Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang hambatan-hambatan dalam komunikasi interpersonal dan konseling, (2) Hambatan-hambatan tersebut terdiri dari faktor individual, faktor yang berkaitan dengan interaksi, dan faktor situasional, (3) Dokumen tersebut juga memberikan saran untuk mengatasi hambatan komunikasi seperti menggunakan bahasa verbal dan nonverbal yang efektif serta memiliki kema
2. Komunikasi Interpersonal dan Konseling
Komunikasi Interpersonal
adalah interaksi yang dilakukan dari
orang ke orang, bersifat 2 arah baik
secara verbal dan non verbal
Konseling = Komunikasi Terapeutik
Komunikasi Terapeutik???
3. Terapeutik
• Kata sifat yang dihubungkan dengan seni dan
penyembuhan.
• Segala sesuatu yang memfasilitasi proses
penyembuhan.
• Perkataan, perbuatan atau ekspresi yang
memfasilitasi proses penyembuhan
4. Komunikasi Terapeutik
• Suatu bentuk hubungan timbal balik yang
meliputi perkataan, perbuatan atau ekspresi
yang memfasilitasi proses penyembuhan
7. Keluhan Pasien
terhadap proses komunikasi :
Kurang jelas, informasi terbatas, banyak
menggunakan istilah teknis medis
Kurang empatik dan simpatik
Terburu-buru
Intonasi yang kurang bersahabat
8. Faktor Penghambat KIP/Konseling
Faktor Individual
Orientasi kultural (keterikatan budaya)
Faktor fisik: kepekaan panca indera (kemampuan untuk
melihat, mendengar), usia, jender (jenis kelamin)
Sudut pandang : nilai- nilai
Faktor sosial : sejarah keluarga dan relasi, jaringan sosial,
peran dalam masyarakat, status sosial, peran sosial.
Bahasa.
9. Faktor yang Berkaitan dengan
Interaksi
Tujuan dan harapan terhadap komunikasi
Sikap terhadap interaksi
Pembawaan diri terhadap orang lain
Kurang motivasi
10. Faktor Terkait Situasional
Situasi menjadi hal penting dalam kesuksesan
berkomunikasi, baik dari segi lingkungan
maupun urgensi
Sinyal
Media
Lama respon
11. HAMBATAN
BERDASAR SIFAT
Berdasarkan sifat hambatan, ada dua macam :
1. Hambatan yang bersifat obyektif
Kurangnya kemampuan berkomunikasi,
Penyajian pesan yang kurang baik,
Waktu penyampaian tersebut yang kurang tepat.
2. Hambatan yang bersifat subyektif.
Karena orang tersebut tidak setuju/menentang apa yang
dikomunikasikan.
Contoh : mencemooh, menyesatkan pesan komunikasi.
Hambatan komunikasi subyektif disebabkan adanya
pertentangan kepentingan, prasangka, apatis, atau
adanya perbedaan kerangka referensi.
13. Bahasa Verbal
Pilihan kata, kalimat
terminologi
dialek
intonasi
keras-lembutnya suara
14. ekspresi wajah
gesture atau gerak isyarat
mengubah nada suara
menunjuk gambar
menunjuk tulisan
menggunakan papan komunikasi
menggunakan simbol-simbol
Bahasa Non- Verbal
15. Nonverbal Cues of Warmth and Coldness
Nonverbal Cue Warmth Coldness
Tone of voice soft hard
Facial expression Smiling,
interested
Poker-faced
Posture Lean towards,
relaxed
Lean away, tense
Eye Contact Look into Avoid look into
Touching Softly Avoid, too hard
Gestures Open, welcoming Closed, self guarding or
keeping away
Spatial distance Close Distant
16. Perilaku / Bahasa Non Verbal
Bahasa tubuh : gerakan tubuh mampu untuk
mengirim dan menerima pesan
Seringkali lebih menunjukkan/ mengungkap hal yang
“sebenarnya”
Termasuk gerakan tangan, bibir, kepala, tatapan mata,
atau intonasi suara.
Menggambarkan dinamika jiwa
17. Perilaku yang menggambarkan “empati”
• Ekspresi Kehangatan(Verbal)
• Ekspresi Kehangatan(Non-Verbal)
• Sikap yang menunjukkan perhatian &
ketertarikan
• Respon yang natural
• Respon yang akurat
• Respon yang jelas
18. Perilaku yang menggambarkan
“kehangatan”
• Posisi berhadapan
• Posisi badan sedikit condong ke depan
• Sikap tubuh terbuka
• Sikap tubuh rileks/ santai
• Ekspresi menunjukkan ketertarikan
• Menjalin kontak mata
• Senyum
• Sesekali melontarkan canda/tidak kaku
• Intonasi suara hangat
19. Proses Konfrontasi
• Proses interpersonal untuk memfasilitasi,
memodifikasi dan membuka wawasan pada diri
klien.
1. Clarify (membuat sesuatu lebih jelas untuk dapat
dimengerti)
2. Articulate (mengekspresikan pendapat dengan
kata-kata yang jelas)
3. Request (meminta partisipasi klien secara aktif)
4. Encourage (mendorong klien agar merasa nyaman
dan berani untuk mengungkapkan dirinya sendiri)
20. KEMAMPUAN YANG HARUS DIMILIKI
DALAM MELAKSANAKAN KOMUNIKASI
• Empati adalah kemampuan memahami perasaan dan pengertian
orang lain.
• Perspektif sosial adalah kemampuan melihat kemungkinan –
kemungkinan perilaku yang diambil oleh orang yang kita ajak
komunikasi.
• Kepekaan (sensitivity ) terhadap sesuatu hal dalam komunikasi
• Pengetahuan akan situasi pada saat melakukan komunikasi
• Memonitor diri adalah kemampuan menjaga ketepatan perilaku
dan pengungkapan komunikan serta berinteraksi.