Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan wilayah mangrove di Desa Kahyapu melalui budidaya kepiting bakau menggunakan metode sylvofisheri dan sistem buka tutup. Metode ini memberikan manfaat ekonomi bagi nelayan dengan meningkatkan pendapatan, manfaat ekologi untuk melestarikan ekosistem mangrove, serta manfaat sosial melalui pemberdayaan masyarakat lokal.
budidaya kepiting bakau metode sylvofisheri (1).pptx
1. YAYASAN MITRA DESA
PENGELOLAAN WILAYAH MANGROVE DESA KAHYAPU
MELALUI BUDIDAYA KEPITING BAKAU METODE
SYLVOFISHERI DAN SISTEM BUKA TUTUP
2. SYLFOFISHERI
KEPITING BAKAU
Sylvofisheri kepiting bakau adalah metode penangkapan kepiting
bakau yang dilakukan di area hutan mangrove. Metode ini
memiliki manfaat ekonomi, ekologi, dan sosial yang signifikan
bagi masyarakat sekitar dan lingkungan
MANFAAT EKONOMI
Manfaat ekonomi, sylvofisheri kepiting bakau memberikan peluang
pendapatan tambahan bagi nelayan. Kepiting bakau memiliki nilai
jual yang tinggi, terutama di pasar internasional. Dengan melakukan
penangkapan kepiting bakau secara berkelanjutan, nelayan dapat
meningkatkan pendapatan mereka dan meningkatkan
kesejahteraan keluarga mereka.
MANFAAT EKOLOGI
Manfaat ekologi :Sylvofisheri kepiting bakau juga memiliki manfaat
ekologi yang penting. Kepiting bakau memiliki peran penting dalam
menjaga keseimbangan ekosistem mangrove. Mereka membantu
membersihkan hutan mangrove dari sisa-sisa organik dan
mempercepat siklus nutrisi. Selain itu, kepiting bakau juga
membantu melindungi hutan mangrove dari erosi pantai dan
mitigasi bencana alam seperti tsunami dan badai.
MANFAAT SOSIAL
Manfaat sosial dari sylvofisheri kepiting bakau adalah pemberdayaan
masyarakat lokal dalam pengelolaan sumber daya alam. Dengan
melibatkan masyarakat dalam kegiatan penangkapan kepiting
bakau, mereka dapat merasakan manfaat langsung dari pengelolaan
yang berkelanjutan. Hal ini juga meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan
dan ekosistem mangrove.
3. 1
2
3
4
TUJUAN
Jumlah kepiting hasil tangkapan nelayan
bertambah
PENINGKATAN JUMLAH
Peningkatan pendapatan nelayan dari hasil
tangkap kepiting yang lebih berkualitas dan
lebih banyak
PENINGKATAN PENDAPATAN
Ukuran kepiting yang ditangkap nelayan
bertambah besar dan kualitasnya bertambah
PENINGKATAN UKURAN
Habitat kepiting yaitu mangrove tetap terjaga
dan suplai kepiting terus ada
KEBERLANJUTAN
4. RENCANA KEGIATAN
Loksi untuk budidaya kepiting dan
pembagian zona
PEMETAAN LOKASI
Potensi yang ada di lahan
mangrove
PEMETAAN POTENSI
jumlah kelompok nelayan dan
jumlah nelayan yang terlibat
PEMETAAN NELAYAN
inventarisir kebutuhan untuk
budidaya
PEMETAAN KEBUTUHAN
Menganalisa peluang yang bisa
membantu pengembangan
ANALSIS PELUANG
Analisis pasar kepiting
MARKET ANALISIS
6. SISTEM BUKA TUTUP
Pendataan hasil tangkapan
neyalan di tiap pengepul
PENDATAAN
HASIL
Pelaksanaan buka tutup
dengan aturan yang sudah
disepakati
PELAKSANAAN
BUKA TUTUP
Membangun kesepakatan
berdasarkan pendataan hasil
untuk menentukan area buka
tutup
MEMBANGUN
KESEPAKATAN
Pengawasan lokasi buka
tutup dan memastikan
berjalan dengan sesuai
kesepakatan
PENGAWASAN
7. MONITORING DAN EVALUASI
1. What happened?
2. Who did it, or contributed to it?
3. How do we know this? Is there
validating evidence?
4. Why is this important? What are the
consequences for the programme?