SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
MAKALAH
HUKUM LINGKUNGAN
PENCEMARAN LINGKUNGAN DISEBABKAN OLEH
LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWIT
DOSEN PENGAMPU:
ZAINAL AMALUDDIN, MH
OLEH:
DONI HERMAWAN
NIM. 302.2019.002
SEMESTER IV A
PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA
FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM SULTAN MUHAMMAD SYAFIUDDIN
SAMBAS
TAHUN 2021 M/ 1442 H
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah kita panjatkan segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT
atas segala Rahmat dan Karunia-Nya sehingga pemakalah dapat menyelesaikan
makalah ini. Sholawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi
besar Muhammad SAW.
Berikut ini pemakalah mempersembahkan Makalah yang berjudul
“Pencemaran Lingkungan oleh Limbah Industri Kelapa Sawit”. Semoga dapat
memberikan manfaat bagi kita untuk mempelajari Hukum Lingkungan lebih
mendalam.
Dalam Makalah ini, mungkin masih terdapat kekurangan, saran dan kritik
sangat dibutuhkan untuk dapat menyempurnakan penulisan dimasa yang akan
datang. Semoga apa yang disajikan dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis dan teman-teman maupun pihak lainnya.
Merupakan suatu harapan pula, semoga makalah ini tercatat sebagai amal
soleh dan menjadi motivator bagi penulis untuk menyusun makalah lain yang
lebih baik dan bermanfaat. Aamiin.
Sambas, Juni 2021
Doni Hermawan
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................2
C. Tujuan Penulisan........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Limbah dan Pencemaran Lingkungan..........................................3
B. Karakteristik Limbah..................................................................................4
C. Jenis Limbah dari Industri Kelapa Sawit...................................................5
D. Batasan Konsep.........................................................................................6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan industri minyak kelapa
sawit mendapat kesejahteraan, tetapi tidak sedikit juga masyarakat yang
dirugikan kerena keberadaan perusahaan minyak kelapa sawit. Salah satu
keluhan masyarakat adalah pencemaran air ataupun tanah sebagai akibat
kegiatan industri minyak kelapa sawit, padahal berdasarkan Pasal 28 H
ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945, setiap orang berhak hidup sejahtera
lahir dan batin, tempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang
baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Setiap
masyarakat memiliki hak untuk mendapatkan kesehatan dan kesejahteraan
lingkungan di sekitar tempat tinggalnya.
Pelaku kegiatan usaha, termasuk industri minyak kelapa sawit
berdasarkan Pasal 67 Undang-Undang No. 32 tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) berkewajiban
memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mengendalikan
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup. Pengendalian
pencemaran atau kerusakan lingkungan merupakan tindakan yang tidak
mudah dilakukan sebagian orang atau perusahaan karena biasanya
memakan biaya yang tidak sedikit
. Salah satu kabupaten yang mempunyai potensi industri kelapa
sawit adalah daerah Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Keberadaan
industri kelapa sawit diharapkan dapat meningkatkan perekonomian
masyarakat daerah, namun keberadaan industri kelapa sawit juga
menimbulkan dampak negatif yang berupa pencemaran sebagai akibat
limbah padat maupun cair. Limbah tidak boleh dibuang ke media
lingkungan kecuali dengan izin, dan limbah tersebut mesti diolah lebih
dahulu. Limbah yang dihasilkan oleh perusahan minyak kelapa sawit
langsung dibuang ke sungai dan limbah padat seperti jangkos (jangkang
2
kosong) yang masuk ke sungai akan membuat aroma tidak sedap serta
mengubah warna air di sungai tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi limbah dan pencemaran lingkungan?
2. Bagaimana karakteristik dari limbah?
3. Apa jenis limbah industri kelapa sawit?
4. Bagaimana konsep dari limbah industri kelapa sawit?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memahami dafinisi limbah dan pencemaran lingkungan.
2. Untuk mengetahui karakteristik dari limbah.
3. Untuk mengetahui jenis limbah industri kelapa sawit.
4. Untuk memahami konsep dari limbah industri kelapa sawit.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Limbah dan Pencemaran Lingkungan
1. Pengertian Limbah
Berdasarkan keputusan Menperindag RI No.231/MPP/Kep/1997
Pasal 1 tentang prosedur impor limbah, menyatakan limbah adalah
bahan/barang sisa atau bekas dari suatu kegiatan atau proses produksi
yang fungsinya sudah berubah dari aslinya. Berdasarkan Peraturan
Pemerintah No.18/1999 Jo.PP 85/1999 Limbah didefinisikan sebagai
sisa atau buangan dari suatu usaha dan atau kegiatan manusia.
Limbah merupakan salah satu yang dapat menyebabkan
pencemaran lingkungan. Hal ini disebabkan pihak pabrik langsung
membuang limbah yang dihasilkan dari pengolahan bahan atau industri
ke tanah kosong, ke sungai, tanpa memperhatikan senyawa yang
terkandung di dalam limbah tersebut. Sebelum melakukan pengelolaan
limbah pabrik, harus dilakukan perkiraan untuk meminimalisasi
terjadinya pencemaran lingkungan.
Jadi limbah adalah bahan buangan yang dihasilkan dari suatu
proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang
lebih dikenalsebagai sampah) atau juga dapat dihasilkan oleh alam
yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak
dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.1
2. Pengertian Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan adalah suatu keadaan yang terjadi karena
perubahan kondisi tata lingkungan (tanah, udara, dan air) yang tidak
menguntungkan (merusak dan merugikan kehidupan manusia,
binatang, dan tumbuhan) yang disebabkan oleh kehadiran benda-benda
asing (seperti sampah, limbah industri, minyak, logam berbahaya dan
sebagainya). Hal ini salah satunya sebagai akibat perbuatan manusia,
1 Imam Supardi, Lingkungan Hidup dan Kelestarian (Bandung: Alfabeta, 2003), hlm. 23.
4
sehingga mengakibatkan lingkungan tersebut tidak berfungsi seperti
semula (Susilo, 2003).
Pencemaran lingkungan berhubungan erat dengan limbah.
Permasalahan limbah timbul karena tidak seimbangnya produksi
limbah dengan pengolahannya dan semakin menurunnya daya dukung
alam sebagai tempat pembuangan limbah. Jumlah limbah terus
bertambah dengan laju yang cukup cepat. Sedangkan di lain pihak,
kemampuan pengolahan limbah masih belum memadai (Rizaldi, 2008)
B. Karakteristik Limbah
Secara umum karakteristik limbah dibagi menjadi empat, yaitu:2
1. Berukuran Mikro
Karakteristik ini merupakan karakteristik pada besar kecilnya
limbah/volumenya. Dari limbah yang berukuran mikro atau kecil atau
bahkan tidak biasa terlihat adalah limbah industri berupa bahan kimia
yang tidak terpakai yang dibuang tdaik sesuai dengan prosedur
pembuangan yang dianjurkan.
2. Dinamis
Pencemarannya yang tidak dalam waktu singkat menyebar dan
mengakibatkan pencemaran. Biasanya limbah dalam menyebar
diperlukan waktu yang cukup lama dan tidak diketahui dengan hanya
melihat saja. Hal ini dikarenakanukuran limbah yang tidak dapat
dilihat.
3. Penyebarannya Berdampak Luas
Luasnya dampak yang ditimbulkan oleh limbah ini merupakan efek
dari karakteristik limbah yang berukuran mikro yang tidak dapat
dilihat dengan mata telanjang.
4. Berdampak Jangka Panjang (antargenerasi)
2 Philip Kristanto, Ekologi Industri (Yogyakarta: Pressindo, 2002), hlm. 98.
5
Dampak yang ditimbulkan limbah terutama kimia biasanya tidak
sekedar berdampak pada orang yang terkena tetapi dapat
mengakibatkan keturunannya mengalami hal serupa.
Karakteristik secara biologi yaitu, digunakan untuk mengukur kualitas
air terutama air yang dikonsumsi sebagai air minum dan air bersih.
Kualitas limbah dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitas limbah, yaitu:3
1. Volume limbah, banyak sedikitnya limbah mempengaruhi kualitas
limbah.
2. Kandungan limbah, kualitas limbah dipengaruhi oleh kandungan
bahan pencemar.
3. Frekuensi pembuangan limbah, pembuangan limbah dengan
frekuensi yang sering akan menimbulkan masalah
C. Jenis Limbah dari Industri Kelapa Sawit
Limbah industri kelapa sawit adalah limbah yang dihasilkan pada
saat pengolahan kelapa sawit. Limbah jenis ini digolongkan dalam dua
jenis yaitu limbah padat, limbah cair, dan limbah gas.
1. Limbah Padat
Limbah padat adalah hasil buangan industri yang berupa padatan,
lumpur atau bubur yang berasal dari suatu proses pengolahan industri.
Limbah padat pasti akan berdampak negatif kedapa lingkungan hidup
jika tidak ada pengolahan yang baik dan benar, dengan adanya limbah
padt di dalam lingkungan hidup maka dapat menimbulkan
pencemaran. Limbah padat yang dihasilkan oleh pabrik pengolah
kelapa sawit ialah tandan kosong, serat dan tempurung. Pengolahan
limbah padat dapat dilakukan dengan berbagai cara yang tentunya
dapat menjadikan limbah tersebut tidak berdampak buruk bagi
lingkungan ataupun kesehatan.
2. Limbah Cair
3 Ibid., hlm. 102.
6
Limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha dan atau kegiatan
yang berwujud cair yang dibuang ke lingkungan dan diduga dapat
menurunkan kualitas lingkungan. Sedangkan menurut Sugiharto, air
limbah adalah kotoran dari masyarakat, rumah tangga, dan juga yanag
berasal dari industri, air tanah, air permukaan, serta buangan lainnya.
Begitu juga menurut Metcalf dan Edi mendefinisikan limbah
berdasarkan titik sumbernya sebagai kombinasi cairan hasil buangan
rumah tangga instansi perusahaan, pertokoan, dan industri dengan air
tanah, air permukaan, dan air hujan. Pengelolaan limbah cair dalam
proses produksi dimaksudkan untuk meminimalkan limbah yang
terjadi, volume limbah minimal dengan konsentrasi dan toksistas yang
juga minimal.4
Limbah cair juga dihasilkan pada proses pengolahan kelapa sawit.
Limbah ini berasal dari konden, stasiun klarifikasi, dan dari
hidrosiklon. Limbah kelapa sawit memiliki kadar bahan organik yang
tinggi. Tingginya kadar tersebut menimbulkan beban pencemaran
yang besar, karena diperlukan degridasi bahan organik yang lebih
besar pula.5
D. Batasan Konsep
1. Minyak Kelapa Sawit dan/atau CPO adalah singkatan dari Crude Palm
Oil atau Minyak sawit mentah. Minyak sawit atau minyak kelapa sawit
adalah minyak nabati yang dapat dikonsumsi, yang didapatkan dari
mesocarp buah pohon kelapa sawit, umumnya dari spesies Elaeis
guineensis, Minyak sawit secara alami berwarna mereha karena
kandungan beta-karoten yang tinggi. Minyak sawit berbeda dengan
minyak inti kelapa sawit (palm kernel oil) yang dihasilkan dari inti
buah yang sama. Minyak kelapa sawit juga berbeda dengan minyak
kelapa yang dihasilkan dari inti buah kelapa (cocos nucifera).
4 Winarno, Air Untuk Industri Pangan (Jakarta: Gramedia, 2000), hlm. 10.
5 Rahmayetty, Pengolahan Limbah Cair Industri Minyak kelapa Sawit (Bandung: Alfabeta,
2003), hlm. 20.
7
2. Berdasarkan Pasal 1 angka 2 PP No. 101 tahun 2014 tentang
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, limbah adalah
sisa suatu usaha dan/atau kegiatan.
3. Pengelolaan berdasarkan Pasal 1 angka 2 PPLH adalah upaya
sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi
lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan,
pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum.
4. Pencemaran lingkungan berdasarkan Pasal 1 angka 14 PPLH adalah
masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau
komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia
sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah
ditetapkan.
5. Pencegahan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup
menurut Pasal 14 UUPPLH terdiri dari Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS), tata ruang, baku mutu lingkungan hidup, kriteria
baku kerusakan lingkungan hidup, amdal, UKL-UPL, perizinan,
instrumen ekonomi lingkungan hidup, peraturan perundang-undangan
berbasis lingkungan hidup, anggaran berbasis lingkungan hidup,
analisis risiko lingkungan hidup, audit lingkungan hidup dan instrumen
lain sesuai dengan kebutuhan dan/atau perkembangan ilmu
pengetahuan.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan pembangunan perkebunan telah menimbulkan mobilitas
penduduk yang tinggi. Akibatnya di daerah-daerah sekitar pembangunan
perkebunan muncul pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di pedesaan.
Kondisi ini menyebabkan meningkatnya daya beli masyarakat pedesaan,
terutama terhadap kebutuhan rutin rumah tangga dan kebutuhan sarana
produksi perkebunan kelapa sawit. Perputaran uang yang terjadi di lokasi
dalam jangka panjang diperkirakan dapat merangsang pertumbuhan
ekonomi di wilayah ini dengan tumbuhnya perdagangan dan jasa.
Hal tersebut memberikan arti bahwa kegiatan perkebunan kelapa
sawit di pedesaan menciptakan multiplier effect, terutama dalam lapangan
pekerjaan dan peluang berusaha. Kegiatan perkebunan kelapa sawit
ternyata merupakan peluang investasi bagi pengembang swasta sebagai
prospek yang cerah sehingga perluasan lahan terus-menerus dilakukan di
daerah yang berpotensi. Pembukaan dan perluasan lahan untuk perkebunan
kelapa sawit menimbulkan banyak dampak bagi lingkungan, termasuk
bagi masyarakat sekitar. Pembangunan dan pengembangan kelapa sawit
memberikan dampak positif bagi masyarakat, contohnya pembangunan
sarana-sarana bagi masyarakat sekitar, seperti pembangunan sarana
transportasi, tempat ibadah, sarana olahraga, memberikan lapangan kerja
bagi masyarakat sekitar, dan lain-lain. Sementara dampak negatif yang
ditimbulkan, seperti kerusakan lingkungan, kesenjangan sosial antara
masyarakat dengan karyawan, hingga konflik sengketa lahan.
iii
DAFTAR PUSTAKA
Kristanto, Philip. (2002). Ekologi Industri. Yogyakarta: Pressindo.
Rahmayetty. (2003). Pengolahan Limbah Cair Industri Minyak kelapa Sawit.
Bandung: Alfabeta.
Supardi, Imam. (2003). Lingkungan Hidup dan Kelestarian. Bandung: Alfabeta.
Winarno. (2000). Air Untuk Industri Pangan. Jakarta: Gramedia.

More Related Content

What's hot

Usman penegakan hukun tata ruang
Usman penegakan hukun tata ruangUsman penegakan hukun tata ruang
Usman penegakan hukun tata ruangYayasan CAPPA
 
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawahTahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawahagista55
 
Surat permohonan kerja sama
Surat permohonan kerja samaSurat permohonan kerja sama
Surat permohonan kerja samaMuhammad Akbar
 
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusatPerencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusatinfosanitasi
 
Persentasi tanaman karet
Persentasi tanaman karetPersentasi tanaman karet
Persentasi tanaman karetHerry Mulyadie
 
Sumber-Sumber Air Limbah
Sumber-Sumber Air LimbahSumber-Sumber Air Limbah
Sumber-Sumber Air LimbahTiara Arianti
 
Jenis jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL)
Jenis jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL)Jenis jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL)
Jenis jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL)Joy Irman
 
Penyediaan air bersih
Penyediaan air bersihPenyediaan air bersih
Penyediaan air bersihInha Rusdy
 
Contoh surat pengunduran diri surat pengunduran diri
Contoh surat pengunduran diri surat pengunduran diriContoh surat pengunduran diri surat pengunduran diri
Contoh surat pengunduran diri surat pengunduran diriroy bawafih
 
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman
Pola Penanganan Air Limbah PermukimanPola Penanganan Air Limbah Permukiman
Pola Penanganan Air Limbah Permukimaninfosanitasi
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Opsi Teknologi Sanitasi
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Opsi Teknologi SanitasiSistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Opsi Teknologi Sanitasi
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Opsi Teknologi SanitasiJoy Irman
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Probolinggo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota ProbolinggoRencana Tata Ruang Wilayah Kota Probolinggo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota ProbolinggoPenataan Ruang
 
Makalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahMakalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahRizki Widiantoro
 
Struktur organisasi panwascam bb
Struktur organisasi panwascam bbStruktur organisasi panwascam bb
Struktur organisasi panwascam bbLunandi Syaiful
 
Naskah drama perpecahan 3 sahabat
Naskah drama perpecahan 3 sahabatNaskah drama perpecahan 3 sahabat
Naskah drama perpecahan 3 sahabatagung hanafi
 
Tata Cara Pemilihan Lokasi TPA Sampah
Tata Cara Pemilihan Lokasi TPA SampahTata Cara Pemilihan Lokasi TPA Sampah
Tata Cara Pemilihan Lokasi TPA SampahJoy Irman
 
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat   off-site systemSistem pengolahan air limbah terpusat   off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site systemJoy Irman
 

What's hot (20)

KLHS
KLHSKLHS
KLHS
 
Usman penegakan hukun tata ruang
Usman penegakan hukun tata ruangUsman penegakan hukun tata ruang
Usman penegakan hukun tata ruang
 
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawahTahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawah
 
Pencemaran tanah
Pencemaran tanahPencemaran tanah
Pencemaran tanah
 
Surat permohonan kerja sama
Surat permohonan kerja samaSurat permohonan kerja sama
Surat permohonan kerja sama
 
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusatPerencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
 
Persentasi tanaman karet
Persentasi tanaman karetPersentasi tanaman karet
Persentasi tanaman karet
 
Sumber-Sumber Air Limbah
Sumber-Sumber Air LimbahSumber-Sumber Air Limbah
Sumber-Sumber Air Limbah
 
Jenis jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL)
Jenis jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL)Jenis jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL)
Jenis jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL)
 
Penyediaan air bersih
Penyediaan air bersihPenyediaan air bersih
Penyediaan air bersih
 
Contoh surat pengunduran diri surat pengunduran diri
Contoh surat pengunduran diri surat pengunduran diriContoh surat pengunduran diri surat pengunduran diri
Contoh surat pengunduran diri surat pengunduran diri
 
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman
Pola Penanganan Air Limbah PermukimanPola Penanganan Air Limbah Permukiman
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Opsi Teknologi Sanitasi
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Opsi Teknologi SanitasiSistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Opsi Teknologi Sanitasi
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Opsi Teknologi Sanitasi
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Probolinggo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota ProbolinggoRencana Tata Ruang Wilayah Kota Probolinggo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Probolinggo
 
Makalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahMakalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbah
 
Struktur organisasi panwascam bb
Struktur organisasi panwascam bbStruktur organisasi panwascam bb
Struktur organisasi panwascam bb
 
Kapasitas tukar kation (KTK)
Kapasitas tukar kation (KTK)Kapasitas tukar kation (KTK)
Kapasitas tukar kation (KTK)
 
Naskah drama perpecahan 3 sahabat
Naskah drama perpecahan 3 sahabatNaskah drama perpecahan 3 sahabat
Naskah drama perpecahan 3 sahabat
 
Tata Cara Pemilihan Lokasi TPA Sampah
Tata Cara Pemilihan Lokasi TPA SampahTata Cara Pemilihan Lokasi TPA Sampah
Tata Cara Pemilihan Lokasi TPA Sampah
 
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat   off-site systemSistem pengolahan air limbah terpusat   off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
 

Similar to PENCEMARAN LINGKUNGAN DISEBABKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWIT

Zainal tugas lingkungan hidup
Zainal tugas lingkungan hidupZainal tugas lingkungan hidup
Zainal tugas lingkungan hidupZainal Abidin
 
Makalah limbah-padatgapra
Makalah limbah-padatgapraMakalah limbah-padatgapra
Makalah limbah-padatgapraBudinta Lubizz
 
Dampak industri terhadap lingkungan
Dampak industri terhadap lingkunganDampak industri terhadap lingkungan
Dampak industri terhadap lingkunganHaelis Muslimah
 
Iptek bagi masyarakat (ib m) sukaregang garut yang menghadapi masalah air li...
Iptek bagi masyarakat (ib m) sukaregang  garut yang menghadapi masalah air li...Iptek bagi masyarakat (ib m) sukaregang  garut yang menghadapi masalah air li...
Iptek bagi masyarakat (ib m) sukaregang garut yang menghadapi masalah air li...Alfi Nugraha
 
Dampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan Hidup
Dampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan HidupDampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan Hidup
Dampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan HidupAstri
 
PPT KELOMPOK 4.pdf
PPT KELOMPOK 4.pdfPPT KELOMPOK 4.pdf
PPT KELOMPOK 4.pdfkudengunawan
 
Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)
Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)
Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)Rista Uyul
 
Proses pengolahan limbah cair dalam industri pengolahan gas
Proses pengolahan limbah cair dalam industri pengolahan gasProses pengolahan limbah cair dalam industri pengolahan gas
Proses pengolahan limbah cair dalam industri pengolahan gasYeni Hardika
 
Makalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrikMakalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrikayu larissa
 
dampak pencemaran lingkungan air tahu.pdf
dampak pencemaran lingkungan air tahu.pdfdampak pencemaran lingkungan air tahu.pdf
dampak pencemaran lingkungan air tahu.pdfJOJONAGA
 
Penanggulangan limbah lndustri
Penanggulangan limbah lndustriPenanggulangan limbah lndustri
Penanggulangan limbah lndustriIkhwan To
 
Pencemaran dan Kerusakan dalam Perspektif Green Industry
Pencemaran dan Kerusakan dalam Perspektif Green IndustryPencemaran dan Kerusakan dalam Perspektif Green Industry
Pencemaran dan Kerusakan dalam Perspektif Green IndustryRindi Sulistyani
 
Makalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganMakalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganRohman Efendi
 

Similar to PENCEMARAN LINGKUNGAN DISEBABKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWIT (20)

Zainal tugas lingkungan hidup
Zainal tugas lingkungan hidupZainal tugas lingkungan hidup
Zainal tugas lingkungan hidup
 
Makalah limbah-padatgapra
Makalah limbah-padatgapraMakalah limbah-padatgapra
Makalah limbah-padatgapra
 
Tugas geografi lingkungan
Tugas geografi lingkunganTugas geografi lingkungan
Tugas geografi lingkungan
 
Dampak industri terhadap lingkungan
Dampak industri terhadap lingkunganDampak industri terhadap lingkungan
Dampak industri terhadap lingkungan
 
Iptek bagi masyarakat (ib m) sukaregang garut yang menghadapi masalah air li...
Iptek bagi masyarakat (ib m) sukaregang  garut yang menghadapi masalah air li...Iptek bagi masyarakat (ib m) sukaregang  garut yang menghadapi masalah air li...
Iptek bagi masyarakat (ib m) sukaregang garut yang menghadapi masalah air li...
 
Limbah
LimbahLimbah
Limbah
 
strategi pengelolaan
strategi pengelolaanstrategi pengelolaan
strategi pengelolaan
 
Dampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan Hidup
Dampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan HidupDampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan Hidup
Dampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan Hidup
 
PPT KELOMPOK 4.pdf
PPT KELOMPOK 4.pdfPPT KELOMPOK 4.pdf
PPT KELOMPOK 4.pdf
 
Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)
Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)
Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)
 
Proses pengolahan limbah cair dalam industri pengolahan gas
Proses pengolahan limbah cair dalam industri pengolahan gasProses pengolahan limbah cair dalam industri pengolahan gas
Proses pengolahan limbah cair dalam industri pengolahan gas
 
Makalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrikMakalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrik
 
LIMBAH_INDUSTRI_pptx (1).pptx
LIMBAH_INDUSTRI_pptx (1).pptxLIMBAH_INDUSTRI_pptx (1).pptx
LIMBAH_INDUSTRI_pptx (1).pptx
 
dampak pencemaran lingkungan air tahu.pdf
dampak pencemaran lingkungan air tahu.pdfdampak pencemaran lingkungan air tahu.pdf
dampak pencemaran lingkungan air tahu.pdf
 
Gagasan
GagasanGagasan
Gagasan
 
PROKER 1 - Presentasi.pdf
PROKER 1 - Presentasi.pdfPROKER 1 - Presentasi.pdf
PROKER 1 - Presentasi.pdf
 
Penanggulangan limbah lndustri
Penanggulangan limbah lndustriPenanggulangan limbah lndustri
Penanggulangan limbah lndustri
 
Pencemaran dan Kerusakan dalam Perspektif Green Industry
Pencemaran dan Kerusakan dalam Perspektif Green IndustryPencemaran dan Kerusakan dalam Perspektif Green Industry
Pencemaran dan Kerusakan dalam Perspektif Green Industry
 
Makalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganMakalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkungan
 
Industri
IndustriIndustri
Industri
 

Recently uploaded

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

PENCEMARAN LINGKUNGAN DISEBABKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWIT

  • 1. MAKALAH HUKUM LINGKUNGAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DISEBABKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWIT DOSEN PENGAMPU: ZAINAL AMALUDDIN, MH OLEH: DONI HERMAWAN NIM. 302.2019.002 SEMESTER IV A PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA FAKULTAS SYARIAH INSTITUT AGAMA ISLAM SULTAN MUHAMMAD SYAFIUDDIN SAMBAS TAHUN 2021 M/ 1442 H
  • 2. i KATA PENGANTAR Alhamdulillah kita panjatkan segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat dan Karunia-Nya sehingga pemakalah dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW. Berikut ini pemakalah mempersembahkan Makalah yang berjudul “Pencemaran Lingkungan oleh Limbah Industri Kelapa Sawit”. Semoga dapat memberikan manfaat bagi kita untuk mempelajari Hukum Lingkungan lebih mendalam. Dalam Makalah ini, mungkin masih terdapat kekurangan, saran dan kritik sangat dibutuhkan untuk dapat menyempurnakan penulisan dimasa yang akan datang. Semoga apa yang disajikan dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan teman-teman maupun pihak lainnya. Merupakan suatu harapan pula, semoga makalah ini tercatat sebagai amal soleh dan menjadi motivator bagi penulis untuk menyusun makalah lain yang lebih baik dan bermanfaat. Aamiin. Sambas, Juni 2021 Doni Hermawan
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR..........................................................................................i DAFTAR ISI........................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...........................................................................................1 B. Rumusan Masalah......................................................................................2 C. Tujuan Penulisan........................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Limbah dan Pencemaran Lingkungan..........................................3 B. Karakteristik Limbah..................................................................................4 C. Jenis Limbah dari Industri Kelapa Sawit...................................................5 D. Batasan Konsep.........................................................................................6 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan.................................................................................................8 DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................iii
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan industri minyak kelapa sawit mendapat kesejahteraan, tetapi tidak sedikit juga masyarakat yang dirugikan kerena keberadaan perusahaan minyak kelapa sawit. Salah satu keluhan masyarakat adalah pencemaran air ataupun tanah sebagai akibat kegiatan industri minyak kelapa sawit, padahal berdasarkan Pasal 28 H ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945, setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, tempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Setiap masyarakat memiliki hak untuk mendapatkan kesehatan dan kesejahteraan lingkungan di sekitar tempat tinggalnya. Pelaku kegiatan usaha, termasuk industri minyak kelapa sawit berdasarkan Pasal 67 Undang-Undang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mengendalikan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup. Pengendalian pencemaran atau kerusakan lingkungan merupakan tindakan yang tidak mudah dilakukan sebagian orang atau perusahaan karena biasanya memakan biaya yang tidak sedikit . Salah satu kabupaten yang mempunyai potensi industri kelapa sawit adalah daerah Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Keberadaan industri kelapa sawit diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat daerah, namun keberadaan industri kelapa sawit juga menimbulkan dampak negatif yang berupa pencemaran sebagai akibat limbah padat maupun cair. Limbah tidak boleh dibuang ke media lingkungan kecuali dengan izin, dan limbah tersebut mesti diolah lebih dahulu. Limbah yang dihasilkan oleh perusahan minyak kelapa sawit langsung dibuang ke sungai dan limbah padat seperti jangkos (jangkang
  • 5. 2 kosong) yang masuk ke sungai akan membuat aroma tidak sedap serta mengubah warna air di sungai tersebut. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana definisi limbah dan pencemaran lingkungan? 2. Bagaimana karakteristik dari limbah? 3. Apa jenis limbah industri kelapa sawit? 4. Bagaimana konsep dari limbah industri kelapa sawit? C. Tujuan Penulisan 1. Untuk memahami dafinisi limbah dan pencemaran lingkungan. 2. Untuk mengetahui karakteristik dari limbah. 3. Untuk mengetahui jenis limbah industri kelapa sawit. 4. Untuk memahami konsep dari limbah industri kelapa sawit.
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Limbah dan Pencemaran Lingkungan 1. Pengertian Limbah Berdasarkan keputusan Menperindag RI No.231/MPP/Kep/1997 Pasal 1 tentang prosedur impor limbah, menyatakan limbah adalah bahan/barang sisa atau bekas dari suatu kegiatan atau proses produksi yang fungsinya sudah berubah dari aslinya. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.18/1999 Jo.PP 85/1999 Limbah didefinisikan sebagai sisa atau buangan dari suatu usaha dan atau kegiatan manusia. Limbah merupakan salah satu yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Hal ini disebabkan pihak pabrik langsung membuang limbah yang dihasilkan dari pengolahan bahan atau industri ke tanah kosong, ke sungai, tanpa memperhatikan senyawa yang terkandung di dalam limbah tersebut. Sebelum melakukan pengelolaan limbah pabrik, harus dilakukan perkiraan untuk meminimalisasi terjadinya pencemaran lingkungan. Jadi limbah adalah bahan buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenalsebagai sampah) atau juga dapat dihasilkan oleh alam yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.1 2. Pengertian Pencemaran Lingkungan Pencemaran lingkungan adalah suatu keadaan yang terjadi karena perubahan kondisi tata lingkungan (tanah, udara, dan air) yang tidak menguntungkan (merusak dan merugikan kehidupan manusia, binatang, dan tumbuhan) yang disebabkan oleh kehadiran benda-benda asing (seperti sampah, limbah industri, minyak, logam berbahaya dan sebagainya). Hal ini salah satunya sebagai akibat perbuatan manusia, 1 Imam Supardi, Lingkungan Hidup dan Kelestarian (Bandung: Alfabeta, 2003), hlm. 23.
  • 7. 4 sehingga mengakibatkan lingkungan tersebut tidak berfungsi seperti semula (Susilo, 2003). Pencemaran lingkungan berhubungan erat dengan limbah. Permasalahan limbah timbul karena tidak seimbangnya produksi limbah dengan pengolahannya dan semakin menurunnya daya dukung alam sebagai tempat pembuangan limbah. Jumlah limbah terus bertambah dengan laju yang cukup cepat. Sedangkan di lain pihak, kemampuan pengolahan limbah masih belum memadai (Rizaldi, 2008) B. Karakteristik Limbah Secara umum karakteristik limbah dibagi menjadi empat, yaitu:2 1. Berukuran Mikro Karakteristik ini merupakan karakteristik pada besar kecilnya limbah/volumenya. Dari limbah yang berukuran mikro atau kecil atau bahkan tidak biasa terlihat adalah limbah industri berupa bahan kimia yang tidak terpakai yang dibuang tdaik sesuai dengan prosedur pembuangan yang dianjurkan. 2. Dinamis Pencemarannya yang tidak dalam waktu singkat menyebar dan mengakibatkan pencemaran. Biasanya limbah dalam menyebar diperlukan waktu yang cukup lama dan tidak diketahui dengan hanya melihat saja. Hal ini dikarenakanukuran limbah yang tidak dapat dilihat. 3. Penyebarannya Berdampak Luas Luasnya dampak yang ditimbulkan oleh limbah ini merupakan efek dari karakteristik limbah yang berukuran mikro yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. 4. Berdampak Jangka Panjang (antargenerasi) 2 Philip Kristanto, Ekologi Industri (Yogyakarta: Pressindo, 2002), hlm. 98.
  • 8. 5 Dampak yang ditimbulkan limbah terutama kimia biasanya tidak sekedar berdampak pada orang yang terkena tetapi dapat mengakibatkan keturunannya mengalami hal serupa. Karakteristik secara biologi yaitu, digunakan untuk mengukur kualitas air terutama air yang dikonsumsi sebagai air minum dan air bersih. Kualitas limbah dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas limbah, yaitu:3 1. Volume limbah, banyak sedikitnya limbah mempengaruhi kualitas limbah. 2. Kandungan limbah, kualitas limbah dipengaruhi oleh kandungan bahan pencemar. 3. Frekuensi pembuangan limbah, pembuangan limbah dengan frekuensi yang sering akan menimbulkan masalah C. Jenis Limbah dari Industri Kelapa Sawit Limbah industri kelapa sawit adalah limbah yang dihasilkan pada saat pengolahan kelapa sawit. Limbah jenis ini digolongkan dalam dua jenis yaitu limbah padat, limbah cair, dan limbah gas. 1. Limbah Padat Limbah padat adalah hasil buangan industri yang berupa padatan, lumpur atau bubur yang berasal dari suatu proses pengolahan industri. Limbah padat pasti akan berdampak negatif kedapa lingkungan hidup jika tidak ada pengolahan yang baik dan benar, dengan adanya limbah padt di dalam lingkungan hidup maka dapat menimbulkan pencemaran. Limbah padat yang dihasilkan oleh pabrik pengolah kelapa sawit ialah tandan kosong, serat dan tempurung. Pengolahan limbah padat dapat dilakukan dengan berbagai cara yang tentunya dapat menjadikan limbah tersebut tidak berdampak buruk bagi lingkungan ataupun kesehatan. 2. Limbah Cair 3 Ibid., hlm. 102.
  • 9. 6 Limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair yang dibuang ke lingkungan dan diduga dapat menurunkan kualitas lingkungan. Sedangkan menurut Sugiharto, air limbah adalah kotoran dari masyarakat, rumah tangga, dan juga yanag berasal dari industri, air tanah, air permukaan, serta buangan lainnya. Begitu juga menurut Metcalf dan Edi mendefinisikan limbah berdasarkan titik sumbernya sebagai kombinasi cairan hasil buangan rumah tangga instansi perusahaan, pertokoan, dan industri dengan air tanah, air permukaan, dan air hujan. Pengelolaan limbah cair dalam proses produksi dimaksudkan untuk meminimalkan limbah yang terjadi, volume limbah minimal dengan konsentrasi dan toksistas yang juga minimal.4 Limbah cair juga dihasilkan pada proses pengolahan kelapa sawit. Limbah ini berasal dari konden, stasiun klarifikasi, dan dari hidrosiklon. Limbah kelapa sawit memiliki kadar bahan organik yang tinggi. Tingginya kadar tersebut menimbulkan beban pencemaran yang besar, karena diperlukan degridasi bahan organik yang lebih besar pula.5 D. Batasan Konsep 1. Minyak Kelapa Sawit dan/atau CPO adalah singkatan dari Crude Palm Oil atau Minyak sawit mentah. Minyak sawit atau minyak kelapa sawit adalah minyak nabati yang dapat dikonsumsi, yang didapatkan dari mesocarp buah pohon kelapa sawit, umumnya dari spesies Elaeis guineensis, Minyak sawit secara alami berwarna mereha karena kandungan beta-karoten yang tinggi. Minyak sawit berbeda dengan minyak inti kelapa sawit (palm kernel oil) yang dihasilkan dari inti buah yang sama. Minyak kelapa sawit juga berbeda dengan minyak kelapa yang dihasilkan dari inti buah kelapa (cocos nucifera). 4 Winarno, Air Untuk Industri Pangan (Jakarta: Gramedia, 2000), hlm. 10. 5 Rahmayetty, Pengolahan Limbah Cair Industri Minyak kelapa Sawit (Bandung: Alfabeta, 2003), hlm. 20.
  • 10. 7 2. Berdasarkan Pasal 1 angka 2 PP No. 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, limbah adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan. 3. Pengelolaan berdasarkan Pasal 1 angka 2 PPLH adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum. 4. Pencemaran lingkungan berdasarkan Pasal 1 angka 14 PPLH adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan. 5. Pencegahan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup menurut Pasal 14 UUPPLH terdiri dari Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), tata ruang, baku mutu lingkungan hidup, kriteria baku kerusakan lingkungan hidup, amdal, UKL-UPL, perizinan, instrumen ekonomi lingkungan hidup, peraturan perundang-undangan berbasis lingkungan hidup, anggaran berbasis lingkungan hidup, analisis risiko lingkungan hidup, audit lingkungan hidup dan instrumen lain sesuai dengan kebutuhan dan/atau perkembangan ilmu pengetahuan.
  • 11. 8 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Kegiatan pembangunan perkebunan telah menimbulkan mobilitas penduduk yang tinggi. Akibatnya di daerah-daerah sekitar pembangunan perkebunan muncul pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di pedesaan. Kondisi ini menyebabkan meningkatnya daya beli masyarakat pedesaan, terutama terhadap kebutuhan rutin rumah tangga dan kebutuhan sarana produksi perkebunan kelapa sawit. Perputaran uang yang terjadi di lokasi dalam jangka panjang diperkirakan dapat merangsang pertumbuhan ekonomi di wilayah ini dengan tumbuhnya perdagangan dan jasa. Hal tersebut memberikan arti bahwa kegiatan perkebunan kelapa sawit di pedesaan menciptakan multiplier effect, terutama dalam lapangan pekerjaan dan peluang berusaha. Kegiatan perkebunan kelapa sawit ternyata merupakan peluang investasi bagi pengembang swasta sebagai prospek yang cerah sehingga perluasan lahan terus-menerus dilakukan di daerah yang berpotensi. Pembukaan dan perluasan lahan untuk perkebunan kelapa sawit menimbulkan banyak dampak bagi lingkungan, termasuk bagi masyarakat sekitar. Pembangunan dan pengembangan kelapa sawit memberikan dampak positif bagi masyarakat, contohnya pembangunan sarana-sarana bagi masyarakat sekitar, seperti pembangunan sarana transportasi, tempat ibadah, sarana olahraga, memberikan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar, dan lain-lain. Sementara dampak negatif yang ditimbulkan, seperti kerusakan lingkungan, kesenjangan sosial antara masyarakat dengan karyawan, hingga konflik sengketa lahan.
  • 12. iii DAFTAR PUSTAKA Kristanto, Philip. (2002). Ekologi Industri. Yogyakarta: Pressindo. Rahmayetty. (2003). Pengolahan Limbah Cair Industri Minyak kelapa Sawit. Bandung: Alfabeta. Supardi, Imam. (2003). Lingkungan Hidup dan Kelestarian. Bandung: Alfabeta. Winarno. (2000). Air Untuk Industri Pangan. Jakarta: Gramedia.