Kurikulum Merdeka membahas pengembangan kurikulum baru untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia dengan pendekatan yang lebih inklusif, berpusat pada siswa, dan menjawab tantangan zaman. Program ini menekankan partisipasi siswa dan pembelajaran berbasis kompetensi untuk mencapai tujuan pembangunan karakter serta keterampilan. Kurikulum Merdeka diharapkan dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih re
2. Beberapa poin penting yang menjadi dasar dari
Kurikulum Merdeka
Inklusif dan Kreatif - Kurikulum Merdeka menekankan pada
pengembangan potensi siswa, lebih fleksibilitas dalam
memilih materi pembelajaran yang lebih bersifat kreatif dan
inovatif.
Kebutuhan Siswa sebagai Pusat - Kurikulum Merdeka
menempatkan kebutuhan siswa setiap siswa dianggap
memiliki potensi yang unik dan berbeda-beda sehingga
pendekatan yang tepat harus disesuaikan dengan kebutuhan
mereka.
3. Menjawab Tantangan Zaman - Kurikulum Merdeka dirancang
untuk menjawab tantangan zaman, pembelajaran yang lebih
kontekstual dan relevan dengan kebutuhan zaman sekarang
dan masa depan.
Partisipatif - Kurikulum Merdeka menekankan pada
partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar.
Pembelajaran Berbasis Kompetensi - Kurikulum Merdeka
menekankan pada pembelajaran berbasis kompetensi yang
menekankan pada pengembangan keterampilan dan
kemampuan siswa dalam menghadapi tantangan di masa depan
4. Perbedaan Kurikulum Merdeka dan K13
Tujuan: Tujuan dari Kurikulum Merdeka adalah untuk memperkuat karakter dan moral siswa,
sementara tujuan dari K13 adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kemampuan siswa
dalam berbagai bidang.
Pendekatan: Kurikulum Merdeka menggunakan pendekatan karakter dan keterampilan, sedangkan
K13 menggunakan pendekatan kompetensi.
Mata pelajaran: Kurikulum Merdeka menekankan pada pembelajaran karakter dan moral,
sedangkan K13 memiliki mata pelajaran yang lebih lengkap dan terstruktur.
Penilaian: Kurikulum Merdeka menggunakan penilaian non-akademik, sedangkan K13 menggunakan
penilaian akademik yang lebih terstruktur.
Fokus: Kurikulum Merdeka fokus pada pengembangan karakter dan moral siswa, sedangkan K13
fokus pada kemampuan akademik siswa secara umum.
Pelaksanaan: Kurikulum Merdeka lebih fleksibel dan memberikan kebebasan kepada guru untuk
mengembangkan pembelajaran, sedangkan K13 lebih terstruktur dan memiliki pedoman yang jelas.
5. Kurikulum Merdeka
Pengembangan kurikulum,
menjawab tantangan zaman,
menekankan pada partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar, dan
pembelajaran berbasis kompetensi.
Kurikulum Merdeka adalah sebuah program pengembangan kurikulum
pendidikan yang dirancang untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia
melalui pendekatan yang lebih kontekstual, inklusif, dan berpusat pada siswa.
program ini menempatkan kebutuhan siswa sebagai pusat dalam:
Dengan demikian, Kurikulum Merdeka diharapkan dapat menciptakan
lingkungan pembelajaran yang lebih menarik, bermanfaat, dan sesuai dengan
kebutuhan siswa.
6. Kurikulum merdeka, ada beberapa isitilah yang berubah, meskipun
merujuk pada hal yang sama.
Promes (program semester) -----> prosem (program semester)
Silabus -----> Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) -----> modul ajar
Kompetensi inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) -----> capaian pembelajaran (CP)
Tujuan Pembelajaran (TP)
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ----->i Kriteria Ketercapaian Tujuan
Pembelajaran (KKTP)
Indikator pencapaian kompetensi ----->i indikator ketercapaian tujuan
pembelajaran (IKTP)
Penilaian harian (PH) -----> sumatif
Penilaian tengah semester (PTS) -----> sumatif tengah semester (STS)
Penilaian akhir semester (PAS) -----> sumatif akhir semester (SAS)
Indikator soal -----> indikator asesmen
Penilaian teman sejawat -----> formatif
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
7. KI KD dilebur jadi apa? CP
CP dianalisis jadi apa? TP
TP TP disusun lalu jadi ATP
dari ATP jadi Modul Ajar.
wik wiw
8. Fase Pondasi : PAUD
Fase A: Kelas 1-2 SD/MI/SDLB/Paket A
Fase B: Kelas 3-4 SD/MI/SDLB/Paket A
Fase C: Kelas 5-6 SD/MI/SDLB/Paket A
Fase D: Kelas 7-9 SMP/MTs/SMPLB/Paket B
Fase E: Kelas 10 SMA/MA/SMALB/Paket C, SMK/MAK
Fase F: Kelas 11-12 SMA/MA/SMALB/Paket C, SMK/MAK
Fase dan Jenjang/Kelas
9. Dalam mencapai CP, perlu membangun kompetensi. Setiap satuan pendidikan
dipersilakan mengatur strategi efektif untuk mencapai CP, sesuai dengan
kemampuan dan potensinya.
Fase memberikan keleluasaan dan keadilan bagi guru dan siswa untuk
menyesuaikan rancangan pembelajaran dengan tahapan perkembangan,
kemampuan, minat, konteks, dan kecepatan belajar siswa.
Capaian Pembelajaran (CP) merupakan tujuan akhir di setiap fase pembelajaran siswa.
Capaian pembelajaran (CP) adalah kompetensi minimum yang harus dicapai peserta didik
untuk setiap mata pelajaran. CP dirancang dengan mengacu pada Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) dan Standar Isi.
Apa itu CP?
10. Bagaimana mengurai CP menjadi TP dan ATP?
Kompetensi → kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang dapat didemonstrasikan peserta didik
Konten (materi) → ilmu pengetahuan inti / konsep utama
11.
12. Apa itu ATP?
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah rangkaian Tujuan
Pembelajaran yang disusun secara sistematis dan logis di
dalam fase pembelajaran untuk murid dapat mencapai Capaian
Pembelajaran tersebut.
13.
14.
15. Apa itu Modul Ajar?
Modul Ajar adalah perencanaan pembelajaran yang
disusun oleh guru untuk menuju Capaian Pembelajaran