SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Download to read offline
Spesies yang
mana?
Mencari peranan hewan-hewan kecil
dalam mengasah ekowisata laut
Indonesia
Anargha Setiadi
Pusat Riset Perubahan Iklim UI
Fokus
• Invertebrata laut dan ikan (“hewan-hewan kecil”) – bukan megafauna seperti hiu dan paus
• Ekowisata laut (snorkeling, diving)
• Beragam lokasi yang dapat dianggap sebagai MPA (marine protected areas) namun terbuka untuk
wisata
• Indonesia (dengan sedikit pembanding relevan)
Introduksi
• Merupakan bagian utama dari Coral Triangle, Indonesia memiliki salah satu keanekaragaman
hayati laut tertinggi di dunia.
• Industri ‘ekowisata’ juga berkembang pesat, dengan turis internasional yang tertarik akan isi
bentang laut Indonesia.
• Dalam situasi yang paling ideal, ekowisata dan keanekaragaman hayati diharapkan saling
mendukung.
• Pariwisata dapat menjadi tantangan bagi konservasi.
• Namun, dalam bentuknya sebagai ekowisata, ia berpeluang menjadi instrumen konservasi
Apa itu ekowisata?
• Terdapat perdebatan mengenai definisi/kriteria
ekowisata
• Buckley (in Ballantyne & Packer 2013) mencari
konsensus:
1. Cenderung terdiri dari beragam usaha
wisata swasta,
2. Meliputi pengelolaan lingkungan dalam
prakteknya,
3. Dengan produk/lokasi berbasis alam,
4. Berbobot edukatif,
5. Berkontribusi pada konservasi alam,
6. Bermanfaat bagi komunitas lokal
• Berkelanjutan (sustainable) adalah kunci –
bandingkan dengan wisata massal.
Mengapa ekowisata?
• Daerah dengan keanekaragaman hayati yang
tinggi memiliki tumpang-tindih (overlap)
dengan tingkat kemiskinan yang tinggi
(Fisher & Christopher 2007)
• Ekowisata diharapkan dapat mengentaskan
dua hal sekaligus: kemiskinan dan degradasi
ekologis.
• “[our analysis] suggests that the
overlap between severe,
multifaceted poverty and key
areas of global biodiversity is
great and needs to be
acknowledged.” – Fisher &
Christopher 2007
Mengapa “hewan-hewan
kecil”?
• Beragam invertebrata dan ikan memainkan peran
ekologis, sedangkan lainnya rentan terhadap
eksploitasi.
• Apakah hewan-hewan tersebut dapat bertindak
sebagai ‘spesies khas’ bagi lokasi ekowisata?
Peranan ekologis:
• Predator/herbivor kunci dan spesies fondasi
• Rentan eksploitasi:
• Spesies yang tumbuh lambat, kematangan
seksual yang lama, keturunan sedikit
• Endemik – terbatas di distribusi habitat yang kecil
dan sempit
• > Populasi terancam punah
Kesenjangan pengetahuan dan tujuan
• Kesuksesan ekowisata bertumpu pada pengertian interaksi manusia dengan alam.
• Kesuksesan ekowisata juga bertumpu pada nilai estetika dan terkadang kebaruan (‘novelty’)
• Hal tersebut mengakibatkan banyaknya pertanyaan yang belum terjawab oleh data ekologi murni.
• Dengan menjawab beragam pertanyaan tersebut, diharapkan dapat:
• Menciptakan dampak konservasi yang lebih besar dari ekowisata laut
• Meningkatkan standar dan daya saing industry ekowisata laut Indonesia,
• Mengubah nilai beragam biota rentan – dari komoditas dagang menjadi jenis ‘flagship’ yang
melimpah.
Studi kasus – Lembeh, Sulawesi
Spectacle in a handful of mud
Mengenal Pulau Lembeh
• Lokasi: Pulau Lembeh, Sulawesi Utara – dekat
Bitung
• ‘Muck diving’ – berkunjung ke habitat lumpur
(‘muck’) yang kaya akan beragam biota yang
fotogenik – salah satu jenis gurita Lembeh
yang terkenal dinamakan Wunderpus
photogenicus!
• Hewan karismatik termasuk gurita penyamar,
ikan mandarin, kelinci laut (nudibranch),
simbion pada ekinodermata, ikan-ikan kodok
dan lepu serta kerabat kuda laut.
Apa yang diketahui
• De Brauwer et al. 2017 menemukan:
• Revenue per tahun dari ‘muck diving’
sebesar USD 152.341.000 (2 lokasi
Indonesia + 1 Filipina)
• Di Lembeh, turis bersedia membayar
sekitar USD 56.1 demi melindungi
keanekaragaman hayati Lembeh
• Namun, responden menyatakan
kekhawatiran akan korupsi apabila sistem
tarif tersebut diterapkan.
Spesies terpopuler
• De Brauwer & Burton 2018
• Udang dan gurita disukai oleh penyelam berpengalaman
• Wanita cenderung menyukai ikan mandarin
• Umur terkorelasi dengan jenis udang yang langka
Wunderpus Gurita cincin biru
Rhinopias
Sotong flamboyan
Ikan kodok
Ragam pertanyaan
• Apakah hewan-hewan Lembeh hanya dicari oleh penyelam fotografer saja, atau ada golongan turis
lainnya?
• Apakah penyelam di Lembeh tersebut lebih memilih habitat lumpur Lembeh daripada terumbu
karang di lokasi lain?
• Seberapa besar daya tarik ‘wisata makro’ di habitat lain seperti terumbu karang?
• Apakah turis rela berkunjung jika hanya ada 1 spesies khas yang ikonik? Ataukah perlu beberapa
spesies?
• Bagaimanakah persepsi warga lokal mengenai biota Lembeh? Apakah mereka sadar akan nilainya
di pariwisata?
• Apakah terdapat konflik antara pemanfaatan biota Lembeh, antara pencaharian warga dengan
wisata lokal?
• Industri yang dapat konflik: perikanan tangkap dan hias
• Apakah industri wisata macro Lembeh turut menguntungkan warga lokal, terutama nelayan?
Studi kasus – Kakaban, Berau
Fragile endemics versus ocean giants
Mengenal Berau dan Danau Kakaban
• Lokasi: Kepulauan Derawan, Berau, Kalimantan Timur
• ‘Danau ubur-ubur’ yang kaya akan ubur-ubur nirsengat dan spesies endemik
• Bersanding dengan tiga megafauna di Derawan: hiu paus (di Talisayan), pari manta (Sangalaki),
dan penyu
Apa yang diketahui
• Danau ubur-ubur adalah ekosistem yang sensitif
dan penuh akan spesies endemik
• Endemik = tidak dapat ditemukan di lokasi lain.
• Danau ubur-ubur didominasi oleh invertebrata,
seperti ubur-ubur, bunga karang dan ekinodermata
• Di Kakaban, terdapat:
• 4 jenis ubur-ubur, satu dikonfirmasi merupakan
galur unik (Swift et al. 2018)
• 4 jenis invertebrata endemik, termasuk 2
spesies teripang, 1 spesies tunikata dan 1
spesies kepiting.
• 33 spesies bunga karang yang diduga
endemik
• Tidak ada pungutan biaya masuk
• Juni 2019 – penuh turis, jalur masuk mengantri
(pers. obs.)
Ragam pertanyaan
• Apakah unsur invertebrata Kakaban dapat menjadi atraksi yang signifikan?
• Apakah pengunjung rela datang apabila hanya biota danau saja yang ada? (tidak ada
megafauna)
• Apakah warga lokal mendapat manfaat dari spesies invertebrata unggulan? Jika tidak, apakah
ada solusi?
• Apakah turis menilai endemisme sebagai sesuatu yang menarik, dan apakah hal tersebut dapat
mendatangkan turis?
• Apakah ada perbedaan respon antara turis luar vs lokal?
• Berapa jumlah dan bagaimana demografi pengunjung Kakaban?
• Seberapa baik pengunjung mengindahkan Kode Etik/Code of Conduct?
• Apa ada perbedaan demografis e.g. luar vs lokal, tua vs muda, etc?
Kerelaan membayar –
Palau
• Negara Republik Palau merintis pariwisata
danau ubur-ubur sejak tahun 1980an.
• Danau Ongeim’l Tketau (Jellyfish Lake)
terletak di daerah lindung Rock Island
Southern Lagoon (RISL) – situs UNESCO
World Heritage
• Masuk RISL saja: 50 USD
• + kunjung ke danau: 100 USD
• Penjualan izin masuk tahun 2011: 3.4 juta
USD (Koror State Gov 2012)
• Pemandu wisata memiliki sertifikasi standar
dan fasih berbahasa Inggris.
• Apakah turis di Kakaban sudi membayar hal
yang serupa untuk pelestarian danau?
• Bagaimana perbedaannya antara turis lokal
dengan luar?
Studi kasus – Pulau Menjangan,
Bali
Can tourists perceive ecological units and changes?
Mengenal Menjangan
• Lokasi: Pulau Menjangan, Taman Nasional Bali
Barat, Bali
• Keistimewaan:
• Tutupan karang yang relatif sehat dan
ikan-ikan terumbu yang beragam dalam air
yang jernih
• Terdapat ‘dinding karang’ yang populer
bagi para penyelam
• Mudah dijangkau oleh turis di Bali dan
Jawa Timur
Apa yang diketahui
• Bali menerima 38% turis asing dari total turis di
Indonesia pada tahun 2018 – proporsi yang besar.
• Pulau Menjangan telah mengalami degradasi
kualitas terumbu karang dari tahun 2011 - 2016.
• Menurut Suparno et al. 2019:
• 34% karang memutih dalam TN, di Menjangan
berkisar dari 13.6% - 72% memutih (2016)
• Terdapat kerusakan fisik yang signifikan
(2016)
• Kesehatan terumbu karang dikorelasikan dengan
keindahannya, melalui riset machine learning dan
algoritma (Haas et al. 2015)
• Terumbu rusak = buruk rupa, terumbu sehat =
indah
• Sejumlah riset menguji kekuatan pernyataan
tersebut, dan hasilnya cukup konsisten (Marshall et
al. 2019, Pert et al. 2020) dengan bias data yang
dapat ditangani
Ragam pertanyaan
• Apakah terdapat perbedaan persepsi estetik terumbu karang antara turis lokal dengan luar?
• Apakah kedua golongan dapat membedakan terumbu yang sehat dengan yang tidak?
• Apakah turis mengapresiasi ikan-ikan spesies kunci (mengatur tatanan ekosistem) atau mereka sebetulnya
puas saja dengan ikan yang generalis (dapat ditemukan di tempat yang rusak)?
• Apakah turis dapat mempengaruhi kinerja pengelola serta pandangan warga lokal mengenai kesehatan
terumbu karang?
Ikan botana kasur – spesies ‘pemelihara’ karang Ikan sersan mayor – toleran kerusakan
Ragam pertanyaan
• Apakah terdapat perilaku turis yang dapat berdampak negatif, yang sering terjadi? Seperti
merobohkan/mengambil karang, membawa pulang biota hidup, membeli cinderamata jenis langka
dari lokasi sekitar
• Seberapa sering?
• Apa ada mekanisme pembatasan?
• Apakah ada pihak pengelola yang melakukan hal tersebut? (Sensitif!)
• Apakah ahli konservasi dapat membuat semacam sistem masukan (feedback) yang efektif dengan
pengelola kawasan?
Pertanyaan penting lainnya
• Apakah ada karakter pemersatu (estetik/lainnya) antara spesies yang karismatik/populer? Jika ada,
apakah kita bisa menentukan semacam ‘cetak biru’ yang sukses?
• Atau malah bergantian/bergilir seperti trend tanaman hias?
• Apakah wisata ini malah mendorong perilaku yang berdampak negatif dari pengelola? E.g. hewan
khas lokasi dipindahkan ke depan hotel, tanpa menghiraukan keberlangsungan hewan/ekosistem
tersebut
• Efek Nemo - apakah konsep spesies khas tertentu malah mendorong perdagangan hewan hias?
• Apakah ada solusi yang dapat membantu agen wisata mengurangi jumlah pengunjung per
kunjungan, tanpa merugikan?
Caveat
• Ekowisata bukanlah panacea/obat mujarab
bagi seluruh spesies, atau seluruh kondisi.
• Sejumlah spesies mungkin belum mendapat
‘manfaat’ ekowisata karena habitatnya yang
sulit dijangkau.
• Spesies lain amat sensitif dan mudah terusik
oleh kehadiran dan kegiatan manusia
• ‘Ekowisata’ yang dijalankan tanpa kaidah dan
penerapan prinsip pun akan menyebabkan
kerusakan yang serupa dengan pariwisata
massa/mass tourism (Roche et al. 2016);
warga lokal dapat tidak menerima manfaatnya
pula.
Apa saja yang dapat dijawab?
• Membentuk ekowisata best practice di Indonesia
• Apabila terbukti bernilai, sejumlah hewan dapat diberikan jalur pemanfaatan yang berkelanjutan
• Memetakan interaksi dan kebutuhan ekonomi warga sekitar, dan mencari jalan dalam
menyelaraskan warga dan biota lokal
• Dapat menyusun strategi tambahan untuk konservasi hewan-hewan terkait di masa depan
• Menentukan patokan harga yang dapat dibayar turis -> mengoptimalkan keuntungan komunitas
dalam operasi ekowisata
• Pemetaan motivasi kunjungan turis -> memetakan infrastruktur dan kapasitas SDM yang
diperlukan.
Terima kasih.
Photo credits:
Dorothea Oldani (title, slides 8, 16, headers); Gerda Ucharm (slide 2, 13), Akbar Reza (slide 14 – 16), Biorock Indonesia (slide 3, headers), Kris Mikael
Krister (headers and antennarius), Manuae (Nautilus), Jenny from Taipei (Rhinopias), Mark D. Norman (mimic octopus), Arie Winograd (wunderpus),
biologyfordivers (blue-ring octopus), Christian Gloor (flamboyant cuttlefish), 99of9 (striped tang), Richard Schneider (Palau), Lukas (Palau), Rickard
Zerpe (sergeant major fish), Alex Mustard (Coleman shrimp),taylor Simpson (boat), Tandya Rachmat (boats), Anargha Setiadi (all Menjangan photos and
title)
Gurita cincin biru oleh Kris Mikael Krister

More Related Content

What's hot

Harimau satwa kharismatik_bernilai_tinggi
Harimau satwa kharismatik_bernilai_tinggiHarimau satwa kharismatik_bernilai_tinggi
Harimau satwa kharismatik_bernilai_tinggi
Agung Nugroho Zaini
 
Status Keberlanjutan & Strategi Pengelolaan Ekosistem Mangrove Kabupaten Memp...
Status Keberlanjutan & Strategi Pengelolaan Ekosistem Mangrove Kabupaten Memp...Status Keberlanjutan & Strategi Pengelolaan Ekosistem Mangrove Kabupaten Memp...
Status Keberlanjutan & Strategi Pengelolaan Ekosistem Mangrove Kabupaten Memp...
SLIDE.R | Slide Designer | WhatsApp/Telegram +6282113301838
 
Kearifan masyarakat dalam pengelolaan hutan kaindea di pulau wangi wangi kab...
Kearifan masyarakat dalam pengelolaan hutan kaindea  di pulau wangi wangi kab...Kearifan masyarakat dalam pengelolaan hutan kaindea  di pulau wangi wangi kab...
Kearifan masyarakat dalam pengelolaan hutan kaindea di pulau wangi wangi kab...
EDIS BLOG
 

What's hot (8)

Latar belakang ksda
Latar belakang ksdaLatar belakang ksda
Latar belakang ksda
 
ToR pelatihan peningkatan masyarakat dalam perlindungan keanekaragaman hayati
ToR pelatihan peningkatan masyarakat dalam perlindungan keanekaragaman hayatiToR pelatihan peningkatan masyarakat dalam perlindungan keanekaragaman hayati
ToR pelatihan peningkatan masyarakat dalam perlindungan keanekaragaman hayati
 
Perspektif psikologi sosial dan ekonomi dalam konflik manusia - satwa liar
Perspektif psikologi sosial dan ekonomi dalam konflik manusia - satwa liarPerspektif psikologi sosial dan ekonomi dalam konflik manusia - satwa liar
Perspektif psikologi sosial dan ekonomi dalam konflik manusia - satwa liar
 
50 kisah inspirasi_wwf_untuk_indonesia
50 kisah inspirasi_wwf_untuk_indonesia50 kisah inspirasi_wwf_untuk_indonesia
50 kisah inspirasi_wwf_untuk_indonesia
 
Harimau satwa kharismatik_bernilai_tinggi
Harimau satwa kharismatik_bernilai_tinggiHarimau satwa kharismatik_bernilai_tinggi
Harimau satwa kharismatik_bernilai_tinggi
 
Status Keberlanjutan & Strategi Pengelolaan Ekosistem Mangrove Kabupaten Memp...
Status Keberlanjutan & Strategi Pengelolaan Ekosistem Mangrove Kabupaten Memp...Status Keberlanjutan & Strategi Pengelolaan Ekosistem Mangrove Kabupaten Memp...
Status Keberlanjutan & Strategi Pengelolaan Ekosistem Mangrove Kabupaten Memp...
 
Kehidupan Sosial, Ekonomi dan Budaya - Sejarah SMA Kelas 10
Kehidupan Sosial, Ekonomi dan Budaya - Sejarah SMA Kelas 10Kehidupan Sosial, Ekonomi dan Budaya - Sejarah SMA Kelas 10
Kehidupan Sosial, Ekonomi dan Budaya - Sejarah SMA Kelas 10
 
Kearifan masyarakat dalam pengelolaan hutan kaindea di pulau wangi wangi kab...
Kearifan masyarakat dalam pengelolaan hutan kaindea  di pulau wangi wangi kab...Kearifan masyarakat dalam pengelolaan hutan kaindea  di pulau wangi wangi kab...
Kearifan masyarakat dalam pengelolaan hutan kaindea di pulau wangi wangi kab...
 

Similar to Mencari Cara dalam Mengasah Ekowisata Laut Indonesia - Anargha Setiadi

sistem zonasi kawasan konservasi dalam be
sistem zonasi kawasan konservasi dalam besistem zonasi kawasan konservasi dalam be
sistem zonasi kawasan konservasi dalam be
NuraniPriseptiarimi
 
Keindahan terumbu karang indonesia
Keindahan terumbu karang indonesiaKeindahan terumbu karang indonesia
Keindahan terumbu karang indonesia
Ahmad Fahrizald
 
Keindahan terumbu karang indonesia
Keindahan terumbu karang indonesia Keindahan terumbu karang indonesia
Keindahan terumbu karang indonesia
Hafidz Efendy
 
Pengembangan pariwisata bahari
Pengembangan pariwisata bahariPengembangan pariwisata bahari
Pengembangan pariwisata bahari
Fitri Indra Wardhono
 

Similar to Mencari Cara dalam Mengasah Ekowisata Laut Indonesia - Anargha Setiadi (20)

Coral day @america
Coral day @americaCoral day @america
Coral day @america
 
Etnozoology.pptx
Etnozoology.pptxEtnozoology.pptx
Etnozoology.pptx
 
KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT MELAYU PESISIR DAN NELAYAN
KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT MELAYU PESISIR DAN NELAYANKEARIFAN LOKAL MASYARAKAT MELAYU PESISIR DAN NELAYAN
KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT MELAYU PESISIR DAN NELAYAN
 
Kenapa Hiu Paus (Rhincodon typus) Harus Dilindungi
Kenapa Hiu Paus (Rhincodon typus) Harus DilindungiKenapa Hiu Paus (Rhincodon typus) Harus Dilindungi
Kenapa Hiu Paus (Rhincodon typus) Harus Dilindungi
 
sistem zonasi kawasan konservasi dalam be
sistem zonasi kawasan konservasi dalam besistem zonasi kawasan konservasi dalam be
sistem zonasi kawasan konservasi dalam be
 
10. Ruang Lingkup Ekoiwisata Laut.pptx
10. Ruang Lingkup Ekoiwisata Laut.pptx10. Ruang Lingkup Ekoiwisata Laut.pptx
10. Ruang Lingkup Ekoiwisata Laut.pptx
 
05 pengembangan pariwisata bahari
05 pengembangan pariwisata bahari05 pengembangan pariwisata bahari
05 pengembangan pariwisata bahari
 
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
 
Peran Laut Sebagai Rekreasi
Peran Laut Sebagai RekreasiPeran Laut Sebagai Rekreasi
Peran Laut Sebagai Rekreasi
 
Presentasi Terumbu Karang
Presentasi Terumbu KarangPresentasi Terumbu Karang
Presentasi Terumbu Karang
 
140304 presentasi penyu
140304 presentasi penyu140304 presentasi penyu
140304 presentasi penyu
 
MAteri SIG
MAteri SIGMAteri SIG
MAteri SIG
 
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
 
Makalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu KarangMakalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu Karang
 
Ecotourism project
Ecotourism projectEcotourism project
Ecotourism project
 
Keindahan terumbu karang indonesia
Keindahan terumbu karang indonesiaKeindahan terumbu karang indonesia
Keindahan terumbu karang indonesia
 
Keindahan terumbu karang indonesia
Keindahan terumbu karang indonesia Keindahan terumbu karang indonesia
Keindahan terumbu karang indonesia
 
Pengembangan pariwisata bahari
Pengembangan pariwisata bahariPengembangan pariwisata bahari
Pengembangan pariwisata bahari
 
Lamun
Lamun Lamun
Lamun
 
MATERI DESA WISATA JAMBU .pptx
MATERI DESA WISATA JAMBU .pptxMATERI DESA WISATA JAMBU .pptx
MATERI DESA WISATA JAMBU .pptx
 

More from Kukangku

More from Kukangku (11)

Metode Penelitian Psikologi Sosial Kuantitatif untuk Konservasi - Puspita Ins...
Metode Penelitian Psikologi Sosial Kuantitatif untuk Konservasi - Puspita Ins...Metode Penelitian Psikologi Sosial Kuantitatif untuk Konservasi - Puspita Ins...
Metode Penelitian Psikologi Sosial Kuantitatif untuk Konservasi - Puspita Ins...
 
Metode Penelitian Isu Satwa dalam Perspektif Komunikasi - Herlina Agustin
Metode Penelitian Isu Satwa dalam Perspektif Komunikasi - Herlina AgustinMetode Penelitian Isu Satwa dalam Perspektif Komunikasi - Herlina Agustin
Metode Penelitian Isu Satwa dalam Perspektif Komunikasi - Herlina Agustin
 
Metode Citizen Science untuk Topik Penelitian Konservasi dan Pelibatan Masyar...
Metode Citizen Science untuk Topik Penelitian Konservasi dan Pelibatan Masyar...Metode Citizen Science untuk Topik Penelitian Konservasi dan Pelibatan Masyar...
Metode Citizen Science untuk Topik Penelitian Konservasi dan Pelibatan Masyar...
 
Metode Etnografi dalam Konservasi Alam - Sundjaya
Metode Etnografi dalam Konservasi Alam - SundjayaMetode Etnografi dalam Konservasi Alam - Sundjaya
Metode Etnografi dalam Konservasi Alam - Sundjaya
 
Perspektif Psikologi Sosial dalam Pemeliharaan Satwa Liar Eksotis - Puspita I...
Perspektif Psikologi Sosial dalam Pemeliharaan Satwa Liar Eksotis - Puspita I...Perspektif Psikologi Sosial dalam Pemeliharaan Satwa Liar Eksotis - Puspita I...
Perspektif Psikologi Sosial dalam Pemeliharaan Satwa Liar Eksotis - Puspita I...
 
Nasib Burung Kicau di Indonesia - Swiss Winasis
Nasib Burung Kicau di Indonesia - Swiss WinasisNasib Burung Kicau di Indonesia - Swiss Winasis
Nasib Burung Kicau di Indonesia - Swiss Winasis
 
Kesejahteraan dan Kesehatan Hewan Eksotik - Okta Wismandanu
Kesejahteraan dan Kesehatan Hewan Eksotik  - Okta WismandanuKesejahteraan dan Kesehatan Hewan Eksotik  - Okta Wismandanu
Kesejahteraan dan Kesehatan Hewan Eksotik - Okta Wismandanu
 
Q&A Webinar Human-Wildlife Seri 3
Q&A Webinar Human-Wildlife Seri 3Q&A Webinar Human-Wildlife Seri 3
Q&A Webinar Human-Wildlife Seri 3
 
Studi Kasus Konsumsi Yaki dan Kampanye Perubahan Perilaku Masyarakat - Harry ...
Studi Kasus Konsumsi Yaki dan Kampanye Perubahan Perilaku Masyarakat - Harry ...Studi Kasus Konsumsi Yaki dan Kampanye Perubahan Perilaku Masyarakat - Harry ...
Studi Kasus Konsumsi Yaki dan Kampanye Perubahan Perilaku Masyarakat - Harry ...
 
Studi Kasus Konsumsi Hiu dan Dampak Konservasi - Muhammad Ichsan
Studi Kasus Konsumsi Hiu dan Dampak Konservasi  - Muhammad IchsanStudi Kasus Konsumsi Hiu dan Dampak Konservasi  - Muhammad Ichsan
Studi Kasus Konsumsi Hiu dan Dampak Konservasi - Muhammad Ichsan
 
Ular dan Manusia: Apakah kita dapat hidup berdampingan?
Ular dan Manusia: Apakah kita dapat hidup berdampingan?Ular dan Manusia: Apakah kita dapat hidup berdampingan?
Ular dan Manusia: Apakah kita dapat hidup berdampingan?
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 

Mencari Cara dalam Mengasah Ekowisata Laut Indonesia - Anargha Setiadi

  • 1. Spesies yang mana? Mencari peranan hewan-hewan kecil dalam mengasah ekowisata laut Indonesia Anargha Setiadi Pusat Riset Perubahan Iklim UI
  • 2. Fokus • Invertebrata laut dan ikan (“hewan-hewan kecil”) – bukan megafauna seperti hiu dan paus • Ekowisata laut (snorkeling, diving) • Beragam lokasi yang dapat dianggap sebagai MPA (marine protected areas) namun terbuka untuk wisata • Indonesia (dengan sedikit pembanding relevan)
  • 3. Introduksi • Merupakan bagian utama dari Coral Triangle, Indonesia memiliki salah satu keanekaragaman hayati laut tertinggi di dunia. • Industri ‘ekowisata’ juga berkembang pesat, dengan turis internasional yang tertarik akan isi bentang laut Indonesia. • Dalam situasi yang paling ideal, ekowisata dan keanekaragaman hayati diharapkan saling mendukung. • Pariwisata dapat menjadi tantangan bagi konservasi. • Namun, dalam bentuknya sebagai ekowisata, ia berpeluang menjadi instrumen konservasi
  • 4. Apa itu ekowisata? • Terdapat perdebatan mengenai definisi/kriteria ekowisata • Buckley (in Ballantyne & Packer 2013) mencari konsensus: 1. Cenderung terdiri dari beragam usaha wisata swasta, 2. Meliputi pengelolaan lingkungan dalam prakteknya, 3. Dengan produk/lokasi berbasis alam, 4. Berbobot edukatif, 5. Berkontribusi pada konservasi alam, 6. Bermanfaat bagi komunitas lokal • Berkelanjutan (sustainable) adalah kunci – bandingkan dengan wisata massal.
  • 5. Mengapa ekowisata? • Daerah dengan keanekaragaman hayati yang tinggi memiliki tumpang-tindih (overlap) dengan tingkat kemiskinan yang tinggi (Fisher & Christopher 2007) • Ekowisata diharapkan dapat mengentaskan dua hal sekaligus: kemiskinan dan degradasi ekologis. • “[our analysis] suggests that the overlap between severe, multifaceted poverty and key areas of global biodiversity is great and needs to be acknowledged.” – Fisher & Christopher 2007
  • 6. Mengapa “hewan-hewan kecil”? • Beragam invertebrata dan ikan memainkan peran ekologis, sedangkan lainnya rentan terhadap eksploitasi. • Apakah hewan-hewan tersebut dapat bertindak sebagai ‘spesies khas’ bagi lokasi ekowisata? Peranan ekologis: • Predator/herbivor kunci dan spesies fondasi • Rentan eksploitasi: • Spesies yang tumbuh lambat, kematangan seksual yang lama, keturunan sedikit • Endemik – terbatas di distribusi habitat yang kecil dan sempit • > Populasi terancam punah
  • 7. Kesenjangan pengetahuan dan tujuan • Kesuksesan ekowisata bertumpu pada pengertian interaksi manusia dengan alam. • Kesuksesan ekowisata juga bertumpu pada nilai estetika dan terkadang kebaruan (‘novelty’) • Hal tersebut mengakibatkan banyaknya pertanyaan yang belum terjawab oleh data ekologi murni. • Dengan menjawab beragam pertanyaan tersebut, diharapkan dapat: • Menciptakan dampak konservasi yang lebih besar dari ekowisata laut • Meningkatkan standar dan daya saing industry ekowisata laut Indonesia, • Mengubah nilai beragam biota rentan – dari komoditas dagang menjadi jenis ‘flagship’ yang melimpah.
  • 8. Studi kasus – Lembeh, Sulawesi Spectacle in a handful of mud
  • 9. Mengenal Pulau Lembeh • Lokasi: Pulau Lembeh, Sulawesi Utara – dekat Bitung • ‘Muck diving’ – berkunjung ke habitat lumpur (‘muck’) yang kaya akan beragam biota yang fotogenik – salah satu jenis gurita Lembeh yang terkenal dinamakan Wunderpus photogenicus! • Hewan karismatik termasuk gurita penyamar, ikan mandarin, kelinci laut (nudibranch), simbion pada ekinodermata, ikan-ikan kodok dan lepu serta kerabat kuda laut.
  • 10. Apa yang diketahui • De Brauwer et al. 2017 menemukan: • Revenue per tahun dari ‘muck diving’ sebesar USD 152.341.000 (2 lokasi Indonesia + 1 Filipina) • Di Lembeh, turis bersedia membayar sekitar USD 56.1 demi melindungi keanekaragaman hayati Lembeh • Namun, responden menyatakan kekhawatiran akan korupsi apabila sistem tarif tersebut diterapkan.
  • 11. Spesies terpopuler • De Brauwer & Burton 2018 • Udang dan gurita disukai oleh penyelam berpengalaman • Wanita cenderung menyukai ikan mandarin • Umur terkorelasi dengan jenis udang yang langka Wunderpus Gurita cincin biru Rhinopias Sotong flamboyan Ikan kodok
  • 12. Ragam pertanyaan • Apakah hewan-hewan Lembeh hanya dicari oleh penyelam fotografer saja, atau ada golongan turis lainnya? • Apakah penyelam di Lembeh tersebut lebih memilih habitat lumpur Lembeh daripada terumbu karang di lokasi lain? • Seberapa besar daya tarik ‘wisata makro’ di habitat lain seperti terumbu karang? • Apakah turis rela berkunjung jika hanya ada 1 spesies khas yang ikonik? Ataukah perlu beberapa spesies? • Bagaimanakah persepsi warga lokal mengenai biota Lembeh? Apakah mereka sadar akan nilainya di pariwisata? • Apakah terdapat konflik antara pemanfaatan biota Lembeh, antara pencaharian warga dengan wisata lokal? • Industri yang dapat konflik: perikanan tangkap dan hias • Apakah industri wisata macro Lembeh turut menguntungkan warga lokal, terutama nelayan?
  • 13. Studi kasus – Kakaban, Berau Fragile endemics versus ocean giants
  • 14. Mengenal Berau dan Danau Kakaban • Lokasi: Kepulauan Derawan, Berau, Kalimantan Timur • ‘Danau ubur-ubur’ yang kaya akan ubur-ubur nirsengat dan spesies endemik • Bersanding dengan tiga megafauna di Derawan: hiu paus (di Talisayan), pari manta (Sangalaki), dan penyu
  • 15. Apa yang diketahui • Danau ubur-ubur adalah ekosistem yang sensitif dan penuh akan spesies endemik • Endemik = tidak dapat ditemukan di lokasi lain. • Danau ubur-ubur didominasi oleh invertebrata, seperti ubur-ubur, bunga karang dan ekinodermata • Di Kakaban, terdapat: • 4 jenis ubur-ubur, satu dikonfirmasi merupakan galur unik (Swift et al. 2018) • 4 jenis invertebrata endemik, termasuk 2 spesies teripang, 1 spesies tunikata dan 1 spesies kepiting. • 33 spesies bunga karang yang diduga endemik • Tidak ada pungutan biaya masuk • Juni 2019 – penuh turis, jalur masuk mengantri (pers. obs.)
  • 16. Ragam pertanyaan • Apakah unsur invertebrata Kakaban dapat menjadi atraksi yang signifikan? • Apakah pengunjung rela datang apabila hanya biota danau saja yang ada? (tidak ada megafauna) • Apakah warga lokal mendapat manfaat dari spesies invertebrata unggulan? Jika tidak, apakah ada solusi? • Apakah turis menilai endemisme sebagai sesuatu yang menarik, dan apakah hal tersebut dapat mendatangkan turis? • Apakah ada perbedaan respon antara turis luar vs lokal? • Berapa jumlah dan bagaimana demografi pengunjung Kakaban? • Seberapa baik pengunjung mengindahkan Kode Etik/Code of Conduct? • Apa ada perbedaan demografis e.g. luar vs lokal, tua vs muda, etc?
  • 17. Kerelaan membayar – Palau • Negara Republik Palau merintis pariwisata danau ubur-ubur sejak tahun 1980an. • Danau Ongeim’l Tketau (Jellyfish Lake) terletak di daerah lindung Rock Island Southern Lagoon (RISL) – situs UNESCO World Heritage • Masuk RISL saja: 50 USD • + kunjung ke danau: 100 USD • Penjualan izin masuk tahun 2011: 3.4 juta USD (Koror State Gov 2012) • Pemandu wisata memiliki sertifikasi standar dan fasih berbahasa Inggris. • Apakah turis di Kakaban sudi membayar hal yang serupa untuk pelestarian danau? • Bagaimana perbedaannya antara turis lokal dengan luar?
  • 18. Studi kasus – Pulau Menjangan, Bali Can tourists perceive ecological units and changes?
  • 19. Mengenal Menjangan • Lokasi: Pulau Menjangan, Taman Nasional Bali Barat, Bali • Keistimewaan: • Tutupan karang yang relatif sehat dan ikan-ikan terumbu yang beragam dalam air yang jernih • Terdapat ‘dinding karang’ yang populer bagi para penyelam • Mudah dijangkau oleh turis di Bali dan Jawa Timur
  • 20. Apa yang diketahui • Bali menerima 38% turis asing dari total turis di Indonesia pada tahun 2018 – proporsi yang besar. • Pulau Menjangan telah mengalami degradasi kualitas terumbu karang dari tahun 2011 - 2016. • Menurut Suparno et al. 2019: • 34% karang memutih dalam TN, di Menjangan berkisar dari 13.6% - 72% memutih (2016) • Terdapat kerusakan fisik yang signifikan (2016) • Kesehatan terumbu karang dikorelasikan dengan keindahannya, melalui riset machine learning dan algoritma (Haas et al. 2015) • Terumbu rusak = buruk rupa, terumbu sehat = indah • Sejumlah riset menguji kekuatan pernyataan tersebut, dan hasilnya cukup konsisten (Marshall et al. 2019, Pert et al. 2020) dengan bias data yang dapat ditangani
  • 21. Ragam pertanyaan • Apakah terdapat perbedaan persepsi estetik terumbu karang antara turis lokal dengan luar? • Apakah kedua golongan dapat membedakan terumbu yang sehat dengan yang tidak? • Apakah turis mengapresiasi ikan-ikan spesies kunci (mengatur tatanan ekosistem) atau mereka sebetulnya puas saja dengan ikan yang generalis (dapat ditemukan di tempat yang rusak)? • Apakah turis dapat mempengaruhi kinerja pengelola serta pandangan warga lokal mengenai kesehatan terumbu karang? Ikan botana kasur – spesies ‘pemelihara’ karang Ikan sersan mayor – toleran kerusakan
  • 22. Ragam pertanyaan • Apakah terdapat perilaku turis yang dapat berdampak negatif, yang sering terjadi? Seperti merobohkan/mengambil karang, membawa pulang biota hidup, membeli cinderamata jenis langka dari lokasi sekitar • Seberapa sering? • Apa ada mekanisme pembatasan? • Apakah ada pihak pengelola yang melakukan hal tersebut? (Sensitif!) • Apakah ahli konservasi dapat membuat semacam sistem masukan (feedback) yang efektif dengan pengelola kawasan?
  • 23. Pertanyaan penting lainnya • Apakah ada karakter pemersatu (estetik/lainnya) antara spesies yang karismatik/populer? Jika ada, apakah kita bisa menentukan semacam ‘cetak biru’ yang sukses? • Atau malah bergantian/bergilir seperti trend tanaman hias? • Apakah wisata ini malah mendorong perilaku yang berdampak negatif dari pengelola? E.g. hewan khas lokasi dipindahkan ke depan hotel, tanpa menghiraukan keberlangsungan hewan/ekosistem tersebut • Efek Nemo - apakah konsep spesies khas tertentu malah mendorong perdagangan hewan hias? • Apakah ada solusi yang dapat membantu agen wisata mengurangi jumlah pengunjung per kunjungan, tanpa merugikan?
  • 24. Caveat • Ekowisata bukanlah panacea/obat mujarab bagi seluruh spesies, atau seluruh kondisi. • Sejumlah spesies mungkin belum mendapat ‘manfaat’ ekowisata karena habitatnya yang sulit dijangkau. • Spesies lain amat sensitif dan mudah terusik oleh kehadiran dan kegiatan manusia • ‘Ekowisata’ yang dijalankan tanpa kaidah dan penerapan prinsip pun akan menyebabkan kerusakan yang serupa dengan pariwisata massa/mass tourism (Roche et al. 2016); warga lokal dapat tidak menerima manfaatnya pula.
  • 25. Apa saja yang dapat dijawab? • Membentuk ekowisata best practice di Indonesia • Apabila terbukti bernilai, sejumlah hewan dapat diberikan jalur pemanfaatan yang berkelanjutan • Memetakan interaksi dan kebutuhan ekonomi warga sekitar, dan mencari jalan dalam menyelaraskan warga dan biota lokal • Dapat menyusun strategi tambahan untuk konservasi hewan-hewan terkait di masa depan • Menentukan patokan harga yang dapat dibayar turis -> mengoptimalkan keuntungan komunitas dalam operasi ekowisata • Pemetaan motivasi kunjungan turis -> memetakan infrastruktur dan kapasitas SDM yang diperlukan.
  • 26. Terima kasih. Photo credits: Dorothea Oldani (title, slides 8, 16, headers); Gerda Ucharm (slide 2, 13), Akbar Reza (slide 14 – 16), Biorock Indonesia (slide 3, headers), Kris Mikael Krister (headers and antennarius), Manuae (Nautilus), Jenny from Taipei (Rhinopias), Mark D. Norman (mimic octopus), Arie Winograd (wunderpus), biologyfordivers (blue-ring octopus), Christian Gloor (flamboyant cuttlefish), 99of9 (striped tang), Richard Schneider (Palau), Lukas (Palau), Rickard Zerpe (sergeant major fish), Alex Mustard (Coleman shrimp),taylor Simpson (boat), Tandya Rachmat (boats), Anargha Setiadi (all Menjangan photos and title) Gurita cincin biru oleh Kris Mikael Krister