengerti.
Pedoman Penskoran
Skor x Bobot = Jumlah Skor Siswa
Skor maksimal = 100
Lembar Penilaian Antarsiswa
Petunjuk!
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai dengan sikap yang tergambar pada siswa,
dengan kriteria sebagai berikut:
4 = selalu menunjukkan sikap bertanggung jawab, kreatif, dan bernalar kritis
3 = sering menunjukkan sikap bertanggung jawab, kreatif, dan bernalar kritis
2 = kadang-kadang menunjukkan sikap bertanggung jawab, kreatif, dan bernalar kritis
1 = tidak pernah menunjukkan sikap bertanggung jawab, kreatif, dan bernalar kritis
Nama penilai :
Nama siswa yang dinilai :
Materi Pokok : Menulis Teks Argumentatif
35
No Aspek pengamatan Skor
1 2 3 4
1 Menunjukkan sikap bertanggung
jawab
2 Menunjukkan sikap kreatif
3 Menunjukkan sikap berpikir kritis
Jumlah skor
Bahan Bacaan Siswa
Puspitasari, Linda. 2013. Sinonim, Antonim, dan Padanan Kata. Jakarta: Infra
Pustaka.
Saryono, Djoko dan Soedjito. 2021. Seri Terampil Menulis Bahasa Indonesia:
Paragraf. Jakarta: Bumi Aksara.
36
Bahan Bacaan Guru
Dalman. 2019. Keterampilan Menulis. Depok: Pt. Raja Grasindo Persada.
Keraf, Gorys. 2006. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Shaleh, Isnaini. 2018. Guru Bisa Menulis. Sukabumi: Jejak Publisher.
Materi Pengayaan
Pengayaan dilakukan oleh guru dengan memperhatikan tingkat ketercapaian
keberhasilan siswa pada materi ini. Jika siswa memperoleh tingkat keberhasilan
minimal yang ditentukan sampai melebihi maka dapat dilakukan pengayaan
dengan cara sebagai berikut.
1. Pemberian materi latihan yang memiliki level lebih tinggi
2. Tutor sebaya
3. Penugasan berbasis projek
Materi Remedial
Remedial dilakukan oleh guru dengan memperhatikan tingkat ketercapaian siswa
pada materi ini. Siswa yang dikatagorikan akan mendapat remedial adalah yang
belum mencapai ketuntasan. Adapun remedial dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut.
1. Tutor sebaya oleh siswa yang berpencapaian tinggi
2. Latihan soal berdasarkan analisis kelemahan siswa pada materi tertentu
3. Kelompok diskusi

More Related Content

Similar to MA BIN ARGUMENTATIF FASE E.docx

Rpp pertidaksamaan rasional dan irasional kurikulum 2013
Rpp pertidaksamaan rasional dan irasional kurikulum 2013Rpp pertidaksamaan rasional dan irasional kurikulum 2013
Rpp pertidaksamaan rasional dan irasional kurikulum 2013Fardyani Narwis
 
Rpp teks berita kd 3
Rpp teks berita kd 3Rpp teks berita kd 3
Rpp teks berita kd 3astutyutomo
 
Tema 4 kd 3.4 dan 4.4 prosedur kompleks
Tema 4 kd 3.4 dan 4.4 prosedur kompleksTema 4 kd 3.4 dan 4.4 prosedur kompleks
Tema 4 kd 3.4 dan 4.4 prosedur komplekseli priyatna laidan
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran 1
Rencana pelaksanaan pembelajaran 1Rencana pelaksanaan pembelajaran 1
Rencana pelaksanaan pembelajaran 1renimeilani
 
Rpp revisi 2017 bahasa indonesia wajib kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 bahasa indonesia wajib kelas 11 smaRpp revisi 2017 bahasa indonesia wajib kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 bahasa indonesia wajib kelas 11 smaDiva Pendidikan
 
Modul Ajar MGMP BAHASA INDONESIA.docx
Modul Ajar MGMP BAHASA INDONESIA.docxModul Ajar MGMP BAHASA INDONESIA.docx
Modul Ajar MGMP BAHASA INDONESIA.docxEsterMende1
 
Rpp kelas xi teks prosedur ganjil (1)
Rpp kelas xi teks prosedur ganjil (1)Rpp kelas xi teks prosedur ganjil (1)
Rpp kelas xi teks prosedur ganjil (1)MiftahulJannah316
 
Rpp kelas xi teks prosedur ganjil (1)
Rpp kelas xi teks prosedur ganjil (1)Rpp kelas xi teks prosedur ganjil (1)
Rpp kelas xi teks prosedur ganjil (1)MiftahulJannah316
 
Rpp bahasa indonesia_sma / smk
Rpp bahasa indonesia_sma / smkRpp bahasa indonesia_sma / smk
Rpp bahasa indonesia_sma / smkAhcmad Hairuddin
 
Rpp 1 konsep berpikir sejarah
Rpp 1 konsep berpikir sejarahRpp 1 konsep berpikir sejarah
Rpp 1 konsep berpikir sejarahRessa
 
Rpp teks eksposisi kelas x ganjil
Rpp teks eksposisi kelas x ganjilRpp teks eksposisi kelas x ganjil
Rpp teks eksposisi kelas x ganjilMiftahulJannah316
 
Pertemuan 1 Things in the classroom.docx
Pertemuan 1 Things in the classroom.docxPertemuan 1 Things in the classroom.docx
Pertemuan 1 Things in the classroom.docxAkidTampan
 
Modul Ajar Kelas 11 Bahasa Inggris Tingkat Lanjut Fase F
Modul Ajar Kelas 11 Bahasa Inggris Tingkat Lanjut Fase FModul Ajar Kelas 11 Bahasa Inggris Tingkat Lanjut Fase F
Modul Ajar Kelas 11 Bahasa Inggris Tingkat Lanjut Fase FModul Guruku
 

Similar to MA BIN ARGUMENTATIF FASE E.docx (20)

Rpp pertidaksamaan rasional dan irasional kurikulum 2013
Rpp pertidaksamaan rasional dan irasional kurikulum 2013Rpp pertidaksamaan rasional dan irasional kurikulum 2013
Rpp pertidaksamaan rasional dan irasional kurikulum 2013
 
Rpp teks berita kd 3
Rpp teks berita kd 3Rpp teks berita kd 3
Rpp teks berita kd 3
 
Rpp 11 dan 12
Rpp 11 dan 12Rpp 11 dan 12
Rpp 11 dan 12
 
Tema 4 kd 3.4 dan 4.4 prosedur kompleks
Tema 4 kd 3.4 dan 4.4 prosedur kompleksTema 4 kd 3.4 dan 4.4 prosedur kompleks
Tema 4 kd 3.4 dan 4.4 prosedur kompleks
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran 1
Rencana pelaksanaan pembelajaran 1Rencana pelaksanaan pembelajaran 1
Rencana pelaksanaan pembelajaran 1
 
Rpp 9 dan 10
Rpp 9 dan 10Rpp 9 dan 10
Rpp 9 dan 10
 
Rpp revisi 2017 bahasa indonesia wajib kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 bahasa indonesia wajib kelas 11 smaRpp revisi 2017 bahasa indonesia wajib kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 bahasa indonesia wajib kelas 11 sma
 
Modul Ajar MGMP BAHASA INDONESIA.docx
Modul Ajar MGMP BAHASA INDONESIA.docxModul Ajar MGMP BAHASA INDONESIA.docx
Modul Ajar MGMP BAHASA INDONESIA.docx
 
Rpp kelas xi teks prosedur ganjil (1)
Rpp kelas xi teks prosedur ganjil (1)Rpp kelas xi teks prosedur ganjil (1)
Rpp kelas xi teks prosedur ganjil (1)
 
Rpp kelas xi teks prosedur ganjil (1)
Rpp kelas xi teks prosedur ganjil (1)Rpp kelas xi teks prosedur ganjil (1)
Rpp kelas xi teks prosedur ganjil (1)
 
Rpp bahasa indonesia_sma / smk
Rpp bahasa indonesia_sma / smkRpp bahasa indonesia_sma / smk
Rpp bahasa indonesia_sma / smk
 
Rpp 1 konsep berpikir sejarah
Rpp 1 konsep berpikir sejarahRpp 1 konsep berpikir sejarah
Rpp 1 konsep berpikir sejarah
 
Rpp teks eksposisi kelas x ganjil
Rpp teks eksposisi kelas x ganjilRpp teks eksposisi kelas x ganjil
Rpp teks eksposisi kelas x ganjil
 
RPP PPL 1 Anekdot.pdf
RPP PPL 1 Anekdot.pdfRPP PPL 1 Anekdot.pdf
RPP PPL 1 Anekdot.pdf
 
16. rpp 5 cerpen
16. rpp 5 cerpen16. rpp 5 cerpen
16. rpp 5 cerpen
 
Pertemuan 1 Things in the classroom.docx
Pertemuan 1 Things in the classroom.docxPertemuan 1 Things in the classroom.docx
Pertemuan 1 Things in the classroom.docx
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
12. RPP 4 Seni Teater.docx
12. RPP 4 Seni Teater.docx12. RPP 4 Seni Teater.docx
12. RPP 4 Seni Teater.docx
 
TEKS PROSEDUR.pdf
TEKS PROSEDUR.pdfTEKS PROSEDUR.pdf
TEKS PROSEDUR.pdf
 
Modul Ajar Kelas 11 Bahasa Inggris Tingkat Lanjut Fase F
Modul Ajar Kelas 11 Bahasa Inggris Tingkat Lanjut Fase FModul Ajar Kelas 11 Bahasa Inggris Tingkat Lanjut Fase F
Modul Ajar Kelas 11 Bahasa Inggris Tingkat Lanjut Fase F
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

MA BIN ARGUMENTATIF FASE E.docx

  • 1. 1 MENULIS TEKS ARGUMENTATIF Nama Lutfiana Vrisbianti, S.Pd Jenjang/ Kelas SMA / X [IND.E.JOA.10.12] Asal sekolah SMK Telekomunikasi Darul’Ulum Mapel Bahasa Indonesia Alokasi waktu 4 X Pertemuan 360 Menit Jumlah siswa Maksimal 36 Profil pelajar Pancasila yang berkaitan ● Kreatif ● Bertanggung jawab ● Bernalar kritis yang ditunjukkan kemampuan menulis teks argumentatif. Model pembelajara n Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning) Fase E Domain Mapel Menulis Tujuan Pembelajara n 10.12 Pelajar menulis teks argumentatif terkait sebuah fenomena yang telah dikenali dengan dalil dan bukti yang berasal dari pengamatan, pengalaman, dan rujukan yang diketahui. Kata kunci Menulis teks argumentatif Deskripsi umum kegiatan Fokus utama pembelajaran adalah menulis teks argumentatif yang terkait dengan sebuah fenomena yang telah dikenali dengan dalil dan bukti yang berasal dari pengamatan, pengalaman, dan rujukan yang diketahui.
  • 2. 2 Materi ajar, alat, dan bahan 1. Teks argumentatif 2. Topik 3. Pola pengembangan paragraf (deduktif, induktif, dan campuran) 4. Gambar berkaitan dengan fenomena tertentu Sarana Prasarana 1. Laptop 2. LCD proyektor jika ada 3. Majalah, koran baik cetak maupun elektronik 4. Buku teks yang berkaitan dengan materi. 5. Salinan materi jika tidak ada komputer dan jaringan internet.
  • 3. 3 PENYUSUN: Lutfianah Vrisbianti, S.Pd ASAL SEKOLAH: SMK Telekomunikasi Darul’Ulum TAHUN PENYUSUNAN: 2022 JENJANG: SMK KELAS: 10 ALOKASI WAKTU: 360 menit (4 x pertemuan)
  • 4. 4 .Fase CP: Fase “E” 10.12 Domain CP: Menulis Teks Argumentatif Tujuan pembelajaran: Pelajar menulis teks argumentatif terkait sebuah fenomena yang telah dikenali dengan dalil dan bukti yang berasal dari pengamatan, pengelaman, dan rujukan yang diketahui. Indikator:  Siswa memiliki pengetahuan dasar tentang teks argumentatif yang berupa pengertian, struktur, ciri, manfaat, dan tujuan serta memahami dan merapkan langkah-langkah dalam menulis teks argumentatif.  Siswa menentukan fenomena melalui kegiatan bernalar kritis serta mencari referensi yang terkait dengan fenomena yang mereka pilih dengan bertanggung jawab.  Siswa merangum semua hasil referensi dan pengamatan yang dilakukan menjadi sebuah kerangka karangan dengan kreatif.  Siswa mengembangkan kerangka karangan menjadi teks argumentatif dengan kreatif.
  • 5. 5 TARGET PESERTA DIDIK: Siswa reguler/tipikal JUMLAH SISWA: Maksimal 36 siswa KETERSEDIAAN MATERI: a. Pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA/TIDAK b. Alternatif penjelasan, metode , atau aktivitas, untuk siswa yang sulit memahami konsep: YA/TIDAK MODEL PEMBELAJARAN: blended learning 1. Apabila dilakukan dengan tatap muka, siswa akan memperhatikan materi baik berupa gambar ataupun teks melalui proyektor yang dihubungkan ke laptop atau dapat melalui kopi materi yang dibagikan ke siswa. 2. Apabila dilakukan dengan daring, maka dapat menggunakan aplikasi seperti Zoom, Google Meet, Telegram, grup Whatsapp dll. file materi dapat dibagikan ke peserta didik dan guru dapat menyampaikan materi dengan menggunakan slide share. ASESMEN: Individu JENIS ASESMEN: Performa (presentasi, dan menulis) Presentasi: penilaian antarteman, observasi sikap sesuai dengan profil pancasila (kreatif, bertanggung jawab, bernalar kritis) KEGIATAN PEMBELAJARAN UTAMA: Individu METODE: Presentasi Eksplorasi Ceramah
  • 6. 6 PROFIL PELAJAR PANCASILA:  Kreatif, yang dibuktikan dengan mampu menulis teks argumentatif.  Bernalar kritis, yang dibuktikan dengan kemampuan memproses informasi dan gagasan untuk menjadi sebuah argumen. PENGETAHUAN PRASYARAT YANG HARUS DIMILIKI SISWA 1. Materi teks argumentatif dari fase sebelumnya. 2. Pola pengembangan paragraf; deduktif, induktif dan campuran., 3. Cara mengutip dan penulisan rujukan. MATERI ATAU SUMBER PEMBELAJARAN YANG UTAMA 1. Buku teks Bahasa Indonesia yang berkaitan dengan materi teks argumentatif. 2. Materi yang berkaitan dengan pola pengembangan paragraf. 3. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) cetak ataupun daring. 4. PUEBI cetak ataupun daring untuk panduan menulis.
  • 7. 7 FASILITAS YANG DIBUTUHKAN:  Komputer (jika ada) jika tidak, dapat diganti dengan kopi materi .  Jaringan internet (jika ada)  LCD Proyektor untuk menampilkan PPT atau tayangan video/gambar yang berkaitan dengan materi.  Koran, majalah lama mau pun baru (diutamakan yang baru agar mendapatkan informasi aktual). Buku teks yang berkaitan dengan pengetahuan teks argumentatif. PERKIRAAN BIAYA Jika tidak tersedia jaringan internet untuk mengakses materi, maka materi dapat dikopi sesuai dengan jumlah siswa dengan perkiraan biaya kurang lebih RP 5.000,- /siswa untuk 20 lembar. PERSIAPAN PEMBELAJARAN 1. Guru menyiapkan laptop dan proyektor 2. Guru menyiapkan materi mengenai teks argumentatif 3. Guru menyiapkan materi berupa gambar yang akan ditanggapi siswa (link terlampir pada materi pembelajaran) 4. Guru memahami materi teks argumentatif. 5. Guru mempersiapkan beberapa topik utama yang harus dipahami terlebih dahulu sebelum diserahkan kepada siswa. 6. Guru menulis satu atau dua teks argumentatif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. PERKIRAAN WAKTU PERSIAPAN Perkiraan waktu persiapan relatif untuk setiap guru
  • 8. 8 Kegiatan Pembelajaran PERTEMUAN 1 2 X 45 MENIT KEGIATAN PEMBUKA (10 MENIT) 1. Guru memasuki ruangan dan mengucapkan salam serta memeriksa kesiapan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran. 2. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa. 3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaat mempelajari materi teks menulis argumentatif. 10 menit Siswa memiliki pengetahuan dasar tentang teks argumentatif yang berupa pengertian, struktur, ciri, manfaat, dan tujuan serta memahami dan merapkan langkah-langkah dalam menulis teks argumentatif.
  • 9. 9 KEGIATAN INTI (70 MENIT) 1. Guru menyampaikan pengetahuan dasar tentang teks argumentatif yang berupa pengertian, struktur, ciri, manfaat, dan tujuan serta memahami dan merapkan langkah-langkah dalam menulis teks argumentatif. 2. Siswa mengamati beberapa contoh teks argumentatif. 3. Guru menampilkan gambar tentang tentang beberapa fenomena. 4. Guru menyampaikan satu pendapat tentang gambar tersebut sebagai pancingan agar siswa juga mengemukakan pendapatnya. 5. Siswa secara bergantian menyampaikan pendapatnya terhadap gambar tersebut. 6. Siswa menuliskan pendapatnya pada satu kertas dan dikumpulkan kepada guru. 20 menit 10 menit 5 menit 25 menit 10 menit KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT) 1. Siswa dengan dibimbing guru menyimpulkan pembelajaran pada pertemuan itu mengenai pengetahuan dasar tentang teks argumentatif yang berupa pengertian, struktur, ciri, manfaat, dan tujuan serta memahami dan merapkan langkah-langkah dalam menulis teks argumentatif. 2. Guru mengingatkan siswa untuk banyak membaca teks argumentatif berbagai fenomena untuk bekal menulis pada pertemuan berikutnya. 3. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam. 10 menit PERTEMUAN 2 2 X 45 MENIT Siswa menentukan fenomena melalui kegiatan bernalar kritis serta mencari referensi yang terkait dengan fenomena yang mereka pilih dengan bertanggung jawab.
  • 10. 10 KEGIATAN PEMBUKA (10 MENIT) 1. Guru memasuki ruangan dan mengucapkan salam serta memeriksa kesiapan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran. 2. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa. 3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran pada pertemuan ini. 10 menit KEGIATAN INTI (70 MENIT) 1. Siswa membentuk kelompok diskusi yang terdiri atas 3-5 siswa dalam satu kelompoknya. 2. Siswa dalam kelompok diminta untuk menentukan dua fenomena yang menarik bagi mereka. 3. Selama proses diskusi kelompok, guru melakukan penilaian observasi sikap siswa yang berkaitan dengan profil pancasila dalam materi ini (lembar penilaian terlampir). 4. Siswa dalam kelompok bersama-sama mencari referensi terkait dengan fenomena tersebut. Referensi dapat berupa buku, koran, sumber online dan lain-lain. Dalam kegiatan ini siswa dibebaskan untuk mencari referensi di perpustakaan atau pun di ruang multimedia jika diperlukan. 5. Siswa dengan bimbingan guru menyampaikan hasil diskusi kelompok dan saling menanggapi. 45 menit 25 menit KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT) 1. Siswa dengan dibimbing guru menyimpulkan pembelajaran pada pertemuan itu mengenai menentukan fenomena dan mencari referensi yang terkait dengan fenomena tersebut. 2. Guru menugasi siswa secara individu untuk menentukan fenomena dan referensi terkait fenomena tersebut yang akan mereka tulis menjadi teks argumentatif. 3. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam. 10 menit
  • 11. 11 PERTEMUAN 3 2 X 45 MENIT KEGIATAN PEMBUKA (10 MENIT) 1. Guru memasuki ruangan dan mengucapkan salam serta memeriksa kesiapan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran. 2. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa. 3. Guru mengingatkan rangkaian aktivitas pada pertemuan sebelumnya sambil memberikan komentar positif terhadap hasil pekerjaan siswa. 4. Guru memastikan setiap siswa telah menyiapkan satu fenomena untuk ditulis dalam bentuk teks argumentatif 10 menit KEGIATAN INTI (70 MENIT) 1. Siswa secara individu mencari referensi fenomena yang telah mereka miliki. 2. Referensi dapat berupa buku, koran, sumber online dan lain-lain. Dalam kegiatan ini siswa dibebaskan untuk mencari referensi di perpustakaan atau pun di ruang multimedia jika diperlukan. 3. Guru membagikan lembar kerja untuk selanjutnya digunakan siswa dalam mengembangkan fenomena dan hasil referensi serta pengamatan menjadi sebuah kerangka karangan. 30 menit 40 menit Siswa merangkum semua hasil referensi dan pengamatan yang dilakukan menjadi sebuah kerangka karangan dengan kreatif.
  • 12. 12 4. Selama kegiatan, guru membimbing siswa secara individu bagi yang kesulitan dan dapat menyampaikan hal-hal yang bersifat umum untuk informasi di kelas. 5. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya untuk dilanjutkan pada pertemuan yang akan datang (pertemuan terakhir). KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT) 1. Siswa dengan dibimbing guru menyimpulkan pembelajaran pada pertemuan itu dengan meminta siswa untuk mengemukakan pengalaman apa saja yang mereka alami pada tahapan mengembangkan kerangka teks argumentatif. 2. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam. 10 menit PERTEMUAN 4 2 X 45 MENIT KEGIATAN PEMBUKA (10 MENIT) 1. Guru memasuki ruangan dan mengucapkan salam serta memeriksa kesiapan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran. 2. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa. 3. Guru mengingatkan rangkaian aktifitas pada pertemuan sebelumnya sambil memberikan komentar positif terhadap hasil pekerjaan siswa. 10 menit Siswa mengembangkan kerangka karangan menjadi teks argumentatif dengan kreatif
  • 13. 13 KEGIATAN INTI (70 MENIT) 1. Guru menyampaikan kegiatan lanjutan menulis teks argumentatif yang kemudian dilanjutkan dengan menulis kesimpulan. 2. Dengan bimbingan guru siswa menulis lanjutan teks argumentatif dan kesimpulan. 3. Siswa menuliskan sumber/rujukan yang digunakan sebagai dalil/bukti. 4. Secara bergantian siswa membacakan teks argumentatif karya mereka. 5. Selama salah satu siswa membacakan hasil tulisannya, siswa lain melakukan penilaian terhadap presentasi temannya dengan lembar penilaian yang dibagikan guru. 6. Siswa mengumpulkan hasil tulisan teks argumentatif dan penilaian antarteman kepada guru. 30 menit 40 menit KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT) 1. Siswa dengan dibimbing guru menyimpulkan pembelajaran pada pertemuan itu. 2. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam. 10 menit REFLEKSI GURU 1. Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan rencana yang saya buat? 2. Apakah siswa memahami dasar-dasar pengetahuan teks argumentatif? 3. Apakah siswa mampu menentukan fenomena dan mencari referensi fenomena tersebut? 4. Apakah siswa mampu menuliskan fenomena menjadi sebuah kerangka karangan? 5. Apakah siswa mampu menulis teks argumentatif terkait fenomena yang dikenali dengan dalil dan bukti yang berasal dari pengamatan, pengalaman, dan rujukan yang diketahui.
  • 14. 14 BAGAIMANA ASESMEN DILAKUKAN Penilaian dilakukan terhadap hasil tulisan siswa dengan memperhatikan kriteria penilaian dalam menulis teks argumentatif (kriteria penilaian terlampir). REFLEKSI SISWA 1. Apakah kalian mampu memahami materi mengenai teks argumentatif? 2. Adakah materi yang sulit kalian pahami? 3. Kesulitan apa yang kalian hadapi ketika melakukan proses penulisan teks argumentatif? 4. Apa yang kalian lakukan untuk mengatasi kesulitan tersebut? KRITERIA UNTUK MENGUKUR KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa memiliki pengetahuan dasar tentang teks argumentatif yang berupa pengertian, struktur, ciri, manfaat, dan tujuan serta memahami dan merapkan langkah-langkah dalam menulis teks argumentatif. 2. Siswa mampu menentukan fenomena melalui kegiatan bernalar kritis serta mencari referensi yang terkait dengan fenomena yang mereka pilih dengan bertanggung jawab. 3. Siswa mampu merangkum semua hasil referensi dan pengamatan yang dilakukan menjadi sebuah kerangka karangan dengan kreatif. 4. Siswa mampu mengembangkan kerangka karangan menjadi teks argumentatif dengan kreatif.
  • 15. 15 DAFTAR PUSTAKA 1. Kosasih,E. dan Endang Kurniawan. Jenis-Jenis Teks dan Strategi pembelajarannya di SMA-MA/SMK. Bandung: Yrama Widya. 2. Mulyadi, Yadi. 2018. The Best Prestasi Bahasa Indonesia Cara Kreatif Memahami Bahasa. Bandung: Yrama Widya. 3. Sunarti. 2014. Intisari Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Setia. 4. Trimansyah, bambang. 2019. Modul Literasi Menulis. Jakarta: badan Pengembangan Bahasa dan perbukuan. 5. https://kbbi.kemendikbud.go.id/ (diakses tanggal 14 Desember 2020) 6. https://id.wikipedia.org/wiki/Humaniora (diakses tanggal 14 Desember 2020) 7. https://www.seputarpengetahuan.co.id/2018/04/pengertian-paragraf- argumentasi-ciri-ciri-cara-membuat-jenis-contoh.html (diunduh pada tanggal 16 Desember 2020)1 8. https://www.gurupendidikan.co.id/contoh-paragraf-argumentasi/ (diunduh pada tanggal 16 Desember 2020) 9. https://notepam.com/contoh-paragraf-argumentasi/ (diunduh pada tanggal 16 Desember 2020) 10. https://text-id.123dok.com/document/oz15rg23y-pedoman-dan-rubrik- penilaian-karangan-argumentasi.html/ (diakses pada tanggal 23 April 2021)
  • 16. 16 Lampiran-Lampiran Lampran pertemuan 1 Pengertian Teks Argumentasi Teks argumentasi adalah bacaan yang memuat pengembangan paragraf dengan isi bacaan bertujuan untuk meyakinkan atau membujuk pembaca agar memiliki pemikiran yang sama dengan penulis. Penulisan teks argumentasi dapat berupa ide, gagasan, pendapat dengan disertai analogi, contoh, penjelasan argumen yang kuat sehingga membuat pembaca terpengaruh dengan isi yang ada dalam bacaan. Ide pokok paragraf argumentasi berupa pendapat, ide, atau gagasan penulis. Kemudian ide pokok tersebut diperluas yang menyertakan ulasan pendapat dilengkapi dengan alasan logis. Sebagai penguat argumen, biasanya teks argumentasi juga dilengkapi dengan fakta-fakta aktual atau hasil penelitian. Dengan menyertakan alasan, fakta, atau bukti tersebut, diharapkan lebih dapat meyakinkan pembaca. Bagaimana cara membuat teks argumentasi? Seperti pada pembuatan karangan tulisan pada umumnya, paragraf dibangun dari kerangka paragraf. Namun sebelum membangun kerangka paragraf untuk teks argumentasi, perlu diketahui struktur teks argumentasi terlebih dahulu. Pembahasan struktur teks argumentasi akan menjadi ulasan berikutnya. Struktur Teks Argumentasi Secara garis besar, paragraf argumentasi atau teks argumentasi memiliki 3 struktur utama yang harus ada. Ketiga struktur tersebut adalah pendahuluan, tubuh argumen, dan kesimpulan. Memiliki 3 struktur utama tidak berarti dalam satu bacaan
  • 17. 17 hanya terdapat 3 paragraf. Dalam satu bacaan teks argumentasi, sangat memungkinkan memiliki lebih dari 3 paragraf. Beberapa paragraf dapat mewakili pendahuluan, beberapa paragraf mewakili tubuh argumen, dan beberapa paragraf lainnya mewakili kesimpulan. Bagian pendahuluan dari teks argumentasi memuat argumen yang akan disampaikan atau menunjukkan dasar dari sebuah argumentasi yang akan disampaikan oleh penulis. Bagian ini perlu dibuat sangat menarik agar dapat memikat perhatian pembaca. Pada bagian tubuh argumen, isi yang disampaikan berfokus pada usaha untuk membuktikan pendapat atau gagasan yang telah dituliskan pada bagian pendahuluan. Tulisan dapat berupa alasan logis, fakta, atau data yang mendukung pendapat yang akan disampaikan. Tulisan sebaiknya disampaikan harus dianalisis, disusun, dan dikemukakan dengan mengadakan observasi, eksperimen, penyusun fakta, dan jalan pikir yang logis. Sehingga, nantinya dapat dicapai kesimpulan yang benar. Struktur teks argumentasi yang terakhir adalah kesimpulan atau ringkasan. Tujuan dari bagian ini adalah untuk menunjukkan kepada para pembaca bahwa gagasan yang diberikan sesuai dengan kebenaran. Tulisan pada bagian kesimpulan disampaikan melalui proses penalaran yang dapat diterima sebagai sesuatu yang logis. Mencakup keseluruhan isi dari bacaan atau teks argumentasi yang diberikan dari seluruh bagian. Ciri-Ciri Teks Argumentasi Setiap bacaan memiliki ciri-ciri khusus tersendiri. Begitu juga dengan teks argumentasi. Ciri-ciri teks argumentasi ditandai dengan bacaan yang banyak memuat ide, gagasan, atau pendapat dari penulis. Bacaan yang diberikan juga disertai alasan logis, bukti, dan data. Tujuan dari penggunaan alasan logis, bukti, dan data tersebut
  • 18. 18 A. Materi digunakan untuk menggiring pembaca agar mempercayai tulisan yang dibuat oleh penulis. Ada beberapa ciri-ciri teks argumentasi yang dapat digunakan untuk mengenali sebuah bacaan termasuk ke dalam jenis teks argumentasi. Setidaknya ada empat ciri- ciri yang dapat digunakan untuk mengenali bacaan yang termasuk dalam jenis teks argumentasi. Berikut ini adalah keempat ciri-ciri teks argumentasi. Sumber: https://idschool.net/smp/teks-argumentasi-pengertian-struktur-ciri-ciri-contoh/
  • 19. 19 LANGKAH-LANGKAH DALAM MENYUSUN TEKS ARGUMENTATIF 1. Membuat topik terlebih dahulu 2. Menetapkan tujuan karangan 3. Melakukan observasi lapangan 4. Membuat kerangka karangan 5. Mengembangkan kerangka karangan 6. Membuat kesimpulan PENGERTIAN TOPIK Menutut KBBI, topik merupakan pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah, karangan, dan sebagainya. Berikut juga disampaikan beberapa pengertian topik sebagai berikut.  Topik adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang hendak disampaikan atau lebih dikenal dengan topik pembicaraan.  Topik adalah hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan. Topik yang masih awal tersebut, selanjutnya dikembangkan dengan membuat cakupan yang lebih sempit atau lebih luas. Terdapat beberapa kriteria untuk sebuah topik yang dikatakan baik, diantaranya adalah topik tersebut harus mencakup keseluruhan isi tulisan, yakni mampu menjawab pertanyaan akan masalah apa yang hendak ditulis.[1] Ciri utama dari topik adalah cakupannya atas suatu permasalahan msih bersifat umum dan tidak diuraikan secara lebih mendetail. Topik biasa terdiri dari satu satu dua kata yang singkat, dan memiliki persamaan serta perbedaan dengan tema karangan. Persamaannya adalah baik topik maupun tema keduanya samasama dapat dijadikan sebagai judul karangan. Sedangkan, perbedaannya ialah topik masih mengandung hal yang umum,sementara tema akan lebih spesifik dan lebih terarah dalam membahas suatu permasalahan. CONTOH-CONTOH TOPIK 1. pendidikan 2. kesehatan 3. ekonomi 4. kependudukan
  • 20. 20 5. budaya 6. politik Dll. Sumber: 1. https://id.wikipedia.org/wiki/Topik 2. https://kbbi.web.id/topik B. Contoh teks argumentatif 1. Teks argumentatif tentang kependudukan Salah satu permasalahan klasik di Indonesia adalah tentang pengangguran. Dari tahun ke tahun, angka pengangguran justru cenderung meningkat. Pemerintah selalu berjanji mengatasi permasalahan ini dengan mengumbat beragam strategi, akan tetapi belum terlihat dampak yang signifikan. Tetapi mungkin kita perlu berhenti menunggu tindakan dari pemerintah. Kita harus bisa mengatasi pengangguran ini dari diri kita sendiri. Faktor pertama yang berdampak pada tingkat pengangguran adalah masalah pendidikan. Tingkat pendidikan yang minim akan
  • 21. 21 berdampak sangat besar dalam tingkat pengangguran. Jika semakin banyak rakyat yang berpendidikan minim maka akan semakin tinggi pula tingkat pengangguran di Indonesia. Setiap perusahaan tentunya ingin mempekerjakan individu yang berpendidikan tinggi. Pekerja dengan tingkat pendidikan tinggi tentunya akan berpengaruh besar terhadap kinerja dan laba yang didapatkan oleh perusahaan. Faktor kedua adalah tentang keterampilan. Sebagian besar rakyat di Indonesia tidak dibekali dengan keterampilan yang cukup saat mereka di sekolah. Hal ini akan berdampak ketika merek turun di dunia kerja. Selain tingkat pendidikan, keterampilan juga merupakan hal yang terpenting. Saat ini bahkan banyak perusahaan yang lebih menginginkan lulusan SMK yang kaya akan keterampilan dibandingkan dengan lulusan sarjana yang minim keterampilan. Faktor selanjutnya adalah rendahnya kemauan berwirausaha. Sebagian besar masyarakat masih mempunyai ketakutan yang cukup tinggi untuk memulai berwirausaha. Kebanyakan orang lebih suka bekerja dengan orang lain. Padahal kegiatan wirausaha sangat bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Sumber: https://www.mautidur.com/2019/07/10-contoh-karangan-argumentasi- singkat.html 3. Teks argumentatif tentang kesehatan
  • 22. 22 Kebiasaan merokok dapat mengantarkan Anda kepada kematian. Sudah banyak sekali korban yang meninggal akibat merokok. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Kementerian Kesehatan setiap 10 menit sekali ada orang yang meninggal akibat rokok di Indonesia. Memang efek kematian yang disebabkan oleh rokok tidak bisa dirasakan langsung oleh perokok melainkan butuh waktu yang lama hingga bebeapa tahun. Menurut Dr. Aria Nugraha, Asap yang dihisap oleh perokok akan menggerogoti organ pernafasan mereka seperti paru-paru tenggorokan dan lain-lain sehingga menyebabkan beberapa penyakit seperti Bronchitis, serangan jantung, dan gangguan kehamilan pada ibu yang sedang mengandung. Semakin lama asap yang mereka hirup akan semakin mempercepat proses itu. Lalu mengapa rokok sangat berbahaya? Di dalam sebuah batang rokok terdapat zat-zat kimia yang berbahaya seperti racun, pemutih lantai dan bahkan bahan bakar roket. Tidak hanya batang rokok saja yang berbahaya, asap dan Tar juga bisa menyabakan kanker karena kandungan nikotinnya yang sangat berbahaya bagi tubuh kita. Oleh karena itulah merokok bisa menyebakan kematian karena rokok dapat menyebakan berbagai macam penyakit yang bisa mematikan Anda.
  • 23. 23 Sumber: https://www.mautidur.com/2019/07/10-contoh-karangan-argumentasi- singkat.html C. Gambar untuk memotivasi siswa memberikan argumen Sumber: https://teks.co.id/kerusakan-lingkungan-hidup/ Sumber: http://infopublik.id/read/207491/kenakalan-remaja-saat-ini-cenderung- termasuk-tindakan-kriminal.html
  • 24. 24 Lembar menilis hasil argumentasi pertemuan 1 Lembar Kerja Individu Menulis Argumentasi terhadap Gambar Nama; Kelas: Argumen 1: ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… Argumen 2: ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
  • 25. 25 ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………… Lampran pertemuan 2 LEMBAR KERJA KELOMPOK MENENTUKAN FENOMENA DAN REFERENSI Nama : 1. 2. 3. Kelas : Petunjuk: 1. Tentukan fenomena yang menarik yang ada di sekitar kalian! Kemudian, diskusikan untuk memilih dua dari fenomena tersebut! 2. Lakukan pencarian referensi yang dapat berupa pengamatan, pengalaman, dan rujukan yang diketahui. 3. Tuliskan hasil kerja kalian pada lembar kerja yang telah disediakan! Fenomena 1 Penjelasan Fenomena …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………
  • 26. 26 …………………………………………………………………………………………………… …………………………………… Referensi Fenomena …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………… Fenomena 2 Penjelasan Fenomena …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………… Referensi Fenomena …………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………
  • 27. 27 …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………… Lembar Observasi Sikap Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Materi : Menulis Argumentatif Indikator : Siswa menunjukkan perilaku bertanggung jawab, bernalar kritis, dan kreatif dalam diskusi menentukan fenomena, mencari referensi dalam menulis teks argumentatif. Lembar observasi sikap ini digunakan selama kegiatan diskusi berlangsung. No Nama Siswa Bertanggung jawab Bernalar Kritis Kreatif 1. Annisa Putri Rani 2. Alvito Rahandika Firdaus 3. Altaf Bariq Firdaus 4. 5. 6. 7.
  • 28. 28 Dst. Kolom aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut. 4 = Sangat Baik 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang Lampran pertemuan 3 dan 4 LEMBAR KERJA INDIVIDU MENULIS TEKS ARGUMENTATIF NAMA : KELAS: PETUNJUK: 1. Tentukan topik atau fenomena yang kalian ingin tulis! 2. Tentukan tujuan penulisan. 3. Lakukan observasi yang dapat berupa observasi lapangan, pengamatan, pengalaman atau pun rujukan. 4. Buatlah kerangka karangan sesuai dengan struktur teks argumentatif dengan bagian pendahuluan dan isi dengan masing-masing dua pragraf dan kesimpulan satu paragraf. 5. Kembangkan kerangka tersebut menjadi sebuah teks argumentatif yang logis. 6. Satu paragraf terdiri atas satu kalimat utama dan minimal tiga kalimat penjelas. 7. Buatlah kesimpulan teks tersebut pada struktur akhir. 8. Sertakan sumber/data/dalil yang kalian gunakan dalam menulis teks argumentatif. LEMBAR KERJA SISWA MENULIS TEKS ARGUMENTATIF A. Kerangka karangan Topik :
  • 29. 29 Judul : Paragraf 1: Paragraf 2: Paragraf 3: B. Teks Argumentatif JUDUL I. Pendahuluan Paragraf 1 Paragraf 2 II. Tubuh argumen (isi) Paragraf 1 Paragraf 2 III. Kesimpulan Paragraf 1
  • 30. 30 Dalil/bukti Rubrik Penilaian No Komponen penilaian Bobot Skor Kriteria penilaian 1 Isi karangan 10 5 Mampu menyebutkan fakta berkaitan dengan topik karangan minimal 3 fakta, isi karangan sangat meyakinkan pembaca, isi karangan sesuai dengan jenis karangan yang dimaksud, antara judul dan isi karangan jelas atau sesuai.
  • 31. 31 4 3 2 1 Hanya mampu menyebutkan 2 fakta yang berkaitan dengan topik karangan, isi karangan sangat meyakinkan pembaca, isi karangan sesuai dengan jenis karangan yang dimaksud, kurang adanya kesesuaian judul dan isi karangan. Hanya mampu menyebutkan 1 fakta yang berkaitan dengan topik karangan, isi karangan kurang dapat meyakinkan pembaca, isi karangan sesuai dengan jenis karangan yang dimaksud, tidak ada kesesuaian judul dan isi karangan. Hanya mampu menyebutkan satu fakta namun tidak berkaitan dengan topik karangan, isi karangan kurang dapat meyakinkan pembaca, isi karangan sesuai dengan jenis karangan yang dimaksud tetapi banyak dicampuri dengan jenis karangan lain, tidak ada kesesuaian judul dan isi karangan. Tidak menyebutkan fakta, isi karangan tidak meyakinkan, tidak sesuai dengan jenis karangan yang dimaksud, tidak ada kesesuaian judul dan isi karangan. 2 Organisasi karangan 4 5 4 Struktur karangan benar pendahuluan, isi, penutup, antarparagraf mempunyai hubungan yang koheren, satu paragraf terdiri dari satu gagasan utama, satu paragraf terdiri minimal dari tiga kalimat. Struktur karangan benar pendahuluan, isi, penutup, antarparagraf mempunyai
  • 32. 32 3 2 1 hubungan yang koheren, satu paragraf ada yang terdiri dari dua sampai tiga gagasan utama, satu paragraf ada yang hanya terdiri dari dua atau satu kalimat. Struktur karangan pendahuluan, isi, penutup kurang tepat dan kurang berurutan, antarparagraf mempunyai hubungan yang cukup koheren, satu paragraf ada yang terdri dari dua sampai tiga gagasan utama, satu paragraf terdiri minimal dari tiga kalimat. Struktur karangan pendahuluan, isi, penutup kurang berurutan, antarparagraf kurang mempunyai hubungan yang koheren, satu paragraf ada yang terdiri dari dua sampai tiga gagasan, satu paragraf terdiri kurang dari tiga kalimat. Struktur karangan pendahuluan, isi, penutup tidak tepat dan tidak terlihat sama sekali, antarparagraf tidak koheren, satu paragraf terdiri lebih dari satu gagasan utama dan hanya terdiri dari satu kalimat yang ambigu. 3 Tata bahasa 2 5 4 3 2 Struktur kalimat sekurang-kurangnya terdiri dari 1 SP, antarkalimat koheren, bahasa yang digunakan baku. Struktur kalimat terdiri dari 1 SP, antarkalimat koheren, bahasa yang digunakan cukup baku. Struktur kalimat terdiri dari 1 SP, antarkalimat kurang koheren namun masih
  • 33. 33 1 dapat dimengerti, bahasa yang digunakan lebih banyak kurang baku. Struktur kalimat kurang jelas dan berbelit- belit, antarkalimat kurang koheren, bahasa yang digunakan lebih banyak bercampur dengan bahasa tidak baku. Struktur kalimat kurang jelas dan menimbulkan makna ganda, tidak ada koherenitas antarkalimat, bahasa yang digunakan tidak baku. 4 Diksi/pilihan kata 2 5 4 3 2 1 Pilihan kata tepat, lazim, rasional, dan denotatif. Pilihan kata tepat, tidak menimbulkan keraguan, dan rasional. Pilihan kata kurang tepat tetapi masih rasional dan denotatif. Pilihan kata tidak tepat, tidak lazim, kurang rasional, tetapi bersifat denotatif. Pilihan kata tidak tepat, tidak lazim, dan dapat menyinggung perasaan orang lain. 5 Ejaan 2 5 4 3 Menguasai aturan penulisan tanda baca, kata ulang, kata serapan, dan huruf capital, hanya terdapat beberapa kesalahan ejaan. Kurang menguasai aturan penulisan tanda baca, kata ulang, kata serapan, dan huruf kapital, terdapat beberapa kesalahan ejaan
  • 34. 34 2 1 Kurang menguasai aturan penulisan tanda baca, kata ulang, kata serapan, dan huruf kapital, terdapat banyak kesalahan ejaan. Banyak penggunaan tanda baca, penulisan huruf kapital, penulisan kata ulang dan kata serapan yang tidak tepat. Penggunaan tanda baca tidak tepat, banyak kesalahan, dan sulit dimengerti. Pedoman Penskoran Skor x Bobot = Jumlah Skor Siswa Skor maksimal = 100 Lembar Penilaian Antarsiswa Petunjuk! Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai dengan sikap yang tergambar pada siswa, dengan kriteria sebagai berikut: 4 = selalu menunjukkan sikap bertanggung jawab, kreatif, dan bernalar kritis 3 = sering menunjukkan sikap bertanggung jawab, kreatif, dan bernalar kritis 2 = kadang-kadang menunjukkan sikap bertanggung jawab, kreatif, dan bernalar kritis 1 = tidak pernah menunjukkan sikap bertanggung jawab, kreatif, dan bernalar kritis Nama penilai : Nama siswa yang dinilai : Materi Pokok : Menulis Teks Argumentatif
  • 35. 35 No Aspek pengamatan Skor 1 2 3 4 1 Menunjukkan sikap bertanggung jawab 2 Menunjukkan sikap kreatif 3 Menunjukkan sikap berpikir kritis Jumlah skor Bahan Bacaan Siswa Puspitasari, Linda. 2013. Sinonim, Antonim, dan Padanan Kata. Jakarta: Infra Pustaka. Saryono, Djoko dan Soedjito. 2021. Seri Terampil Menulis Bahasa Indonesia: Paragraf. Jakarta: Bumi Aksara.
  • 36. 36 Bahan Bacaan Guru Dalman. 2019. Keterampilan Menulis. Depok: Pt. Raja Grasindo Persada. Keraf, Gorys. 2006. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Shaleh, Isnaini. 2018. Guru Bisa Menulis. Sukabumi: Jejak Publisher. Materi Pengayaan Pengayaan dilakukan oleh guru dengan memperhatikan tingkat ketercapaian keberhasilan siswa pada materi ini. Jika siswa memperoleh tingkat keberhasilan minimal yang ditentukan sampai melebihi maka dapat dilakukan pengayaan dengan cara sebagai berikut. 1. Pemberian materi latihan yang memiliki level lebih tinggi 2. Tutor sebaya 3. Penugasan berbasis projek Materi Remedial Remedial dilakukan oleh guru dengan memperhatikan tingkat ketercapaian siswa pada materi ini. Siswa yang dikatagorikan akan mendapat remedial adalah yang belum mencapai ketuntasan. Adapun remedial dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. 1. Tutor sebaya oleh siswa yang berpencapaian tinggi 2. Latihan soal berdasarkan analisis kelemahan siswa pada materi tertentu 3. Kelompok diskusi