SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
SATUAN TUGAS PENANGANAN COVID-19
SURAT EDARAN
NOMOR 21 TAHUN 2022
TENTANG
KETENTUAN PERJALANAN ORANG DALAM NEGERI PADA MASA PANDEMI
CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
A. Latar Belakang
1. Bahwa dalam rangka menindaklanjuti dinamika situasi persebaran virus
SARS-CoV-2 serta upaya pemulihan ekonomi nasional, perlu diatur
mengenai ketentuan hukum perjalanan orang dalam negeri pada masa
pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
2. Bahwa berdasarkan hasil evaluasi lintas sektoral terhadap perkembangan
kondisi Covid-19 di tingkat Nasional, Surat Edaran Satuan Tugas
Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Nomor 18 Tahun 2022
tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dalam Masa Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sudah tidak sesuai dengan dinamika
perkembangan penanganan Covid-19 sehingga perlu diganti.
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada angka 1
dan angka 2, perlu menetapkan Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) tentang Ketentuan Perjalanan Orang
Dalam Negeri dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
B. Maksud dan Tujuan
Maksud Surat Edaran ini adalah untuk menerapkan protokol kesehatan terhadap
pelaku perjalanan dalamnegeri.Tujuan Surat Edaran ini adalah untukmelakukan
pencegahan terjadinya peningkatan penularan Corona Virus Disease 2019
(Covid-19).
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Surat Edaran ini adalah protokol kesehatan terhadap Pelaku
Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) yangmenggunakan seluruh modatransportasi
di seluruh wilayah Indonesia.
- 2 -
D. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular;
2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana;
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial
Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19);
6. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 108 Tahun
2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020
tentang Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan
Pemulihan Ekonomi Nasional;
7. Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19);
8. Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana
Non Alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sebagai
Bencana Nasional;
9. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2021 tentang
Penetapan Status Faktual Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
di Indonesia; dan
10.Hasil Keputusan Rapat Kabinet Terbatas tanggal 4 Juli 2022.
E. Pengertian
1. Pelaku Perjalanan Dalam Negeri, yang selanjutnya disingkat PPDN adalah
seseorang yang melakukan pergerakan dari satu daerah ke daerah lainnya
berdasarkan batas wilayah administrasi provinsi/kabupaten/kota dengan
menggunakan moda transportasi pribadi maupun umum baik melalui jalur
darat, perkeretaapian, laut, sungai, danau, penyeberangan, dan udara,
terkecuali pada pelaku perjalanan penerbangan perintis, transportasi laut ke
pulau kecil, dan keperluan distribusi logistik esensial.
2. Aglomerasi adalah satu kesatuan wilayah yang terdiri dari beberapa pusat
kota atau kabupaten yang saling terhubung baik melalui darat maupun laut.
3. Reverse-Transcriptase Polymerase Chain Reaction yang selanjutnya
disebut RT-PCR adalah jenis uji diagnostik yang mendeteksi materi genetik
virus yangberasal dari sampel tertentu seperti tes usap nasofaring/orofaring,
dengan menggunakan enzim reserve-transcriptase dan reaksi polimerase
berantai.
4. Rapidtest antigen adalah metodedeteksi langsungprotein atau antigen virus
dengan lateral flow immunoassay yang sampelnya berasal dari tes usap
nasofaring atau cairan sekresi pernapasan dan oral lainnya.
- 3 -
F. Protokol
1. Setiap individu yang melaksanakan perjalanan orang wajib menerapkan dan
mematuhi protokol kesehatan berupa:
a. menggunakan masker kain 3 lapis atau masker medis yang menutup
hidung, mulut dan dagu selama berada di dalam ruangan atau ketika
berada dalam kondisi kerumunan;
b. mengganti masker secara berkala setiap empat jam, dan membuang
limbah masker di tempat yang disediakan;
c. mencuci tangan secara berkala menggunakan air dan sabun atau hand
sanitizer, terutama setelah menyentuh benda yang disentuh orang lain;
d. menjaga jarak minimal 1,5 meter dengan orang lain serta menghindari
kerumunan; dan
e. dihimbau untuk tidak berbicara satu arah maupun dua arah melalui
telepon ataupun secara langsung sepanjang perjalanan dengan moda
transportasi umum darat, perkeretaapian, laut, sungai, danau,
penyeberangan, dan udara.
2. Pelaku Perjalanan DalamNegeri (PPDN) harusmengikuti ketentuan sebagai
berikut:
a. setiap orang yang melaksanakan perjalanan dengan kendaraan pribadi
maupun umum bertanggung jawab atas kesehatannya masing-masing,
serta tunduk dan patuh pada ketentuan yang berlaku;
b. setiap PPDN wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi dalam
melakukan perjalanan dalam negeri.
c. PPDN dengan moda transportasi udara, laut, darat menggunakan
kendaraan pribadi atau umum, penyeberangan, dan kereta api antarkota
dari dan ke daerah di seluruh Indonesia berlaku ketentuan sebagai
berikut:
1) PPDN yang mendapatkan vaksinasi dosis ketiga (booster) tidak wajib
menunjukan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen;
2) PPDN yang mendapatkan vaksinasi dosis kedua wajib menunjukkan
hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun
waktu 1 x 24 jam atau hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya
diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam sebelum keberangkatan
sebagai syarat perjalanan dan dapat melakukan vaksinasi dosis
ketiga (booster) on-site saat keberangkatan;
3) PPDN yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama wajib
menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil
dalam kurun waktu 3 x 24 jam sebelum keberangkatan sebagai syarat
perjalanan;
4) PPDN dengan kondisi kesehatankhususatau penyakitkomorbidyang
menyebabkan tidak dapat menerima vaksinasi dikecualikan terhadap
ketentuan vaksinasi, namun wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-
PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam sebelum
- 4 -
keberangkatan dan wajib melampirkan surat keterangan dokter dari
Rumah Sakit Pemerintah yang menyatakan bahwa yang
bersangkutan belum dan/atau tidak dapat mengikuti vaksinasi Covid-
19;
5) PPDN dengan usia 6-17 tahun wajib menunjukkan kartu/sertifikat
vaksin dosis kedua tanpa menunjukan hasil negatif tes RT-PCR atau
rapid test antigen; atau
6) PPDN dengan usia dibawah 6 tahun dikecualikan dari ketentuan
vaksinasi dan tidak wajib menunjukan hasil negatif tes RT-PCR atau
rapid test antigen, namun wajib melakukan perjalanan dengan
pendamping yang telah memenuhi ketentuan vaksinasi dan
pemeriksaan Covid-19 serta menerapkan protokol kesehatan secara
ketat.
d. Khusus perjalanan rutin dengan moda transportasi darat menggunakan
kendaraan pribadi atau umum, dan kereta api dalam satu
wilayah/kawasan aglomerasi perkotaan dikecualikan dari persyaratan
perjalanan sebagaimana diatur dalam huruf c.
3. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka 2 dikecualikan untuk moda
transportasi perintis termasuk di wilayah perbatasan, daerah 3T (tertinggal,
terdepan, terluar), dan pelayaran terbatas sesuai dengan kondisi daerah
masing-masing.
4. Setiap operator moda transportasi diwajibkan menggunakan aplikasi
PeduliLindungi untuk memeriksa persyaratan perjalanan pada setiap PPDN.
5. Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota yang akan
memberlakukan kriteria dan persyaratan khusus terkait pelaku perjalanan di
daerahnya, dapat menindaklanjuti dengan mengeluarkan instrumen hukum
lain yang selaras dan tidak bertentangan dengan Surat Edaran ini.
6. Instrumen hukum lain yang mengatur mengenai kriteria dan persyaratan
khusus sebagaimana dimaksud pada angka 5 merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Surat Edaran ini.
G. Pemantauan, Pengendalian dan Evaluasi
1. Penegakan aturan dan pengawasan mobilitas masyarakat melalui
pelaksanaan kegiatan pemeriksaan acak syarat perjalanan dalam negeri
dengan pembentukan PoskoPelayanan di wilayah kerjayang ditetapkan dan
melibatkan instansi pelaksana bidang perhubungan, Satuan Polisi Pamong
Praja (Satpol PP), Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Daerah bersama
dengan TNI dan Polri.
2. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Daerah yang dibantu otoritas
penyelenggara transportasi umum bersama-sama menyelenggarakan
pengendalian perjalanan orang dan transportasi umum yang aman Covid-19
dengan membentuk Pos Pengamanan Terpadu;
- 5 -
3. Otoritas, pengelola, dan penyelenggaraan transportasi umum melakukan
pengawasan selama penyelenggaraan operasional transportasi umum;
4. Kementerian/Lembaga, TNI, POLRI, dan Pemerintah Daerah berhak
menghentikan dan/atau melakukan pelarangan perjalanan orang atas dasar
Surat Edaran ini dan ketentuan peraturan perundang-undangan;
5. Kementerian/Lembaga, TNI, POLRI, dan Pemerintah Daerah melaksanakan
pendisiplinan protokol kesehatan Covid-19 dan penegakan hukum atas
dasar Surat Edaran ini dan ketentuan peraturan perundang-undangan;
6. Otoritas penyelenggara transportasi umum dan/atau petugas pemeriksa
surat keterangan negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen sebagai
persyaratan perjalanan wajib melakukan verifikasi keabsahan surat
keterangan berdasarkan nama laboratorium jejaring Covid-19 dan fasilitas
kesehatan yang terdaftar di Kementerian Kesehatan RI untuk mencegah
pemalsuan surat keterangan hasil tes; dan
7. Pemalsuan surat keterangan hasil tes RT-PCR atau rapid test antigen, surat
keterangan dokter, dan surat keterangan perjalanan lainnya yang digunakan
sebagai persyaratan perjalanan orangakan dikenakan sanksi sesuai dengan
peraturan perundangan.
H. Penutup
1. Surat Edaran ini berlaku efektif mulai tanggal 17 Juli 2022 sampai waktu yang
ditentukan kemudian dan akan dievaluasi lebih lanjut sesuai dengan
perkembangan terakhir di lapangan ataupun hasil evaluasi dari
Kementerian/Lembaga.
2. Dengan berlakunya Surat Edaran ini, Surat Edaran Satuan Tugas
Penanganan Covid-19 Nomor 18 Tahun 2022 tentang Ketentuan Perjalanan
Orang Dalam Negeri dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019
(Covid-19) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
- 6 -
Demikian agar dapat dipedomani dan dilaksanakan dengan penuh tanggung
jawab.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 8 Juli 2022
Kepala Badan Nasional Penanggulangan
Bencana selaku Ketua Satuan Tugas
Penanganan Covid-19,
Letjen TNI Suharyanto, S.Sos., M.M.
Tembusan Yth:
1. Presiden Republik Indonesia;
2. Wakil Presiden Republik Indonesia;
3. Ketua Komite Kebijakan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan
Pemulihan Ekonomi Nasional;
4. Para Menteri/Pimpinan Lembaga;
5. Panglima TNI;
6. Kapolri;
7. Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional; dan
8. Ketua Satuan Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Daerah

More Related Content

Similar to Salinan SE Satgas Covid-19 No. 21 Tahun 2022 tentang PPDN Pada Masa Pandemi Covid-19

Addendum surat edaran ka satgas no. 13 tahun 2021 tentang peniadaan mudik har...
Addendum surat edaran ka satgas no. 13 tahun 2021 tentang peniadaan mudik har...Addendum surat edaran ka satgas no. 13 tahun 2021 tentang peniadaan mudik har...
Addendum surat edaran ka satgas no. 13 tahun 2021 tentang peniadaan mudik har...
RudiHermawan39
 
0a. TAYANG_OK_KETENTUAN_PEMBERANGKATAN_PESERTA_PIDI_ANGKATAN_I_TAHUN_2022.pdf
0a. TAYANG_OK_KETENTUAN_PEMBERANGKATAN_PESERTA_PIDI_ANGKATAN_I_TAHUN_2022.pdf0a. TAYANG_OK_KETENTUAN_PEMBERANGKATAN_PESERTA_PIDI_ANGKATAN_I_TAHUN_2022.pdf
0a. TAYANG_OK_KETENTUAN_PEMBERANGKATAN_PESERTA_PIDI_ANGKATAN_I_TAHUN_2022.pdf
RezaRizaldy3
 

Similar to Salinan SE Satgas Covid-19 No. 21 Tahun 2022 tentang PPDN Pada Masa Pandemi Covid-19 (20)

Se ka-satgas-nomor-10-tahun-2022
Se ka-satgas-nomor-10-tahun-2022Se ka-satgas-nomor-10-tahun-2022
Se ka-satgas-nomor-10-tahun-2022
 
Se ka-satgas-nomor-9-tahun-2022-tentang-protokol-kesehatan-perjalanan-luar-ne...
Se ka-satgas-nomor-9-tahun-2022-tentang-protokol-kesehatan-perjalanan-luar-ne...Se ka-satgas-nomor-9-tahun-2022-tentang-protokol-kesehatan-perjalanan-luar-ne...
Se ka-satgas-nomor-9-tahun-2022-tentang-protokol-kesehatan-perjalanan-luar-ne...
 
SE 3 Tahun 2021 Kemenhub
SE 3 Tahun 2021 KemenhubSE 3 Tahun 2021 Kemenhub
SE 3 Tahun 2021 Kemenhub
 
SE 3 Tahun 2021 Petunjuk Pelaksana Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Trans...
SE 3 Tahun 2021 Petunjuk Pelaksana Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Trans...SE 3 Tahun 2021 Petunjuk Pelaksana Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Trans...
SE 3 Tahun 2021 Petunjuk Pelaksana Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Trans...
 
Addendum surat edaran ka satgas no. 13 tahun 2021 tentang peniadaan mudik har...
Addendum surat edaran ka satgas no. 13 tahun 2021 tentang peniadaan mudik har...Addendum surat edaran ka satgas no. 13 tahun 2021 tentang peniadaan mudik har...
Addendum surat edaran ka satgas no. 13 tahun 2021 tentang peniadaan mudik har...
 
Addendum surat edaran ka satgas no. 13 tahun 2021 tentang peniadaan mudik har...
Addendum surat edaran ka satgas no. 13 tahun 2021 tentang peniadaan mudik har...Addendum surat edaran ka satgas no. 13 tahun 2021 tentang peniadaan mudik har...
Addendum surat edaran ka satgas no. 13 tahun 2021 tentang peniadaan mudik har...
 
PM 18 Tahun 2020
PM 18 Tahun 2020PM 18 Tahun 2020
PM 18 Tahun 2020
 
Salinan SE Satgas Nomor 13 Tahun 2022
Salinan SE Satgas Nomor 13 Tahun 2022Salinan SE Satgas Nomor 13 Tahun 2022
Salinan SE Satgas Nomor 13 Tahun 2022
 
Salinan SE Satgas Covid-19 No. 22 Tahun 2022 tentang Prokes PPLN Pada Masa Pa...
Salinan SE Satgas Covid-19 No. 22 Tahun 2022 tentang Prokes PPLN Pada Masa Pa...Salinan SE Satgas Covid-19 No. 22 Tahun 2022 tentang Prokes PPLN Pada Masa Pa...
Salinan SE Satgas Covid-19 No. 22 Tahun 2022 tentang Prokes PPLN Pada Masa Pa...
 
SE Dirjen Udara 32 Tahun 2020
SE Dirjen Udara 32 Tahun 2020SE Dirjen Udara 32 Tahun 2020
SE Dirjen Udara 32 Tahun 2020
 
SE Dirjen Udara 32 tahun 2020 petunjuk operasional transportasi udara penanga...
SE Dirjen Udara 32 tahun 2020 petunjuk operasional transportasi udara penanga...SE Dirjen Udara 32 tahun 2020 petunjuk operasional transportasi udara penanga...
SE Dirjen Udara 32 tahun 2020 petunjuk operasional transportasi udara penanga...
 
Siaran pers bersama se no. 21 final pdf
Siaran pers bersama se no. 21   final pdfSiaran pers bersama se no. 21   final pdf
Siaran pers bersama se no. 21 final pdf
 
Siaran pers bersama se no. 21 final pdf
Siaran pers bersama se no. 21   final pdfSiaran pers bersama se no. 21   final pdf
Siaran pers bersama se no. 21 final pdf
 
Pergub No 80 Tahun 2020
Pergub No 80 Tahun 2020Pergub No 80 Tahun 2020
Pergub No 80 Tahun 2020
 
Pergub Nomor 79 Tahun 2020
Pergub Nomor 79 Tahun 2020Pergub Nomor 79 Tahun 2020
Pergub Nomor 79 Tahun 2020
 
Inpres Nomor 6 tTahun 2020
Inpres Nomor 6 tTahun 2020Inpres Nomor 6 tTahun 2020
Inpres Nomor 6 tTahun 2020
 
peraturan gubernur kalimantan timur nomor 48 tahun 2020
peraturan gubernur kalimantan timur nomor 48 tahun 2020peraturan gubernur kalimantan timur nomor 48 tahun 2020
peraturan gubernur kalimantan timur nomor 48 tahun 2020
 
Tugas Pelatihan Tutor LJJ.pptx
Tugas Pelatihan Tutor LJJ.pptxTugas Pelatihan Tutor LJJ.pptx
Tugas Pelatihan Tutor LJJ.pptx
 
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19
 
0a. TAYANG_OK_KETENTUAN_PEMBERANGKATAN_PESERTA_PIDI_ANGKATAN_I_TAHUN_2022.pdf
0a. TAYANG_OK_KETENTUAN_PEMBERANGKATAN_PESERTA_PIDI_ANGKATAN_I_TAHUN_2022.pdf0a. TAYANG_OK_KETENTUAN_PEMBERANGKATAN_PESERTA_PIDI_ANGKATAN_I_TAHUN_2022.pdf
0a. TAYANG_OK_KETENTUAN_PEMBERANGKATAN_PESERTA_PIDI_ANGKATAN_I_TAHUN_2022.pdf
 

More from CIkumparan

SE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdf
SE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdf
SE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdf
CIkumparan
 

More from CIkumparan (20)

Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2024 .pdf
Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2024 .pdfSalinan Perpres Nomor 32 Tahun 2024 .pdf
Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2024 .pdf
 
SE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdf
SE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdf
SE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdf
 
rilis pengawasan pungut hitung newwwwww.pdf
rilis pengawasan pungut hitung newwwwww.pdfrilis pengawasan pungut hitung newwwwww.pdf
rilis pengawasan pungut hitung newwwwww.pdf
 
Pemetaan Partai Politik Pengusung Mantan Napi Korupsi.pdf
Pemetaan Partai Politik Pengusung Mantan Napi Korupsi.pdfPemetaan Partai Politik Pengusung Mantan Napi Korupsi.pdf
Pemetaan Partai Politik Pengusung Mantan Napi Korupsi.pdf
 
Pemetaan Mantan Napi Korupsi dalam DCT Caleg Pemilu 2024.pdf
Pemetaan Mantan Napi Korupsi dalam DCT Caleg Pemilu 2024.pdfPemetaan Mantan Napi Korupsi dalam DCT Caleg Pemilu 2024.pdf
Pemetaan Mantan Napi Korupsi dalam DCT Caleg Pemilu 2024.pdf
 
2024kpt122.pdf KPU document 2024 122xxxx
2024kpt122.pdf KPU document 2024 122xxxx2024kpt122.pdf KPU document 2024 122xxxx
2024kpt122.pdf KPU document 2024 122xxxx
 
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdffff
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdffffSalinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdffff
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdffff
 
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdfxxxxx
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdfxxxxxSalinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdfxxxxx
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdfxxxxx
 
Keppres Nomor 8 Tahun 2024 pdfxxxxxxxxxxx
Keppres Nomor 8 Tahun 2024 pdfxxxxxxxxxxxKeppres Nomor 8 Tahun 2024 pdfxxxxxxxxxxx
Keppres Nomor 8 Tahun 2024 pdfxxxxxxxxxxx
 
V3. PERS RELEASE PENERIMAAN LADK PARPOL.pdf
V3. PERS RELEASE PENERIMAAN LADK PARPOL.pdfV3. PERS RELEASE PENERIMAAN LADK PARPOL.pdf
V3. PERS RELEASE PENERIMAAN LADK PARPOL.pdf
 
Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...
Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...
Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...
 
Salinan Perpres Nomor 79 Tahun 2023 (1).pdf
Salinan Perpres Nomor 79 Tahun 2023 (1).pdfSalinan Perpres Nomor 79 Tahun 2023 (1).pdf
Salinan Perpres Nomor 79 Tahun 2023 (1).pdf
 
Rilis Timnas AMIN.pdf
Rilis Timnas AMIN.pdfRilis Timnas AMIN.pdf
Rilis Timnas AMIN.pdf
 
Salinan PP Nomor 53 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 53 Tahun 2023Salinan PP Nomor 53 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 53 Tahun 2023
 
Salinan Permohonan_3357
Salinan Permohonan_3357Salinan Permohonan_3357
Salinan Permohonan_3357
 
SP - Pelantikan Pejabat Kemenkeu-final.pdf
SP - Pelantikan Pejabat Kemenkeu-final.pdfSP - Pelantikan Pejabat Kemenkeu-final.pdf
SP - Pelantikan Pejabat Kemenkeu-final.pdf
 
Salinan Visi Misi Prabowo-Gibran
Salinan Visi Misi Prabowo-GibranSalinan Visi Misi Prabowo-Gibran
Salinan Visi Misi Prabowo-Gibran
 
Salinan SE Peningkatan Kewaspadaan MPOX
Salinan SE Peningkatan Kewaspadaan MPOXSalinan SE Peningkatan Kewaspadaan MPOX
Salinan SE Peningkatan Kewaspadaan MPOX
 
Salinan AMIN VISI MISI PROGRAM
Salinan AMIN VISI MISI PROGRAMSalinan AMIN VISI MISI PROGRAM
Salinan AMIN VISI MISI PROGRAM
 
Salinan PP Nomor 48 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 48 Tahun 2023Salinan PP Nomor 48 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 48 Tahun 2023
 

Recently uploaded

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
PrajaPratama4
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
ssuserbb0b09
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RambuIntanKondi
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 

Recently uploaded (20)

pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 

Salinan SE Satgas Covid-19 No. 21 Tahun 2022 tentang PPDN Pada Masa Pandemi Covid-19

  • 1. SATUAN TUGAS PENANGANAN COVID-19 SURAT EDARAN NOMOR 21 TAHUN 2022 TENTANG KETENTUAN PERJALANAN ORANG DALAM NEGERI PADA MASA PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) A. Latar Belakang 1. Bahwa dalam rangka menindaklanjuti dinamika situasi persebaran virus SARS-CoV-2 serta upaya pemulihan ekonomi nasional, perlu diatur mengenai ketentuan hukum perjalanan orang dalam negeri pada masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). 2. Bahwa berdasarkan hasil evaluasi lintas sektoral terhadap perkembangan kondisi Covid-19 di tingkat Nasional, Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Nomor 18 Tahun 2022 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sudah tidak sesuai dengan dinamika perkembangan penanganan Covid-19 sehingga perlu diganti. 3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada angka 1 dan angka 2, perlu menetapkan Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). B. Maksud dan Tujuan Maksud Surat Edaran ini adalah untuk menerapkan protokol kesehatan terhadap pelaku perjalanan dalamnegeri.Tujuan Surat Edaran ini adalah untukmelakukan pencegahan terjadinya peningkatan penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). C. Ruang Lingkup Ruang lingkup Surat Edaran ini adalah protokol kesehatan terhadap Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) yangmenggunakan seluruh modatransportasi di seluruh wilayah Indonesia.
  • 2. - 2 - D. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular; 2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana; 3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19); 6. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 108 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional; 7. Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19); 8. Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non Alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sebagai Bencana Nasional; 9. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2021 tentang Penetapan Status Faktual Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Indonesia; dan 10.Hasil Keputusan Rapat Kabinet Terbatas tanggal 4 Juli 2022. E. Pengertian 1. Pelaku Perjalanan Dalam Negeri, yang selanjutnya disingkat PPDN adalah seseorang yang melakukan pergerakan dari satu daerah ke daerah lainnya berdasarkan batas wilayah administrasi provinsi/kabupaten/kota dengan menggunakan moda transportasi pribadi maupun umum baik melalui jalur darat, perkeretaapian, laut, sungai, danau, penyeberangan, dan udara, terkecuali pada pelaku perjalanan penerbangan perintis, transportasi laut ke pulau kecil, dan keperluan distribusi logistik esensial. 2. Aglomerasi adalah satu kesatuan wilayah yang terdiri dari beberapa pusat kota atau kabupaten yang saling terhubung baik melalui darat maupun laut. 3. Reverse-Transcriptase Polymerase Chain Reaction yang selanjutnya disebut RT-PCR adalah jenis uji diagnostik yang mendeteksi materi genetik virus yangberasal dari sampel tertentu seperti tes usap nasofaring/orofaring, dengan menggunakan enzim reserve-transcriptase dan reaksi polimerase berantai. 4. Rapidtest antigen adalah metodedeteksi langsungprotein atau antigen virus dengan lateral flow immunoassay yang sampelnya berasal dari tes usap nasofaring atau cairan sekresi pernapasan dan oral lainnya.
  • 3. - 3 - F. Protokol 1. Setiap individu yang melaksanakan perjalanan orang wajib menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan berupa: a. menggunakan masker kain 3 lapis atau masker medis yang menutup hidung, mulut dan dagu selama berada di dalam ruangan atau ketika berada dalam kondisi kerumunan; b. mengganti masker secara berkala setiap empat jam, dan membuang limbah masker di tempat yang disediakan; c. mencuci tangan secara berkala menggunakan air dan sabun atau hand sanitizer, terutama setelah menyentuh benda yang disentuh orang lain; d. menjaga jarak minimal 1,5 meter dengan orang lain serta menghindari kerumunan; dan e. dihimbau untuk tidak berbicara satu arah maupun dua arah melalui telepon ataupun secara langsung sepanjang perjalanan dengan moda transportasi umum darat, perkeretaapian, laut, sungai, danau, penyeberangan, dan udara. 2. Pelaku Perjalanan DalamNegeri (PPDN) harusmengikuti ketentuan sebagai berikut: a. setiap orang yang melaksanakan perjalanan dengan kendaraan pribadi maupun umum bertanggung jawab atas kesehatannya masing-masing, serta tunduk dan patuh pada ketentuan yang berlaku; b. setiap PPDN wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi dalam melakukan perjalanan dalam negeri. c. PPDN dengan moda transportasi udara, laut, darat menggunakan kendaraan pribadi atau umum, penyeberangan, dan kereta api antarkota dari dan ke daerah di seluruh Indonesia berlaku ketentuan sebagai berikut: 1) PPDN yang mendapatkan vaksinasi dosis ketiga (booster) tidak wajib menunjukan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen; 2) PPDN yang mendapatkan vaksinasi dosis kedua wajib menunjukkan hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 1 x 24 jam atau hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam sebelum keberangkatan sebagai syarat perjalanan dan dapat melakukan vaksinasi dosis ketiga (booster) on-site saat keberangkatan; 3) PPDN yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam sebelum keberangkatan sebagai syarat perjalanan; 4) PPDN dengan kondisi kesehatankhususatau penyakitkomorbidyang menyebabkan tidak dapat menerima vaksinasi dikecualikan terhadap ketentuan vaksinasi, namun wajib menunjukkan hasil negatif tes RT- PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam sebelum
  • 4. - 4 - keberangkatan dan wajib melampirkan surat keterangan dokter dari Rumah Sakit Pemerintah yang menyatakan bahwa yang bersangkutan belum dan/atau tidak dapat mengikuti vaksinasi Covid- 19; 5) PPDN dengan usia 6-17 tahun wajib menunjukkan kartu/sertifikat vaksin dosis kedua tanpa menunjukan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen; atau 6) PPDN dengan usia dibawah 6 tahun dikecualikan dari ketentuan vaksinasi dan tidak wajib menunjukan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen, namun wajib melakukan perjalanan dengan pendamping yang telah memenuhi ketentuan vaksinasi dan pemeriksaan Covid-19 serta menerapkan protokol kesehatan secara ketat. d. Khusus perjalanan rutin dengan moda transportasi darat menggunakan kendaraan pribadi atau umum, dan kereta api dalam satu wilayah/kawasan aglomerasi perkotaan dikecualikan dari persyaratan perjalanan sebagaimana diatur dalam huruf c. 3. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka 2 dikecualikan untuk moda transportasi perintis termasuk di wilayah perbatasan, daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), dan pelayaran terbatas sesuai dengan kondisi daerah masing-masing. 4. Setiap operator moda transportasi diwajibkan menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk memeriksa persyaratan perjalanan pada setiap PPDN. 5. Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota yang akan memberlakukan kriteria dan persyaratan khusus terkait pelaku perjalanan di daerahnya, dapat menindaklanjuti dengan mengeluarkan instrumen hukum lain yang selaras dan tidak bertentangan dengan Surat Edaran ini. 6. Instrumen hukum lain yang mengatur mengenai kriteria dan persyaratan khusus sebagaimana dimaksud pada angka 5 merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran ini. G. Pemantauan, Pengendalian dan Evaluasi 1. Penegakan aturan dan pengawasan mobilitas masyarakat melalui pelaksanaan kegiatan pemeriksaan acak syarat perjalanan dalam negeri dengan pembentukan PoskoPelayanan di wilayah kerjayang ditetapkan dan melibatkan instansi pelaksana bidang perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Daerah bersama dengan TNI dan Polri. 2. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Daerah yang dibantu otoritas penyelenggara transportasi umum bersama-sama menyelenggarakan pengendalian perjalanan orang dan transportasi umum yang aman Covid-19 dengan membentuk Pos Pengamanan Terpadu;
  • 5. - 5 - 3. Otoritas, pengelola, dan penyelenggaraan transportasi umum melakukan pengawasan selama penyelenggaraan operasional transportasi umum; 4. Kementerian/Lembaga, TNI, POLRI, dan Pemerintah Daerah berhak menghentikan dan/atau melakukan pelarangan perjalanan orang atas dasar Surat Edaran ini dan ketentuan peraturan perundang-undangan; 5. Kementerian/Lembaga, TNI, POLRI, dan Pemerintah Daerah melaksanakan pendisiplinan protokol kesehatan Covid-19 dan penegakan hukum atas dasar Surat Edaran ini dan ketentuan peraturan perundang-undangan; 6. Otoritas penyelenggara transportasi umum dan/atau petugas pemeriksa surat keterangan negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen sebagai persyaratan perjalanan wajib melakukan verifikasi keabsahan surat keterangan berdasarkan nama laboratorium jejaring Covid-19 dan fasilitas kesehatan yang terdaftar di Kementerian Kesehatan RI untuk mencegah pemalsuan surat keterangan hasil tes; dan 7. Pemalsuan surat keterangan hasil tes RT-PCR atau rapid test antigen, surat keterangan dokter, dan surat keterangan perjalanan lainnya yang digunakan sebagai persyaratan perjalanan orangakan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundangan. H. Penutup 1. Surat Edaran ini berlaku efektif mulai tanggal 17 Juli 2022 sampai waktu yang ditentukan kemudian dan akan dievaluasi lebih lanjut sesuai dengan perkembangan terakhir di lapangan ataupun hasil evaluasi dari Kementerian/Lembaga. 2. Dengan berlakunya Surat Edaran ini, Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 18 Tahun 2022 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
  • 6. - 6 - Demikian agar dapat dipedomani dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 8 Juli 2022 Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana selaku Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Suharyanto, S.Sos., M.M. Tembusan Yth: 1. Presiden Republik Indonesia; 2. Wakil Presiden Republik Indonesia; 3. Ketua Komite Kebijakan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional; 4. Para Menteri/Pimpinan Lembaga; 5. Panglima TNI; 6. Kapolri; 7. Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional; dan 8. Ketua Satuan Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Daerah