Dokumen tersebut membahas tentang STEM dan Realistic Mathematics Education (RME). Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa RME merupakan pendekatan pembelajaran matematika yang menggunakan konteks dunia nyata, sehingga memungkinkan integrasi antara matematika dan bidang lain seperti sains, teknologi, dan rekayasa (STEM). RME mendukung tujuan pembelajaran matematika dan pendekatan STEM.
2. Wahid Yunianto
wahid_yunianto@yahoo.co.id
SEAMEO QITEP in Mathematics
Educational Background
•Yogyakarta State University
Mathematics-Statistics (SSi)
•UNSRI & Utrecht University, NL
Mathematics Education (MSc)
•University College London
Mathematics Education (MA)
Field of Interest:
RME, Math. Modelling, Problem Solving,
Items for Assessment (MARWA, SEAPLM), Digital
Tech
3. Bagaimana Matematika terkait dengan STEM?
Ya ada di bagian M. Di akhir bukan berarti tidak
penting, hanya untuk Akronim yang bagus.
STEM
6. STEM Task Force Report (2014) argues that the disciplines “cannot
and should not be taught in isolation, just as they do not exist in
isolation in the real world or the workforce”
Berargumen bahwa mata pelajaran itu tidak
bisa dan tidak seharusnya diajarkan secara
terisolir, sebagaimana mereka itu di dunia
nyata maupun kerja tidak terisolir.
7.
8. Disiplinari Konsep dan Ketrampilan dipelajari di masing-masing bidang
keilmuan
Seperti yang ada di kurikulum kita
Multidisplinari Konsep dan Ketrampilan dipelajari di masing-masing bidang
keilmuan tetapi berada pada tema yang sama.
Misal Energi: Ada sains dan Matematika
Interdisiplinari Konsep dan Kertrampilannya terhubung dekat dan dipelajari dari
dua atau lebih mata pelajaran dengan tujuan memperdalam
pengetahuan dan ketrampilan tersebut. Misal: Problem solving di
Sains dan Problem Solving di Matematika
Transdisiplinari Konsep dan Kertrampilannya dipelajari dari dua atau lebih mata
pelajaran yang diaplikan pada permasalahan dunia nyata atau
projek yang akan membentuk pengalaman belajar
Misal: Mengatasi Banjir
18. Freudenthal mengatakan
matematika adalah aktivitas
bahwa
manusia
(human activity) (Freudenthal, 1991).
Sehingga , dia berargumen bahwa siswa
harus belajar matematika sebagaimana
manusia dan
(mathematise)
mampu
dunia
aktivitas
mematisasi
sekitar.
Sebagai
merasakan
(guided
tambahan, siswa
menemukan
reinvention)
dapat
kembali
konsep
matematika dengan aktivitas tersebut.
Realistic Mathematics Education (RME)
33. Mathematicians are in the habit of
dividing the universe into two parts:
mathematics and everything else,
that is the rest of the world,
sometimes called “the real world”.
People often tend to see the two as
independent from one another
-Nothing could be further from the
truth…”
Henry Pollak
Realistic Mathematics Education (RME)
34. • Freudenthal mencetuskan Realistic Mathematics
Education di Belanda, di adopsi juga di US menjadi
Mathematics in Contexts
• Pollak masih pada Aplikasi Matematika dan
Pemodelan Matematika
Revolusi Pendidikan Matematika
35. Karakter Realistic Mathematics Education (de Lange, 1987,
Gravemeijer, 1994)
1. Memulai dengan masalah nyata ataupun kontekstual
2. Mengakomodasi strategi/kontribusi siswa
3. Penggunaan Pemodelan (model of & model for)
4. Pembelajaran yang interaktif (antar siswa dan guru)
5. Keterkaitan dengan topik lain bahkan subjek lain
Pengitegrasian RME dapat mensinkronkan substansi yang
ada pada Kurikulum 2013 dan rencana penerapan STEM di
sekolah.
Realistic Mathematics Education (RME)