SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
“Ca Serviks”
PELAYANAN
KB DAN KESPRO
KELOMPOK 1
KANKER
Penyakit yang disebabkan oleh
Pertumbuhan Sel Abnormal yang
Tidak Terkendali didalam tubuh.
Pertumbuhan Sel Abnormal ini Dapat
Merusak Sel Normal
disekitarnya dan dibagian tubuh yang lain
KANKER SERVIKS
TUMOR GANAS yang tumbuh didalam leher rahim / serviks
yang terdapat pada Bagian Terendah Dari Rahim yang
Menempel Pada Puncak Vagina
Kanker serviks juga merupakan :
 Gangguan pertumbuhan seluler
 Kelompok penyakit yang dimanifestasikan den
gan gagalnya untuk mengontrol proliferasi da
n maturasi sel pada jaringan serviks.
PENYEBAB KANKER SERVIKS
1
2
3
4
5
6
Merokok
Hubungan Seksual Pertama (Kurang Dari 17 Thn) & Berganti G
Pemakaian DES ( Diethilstilbestrol ) Pada Wanita Hamil Unt
uk Mencegah Keguguran
Pemakaian Pil KB
Infeksi Herpes Genitalis Atau Infeksi Kl
amedia Menahun
Defisiensi Gizi & Golongan Ekonomi L
emah
TANDA-TANDA TERKENA KANKER SERVIKS:
 Keputihan yang makin lama makin berbau akibat infeksi dan nekrosis jaringan.
 Perdarahan yang dialami segera setelah senggama ( 75% - 80% ).
 Perdarahan yang terjadi diluar senggama.
 Perdarahan spontan saat defekasi.
 Perdarahan diantara haid.
 Rasa berat dibawah dan rasa kering divagina.
 Anemia akibat pendarahan berulang.
 Rasa nyeri akibat infiltrasi sel tumor ke serabut syaraf.
Stadium 0
Pada tahap ini, sel kanker hanya ada di sel-sel pada permukaan terluar leher rahim.
Sel kanker ini belum menyerang jaringan serviks yang lebih dalam.
 Stadium IA: Ini merupakan bentuk awal dari tahap 1. Sel kanker dalam jumlah kecil sudah me
nyerang serviks dan ini hanya bisa dilihat di bawah mikroskop. Stadium 1A dibagi lagi menjadi:
 Stadium IA1: Sel kanker sudah menyerang jaringan ser
viks dengan kedalaman <3 mm dan mempunyai lebar <
7 mm
 Stadium IA2: Sel kanker sudah ada di jaringan servik d
engan kedalaman antara 3-5 mm dan lebar <7 mm
Stadium I
Pada tahap ini, sel kanker Telah Menyerang Serviks tapi Tidak Tumbuh Di L
uar Rahim. Sel kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening yang ada di dekatnya /
menyebar ke tempat yang lebih jauh. Stadium 1 dibagi lagi ke dalam beberapa kelompok,
yaitu:
 Stadium IB: Sel kanker sudah bisa dilihat tanpa bantuan mikroskop.
Ukuran sel kanker sudah lebih besar dibandingkan stadium 1A,
tapi masih menyebar hanya di jaringan serviks.
Stadium 1B dibagi menjadi:
Stadium IB1: Kanker sudah bisa dilihat dan mempun
yai ukuran ≤4 cm
Stadium IB2: Ukuran sel kanker sudah lebih besar da
ri 4 cm
 Stadium IIA: Pada stadium ini, kanker belum menyebar ke jaringan yang
ada di dekat serviks, tapi kanker mungkin sudah menyebar ke bagian atas
vagina (belum keseluruhan vagina). Stadium ini dibagi lagi menjadi:
Stadium II
Pada tahap ini, kanker Telah Menyebar Ke Luar Serviks Dan Rahim, t
api belum menyebar ke dinding panggul atau bagian bawah vagina. Sel kanker j
uga belum menyebar ke kelenjar getah bening terdekat atau ke bagian tubuh yan
g jauh lainnya.
 Stadium IIB: Kanker telah menyebar ke jaringan di sekitar serviks
 Stadium IIA1 : Kanker dapat dilihat tapi masih tidak lebi
h besar dari 4 cm
 Stadium IIA2 : Kanker sudah lebih besar dari 4 cm
 Stadium IIIA: Kanker sudah menyebar ke sepertiga bagian bawah vagina tapi tidak
mencapai dinding panggul.
 Stadium IIIB: Ada dua kemungkinan kondisi pada stadium IIIB ini, yaitu:
Stadium III
Kanker sudah Menyebar Ke Bagian Bawah Vagina atau Dinding Panggul
dan mungkin menghalangi saluran kencing. Namun, sel kanker belum menyebar ke k
elenjar getah bening terdekat atau ke bagian tubuh lain yang lebih jauh.
Stadium ini dibagi menjadi:
 Kanker sudah tumbuh mencapai dinding panggul dan/atau
telah menghalangi satu atau kedua saluran kencing. Hal in
i kemudian dapat menyebabkan masalah ginjal.
• Kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening di sekit
ar panggul tapi tidak sampai ke bagian tubuh yang jauh. T
umor pada stadium IIIB ini bisa dalam berbagai ukuran da
 Stadium IVA: Sel kanker telah menyebar ke kandung kemih atau ke rektum, k
eduanya adalah organ terdekat dengan serviks. Namun, pada stadium ini sel
kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening terdekat atau ke bagian tub
uh lain.
 Stadium IVB: Sel kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain yang jauh dari
serviks, seperti sampai paru-paru atau hati.
Stadium IV
Ini merupakan stadium akhir dari kanker serviks.
Kanker tidak hanya menyerang serviks, tapi juga ke bagian
terdekat serviks atau ke bagian tubuh lainnya yang bahkan
jauh dari serviks. Stadium ini dibagi menjadi:
PENCEGAHAN KANKER SERVIKS
1. Pencegahan Primer
2. Pencegahan Sekunder
3. Pencegahan Tersier
Tanya ?

More Related Content

What's hot (15)

59592899 kangker-serviks
59592899 kangker-serviks59592899 kangker-serviks
59592899 kangker-serviks
 
PPT kanker serviks
PPT kanker serviksPPT kanker serviks
PPT kanker serviks
 
Kanker serviks 2007
Kanker serviks 2007Kanker serviks 2007
Kanker serviks 2007
 
Leaflet kanker rahim akper pemda muna
Leaflet kanker rahim akper pemda munaLeaflet kanker rahim akper pemda muna
Leaflet kanker rahim akper pemda muna
 
Kanser serviks
Kanser serviksKanser serviks
Kanser serviks
 
59532001 leaflet-kanker-serviks (2)
59532001 leaflet-kanker-serviks (2)59532001 leaflet-kanker-serviks (2)
59532001 leaflet-kanker-serviks (2)
 
Kanker Pada Sistem Reproduksi
Kanker Pada Sistem ReproduksiKanker Pada Sistem Reproduksi
Kanker Pada Sistem Reproduksi
 
Makalah kanker vagina
Makalah kanker vaginaMakalah kanker vagina
Makalah kanker vagina
 
SAP kanker serviks
SAP kanker serviksSAP kanker serviks
SAP kanker serviks
 
Leaflet kanker leher rahim
Leaflet kanker leher rahimLeaflet kanker leher rahim
Leaflet kanker leher rahim
 
Leaflet kanker serviks
Leaflet kanker serviksLeaflet kanker serviks
Leaflet kanker serviks
 
Slide Kanker Serviks
Slide Kanker ServiksSlide Kanker Serviks
Slide Kanker Serviks
 
Patologi anatomi- CARCINOMA SERVIKS
Patologi anatomi- CARCINOMA SERVIKSPatologi anatomi- CARCINOMA SERVIKS
Patologi anatomi- CARCINOMA SERVIKS
 
Leaflet kanker serviks akper pemda muna
Leaflet kanker serviks akper pemda munaLeaflet kanker serviks akper pemda muna
Leaflet kanker serviks akper pemda muna
 
Tumor ganas genitalia
Tumor ganas genitaliaTumor ganas genitalia
Tumor ganas genitalia
 

Similar to Ca cerviks (20)

Fakta Herbal Pembasmi Kanker Serviks, Tanpa Operasi
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Serviks, Tanpa OperasiFakta Herbal Pembasmi Kanker Serviks, Tanpa Operasi
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Serviks, Tanpa Operasi
 
Kanker serviks
Kanker serviksKanker serviks
Kanker serviks
 
Materi penyuluhan kesehatan
Materi penyuluhan kesehatanMateri penyuluhan kesehatan
Materi penyuluhan kesehatan
 
Kata pengantar (2)
Kata pengantar (2)Kata pengantar (2)
Kata pengantar (2)
 
Stadium Kanker Payudara
Stadium Kanker PayudaraStadium Kanker Payudara
Stadium Kanker Payudara
 
Kanker Payudara
Kanker PayudaraKanker Payudara
Kanker Payudara
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Kanker Serviks
Kanker ServiksKanker Serviks
Kanker Serviks
 
Askep ca servik kelompok 13
Askep ca servik kelompok 13Askep ca servik kelompok 13
Askep ca servik kelompok 13
 
Tumor jalan-lahir
Tumor jalan-lahirTumor jalan-lahir
Tumor jalan-lahir
 
Kanker serviks
Kanker serviksKanker serviks
Kanker serviks
 
Deteksi dini-kanker-servik
Deteksi dini-kanker-servikDeteksi dini-kanker-servik
Deteksi dini-kanker-servik
 
deteksidinikankerservik-230126154838-c36c56ed.pptx
deteksidinikankerservik-230126154838-c36c56ed.pptxdeteksidinikankerservik-230126154838-c36c56ed.pptx
deteksidinikankerservik-230126154838-c36c56ed.pptx
 
Ca Mammae.pptx
Ca Mammae.pptxCa Mammae.pptx
Ca Mammae.pptx
 
Kanker Serviks
Kanker ServiksKanker Serviks
Kanker Serviks
 
Presentation2 imser
Presentation2 imserPresentation2 imser
Presentation2 imser
 
Maternitas AKPER PEMKAB MUNA
Maternitas AKPER PEMKAB MUNA Maternitas AKPER PEMKAB MUNA
Maternitas AKPER PEMKAB MUNA
 
Ginekologi kanker payudara
Ginekologi   kanker payudaraGinekologi   kanker payudara
Ginekologi kanker payudara
 
Maternitas AKPER PEMKAB MUNA
Maternitas AKPER PEMKAB MUNA Maternitas AKPER PEMKAB MUNA
Maternitas AKPER PEMKAB MUNA
 
Kanker payudara
Kanker payudaraKanker payudara
Kanker payudara
 

Recently uploaded

DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxkemenaghajids83
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RambuIntanKondi
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...AGHNIA17
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxIrfanNersMaulana
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatZuheri
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxProses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxArdianAdhiwijaya
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxYudiatma1
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 

Recently uploaded (20)

DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxProses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 

Ca cerviks

  • 3. Penyakit yang disebabkan oleh Pertumbuhan Sel Abnormal yang Tidak Terkendali didalam tubuh. Pertumbuhan Sel Abnormal ini Dapat Merusak Sel Normal disekitarnya dan dibagian tubuh yang lain
  • 5. TUMOR GANAS yang tumbuh didalam leher rahim / serviks yang terdapat pada Bagian Terendah Dari Rahim yang Menempel Pada Puncak Vagina Kanker serviks juga merupakan :  Gangguan pertumbuhan seluler  Kelompok penyakit yang dimanifestasikan den gan gagalnya untuk mengontrol proliferasi da n maturasi sel pada jaringan serviks.
  • 6. PENYEBAB KANKER SERVIKS 1 2 3 4 5 6 Merokok Hubungan Seksual Pertama (Kurang Dari 17 Thn) & Berganti G Pemakaian DES ( Diethilstilbestrol ) Pada Wanita Hamil Unt uk Mencegah Keguguran Pemakaian Pil KB Infeksi Herpes Genitalis Atau Infeksi Kl amedia Menahun Defisiensi Gizi & Golongan Ekonomi L emah
  • 7. TANDA-TANDA TERKENA KANKER SERVIKS:  Keputihan yang makin lama makin berbau akibat infeksi dan nekrosis jaringan.  Perdarahan yang dialami segera setelah senggama ( 75% - 80% ).  Perdarahan yang terjadi diluar senggama.  Perdarahan spontan saat defekasi.  Perdarahan diantara haid.  Rasa berat dibawah dan rasa kering divagina.  Anemia akibat pendarahan berulang.  Rasa nyeri akibat infiltrasi sel tumor ke serabut syaraf.
  • 8. Stadium 0 Pada tahap ini, sel kanker hanya ada di sel-sel pada permukaan terluar leher rahim. Sel kanker ini belum menyerang jaringan serviks yang lebih dalam.
  • 9.  Stadium IA: Ini merupakan bentuk awal dari tahap 1. Sel kanker dalam jumlah kecil sudah me nyerang serviks dan ini hanya bisa dilihat di bawah mikroskop. Stadium 1A dibagi lagi menjadi:  Stadium IA1: Sel kanker sudah menyerang jaringan ser viks dengan kedalaman <3 mm dan mempunyai lebar < 7 mm  Stadium IA2: Sel kanker sudah ada di jaringan servik d engan kedalaman antara 3-5 mm dan lebar <7 mm Stadium I Pada tahap ini, sel kanker Telah Menyerang Serviks tapi Tidak Tumbuh Di L uar Rahim. Sel kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening yang ada di dekatnya / menyebar ke tempat yang lebih jauh. Stadium 1 dibagi lagi ke dalam beberapa kelompok, yaitu:
  • 10.  Stadium IB: Sel kanker sudah bisa dilihat tanpa bantuan mikroskop. Ukuran sel kanker sudah lebih besar dibandingkan stadium 1A, tapi masih menyebar hanya di jaringan serviks. Stadium 1B dibagi menjadi: Stadium IB1: Kanker sudah bisa dilihat dan mempun yai ukuran ≤4 cm Stadium IB2: Ukuran sel kanker sudah lebih besar da ri 4 cm
  • 11.  Stadium IIA: Pada stadium ini, kanker belum menyebar ke jaringan yang ada di dekat serviks, tapi kanker mungkin sudah menyebar ke bagian atas vagina (belum keseluruhan vagina). Stadium ini dibagi lagi menjadi: Stadium II Pada tahap ini, kanker Telah Menyebar Ke Luar Serviks Dan Rahim, t api belum menyebar ke dinding panggul atau bagian bawah vagina. Sel kanker j uga belum menyebar ke kelenjar getah bening terdekat atau ke bagian tubuh yan g jauh lainnya.  Stadium IIB: Kanker telah menyebar ke jaringan di sekitar serviks  Stadium IIA1 : Kanker dapat dilihat tapi masih tidak lebi h besar dari 4 cm  Stadium IIA2 : Kanker sudah lebih besar dari 4 cm
  • 12.  Stadium IIIA: Kanker sudah menyebar ke sepertiga bagian bawah vagina tapi tidak mencapai dinding panggul.  Stadium IIIB: Ada dua kemungkinan kondisi pada stadium IIIB ini, yaitu: Stadium III Kanker sudah Menyebar Ke Bagian Bawah Vagina atau Dinding Panggul dan mungkin menghalangi saluran kencing. Namun, sel kanker belum menyebar ke k elenjar getah bening terdekat atau ke bagian tubuh lain yang lebih jauh. Stadium ini dibagi menjadi:  Kanker sudah tumbuh mencapai dinding panggul dan/atau telah menghalangi satu atau kedua saluran kencing. Hal in i kemudian dapat menyebabkan masalah ginjal. • Kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening di sekit ar panggul tapi tidak sampai ke bagian tubuh yang jauh. T umor pada stadium IIIB ini bisa dalam berbagai ukuran da
  • 13.  Stadium IVA: Sel kanker telah menyebar ke kandung kemih atau ke rektum, k eduanya adalah organ terdekat dengan serviks. Namun, pada stadium ini sel kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening terdekat atau ke bagian tub uh lain.  Stadium IVB: Sel kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain yang jauh dari serviks, seperti sampai paru-paru atau hati. Stadium IV Ini merupakan stadium akhir dari kanker serviks. Kanker tidak hanya menyerang serviks, tapi juga ke bagian terdekat serviks atau ke bagian tubuh lainnya yang bahkan jauh dari serviks. Stadium ini dibagi menjadi:
  • 14. PENCEGAHAN KANKER SERVIKS 1. Pencegahan Primer 2. Pencegahan Sekunder 3. Pencegahan Tersier
  • 15.
  • 16.
  • 17.