Marmer digunakan untuk berbagai keperluan seperti bahan konstruksi, arsitektur, pupuk, pewarna, batu nisan, dan terapi penyembuhan penyakit. Marmer dapat dipotong menjadi berbagai bentuk untuk keperluan dekoratif atau struktural bangunan.
2. PENDAHULAN
• Marmer umumnya tersusun oleh mineral kalsit dengan
kandungan mineral minor lainya seperti kuarsa, mika, klhorit,
tremolit, dan silikat lainnya seperti graphit, hematit, dan limonit.
• Komposisi kimia marmer sama dengan batugamping, yaitu
CaCo3 kadang-kadang terdapat unsutMg yang beraal dari
dolomit. Warna marmer yang umum adalah keputihan
atau krem. Adanyabeberapa unsur pengotor pada marmer akan
menghasilkan warna-warna yang berbeda seperti
kemerahan,kehitaman,kecoklatan dan kehijauan.
• Marmer yang berkualitas sangat tinggi adalah berwarna putih
sangat jernih, sebab kandungan kalsitnya lebih besar dari 90 %.
Marmer yang berwarna abu-abu dihasilkan dari kandungan
grapit pada batuan tersebut, pink dan merah akibat adanya
kandungan hematit, kuning dan krem sebagai pengaruh dari
kandungan limonit. Marmerpun dicirikan pula oleh gores arah
jarus dan lapisan grapit atau silikat gelapnya. Berdasarkan besar
butirnya, tekstur berkisar dari halus hingga kasar. Sifat sifat
lainnya yang berpengaruh terhadap kualitas marmer adalah
porositas, kekuatan regangan dan kekuatan terhadap cuaca.
4. SIFAT SIFAT MARMER
• 1.) Kompak atau keras sehingga daya tahan tinggi dan
lebih awet.
• 2.) Motif nya yang beragam akibat dari campuran yang
berbeda-beda membuatnya lebih indah.
• 3.) Tiak cepat memanas.
• 4.) Tahan goresan.
5. GENESA
• Terjadinya deposit marmer adalah akibat proses
metamorfosa. Dimana mineral yang terdapat pada batu
kapur ( kalsit) akibat pengaruh gaya-gaya tekanan dan
panas yang tinggi dapat menghablur (re-kristalisasi).
Akibat penghabluran tersebut maka struktur asal dari
batuan itu akan hilang dan terbentuklah batuan yang
butirnya amat teratur dan dikenal dengan nama batu
pualam. Proses geologinya terbentuk antara 30-60 juta
tahun yang lalu atau dalam bahasa geologi disebut
berumur kwarter sampai tertier.
6. POTENSI
• Marmer akan selalu berasosiasi keberadaanya dengan
batugamping. Setiap ada batu marmer akan selalu ada
batugamping, walaupun tidak setiap ada batugamping akan ada
marmer. Karena keberadaan marmer berhubungan dengan
proses gaya endogen yang mempengaruhinya baik berupa
tekan maupun perubahan temperatur yang tinggi.
• Beberapa tempat di Indonesia yang menjadi pusat tambang
marmer adalah Tulungagung, Lampung, Jawa Tengah,
Bandung, DI Yogyakarta, Kalimantan, Bangka, Papua,
Kupang, Poso, Sumatra Barat, dan Sulawesi
Selatan.Tulungagung menjadi penghasil marmer tertua di
Indonesia dan Sulawesi Selatan menjadi penghasil marmer
terbaik saat ini.
7. EKSPLORASI
• Untuk mengetahui besarnya cadangan suatu tubuh
marmer maka biasanya dilakukan eksplorasi geofisika agar
diketahui baik penyebaran horizontal maupun vertikal,
kemudian dibuat sumur uji dan pemboran untuk
mengetahui ketebalan lapisan. Untuk mengetahui kualitas
marmer di suatu lokasi maka diambil sampel yang diuji di
laboratorium baik fisika maupun kimia, secara
mikroskopis.
8. PERALATAN
• Alat-alat yang digunakan di lokasi penambangan adalah:
• Jack hammer
• Alat pemotong ( SpeedCut )
• Mesin penghancur
• Dump Truk / Truk
• Excavator
• Gergaji Kawat intan
• Palu Batu ( sederhana )
• Pahat Baja ( sederhana )
• Linggis ( sederhana )
12. EKSPLOITASI
• Sistem penambangan yang diterapkan adalah sistem tambang terbuka
dengan metode “Quarry” yang langsung membuat jenjang (bench) yang
berbentuk “Open Cut”. Pembuatan jenjang diusahakan dapat menjamin
keleluasaan gerakan alat mekanis dalam aktivitasnya, sehingga produksi
dapat berjalan lancar dan tetap memperhatikan tinggi jenjang dan
panjang jenjang serta lokasi yang akan ditambang.
• Ada dua istilah yang dipakai pada cara penambangan secara kuari ,
berdasarkan bentuk yang dihasilkan, yaitu :
• Dimension stone, biasa pada penambangan batu mamer, dimana
dipergunakan gergaji atau dengan peledakan khusus, sehingga dihasilkan
bongkah-bongkah yang baik dan teratur. Produksinya sangat selektif
dengan jumlah yang terbatas. Pada metode penambangan ini muka dari
jenjang (bench face) adalah hampir vertical.
• Broken stone adalah cara penambangan guna menghasilkan batu pecah
dan pada umunya dilakukan dengan cara peledakan. Pada metoda
penambangan ini, muka dari jenjang (face bench) tidak pasti harus
vertical, tetap diusahakan.
13. • Aktivitas utama yang dilakukan adalah melepaskan
marmer sebagai bahan baku untuk membuat blok
marmer. Pada aktivitas penambangan bahan galian
marmer meliputi :
• Pembersihan lokasi tempat kerja dengan
menggunakan excavator
• Pemboran untuk pemasangan tali intan
• Pemotongan batuan marmer dengan “Diamond
Wire”
• Pengukuran untuk pembuatan block marmer
• Pemboran untuk memisahkan batuan
• Pemuatan dan pengangkutan
14. • Excavator digunakan untuk membersihkan Overburden yang menutupi
batu marmer
• jack hammer digunakan untuk membuat lubang pada batuan induk
guna memasukkan kabel – kabel gergaji kawat intan.
• Gergaji kawat intan sendiri berfungsi sebagai pemotong yang akan
memisahkan batu marmer dengan batuan induknya dalam bentu blok
– blok yang besar.
• Katrol digunakan untuk memindahkan blok –blok marmer tersebut
karena tidak mungkin menggunakan tenaga manusia.
• Truk digunakan untuk mengangkut marmer dari lokasi penambangan
ke pengolahan
15. • Kegiatan ini merupakan satu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan
antara satu dengan yang lainnya, guna mencapai target produksi
sesuai dengan perencanaan sebelumnya, namun perlu diketahui
bahwa untuk mencapai hal tersebut dengan berdasarkan
perencanaan, maka diperlukan adanya perhatian terhadap semua alat
penunjang seperti Kompressor, Generator, Penyedian air untuk
“Diamon Wire” serta tenaga kerja yang terampil dan penuh
kedisplinan, karena tanpa hal tersebut maka target produksi yang
diharapkan sesuai perencanaan tidak akan tercapai dan hal yang
utama adalah mengenai keselamatan kerja terhadap tenaga kerja.
18. JENIS MARMER
• Carrara Marble, yaitu batu marmer yang berwana putih murni
yang biasa digunakan oleh orang-orang Yunani dan Romawi
untuk membuat patung-patung dan air mancur.
• Faux marbling, yaitu mengacu pada lukisan permukaan yang
dimaksudkan agar terlihat seperti marmer. Hal ini umumnya
digunakan di gedung-gedung.
• Kertas marbling, merupakan teknik lain yang digunakan untuk
menyerupai marmer yang asli. Pola warna yang berbeda
digunakan bersama-sama untuk memberikan tampilan dan
nuansa dari marmer.
• Limestone, biasanya berwarna beige atau cokelat, jenis marmer
ini biasanya terbentuk di dasar danau.
• Breksi, yaitu jenis marmer yang juga biasa disebut Breksi
Oniciata atau Breche Nouvelle yang terjadi karena adanya
tanah longsor.
20. FUNGSI MURMER
• 1. Sebagai bahan konstruksi bangunan
• 2. Sebagai bahan dasar arsitektur
• 3. Sebagai pupuk
• 4. Sebagai bahan pewarna
• 5. Sebagai batu nisan
• 6. Menetralkan asam
• 7. Sebagai tambahan kalsium dalam makanan hewan ternak
• 8. Sebagai alat terapi untuk penyembuhan beberapa penyakit
• 9. Sebagai bahan dasar pembersih rumah
21. 1. Sebagai bahan konstruksi bangunan
• Marmer memiliki banyak kegunaan dekoratif dan struktural. Ia
dapat digunakan dalam interior atau eksterior dari rumah atau
bangunan, yaitu digunakan dalam dinding eksterior dan veneer,
lantai, dekoratif fitur, tangga dan jalan setapak. Berbagai
macam alasan yang mendasari penggunaan batu marmer antara
lain :
• Sebagai salah satu jenis batu alam, batu marmer sangat tahan
lama.
• Mudah dibersihkan
• Memiliki penampilan yang spektakuler
• Namun perlu diperhatikan juga adanya faktor kerusakan yang
dapat membatasi penggunaan batu tersebut, karena batu
marmer memiliki kerentatan untuk terjadi kerusakan.
22. 2. Sebagai bahan dasar arsitektur
• Marmer memberikan nilai keanggunan dan kecantikan.
Batu ini juga dapat digunakan sebagai bahan dasar
pembuatan aneka furniture di rumah seperti, meja,
jendela, perapian, dan barang-barang kerajinan lainnya.
• Batu marmer adalah jenis batu alam yang tembus cahaya,
sehingga dapat memberikan sifat lunak padanya. Batu ini
juga memiliki kemampuan yang sangat tinggi untuk
menyerap cat. Sehingga menjadikannya sebagai bahan
dasar pembuatan patung. Tekstur yang lembut
menjadikannya sangat mudah untuk dipahat. Beberapa
patung yang paling terkenal di dunia yang telah dihasilkan
dari marmer antara lain adalah patung Artemis, yaitu dewi
Yunani dari sebuah karya Yunani asli.
24. 3. Sebagai pupuk
• Batu marmer yang dipanaskan dapat mengusir
karbondioksida yang terkandung dalam kalsit tersebut,
sehingga yang tersisa adalah kalsiumdioksida atau zat
kapur. Hal ini dapat digunakan sebagai Kapur yang
digunakan sebagai pupuk untuk lahan pertanian, yaitu
untuk mengurangi keasaman dalam tanah. Bila diterapkan
bersama-sama dengan pupuk, hal tersebut dapat
meningkatkan hasil pertanian. Sebuah penelitian yang
dilakukan oleh Agricultural Research Service,
Departemen Pertanian Amerika Serikat pada laha jagung
menyatakan bahwa sebagian dari ladang jagung yang tidak
ada kandungan unsur kapur dan pupuk menyebabkan
tanaman tersebut berjuang untuk bertahan hidup.
25. 4. Sebagai bahan pewarna
• Marmer yang berwarna putih kadang-kadang digunakan
untuk menghasilkan produk yang dikenal sebagai “kapur
sirih,” yaitu serbuk putih yang digunakan sebagai pigmen,
brightener dan pengisi dalam cat, kertas dan produk
lainnya.
26. 5. Sebagai batu nisan
• Marmer merupakan batu alam yang sangat menarik.
Karena batu ini menawarkan nilai ekonomis karena
relatif mudah untuk dipotong dan dan diukir jika
dibandingkan dengan bebatuan lain seperti granit yang
tidak tahan terhadap curah hujan, asam, dan cenderung
kehilangan tepi dan detail dari waktu ke waktu. Untuk
itulah mengapa batu marmer juga dimanfaatkan sebagai
batu nisan yang berguna sebagai penanda pada tempat-
tempat pemakaman.
27. 6. Menetralkan asam
• Batu marmer terdiri dari kalsium karbonat yang
membuatnya sangat efektif untuk menetralisir asam. Saat
batu marmer mencapai kemurnian tertinggi, ia akan
sering hancur menjadi bubuk. Hal ini dapat diproses
untuk menghilangkan kotoran dan kemudian digunakan
untuk membuat produk seperti Tums dan Alka-Seltzer
yang digunakan untuk mengobati gangguan pencernaan
yang diakibatkan kelebihan zat asam dalam tubuh.
Marmer yang hancur juga digunakan untuk mengurangi
kadar asam tanah, kadar asam sungai dan sebagai bahan
asam penetral dalam industri kimia.
28. 7. Sebagai tambahan kalsium dalam makanan
hewan ternak
• Sapi perah dan ayam membutuhkan pasokan kalsium
untuk menghasilkan susu dan telur. Peternakan yang
memelihara hewan-hewan ini sering menggunakan pakan
ternak yang telah dilengkapi dengan tambahan kalsium.
Kapur bubuk dari marmer dapat digunakan untuk
memproduksi suplemen ini, karena ia memiliki tekstur
yang lembut untuk gigi hewan, mudah larut, dan kaya
akan kalsium.
29. 8. Sebagai alat terapi untuk penyembuhan beberapa
penyakit
• Batu marmer dapat dipotong dan dipoles menjadi berbagai bentuk
dan ukuran yang dapat digunakan untuk bekerja di area tubuh
tertentu. Batu ini dapat digunakan sendiri atau dalam kombinasi
dengan batu panas.
• Batu marmer dapat bertindak sebagai dekongestan yang kuat untuk
membantu meredakan pembengkakan dan melancarkan aliran darah
dalam tubuh. Bila digunakan dengan kombinasi batu-batu panas,
dapat mengurangi vasodilatasi dan penyempitan organ tubuh yang
nantinya dapat membantu menyebarkan nutrisi dalam tubuh,
sehingga dapat menyembuhkan beberapa penyakit yang menyerang
jaringan tubuh seperti :
• Mengurangi peradangan dan luka akut
• Meredakan rasa sakit dan penyumbatan daerah sinus
• mengurangi lingkaran bengkak dan gelap mata dan meningkatkan
warna kulit pada wajah
30. 9. Sebagai bahan dasar pembersih rumah
• Batu marmer terdiri dari kalsit, yaitu mineral dengan
kekerasan Mohs tiga. Oleh karena itu batu alam ini juga
sering digunakan untuk bahan dasar pembuatan cairan
pembersih untuk kamar mandi maupun dapur.
Kelembutan pada batu marmer menjadikannya sebagai
alat pembersih yang tidak menimbulkan goresan maupun
kerusakan lainnya.