1. IBLIS INSPIRASI DUNIA LIBERAL
Artikel ini disusun sebagai tugas individu pada mata kuliah sejarah pemikiran Islam
Dosen Pengampu: Dr. Abdul Muid N, MA
Ditulis Oleh:
Dewi Masruroh
PROGRAM STUDI MAGISTER AGAMA ISLAM
KONSENTRASI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
PASCA SARJANA INSTITUT PTIQ JAKARTA
TAHUN AJARAN 2013/2014
2. PENDAHULUAN
Dinamika kehidupan masyarakat pada zaman sekarang selama satu abad terakhir
ini tampak mengalami banyak perubahan yang mendasar. Yang paling kasat mata adalah
adanya peningkatan kebebasan berpendapat dan pergaulan yang hampir semua aspek
penting dari kehidupan. Sebagian orang menyebutnya sebagai fenomena penguatan
proses demokrasi. Proses ini pula yang antara lain diyakini bisa membawa perbaikan
pada kehidupan umat islam kebanyakan yang amat terpuruk akibat krisis pemahaman.
Beberapa faham atau ideologi yang berkembang di dunia ini diantaraanya adalah
liberalisme, sosialime dan islam. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis akan
menyinggung dan memaparkan sedikit tentang kaitannya faham liberalisme dan iblis.
Dengan menjawab dan membahas beberapa pertanyaan diantaranya sebagai berikut,
1. Dari mana asal-usul pemikiran liberalisme ini?
2. Adakah kaitannya iblis dengan faham tersebut?
3. Mengapa iblis menginspirasi manusia membentuk dunia liberal?
4. Bagaimana dampak yang akan ditibulkan dari terbentuknya dunia liberal?
5. Dan apa tujuan akhir dari faham liberalisme ini?
Iblis merupakan salah satu makhluk ciptaan Allah yang awalnya berkedudukan
tinggi di surga, namun karena kesombongan dan keangkuhannya, maka Allah mengutuk
dan mengeluarkannya dari surga.
Namun demikian iblis mendapat keistimewaan dari Allah berupa penangguhan
dan kebebasan mengajak manusia sampai hari akhir sebagai temannya. Adanya kaitan
antara iblis dengan keinginan manusia yang juga ingin hidup bebas tanpa aturan dari
Sang Pencipta, membuat iblis mencetuskan faham liberal yang sangat bertentangan
dengan fitrah manusia sebagai hamba Allah yang lemah.
Dengan tulisan ini, saya hendak menghadirkan tentang penjelasan bagaimana
iblis dengan pemikirannya menghasilkan faham liberalisme, yang sangat menyimpang
dari ajaran islam. Selain pertanyaan diatas tadi, penulis juga akan menceritakan
bagaimana iblis mengingkari perintah Allah dan menginginkan kebebasan hingga hari
kiamat datang tanpa memikirkan resiko yang akan ditanggung oleh iblis nanti di akhirat.
Saya berharap dengan adanya tulisan ini semoga bisa bermanfaat dan menambah
wawasan keilmuan para pembaca sekalian tentang iblis dan dunia liberal.
3. IBLIS INSPIRASI DUNIA LIBERAL
Motivasi Iblis
Berbagai ayat al-qur’an telah menerangkan kejadian ketika nabi Adam diciptakan
dan ketika Iblis dilaknat oleh Allah SWT. Dalam sebuah cuplikan buku yang berjudul
Iblis Menggugat Tuhan dituliskan :
Aku ingat kata-kata yang Engkau wahyukan pada sang Ahmad (Rasulullah saw).
Saat Engkau berkata pada para malaikat, ”Sesungguhnya Aku hendak menjadikan
seorang khalifah di muka bumi.” mereka berkata, ”Mengapa Engkau hendak menjadikan
(khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan
darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan
Engkau?”
Engkau berkata pada para malaikat, ”Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang
tidak kalian ketahui. Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang
kalian tampakkan dan apa yang kalian sembunyikan. Aku menghadirkan kalian untuk
menyaksikan penciptaan langit dan bumi dan tidak (pula) penciptaan diri kalian sendiri.
Apa hak kalian mempertanyakan (keputusan)-Ku? Aku akan menciptakan seorang
manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dai lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka
apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya roh
(ciptaan)-Ku, maka tunduklah kalian kepadanya dengan bersujud!”
Setelah Engkau menyempurnakannya dan meniupkan roh suci-Mu ke dalamnya,
sekalian malaikat bersujud di hadapan Adam; semua, kecuali iblis. Ia malah menghina
dan bersikap kurang ajar. Hatinya penuh kebanggaan dan kesombongan serta
pemberontakan terhadap junjunganya sendiri.
Engkau berkata, ”Wahai iblis, kenapa kau tidak tunduk seperti yang Kusuruh?
Apa yang menahanmu dari mengagumi apa yang Ku ciptakan dari keagungan-Ku?
Lancangnya kau, sombong bahkan dihadapan-Ku!”
Iblis berkata, ”Duhai, lihatlah apa yang telah Engkau tinggikan daripadaku! Aku
lebih baik darinya! Engkau ciptakan aku dari api. Bagaimana mungkin Engkau
menyuruhku untuk tunduk dihadapan makhluk fana ini, yang bahkan hanya Engkau buat
dari tanah liat?”
4. Engkau berkata, ”Kau tak berhak untuk bersikap kurang ajar disini. Terkutuklah
kau!”
Iblis berkata, ”Jika Engkau tunda pengadilan-Mu sampai hari kiamat, akan kubuat
seluruh umat manusia tunduk dan patuh sepenuhnya.”
Engkau berkata, ”Baik, Ku beri kau kelonggaran. Sesungguhnya kau termasuk
kaum yang diberi tangguh sampai hari kiamat nanti.”
Dari tulisan dan pernyataan yang dipaparkan oleh Daud Ibn Ibrahim A-Shawni
dalam buunya tersebut bisa kita katakan bahwa iblis dan keturunannya telah menggoda
dan menyesatkan manusia sejak zaman nabi Adam hingga sekarang. Banyak dari umat
manusia yang tersesat karena godaannya, namun tak banyak juga yang dapat lolos dari
bisikannya. Begitulah motivasi makhluk ini yang selalu bersemangat untuk mengajak
manusia kedalam kehidupan liberal atau bebas dari aturan Sang Pencipta.
Selain itu iblis telah mengobarkan perlawanan terhadap Adam dan anak
keturunannya. Mereka sudah menabuh genderang perang untuk menyesatkan manusia
seluruhnya. Sayangnya manusia sering lalai dan lupa bahwa mereka sedang di intai oleh
musuh-musuh yang nyata dan berbahaya yang akan menggelincirkan kedalam jurang
kehancuran.
Iblis telah mendoktrin anak keturunannya untuk menjadi musuh utama manusia,
bahkan bukan hanya dikalangan jin saja, melainkan sudah menyebar ke kalangan
manusia. Sehingga bermuncullah iblis-iblis berwajah manusia yang bukan main
banyaknya!
Sebagaiman firman Allah yang berbunyi:
”Dan sungguh iblis telah dapat meyakinkan terhadap mereka kebenaran
sangkaanya, lalu mereka mengikutinya, kecuali sebagian dari orang-orang mukmin”
(QS.Saba’(34):20)
Dari semua kejadian saat pengusiran iblis dari surga, maka dari situlah muncul
dendam dan motivasi iblis untuk menggoda dan menyesatkan manusia dari perintah
Allah SWT. Iblis ber’azam dan bersumpah untuk bersungguh-sungguh dalam mengajak
manusia keluar dari lingkar kebenaran menuju lingkar liberal. Tak pernah sedikitpun iblis
ragu dan berhenti menggoda manusia, ia selalu memantau dan mengawasi manusia
selama 24 jam sehari, dimanapun manusia berada, maka disitulah iblis menggoda.
5. Bahkan mungkin saat anda membaca artikel ini pun, iblis masih bersemangat untuk
membisikkan pikiran-pikiran liberalnya kedalam pikiran manusia.
Namun demkian iblis tidak memiliki kekuatan secara fisik untuk memaksa
manusia berbuat kemaksiatan. Dalam sebuah ayat al-qur’an, Allah SWT berfirman :
”Dan tidak ada kekuasaan (iblis) terhadap mereka, melainkan hanya agar Kami
dapat membedakan siapa yang beriman kepada adanya akhirat dan siapa yang masih
ragu-ragu tentang (akhirat) itu. Dan Tuhan-mu Maha Memelihara segala sesuatu”
(QS.Saba’(34):21)
Liberalisasi Kehidupan dan Dampaknya
Membahas tentang liberalisasi kehidupan, tidak akan pernah lepas dari pandangan
pemikiran bebas dan globalisasi dunia. Asal usul liberal terdapat kaitannya dengan
pemikiran iblis yang menginginkan manusia bebas berfikir tanpa ada batasan-batasan
hukum dari Allah SWT.
Kebebasan yang didapat iblis dari Allah hingga akhir zaman untuk menggoda
manusia, menyebabkan iblis mengajarkan kepada manusia ide kebebasan tanpa batas,
akal dijadikan sandaran dan tolak ukur pokok, sedangkan materi dan kepuasan hawa
nafsu dijadikan tujuan utama yang harus didapat dari kebebasan tersebut tanpa
memandang akibat yang akan ditimbulkan. Setelah manusia tenggelam dalam zaman
kebebasan, maka dunia ini mau tidak mau telah dilanda krisi globalisasi dan menjadi
dunia liberal.
Anthony Giddens dalam bukunya ”Runaway World” menggambarkan bagaimana
globalisasi merombak kehidupan kita menjadi dunia yang lepas kendali. Kehidupan
zaman kita sekarang berkembang dibawah pengaruh ilmu teknologi dan pemikiran
rasional yang berasal dari Eropa abad ke-17 dan ke-18 melawan pengaruh agama serta
ingin menggantikannya dengan pendekatan akal budi dalam kehidupan praktis.
Membebaskan diri dari kebiasaan dan tradisi masa lalu.
Globalisasi merombak cara hidup kita secara besar-besaran. Dunia didorong
masuk dalam tatanan global. Orang sekarang bangga membicarakan globalisasi padahal
hingga akhir 1980an istilah tersebut hampir tidak pernah digunakan, baik dalam literatur
akademis apalagi dalam bahasa sehari-hari. Globalisasi merupakan ide gagasan yang
disebarluaskan oleh para pendukung liberalisme. Dari sini diperkenalkan pasar bebas,
perdagangan bebas, yang terus diperlebar jangkauannya ke liberalisasi disegala bidang
6. kehidupan manusia. Sehingga muncullah kebebasan seksual tanpa perkawinan,
homoseksual, pluralisme, dan gender.
Apa dampak dari kebebasan di dunia liberal yang tiada batas ini? Tentu sangatlah
banyak, lihatlah dimana anda sekarang hidup, sudah amankah anda dari segala ancaman
liberalisasi ini? Saya jawab, belum.
Salah satu contohnya kejahatan iblis yang membisikan ke hati manusia untuk
melakukan kejahatan korupsi dalam pekerjaannya. Manusia memiliki pilihan, akan
mengikuti ide dari iblis, atau menolaknya mentah-mentah. Jika manusia mengikutinya
adalah bagian dari rakyat. Saat anda bilang, laporkan ke KPK, maka dengan mudah iblis
membisik ke hati sang koruptor untuk menyuap pejabat KPK agar dimudahkan
hukumannya, bahkan mungkin jika bisa dihilangkan tuduhan dari korupsi. Dan jika anda
masih berharap pemerintah akan bertindak tegas terhadap pejabat KPK agar bertindak
adil dan jujur, maka apakah iblis akan tinggal diam? Tidak, ingat! Iblis ada disetiap diri
manusia yang hanya mengejar kehidupan dan kesenangan duniawi saja.
Setelah iblis berhasil memperdaya dan memanfaatkan manusia untuk membentuk
dunia liberal yang tanpa batas, maka agama akan dipisahkan dari kehidupan manusia.
Agama hanya dipandang ritual belaka, dan tidak ada campur tangan agama dalam
kehidupan manusia. Saat manusia bekerja, mengejar materi, maka iblis membuat
manusia lalai dengan aturan agama.
Inilah yang diinginkan iblis, dia ingin manusia jauh dari hukum Tuhan. Dia ingin
manusia menjadi budak materi keduaniawian. Dan akhirnya dalam dunia yang liberal ini,
iblis dengan sangat mudah mengendalikan kehidupan manusia secara otomatis. Dengan
hukum liberal, manusia tidak wajib menaati peraturan agama, tetapi manusia wajib
menaati peraturan yang dibuat dari hasil pemikiran akal manusia yang tentunya tidak
berlandaskan peraturan dari Sang Pencipta.
7. KESIMPULAN
Asal-usul pemahaman atau pemikiran liberalisme berasal dari ide yang digagas
oleh iblis atas keberhasilanya bebas dari aturan Allah swt. Iblis membisikan dalam
pemikiran akal manusia untuk dapat bebas dari hukum Allah. Padahal seorang makhluk
harus tunduk dengan aturan penciptanya. Karena iblis telah menaruh dendam kepada
manusia yang telah mengeluarkannya dari surga. Makanya iblis juga menginginka
manusia keluar dari surga-Nya.
Dia menginginkan manusia membentuk dunia yang bebas dari aturan Tuhan dan
akhirnya iblis akan mendapatkan banyak teman atau partner untuk bersama-sama masuk
kedalam neraka dengan sukses. Dampak yang akan ditimbulkan dari terbentuknya dunia
yang bebas dari aturan Tuhan ini adalah adanya pemisahan aturan agama dari kehidupan.
Manusia sudah tidak lagi menggunakan aturan Tuhan untuk menjalankan kehidupannya.
Padahal tidaklah Allah menciptakan manusia dan jin melainkan untuk menyembah dan
beribadah kepada-Nya. Dan sangat penting bagi kita untuk menyadari akan bahaya dari
pemikiran iblis ini. sehingga kita bisa selamat di dunia dan akhirat. Amiin.
DAFTAR PUSTAKA
Yafie, Ali KH, Membendung Liberalisme, Jakarta : Republika, 2006
Mustofa, Agus, Adam Tak Diusir Dari Surga, Surabaya : Padma Press, 2007
Al-Shawni, Daud Ibn Ibrahim, Iblis Menggugat Tuhan, Jakarta : Dastan Books, 2007
Rizky, Awalil, Neoliberalisme Mencengkeram Indonesia, Jakarta: E-Publishing, 2008
Al-Hikmah Al-qur’an dan Terjemahnya, Jakarta, Diponegoro, 2007