2. Disusun Oleh:
KELOMPOK 5
Annisa Hajar Ismaria (2003004)
Baihaqi Shiroj Aly (2003008)
Dian Wahyu A (2003011)
Dina Safitri (2003013)
Julius Afta S (2003022)
Tika Putri Rahayu (2003034)
3. —Definisi
Tunawisma atau gelandangan adalah orang-orang
yang hidup dalam keadaan tidak sesuai dengan
norma-norma kehidupan yang layak dalam
masyarakat setempat serta tidak mempunyai
tempat tinggal dan pekerjaan yang tetap di wilayah
tertentu dan hidup mengembara di tempat umum.
4. Faktor-faktor yang berkontribusi
terhadap populasi terlantar, miskin, dan
tunawisma
1. Faktor ekonomi (kurangnya lapangan kerja, rendahnya pendapatan
perkapita dan tidak tercukupi kebutuhan hidup)
2. Faktor sosial, arus urbanisasi yang semakin meningkat dan kurangnya
partisipasi masyarakatdalam usaha kescjahtcraan sosial
3. Faktor pendidikan, relatif rendahnya pendidikan sehingga kurangnya bekal
ketrampilan untuk hidup layak
4. Faktor psikologis, adanya perpecahan dalam keluarga dan keinginan untuk
melupakan masa lalu yang menyedihkan serta kurangnya semangat kerja
5. Faktor kultural, pasrah terhadap nasib dan adat istiadat yang merupakan
rintangan dan hambatan mental
6. Faktor lingkungan, khususnya pada tuna wisma yang berkeluarga atau
mempunyai anak secara tidak langsung sudah nampak adanya pembibitan
tuna wisma
7. Faktor agama. kurangnya dasar-dasar ajaran agama
5. Faktor yang menyebabkan masalah kesehatan
populasi terlantar,miskin, dan tunawisma
Kemiskinan
makananyangtidak
cukup atau makanan
yangkurang gizi
Pernikahan Dini
banyakkebudayaan
yangmenganggapkalau
beum menikah diusia
tertentu diangap tidak
laku
Pendidikan yg rendah
kesempatan untuk sekolah tidak
sama untuk semua tetapi
tergantung dari kemampuan
membiayai.
Seks Bebas
Dari perilaku seksual usia dini anak
jalanan perempuan, yangmulai
seks bebas dengan usia dibawah 14
tahun dan ada yang mceakukan
dengan saudaranyasendiri
01
03
02
04
7. Pengkajian
a. Peng. Struktur dan sifat keluarga
- Kepala keluarga (nama, umur, jenis kelamin,
pekerjaan, agama, suku, pendidikan)
b. Kebutuhan Nutrisi
- Cara menyaji makanan
- Kebiasaan mengolah air minum
- Kebiasaan keluarga mengelolah makanan
c. Kebutuhan istirahat dan tidur
- Kebiasaan tidur dalam kcluarga
d. Ekonomi
- Berapa pendapatan keluarga
e. Sosial
- Kehidupan sosial populasi selama hidup di
masyarakat
f. Pendidikan
- Riwayat pendidikan yang ditempuh
kajian
g. Psikologis
h. Spiritual
- Kegiatan ibadah yang dilakukan oleh
populasi
i. Faktor lingkungan
- Lingkungan tempat tinggal populasi
j. Pemeriksaan status mental:
- Tingkat kesadaran: sadar/ tidak sadar
- Memori : mampu mengingat memori
jangka pendek/ panjang
- Konsentrasi atau kalkulasi: daya
kemampuan berhitung dan fokus
- Informasi dan intelegensi
- Penilaian: mampu membuat keputusan
sendiri berbagai pilihan dengan alasan
tertentu/ tidak.
8. Diagnosa 2
Dignosa 1
Defisit Perawatan Diri b.d
Gangguan psikologis dan/atau
psikotik (D.0109)
Manajemen Kesehatan Tidak
Efektif b.d Kesulitan ekonomi
(D.0116)
Diagnosa Keperawatan
9. Analisa Data
NO Data Masalah
1. DS :
- Pasien menolak melakukan perawatan diri
DO :
- Pasien tidak mampu mandi/mengenakan
pakaian/makan/ke toilet/ berhias secara
mandiri
- Pasien minat melakukan perawatan diri kurang
Defisit Perawatan Diri b.d Gangguan
psikologis dan/atau psikotik
2. DS :
- Pasien mengungkapkan kesulitan dalam
program perawatan/pengobatan
DO :
- Pasien gagal menerapkan program perawatan/
pengobatan dalam kehidupan sehari-hari
- Pasien tampak kehidupan sehari-hari tidak
terpenuhi tujuan kesehatannya
Manajemen Kesehatan Tidak Efektif b.d
Kesulitan ekonomi
10. Rencana Keperawatan
Diagn
osa
Keper
awata
n
Tujuan dan Kriteria
Hasil
Intervensi
Defisit
Peraw
atan
Diri
b.d
Gangg
uan
psikolo
gis
dan/at
au
psikoti
k
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan, diharapkan
Perawatan Diri dengan
kriteria hasil:
- Kemampuan mandi
meningkat
- Kemampuan ke toilet
meningkat
- Melakukan perawatan
diri meningkat
- Mempertahankan
kebersihan diri
meningkat
- Mempertahankan
kebersihan mulut
meningkat
Dukungna
Perawatan Diri (
II11348)
Tindakan
Observasi
- Identifikasi kebutuhan
alat bantu kebersihan
diri, berpakaian,
berhias, dan makan
Terapeutik
- Jadwalkan rutinitas
perawatan diri
Edukasi
- Anjurkan melakukan
perawatan diri secara
konsisten sesuai
kemampuan
Manaj
emen
Keseh
atan
Tidak
Efektif
b.d
Kesulit
an
ekono
mi
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan,
diharapkan
Manajemen
Kesehatan dengan
kriteria hasil:
- Menerapkan
program
perawatan
meningkat
- Aktivitas
hidup sehari-
hari efektif
memenuhi
tujuan
kesehatan
meningkat
Edukasi
Kesehatan
(I.12383)
Tindakan
Observasi
- Identifikasi
kesiapan dan
kemampuan
menerima
informasi
Terapeutik
- Jadwalkan
pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
- Berikan
kesempatan untuk
bertanya
Edukasi
- Ajarkan perilaku
hidup bersih dan
sehat
11. Implementasi
Implementasi Respon Pasien T
T
D
Dukungna
Perawatan Diri
( 1.11348)
- Identifikasi
kebutuhan alat
bantu
kebersihan diri,
berpakaian,
berhias, dan
makan
DS:
- Mengatakan
membutuhkan
peralatan untuk
kebersihan dirinya
DO:
- Terlihat
menggunakan
peralatan yang
dibrikan
- Senang saat
diberikan peralatan
- Jadwalkan
rutinitas
perawatan diri
DS:
DO:
- Terlihat mengerti
dengan jadwal yang
diberikan dalam
perawatan diri
Edukasi
Kesehatan
(I.12383)
- Identifikasi
kesiapan dan
kemampuan
menerima informasi
DS:
- Bersedia diberi informasi
tentang kesehatan
perawatan
DO:
- Terlihat mendengarkan
dan memahami informasi
yg diberikan
- Jadwalkan
pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
DS:
DO:
- Terlihat mengerti dengan
jadwal yang telah
disepakati
12. Penutup
Permasalahan yang ada di dalam keperawatan
komunitas seperti pada populasi terlantar,
miskin dan tuna wisma merupakan fenomena
yang tidak bisa dihindari.Masalah-masalah
tersebut disebabkan oleh banyak faktor .
Populasi kelompok tersebut hidup secara tidak
layak dan tidak semestinya seperti pada
masyarakat umum.
13. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon and infographics & images by Freepikand illustrations
by Storyset
Thanks!