2. LBM
Das Sollen
• konsepsi keuangan negara
• Pelaksanaan perencanaan dan penyusunan
penganggaran
• mekanisme pemeriksaan keuangan (financial
audit)
• Kontrol atau pengawasan terhadap kinerja
pemerintahan
• kedudukannya dan kewenangannya BPK yaitu
fungsi operatif, fungsi yustisi, dan fungsi advisory
3. LBM
Das Sein
• berbagai perdebatan terkait keberadaan BPK sebagai
lembaga negara yang bebas dan mandiri.
• Perbandingan Pengawasan Pengelolaan Keuangan
Negara
• rekonstruksi dan revitalisasi kelembagaan negara mulai
dijalankan
• Keberadaan BPKP juga dianggap menimbulkan
inefisiensi baik dari aspek pemeriksaan maupun
kelembagaan.
• Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP)
mendapatkan opini disclaimer dari BPK.
4. issu penelitian
• sekalipun peraturan perundangan-undangan
telah dengan jelas mengatur mengenai
kewenangan masing-masing lembaga, yaitu
antara BPK dan BPKP namun dalam
implementasinya hal tersebut belum sepenuhnya
diselenggarakan secara optimal.
• Sinergitas dan harmonisasi pelaksanaan
kewenangan terkesan berjalan sendiri-sendiri
sehingga mempengaruhi hasil pemeriksaan dan
pengawasan.
5. B. Perumusan Masalah
Bertolak dari issu tersebut di atas, maka ada beberapa masalah
dalam penelitian ini, yaitu :
1. Sejauhmana substansi hukum pengawasan keuangan negara yang
dilakukan oleh BPK, BPKP dan inspektorat untuk mewujudkan suatu
checks and balances?
2. Bagaimana sinergitas kewenangan antara Badan Pemeriksa
Keuangan serta Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan
dalam melakukan pengawasan terhadap pengelolaan keuangan
negara?
3. Sejauhmanakah faktor-faktor yang mempengaruhi kewenangan
pengawasan Badan Pemeriksa Keuangan serta Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan?
6. H. Kerangka Pemikiran
Terciptanya Optimalisasi Pengawasan Keuangan
Negara Oleh BPK dan BPKP
Faktor – faktor penghambat :
Politik
Kualitas Sumber daya
manusia
Sistem informasi berbasis
teknologi
Budaya kerja
Keterbukaan Informasi
Hasil Pengawasan
Partisipasi masyarakat
Sinergitas pelaksanaan
pengawasan BPK dan
BPKP :
Koordinasi masing-
masing lembaga
Batasan-batasan
tanggung jawab
Substansi Hukum :
Efektivitas hukum
Kesesuaian norma
OPTIMALISASI PELAKSANAAN PENGAWASAN
KEUANGAN NEGARA OLEH BPK DAN BPKP
7. Definisi Operasional
Variabel bebas
• Substansi hukum,
• Sinergitas kewenangan Badan Pemeriksa
Keuangan dan Badan Pengawas Keuangan dan
Pembangunan,
• Faktor-faktor yang mempengaruhi yang
memberi dampak pada hasil pemeriksaan
BPK dan BPKP
9. Indikator variabel faktor-faktor penghambat
pemeriksaan keuangan negara:
• Politik
• Sumber daya manusia
• Sistem informasi berbasis teknologi
• Budaya kerja
• Ketersediaan informasi
• Partisipasi masyarakat
10. Definisi Operasional
Variabel terikat
• Dependent varibel adalah terwujudnya
optimalisasi kewenangan terhadap hasil
pemeriksaan pengelolaan keuangan negara.
11. METODE PENELITIAN
• Bentuk Penelitian
• Lokasi Penelitian
• Populasi dan Sampel Penelitian
• Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
• Teknik Analisis Data
13. Skema 2
Alur pikir audit investigatif
ALUR PIKIR
AUDIT INVESTIGATIF
KARAKTERISTIK
FRAUD
AKSIOMA
AUDITINVESTIGATIF
PRINSIPDAN
PENDEKATAN
TAHAP-TAHAPAUDITINVESTIGATIF
(PROSESAUDITINVESTIGATIF)
SUMBER
INFORMASI
PRA
PERENCANAAN
TELAAH
KEPUTUSAN
PENANGANAN
PERENCANAAN
HIPOTESA
AUDIT
PROGRAM
RENCANA SUMBER
DAYA (SMEAC)
PENUGASAN
PENGUMPULAN
BUKTI
BUKTI
TEKNIK
PENGUMPULAN
BUKTI
UNSUR
DELIK
PELA
PORAN
TINDAK
LANJUT
PRINSIP
PELA
PORAN
FORMAT
SUB
STANSI
KETER
AHLI
KERUGIAN
KEUANGAN
NEGARA
14. Skema 2
Alur pikir audit investigatif
ALUR PIKIR
AUDIT INVESTIGATIF
KARAKTERISTIK
FRAUD
AKSIOMA
AUDITINVESTIGATIF
PRINSIPDAN
PENDEKATAN
TAHAP-TAHAPAUDITINVESTIGATIF
(PROSESAUDITINVESTIGATIF)
SUMBER
INFORMASI
PRA
PERENCANAAN
TELAAH
KEPUTUSAN
PENANGANAN
PERENCANAAN
HIPOTESA
AUDIT
PROGRAM
RENCANA SUMBER
DAYA (SMEAC)
PENUGASAN
PENGUMPULAN
BUKTI
BUKTI
TEKNIK
PENGUMPULAN
BUKTI
UNSUR
DELIK
PELA
PORAN
TINDAK
LANJUT
PRINSIP
PELA
PORAN
FORMAT
SUB
STANSI
KETER
AHLI
KERUGIAN
KEUANGAN
NEGARA