SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Etika Profesi Akuntansi (hal. 33
poin 220.4 s/d hal. 35 poin 230.3)
220.4 Akuntan profesional juga harus menentukan apakah
akan menerapkan satu atau lebih dari pengamanan
tambahan berikut :
( a ) Penggunaan tim keterlibatan terpisah ;
( b ) Prosedur untuk mencegah akses ke informasi
(misalnya, pemisahan fisik ketat tim seperti , rahasia dan
aman pengajuan data) ;
( c ) Pedoman yang jelas bagi anggota tim menghadapi
masalah-masalah keamanan dan kerahasiaan ;
( d ) Penggunaan perjanjian kerahasiaan yang
ditandatangani oleh karyawan dan mitra perusahaan , dan
( e ) Ulasan Reguler penerapan pengamanan oleh individu
senior yang tidak terlibat dengan keterlibatan klien yang
relevan.
220,5 Apabila konflik kepentingan menciptakan
ancaman terhadap satu atau lebih dari prinsipprinsip dasar, termasuk objektivitas, kerahasiaan,
atau perilaku profesional, yang tidak dapat
dihilangkan atau ditekan hingga diterima tingkat
melalui penerapan safeguard, akuntan
profesional di praktek umum tidak akan
menerima keterlibatan tertentu atau harus
mengundurkan diri dari satu atau lebih
keterlibatan bertentangan.
220,6 Dimana seorang akuntan profesional dalam
praktek umum telah meminta persetujuan dari
klien untuk bertindak untuk pihak lain (yang
mungkin atau mungkin tidak menjadi ada client)
sehubungan dengan peduli di mana kepentingan
masing-masing dalam konflik dan persetujuan
yang telah ditolak oleh klien , akuntan
profesional dalam praktek umum tidak akan
terus bertindak untuk salah satu pihak dalam
penting sehingga menimbulkan konflik
kepentingan .
BAGIAN 230
Pendapat Kedua
230.1 Situasi di mana seorang akuntan profesional dalam praktek
umum diminta untuk memberikan pendapat kedua tentang
penerapan akuntansi, audit, pelaporan atau standar lain atau
prinsip-prinsip keadaan tertentu atau transaksi yang dilakukan oleh
atau atas nama suatu perusahaan atau badan yang bukan ada klien
dapat menimbulkan ancaman terhadap kepatuhan dengan prinsipprinsip dasar. Untuk misalnya, mungkin ada ancaman terhadap
kompetensi profesional dan hati dalam keadaan dimana pendapat
kedua tidak didasarkan pada set yang sama fakta yang dibuat
tersedia untuk akuntan ada atau didasarkan pada bukti tidak
memadai . Keberadaan dan pentingnya ancaman akan tergantung
pada keadaan permintaan dan semua fakta lain yang tersedia dan
asumsi yang relevan dengan ekspresi pertimbangan profesional.
230,2 Ketika diminta untuk memberikan pendapat
semacam itu , seorang akuntan profesional di depan
umum. Praktek harus mengevaluasi signifikansi setiap
ancaman dan menerapkan pengamanan bila perlu
untuk menghilangkan mereka atau menguranginya ke
tingkat yang dapat diterima. Contoh perlindungan
tersebut termasuk meminta izin klien untuk
menghubungi akuntan yang ada, menggambarkan
keterbatasan sekitarnya opini apapun dalam
komunikasi dengan klien dan menyediakan akuntan
yang ada dengan salinan pendapat.
230,3 Jika perusahaan atau badan mencari
pendapat tidak akan mengizinkan komunikasi
dengan akuntan yang ada, seorang akuntan
profesional dalam praktek umum akan
menentukan apakah, mengambil semua
keadaan diperhitungkan, adalah tepat untuk
memberikan pendapat yang dicari.
230,3 Jika perusahaan atau badan mencari
pendapat tidak akan mengizinkan komunikasi
dengan akuntan yang ada, seorang akuntan
profesional dalam praktek umum akan
menentukan apakah, mengambil semua
keadaan diperhitungkan, adalah tepat untuk
memberikan pendapat yang dicari.

More Related Content

Similar to Etika Profesi Akuntansi

POWER POINT ETIKA PROFESI
POWER POINT ETIKA PROFESIPOWER POINT ETIKA PROFESI
POWER POINT ETIKA PROFESItavianikmldw
 
IESBA KODE ETIK UNTUK AKUNTAN PROFESIONAL HALAMAN 36-50 KELOMPOK 3 (Translate)
IESBA KODE ETIK UNTUK AKUNTAN PROFESIONAL HALAMAN 36-50 KELOMPOK 3 (Translate)IESBA KODE ETIK UNTUK AKUNTAN PROFESIONAL HALAMAN 36-50 KELOMPOK 3 (Translate)
IESBA KODE ETIK UNTUK AKUNTAN PROFESIONAL HALAMAN 36-50 KELOMPOK 3 (Translate)hikmaningtyas
 
Ppt kelompok translate indonesia
Ppt kelompok translate indonesiaPpt kelompok translate indonesia
Ppt kelompok translate indonesiarizky02
 
PPT KELOMPOK TRANSLATE IND
PPT KELOMPOK TRANSLATE INDPPT KELOMPOK TRANSLATE IND
PPT KELOMPOK TRANSLATE INDSorayaImaniar
 
Power point kode etik
Power point kode etikPower point kode etik
Power point kode etikKarima Afifah
 
Translate Hand book Etika Profesi Akuntansi hal. 39 - 41
Translate Hand book Etika Profesi Akuntansi hal. 39 - 41Translate Hand book Etika Profesi Akuntansi hal. 39 - 41
Translate Hand book Etika Profesi Akuntansi hal. 39 - 41hikmaningtyas
 
Slide kelompok translate
Slide kelompok translateSlide kelompok translate
Slide kelompok translateanisia_a
 
Slide kelompok translate
Slide kelompok translateSlide kelompok translate
Slide kelompok translateanisaagustya
 
etika profesi akuntansi Slide kelompok translate
 etika profesi akuntansi Slide kelompok translate etika profesi akuntansi Slide kelompok translate
etika profesi akuntansi Slide kelompok translateriansaputro
 
TUGAS TRANSLATE ETIKA PROFESI AKUNTANSI (IESBA)
TUGAS TRANSLATE ETIKA PROFESI AKUNTANSI (IESBA)TUGAS TRANSLATE ETIKA PROFESI AKUNTANSI (IESBA)
TUGAS TRANSLATE ETIKA PROFESI AKUNTANSI (IESBA)Prastian Mornings
 
IESBA kelompok 2 ppt (translate)
IESBA kelompok 2 ppt (translate)IESBA kelompok 2 ppt (translate)
IESBA kelompok 2 ppt (translate)cycyme_prastian
 
IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS (Group Translated)
IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS (Group Translated)IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS (Group Translated)
IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS (Group Translated)Nita Anny
 
KEPAP - BAGIAN Anggota Yang Berpraktik Melayani Publik (Seksi 300).pptx
KEPAP - BAGIAN Anggota Yang Berpraktik Melayani Publik (Seksi 300).pptxKEPAP - BAGIAN Anggota Yang Berpraktik Melayani Publik (Seksi 300).pptx
KEPAP - BAGIAN Anggota Yang Berpraktik Melayani Publik (Seksi 300).pptxBenedictusBayu4
 
Etika Profesi Akuntansi PPT hal 45-47
Etika Profesi Akuntansi PPT hal 45-47Etika Profesi Akuntansi PPT hal 45-47
Etika Profesi Akuntansi PPT hal 45-47SorayaImaniar
 
Translate IESBA
Translate IESBATranslate IESBA
Translate IESBAHydefri
 
Etika Profesi Akuntansi Kelompok PPT B.Indonesia
Etika Profesi Akuntansi Kelompok PPT B.IndonesiaEtika Profesi Akuntansi Kelompok PPT B.Indonesia
Etika Profesi Akuntansi Kelompok PPT B.IndonesiaIrfan Sanjaya
 
Etikaprofesiakuntansib 131028141006-phpapp02
Etikaprofesiakuntansib 131028141006-phpapp02Etikaprofesiakuntansib 131028141006-phpapp02
Etikaprofesiakuntansib 131028141006-phpapp02Danang Wijaya
 
Presentation1(translate)
Presentation1(translate)Presentation1(translate)
Presentation1(translate)benn_beckmen
 

Similar to Etika Profesi Akuntansi (20)

POWER POINT ETIKA PROFESI
POWER POINT ETIKA PROFESIPOWER POINT ETIKA PROFESI
POWER POINT ETIKA PROFESI
 
IESBA KODE ETIK UNTUK AKUNTAN PROFESIONAL HALAMAN 36-50 KELOMPOK 3 (Translate)
IESBA KODE ETIK UNTUK AKUNTAN PROFESIONAL HALAMAN 36-50 KELOMPOK 3 (Translate)IESBA KODE ETIK UNTUK AKUNTAN PROFESIONAL HALAMAN 36-50 KELOMPOK 3 (Translate)
IESBA KODE ETIK UNTUK AKUNTAN PROFESIONAL HALAMAN 36-50 KELOMPOK 3 (Translate)
 
Ppt kelompok translate indonesia
Ppt kelompok translate indonesiaPpt kelompok translate indonesia
Ppt kelompok translate indonesia
 
PPT KELOMPOK TRANSLATE IND
PPT KELOMPOK TRANSLATE INDPPT KELOMPOK TRANSLATE IND
PPT KELOMPOK TRANSLATE IND
 
Ppt kelompok translate ind
Ppt kelompok translate indPpt kelompok translate ind
Ppt kelompok translate ind
 
Power point kode etik
Power point kode etikPower point kode etik
Power point kode etik
 
Translate Hand book Etika Profesi Akuntansi hal. 39 - 41
Translate Hand book Etika Profesi Akuntansi hal. 39 - 41Translate Hand book Etika Profesi Akuntansi hal. 39 - 41
Translate Hand book Etika Profesi Akuntansi hal. 39 - 41
 
Slide kelompok translate
Slide kelompok translateSlide kelompok translate
Slide kelompok translate
 
Slide kelompok translate
Slide kelompok translateSlide kelompok translate
Slide kelompok translate
 
etika profesi akuntansi Slide kelompok translate
 etika profesi akuntansi Slide kelompok translate etika profesi akuntansi Slide kelompok translate
etika profesi akuntansi Slide kelompok translate
 
Iesba power point
Iesba power pointIesba power point
Iesba power point
 
TUGAS TRANSLATE ETIKA PROFESI AKUNTANSI (IESBA)
TUGAS TRANSLATE ETIKA PROFESI AKUNTANSI (IESBA)TUGAS TRANSLATE ETIKA PROFESI AKUNTANSI (IESBA)
TUGAS TRANSLATE ETIKA PROFESI AKUNTANSI (IESBA)
 
IESBA kelompok 2 ppt (translate)
IESBA kelompok 2 ppt (translate)IESBA kelompok 2 ppt (translate)
IESBA kelompok 2 ppt (translate)
 
IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS (Group Translated)
IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS (Group Translated)IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS (Group Translated)
IESBA CODE OF ETHICS FOR PROFESSIONAL ACCOUNTANTS (Group Translated)
 
KEPAP - BAGIAN Anggota Yang Berpraktik Melayani Publik (Seksi 300).pptx
KEPAP - BAGIAN Anggota Yang Berpraktik Melayani Publik (Seksi 300).pptxKEPAP - BAGIAN Anggota Yang Berpraktik Melayani Publik (Seksi 300).pptx
KEPAP - BAGIAN Anggota Yang Berpraktik Melayani Publik (Seksi 300).pptx
 
Etika Profesi Akuntansi PPT hal 45-47
Etika Profesi Akuntansi PPT hal 45-47Etika Profesi Akuntansi PPT hal 45-47
Etika Profesi Akuntansi PPT hal 45-47
 
Translate IESBA
Translate IESBATranslate IESBA
Translate IESBA
 
Etika Profesi Akuntansi Kelompok PPT B.Indonesia
Etika Profesi Akuntansi Kelompok PPT B.IndonesiaEtika Profesi Akuntansi Kelompok PPT B.Indonesia
Etika Profesi Akuntansi Kelompok PPT B.Indonesia
 
Etikaprofesiakuntansib 131028141006-phpapp02
Etikaprofesiakuntansib 131028141006-phpapp02Etikaprofesiakuntansib 131028141006-phpapp02
Etikaprofesiakuntansib 131028141006-phpapp02
 
Presentation1(translate)
Presentation1(translate)Presentation1(translate)
Presentation1(translate)
 

Recently uploaded

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

Etika Profesi Akuntansi

  • 1. Etika Profesi Akuntansi (hal. 33 poin 220.4 s/d hal. 35 poin 230.3) 220.4 Akuntan profesional juga harus menentukan apakah akan menerapkan satu atau lebih dari pengamanan tambahan berikut : ( a ) Penggunaan tim keterlibatan terpisah ; ( b ) Prosedur untuk mencegah akses ke informasi (misalnya, pemisahan fisik ketat tim seperti , rahasia dan aman pengajuan data) ; ( c ) Pedoman yang jelas bagi anggota tim menghadapi masalah-masalah keamanan dan kerahasiaan ; ( d ) Penggunaan perjanjian kerahasiaan yang ditandatangani oleh karyawan dan mitra perusahaan , dan ( e ) Ulasan Reguler penerapan pengamanan oleh individu senior yang tidak terlibat dengan keterlibatan klien yang relevan.
  • 2. 220,5 Apabila konflik kepentingan menciptakan ancaman terhadap satu atau lebih dari prinsipprinsip dasar, termasuk objektivitas, kerahasiaan, atau perilaku profesional, yang tidak dapat dihilangkan atau ditekan hingga diterima tingkat melalui penerapan safeguard, akuntan profesional di praktek umum tidak akan menerima keterlibatan tertentu atau harus mengundurkan diri dari satu atau lebih keterlibatan bertentangan.
  • 3. 220,6 Dimana seorang akuntan profesional dalam praktek umum telah meminta persetujuan dari klien untuk bertindak untuk pihak lain (yang mungkin atau mungkin tidak menjadi ada client) sehubungan dengan peduli di mana kepentingan masing-masing dalam konflik dan persetujuan yang telah ditolak oleh klien , akuntan profesional dalam praktek umum tidak akan terus bertindak untuk salah satu pihak dalam penting sehingga menimbulkan konflik kepentingan .
  • 4. BAGIAN 230 Pendapat Kedua 230.1 Situasi di mana seorang akuntan profesional dalam praktek umum diminta untuk memberikan pendapat kedua tentang penerapan akuntansi, audit, pelaporan atau standar lain atau prinsip-prinsip keadaan tertentu atau transaksi yang dilakukan oleh atau atas nama suatu perusahaan atau badan yang bukan ada klien dapat menimbulkan ancaman terhadap kepatuhan dengan prinsipprinsip dasar. Untuk misalnya, mungkin ada ancaman terhadap kompetensi profesional dan hati dalam keadaan dimana pendapat kedua tidak didasarkan pada set yang sama fakta yang dibuat tersedia untuk akuntan ada atau didasarkan pada bukti tidak memadai . Keberadaan dan pentingnya ancaman akan tergantung pada keadaan permintaan dan semua fakta lain yang tersedia dan asumsi yang relevan dengan ekspresi pertimbangan profesional.
  • 5. 230,2 Ketika diminta untuk memberikan pendapat semacam itu , seorang akuntan profesional di depan umum. Praktek harus mengevaluasi signifikansi setiap ancaman dan menerapkan pengamanan bila perlu untuk menghilangkan mereka atau menguranginya ke tingkat yang dapat diterima. Contoh perlindungan tersebut termasuk meminta izin klien untuk menghubungi akuntan yang ada, menggambarkan keterbatasan sekitarnya opini apapun dalam komunikasi dengan klien dan menyediakan akuntan yang ada dengan salinan pendapat.
  • 6. 230,3 Jika perusahaan atau badan mencari pendapat tidak akan mengizinkan komunikasi dengan akuntan yang ada, seorang akuntan profesional dalam praktek umum akan menentukan apakah, mengambil semua keadaan diperhitungkan, adalah tepat untuk memberikan pendapat yang dicari.
  • 7. 230,3 Jika perusahaan atau badan mencari pendapat tidak akan mengizinkan komunikasi dengan akuntan yang ada, seorang akuntan profesional dalam praktek umum akan menentukan apakah, mengambil semua keadaan diperhitungkan, adalah tepat untuk memberikan pendapat yang dicari.