Dokumen ini memberikan instruksi tentang cara mengumpulkan sputum untuk pemeriksaan laboratorium. Tujuannya adalah untuk mendeteksi bakteri atau mikroorganisme lain dari saluran pernapasan untuk diagnosis dan pengobatan infeksi paru. Instruksinya mencakup peralatan yang dibutuhkan, cara menjelaskan prosedur kepada pasien, posisi yang tepat untuk membatuk, dan cara mengumpulkan dan menangani spesimen sputum dengan benar.
2. PENGERTIAN
Sputum (dahak) adalah bahan yang
dikeluarkan dari paru dan trakea melalui
mulut. Biasanya juga disebut dengan
ecpectoratorian (Dorland, 1992).Sputum,
dahak, atau riak adalah sekret yang
dibatukkan dan berasal dari tenggorokan,
hidung atau mulut.
5. 1. Perlengkapan / Alat
1. Wadah spesimen steril dengan penutup,
2. Sarung tangan disposable (bila membantu klien),
3. Disinfektan dan alat pengusap, atau sabun cair
dan air,
4. Handuk kertas,
5. Label yang berisi lengkap,
6. Slip permintaan laboratorium yang terisi lengkap,
7. Obat kumur.
6. 2. Persiapan
Tentukan metode pengumpulan dan kumpulkan
peralatan yang sesuai.
3. Pelaksanaan
Jelaskan kepada klien apa yang akan Anda
lakukan, mengapa hal tersebut perlu dilakukan
dan bagaimana klien dapat bekerja sama.
Diskusikan bagaimana hasilnya akan digunakan
untuk perawatan atau terapi selanjutnya. Berikan
informasi dan instruksi berikut pada klien:
7. a. Tujuan pemeriksaan, perbedaan antara sputum dan
saliva, dan cara mendapatkan spesimen sputum,
b. Jangan menyentuh bagaian dalam wadah spesimen,
c. Untuk mengeluarkan sputum langsung ke dalam
wadah sputum,
d. Untuk menjaga bagian luar wadah tidak terkena
sputum, bila memungkinkan,
e. Cara memeluk bantal secara kuat pada insisi abdomen
bila klien merasa nyeri saat batuk,
f. Jumlah sputum yang diperlukan (biasanya 1-2 sendok
the (5-10 ml) sputum cukup analisis),
g. Cuci tangan dan observasi prosedur pengendalian
infeksi lain yang sesuai.
8. 4. Berikan privasi klien.
5. Berikan bantuan yang diperlukan untuk mengumpulkan
spesimen :
a. Bantu klien mengambil posisi berdiri atau duduk (mis., posisi
Fowler-tinggi atau- semi atau pada tepi tempat tidur atau kursi).
Posisi ini memungkinkan ventilasi dan ekspansi paru yang
maksimum.
b. Minta klien untuk memegang bagian luar wadah sputum, atau,
untuk klien yang tidak dapat melakukannya, pasang sarung
tangan dan pegang bagian luar wadah tersebut untuk klien.
c. Minta klien untuk bernapas dalam dan kemudian membatukan
sekresi. Inhalasi yang dalam memberikan udara yang cukup
untuk mendorong sekresi keluar dari jalan udara ke dalam
faring.
d. Pegang wadah sputum sehingga klien dapat mengeluarkan
sputum ke dalamnya, pastikan sputum tidak kontak dengan
bagian luar wadah. Memasukan sputum ke dalam wadah akan
mencegah penyebaran mikroorganisme ke tempat lain.
9. 6. Pastikan klien merasa nyaman :
a. Bantu klien untuk membersihkan mulutnya
dengan obat kumur, bila dibutuhkan.
b. Bantu klien mengambil posisi nyaman yang
memungkinkan ekspansi paru secara maksimal,
bila diperlukan.
7. Beri label dan bawa spesimen ke laboratorium.