paparan sementara

1. STUDI KELAYAKAN
KAWASAN AGROWISATA
SIBOLANGIT

2. • Desa di Agrowisata Sibolangit:
• 1. Desa Bandar Baru
• 2. Desa Bukum
• 3. Desa Buluh Awan
• 4. Desa Cinta Rakyat
• 5. Desa Martelu
• 6. Desa Rumah Kinangkung
• 7. Desa Rumah Sumbul
8. Desa Sembahe
9. Desa Sibolangit
10. Desa Sikeben
11. Desa Suka Maju
12. Desa Suka Makmur
13. Desa Tambunen
14. Desa Tanjung Beringin

3. 1. DESA BANDAR BARU
• 1. Taman Dewi (Dewi Garden)
• 2. Pantai Loknya
• 3. Tibrena (restoran terapung, tempat retreat, arena bermain anak, camping ground, outbond, mess
keluarga).
• 4. Pandora

4. 2. DESA BUKUM
• 1. Gunung Katerumen

5. 3. DESA BULUH AWAR
• 1. Desa Buluh Awar adalah tempat berdiri GBKP
• 2. Desa Buluh Awar merupakan salah satudesa kecil di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang
dan merupakan salahsatu desa terpencil dan tertinggal.
• 3. tidak tersedianya sarana transportasi umum, akses jalan yangtidak terawat, semakin sepi karena
ditinggalkan warganya, serta jaraknya yang jauh dari desa-desa sekitarnya dan jalan lintas.
• 4. Pada jaman dulu, Buluh Awar merupakan jalur perlintasan dan juga tempat persinggahan
orang-orang yang ramai lalu lalang dari Pesisir Timur Sumatera menuju dataran tinggi Karo
dan sebaliknya(Lalu lintasPerlanja Sira/pemikul garam).
• 5. GIKI Ingin Wujudkan Desa Buluhawar Jadi Tempat Berdoa Umat Kristen Sumut
• 6. Desa Buluh Awar merupakan salah satu penghasil gula merah di Kabupaten Deliserdang yang mulai
diperhitungkan produksinya untuk memenuhi kebutuhan gula aren (gula merah) masyarakat Sumut.
• 7. Di desa yang memiliki 126 kepala keluarga (KK) itu menurut Kepala Desa Buluh Awar Obet Bukit,
sekitar 80%nya berpenghasilan dari aren dan selebihnya bertani. Ada yang menanam padi, dan juga
komoditas hortikultura seperti manggis, pisang barangan serta komoditas perkebunan seperti kakao,
karet, pinang dan kelapa
• 8. Seluruhnya ada sekitar 446 hektare lahan pertanian yang ada di desa ini dan sekitar 40 hektare
diantaranya merupakan tanaman padi sawah
• 9. Desa Buluh Awar memiliki potensi yang besar untuk budidaya aren

6. 4. DESA CINTA RAKYAT
• 1. Potensi penghasil kerajinan tangan berbahan bekas dan sederhana yang
bagus, makanan ringan dan olahan buah manisan.
• 2. tepi pantai dan lokasi wisata sawah
• 3. budaya daerah: Reog Ponorogo, Wayang kulit, Kuda Lumping
• 4. Ada:
• A. sungai 2 rasa
• B. air terjun 7 tingkat
• C. lao jabi negeri Gungung

7. 5. DESA MARTELU
• Menurut BPS, tidak ada objek wisata di sini

8. 6. RUMAH KINANGKUNG
• Juma Lau (
• Ada penginapan, restoran
prewed, glamping, spa therapy, workshop, yoga & meditasi)

9. 7. RUMAH SUMBUL
• Pemandian Alam Mitra
• Aktivitas: berenang dan menikmati alam

10. 8. SEMBAHE
• 1. Pemandian alam rindu
• 2. pemandian alam bolbrem
• 3. Pemandian alam nesia
• 4. Pemandian alam gantang rani

11. 9. DESA SIBOLANGIT
• 1. Pemandian alam Lorena
• 2. Cagar Alam Sibolangit
• 3. Pemandian Alam Karona
• 4. Pemandian alam Sibolangit Indah

12. 10. SIKEBEN
• 1. Bukit Gundul Perkentangen

13. 11. DESA SUKAMAJU
• 1. terdapat air terjun tujuh tingkat yang sangat mempesona

14. 12. SUKA MAKMUR
• 1. The hill hotel dan resort
• 2. Hill park (green hill)
• 3. gelora Kasih (retreat Centre)
• 4. Mesjid Al Kamal

15. 13. DESA TAMBUNEN
• 1. Pemandian alam Mari Foto

16. 14. DESA TANJUNG BERINGIN
• Menurut BPS tidak ada objek wisatanya

17. TOURISM AFTER PANDEMIC
1. Pascapandemi, pariwisata yang popular adalah ekowisata karena berprinsip berkelanjutan,
2. Industri yang berkembang pesat adalah yang berfokus pada konservasi dan penciptaan lapangan kerja lokal
3. Pengalaman Thailand mencoba untuk beralih ke pasar khusus, termasuk perjalanan petualangan dan wisata
kesehatan dan kebugaran.
4. Dalam berwisata, wisatawan akan sangat memperhitungkan jarak sosial dan protokol kesehatan dan kebersihan.
Dalam hal ini teknologi memainkan peran penting, untuk memberi layanan tanpa sentuhan sehingga diperlukan
investasi dalam teknologi digital dapat menjadi jembatan menuju pemulihan.
“Post-pandemic, a continuing shift toward ecotourism—a fast-growing industry focused on conservation and
local job creation—could give an additional boost to the industry. This is already a key element of Costa Rica’s
tourism strategy. Thailand too is trying to shift to niche markets, including adventure travel and health and
wellness tours.
Technology can also play an important role. With social distancing and health and hygiene protocols likely to
remain in place for the foreseeable future, touchless service delivery and investments in digital technology could
be a bridge to recovery” (By Aleksandra Babii and Sanaa Nadeem. IMF)

18. TOURISM AFTER PANDEMIC
• “According to tourism academic Fabio Carbone, post-COVID tourism is also expected to focus more on
people than destinations. Those eager to get away from measures like social distancing will likely use
travel to embrace existing relationships with loved ones living abroad or seek new encounters.”
1. pariwisata pasca-COVID akan lebih fokus pada orang daripada tujuan. Mereka yang ingin menghindari aturan
jarak sosial maka akan berjalan-jalan dengan keluarga atau sahabat terdekat untuk memperkuat relasi bukan
mencari pertemanan baru. Oleh karena itu, jenis wisata yang populer kemungkinan besar mencakup: perjalanan
untuk mengunjungi teman
dan kerabat,
“Popular types of tourism are therefore likely to include: travel for visiting friends and relatives,
volunteer tourism, and peace tourism.” Katerina Antoniou Lecturer in Tourism, University of Central
Lancashire
2. Jenis wisata lain yang terkenal adalah wisata sukarela (voluntourims, dan wisata damai (peace tourism).

19. Wisata sukarela – atau voluntourism – adalah kegiatan wisata khusus yang
pada dasarnya berarti menjadi sukarelawan di tujuan asing seperti
membantu mengajar baca tulis di daerah tujuan wisata, membersihkan area
pantai dari sawah
Wisata perdamaian (peace tourism), adalah wisata mengunjungi destinasi
tertentu untuk melihat bagaimana perdamaian dikembangkan dan
dirayakan di sana. Contoh kegiatan wisata perdamaian termasuk
kunjungan lapangan pendidikan ke situs-situs seperti Berlin Wall
Memorial dan Taman Perdamaian Hiroshima.

20. “Consumers will focus more on their health and well-being, value for money and avoid crowded places, while
planning their trip carefully.
In the post-pandemic tourism context, it is highly likely that the trend towards self-contained digital distribution and
booking will accelerate. Domestic corporate travel can be expected to recover relatively early, while conventions
and exhibitions will be among the last ones to recover.
Domestic tourism will initially be targeted at local experiences, particularly day trips and weekend programs, as well
as business trips to key customers and suppliers. Visitors’ attractions and experiences will play a key role in this early
phase, contributing to building trust.” (Samuel Dorsi)
1. Setelah pandemic, konsumen akan lebih fokus pada kesehatan dan kesejahteraan mereka, nilai kualitas dan
menghindari tempat-tempat ramai.
2. Pariwisata domestik pada awalnya akan ditargetkan pada pengalaman lokal. Atraksi dan pengalaman pengunjung
akan memainkan peran kunci.
TOURISM AFTER PANDEMIC

21. TOURISM AFTER PANDEMIC
• Wisata alam terbuka
• Pedesaan terpencil yang jauh dari keramaian, hiking, pendakian, atau pantai tersembunyi bakal jadi wish list
wisatawan. Alam terbuka memungkinkan mereka tetap bisa menjaga jarak fisik dan terhindar dari kerumunan
orang, sekaligus bisa menghirup udara segar.
• Staycation di hotel terdekat
• Bosan di rumah dan ingin ganti suasana jadi alasan mereka yang memilih staycation sebagai kegiatan wisata.
Sepanjang pengelola hotel mampu menerapkan protokol kesehatan ketat sesuai standar WHO, opsi ini tentu
membuka harapan banyak pihak.
• Tur virtual
• Jalan-jalan ke berbagai destinasi wisata dunia kini mungkin dilakukan lewat tur virtual, baik melalui live media
sosial atau conference meeting. Berbagai museum ternama menawarkan penjelajahan sudut bangunan dan
koleksi istimewa secara online. Bahkan, ada penyelenggara tur virtual lengkap dengan pemandu wisata yang
siap mendampingi dan berbagi cerita seru sepanjang sesi.

22. KRITERIA
• 1. Agrowisata: wisata ke daerah pertanian, hortikultura karena menunjukkan sustainability, hidup yang sehat dan aman,
tidak mengeksploitasi bumi begitu banyak demi industri pariwisata
• 2. menyajikan pemandangan alam: konsep back to nature, menunjukkan penghargaan terhadap alam, memberikan
perasaan ketenangan, keamanan.
• 3. keterlibatan turis: memberikan pengalaman lokal seperti ikut menanam mangrove, ikut lomba menangkap ikan, dll
• 4. Voluntourism: yaitu memberikan manfaat bagi masyarakat di destinasi setempat seperti mengajar baca tulis,
membersihkan area pantai dari sampah, dll. Sebagai cerminan kesadaran bahwa kita ini adalah bagian dari alam yang juga
rapuh sehingga dengan menjaga alam, kehidupan kita juga terjaga.
• 5. Sustainability: wisatawan akan melihat apakah pelayanan yang kita memberikan melestarikan alam atau tidak misalnya
menggunakan AC yang ramah lingkungan, furniture yang ramah lingkungan, alat pembungkus yang ramah lingkungan, dll.
• 6. spiritual/religious tourism: wisatawan mencari tempat wisata untuk memenuhi kebutuhan spiritualnya seperti
mengunjungi masjid yang terkenal, tempat ziarah umat Kristen, dll. Karena sudah ada kesadaran bahwa mamusia ini begitu
rapuh, dan pemulihan trauma setelah dalam ancaman pandemic sehingga pemenuhan kebahagiaan atau ketenangan
spiritual perlu dipenuhi.

23. • 7. health tourism: yaitu pariwisata yang menyertakan kegiatan untuk Kesehatan seperti yoga, hiking,
bersepeda. Wisatawan menyadari bahwa Kesehatan merupakan elemen penting yang perlu dipenuhi.
• 8. Berwisata dengan keluarga dan teman terdekat dalam jumlah yang tidak begitu besar: perjalanan
akan digunakan untuk mempererat hubungan antar keluarga atau saudara terdekat atau teman-teman
terdekat dalam jumlah yang tidak begitu besar. Demi keamanan Bersama
• 9. Mencari tempat wisata yang high hygiene standard
• 10. protocol Kesehatan yang ketat: misalnya harus menunjukkan kartu sudah divaksin

24. No Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Agrowisa
ta
x 2 3 x x x x x x
2 Pemanda
ngan
alam
3 2 2 2 2 2 3 3 2
3 Keterliba
tan turis
3 2 3 2 2 2 2 3
4 Voluntari
sm
5 Sustaina
bility
3 3 3
6 Spiritual/
religious
tourism
2 3 x x x x x x 3
Skor : 1= tidak bisa dieksplore lebih lanjut
2= bisa dieksplore lebih lanjut
3= sangat bisa dieksplore lebih lanjut
Keterangan : v= ada
= bisa dikondisikan
x= tidak ada
1. Bandar Baru
2. Bukum
3. Buluh Awar
4. Cinta Rakyat
5. Martelu
6. Rumah
Kinangkung
7. Rumah
Sumbul
8. Sembahe
9. Sibolangit
10. Sikeben
11. Sukamaju
12. Suka
Makmur
13. Tambunen
14. Tanjung
Beringin

25. NO Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
7 Health
tourism
2 x x 3 x x 3 3 x
8 Bersama
keluarga/tem
an terdekat
3 3 3 3 3 3 3 3 3
9 High hygiene
standard
10 Protokol
kesehatan
10 Dukungan
pemerintah
v v v v v v v v v
11 Dukungan
masyarakat
v v v v v v v v v
12 Infrastruktur
dasar :listrik,
jalan, air
bersih,
pelayanan
kesehatan
2 2 2 2 2 2 2 2 3
TOT
AL
18 17 10 13 9 9 16 13 14
Skor : 1= tidak bisa
dieksplore lebih lanjut
2= bisa dieksplore
lebih lanjut
3= sangat bisa
dieksplore lebih lanjut
Keterangan : v= ada
= bisa
dikondisikan
x= tidak ada
Skor infrastruktur dasar
: 1= kurang
2= sedang
3= baik

26. • KESIMPULAN SEMENTARA (berurutan):
• 1. Bandar Baru
• 2. Bulu Awar
• 3. Sibolangit
• 4. Suka Makmur
• 5. Rumah Kinangkung
• 6. Suka Maju
• 7. Cinta Rakyat