3. 3
Deskripsi Masalah
siswa tidak memperhatikan guru pada saat guru menjelaskan,
masih ada siswa yang terlambat dalam mengumpulkan tugas
siswa sering berdalih izin ke toilet akan tetapi yang terjadi siswa jajan ke
kantin, dan
siswa sering memainkan handphone pada saat di kelas.
Pada saat pembelajaran matematika, masalah yang paling sering ditemui adalah
banyak ditemukan siswa yang kurang motivasi belajarnya. Hal ini ditandai
dengan:
1.
2.
3.
4.
Permasalahan Siswa
4. Akar Masalah
Faktor internal
Akar dari permasalahan - permasalahan tadi terbagi menjadi dua faktor, yaitu:
Faktor Internal yaitu faktor yang bersumber dari dalam diri siswa. Pada faktor ini, cita -
cita/aspirasi siswa memberikan pengaruh besar terhadap motivasi belajar siswa. Siswa yang
memiliki cita - cita untuk kuliah atau bekerja di bidang yang menjadikan matematika sebagai
mata pelajaran pendukung, akan lebih tinggi motivasi belajar matematikanya dibandingkan
siswa yang merasa tidak terlalu memerlukan mata pelajaran matematika.
Sebagai contoh siswa yang bercita - cita melanjutkan kuliah mengambil jurusan tekhnik,
motivasi belajar matematikanya lebih tinggi dari siswa yang akan mengambil jurusan hukum.
4
Permasalahan Siswa
5. Akar Masalah
Faktor Eksternal
Faktor Internal yaitu faktor yang bersumber dari dalam luar diri siswa. Pada faktor ini, upaya
guru dalam mengelola kelas menjadi sebagai faktor yang mempengaruhi motivasi belajar.
Upaya yang dimaksud disini adalah bagaimana guru mempersiapkan diri dalam
membelajarkan siswa mulai dari penguasaan materi, cara menyampaikannya, menarik
perhatian siswa. Penggunaan model pembelajaran yang monoton serta materi pembelajaran
yang tidak kontekstual membuat siswa merasa jenuh dan bertanya - tanya apa gunanya
materi yang dipelajari untuk kehidupan mereka.
5
Permasalahan Siswa
6. 6
Untuk menumbuhkan motivasi belajar dari internal siswa, guru memberikan motivasi seperti
menunjukan bahwa apapun bidang pekerjaan atau kuliah yang kita pilih, matematika akan selalu
dibutuhkan.
Guru mencoba menggunakan model pembelajaran yang bervariasi. Model pembelajaran yang sudah
di coba diantaranya model pembelajaran Jig Saw. Ternyata dengan menggunakan model
pembelajaran ini, siswa tebih bersemangat dalam pembelajaran matematika. Mereka jadi memiliki
rasa tanggung jawab dan dilatih untuk bisa menyampaikan apa yang dia pahami kepada siswa lain.
Untuk memberikan pembelajaran yang kontekstual, pada pembelajaran statistika, guru menugaskan
kepada siswa untuk mengumpulkan data melalui wawancara atau angket dengan responden teman -
teman di lingkungan sekolah.
Alternatif solusi dari permasalahan - permasalahan diatas diantaranya:
1.
2.
3.
Alternatif Solusi
Permasalahan Siswa
7. 7 Permasalahan Siswa
Hasil Pemecahan
Masalah
Setelah memotivasi siswa tentang pentingnya belajar matematika,
mencoba menggunakan model pembelajaran yang bervariasi, diantaranya
model pembelajran jig saw dan model pembelajaran two stay two stray
serta melibatkan siswa untuk mengumpulkan data kontekstual yang ada
dilingkungan sekolah, secara perlahan motivasi belajar siswa pada saat
pembelajaran matematika mulai meningkat.
8. Sumber rujukan dari permasalahan pembelajaran ini adalah jurnal harian guru
yang berisi catatan – catatan kejadian selama pembelajaran bulan Oktober
tahun 2022 dan hasil refleksi setelah pelaksanaan pembelajaran.
Selain itu untuk mencari alternatif solusi, guru juga membaca beberapa
referensi jurnal pendidikan, mempelajari kembali model - model pembelajaran
yang berpusat pada siswa dan membuat siswa aktif dan termotivasi dalam
belajar.
8 Karya Tulis Ilmiah
Sumber Rujukan