2. Intel mengeluarkan prosessor pertamanya pada
tahun 1971. Chip intel 4004 ini mengawali
perkembangan CPU dengan mempelopori
peletakan seluruh komponen mesin hitung dalam
satu IC. Pada saat ini IC mengerjakan satu tugas
saja.
3. Prosesor ini yang menjadi standar komputer
saat akhir tahun 1990, menggunakan basis
proses 16 bit persatuan waktu. Sebenarnya
8088 merupakan CPU 16/8 bit. Secara logika
prosesor ini dapat diberi nama 8086SX. 8086
merupakan CPU pertama yang benar-benar
16 bit di keluarga ini.
4. Chip 286 yang diperkenalkan pada tahun
1982 dengan 134.000 transistor, juga
merupakan prosessor 16 bit. Prosessor ini
mempunyai kemajuan yang relatif besar
dibanding chip-chip generasi pertama.
5. Chip 386 pada tahun 1983 dengan 275.000
transistor, diluncurkan 17 Oktober 1985.
80386 merupakan CPU 32 bit pertama.
Prosessor ini dapat mengalamati memori
hingga 4 GB dan mempunyai cara
pengalamatan yang lebih baik daripada 286.
6. Chip 486 diperkenalkan tahun 1989 yang
memiliki 1,2 juta transistor. dikeluarkan 10
April 1989 dan bekerja dua kali lebih cepat
dari pendahulunya. Hal ini dapat terjadi
karena penanganan perintah-perintah x86
yang lebih cepat, lebih-lebih pada mode
RISC.
7. Pada tahun 1993 Intel memperkenalkan
keluarga prosesor 586 yang disebut Pentium
1 dengan jumlah transistor 3,1 juta untuk
melakkan 90 MIPS (Million Instruction Per
Second). Kemudian dilanjutkan pada generasi
berikutnya yaitu Pentium 2, 3, dan 4.
8. Pada akhir tahun 2000 Intel memperkenalkan
Pentium 4, yang merupakan prosesor terakhir
dalam keluarga Intel dengan arsitektur 32 bit
(IA-32). Tahun 2001 Intel mengumumkan
prosesor Itanium yang merupakan prosesor
dengan basis arsitektur 64 bit (IA-64) pertama.
9. Walaupun menggunakan nama Pentium,
processor ini berbasis mikro-arsitektur “Intel
Core”, sehingga memiliki fitur-fitur dasar
microarchitecture “Intel Core”. Pilihan
clockspeed yang tersedia antara 1,3 GHz
hingga 2,8 Ghz dengan FSB 533 MHz, hingga
1066 MHz, serta kapasitas L2-cache 1MB-
2MB.
10. Keluarga micro processor Core 2 diperkenalkan
pertama kali pada tanggal 27 Juli 2006, berbasis
micro architecture “Intel Core”. Diproduksi dalam
beberapa versi, “Solo” (single-core/satu into,
hanya tersedia dalam versi mobile), “Duo” (dual-core/
dua inti), “Quad” (quad-core/empat inti),
dan menyusul pada 2007, versi “Extreme” (Dua
atau empat inti).
11. Intel Core i3
Intel Core i3 merupakan varian paling berharga
dibandingkan dua saudaranya yang lain. Processor ini
akan mengintegrasikan GPU (Graphics Processing Unit)
alias Graphics On-board didalam processornya.
Kemampuan grafisnya diklaim sama dengan Intel GMA
pada chipset G45. Selain itu Core i3 nantinya
menggunakan manufaktur hybrid inti processor dengan
32nm, sedangkan memory controller/graphics
menggunakan 45nm. Kode produk Core i3 adalah
“Arrandale”.
12. Intel Core i5
Core i5 adalah seri value dari Core i7 yang akan
berjalan di socket baru Intel yaitu socket LGA-1156.
Core i5 dipasarkan dengan harga sekitar US$186. Kode
produk Core i5 adalah “Lynnfield”. Kelebihan Core i5 ini
adalah ditanamkannya fungsi chipset Northbridge pada
inti processor (dikenal dengan nama MCH pada
Motherboard). Maka motherboard Core i5 yang akan
menggunakan chipset Intel P55 (dikelas mainstream) ini
akan terlihat lowong tanpa kehadiran chipset
northbridge.
Intel Core i7
Prosesor ini adalah Arrandale (2 inti prosesor)
dengan performa terbaik. Teknologi 32 nm
membuatnya bekerja dengan suhu relative rendah.
Kecepatan tinggi, Hyper-threading, dan Turbo boost
membuatnya memiliki performa tinggi. Apabila dipadu
dengan VGA tambahan, notebook berbasis Core i7 akan
menjadi pilihan yang sangat baik bagi pencinta
performa tinggi.