Penjelasan sistem ekskresi pada paru-paru beserta penyakit yang akan diderita oleh seseorang yang mengalami gangguan pada sistem paru-parunya. Pada file ini, juga dilampirkan dokumentasi paru-paru penderita gangguan pada ekskresi pada paru-paru.
1. Sistem Ekskresi pada Paru-
paru
Anggota :
• Adinda Diva
• Elsa Avrillia P
• Maulana Alfarisi
• Rose Ananda M K
2. Paru-paru Manusia
• Paru-paru manusia terdapat di dalam rongga dada, dilindungi oleh tulang
rusuk
• Paru-paru manusia berjumlah sepasang
1. Paru-paru kanan, memiliki 3 gelambir atau lobus
2. Paru-paru kiri, memiliki 2 gelambir atau lobus
Paru-paru kiri lebih kecil daripada paru-paru kanan, sehingga dapat
memberikan tempat untuk jantung
• Berat paru-paru kanan sekitar 620 gram, sedangkan paru-paru kiri sekitar 560
gram
• Saluran dari batang tenggorokan bercabang menuju paru-paru kiri dan kanan
• Percabangan saluran yang masuk ke paru-paru disebut bronkus
• Masing-masing bronkus bercabang membentuk bronkiolus
3. • Paru-paru sebenarnya merupakan kumpulan gelembung- gelembung udara atau alveolus
tempat terjadinya pertukaran gas O2 dan CO2
• Alveolus dapat mencapai 600 juta pada masing-masing paru-paru
• Dengan adanya struktur alveolus yang seperti ini maka akan memperluas permukaannya
sehingga pertukaran O2 dan CO2 di dalam paru-paru dapat menjadi efisien
• Paru-paru juga dibungkus oleh selaput yang disebut pleura
Selaput bagian dalam yang langsung menyelaputi paru-paru (pleura parietalis)
Selaput yang menyelaputi rongga dada yang bersebelahan dengan tulang rusuk
disebut pleura luar (pleura parietalis)
• Dengan adanya pleura, maka paru-paru dapat bergerak elastis, mengembang, dan
mengempis
Paru-paru Manusia
4. • Dalam sistem ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan
CO2 dan H2O
• Di dalam paru-paru terjadi proses pertukaran gas antara O2 dan
CO2
• Setelah membebaskan O2, sel-sel darah merah menangkap CO2
sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru
• Di paru-paru CO2 dan H2O di lepaskan dan di keluarkan lewat
paru-paru melalui hidung
• Jumlah O2 yang diambil melalui udara pernapasan tergantung
pada kebutuhan
Paru-paru Manusia pada Sistem
Ekskresi
5. •Hal tersebut biasanya dipengaruhi oleh aktivitas, massa
tubuh, serta penyakit yang pernah diderita
•O2 yang dibutuhkan tubuh berdifusi masuk kedalam darah
melalui kapiler darah yang menyelubungi alveolus
•Selanjutnya, sebagian besar O2 diikat oleh Hb untuk
diangkut ke sel-sel jaringan tubuh
•Hb yang terdapat dalam butir eritrosit ini tersusun oleh
senyawa hemin atau hematin yang mengandung unsur
besi dan globin yang berupa protein
Paru-paru Manusia pada Sistem
Ekskresi
6. Pengangkutan CO2 sebagai hasil zat sisa metabolisme, diangkut
oleh darah melalui 3 cara :
• CO2 larut dalam plasma darah, dan membentuk asam
karbonat dengan enzim anhidrase (7% dari seluruh CO2)
• CO2 terikat pada Hb dalam bentuk karbomino hemoglobin
(23% dari seluruh CO2)
• CO2 terikat oleh gugus ion bikarbonat (HCO3) melalui
proses berantai pertukaran klorida (70% dari seluruh CO2)
Paru-paru Manusia pada Sistem
Ekskresi
8. Gangguan pada Paru-paru
1. Pneumonia (radang paru-paru)
• yaitu peradangan dari
gelembung udara
mikroskopik paru-paru
(bronkiolus)
• Penyebab :
Infeksi paru-paru, sering
kali dari jenis
Streptococcus
pneumoniae, virus
seperti influenza dan
cacar air, mikroorganisme
seperti protozoa dan
jamur.
• Gejala :
a) Batuk dengan dahak
berdarah
b) Sesak napas
c) Nyeri dada
d) Demam tinggi
• Pengobatan :
Jika penyebabnya bakteri,
pengobatan dilakukan
dengan antibiotik
10. Gangguan pada Paru-paru
2. Penyakit Legionnaries
• Yaitu penyakit paru-paru yang
disebabkan bakteri legionella
pneumophilia
• Penyebab :
Bakteri legionella yang
menyebabkan penyakit ini
merupakan bakteri
berbentuk batang yang
ditemukan disebagian besar
sumber air. Terdapat di
sistem pipa ledeng atau
dimana pun yang air bisa
menggenang
• Gejala :
Gejalanya mirip pneumonia
atau radang paru-paru, tapi
selain itu penderita juga
terserang diare dan nyeri
perut
• Penanganan :
Jika memasak air harus
sampai benar-benar
mendidih agar bakteri
legionella dapat mati
12. Gangguan pada Paru-paru
3. Efusi Pleura
• Yaitu cairan berlebihan di
dalam membran berlapis
ganda yang mengelilingi paru-
paru
• Penyebab :
Infeksi paru-paru seperti
pneumonia dan gagal
jantung yang dapat
menimbulkan
pengumpalan cairan di
antara pleura
• Gejala :
Sesak napas
Nyeri dada
• Penanganan :
Perawatan awal berupa
pembuangan cairan
dengan jarum berlubang
atau memasukkan pipa
(saluran cairan dada)
melalui dinding dada
14. Gangguan pada Paru-paru
4. Tuberculosis (TBC)
• Yaitu penyakit yang
disebabkan oleh infeksi
yang menyerang jaringan
paru-paru
• Penyebab :
Bakteri mycobacterium
tuberculosis
• Gejala :
Demam
Batuk terus menerus
Nafsu makan menurun
Tubuh yang melemah
• Pengobatan :
Dengan pemberian
antibiotik