Dokumen tersebut memberikan informasi tentang dua proyek investasi potensial di Kawasan Geopark Gunung Sewu yaitu penanaman tanaman perindang di sepanjang Jalur Jalan Lintas Selatan dan pengembangan situs geosains Bioturbasi Kalingalang."
2. Gunung Sewu UNESCO Global Geopark
A. Infomemo Teaser
B. Geopark Profile
C. Foto Geopark
D. Video Promosi
Kegiatan
Indonesia Geopark
Summit & Investment
Forum
15-16 November 2021
3. INFOMEMO TEASER
1. PENANAMAN PERINDANG JALAN DI
JALUR JALAN LINTAS SELATAN (JJLS)
GUNUNGKIDUL-WONOGIRI-
PACITAN
2. PENATAAN GEOSITE BIOTURBASI
KALINGALANG
A
5. STRUKTUR PROYEK
1. DANA PUSAT
2. DANA PROVINSI
3. DANA KABUPATENN
SKEDUL PROYEK
1. PENANAMAN
2. PEMELIHARAAN
3. PENYULAMAN
KEMENTERIAN PERTANIAN DAN ATAU
KEMENTERIAN LH/KEHUTANAN
3 (TIGA) TAHUN
PROYEK PERINDANG DAN PELINDUNG JALAN
JALUR JALAN LINTAS SELATAN (JJLS) DENGAN TANAMAN
TABEBUYA
(GUNUNGKIDUL-WONOGIRI-PACITAN)
DISKRIPSI PROYEK
Bagian selatan pertumbuhan ekonominya
cenderung lebih lambat. Sehingga untuk
memacu perkembangan wilayah selatan,
pemerintah meningkatkan tersedianya
infrastruktur berupa Jalur Jalan Lintas
Selatan (JJLS)
Proses Pembangunan Jalur Jalan Lintas
Selatan (JJLS) terus berjalan. Progresnya
diklaim juga baik, dan ditargetkan selesai
pada 2025 mendatang.
6. DETIL PROYEK STRUKTUR PEMBIAYAAN
LINGKUP PROYEK
SARANA DAN PRASARANA
PELUANG
Selain potensi wisata alam berupa pantai selatan yang sangat indah, JJLS
juga membuka potensi ekonomi industri sektor agro dan perikanan yang
menjanjikan.
Sepanjang JJLS MENYUSURI pantai-pantai yang sangat indah dengan corak
pasir khas dan gugusan Karst Gunung Sewu yang mempesona. Kalau sektor
wisata jalan, secara otomatis UMKM juga ikut terdongkrak.
Tanaman Perindang TABEBUYA akan menambah daya Tarik JJLS dan
menciptakan Destinasi Wisata Baru
TUJUAN PROYEK
Selain potensi wisata alam berupa pantai
selatan yang sangat indah, JJLS juga membuka
potensi ekonomi industri sektor agro dan
perikanan yang menjanjikan.
Perlunya dukungan Penganggaran dari Pusat
dan Sumber Dana Lainnya (Investor/CSR)
Perlu Sarana Prasarana Pendukung : Lahan Parkir dan Kuliner, Pusat
Informasi , Gardu Pandang
DETIL PROYEK
JALUR JALAN LINTAS SELATAN GUNUNGKIDUL-WONOGIRI-PACITAN
sepanjang 180 km telah selesai 90 %.
Bila sepanjang jalan atau pada spot-spot tertentu di tanami
Tanaman Perndang TABEBUYA, Gardu Pandang, Pusat Informasi
maka akan menambah atraksi baru di Kawasan Gunung Sewu
UNESCO Global Geopark.
Proyek Inti :
1. Tanaman Tebuya
2. Pusat Informasi
3. Gardu Pandang
Gunung Sewu UNESCOGlobalGeopark
Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul
Jl.KH.Agus Salim No.126
Wonosari-Gunungkidul 55813
Daerah Istimewa Yogyakarta-INDONESIA
JAVA-INDONESIA
Phone/Fax : (0274) 391031
Email : promosiwisatagk@gmail.com
8. STRUKTUR PROYEK
1. DANA PUSAT
2. DANA PROVINSI
3. DANA KABUPATENN
SKEDUL PROYEK
1. DED
2. PEMBANGUNANSARPRAS
KEMTERIAN PU/KEMENPAREKRAF
3 (TIGA) TAHUN
GEOSITE DEVELOPMENT
PROYEK PENATAAN GEOSITE KALINGALANG
DISKRIPSI PROYEK
Perencanaan Pembangunan Geosite
/pengembangan Gunung Sewu
UGG dirancang untuk masa 10 tahun dengan
berfokus
pada upaya konservasi alam dan budaya,
pemberdayaan
masyarakat lokal serta mendorong edukasi
dan penelitian.
9. DETIL PROYEK STRUKTUR PEMBIAYAAN
LINGKUP PROYEK
SARANA DAN PRASARANA
PELUANG
Pada geosite ini dapat dilihat batuan sisa-sisa
aktivitas organisme laut yang hidup di dasar
perairan, dengan cara hidup membuat rumah
rumah di dalam batu. Bioturbasi adalah jejak
purba yang disebabkan hewan yang hidup di
perairan laut dangkal. Sehingga kegiatan riset
sangat mendominasi pada geosite ini.
TUJUAN PROYEK
Pada sekitar geosite ini menarik dan potensial
untuk dikembangkan menjadi lokasi riset atau
edukasi dalam pembelajaran geologi.
Perlunya dukungan Penganggaran dari Pusat
dan Sumber Dana Lainnya (Investor/CSR)
Perlu Sarana Prasarana Pendukung : Lahan Parkir dan Kuliner, Pusat
Informasi , Museum Mini
DETIL PROYEK
Penataan Kawasan :
1. ZONA I
2. ZONA II
3. ZONA III
Proyek Inti :
PEMBANGUNAN LANDSCAPE
SITE PLAN
JALUR TRACKING
Gunung Sewu UNESCOGlobalGeopark
Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul
Jl.KH.Agus Salim No.126
Wonosari-Gunungkidul 55813
Daerah Istimewa Yogyakarta-INDONESIA
JAVA-INDONESIA
Phone/Fax : (0274) 391031
Email : promosiwisatagk@gmail.com
11. Gunung Sewu UNESCO Global Geopark
Kawasan Geopark Gunung Sewu yang berupa hamparan bukit diselangi oleh lekuk-lekuk
topografi kars, lembah kering, lembah buntu, torehan sungai permukaan di beberapa tempat,
gua dan pantai sepanjang lebih dari 120 km, menyuguhkan sentuhan keindahan bentang alam
yang unik dan langka. Selain itu, kawasan tersebut juga memberikan makna ilmiah yang kaya.
3 Geoarea, 30 Situs Geologi
Dalam konteks geopark, Gunung Sewu memiliki 30 situs geologi (geosite) yang tersebar di tiga geoarea.
• Pertama, geoarea barat di Gunung Kidul. Di sini terdapat Formasi Nglanggran, Formasi Sambipitu, Gua Pindul,
Kali Suci, Luweng Jomblang, Pantai Siung-Wediombo, Lembah Sadeng, Air Terjun Bleberan, Pantai Baron-Kukup-
Krakal, Luweng Cokro, dan Gua Ngingrong.Semuanya berkaitan dengan gunung api, gua, sungai, air terjun, dan
pantai.
• Kedua, geoarea tengah yang termasuk wilayah Wonogiri. Situs geologi yang dapat kita jumpai di sini adalah
Lembah Giritontro, Gua Sodong, Gua Tembus, Luweng Sapen, Gua Mrico, Gua Potro-Bunder, dan Pantai
Sembukan. Bila dibagi lagi, situs geologinya terdiri dari lembah, gua dan pantai. Mengenai lembah, di bagian
utara ada Lembah Giritontro yang dindingnya berlereng terjal membentuk gawir setinggi puluhan meter karena
dipengaruhi oleh patahan.
• Ketiga, geoarea bagian timur (Georea Pacitan) terdiri dari pantai, gua, sungai, dan telaga. Selengkapnya adalah
sebagai berikut: Pantai Klayar, Pantai Buyutan, Pantai Watukarung, Pantai Srau, Pesisir Teluk Pacitan, Gua Gong,
Gua Tabuhan, Luweng Jaran, Song Terus, Luweng Ombo, Luweng Ombo, Sungai Baksoka, dan Danau
Guyangwarak.
12. Keragaman sumberdaya alam di kawasan Gunung Sewu, yang wilayahnya mencangkup 3 kabupaten
(Gunungkidul, Wonogiri, Pacitan) dan sekaligus 3 provinsi (DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur) sudah lama dikenal oleh
ahli-ahli ilmu pengetahuan dari dalam dan luar negeri. Junghuhn, salah satunya, terpesona dengan bentangan
ribuan bukit batu gamping, pantai, monyet ekor panjang dan masyarakatnya yang ulet dan tekun bekerja dalam
kebersahajaan ekonomi. Dua lukisannya tentang Gunung Sewu dibukukan pada tahun 1856.
Kawasan Gunung Sewu juga menjadi daerah penelitian berbagai aspek ilmu pengetahuan (geologi, air tanah,
biologi, arkeologi, sejarah alam, budaya dan sebagainya), meskipun kondisi fisiknya sepertinya tidak menjanjikan
apa-apa. Batu bertanah menghampar di mana-mana, dengan lingkungannya yang relatif kering dan gersang
selama musim kemarau panjang. Tidaklah terlalu salah, jika kawasan Gunung Sewu disebut daerah yang "cedak
watu, adoh ratu" (dekat dengan batu, jauh dari raja). Tetapi itu adalah sejarah. Gunung Sewu sekarang berbeda
dengan keadaan seabad lalu.
Gunung Sewu UNESCO Global Geopark
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21. Gunung Sewu UNESCO Global Geopark
Indonesia Geopark
Summit & Investment
Forum
15-16 November 2021
Foto Geopark
C
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32. Gunung Sewu UNESCO Global Geopark
Indonesia Geopark
Summit & Investment
Forum
15-16 November 2021
VIDEO
D