Makalah ini membahas pendekatan ekowisata dan pariwisata berkelanjutan di Waduk Jatiluhur, Purwakarta. Ringkasannya adalah bahwa ekosistem Waduk Jatiluhur mulai mengalami perubahan dan pencemaran, namun upaya pengembangan ekowisata dan pariwisata berkelanjutan sudah dimulai meski belum maksimal. Kerja sama antar berbagai pihak diperlukan untuk meningkatkan upaya pelestarian lingkungan di k
1. Mata Kuliah Ekologi dan Lingkungan
Program Studi Hospitaliti Pariwisata
Jenjang Studi Strata Satu ( S1)
Semester Genap
Makalah Ekologi dan Lingkungan
PENDEKATAN EKOWISATA DAN PARIWISATA BERKELANJUTAN DI DALAM
PENGEMBANGAN WADUK JATILUHUR PURWAKARTA JAWA BARAT
Disusun oleh :
Angelia (1453010012)
Agriestien Rudyanthi (1453010014)
Rizki Putri Delya (1453010020)
Restu Dewi Indriyani (1453010022)
Yuwana Husada (1453010030)
Nararya Rafa Adi (1453010032)
Cliff J. Maramis (1453010034)
Dosen Pembimbing :
Nelza Yesaya Hehamahua, ST, MM
S1 PARIWISATA
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA TRISAKTI
JAKARTA
2016
2. ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
karuniaNya saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul “PENDEKATAN
EKOWISATA DAN PARIWISATA BERKELANJUTAN DI DALAM
PENGEMBANGAN WADUK JATILUHUR PURWAKARTA JAWA BARAT”
ini dengan tepat waktu. Makalah ini dibuat oleh kami untuk memenuhi tugas mata
kuliah EKOLOGI DAN LINGKUNGAN.
Dalam penulisan makalah ini tentunya tidak lepas dari kekurangan,baik aspek kualitas
maupun aspek kuantitas dari materi penelitian yang di sajikan. Kami mengucapkan
rasa terimasih yang sebesar-besarnya atas semua bantuan yang telah diberikan, baik
secara langsung maupun tidak langsung selama penyusunan makalah ini hingga
selesai. Secara khusus rasa terimakasih tersebut kami sampaikan kepada:
1. Ibu Nelza Yesaya Hehamahua, ST, MM, selaku dosen pengajar.
2. Kedua orang tua kami yang telah membantu secara moril maupun materi.
3. Pembaca yang telah meluangkan waktu untuk membaca makalah ini.
Kami menyadari bahwa tugas akhir ini belum sempurna, baik dari segi materi maupun
penyajiannya. Untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan dalam
penyempurnaan tugas akhir ini. Terakhir kami berharap, semoga tugas akhir ini dapat
memberikan hal yang bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca dan
khususnya bagi penulis juga.
Jakarta, 12 Mei 2016
Kelompok 4
3. iii
ABSTRAK
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa
dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap
unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi. Ekosistem merupakan
penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara
organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur
biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme.
Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada. Sedangkan Berdasarkan UU
Lingkungan Hidup tahun 1997, Ekosistem merupakan tatatan kesatuan cara yang utuh
menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.
Unsur unsur lingkungan hidup baik unsur biotik maupun abiotik, baik makhluk hidup
maupun benda mati, semuanya tersusun sebagai satu kesatuan dalam ekosistem yang
masing masing tidak bisa berdiri sendiri, tidak bisa hidup sendiri, melainkan saling
berhubungan, saling mempengaruhi, saling berinteraksi, sehingga tidak dapat dipisah-
pisahkan.
Pariwisata Ramah Lingkungan atau yang sering disebut sebagai Ekowisata
merupakan adalah salah satu konsep pengembangan pariwisata yang berbasis
konservasi. Kawah Ijen adalah kawasan wisata alam yang di dalamnya juga terdapat
kawasan konservasi berupa Cagar Alam. Dengan adanya konsep ekowisata
diharapkan wisatawan dapat menikmati keindahan alam kawah ijen sekaligus
berupaya untuk menjaga lingkungan dengan turut berpartisipasi dalam kegiatan
konservasi.
Pariwisata Berkelanjutan (Sustainable Tourism) mencakup semua segmen
industri dengan pedoman dan kriteria yang bertujuan untuk mengurangi dampak
lingkungan, terutama penggunaan sumber daya yang tidak terbarukan. Pariwisata
berkelanjutan menggunakan standar yang terukur, dan ditujukan untuk
meningkatkan kontribusi pariwisata terhadap pembangunan berkelanjutan serta
pelestarian terhadap lingkungan. Terdapat 3 aspek utama dalam Pembangunan
Pariwisata Berkelanjutan, yaitu aspek ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan.
4. iv
Makalah ini berjudul “PENDEKATAN EKOWISATA DAN
PARIWISATA BERKELANJUTAN DI DALAM PENGEMBANGAN WADUK
JATILUHUR PURWAKARTA JAWA BARAT. Tujuannya adalah untuk
mengetahui bagaimana perkembangan ekowisata serta pariwisata berkelanjutan yang
ada di Waduk Jatiluhur, Purwakarta.
Dalam makalah ini, kami melakukan analisis mengenai perkembangan
ekosistem waduk dan dampak nyata yang ada di lapangan. Data yang didapatkan
berupa data kualitatif yang didapatkan dari kepustakaan dan internet dan data
kuantitatif yang kami dapatkan langsung melalui wawancara bersama petugas dari
Waduk Jatiluhur.
Dari hasil analisis yang dilakukan, diketahui bahwa ekosistem Waduk
Jatiluhur saat ini mulai mengalami perubahan dan tercemar. Sudah terdapat
pengembangan ekowisata dan pariwisata berkelanjutan disana, tetapi belum maksimal
dan masih dapat terus ditingkatkan. Hal ini harus diimbangi dengan adanya kerjasama
antara berbagai pihak, yaitu dari pihak pemerintah, stakeholder, serta masyarakat
sekitar kawasan Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat.
5. v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
ABSTRAK iii
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 LATAR BELAKANG 1
1.2 RUMUSAN MASALAH 4
1.3 TUJUAN 4
1.4 MANFAAT PENELITIAN 4
BAB II LANDASAN TEORI 6
2.1 TEORI UMUM 6
2.1.1 EKOLOGI 6
2.1.2 LINGKUNGAN HIDUP 8
2.1.3 DAYA DUKUNG LINGKUNGAN 10
2.1.4 EKOSISTEM 12
2.1.4.1 KOMPONEN EKOSISTEM 14
2.1.4.2 BENTUK-BENTUK EKOSISTEM 19
2.1.4.3 FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN
EKOSISTEM 28
2.2 TEORI KHUSUS 31
2.2.1 PARIWISATA 31
2.2.1.1 JENIS-JENIS WISATA 33
2.2.1.2 OBJEK WISATA DAN DAYA TARIK WISATA 34
2.2.1.3 KOMPONEN PRODUKWISATA 35
2.2.1.4 PARIWISATA MINAT KHUSUS 36
2.2.1.5 WISATA AIR 38
2.2.1.6 WISATAWAN 38
2.2.1.7 EKOWISATA 40
2.2.1.8 PEMBANGUNAN PARIWISATA
BERKELANJUTAN 42
6. vi
2.2.1.8.1 INSTRUMEN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN 47
2.2.1.8.1.1 AMDAL 47
2.2.1.8.1.2 ISO 52
2.2.1.8.1.3 AUDIT LINGKUNGAN 55
2.2.2 WADUK 70
2.2.3 RUANG TERBUKA HIJAU 81
BAB III ISI 84
3.1 JAWA BARAT 84
3.1.1 PENDUDUK 87
3.1.2 IKLIM 88
3.1.3 TOPOGRAFI 88
3.1.4 DEMOGRAFI 88
3.1.5 MANUFAKTUR 90
3.1.6 PERTANIAN : LAHAN DAN PERAIRAN 90
3.1.7 KELAUTAN DAN PERIKAN 91
3.1.8 JUMLAH PENDUDUK DAN TENAGA KERJA 91
3.1.9 MINYAK-MINERAL DAN GEOTHERMAL 91
3.1.10 PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 92
3.2 PURWAKARTA 97
3.2.1 LOKASI GEOGRAFIS 98
3.2.2 SEJARAH 101
3.2.3 PEMBAGAIAN WILAYAH 103
3.2.4 IKLIM 104
3.2.5 GEOLOGI DAN GEOHIDROLOGI 104
3.2.6 SOSIAL BUDAYA 105
3.2.7 TRANSPORTASI 106
3.2.8 OBYEK WISATA 106
3.3 WADUK JATILUHUR 110
3.3.1 SEJARAH 113
3.3.2 FUNGSI UTAMA WADUK JATILUHUR 132
3.3.3 FUNGSI PENUNJANG WADUK JATILUHUR 135
3.3.4 EKOSISTEM DAN WADUK JATILUHUR 138
7. vii
3.3.5 LANSEKAP PERKOTAAN 141
3.3.6 EKOWISATA DI WADUK JATILUHUR 144
3.3.7 SUSTAINABLE TOURISM DEVELOPMENT DI WADUK
JATILUHUR 146
3.2.7.1 ASPEK LINGKUNGAN 146
3.2.7.2 ASPEK EKONOMI 148
3.2.7.3 ASPEK SOSIAL BUDAYA 150
3.3.8 ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL) DI
WADUK JATILUHUR 151
3.3.9 ANALISIS S.W.O.T WADUK JATILUHUR 157
3.3.10 STRATEGI 159
3.3.11 KEBIJAKAN 162
BAB IV KESIMPULAN
4.1 KESIMPULAN 164
4.2 KRITIK DAN SARAN 165
DAFTAR PUSAKA 168
LAMPIRAN