SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
Mohammad Nasucha, S.T., M.Sc.
Program Studi Teknik Informatika
Universitas Pembangunan Jaya
Jl. Boulevard - Bintaro Jaya Sektor VII
Tangerang Selatan – Banten 15442
Matematika Diskret 2
TIF 102
Agenda Sesi Ke-1
• Penjelasan tentang Student Centered Learning
• Kontrak Kuliah
• Rencana Pembelajaran Semester dg Metode SCL
• Penyampaian Materi oleh Dosen
• Kegiatan Mahasiswa: Eksplorasi Informasi, Diskusi, Persiapan
Materi Presentasi, Presentasi
2
Metode: Student Centered Learning
Model: Speech (20%), Student Research (80%)
Student Centered Learning
 Dosen menjadi pengarah topik dan fasilitator
 Mahasiswa sepenuhnya aktif:
• Ikut menentukan format pembelajaran
• Ikut menentukan kontrak kuliah
• Mengeksplorasi informasi terkait topik
• Membuat soal atau bahan presentasi
• Melakukan presentasi
• Ikut menilai sesama rekan
 Mahasiswa mengingatkan dosen ttg hak mhs:
• Dosen memberikan materi kuliah kpd mhs dlm btk softcopy.
• Dosen mengisi daftar hadir pada sisforun. 3
Kontrak Kuliah
 Keterlambatan:
• 0-15 menit: tidak menurangi nilai
• 16-30 menit: minus 7
• >30 menit: minus 20 dan tidak berhak atas tanda hadir
Atas nilai tugas pada sesi yang bersangkutan.
 Proses Penilaian:
• Mhs saling menilai rekannya dan harus obyektif, jujur menurut nurani
• Bisa saja mhs dipersilahkan memilih tingkat kesulitan soal / tugasnya sendiri.
• Nilai bersifat individu, bukan kelompok
• Nilai dicatat oleh dosen dan diperlihatkan secara terbuka
 Ketidakhadiran:
• Mhs yg tidak hadir krn sakit, dimohon menemui dosen dlm kurun 3 hari setelah sehat dg
membawa surat dokter.
• Mhs yg tidak hadir krn kepentingan mendesak, dimohon menemui dosen dlm kurun 3 hari
setelah kepentingan itu dengan membawa surat keterangan dari orang tua.
Rencana Pengajaran Semester
Hari &
Tanggal
Sesi Topik Kegiatan Persentase Nilai
Sesi ke-1  SCL, Kontrak Kuliah
 Hukum dlm Aljabar Boolean (1): Hukum 1s.d.
Hukum 5
 Diskusi ttg SCL, Kontrak Kuliah
 Mhs belajar aktif tentang Sistem
Bilangan
5%
Rabu
11/2/15
Sesi ke-2 Hukum dalam Aljabar Boolean: ): Hukum 6 s.d. Hukum 11  Eksplorasi informasi, membuat soal
untuk mhs lain
 Presentasi
5%
Sesi ke-3 Fungsi Boolean  Eksplorasi informasi, membuat soal
untuk mhs lain
 Presentasi
5%
Sesi ke-4 Aplikasi Boolean  Eksplorasi informasi, membuat soal
untuk mhs lain
 Presentasi
5%
Sesi ke-5 Penyederhanaan Fungsi Boolean  Eksplorasi informasi, membuat soal
untuk mhs lain
 Presentasi
5%
Sesi ke-6 Penyederhanaan Rangkaian Logika  Eksplorasi informasi, membuat soal
untuk mhs lain
 Presentasi
5%
18/3/15 Sesi ke-7 Meninjau ulang topik-topik  Eksplorasi informasi, membuat soal
untuk mhs lain
 Presentasi
5%
UTS UTS UTS tertulis berdasarkan soal-soal
yang telah dibat.
15%
Student Centered
Learning
Rencana Pengajaran Semester
Hari &
Tanggal
Sesi Topik Kegiatan Persentase Nilai
Sesi ke-8 Graf  Eksplorasi informasi, membuat soal untuk mhs lain
 Presentasi
5%
Sesi ke-9  Eksplorasi informasi, membuat soal untuk mhs lain
 Presentasi
5%
Sesi ke-
10
 Eksplorasi informasi, membuat soal untuk mhs lain
 Presentasi
5%
Sesi ke-
11
 Eksplorasi informasi, membuat soal untuk mhs lain
 Presentasi
5%
Sesi ke-
12
 Eksplorasi informasi, membuat soal untuk mhs lain
 Presentasi
5%
Sesi ke-
13
 Eksplorasi informasi, membuat soal untuk mhs lain
 Presentasi
5%
Sesi ke-
14
 Eksplorasi informasi, membuat soal untuk mhs lain
 Presentasi
5%
Sesi UAS UAS UTS tertulis berdasarkan soal-soal yang telah dibat. 15%
Student Centered
Learning
APAKAH ALJABAR BOOLEAN ITU?
Merupakan cabang ilmu aljabar yang mempelajari masalah
perhitungan yang khusus menggunakan angka 0 dan 1 dan
menyarankan cara paling efisien untuk menemukan solusinya.
 Menggunakan angka 0 dan 1, berarti menggunakan system
bilangan binary.
 Perlu menyegarkan pengertian tentang AND, OR dan
Komplemen.
HUKUM-HUKUM DALAM ALJABAR BOOLEAN
Hukum Identitas
A + 0 = A
A . 1 = A
Hukum Idempoten
A + A = A
A . A = A
Hukum Komplemen
A + A’ = 1
A . A’ = 0
Hukum Dominansi
A . 0 = 0
A + 1 = 1
Hukum Involusi
A’’ = A
Hukum Penyerapan
A + AB = A
A (A + B) = A
Hukum Komutatif
A + B = B + A
A . B = B . A
Hukum Asosiatif
A + (B + C) = (A + B) + C
A . (B . C) = (A . B) . C
Hukum Distributif
A + (B . C) = (A + B) . (A + C)
Hukum De Morgan
(A + B)’ = A’ . B’
(A . B)’ = A’ + B’
Hukum 0/1
0’ = 1
1’ = 0
Pembuktian Hukum 1 s.d. 6
HUKUM IDENTITAS
HUKUM IDEMPOTEN
HUKUM KOMPLEMEN
HUKUM DOMINASI
HUKUM INVOLUSI
HUKUM PENYERAPAN
Pembuktian Hukum 7 s.d. 10
Lembar Kegiatan
Hari / Tanggal: Rabu 11/2/15 Sesi ke: 2
Topik:
Mhs melakukan pembuktian kebenaran hukum ke-7 s.d. hukum ke.10 secara numerik, yaitu dengan memasukkan nilai 0 dan 1 pada variable A, B dan C.
Penilaian dilakukan bersama-sama secara obyektif dg acuan a.l.:
 Kebenaran hasil kerja
 Ketepatan waktu penyelesaian
 Mampu melakukan presentasi pada waktu yg tersedia
HUKUM KOMUTATIF
HUKUM ASOSIATIF
HUKUM DISTRIBUTIF
HUKUM DE MORGAN
Sesi ke-3: Fungsi Boolean
Lembar Kegiatan
Hari / Tanggal: Rabu 18/2/15 Sesi ke: 3
Topik: Fungsi Boolean
Kegiatan: Dosen memberikan materi tentang Fungsi Boolean beserta contoh soal-soal dan cara
penyelesainnya.
Mhs secara aktif dan kreatif membuat soal, saling bertukar soal, kemudian menyelesaikannya.
Penilaian dilakukan bersama-sama secara obyektif dg acuan a.l.:
 Kebenaran hasil kerja
 Ketepatan waktu penyelesaian
 Mampu melakukan presentasi pada waktu yg tersedia
Fungsi Boolean
Fungsi Boolean adalah persamaan yang
mendefinisikan nilai sebuah variabel
berdasarkan nilai variabel-variabel dan/atau
konstanta lain dan secara khusus
menggunakan sistem bilangan biner.
Variabel disebut juga peubah.
Di dalam Aljabar Boolean variabel atau
komplemennya disebut juga “literal”.
Fungsi Boolean
Contoh-contoh Fungsi Booelan
f(x) = x
f(x) = x + 1
f(x) = x . 0
f(x) = x’
f(x, y) = x + y
f(x, y) = x + x’ + y + y’
f(x, y) = x + x’ + y + y’ + 1
Fungsi Boolean
Contoh-contoh Fungsi Booelan
f(x, y, z) = x + y + z
f(x, y, z) = x + y.y + x.y.z
f(x, y, z) = x.y.z + x + y + z’
f(a, b, c, d) = a.b.c.d + a’ + b’ + c’
Lembar Kegiatan
Hari / Tanggal: Rabu 25/2/15 Sesi ke: 4
Topik: Konversi Tabel Kebenaran ke dalam Persamaan Boolean
Kegiatan: Dosen memberikan materi tentang konversi tabel kebenaran ke dalam
persamaan Boolean serta penerapannya pada gerbang logika.
Mhs secara aktif dan kreatif menyelesaikan soal yang diberikan oleh
dosen.
Penilaian dilakukan bersama-sama secara obyektif dg acuan a.l.:
 Kebenaran hasil kerja
 Ketepatan waktu penyelesaian
 Mampu melakukan presentasi pada waktu yg tersedia
Penerapan Aljabar Boolean pada IT
A. Pada Pembuatan Sebuah Microchip. Full Life Cycle of
Microchip Design adalah sbb.:
 Tentukan kasus (masalah yang ingin dipecahkan)
 Membuat Tabel Kebenarannya
 Membuat Persamaan Boolean dg POS atau SOP
 Menyederhanakan Persamaan Boolean sesuai hukum-hokum
Boolean
 Menggambar Gerbanng Logika
 Mendesain Microchip sesuai dengan Gambar Gerbang Logika
 Membuat Microchip model
 Menguji Microchip model
Penerapan Aljabar Boolean pada IT
B. Pada Pembuatan Sebuah Microchip. Full Life Cycle of
Motherboard Design adalah sbb.:
 Tentukan kasus (masalah yang ingin dipecahkan)
 Membuat Tabel Kebenarannya
 Membuat Persamaan Boolean dg POS atau SOP
 Menyederhanakan Persamaan Boolean sesuai hukum-hukum
Boolean
 Menggambar Gerbang Logika
 Mendesain jalur PCB untk Motherboard Model
 Membuat Motherboard Model
 Menguji Motherboard Model
Sesi ke-4:
Konversi tabel kebenaran ke dalam persamaan
Boolean serta penerapannya pada gerbang logika.
Penerapan Fungsi Boolean pada 7
Segment Display
Tahap Konversi Tabel Kebenaran ke dalam Persamaan
Boolean
A B F
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 1
F = A’.B’ + A.B Butuh 2 NOT, 2 AND, 1 OR (total 5 gerbang)
Tahap Konversi Tabel Kebenaran ke dalam Persamaan
Boolean
A B F
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0
F = A’.B’ + A’.B + A.B’ Butuh 4 NOT, 3 AND, 2 OR (Total 9 Gerbang)
Lembar Kegiatan
Hari / Tanggal: Rabu 4/3/15 Sesi ke: 5
Topik: Konversi Tabel Kebenaran ke dalam Persamaan Boolean dg minterm
dan maxterm
Kegiatan: Dosen memberikan materi tentang konversi tabel kebenaran ke dalam
persamaan Boolean dengan Minterm dan Maxterm
Mhs secara aktif dan kreatif menyelesaikan soal yang diberikan oleh
dosen.
Penilaian dilakukan bersama-sama secara obyektif dg acuan a.l.:
 Kebenaran hasil kerja
 Ketepatan waktu penyelesaian
 Mampu melakukan presentasi pada waktu yg tersedia
Konversi Tabel Kebenaran ke dalam Persamaan Boolean
dengan Dua Metode
 Metode Minterm, Sum of Product (SOP)
 Metode Maxterm, Product of Sum (POS)
 Bentuk Kanonik (sebuah persamaan SOP dan sebuah
persamaan POS yang memiliki fungsi yang sama.
A B F
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 1
F = A’.B’ + A.B Cara minterm: Butuh 2 NOT, 2 AND, 1 OR (total 5 gerbang),
atau
F = (A+B’) . (A’+B) Cara maxterm: Butuh 2 NOT, 2 OR, 1 AND (total 5
gerbang)
Thus, sama-sama membutuhkan 5 gerbang, bisa memilih salah satu dari keduanya.
Konversi Tabel Kebenaran ke dalam Persamaan Boolean
dengan Dua Metode
Sebuah rumah mewah yang dihuni oleh sepasang suami istri dan seorang
anak, menerapkan sistem keamanan digital pada peti brankas berisi
perhiasan. Pada peti brankas ini dipasang 3 buah sensor utk Smart Card.
Baik suami, istri maupun anak masing-masing memiliki sebuah smartcard.
Pasangan ini meminta kepada Anda, sbg seorang digital system designer,
agar mengatur setting brankas sbb.: Brankas hanya akan terbuka jika
minimal 2 orang dari mereka menempelkan smart card.
1. Buatlah Tabel Kebenaran sesuai dg setting keamanan yg diminta
customer Anda.
2. Buatlah persamaan Boolean dg metode minterm (POS) beserta gambar
gerbangnya.
3. Buatlah persamaan Boolean dg metode maxterm (SOP) beserta gambar
gerbangnya.
Konversi Tabel Kebenaran ke dalam Persamaan Boolean
dengan Dua Metode. Sebuah Proses Desain.
A B C F minterm maxter
m
0 0 0 0 m0 M0
0 0 1 0 m1 M1
0 1 0 0 m2 M2
0 1 1 1 m3 M3
1 0 0 0 m4 M4
1 0 1 1 m5 M5
1 1 0 1 m6 M6
1 1 1 1 m7 M7
Jawaban
Metode 1: Minterm (SOP)
F = (A’BC) + (AB’C) + (ABC’) + (ABC)
F = m3 + m5 + m6 + m7
F = Σ (3, 5, 6, 7)
Metode 2: Maxterm (POS)
F =
(A+B+C).(A+B+C’).(A+B’+C).(A’+B+C)
F = M0 . M1 . M2 . M4
F = Π (0, 1, 2,4)
Lembar Kegiatan
Hari / Tanggal: Rabu 11/3/15 Sesi ke: 6
Topik: Konversi Tabel Kebenaran ke dalam Persamaan Boolean dg minterm
dan maxterm: menggambar gerbang untuk kasus pd Sesi ke-5 (3 bit).
Kegiatan: Dosen memberikan materi tentang konversi tabel kebenaran ke dalam
persamaan Boolean dengan Minterm dan Maxterm
Mhs secara aktif dan kreatif menyelesaikan soal yang diberikan oleh
dosen.
Penilaian dilakukan bersama-sama secara obyektif dg acuan a.l.:
 Kebenaran hasil kerja
 Ketepatan waktu penyelesaian
 Mampu melakukan presentasi pada waktu yg tersedia
Lanjutan dari Sesi Sebelumnya
 Gambarlah gerbang 3 bit utk persamaan Minterm dan
Maxterm.
 Istilah Kanonik
 Buatlah gambar circuit nyatanya, melibatkan NFC dan
relay pembuka / pengancing.
 Buatlah kesimpulan.
Lembar Kegiatan
Hari / Tanggal: Rabu 18/3/15 Sesi ke:
7
Topik: Penyederhanaan Sirkit Logika berdasarkan Hukum-hukum pada
Matematika Diskrit.
Kegiatan: Dosen memberikan materi dan soal ttg penyederhanaan sirkit logika
Mhs secara aktif dan kreatif menyelesaikan soal yang diberikan oleh
dosen.
Penilaian dilakukan bersama-sama secara obyektif dg acuan a.l.:
 Kebenaran hasil kerja
 Ketepatan waktu penyelesaian
 Mampu melakukan presentasi pada waktu yg tersedia
Penyederhanaan Sirkit Logika
Hukum-hukum yang berguna untuk penyederhanaan sirkit logika.
Hukum Distributif
(A + B) . (A + C) = A + (B . C) ?
(A . B) + ( A . C) = A . (B + C) ?
Hukum Penyerapan
A + AB = A
A (A + B) = A
Hukum De Morgan
A’ . B’ = (A + B)’
A’ + B’ = (A . B)’
UTS
Mhs membuat materi presentasi ttg semua materi
yg sudah dilatihkan dan mempresentasikannya
pada hari sesuai jadwal UTS. + Tanya jawab dg
dosen
Aspek-aspek yg dinilai:
- Kelengkapan materi
- Penampilan materi
- Penguasaan materi (dinilai dari hasil Tanya jawab)
REFERENSI
Munir, Rinaldi, Matematika Diskrit, Edisi Ketiga, Bandung, Indonesia: Informatika Bandung,
2005.
Note: IEEE Basic Citation for a Book
[1] J. K. Author, “Title of chapter in the book,” in Title of His Published Book, xth ed. City of
Publisher, Country if not USA: Abbrev. of Publisher, year, ch. x, sec. x, pp. xxx–xxx.
Penerapan Aljabar Boolean pada IT
A. Pada Pembuatan Sebuah Microchip. Full Life Cycle of
Microchip Design adalah sbb.:
 Tentukan kasus (masalah yang ingin dipecahkan)
 Membuat Tabel Kebenarannya
 Membuat Persamaan Boolean dg POS atau SOP
 Menyederhanakan Persamaan Boolean sesuai hukum-hokum
Boolean
 Menggambar Gerbanng Logika
 Mendesain Microchip sesuai dengan Gambar Gerbang Logika
 Membuat Microchip model
 Menguji Microchip model
Penerapan Aljabar Boolean pada IT
B. Pada Pembuatan Sebuah Microchip. Full Life Cycle of
Motherboard Design adalah sbb.:
 Tentukan kasus (masalah yang ingin dipecahkan)
 Membuat Tabel Kebenarannya
 Membuat Persamaan Boolean dg POS atau SOP
 Menyederhanakan Persamaan Boolean sesuai hukum-hukum
Boolean
 Menggambar Gerbang Logika
 Mendesain jalur PCB untk Motherboard Model
 Membuat Motherboard Model
 Menguji Motherboard Model

More Related Content

Similar to Slide-INF201-INF201-Slide-01.pptx

Aljabar boolean [Autosaved].pptx
Aljabar boolean [Autosaved].pptxAljabar boolean [Autosaved].pptx
Aljabar boolean [Autosaved].pptx
ibnurasyid10
 
Fuzzy Logic (Tugas Elektro industri)
Fuzzy Logic (Tugas Elektro industri)Fuzzy Logic (Tugas Elektro industri)
Fuzzy Logic (Tugas Elektro industri)
Andreas Yudika
 
Representasi Pengetahuan
Representasi PengetahuanRepresentasi Pengetahuan
Representasi Pengetahuan
Langit Papageno
 

Similar to Slide-INF201-INF201-Slide-01.pptx (16)

GRAF POHON,KODE HUFFMAN.pptx
GRAF POHON,KODE HUFFMAN.pptxGRAF POHON,KODE HUFFMAN.pptx
GRAF POHON,KODE HUFFMAN.pptx
 
Miniskripsi Media Pembelajaran dan ICT
Miniskripsi Media Pembelajaran dan ICTMiniskripsi Media Pembelajaran dan ICT
Miniskripsi Media Pembelajaran dan ICT
 
Materi aljabar boolean
Materi aljabar booleanMateri aljabar boolean
Materi aljabar boolean
 
Representasi Pengetahuan
Representasi PengetahuanRepresentasi Pengetahuan
Representasi Pengetahuan
 
Sistem pakar fuzzy logic
Sistem pakar fuzzy logicSistem pakar fuzzy logic
Sistem pakar fuzzy logic
 
Aljabar boolean [Autosaved].pptx
Aljabar boolean [Autosaved].pptxAljabar boolean [Autosaved].pptx
Aljabar boolean [Autosaved].pptx
 
Paper logika kabur muliani
Paper logika kabur mulianiPaper logika kabur muliani
Paper logika kabur muliani
 
Teknik inferensi
Teknik inferensiTeknik inferensi
Teknik inferensi
 
Fuzzy Logic (Tugas Elektro industri)
Fuzzy Logic (Tugas Elektro industri)Fuzzy Logic (Tugas Elektro industri)
Fuzzy Logic (Tugas Elektro industri)
 
Rpp bilangan SMP kelas VII (tujuh) Semester 1
Rpp bilangan SMP kelas VII (tujuh) Semester 1Rpp bilangan SMP kelas VII (tujuh) Semester 1
Rpp bilangan SMP kelas VII (tujuh) Semester 1
 
PPT-UEU-Kecerdasan-Buatan-Pertemuan-4.pptx
PPT-UEU-Kecerdasan-Buatan-Pertemuan-4.pptxPPT-UEU-Kecerdasan-Buatan-Pertemuan-4.pptx
PPT-UEU-Kecerdasan-Buatan-Pertemuan-4.pptx
 
Representasi Pengetahuan
Representasi PengetahuanRepresentasi Pengetahuan
Representasi Pengetahuan
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
 
1. Kisi kisi soal Sistim Komputer Kelas X Multimedia K 13 Revisi
1. Kisi kisi soal Sistim Komputer Kelas X Multimedia K 13 Revisi1. Kisi kisi soal Sistim Komputer Kelas X Multimedia K 13 Revisi
1. Kisi kisi soal Sistim Komputer Kelas X Multimedia K 13 Revisi
 
MODUL PENALARAN DAN LOGIKA MATEMATIKA.docx
MODUL PENALARAN DAN LOGIKA MATEMATIKA.docxMODUL PENALARAN DAN LOGIKA MATEMATIKA.docx
MODUL PENALARAN DAN LOGIKA MATEMATIKA.docx
 
RPP KD 3.1.docx
RPP KD 3.1.docxRPP KD 3.1.docx
RPP KD 3.1.docx
 

Recently uploaded

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
sd1patukangan
 

Recently uploaded (12)

Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis GrafPenyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
 
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
 

Slide-INF201-INF201-Slide-01.pptx

  • 1. Mohammad Nasucha, S.T., M.Sc. Program Studi Teknik Informatika Universitas Pembangunan Jaya Jl. Boulevard - Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang Selatan – Banten 15442 Matematika Diskret 2 TIF 102
  • 2. Agenda Sesi Ke-1 • Penjelasan tentang Student Centered Learning • Kontrak Kuliah • Rencana Pembelajaran Semester dg Metode SCL • Penyampaian Materi oleh Dosen • Kegiatan Mahasiswa: Eksplorasi Informasi, Diskusi, Persiapan Materi Presentasi, Presentasi 2
  • 3. Metode: Student Centered Learning Model: Speech (20%), Student Research (80%) Student Centered Learning  Dosen menjadi pengarah topik dan fasilitator  Mahasiswa sepenuhnya aktif: • Ikut menentukan format pembelajaran • Ikut menentukan kontrak kuliah • Mengeksplorasi informasi terkait topik • Membuat soal atau bahan presentasi • Melakukan presentasi • Ikut menilai sesama rekan  Mahasiswa mengingatkan dosen ttg hak mhs: • Dosen memberikan materi kuliah kpd mhs dlm btk softcopy. • Dosen mengisi daftar hadir pada sisforun. 3
  • 4. Kontrak Kuliah  Keterlambatan: • 0-15 menit: tidak menurangi nilai • 16-30 menit: minus 7 • >30 menit: minus 20 dan tidak berhak atas tanda hadir Atas nilai tugas pada sesi yang bersangkutan.  Proses Penilaian: • Mhs saling menilai rekannya dan harus obyektif, jujur menurut nurani • Bisa saja mhs dipersilahkan memilih tingkat kesulitan soal / tugasnya sendiri. • Nilai bersifat individu, bukan kelompok • Nilai dicatat oleh dosen dan diperlihatkan secara terbuka  Ketidakhadiran: • Mhs yg tidak hadir krn sakit, dimohon menemui dosen dlm kurun 3 hari setelah sehat dg membawa surat dokter. • Mhs yg tidak hadir krn kepentingan mendesak, dimohon menemui dosen dlm kurun 3 hari setelah kepentingan itu dengan membawa surat keterangan dari orang tua.
  • 5. Rencana Pengajaran Semester Hari & Tanggal Sesi Topik Kegiatan Persentase Nilai Sesi ke-1  SCL, Kontrak Kuliah  Hukum dlm Aljabar Boolean (1): Hukum 1s.d. Hukum 5  Diskusi ttg SCL, Kontrak Kuliah  Mhs belajar aktif tentang Sistem Bilangan 5% Rabu 11/2/15 Sesi ke-2 Hukum dalam Aljabar Boolean: ): Hukum 6 s.d. Hukum 11  Eksplorasi informasi, membuat soal untuk mhs lain  Presentasi 5% Sesi ke-3 Fungsi Boolean  Eksplorasi informasi, membuat soal untuk mhs lain  Presentasi 5% Sesi ke-4 Aplikasi Boolean  Eksplorasi informasi, membuat soal untuk mhs lain  Presentasi 5% Sesi ke-5 Penyederhanaan Fungsi Boolean  Eksplorasi informasi, membuat soal untuk mhs lain  Presentasi 5% Sesi ke-6 Penyederhanaan Rangkaian Logika  Eksplorasi informasi, membuat soal untuk mhs lain  Presentasi 5% 18/3/15 Sesi ke-7 Meninjau ulang topik-topik  Eksplorasi informasi, membuat soal untuk mhs lain  Presentasi 5% UTS UTS UTS tertulis berdasarkan soal-soal yang telah dibat. 15% Student Centered Learning
  • 6. Rencana Pengajaran Semester Hari & Tanggal Sesi Topik Kegiatan Persentase Nilai Sesi ke-8 Graf  Eksplorasi informasi, membuat soal untuk mhs lain  Presentasi 5% Sesi ke-9  Eksplorasi informasi, membuat soal untuk mhs lain  Presentasi 5% Sesi ke- 10  Eksplorasi informasi, membuat soal untuk mhs lain  Presentasi 5% Sesi ke- 11  Eksplorasi informasi, membuat soal untuk mhs lain  Presentasi 5% Sesi ke- 12  Eksplorasi informasi, membuat soal untuk mhs lain  Presentasi 5% Sesi ke- 13  Eksplorasi informasi, membuat soal untuk mhs lain  Presentasi 5% Sesi ke- 14  Eksplorasi informasi, membuat soal untuk mhs lain  Presentasi 5% Sesi UAS UAS UTS tertulis berdasarkan soal-soal yang telah dibat. 15% Student Centered Learning
  • 7. APAKAH ALJABAR BOOLEAN ITU? Merupakan cabang ilmu aljabar yang mempelajari masalah perhitungan yang khusus menggunakan angka 0 dan 1 dan menyarankan cara paling efisien untuk menemukan solusinya.  Menggunakan angka 0 dan 1, berarti menggunakan system bilangan binary.  Perlu menyegarkan pengertian tentang AND, OR dan Komplemen.
  • 8. HUKUM-HUKUM DALAM ALJABAR BOOLEAN Hukum Identitas A + 0 = A A . 1 = A Hukum Idempoten A + A = A A . A = A Hukum Komplemen A + A’ = 1 A . A’ = 0 Hukum Dominansi A . 0 = 0 A + 1 = 1 Hukum Involusi A’’ = A Hukum Penyerapan A + AB = A A (A + B) = A Hukum Komutatif A + B = B + A A . B = B . A Hukum Asosiatif A + (B + C) = (A + B) + C A . (B . C) = (A . B) . C Hukum Distributif A + (B . C) = (A + B) . (A + C) Hukum De Morgan (A + B)’ = A’ . B’ (A . B)’ = A’ + B’ Hukum 0/1 0’ = 1 1’ = 0
  • 17. Lembar Kegiatan Hari / Tanggal: Rabu 11/2/15 Sesi ke: 2 Topik: Mhs melakukan pembuktian kebenaran hukum ke-7 s.d. hukum ke.10 secara numerik, yaitu dengan memasukkan nilai 0 dan 1 pada variable A, B dan C. Penilaian dilakukan bersama-sama secara obyektif dg acuan a.l.:  Kebenaran hasil kerja  Ketepatan waktu penyelesaian  Mampu melakukan presentasi pada waktu yg tersedia
  • 22. Sesi ke-3: Fungsi Boolean
  • 23. Lembar Kegiatan Hari / Tanggal: Rabu 18/2/15 Sesi ke: 3 Topik: Fungsi Boolean Kegiatan: Dosen memberikan materi tentang Fungsi Boolean beserta contoh soal-soal dan cara penyelesainnya. Mhs secara aktif dan kreatif membuat soal, saling bertukar soal, kemudian menyelesaikannya. Penilaian dilakukan bersama-sama secara obyektif dg acuan a.l.:  Kebenaran hasil kerja  Ketepatan waktu penyelesaian  Mampu melakukan presentasi pada waktu yg tersedia
  • 24. Fungsi Boolean Fungsi Boolean adalah persamaan yang mendefinisikan nilai sebuah variabel berdasarkan nilai variabel-variabel dan/atau konstanta lain dan secara khusus menggunakan sistem bilangan biner. Variabel disebut juga peubah. Di dalam Aljabar Boolean variabel atau komplemennya disebut juga “literal”.
  • 25. Fungsi Boolean Contoh-contoh Fungsi Booelan f(x) = x f(x) = x + 1 f(x) = x . 0 f(x) = x’ f(x, y) = x + y f(x, y) = x + x’ + y + y’ f(x, y) = x + x’ + y + y’ + 1
  • 26. Fungsi Boolean Contoh-contoh Fungsi Booelan f(x, y, z) = x + y + z f(x, y, z) = x + y.y + x.y.z f(x, y, z) = x.y.z + x + y + z’ f(a, b, c, d) = a.b.c.d + a’ + b’ + c’
  • 27. Lembar Kegiatan Hari / Tanggal: Rabu 25/2/15 Sesi ke: 4 Topik: Konversi Tabel Kebenaran ke dalam Persamaan Boolean Kegiatan: Dosen memberikan materi tentang konversi tabel kebenaran ke dalam persamaan Boolean serta penerapannya pada gerbang logika. Mhs secara aktif dan kreatif menyelesaikan soal yang diberikan oleh dosen. Penilaian dilakukan bersama-sama secara obyektif dg acuan a.l.:  Kebenaran hasil kerja  Ketepatan waktu penyelesaian  Mampu melakukan presentasi pada waktu yg tersedia
  • 28. Penerapan Aljabar Boolean pada IT A. Pada Pembuatan Sebuah Microchip. Full Life Cycle of Microchip Design adalah sbb.:  Tentukan kasus (masalah yang ingin dipecahkan)  Membuat Tabel Kebenarannya  Membuat Persamaan Boolean dg POS atau SOP  Menyederhanakan Persamaan Boolean sesuai hukum-hokum Boolean  Menggambar Gerbanng Logika  Mendesain Microchip sesuai dengan Gambar Gerbang Logika  Membuat Microchip model  Menguji Microchip model
  • 29. Penerapan Aljabar Boolean pada IT B. Pada Pembuatan Sebuah Microchip. Full Life Cycle of Motherboard Design adalah sbb.:  Tentukan kasus (masalah yang ingin dipecahkan)  Membuat Tabel Kebenarannya  Membuat Persamaan Boolean dg POS atau SOP  Menyederhanakan Persamaan Boolean sesuai hukum-hukum Boolean  Menggambar Gerbang Logika  Mendesain jalur PCB untk Motherboard Model  Membuat Motherboard Model  Menguji Motherboard Model
  • 30. Sesi ke-4: Konversi tabel kebenaran ke dalam persamaan Boolean serta penerapannya pada gerbang logika. Penerapan Fungsi Boolean pada 7 Segment Display
  • 31. Tahap Konversi Tabel Kebenaran ke dalam Persamaan Boolean A B F 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 F = A’.B’ + A.B Butuh 2 NOT, 2 AND, 1 OR (total 5 gerbang)
  • 32. Tahap Konversi Tabel Kebenaran ke dalam Persamaan Boolean A B F 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 F = A’.B’ + A’.B + A.B’ Butuh 4 NOT, 3 AND, 2 OR (Total 9 Gerbang)
  • 33. Lembar Kegiatan Hari / Tanggal: Rabu 4/3/15 Sesi ke: 5 Topik: Konversi Tabel Kebenaran ke dalam Persamaan Boolean dg minterm dan maxterm Kegiatan: Dosen memberikan materi tentang konversi tabel kebenaran ke dalam persamaan Boolean dengan Minterm dan Maxterm Mhs secara aktif dan kreatif menyelesaikan soal yang diberikan oleh dosen. Penilaian dilakukan bersama-sama secara obyektif dg acuan a.l.:  Kebenaran hasil kerja  Ketepatan waktu penyelesaian  Mampu melakukan presentasi pada waktu yg tersedia
  • 34. Konversi Tabel Kebenaran ke dalam Persamaan Boolean dengan Dua Metode  Metode Minterm, Sum of Product (SOP)  Metode Maxterm, Product of Sum (POS)  Bentuk Kanonik (sebuah persamaan SOP dan sebuah persamaan POS yang memiliki fungsi yang sama.
  • 35. A B F 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 F = A’.B’ + A.B Cara minterm: Butuh 2 NOT, 2 AND, 1 OR (total 5 gerbang), atau F = (A+B’) . (A’+B) Cara maxterm: Butuh 2 NOT, 2 OR, 1 AND (total 5 gerbang) Thus, sama-sama membutuhkan 5 gerbang, bisa memilih salah satu dari keduanya. Konversi Tabel Kebenaran ke dalam Persamaan Boolean dengan Dua Metode
  • 36. Sebuah rumah mewah yang dihuni oleh sepasang suami istri dan seorang anak, menerapkan sistem keamanan digital pada peti brankas berisi perhiasan. Pada peti brankas ini dipasang 3 buah sensor utk Smart Card. Baik suami, istri maupun anak masing-masing memiliki sebuah smartcard. Pasangan ini meminta kepada Anda, sbg seorang digital system designer, agar mengatur setting brankas sbb.: Brankas hanya akan terbuka jika minimal 2 orang dari mereka menempelkan smart card. 1. Buatlah Tabel Kebenaran sesuai dg setting keamanan yg diminta customer Anda. 2. Buatlah persamaan Boolean dg metode minterm (POS) beserta gambar gerbangnya. 3. Buatlah persamaan Boolean dg metode maxterm (SOP) beserta gambar gerbangnya. Konversi Tabel Kebenaran ke dalam Persamaan Boolean dengan Dua Metode. Sebuah Proses Desain.
  • 37. A B C F minterm maxter m 0 0 0 0 m0 M0 0 0 1 0 m1 M1 0 1 0 0 m2 M2 0 1 1 1 m3 M3 1 0 0 0 m4 M4 1 0 1 1 m5 M5 1 1 0 1 m6 M6 1 1 1 1 m7 M7 Jawaban Metode 1: Minterm (SOP) F = (A’BC) + (AB’C) + (ABC’) + (ABC) F = m3 + m5 + m6 + m7 F = Σ (3, 5, 6, 7) Metode 2: Maxterm (POS) F = (A+B+C).(A+B+C’).(A+B’+C).(A’+B+C) F = M0 . M1 . M2 . M4 F = Π (0, 1, 2,4)
  • 38. Lembar Kegiatan Hari / Tanggal: Rabu 11/3/15 Sesi ke: 6 Topik: Konversi Tabel Kebenaran ke dalam Persamaan Boolean dg minterm dan maxterm: menggambar gerbang untuk kasus pd Sesi ke-5 (3 bit). Kegiatan: Dosen memberikan materi tentang konversi tabel kebenaran ke dalam persamaan Boolean dengan Minterm dan Maxterm Mhs secara aktif dan kreatif menyelesaikan soal yang diberikan oleh dosen. Penilaian dilakukan bersama-sama secara obyektif dg acuan a.l.:  Kebenaran hasil kerja  Ketepatan waktu penyelesaian  Mampu melakukan presentasi pada waktu yg tersedia
  • 39. Lanjutan dari Sesi Sebelumnya  Gambarlah gerbang 3 bit utk persamaan Minterm dan Maxterm.  Istilah Kanonik  Buatlah gambar circuit nyatanya, melibatkan NFC dan relay pembuka / pengancing.  Buatlah kesimpulan.
  • 40. Lembar Kegiatan Hari / Tanggal: Rabu 18/3/15 Sesi ke: 7 Topik: Penyederhanaan Sirkit Logika berdasarkan Hukum-hukum pada Matematika Diskrit. Kegiatan: Dosen memberikan materi dan soal ttg penyederhanaan sirkit logika Mhs secara aktif dan kreatif menyelesaikan soal yang diberikan oleh dosen. Penilaian dilakukan bersama-sama secara obyektif dg acuan a.l.:  Kebenaran hasil kerja  Ketepatan waktu penyelesaian  Mampu melakukan presentasi pada waktu yg tersedia
  • 41. Penyederhanaan Sirkit Logika Hukum-hukum yang berguna untuk penyederhanaan sirkit logika. Hukum Distributif (A + B) . (A + C) = A + (B . C) ? (A . B) + ( A . C) = A . (B + C) ? Hukum Penyerapan A + AB = A A (A + B) = A Hukum De Morgan A’ . B’ = (A + B)’ A’ + B’ = (A . B)’
  • 42. UTS Mhs membuat materi presentasi ttg semua materi yg sudah dilatihkan dan mempresentasikannya pada hari sesuai jadwal UTS. + Tanya jawab dg dosen Aspek-aspek yg dinilai: - Kelengkapan materi - Penampilan materi - Penguasaan materi (dinilai dari hasil Tanya jawab)
  • 43. REFERENSI Munir, Rinaldi, Matematika Diskrit, Edisi Ketiga, Bandung, Indonesia: Informatika Bandung, 2005. Note: IEEE Basic Citation for a Book [1] J. K. Author, “Title of chapter in the book,” in Title of His Published Book, xth ed. City of Publisher, Country if not USA: Abbrev. of Publisher, year, ch. x, sec. x, pp. xxx–xxx.
  • 44. Penerapan Aljabar Boolean pada IT A. Pada Pembuatan Sebuah Microchip. Full Life Cycle of Microchip Design adalah sbb.:  Tentukan kasus (masalah yang ingin dipecahkan)  Membuat Tabel Kebenarannya  Membuat Persamaan Boolean dg POS atau SOP  Menyederhanakan Persamaan Boolean sesuai hukum-hokum Boolean  Menggambar Gerbanng Logika  Mendesain Microchip sesuai dengan Gambar Gerbang Logika  Membuat Microchip model  Menguji Microchip model
  • 45. Penerapan Aljabar Boolean pada IT B. Pada Pembuatan Sebuah Microchip. Full Life Cycle of Motherboard Design adalah sbb.:  Tentukan kasus (masalah yang ingin dipecahkan)  Membuat Tabel Kebenarannya  Membuat Persamaan Boolean dg POS atau SOP  Menyederhanakan Persamaan Boolean sesuai hukum-hukum Boolean  Menggambar Gerbang Logika  Mendesain jalur PCB untk Motherboard Model  Membuat Motherboard Model  Menguji Motherboard Model