3. Latar Belakang
• Indonesia menduduki peringkat ke-
7 dalam AKN (WHO, 2020)
• AKB sebesar 24/1.000 kelahiran
hidup (SDKI, 2017)
• AKN sebesar 15/1.000 kelahiran
hidup (Profil Kesehatan Indonesia,
2019)
Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang angka kematian bayi tertinggi,
terutama neonatus
*AKN: Angka KematianNeonatus
*AKB: Angka Kematian Bayi
4. KegagalanTransisi Neonatus
• Apnea
• Napas Irreguler
• Takipnea
• Bradikardia
• Takikardia
• T
onus otot buruk
• Pucat
• Sianosis
• SpO2 tidak
mencapai
target
• Hipotensi
Sistem Adaptasi fisiologis
Kardiovask
ular
Tekanan darah
sistemik
meningkat Laju
jantung > 100x/mnt
Respirasi Alveolus terbuka
Tekanan darah
pulmonal
menurun Volume
tidal
Neuromusk
uler
Tonus otot aktif
Responsif terhadap
lingkungan
Termoregul
asi
Suhu permukaan 36-37 C
5. ResusitasiNeonatus
• Langkah langkah tindakan sistematis, berurutan yang bila
secara efektif terbukti dapat mengembalikan fungsi sistem
kardiovaskular neonatus menjadi lebih baik sehingga neonatus
terhindar dari kematian.
• Stabilisasi adalah evaluasi klinis terhadap fungsi vital kehidupan
dan segenap usaha memperbaikinya yang dilakukan pasca
resusitasi untuk memastikan bayi terhindar dari kematian
7. TimResusitasi
• Brea
• Tanggung jawab : Airway, sirkulasi, akses
vena dan alat
• Fokus pada kerjasama Tim
• Dipimpin seorang pemimpin dengan
spesifikasi provider tertinggi DAN
kemampuan memimpin
• Mampu mengumpulkan informasi
dan melakukan analisis
• Antisipatif dan terencana
fing dan debriefing
2 =
Circulation
1 =
Airway-
Breathin
3 obat dan alat
8. Persiapan Alat Resusitasi
Neonatus
• Alat-alat resusitasi sudah selalu stand by
• Gunakan check list --> pastikan selalu diganti.
• Diletakkan di tempat yang mudah dijangkau
• Boleh disesuaikan dengan kondisi
fasyankes masing masing.
9. Penilaian CepatBayiBaru Lahir
3 Pertanyaan :
• Prematur
• Usaha Napas
• T
onus Otot
3 issue :
• Kapan memulai
Timer?
• Menangis atau
Gasping ?
• Deleyed cord clamping
?
10. Langkah Awal
•Hangatkan , Keringkan , Stimulasi dan
buka jAlan napas. (H A K S A)
•Hati2 dengan Gasping
perlakukan seperti apnea
•Suction tidak rutin
•Boleh dilakukan secara simultan
dengan VTP pada bayi apnea
•Prinsip dalam 1 menit bayi harus
sudah bernapas
•Bayi < 32 minggu atau BL < 1500
langsung cover dengan plastik
polietilen
11. Respondari penilaian awal
•
Parameter Laju jantung
< 100 > 100
Apnea /Gasping VTP N/A
Mulai Bernapas VTP Observasi
Bernapas
nyaman+ Sianosis
N/A Free flow Oxygen
Merintih/ Retraksi N/A CPAP
Problem : Menilai laju jantung secara obyektif
(auskultasi prokordial, palpasi umbilikal, Pulse
oximetri, Monitor EKG)
12. Ventilasi T
ekananPositif
Peletakkan Masker yang
baik Posisi Menghidu
VTP Kecepatan 40-60x/menit
dan PIP 25-30 cmH2O, PEEP
5 cmH2O
Kembang
dada LDJ
meningkat
Langka
h
Koreks
Evaluasi
LDJ >
100
Npas
spontan
dan HR>
100x/mn
t
Usaha
< 60
dan
apnea
HR >60-
<100
dan apnea
CPAP
Intubasi/ Sungkup
Laring FiO2 100%
VTP + Kompresi Dada
Y
a
tdk
13. ALATVENTILASITEKANANPOSITIF
Courtesy of Sukarja
D
KOMPETENSI DOKTER UMUM DALAM RESUSITASI
NEONATUS
FASILITAS LENGKAP FASILITAS TERBATAS
VTP T-piece resuscitator BMS/BVM Mixsafe
CPAP Jackson Rees
O2
Oksigen blender Gas medis + O2 murni
(rumus 8)
Gasmedis
(oksigen
21%)
Oksigen
100 %
14. EvaluasiVTP
Keefektifan Ventilasi
TekananPositif
Laju jantung Kembang dada Langkah resusitasi
Tidak meningkat Tidak mengembang Lakukan langkah
koreksi
Tidak meningkat Mengembang Lanjutkan VTP 15
detik nilai ulang
Meningkat Dada mengembang Lanjutkan VTP sampai
30 detik
Meningkat tidak mengembang Lanjutkan VTP sampai
30 detik
Waktu Tujuan
15 detik Laju jantung meningkat
30 detik laju jantung > 100x/menit
15.
16. Continuous Positive Airway
Pressure
Device Start Evaluasi Lanjutan
T peace
resuscitator
Masker 2-5 menit Short Single Bi
- Nasalprong /
Naso faringeal
Balon tidak
mengembang
sendiri
Tekanan 7 cmH2O naikkan 8 cm
H20 jika
masih retraksi
Turunkan 6
cm H20 jika
bayi napas
nyaman
Pasang
Feeding
tube untuk
dekompresi
lambung
Klinis SpO2 Setting
Retraksi, takipena SpO2 < target CPAP 8 cmH20,
Apnea FiO2 > 40%
HR < 100x/menit Flow 8-10 Lpm
GAGAL CPAP intubasi dan VTP
17. Peletakkan Masker yang baik
Posisi Menghidu
VTP Kecepatan 40-60x/menit
dan PIP 25-30 cmH2O, PEEP
5 cmH2O
Langka
h
Koreks
Napas
spontan
dan HR>
100x/mn
t
Evaluasi
LDJ >
100
Usaha
< 60
dan
apnea
HR >60-
<100
dan apnea
CPAP
Kembang
dada LDJ
meningkat
Y
Intubasi/ Sungkup Laring
FiO2 100%
VTP + Kompresi Dada
a
tdk
Lanjutkan
VTP