SlideShare a Scribd company logo
1 of 128
Download to read offline
STATISTIK MIGRASI
STATISTIK MIGRASI
STATISTIK MIGRASI
SULAWESI TENGAH
SULAWESI TENGAH
SULAWESI TENGAH
Hasil Survei Penduduk Antar
Sensus 2015
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
STATISTIK MIGRASI
STATISTIK MIGRASI
STATISTIK MIGRASI
SULAWESI TENGAH
SULAWESI TENGAH
SULAWESI TENGAH
Hasil Survei Penduduk Antar
Sensus 2015
STATISTICS OF MIGRATION
STATISTICS OF MIGRATION
STATISTICS OF MIGRATION
SULAWESI TENGAH
SULAWESI TENGAH
SULAWESI TENGAH
Results of the 2015 Intercensal
Population Survey
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
ii
STATISTIK MIGRASI
SULAWESI TENGAH
HASIL SURVEI PENDUDUK ANTAR SENSUS 2015
Statistics of Migration
Sulawesi Tengah
Results of the 2015 Intercensal Population Survey
ISBN. 978-602-438-016-8
No. Publikasi / Publication Number : 04140.1627
Katalog BPS / BPS Cataloque : 2204003.72
Ukuran Buku / Book Size : 21Cm x 28 Cm
Jumlah Halaman /Pages : lxiv + 62 Halaman / Pages
Naskah / Manuscript :
Subdirektorat Statistik Mobilitas Penduduk dan Tenaga Kerja
Subdirectorate of Population and Labour Force Mobility Statistics
Gambar Kulit / Cover Design :
Subdirektorat Statistik Mobilitas Penduduk dan Tenaga Kerja
Subdirectorate of Population and Labour Force Mobility Statistics
Diterbitkan oleh / Published by :
Badan Pusat Statistik
BPS – Statistics Indonesia
Dicetak oleh / Printed by :
Badan Pusat Statistik
BPS – Statistics Indonesia
Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial
tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik
Prohibited to announce, distribute, communicate, and/or copy part or all of this book for commercial purposes without permission from BPS-Statistics Indonesia
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
iii
KATA PENGANTAR
Migrasi atau perpindahan permanen merupakan salah satu komponen pertumbuhan penduduk selain fertilitas dan mortalitas.
Namun demikian, dibandingkan dengan data fertilitas dan mortalitas, data migrasi masih sangat langka. Hal ini disebabkan oleh
ketiadaan survei tersendiri untuk migrasi. Pertanyaan migrasi ditanyakan dalam sensus penduduk, survei penduduk antar sensus, dan
dalam beberapa tahun terakhir dicakup dalam survei sosial ekonomi nasional. Kejadian migrasi adalah kejadian demografi yang
sangat jarang, tidak semua orang mengalaminya sehingga data migrasi yang berasal dari survei umumnya kurang baik karena terkait
kecilnya jumlah sampel. Sementara, data migrasi yang bersumber dari pencatatan administrasi masih jauh dari kesempurnaan.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan data migrasi secara lebih lengkap, Publikasi Statistik Migrasi hasil Survei Penduduk Antar
Sensus 2015 ini disusun. Publikasi yang disajikan terdiri dari publikasi nasional dan provinsi dimana mencakup jenis migrasi seumur
hidup, migrasi risen, dan migrasi total. Pada publikasi nasional disajikan data migrasi untuk tingkat perpindahan antar provinsi.
Sementara, untuk publikasi provinsi, disajikan data migrasi untuk tingkat perpindahan antar kabupaten/kota. Publikasi Statistik
Migrasi ini menyajikan secara lengkap besaran dan arus migrasi internal secara nasional dan masing-masing provinsi. Selain itu juga
menyajikan karakteristik dari pelaku migrasi.
Semoga publikasi ini dapat menjembatani kelangkaan data migrasi yang ada. Lebih jauh lagi, dapat membantu menjawab
permasalahan kependudukan seperti komposisi penduduk, disparitas penduduk, kepadatan penduduk serta dapat dipakai untuk
menyusun kebijakan kependudukan di Indonesia.
Kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya publikasi ini diucapkan terima kasih. Saran serta kritik dari pembaca
sangat kami hargai.
Jakarta, Oktober 2016
Kepala Badan Pusat Statistik
Dr. Suhariyanto
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
iv
FOREWORD
Migration or permanent mobility is one component of population growth in addition to fertility and mortality. However, compared
with the data of fertility and mortality, migration data are still very scarce. This is caused by the absence of a specific survey for migration.
The question of migration is available from census, intercensal population survey, and in the recent years is also covered in the socio
economic survey. Migration is a very rare occurrence, not all people experience it, so the data migration from the survey are generally
less well due to the small sample. Meanwhile, migration data derived from administrative records are still far from perfection.
In order to meet the needs of a more complete data migration, the Migration Statistics Publication derived from 2015 Intercensal
Population Survey results was prepared. Publication is presented nationally and provincially which include the types of lifetime, recent,
and total migration. The national publication presented data migration on provincial movement. As for provincial publication presented
data migration on district movement. This publication presents the magnitude and internal migration flow. It also presents the
characteristics of migrants.
Hopefully, this publication is capable of bridging the existing scarcity of migration data. Furthermore, it can help answer problems
such as the composition of the resident population, the disparity in population, population density and can be used to formulate
population policies in Indonesia.
To all those who have assisted in the preparation of this publication are acknowledged. Advice and criticism from readers is
appreciated.
Jakarta, October 2016
BPS-Statistics Indonesia
Dr. Suhariyanto
Chief Statistician
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
v
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .......................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................... vii
PENJELASAN
1. Pendahuluan .................................................................................. xv
2. Tujuan ............................................................................................... xv
3. Konsep/Definisi yang Digunakan ........................................... xvi
4. Contoh Kuesioner ........................................................................ xxxvii
TABEL-TABEL ...................................................................................... 1 - 71
CONTENTS
Page
FOREWORD ......................................................................................... iv
CONTENTS ........................................................................................... v
LIST OF TABLES .................................................................................. vii
EXPLANATORY NOTES
1. Introduction .................................................................................... xxvii
2. Purpose ............................................................................................. xxvii
3. Concept/Definition ....................................................................... xxvii
4. Questionnaire ................................................................................ li
TABLES ................................................................................................... 1 - 71
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
vi
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
vii
DAFTAR TABEL / List of Tables
NO. JUDUL TABEL/TITLES
Laki-laki/Male Perempuan/Female
Laki-laki+Perempuan
Male+Female
Nomor Nomor Nomor
Tabel Halaman Tabel Halaman Tabel Halaman
Table Page Table Page Table Page
Number Number Number
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. ARUS MIGRASI SEUMUR HIDUP ANTAR KABUPATEN/KOTA
Interdistrict Lifetime Migration Flow 1.1 1 1.2 3 1.3 5
2. MIGRASI MASUK SEUMUR HIDUP, MIGRASI KELUAR SEUMUR HIDUP, DAN
MIGRASI NETO SEUMUR HIDUP MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN JENIS
KELAMIN
Lifetime In Migration , Lifetime Out Migration, and Lifetime Net Migration by
Regency/Municipality and Sex
- - - - 2 7
3. PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA, STATUS MIGRASI SEUMUR HIDUP,
DAN JENIS KELAMIN
Population by Regency/Municipality, Lifetime Migration Status, and Sex
- - - - 3 8
4. ARUS MIGRASI RISEN ANTAR KABUPATEN/KOTA
Interdistrict Recent Migration Flow 4.1 9 4.2 11 4.3 13
5. MIGRASI MASUK RISEN, MIGRASI KELUAR RISEN, DAN MIGRASI NETO RISEN
MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN JENIS KELAMIN
Recent In Migration , Recent Out Migration, and Recent Net Migration by
Regency/Municipality and Sex
- - - - 5 15
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
viii
NO. JUDUL TABEL/TITLES
Laki-laki/Male Perempuan/Female
Laki-laki+Perempuan
Male+Female
Nomor Nomor Nomor
Tabel Halaman Tabel Halaman Tabel Halaman
Table Page Table Page Table Page
Number Number Number
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
6. PENDUDUK BERUMUR 5 TAHUN KE ATAS MENURUT KABUPATEN/KOTA,
STATUS MIGRASI RISEN, DAN JENIS KELAMIN
Population 5 Years of Age and Over by Regency/Municipality, Recent Migration
Status, and Sex
- - - - 6 16
7. ARUS MIGRASI TOTAL ANTAR KABUPATEN/KOTA
Interdistrict Total Migration Flow
7.1 17 7.2 19 7.3 21
8. MIGRASI MASUK TOTAL, MIGTASI KELUAR TOTAL, DAN MIGRASI NETO TOTAL
MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN JENIS KELAMIN
Total In Migration , Total Out Migration, and Total Net Migration by
Regency/Municipality and Sex
- - - - 8 23
9. PENDUDUK BERUMUR 5 TAHUN KE ATAS MENURUT KABUPATEN/KOTA,
STATUS MIGRASI TOTAL, DAN JENIS KELAMIN
Population 5 Years of Age and Over by Regency/Municipality, Total Migration
Status, and Sex
- - - - 9 24
10. MIGRAN RISEN MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN KELOMPOK UMUR
Recent Migrant by Regency/Municipality and Age Group 10.1 25 10.2 26 10.3 27
11. MIGRAN RISEN MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN ALASAN UTAMA PINDAH
DARI TEMPAT TINGGAL 5 TAHUN YANG LALU
Recent Migrant by Regency/Municipality and Main Reason to Move from Residence
5 Years Ago
- - - - 11 28
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
ix
NO. JUDUL TABEL/TITLES
Laki-laki/Male Perempuan/Female
Laki-laki+Perempuan
Male+Female
Nomor Nomor Nomor
Tabel Halaman Tabel Halaman Tabel Halaman
Table Page Table Page Table Page
Number Number Number
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
12. MIGRAN RISEN BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS MENURUT KABUPATEN/KOTA
DAN STATUS PERKAWINAN
Recent Migrant 10 Years of Age and Over by Regency/Municipality and Marital
Status
12.1 29 12.2 30 12.3 31
13. MIGRAN RISEN BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS MENURUT KELOMPOK UMUR
DAN STATUS PERKAWINAN
Recent Migrant 10 Years of Age and Over by Age Group and Marital Status
13.1 32 13.2 33 13.3 34
14. MIGRAN RISEN MENURUT KABUPATEN/KOTA, KEMAMPUAN MEMBACA DAN
MENULIS, DAN JENIS KELAMIN
Recent Migrant by Regency/Municipality, Read and Write Ability, and Sex
- - - - 14 35
15. MIGRAN RISEN MENURUT KELOMPOK UMUR, KEMAMPUAN MEMBACA DAN
MENULIS, DAN JENIS KELAMIN
Recent Migrant by Age Group, Read and Write Ability, and Sex
- - - - 15 36
16. MIGRAN RISEN MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN PENDIDIKAN TERTINGGI
YANG DITAMATKAN
Recent Migrant by Regency/Municipality and Educational Attainment
16.1 37 16.2 38 16.3 39
17. MIGRAN RISEN MENURUT KELOMPOK UMUR DAN PENDIDIKAN TERTINGGI
YANG DITAMATKAN
Recent Migrant by Age Group and Educational Attainment
17.1 40 17.2 41 17.3 42
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
x
NO. JUDUL TABEL/TITLES
Laki-laki/Male Perempuan/Female
Laki-laki+Perempuan
Male+Female
Nomor Nomor Nomor
Tabel Halaman Tabel Halaman Tabel Halaman
Table Page Table Page Table Page
Number Number Number
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
18. MIGRAN RISEN BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS MENURUT KABUPATEN/KOTA
DAN KEGIATAN UTAMA SEMINGGU YANG LALU
Recent Migrant 15 Years of Age and Over by Regency/Municipality and Main
Activity During the Previous Week
18.1 43 18.2 44 18.3 45
19. MIGRAN RISEN BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS MENURUT KELOMPOK UMUR
DAN KEGIATAN UTAMA SEMINGGU YANG LALU
Recent Migrant 15 Years of Age and Over by Age Group and Main Activity During
the Previous Week
19.1 46 19.2 47 19.3 48
20. MIGRAN RISEN BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA MENURUT
KABUPATEN/KOTA, LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA, DAN JENIS KELAMIN
Recent Migrant 15 Years of Age and Over Who Worked by Regency/Municipality,
Main Industry, and Sex
- - - - 20 49
21. MIGRAN RISEN BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA MENURUT
KELOMPOK UMUR, LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA, DAN JENIS KELAMIN
Recent Migrant 15 Years of Age and Over Who Worked by Age Group, Main
Industry, and Sex
- - - - 21 50
22. MIGRAN RISEN BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA MENURUT
KABUPATEN/KOTA DAN STATUS PEKERJAAN UTAMA
Recent Migrant 15 Years of Age and Over Who Worked by Regency/Municipality
and Employment Status of the Main Job
22.1 51 22.2 52 22..3 53
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
xi
NO. JUDUL TABEL/TITLES
Laki-laki/Male Perempuan/Female
Laki-laki+Perempuan
Male+Female
Nomor Nomor Nomor
Tabel Halaman Tabel Halaman Tabel Halaman
Table Page Table Page Table Page
Number Number Number
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
23. MIGRAN RISEN BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA MENURUT
KELOMPOK UMUR DAN STATUS PEKERJAAN UTAMA
Recent Migrant 15 Years of Age and Over Who Worked by Age Group and
Employment Status of the Main Job
23.1 54 23.2 55 23.3 56
24. MIGRAN RISEN BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA MENURUT
STATUS PEKERJAAN UTAMA, LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA, DAN JENIS
KELAMIN
Recent Migrant 15 Years of Age and Over Who Worked by Employment Status of
the Main Job, Main Industry, and Sex
- - - - 24 57
25. MIGRAN RISEN BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA MENURUT
PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN STATUS PEKERJAAN UTAMA
Recent Migrant 15 Years of Age and Over Who Worked by Educational Attainment
and Employment Status of the Main Job
25.1 58 25.2 59 25.3 60
26. MIGRAN RISEN MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN STATUS KEPEMILIKAN/
PENGUASAAN BANGUNAN TEMPAT TINGGAL
Recent Migrant by Regency/Municipality and Dwelling Occupancy Status
- - - - 26 61
27. MIGRAN RISEN MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN JENIS LANTAI TERLUAS DARI
TEMPAT TINGGAL
Recent Migrant by Regency/Municipality and Primary Floor Material of Living - - - - 27 62
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
xii
NO. JUDUL TABEL/TITLES
Laki-laki/Male Perempuan/Female
Laki-laki+Perempuan
Male+Female
Nomor Nomor Nomor
Tabel Halaman Tabel Halaman Tabel Halaman
Table Page Table Page Table Page
Number Number Number
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
28. MIGRAN RISEN MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN LUAS LANTAI PER KAPITA
(M2
)
Recent Migrant by Regency/Municipality and Floor Area per Capita (m2
)
- - - - 28 63
29. MIGRAN RISEN MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN JENIS DINDING TERLUAS
Recent Migrant by Regency/Municipality and Primary Wall’s Material
- - - - 29 64
30. MIGRAN RISEN MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN JENIS ATAP TERLUAS
Recent Migrant by Regency/Municipality and Primary Roof Material
- - - - 30 65
31. MIGRAN RISEN MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN BAHAN BAKAR UTAMA
UNTUK MEMASAK
Recent Migrant by Regency/Municipality and Type of Cooking Fuel
- - - - 31 66
32. MIGRAN RISEN MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN SUMBER PENERANGAN
UTAMA DARI TEMPAT TINGGAL
Recent Migrant by Regency/Municipality and Primary Lighting Source of Living
- - - - 32 67
33. MIGRAN RISEN MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN SUMBER AIR MINUM
UTAMA RUMAH TANGGA
Recent Migrant by Regency/Municipality and Main Source of Drinking Water of
Household
- - - - 33 68
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
xiii
NO. JUDUL TABEL/TITLES
Laki-laki/Male Perempuan/Female
Laki-laki+Perempuan
Male+Female
Nomor Nomor Nomor
Tabel Halaman Tabel Halaman Tabel Halaman
Table Page Table Page Table Page
Number Number Number
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
34. MIGRAN RISEN MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN FASILITAS TEMPAT BUANG
AIR BESAR
Recent Migrant by Regency/Municipality and Toilet Facility
- - - - 34 69
35. MIGRAN RISEN MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN TEMPAT AKHIR
PENAMPUNGAN TINJA
Recent Migrant by Regency/Municipality and Kind of Excreta Disposal
- - - - 35 70
36. MIGRAN RISEN MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN KEPEMILIKAN BARANG
Recent Migrant by Regency/Municipality and Type of Assets Owned
- - - - 36 71
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
xiv
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
xv
PENJELASAN
1. PENDAHULUAN
Data migrasi yang disajikan dalam publikasi ini berasal dari hasil
pencacahan Survei Penduduk Antar Sensus 2015 (SUPAS 2015).
SUPAS telah dilaksanakan sebanyak lima kali, pertama diadakan pada
tahun 1976, kedua tahun 1985, ketiga tahun 1995, keempat tahun
2005, dan kelima tahun 2015.
Pendekatan yang digunakan untuk mendefinisikan penduduk
dalam SUPAS 2015 adalah konsep “de jure”, yaitu mencatat
seseorang yang biasanya menetap/bertempat tinggal tetap. Menurut
konsep ini, termasuk penduduk suatu wilayah adalah mereka yang
ketika pencacahan memiliki karakteristik berikut:
1) Tinggal di wilayah itu secara menetap atau sudah enam
bulan atau lebih.
2) Tinggal di wilayah itu kurang dari enam bulan, tetapi
bermaksud menetap.
3) Sedang bepergian ke wilayah lain kurang dari enam bulan
dan tidak bermaksud menetap di wilayah tujuan.
4) Mereka yang bertempat tinggal di wilayah itu dengan
mengontrak/sewa/kos, untuk bekerja atau sekolah, yang
kemungkinan akan pindah lagi karena berbagai alasan.
5) Anggota Korps Diplomatik Indonesia (duta besar, konsul,
dan pegawai perwakilan Indonesia lainnya yang berstatus
diplomat) dan ART-nya yang tinggal di luar negeri.
Selain itu, ada perlakuan khusus pada:
1) Seseorang yang tinggal di suatu wilayah kurang dari enam
bulan dan tidak bermaksud untuk menetap, tetapi telah
meninggalkan rumahnya enam bulan atau lebih (telah
tinggal di tempat lain sebelumnya), dicatat dimana ia
ditemukan pada saat pencacahan.
2) Kepala rumah tangga yang biasanya bekerja di tempat lain
tapi pulang secara periodik (kurang dari enam bulanan),
tetap dicatat sebagai kepala rumah tangga di tempat tinggal
anggota rumah tangganya.
SUPAS 2015 mencakup pula penduduk yang bertempat tinggal
tidak tetap. Pencacahan penduduk ini menggunakan konsep “de
facto”, yaitu mencatat penduduk dimana ditemui saat pencacahan
(tadi malam menginap).
2. TUJUAN
Secara umum, publikasi ini bertujuan memberikan gambaran
perpindahan penduduk antar kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi
Tengah serta karakteristiknya. Secara khusus, penyusunan publikasi
statistik migrasi bertujuan:
1) Memberikan gambaran keadaan perpindahan penduduk di
Sulawesi Tengah.
2) Mengukur besaran perpindahan penduduk antar
kabupaten/kota di Sulawesi Tengah.
3) Memberikan gambaran karakteristik pelaku migrasi di
Sulawesi Tengah.
4) Menunjukkan arus perpindahan penduduk yang terjadi di
Sulawesi Tengah.
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
xvi
3. KONSEP/DEFINISI YANG DIGUNAKAN
3.1. Rumah Tangga Biasa
Rumah tangga biasa adalah seorang atau sekelompok orang
yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik atau
sensus dan biasanya tinggal bersama serta makan bersama dari
satu dapur. Yang dimaksud dengan satu dapur adalah
pengurusan kebutuhan sehari-harinya dikelola menjadi satu.
3.2. Kepala Rumah Tangga
Kepala rumah tangga adalah salah seorang dari anggota rumah
tangga yang bertanggung jawab atas pemenuhan kebutuhan
sehari-hari di rumah tangga atau orang yang dianggap/ ditunjuk
sebagai kepala rumah tangga (minimal berumur 10 tahun),
misalnya karena dituakan.
3.3. Anggota Rumah Tangga
Anggota rumah tangga adalah semua orang yang biasanya
bertempat tinggal di suatu rumah tangga, baik yang sedang
berada di rumah pada waktu pemutakhiran maupun yang
sementara tidak berada di rumah.
Termasuk anggota rumah tangga:
1) Bayi yang baru lahir.
2) Tamu yang sudah tinggal 6 bulan atau lebih, meskipun
belum berniat untuk menetap (pindah datang). Termasuk
tamu menginap yang belum tinggal 6 bulan, tetapi sudah
meninggalkan rumahnya 6 bulan atau lebih.
3) Orang yang tinggal kurang dari 6 bulan, tetapi berniat
untuk menetap (pindah datang).
4) Pembantu rumah tangga, tukang kebun atau sopir yang
tinggal dan makannya bergabung dengan rumah tangga
majikannya.
5) Orang yang mondok dengan makan (indekos) jumlahnya
kurang dari 10 orang.
6) Kepala rumah tangga yang bekerja di tempat lain (luar BS),
tidak pulang setiap hari, tetapi pulang secara periodik
(kurang dari 6 bulan) seperti pelaut, pilot, pedagang
antarpulau, atau pekerja tambang.
3.4. Perpindahan Penduduk/Migrasi
Untuk mendapatkan keterangan tentang migrasi, diperlukan
suatu konsep yang dapat digunakan untuk menangkap
informasi kepindahan dari seseorang. Konsep migrasi juga
berhubungan dengan konsep penduduk, dimana seseorang
harus jelas dihitung sebagai penduduk di wilayah mana
sehingga ini akan menjadi acuan dalam mengategorikan
seseorang sebagai migran atau bukan migran.
Berbeda dengan kelahiran dan kematian dimana kejadian ini
hanya sekali dialami oleh manusia, migrasi dapat terjadi lebih
dari sekali selama hidup manusia. Untuk itu, menjadi penting
memberikan batasan waktu yang dipakai agar titik-titik
rekaman atau potret migrasi selalu dapat dibandingkan
antarperiode. Perbedaan lainnya pada pengelompokan migrasi
adalah adanya dua lokasi yang berbeda yaitu daerah asal dan
daerah tujuan tanpa memerhatikan jarak apakah dekat atau
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
xvii
jauh. Dengan demikian, penentuan migrasi bergantung dari
batas administratif atau batas politik yang dipakai.
Migrasi dalam arti luas ialah perubahan tempat tinggal secara
permanen, tidak ada pembatasan baik pada jarak perpindahan
maupun sifatnya yaitu apakah tindakan itu bersifat sukarela
atau terpaksa, serta tidak ada perbedaan antara perpindahan di
dalam negeri dan/atau ke luar negeri. Pada publikasi ini migrasi
adalah perpindahan penduduk dengan tujuan menetap dari
suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif
provinsi atau kabupaten/kota (migrasi internal).
Batasan waktu migrasi ditetapkan 6 bulan sejalan dengan
konsep tempat tinggal, artinya seorang dikatakan migran jika
tinggal di tempat baru atau berniat tinggal di tempat baru
paling sedikit 6 bulan lamanya. Keterangan bahwa seorang
pernah pindah atau tidak adalah dengan melihat pada adanya
perubahan tempat tinggal seseorang. Perbedaan tempat
tinggal inilah yang digunakan sebagai proksi migrasi.
Ada empat pertanyaan pada SUPAS 2015 yang dijadikan dasar
perhitungan migrasi yaitu pertanyaan tentang:
1) Provinsi dan kabupaten/kota tempat tinggal sekarang.
2) Provinsi dan kabupaten/kota tempat lahir.
3) Provinsi dan kabupaten/kota tempat tinggal terakhir
sebelum tempat tinggal sekarang.
4) Provinsi dan kabupaten/kota tempat tinggal lima tahun
yang lalu.
Dalam publikasi ini seseorang diklasifikasikan sebagai:
1) Migran seumur hidup jika kabupaten/kota tempat lahir
berbeda dari kabupaten/kota tempat tinggal sekarang,
2) Migran total jika kabupaten/kota tempat tinggal terakhir
sebelum sekarang berbeda dari kabupaten/kota tempat
tinggal sekarang,
3) Migran risen jika kabupaten/kota tempat tinggal lima
tahun yang lalu berbeda dari kabupaten/kota tempat
tinggal sekarang.
3.5. Tempat Lahir
Tempat lahir adalah provinsi, kabupaten/kota atau negara
tempat tinggal ibu pada saat melahirkan responden. Misalnya,
seorang ibu bertempat tinggal di Kota Palembang (Sumatera
Selatan) dan melahirkan di Kota Bandung. Apabila ibu dan anak
tersebut kembali ke Palembang dalam waktu kurang dari 6
bulan maka anak tersebut dicatat sebagai lahir di Provinsi
Sumatera Selatan, Kota Palembang, tetapi apabila anaknya
tetap tinggal di Bandung selama 6 bulan atau lebih maka anak
tersebut dicatat lahir di Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung.
3.6. Tempat Tinggal Terakhir Sebelum Tempat Tinggal
Sekarang
Tempat tinggal terakhir adalah provinsi, kabupaten/kota atau
negara sebelum tempat tinggal sekarang.
3.7. Tempat Tinggal Lima Tahun yang Lalu
Tempat tinggal lima tahun yang lalu adalah provinsi,
kabupaten/kota atau negara tempat tinggal responden lima
tahun yang lalu, tepatnya pada bulan Mei 2010.
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
xviii
3.8. Umur
Umur seseorang dapat diketahui apabila tanggal, bulan, dan
tahun kelahiran diketahui. Penghitungan umur seseorang
selalu dibulatkan ke bawah atau umur menurut ulang tahun
yang terakhir. Misalnya, responden berumur 7 tahun 11 bulan
maka umurnya dicatat 7 tahun.
Dengan cara penghitungan umur seperti di atas maka:
a. Yang berumur 0 tahun adalah penduduk yang berumur
kurang dari satu tahun.
b. Yang berumur 1 tahun adalah penduduk yang berumur
satu tahun lebih, tetapi kurang dari dua tahun.
c. Yang berumur 0 – 4 tahun adalah penduduk yang berumur
kurang dari lima tahun.
d. Yang berumur 35 – 39 tahun adalah penduduk yang
berumur 35 tahun atau lebih dan kurang dari 40 tahun.
e. Yang berumur 75+ adalah penduduk yang berumur 75
tahun atau lebih.
3.9. Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
Pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah tingkat
pendidikan yang dicapai seseorang dengan mendapatkan
tanda tamat (ijazah). Tamat adalah selesai mengikuti pelajaran
pada kelas tertinggi suatu sekolah sampai akhir dengan
mendapatkan tanda tamat/ijazah. Seseorang yang belum
mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi, tetapi ia mengikuti
ujian dan lulus, dianggap tamat. Dalam SUPAS 2015,
pendidikan yang ditamatkan dibagi menjadi 9 kategori yaitu:
1) Tidak punya ijazah SD.
2) Tamat SD/MI/sederajat.
3) Tamat SMP/MTs/sederajat.
4) Tamat SMA/MA/sederajat.
5) Tamat SM Kejuruan.
6) Tamat Diploma I/II.
7) Tamat Diploma III/Sarmud.
8) Tamat Diploma IV/S1.
9) Tamat S2/S3.
3.10. Kemampuan Membaca dan Menulis
Seseorang dikatakan dapat membaca dan menulis jika dapat
membaca dan menulis kalimat sederhana dalam huruf
latin/alfabet (a – z ), huruf arab/hijaiyah, atau huruf lainnya
(contoh huruf jawa, kanji, dll). Yang dimaksud dengan kalimat
sederhana adalah kalimat yang mengandung kata-kata yang
umum dipakai dalam kehidupan sehari-hari dan setidaknya
mengandung subjek dan predikat, misalnya, ”saya membaca”.
3.11. Status Perkawinan
Status perkawinan terdiri dari enam kategori:
Belum kawin adalah status perkawinan bagi mereka yang
belum pernah terikat dalam perkawinan sampai pada saat
pencacahan.
Kawin adalah status perkawinan bagi mereka yang terikat
dalam perkawinan sah secara hukum (adat, agama, negara)
atau mempunyai istri (bagi laki-laki) atau suami (bagi
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
xix
perempuan) pada saat pencacahan, baik tinggal bersama
maupun terpisah.
Hidup bersama adalah mereka yang mempunyai pasangan
perempuan (bagi laki-laki) atau pasangan laki-laki (bagi
perempuan) tanpa terikat dalam perkawinan yang sah secara
hukum (adat, agama, negara) namun memiliki hubungan
layaknya pasangan suami istri, baik tinggal bersama maupun
terpisah.
Cerai hidup adalah berpisah sebagai suami-istri karena
bercerai dan sekarang belum kawin lagi. Dalam hal ini termasuk
mereka yang mengaku cerai walaupun belum resmi secara
hukum dan pisah. Sebaliknya tidak termasuk mereka yang
hanya hidup terpisah, tetapi masih berstatus kawin, misalnya
suami/istri ditinggalkan oleh istri/suami ke tempat lain karena
bekerja, mencari pekerjaan, sekolah, atau untuk keperluan lain.
Pisah adalah mereka yang pernah hidup bersama, tetapi pada
saat pencacahan sudah berpisah (tidak hidup bersama lagi).
Termasuk jika ada perempuan yang mengaku belum pernah
menikah/kawin/hidup bersama, tetapi mempunyai anak.
Cerai mati adalah ditinggal mati oleh suami atau istrinya dan
saat wawancara belum kawin lagi.
Pada publikasi ini kategori hidup bersama digabungkan ke
kategori kawin, sedangkan kategori pisah digabungkan ke
kategori cerai hidup.
3.12. Kegiatan Seminggu yang Lalu
Seminggu yang lalu adalah jangka waktu 7 hari berturut-turut
yang berakhir sehari sebelum tanggal pencacahan. Misalnya,
pencacahan dilakukan tanggal 10 Mei 2015 maka yang
dimaksud seminggu yang lalu adalah dari tanggal 3 Mei sampai
dengan 9 Mei 2015.
Bekerja adalah kegiatan melakukan pekerjaan dengan maksud
memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau
keuntungan dengan jangka waktu paling sedikit selama satu
jam dalam seminggu yang lalu. Bekerja selama satu jam
tersebut harus dilakukan berturut-turut dan tidak terputus.
Penghasilan atau keuntungan mencakup
upah/gaji/pendapatan termasuk semua tunjangan dan bonus
bagi pekerja/karyawan/pegawai dan hasil usaha berupa sewa,
bunga atau keuntungan, baik berupa uang maupun barang
bagi pengusaha. Jika seseorang melakukan pekerjaan, tetapi
tidak bermaksud memperoleh atau membantu memperoleh
penghasilan atau keuntungan maka tidak dianggap bekerja.
Sekolah adalah kegiatan bersekolah di sekolah formal dan
nonformal, baik pada pendidikan dasar, pendidikan menengah
atau pendidikan tinggi. Tidak termasuk yang sedang libur/cuti.
Mengurus rumah tangga adalah kegiatan mengurus rumah
tangga atau membantu mengurus rumah tangga tanpa
mendapat upah/gaji. Ibu rumah tangga atau anak-anaknya
yang melakukan kegiatan kerumahtanggaan, seperti memasak,
mencuci dan sebagainya digolongkan sebagai mengurus
rumah tangga. Bagi pembantu rumah tangga yang
mengerjakan hal yang sama, tetapi mendapat upah/gaji,
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
xx
digolongkan sebagai bekerja. Jika pembantu melakukan
kegiatan mengurus rumah tangga (bukan untuk kepentingan
majikannya/pekerjaan) maka juga dikategorikan mempunyai
kegiatan mengurus rumah tangga.
Kegiatan lainnya selain “kegiatan pribadi” adalah kegiatan
selain bekerja, sekolah dan mengurus rumah tangga. Kegiatan
lainnya yang dicakup di sini adalah kegiatan yang bersifat aktif
seperti: olahraga, kursus, piknik, kegiatan sosial (misalnya
berorganisasi dan kerja bakti) dan kegiatan ibadah keagamaan
(misalnya majelis ta’lim/pengajian). Tidak termasuk “kegiatan
pribadi” seperti tidur, santai, bermain, dan tidak melakukan
kegiatan apapun.
Sementara tidak bekerja selama seminggu yang lalu adalah
mereka yang mempunyai pekerjaan/usaha, tetapi selama
seminggu yang lalu tidak bekerja karena sesuatu sebab seperti
sakit, cuti, menunggu panen, tugas belajar atau mogok kerja.
3.13. Lapangan Usaha/Bidang Pekerjaan Utama Tempat Bekerja
Selama Seminggu yang Lalu
Yang dimaksud lapangan usaha/bidang pekerjaan ialah bidang
kegiatan dari pekerjaan/usaha/perusahaan/kantor tempat
seseorang bekerja, atau yang dihasilkan oleh
perusahaan/kantor tempat responden bekerja. Lapangan
usaha/Bidang Pekerjaan pada kegiatan SUPAS 2015 ini adalah
sebagai berikut:
1) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan.
2) Pertambangan dan Penggalian.
3) Industri Pengolahan.
4) Pengadaan Listrik dan Gas.
5) Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur
Ulang.
6) Konstruksi.
7) Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan
Mobil dan Sepeda Motor.
8) Transportasi dan Pergudangan.
9) Penyediaan Akomodasi dan Makan-Minum.
10) Informasi dan Komunikasi.
11) Jasa Keuangan dan Asuransi.
12) Real Estate.
13) Jasa Perusahaan.
14) Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial
Wajib.
15) Jasa Pendidikan.
16) Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial.
17) Jasa Lainnya.
Pada publikasi ini lapangan pekerjaan dibagi menjadi tiga
kelompok, yaitu pertanian, manufaktur, dan jasa-jasa.
Yang termasuk dalam kelompok pertanian adalah: pertanian,
kehutanan, dan perikanan.
Untuk kelompok manufaktur mencakup pertambangan dan
penggalian, industri pengolahan, pengadaan listrik dan gas,
pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang,
serta konstruksi.
Sedangkan yang termasuk dalam kelompok jasa-jasa adalah:
perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil
dan sepeda motor, transportasi dan pergudangan, penyediaan
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
xxi
akomodasi dan makan minum, informasi dan komunikasi, jasa
keuangan dan asuransi, real estate, jasa perusahaan,
administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial
wajib, jasa pendidikan, jasa kesehatan dan kegiatan sosial, dan
jasa lainnya.
3.14. Status/Kedudukan dalam Pekerjaan Utama
Status pekerjaan adalah jenis kedudukan seseorang dalam
pekerjaan, terdiri dari:
Berusaha sendiri adalah bekerja atau berusaha dengan
menanggung risiko secara ekonomis, diantaranya dengan tidak
kembalinya ongkos produksi yang telah dikeluarkan dalam
rangka usahanya tersebut, serta tidak menggunakan pekerja
dibayar maupun pekerja tak dibayar. Termasuk yang sifatnya
memerlukan teknologi atau keahlian khusus.
Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tak dibayar
adalah bekerja atau berusaha atas risiko sendiri dan
menggunakan buruh/karyawan/pegawai tak dibayar dan/atau
buruh/karyawan/pegawai tidak tetap.
Berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar adalah berusaha
atas risiko sendiri dan mempekerjakan paling sedikit satu orang
buruh/karyawan/pegawai tetap yang dibayar.
Buruh/Karyawan/Pegawai adalah seseorang yang bekerja
pada orang lain atau instansi/kantor/perusahaan secara tetap
dengan menerima upah/gaji baik berupa uang maupun barang.
Buruh yang tidak mempunyai majikan tetap tidak digolongkan
sebagai buruh/karyawan/pegawai, tetapi sebagai pekerja bebas.
Seseorang dianggap memiliki majikan tetap jika memiliki satu
majikan yang sama dalam sebulan terakhir. Khusus pekerja pada
sektor bangunan dianggap buruh jika bekerja minimal tiga bulan
pada satu majikan.
Pekerja bebas mencakup pekerja bebas di usaha pertanian dan
non pertanian:
a. Pekerja bebas di pertanian, adalah seseorang yang
bekerja pada orang lain/majikan/institusi yang tidak tetap
(lebih dari satu majikan dalam sebulan terakhir) di usaha
pertanian baik yang berupa usaha rumah tangga maupun
bukan usaha rumah tangga atas dasar balas jasa dengan
menerima upah atau imbalan baik berupa uang maupun
barang, dan baik dengan sistem pembayaran harian maupun
borongan. Usaha pertanian meliputi: pertanian tanaman
pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan
dan perburuan, termasuk juga jasa pertanian. Majikan
adalah orang atau pihak yang memberikan pekerjaan
dengan pembayaran yang disepakati.
b. Pekerja bebas di non pertanian adalah seseorang yang
bekerja pada orang lain/majikan/institusi yang tidak tetap
(lebih dari satu majikan dalam sebulan terakhir) di usaha
non pertanian dengan menerima upah atau imbalan baik
berupa uang maupun barang, dan baik dengan sistem
pembayaran harian maupun borongan. Usaha non
pertanian meliputi: usaha di sektor pertambangan, industri
pengolahan, listrik, gas, dan air, sektor konstruksi/
bangunan, sektor perdagangan, sektor angkutan,
pergudangan dan komunikasi, sektor keuangan, asuransi,
usaha persewaan bangunan, tanah dan jasa perusahaan,
sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan.
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
xxii
Pekerja keluarga atau tidak dibayar adalah seseorang yang
bekerja membantu orang lain yang berusaha dengan tidak
mendapat upah/gaji, baik berupa uang maupun barang.
Pekerja tak dibayar tersebut dapat terdiri dari:
1) Anggota rumah tangga dari orang yang dibantunya, seperti
istri yang membantu suaminya bekerja di sawah.
2) Bukan anggota rumah tangga, tetapi keluarga dari orang yang
dibantunya, seperti saudara/famili yang membantu melayani
penjualan di warung.
3) Bukan anggota rumah tangga dan bukan keluarga dari orang
yang dibantunya, seperti orang yang membantu memasak
pada rumah makan dengan tidak dibayar.
3.15. Status Kepemilikan/Penguasaan Bangunan Tempat
Tinggal
Milik sendiri, jika tempat tinggal tersebut pada waktu
pencacahan betul-betul sudah milik kepala rumah tangga
atau salah seorang anggota rumah tangga. Rumah yang dibeli
secara angsuran melalui kredit bank atau rumah dengan
status sewa beli (KPR) dianggap rumah milik sendiri.
Sewa, jika tempat tinggal tersebut disewa oleh kepala rumah
tangga atau salah seorang anggota rumah tangga dengan
pembayaran sewanya secara teratur dan terus menerus tanpa
batasan waktu tertentu.
Kontrak, jika tempat tinggal tersebut disewa oleh kepala
rumah tangga/anggota rumah tangga dalam jangka waktu
tertentu berdasarkan perjanjian kontrak antara pemilik dan
pemakai, misalnya 1 atau 2 tahun. Cara pembayarannya
biasanya sekaligus dimuka atau dapat diangsur menurut
persetujuan kedua belah pihak. Pada akhir masa perjanjian
pihak pengontrak harus meninggalkan tempat tinggal yang
didiami dan bila kedua belah pihak setuju bisa diperpanjang
kembali dengan mengadakan perjanjian kontrak baru.
Lainnya, jika tempat tinggal tersebut tidak dapat
digolongkan ke dalam salah satu kategori di atas, misalnya
tempat tinggal milik bersama, rumah dinas dan rumah adat,
termasuk di dalamnya rumah bebas sewa.
3.16. Jenis Lantai Terluas
Lantai adalah bagian bawah/dasar/alas suatu ruangan, baik
terbuat dari marmer/keramik/granit, tegel/traso, semen, kayu,
tanah, dan lainnya.
Keramik adalah tanah liat yang dibakar dan dicampur dengan
mineral lain. Marmer adalah batu gamping yang telah
mengalami metamorfosis dan dapat dipakai untuk lantai,
dinding, dan sebagainya; marmer biasa juga disebut batu
pualam. Granit adalah batuan keras yang keputih-putihan,
bila digunakan sebagai bahan lantai dapat bertahan lebih
lama dari marmer/keramik.
Tegel adalah batu ubin yang terbuat dari semen. Teraso
adalah jenis lantai yang dibuat dari batu alam kecil-kecil,
diaduk dalam adukan kapur pasir, dituang di atas dasar batu,
lalu digiling.
Semen/Bata Merah adalah lantai yang terbuat dari adukan
semen tambah pasir atau semen saja atau yang terbuat dari
susunan bata merah.
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
xxiii
Kayu/Papan adalah lantai yang terbuat dari kayu ataupun
papan.
Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan dengan
rongga dan ruas di batangnya.
Tanah adalah lantai yang langsung ke permukaan bumi tanpa
alas lain di atasnya.
Lainnya adalah selain yang disebutkan di atas, contoh parket
yang terbuat dari vinyl.
3.17. Jenis Dinding Terluas
Dinding adalah sisi luar/batas dari suatu bangunan atau
penyekat dengan bangunan fisik lain.
Tembok adalah dinding yang terbuat dari susunan bata
merah atau batako atau hebel biasanya dilapisi plesteran
semen.
Kayu adalah dinding yang bisa berupa batang utama, cabang
atau ranting yang merupakan batang pokok yang keras; yang
biasa dipakai untuk bahan bangunan.
Bambu merupakan dinding bambu yang dapat berupa
batangan bambu maupun anyaman bambu.
Lainnya misalnya dinding kaca, dinding seng.
3.18. Jenis Atap Terluas
Atap adalah penutup bagian atas suatu bangunan sehingga
kepala rumah tangga/anggota rumah tangga yang mendiami
di bawahnya terlindung dari terik matahari, hujan, dan
sebagainya.
Beton adalah atap yang terbuat dari campuran semen, kerikil,
dan pasir yang dicampur dengan air.
Kayu/Sirap adalah atap yang terbuat dari kepingan kayu
yang tipis dan biasanya terbuat dari kayu ulin atau kayu besi.
Genteng adalah bahan atap yang dicetak. Termasuk ke dalam
kategori ini adalah genteng keramik, genteng metal, maupun
genteng tanah liat tradisional.
Asbes/Seng adalah atap yang terbuat dari lembaran asbes
ataupun seng.
Ijuk/Daun-daunan/Rumbia adalah atap yang terbuat dari
serat pohon aren/enau atau sejenisnya yang umumnya
berwarna hitam.
Lainnya misalnya papan, fiber, kardus.
3.19. Jenis Bahan Bakar Utama yang Digunakan untuk
Memasak
Bahan Bakar Utama yang digunakan rumah tangga untuk
memasak sehari-hari. Misalnya: gas, minyak tanah, arang/
briket/batu bara, kayu bakar.
3.20. Sumber Penerangan Utama
Listrik PLN Meteran adalah sumber penerangan listrik yang
dikelola oleh PLN yang menggunakan meteran.
Listrik PLN Tanpa Meteran adalah yang sumber listriknya
langsung mengambil dari tiang listrik tanpa melalui meteran.
Listrik Non-PLN adalah sumber penerangan listrik yang
dikelola oleh instansi/pihak lain selain PLN termasuk yang
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
xxiv
menggunakan sumber penerangan dari accu (aki), generator,
dan pembangkit listrik tenaga surya (yang tidak dikelola oleh
PLN)
Bukan Listrik adalah sumber penerangan selain dari listrik,
antara lain petromak/lampu tekan, aladin, lampu teplok,
sentir, pelita, lampu karbit, lilin, biji jarak, dan lainnya.
3.21. Sumber Air Minum
Air Kemasan adalah air yang diproduksi dan didistribusikan
oleh suatu perusahaan dalam kemasan botol (500 ml, 600 ml,
1 liter, 12 liter, atau 19 liter/1 galon) dan kemasan gelas.
Air Isi Ulang adalah air yang diproduksi melalui proses
penjernihan dan tidak memiliki merk, biasanya dalam
kemasan galon (19 liter) dan dilakukan di depot-depot isi
ulang.
Leding Sampai Rumah adalah air yang diproduksi melalui
proses penjernihan dan penyehatan sebelum dialirkan kepada
konsumen melalui suatu instalasi berupa saluran air.
Leding Eceran adalah air yang diproduksi melalui proses
penjernihan dan penyehatan (air PAM) namun disalurkan ke
konsumen melalui pedagang air keliling/pikulan.
Pompa adalah sarana penyediaan air minum berupa sumur
yang dibuat dengan membor tanah pada kedalaman tertentu
sehingga diperoleh air yang sesuai dengan yang diinginkan,
sedangkan pengambilan air dilakukan dengan menghisap
atau menekan air ke permukaan dengan menggunakan
pompa. Pompa yang digunakan dapat berupa pompa tangan,
pompa listrik, atau kincir angin, termasuk sumur artesis
(sumur pantek).
Sumur Terlindung adalah air yang berasal dari dalam tanah
yang digali dan lingkar sumur tersebut dilindungi oleh
tembok paling sedikit 0,8 meter di atas tanah dan 3 meter ke
bawah tanah, serta ada lantai semen sejauh 1 meter dari
lingkar sumur.
Sumur Tak Terlindung adalah air yang berasal dari dalam
tanah yang digali dan lingkar sumur tersebut tidak dilindungi
oleh tembok dan lantai semen sejauh 1 meter dari lingkar
sumur.
Mata Air Terlindung adalah sumber air permukaan tanah di
mana air timbul dengan sendirinya dan terlindung dari air
bekas pakai, bekas mandi, mencuci, atau lainnya.
Mata Air Tak Terlindung adalah sumber air permukaan
tanah dimana air timbul dengan sendirinya, tetapi tidak
terlindung dari air bekas pakai, bekas mandi, mencuci, atau
lainnya.
Air Sungai adalah air yang diambil langsung dari sungai,
termasuk juga air irigasi.
Air Hujan adalah air yang berasal dari hujan.
Lainnya misalnya air danau, rawa.
3.22. Penggunaan Fasilitas Tempat Buang Air Besar
Jamban Sendiri, bila fasilitas tempat buang air besar hanya
digunakan oleh rumah tangga responden saja.
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
xxv
Jamban Bersama, bila fasilitas tempat buang air besar dapat
digunakan oleh rumah tangga responden bersama dengan
beberapa rumah tangga tertentu.
Jamban Umum, bila fasilitas tempat buang air besar dapat
digunakan oleh setiap rumah tangga, termasuk rumah tangga
responden.
Tidak Ada, bila rumah tangga responden tidak mempunyai
fasilitas tempat buang air besar.
3.23. Tempat Akhir Pembuangan Tinja
Tangki Septik adalah tempat pembuangan akhir yang
berupa bak penampungan, biasanya terbuat dari pasangan
bata/batu atau beton baik mempunyai bak resapan maupun
tidak.
Bukan Tangki Septik adalah tempat pembuangan akhir
berupa bak penampungan yang didesain tidak memenuhi
kriteria tangki septik.
Tidak Punya jika tempat pembuangan tinja tidak di tampung
di tangki, namun langsung dibuang ke alam.
3.24. Kepemilikan Barang
Kepemilikan barang adalah jenis barang yang dimiliki rumah
tangga atau salah seorang anggota rumah tangga. Misalnya:
mobil/truk, sepeda motor, perahu motor, sepeda, sampan.
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
xxvi
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
xxvii
EXPLANATORY NOTES
1. INTRODUCTION
Data migration presented in this publication come from the 2015
Intercensal Population Survey results (SUPAS 2015). SUPAS was held
five times. The first was held in 1976, second in 1985, third in 1995,
fourth in 2005 and fifth in 2015.
In SUPAS 2015, concept of “de jure” is used as approach to define
a population, that is record a person who usually settled or residing
permanently. Based on this concept, population of an area are those
who have the following characteristics:
1) Have settled in the area or have lived for six months or more.
2) Stay in the region for less than six months, but intends to
settle.
3) Currently traveling to other areas of less than six months and
do not intend to settle in the area of destination.
4) Those who live in the region by signing / rental / boarding,
to work or school, which is likely to move again for various
reasons.
5) Members of the Diplomatic Corps Indonesia (ambassadors,
consuls, and other employee representatives of Indonesia
who is a diplomat) including their member of households
who are living abroad.
In addition, there are special treatment:
1) A person who lives in an area of less than six months and not
looking to settle down, but had left his house six months or
more (have lived elsewhere before), is recorded where he/she
was found at the time of enumeration.
2) The head of household who normally work elsewhere but
returned periodically (less than 6 months), are recorded as
head of household in a residential household members.
SUPAS 2015 also includes people who do not have permanent
residence. Enumeration of this group population uses the concept of
"de facto" or recorded at a place where this person is enumerated.
2. PURPOSE
In general, this publication aimed to provide an overview
population movement between regency/municipality in Province of
Sulawesi Tengah and its characteristics. In particular, the preparation
of this publication aimed to:
1) Provide an overview of Sulawesi Tengah population
displacement.
2) Measure the amount of population movement between
regency/municipality in Sulawesi Tengah.
3) Provide an overview of the characteristics of internal migrants
in Sulawesi Tengah.
4) Show the migration flow in Sulawesi Tengah.
3. CONCEPT / DEFINITION
3.1. Ordinary Household
Ordinary Household is a person or group of people who live part
or all of the physical or census building and usually live together
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
xxviii
and eat from the same kitchen management, which is the
maintenance of daily needs are managed as one.
3.2. Head of Household
Head of household is one of the members of the household who
is responsible for the fulfillment of daily needs in the household
or someone appointed as head of the household (minimum age
10 years), such as elder.
3.3. Household Members
Household members are all people who usually lives in a
household, both of which were in the house at the time of listing
and that while not at home.
Household Members Including:
1) Newborns.
2) Guests who have stayed for 6 months or more, although not
intending to settle (move comes). Includes guest who stayed
less than 6 months but had to leave his home for 6 months
or more.
3) People who lives less than 6 months but intends to settle
(move comes).
4) Housekeeper, gardener or driver who living and dining joined
household employer.
5) The mole people with eating (outhouse) less than 10 people.
6) Head of household working elsewhere (outside Census Block),
do not go home every day but return periodically (less than 6
months) as sailors, pilots, inter-island traders, or mine
workers.
3.4. Population Movement / Migration
To get information about the migration required a concept that
can be used to capture information from a person's move. The
concept of migration is also related to the concept of population,
where one must clearly be counted as a resident of one region,
so this will be a reference to categorize someone as a migrant or
non-migrant.
Unlike birth and death where only one incident experienced by
human, migration can occur more than once during the life
time.Therefore, it is important to set the reference time, thus the
portrait migration always be comparable between periods. Other
differences in the grouping of migration is the existence of two
different locations, namely the origin and destination regardless
of whether near or far distance. Thus, the determination of the
boundary migration depends on the administrative or political
boundaries.
Migration in the global sense is a permanent change of residence,
there are no restrictions either on the distance and its
displacement is, whether the act was voluntary or forced, and
there is no difference between the movement in the country and
or abroad. In this publication the migration is the movement of
the population with the aim of settling from one place to another
through provincial administrative boundaries or districts
(internal migration).
The time limits specified migration is 6 months in line with the
concept of residence, meaning that a migrant is said to stay in
the new place or intends to stay in the new place for at least 6
months. Information that a person ever been moving or not is by
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
xxix
looking at a person's change of residence. Differences residence
is used as a proxy for migration.
There are four questions on the SUPAS 2015 used as the basis for
calculating the migration:
1) Province and regency/municipality of present residence.
2) Province and regency/municipality of birth.
3) Province and regency/municipality of last residence before
present residence.
4) Province and regency/municipality of residence 5 years ago.
In this publication a person classified as:
1) Lifetime migrant if regency/municipality of birth is different
from regency/municipality of present residence.
2) Total migrant if regency/municipality of last residence before
present residence is different from regency/municipality of
present residence.
3) Recent migrant if regency/municipality of residence 5 years
ago is different from regency/municipality of present
residence.
3.5. Place of Birth
Place of birth is the province, regency/municipality, or country
where his or her mother lived at the time the respondent was
born. For example, a mother who lives in Palembang (South
Sumatra) and gives birth in Bandung. If the mother and her child
returned to Palembang in less than 6 month, the birth place of
the child would be in Palembang, South Sumatera. On the other
hand, if the child remained in Bandung for 6 months or more,
the birth of place would be in Bandung, West Java.
3.6. Place of Last Residence Before Present Residence
Place of last residence is province and regency/municipality, or
country before present residence
3.7. Place of 5 Years Ago
Place of 5 years ago is province, regency/municipality, or country
where the respondent lived 5 years ago, precisely at May 2010.
3.8. Age
Person's age can be determined if the date, month, and year of
birth is known. Calculating the age of a person is always rounded
down or age by the last birthday. For example, respondent aged
7 years 11 months, recorded 7 years.
By way of counting age as above, then:
a. 0 year old is the population aged less than one year.
b. 1 year old is the population aged one year or more, but less
than two years.
c. Aged 0 – 4 years is the population aged less than five years.
d. Aged 35 – 39 years is the population aged 35 years or more
and less than 40 years
e. Aged 75 + is the population aged 75 years or more.
3.9. Educational Attainment
Educational attainment is the highest educational level
completed with certificate by a person. Graduated is a
classification for those who passed the highest level of a
particular school with certificate. In addition, a person who had
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
xxx
taken the final examination at the highest level and passed, is
regarded as graduated even though the person had not gone
through the highest level. In SUPAS 2015, highest education was
divided into 9 categories:
1) Never/not yet completed Primary School.
2) Primary School.
3) Junior High School.
4) Senior High School.
5) Vocational High School.
6) Diploma I/II.
7) Diploma III/Academy.
8) Diploma IV/Undergraduate.
9) Postgraduate.
3.10. Literacy
Someone said to be able to read and write if he/she can read and
write simple sentences in Latin/alphabet (a – z), Arabic/hijaiyah,
or other letters (example letters of Java, Kanji, etc). Simple
sentence is a sentence that contains words commonly used in
everyday life and at least contain subject and predicate, for
example, “I Read”.
3.11. Marital Status
Marital status consists of six categories:
Not married is the status for those who are not/have never been
bound in marriage until the time of enumeration.
Married is the status for those who are bound in a legal marriage
(tradition, religion, country) or have a wife (for men) or husband
(for women) at the time of enumeration, either live together or
separately.
Living together is that they who has a female partner (for men)
or a male partner (for women) without being bound in a legally
marriage (tradition, religion, country), but has a relationship like
married couples whether they live together or separate.
Divorced is separated as husband and wife due to divorce and
now has not remarried. In this case, including those who claim to
divorce although not legally. These exclude those who only live
apart, but are still married, for example, the husband/wife
abandoned by the wife/husband to another place for work,
looking for work, school, or for other purposes.
Separated are those who have lived together, but at the time of
enumeration had been separated (not live together anymore).
Including if there are women who claim to have never
married/living together, but have children.
Widowed is left to die by his or her spouse and when the
interview is taking place has not remarried.
3.12. Activities During the Previous Week
The previous week is a period of seven days consecutively which
ending one day prior to the date of enumeration. For example,
Enumeration is conducted on May 10, 2015 then the previous
week is from May 3, 2015 until May 9, 2015.
Work is doing activities with the intent to earn or to help earn
income or profit for at least one hour a week ago. Worked for an
hour should be done consecutively and uninterrupted. Income or
gains include wage/salary/income including all allowances and
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
xxxi
bonuses for workers/employees/employee and business results in
the form of rent, interest or profits, whether in the form of money
or goods for entrepreneurs. If someone does the job, but does not
intend to acquire or to help earn income or profit then it is not
considered work.
Attending School is attending school in formal and non-formal
schools, both at primary education, secondary education or
higher education. Not including those on holiday / vacation.
House Keeping is house keeping activities or house keeping
without wages/salary. Housewives or children who perform
housekeeping activities, such as cooking, washing and so on are
classified as housekeeping. For a housekeeper who does the same
thing but receive salary/wages, are classified as work. If the maid
is doing her own housekeeping(not for the benefit of
employer/job) then also categorized has care of the household
activities.
Other activities in addition to “private activities” are
activities other than work, school and care of the household.
Other activities covered here are activities that are active such
as: sports, courses, picnic, social events (eg organizing and social
work) and religious worship activities (eg informal gatherings/
recitation). Does not include "personal activities" such as sleep,
relax, play and do not perform any activity.
Temporary Not Working are those who have a job/business,
but during the previous week did not work due to several reasons
such as illness, leave, waiting for the harvest, studies or strike.
3.13. Main Industry
Main industry is field of activity of employment/ business/
enterprise/ office where the respondent works or produced by the
enterprise/ office where the respondent worked. The industry in
SUPAS 2015 was categorized into:
1) Agriculture, Forestry, Fisheries.
2) Mining and Quarrying
3) Manufacturing Industry
4) Electricity and Gas Supply
5) Water Supply, Management of Garbage, Waste, and
Recycling
6) Construction
7) Wholesale Trade, Retail Trade, Repair and Maintenance of
Cars and Motorcycles
8) Transportation and Warehousing
9) Supply of Acomodation and Food-Drink
10) Information and Communication
11) Financial and Insurance
12) Real Estate
13) Business Services
14) Administration of Government, Defense, and Compulsory
Social Security
15) Educational Services
16) Health and Social Activities Services
17) Other Services
The main industry in this publication are divided into three
groups: Agriculture, Manufacture, and Services.
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
xxxii
Agriculture consists of Agriculture, Forestry, dan Fisheries.
Manufacture consists of Mining and Quarrying, Manufacturing
Industry, Electricity and Gas Supply, Water Supply, Management
of Garbage, Waste, and Recycling, and Construction.
Services consists of Wholesale Trade, Retail Trade, Repair and
Maintenance of Cars and Motorcycles Transportation and
Warehousing, Supply of Acomodation and Food-Drink,
Information and Communication, Financial and Insurance, Real
Estate, Business Services, Administration of Government,
Defense, and Compulsory Social Security, Educational Services,
Health and Social Activities Services, dan Other Services.
3.14. Employment Status of the Main Job
Employment status is the status of a person at the place where
he/she works. Employment status consists of:
Own-account worker is a person who works at her/his own risk
without assisted by paid per mount worker or unpaid worker
include technical job or skill job.
Employer assisted by temporary workers/unpaid workers is
a person who works at her/his own risk and assisted by
temporary worker/unpaid worker.
Employer assisted by permanent workers/paid workers is a
person who does his/her business at her/his own risk at least one
assisted by paid permanent worker.
Employee is a person who work permanently for other people or
institution/office/company and gains some money/cash or goods
as wage/salary. Labor who have no permanent employer is not
categorized as a laborer/ worker/ employee, but casual worker.
A laborers in general is considered to have a permanent employer
if he has the same employer during the past month. For building
construction sector, a labor is considered laborer/ worker/ employee
if working minimum 3 months to one employer.
Casual employee includes casual employee in agriculture and
casual employee not in agriculture.
Casual employee in agriculture, is a person who does not work
permanently for other people/ employer/ institution (more than
1 employer during the last 1 month) in agricultural sector either
home industry or not home industry based on remuneration paid
with money or goods, and based on daily or contact payment
system. Agricultural industry covers food-based agricultural,
plantation, forestry, livestock, fishery, hunting, including
agricultural services. Employer is a person who gives a job with
an agreement payment.
Casual employee not in agriculture, is a person who does not
work permanently for other people/employer/ institution (more
than 1 employer during then past 1 month) in non agricultural
and gets money or goods as wage/salary either based on daily or
contract payment system. Those sectors include non agricultural
sector: mining, manufactures industry, electricity, gas and water,
construction, trade, transportation, warehousing, and
communication, financing, insurance, real estate, and business
services, community, social, and personal services.
Family/Unpaid worker, is a person who works for other people
without pay in cash or goods.
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
xxxiii
Those unpaid workers could be:
1) Family member who works for another person in their family
i.e: wife who help her husband work in field
2) Not a family member who works for another person but still
having family relations, such as those who help their family
relatives to sell in a minimarket
3) Other persons outside of family members nor family
relatives who work for another person, such as a person who
help cook in restaurant and unpaid.
3.15. Dwelling Occupancy Status
Owned, if the dwelling unit at the time of enumeration actually
belomgs to the head of household or any of the household
member. House purchased in installments through a bank loan
or homes with lease purchase status (KPR) are considered their
own house.
Rented, if the dwelling unit was rented by head of household or
household member with payment of the rent regularly and
continuously without a certain time limit.
Leased, if the dwelling unit was rented by the head of the
household/ household members within a certain period based on
contractual agreements between the owner and the user, such as
1 or 2 years. Method of payment is usually in advance or can be
paid in installments according to the agreement of both parties.
At the end of the agreement contracting parties should leave the
residence inhabited and if both sides agree could be rolled back
by holding a new contract agreement.
Other, if the dwelling unitcan not be classified into one of the
categories above, for example, jointly owned residence, home
offices and tradition houses, including the house rent-free.
3.16. Primary Floor Material
Floor is the bottom/base/pedestal of a room, both made of
marble/ceramic/granite, tile/terrazzo, cement, wood, soil, and
others.
Ceramic is abaked clay, mixed with other minerals. Marble is a
limestone that has undergone a metamorphosis, and can be used
for floors, walls, and so on; Marble is also called gravestones.
Granite is a hard rock which is whitish, when used as a flooring
material can last longer than marble/ceramics.
Tiles are tile made of cement. Terrazzo is made from small
pieces natural stones, stirring in lime mortar sand, poured on the
foundation, and then milled.
Cement/bricks is a floor made of mortar with sand or cement,
or made of brick.
Wood/board are made of wood or board.
Bamboo is a type of grass with cavity and segment in the trunk.
Soil/Ground is directly on the surface of the earth without any
other pedestal on top.
Others is if the answer other than those mentioned above, for
example parquet made of vinyl
.
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
xxxiv
3.17. Primary Wall’s Material
Walls are the outside/border of a building or sealing with other
physical building.
Bricks is a wall made of red brick or hebel that is usually coated
with cement.
Wood is a wall which can be a main trunk, branches or twigs
which is the hard main stem; commonly used for materials for
building material.
Bamboo is a wall of bamboo that can be from bamboo sticks
and woven bamboo.
Others example glass, zinc.
3.18. Primary Roof Material
The roof is cover the top of a building so that the head of
household/ household members who inhabit sheltered from the
sun, rain, and so on.
Concrete is a roof made of a mixture of cement, gravel, and
sand mixed with water.
Wood/ Irap are made of thin pieces of wood and are usually
made of ulin wood or besi wood.
Tile is a roofing material printed. Include ceramic tile, metal tile,
and traditional clay tile.
Asbestos/zinc is a roof made of sheets of asbestos or zinc.
Thatch/Palm Leaf/Sod is roof are made from palm tree fiber/
enau or the like are usually black.
Others example boards, fiber, cardboard.
3.19. Type of Cooking Fuel
Main Fuel used by households for cooking everyday. For
example, LPG/ national gas, kerosene, charcoal/ bricket/ coal,
firewood.
3.20. Primary Lighting Source
State Electricity Company With Meter is a source of electricity
which is managed by the state-owned electricity company that
uses metered.
State Electricity Company Without Meter is the source of the
electricity meter direct taking of power poles without going
through the meter.
Non State Electricity Company, electrical source which is
managed by the other agencies/parties besides state electricity
(PLN) including those using batteries, generators, and solar
power plants (not managed by PLN).
No Electricity is lighting source besides electricity, for example
petromak/light tap, aladin, oil lamp, sentir, pelita, carbide lamp,
wax, castor beans, and others.
3.21. Main Source of Drinking water
Bottled water is water that is produced and distributed by a
company in bottle packaging (500 ml, 600 ml , 1 liter, 12 liters,
or 19 liters/ 1 gallon) and glass packaging.
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
xxxv
Refilled water is water that is produced through the purification
process and no brand, usually in packs gallons (19 liters) and
carried out in depots refill.
In-house piped water system is water that is produced
through purification and sanitation process before passed to the
consumer through a waterways installation.
Piped water outside dwelling/retail is water that is produced
through a purification and sanitation process (PAM’s water), but
distributed to consumers through water itinerant traders/yoke.
Pumped water is a means of providing drinking water made by
drilling the ground at a certain depth to obtain water, water
sampling is done by sucking or pressing water to the surface by
using a pump. The pumps are used can be either a hand pump,
electric pump, or windmills, including artesian wells (pantek
well).
Protected well is water from the soil dug wells and the
circumference is protected by a wall at least 0.8 meters above the
ground and 3 meters underground, and there is a cement floor
as far as 1 meter from the perimeter wells.
Unprotected well is water from the soil excavated and the
circumference of the well was not protected by walls and a
cement floor as far as 1 meter from the perimeter wells.
Protected spring is a source of surface water where the water
arises by itself and protected from water used , the former
bathing, washing, or other.
Unprotected spring is a source of surface water where the water
arises by itself but not shielded from the water used, the former
bathing, washing, or other.
River is water taken directly from rivers, including irrigation.
Rainwater is water from rain.
Others such as water from lakes, swamps.
3.22. Utilization of Toilet Facility
Private Toilet, if defecation facilities is only used by
respondent’s household.
Shared Toilet, if defecation facility used by the respondent’s
household with some specific household.
Public Toilet, if defecation facilities can be used by each
household, including the respondent’s household.
No Toilet Facility, if the household does not have any
defecation facilities.
3.23. Kind of Excreta Disposal
With septic tank, is final disposal of excretion in the form of
tank, usually made of brick/ stone or concrete either has
absorption or has not absorption.
Not septic tank, is final disposal of excretion in the form of tank
are designed not meet criteria for septic tank.
No disposal facility, if final disposal of excretion is not
accommodated in the tank, but directly discharged into nature.
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
xxxvi
3.24. Type of Assets Owned
Type of Assets Owned is type of assets owned by households or
member of the household. For example: car/ truck, motorcycle,
power boat, bike, canoe.
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
xxxvii
.
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
xxxviii
.
.
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
xxxix
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
xl
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
xli
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
xlii
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
xliii
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
xliv
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
xlv
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
xlvi
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
xlvii
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
xlviii
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
xlix
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
l
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
li
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
lii
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
liii
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
liv
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
lv
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
lvi
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
lvii
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
lviii
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
lix
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
lx
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
lxi
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
lxii
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
lxiii
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
lxiv
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Tabel Arus Migrasi Seumur Hidup antar Kabupaten/Kota
Table Interdistrict Lifetime Migration Flow
Banggai
Kepulauan
Banggai Morowali Poso Donggala Toli-Toli Buol
Parigi
Moutong
Tojo Una-
Una
Sigi
Banggai
Laut
Morowali
Utara
Palu
Lainnya
Others
Jumlah
Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
Kabupaten/Regency
Banggai Kepulauan 52 316 2 749 96 78 - - - 69 85 - 518 - 248 1 703 57 862
Banggai 4 070 132 934 1 348 125 29 205 - 165 590 - 188 138 1 625 38 841 180 258
Morowali - 573 42 905 96 211 71 86 146 - - - 398 327 12 928 57 741
Poso 92 533 1 694 92 094 241 256 200 1 488 3 343 1 282 - 345 1 554 18 672 121 794
Donggala - 69 135 148 119 713 1 006 50 1 336 372 1 299 - - 3 403 22 583 150 114
Toli-Toli - 114 - 601 784 85 647 3 114 104 245 - - - 414 24 113 115 136
Buol - 107 - 65 79 3 128 64 524 265 171 - 9 39 412 7 474 76 273
Parigi Moutong 284 620 - 1 552 2 583 371 250 184 654 1 603 579 - 190 2 204 39 732 234 622
Tojo Una-Una 11 665 510 1 334 18 - - 507 65 105 2 - - 258 6 960 75 370
Sigi - 213 - 611 664 120 131 368 65 104 467 - 41 2 662 8 367 117 709
Banggai Laut 2 035 56 52 86 - - - - 91 - 29 913 - - 2 575 34 808
Morowali Utara 143 776 391 1 420 64 - - 176 138 49 - 41 262 320 16 537 61 276
Kota/Municipality
Palu 404 2 885 1 271 3 735 8 938 3 177 1 092 5 885 1 233 3 762 - 272 107 895 44 139 184 688
Jumlah/Total 59 355 142 294 48 402 101 945 133 324 93 981 69 447 195 163 73 041 111 440 30 628 42 685 121 322 244 624 1 467 651
Laki-laki/Male
Kabupaten/Kota
Tempat Tinggal Sekarang
Place of Present Residence
Kabupaten/Kota Tempat Lahir/Place of Birth
1.1
1
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Tabel Arus Migrasi Seumur Hidup antar Kabupaten/Kota
Table Interdistrict Lifetime Migration Flow
Perempuan/Female
Banggai
Kepulauan
Banggai Morowali Poso Donggala Toli-Toli Buol
Parigi
Moutong
Tojo Una-
Una
Sigi
Banggai
Laut
Morowali
Utara
Palu
Lainnya
Others
Jumlah
Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
Kabupaten/Regency
Banggai Kepulauan 51 778 2 009 168 110 388 - - - 70 - 1 024 133 111 1 223 57 014
Banggai 4 273 126 402 2 108 248 433 227 - 103 316 - 28 116 1 224 38 274 173 752
Morowali 51 509 42 815 449 112 - 43 21 75 65 - 495 215 10 368 55 218
Poso - 1 056 3 004 84 021 544 - - 1 310 2 639 1 253 - 684 525 18 326 113 362
Donggala - 204 167 379 118 194 1 063 - 1 440 170 855 - - 1 933 18 944 143 349
Toli-Toli - - - 119 617 82 863 3 754 246 105 37 - 132 890 21 741 110 504
Buol - 17 - - 63 2 428 63 101 192 161 - - - 391 6 130 72 483
Parigi Moutong 158 749 637 1 804 2 568 689 - 174 461 1 242 509 - - 1 593 37 987 222 397
Tojo Una-Una 22 803 304 1 178 177 - 170 447 63 368 112 - 37 84 5 265 71 967
Sigi - 63 42 347 689 255 37 821 286 100 461 - 71 2 513 5 902 111 487
Banggai Laut 1 579 208 189 - - - - - - - 30 702 165 - 1 739 34 582
Morowali Utara - 616 339 863 - 16 - 105 583 - - 39 601 267 13 789 56 179
Kota/Municipality
Palu 220 3 057 1 520 5 838 9 294 2 838 897 7 336 2 080 4 586 136 156 103 652 41 302 182 912
Jumlah/Total 58 081 135 693 51 293 95 356 133 079 90 379 68 002 186 482 71 095 107 878 31 890 41 590 113 398 220 990 1 405 206
Kabupaten/Kota
Tempat Tinggal Sekarang
Place of Present Residence
Kabupaten/Kota Tempat Lahir/Place of Birth
1.2
2
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Tabel Arus Migrasi Seumur Hidup antar Kabupaten/Kota
Table Interdistrict Lifetime Migration Flow
Banggai
Kepulauan
Banggai Morowali Poso Donggala Toli-Toli Buol
Parigi
Moutong
Tojo Una-
Una
Sigi
Banggai
Laut
Morowali
Utara
Palu
Lainnya
Others
Jumlah
Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
Kabupaten/Regency
Banggai Kepulauan 104 094 4 758 264 188 388 - - 69 155 - 1 542 133 359 2 926 114 876
Banggai 8 343 259 336 3 456 373 462 432 - 268 906 - 216 254 2 849 77 115 354 010
Morowali 51 1 082 85 720 545 323 71 129 167 75 65 - 893 542 23 296 112 959
Poso 92 1 589 4 698 176 115 785 256 200 2 798 5 982 2 535 - 1 029 2 079 36 998 235 156
Donggala - 273 302 527 237 907 2 069 50 2 776 542 2 154 - - 5 336 41 527 293 463
Toli-Toli - 114 - 720 1 401 168 510 6 868 350 350 37 - 132 1 304 45 854 225 640
Buol - 124 - 65 142 5 556 127 625 457 332 - 9 39 803 13 604 148 756
Parigi Moutong 442 1 369 637 3 356 5 151 1 060 250 359 115 2 845 1 088 - 190 3 797 77 719 457 019
Tojo Una-Una 33 1 468 814 2 512 195 - 170 954 128 473 114 - 37 342 12 225 147 337
Sigi - 276 42 958 1 353 375 168 1 189 351 204 928 - 112 5 175 14 269 229 196
Banggai Laut 3 614 264 241 86 - - - - 91 - 60 615 165 - 4 314 69 390
Morowali Utara 143 1 392 730 2 283 64 16 - 281 721 49 - 80 863 587 30 326 117 455
Kota/Municipality
Palu 624 5 942 2 791 9 573 18 232 6 015 1 989 13 221 3 313 8 348 136 428 211 547 85 441 367 600
Jumlah/Total 117 436 277 987 99 695 197 301 266 403 184 360 137 449 381 645 144 136 219 318 62 518 84 275 234 720 465 614 2 872 857
Kabupaten/Kota
Tempat Tinggal Sekarang
Place of Present Residence
Kabupaten/Kota Tempat Lahir/Place of Birth
Laki-laki+Perempuan/Male+Female
1.3
3
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Tabel Migrasi Masuk Seumur Hidup, Migrasi Keluar Seumur Hidup, dan Migrasi Neto Seumur Hidup menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin
Table Lifetime In Migration, Lifetime Out Migration, and Lifetime Net Migration by Regency/Municipality and Sex
Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan
Male Female Male+Female Male Female Male+Female Male Female Male+Female
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Kabupaten/Regency
Banggai Kepulauan 5 546 5 236 10 782 7 938 7 458 15 396 -2 392 -2 222 -4 614
Banggai 47 324 47 350 94 674 17 010 16 753 33 763 30 314 30 597 60 911
Morowali 14 836 12 403 27 239 11 132 12 876 24 008 3 704 -473 3 231
Poso 29 700 29 341 59 041 17 127 22 541 39 668 12 573 6 800 19 373
Donggala 30 401 25 155 55 556 19 781 20 674 40 455 10 620 4 481 15 101
Toli-Toli 29 489 27 641 57 130 16 951 18 189 35 140 12 538 9 452 21 990
Buol 11 749 9 382 21 131 6 485 6 058 12 543 5 264 3 324 8 588
Parigi Moutong 49 968 47 936 97 904 13 203 15 393 28 596 36 765 32 543 69 308
Tojo Una-Una 10 265 8 599 18 864 9 124 8 376 17 500 1 141 223 1 364
Sigi 13 242 11 026 24 268 7 932 8 330 16 262 5 310 2 696 8 006
Banggai Laut 4 895 3 880 8 775 918 1 284 2 202 3 977 2 596 6 573
Morowali Utara 20 014 16 578 36 592 1 670 2 253 3 923 18 344 14 325 32 669
Kota/Municipality
Palu 76 793 79 260 156 053 29 918 24 949 54 867 46 875 54 311 101 186
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Migrasi Masuk/In Migration Migrasi Keluar/Out Migration Migrasi Neto/Net Migration
2
4
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Tabel Penduduk menurut Kabupaten/Kota, Status Migrasi Seumur Hidup, dan Jenis Kelamin
Table Population by Regency/Municipality, Lifetime Migration Status, and Sex
Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan
Male Female Male+Female Male Female Male+Female Male Female Male+Female
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Kabupaten/Regency
Banggai Kepulauan 5 546 5 236 10 782 52 316 51 778 104 094 57 862 57 014 114 876
Banggai 47 324 47 350 94 674 132 934 126 402 259 336 180 258 173 752 354 010
Morowali 14 836 12 403 27 239 42 905 42 815 85 720 57 741 55 218 112 959
Poso 29 700 29 341 59 041 92 094 84 021 176 115 121 794 113 362 235 156
Donggala 30 401 25 155 55 556 119 713 118 194 237 907 150 114 143 349 293 463
Toli-Toli 29 489 27 641 57 130 85 647 82 863 168 510 115 136 110 504 225 640
Buol 11 749 9 382 21 131 64 524 63 101 127 625 76 273 72 483 148 756
Parigi Moutong 49 968 47 936 97 904 184 654 174 461 359 115 234 622 222 397 457 019
Tojo Una-Una 10 265 8 599 18 864 65 105 63 368 128 473 75 370 71 967 147 337
Sigi 13 242 11 026 24 268 104 467 100 461 204 928 117 709 111 487 229 196
Banggai Laut 4 895 3 880 8 775 29 913 30 702 60 615 34 808 34 582 69 390
Morowali Utara 20 014 16 578 36 592 41 262 39 601 80 863 61 276 56 179 117 455
Kota/Municipality
Palu 76 793 79 260 156 053 107 895 103 652 211 547 184 688 182 912 367 600
Jumlah/Total 344 222 323 787 668 009 1 123 429 1 081 419 2 204 848 1 467 651 1 405 206 2 872 857
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Migran/Migrant Non Migran/Non Migrant Jumlah/Total
3
5
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Tabel Arus Migrasi Risen antar Kabupaten/Kota
Table Interdistrict Recent Migration Flow
Banggai
Kepulauan
Banggai Morowali Poso Donggala Toli-Toli Buol
Parigi
Moutong
Tojo Una-
Una
Sigi
Banggai
Laut
Morowali
Utara
Palu
Lainnya
Others
Jumlah
Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
Kabupaten/Regency
Banggai Kepulauan 50 464 864 77 167 - - - 80 - - 140 - 9 705 52 506
Banggai 351 158 968 763 175 13 - - 215 - - - - 936 2 556 163 977
Morowali - 64 48 389 130 140 17 - 21 - - - 209 494 2 328 51 792
Poso 21 - 146 108 311 - 210 - 294 575 113 - 166 864 1 081 111 781
Donggala - 10 133 130 130 246 238 20 407 89 435 - - 776 3 226 135 710
Toli-Toli - - - - 288 100 286 803 15 - 74 - - 122 2 032 103 620
Buol - - - - - 362 67 038 83 78 - - - 115 812 68 488
Parigi Moutong - 193 - 270 279 431 53 204 657 174 140 - - 1 597 3 399 211 193
Tojo Una-Una 11 443 37 209 37 95 170 384 64 706 - - - 229 1 296 67 617
Sigi 123 - - 20 27 321 - 55 - 105 902 - - 456 1 332 108 236
Banggai Laut 332 34 - - - - - - - - 29 769 - - 496 30 631
Morowali Utara 205 116 343 302 8 - - 14 124 22 - 52 692 165 1 732 55 723
Kota/Municipality
Palu 18 1 129 779 1 971 2 292 1 551 226 3 190 551 1 116 - 115 149 645 9 240 171 823
Jumlah/Total 51 525 161 821 50 667 111 685 133 330 103 511 68 310 209 415 66 297 107 802 29 909 53 182 155 408 30 235 1 333 097
Laki-laki/Male
Place of Residence 5 Years Ago
Kabupaten/Kota
Tempat Tinggal Sekarang
Place of Present Residence
Kabupaten/Kota Tempat Tinggal 5 Tahun yang Lalu
4.1
6
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Tabel Arus Migrasi Risen antar Kabupaten/Kota
Table Interdistrict Recent Migration Flow
Perempuan/Female
Banggai
Kepulauan
Banggai Morowali Poso Donggala Toli-Toli Buol
Parigi
Moutong
Tojo Una-
Una
Sigi
Banggai
Laut
Morowali
Utara
Palu
Lainnya
Others
Jumlah
Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
Kabupaten/Regency
Banggai Kepulauan 50 300 1 097 - 9 - - - - - - 135 - 205 909 52 655
Banggai 832 152 235 1 402 - - - - 22 67 - 114 - 147 3 672 158 491
Morowali 17 219 46 517 118 167 - - 25 - 60 - 692 122 1 774 49 711
Poso 21 30 298 99 158 10 35 - 279 729 11 - 158 418 1 551 102 698
Donggala - - 52 22 125 023 63 20 728 - 103 - - 755 2 699 129 465
Toli-Toli - - - - 224 95 035 1 100 - 47 17 - - 280 1 461 98 164
Buol - - - - 6 684 61 761 83 78 - - - 110 1 246 63 968
Parigi Moutong 158 292 - 251 824 - - 193 292 175 140 - - 1 286 3 824 200 242
Tojo Una-Una - 406 55 570 87 - 170 490 60 285 56 - - 468 785 63 372
Sigi 246 - - - 16 107 - 55 - 99 402 - - 325 1 381 101 532
Banggai Laut 303 82 - - - - - - - - 29 959 - - 494 30 838
Morowali Utara 138 102 129 231 - - - 7 82 - - 46 715 140 2 386 49 930
Kota/Municipality
Palu 126 1 636 483 2 329 3 635 757 387 3 176 907 2 007 - 19 142 420 10 445 168 327
Jumlah/Total 52 141 156 099 48 936 102 688 129 992 96 681 63 438 198 157 62 370 101 796 30 208 47 584 146 676 32 627 1 269 393
Kabupaten/Kota
Tempat Tinggal Sekarang
Place of Present Residence
Kabupaten/Kota Tempat Tinggal 5 Tahun yang Lalu
Place of Residence 5 Years Ago
4.2
7
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Tabel Arus Migrasi Risen antar Kabupaten/Kota
Table Interdistrict Recent Migration Flow
Laki-laki+Perempuan/Male+Female
Banggai
Kepulauan
Banggai Morowali Poso Donggala Toli-Toli Buol
Parigi
Moutong
Tojo Una-
Una
Sigi
Banggai
Laut
Morowali
Utara
Palu
Lainnya
Others
Jumlah
Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
Kabupaten/Regency
Banggai Kepulauan 100 764 1 961 77 176 - - - 80 - - 275 - 214 1 614 105 161
Banggai 1 183 311 203 2 165 175 13 - - 237 67 - 114 - 1 083 6 228 322 468
Morowali 17 283 94 906 248 307 17 - 46 - 60 - 901 616 4 102 101 503
Poso 42 30 444 207 469 10 245 - 573 1 304 124 - 324 1 282 2 632 214 479
Donggala - 10 185 152 255 269 301 40 1 135 89 538 - - 1 531 5 925 265 175
Toli-Toli - - - - 512 195 321 1 903 15 47 91 - - 402 3 493 201 784
Buol - - - - 6 1 046 128 799 166 156 - - - 225 2 058 132 456
Parigi Moutong 158 485 - 521 1 103 431 53 397 949 349 280 - - 2 883 7 223 411 435
Tojo Una-Una 11 849 92 779 124 95 340 874 124 991 56 - - 697 2 081 130 989
Sigi 369 - - 20 43 428 - 110 - 205 304 - - 781 2 713 209 768
Banggai Laut 635 116 - - - - - - - - 59 728 - - 990 61 469
Morowali Utara 343 218 472 533 8 - - 21 206 22 - 99 407 305 4 118 105 653
Kota/Municipality
Palu 144 2 765 1 262 4 300 5 927 2 308 613 6 366 1 458 3 123 - 134 292 065 19 685 340 150
Jumlah/Total 103 666 317 920 99 603 214 373 263 322 200 192 131 748 407 572 128 667 209 598 60 117 100 766 302 084 62 862 2 602 490
Kabupaten/Kota
Tempat Tinggal Sekarang
Place of Present Residence
Kabupaten/Kota Tempat Tinggal 5 Tahun yang Lalu
Place of Residence 5 Years Ago
4.3
8
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Tabel Migrasi Masuk Risen, Migrasi Keluar Risen, dan Migrasi Neto Risen menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin
Table Recent In Migration, Recent Out Migration, and Recent Net Migration by Regency/Municipality and Sex
Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan
Male Female Male+Female Male Female Male+Female Male Female Male+Female
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Kabupaten/Regency
Banggai Kepulauan 2 042 2 355 4 397 1 061 1 891 2 952 981 464 1 445
Banggai 5 009 6 256 11 265 4 991 5 911 10 902 18 345 363
Morowali 3 403 3 194 6 597 4 354 4 389 8 743 -951 -1 195 -2 146
Poso 3 470 3 540 7 010 5 567 5 079 10 646 -2 097 -1 539 -3 636
Donggala 5 464 4 442 9 906 5 182 6 130 11 312 282 -1 688 -1 406
Toli-Toli 3 334 3 129 6 463 4 407 3 185 7 592 -1 073 -56 -1 129
Buol 1 450 2 207 3 657 1 756 2 169 3 925 -306 38 -268
Parigi Moutong 6 536 6 950 13 486 6 814 7 162 13 976 -278 -212 -490
Tojo Una-Una 2 911 3 087 5 998 1 939 2 435 4 374 972 652 1 624
Sigi 2 334 2 130 4 464 2 124 2 712 4 836 210 -582 -372
Banggai Laut 862 879 1 741 140 311 451 722 568 1 290
Morowali Utara 3 031 3 215 6 246 496 923 1 419 2 535 2 292 4 827
Kota/Municipality
Palu 22 178 25 907 48 085 13 023 9 718 22 741 9 155 16 189 25 344
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Migrasi Masuk/In Migration Migrasi Keluar/Out Migration Migrasi Neto/Net Migration
5
9
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Tabel Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/Kota, Status Migrasi Risen, dan Jenis Kelamin
Table Population 5 Years of Age and Over by Regency/Municipality, Recent Migration Status, and Sex
Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan
Male Female Male+Female Male Female Male+Female Male Female Male+Female
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (11) (12) (13)
Kabupaten/Regency
Banggai Kepulauan 2 042 2 355 4 397 50 464 50 300 100 764 52 506 52 655 105 161
Banggai 5 009 6 256 11 265 158 968 152 235 311 203 163 977 158 491 322 468
Morowali 3 403 3 194 6 597 48 389 46 517 94 906 51 792 49 711 101 503
Poso 3 470 3 540 7 010 108 311 99 158 207 469 111 781 102 698 214 479
Donggala 5 464 4 442 9 906 130 246 125 023 255 269 135 710 129 465 265 175
Toli-Toli 3 334 3 129 6 463 100 286 95 035 195 321 103 620 98 164 201 784
Buol 1 450 2 207 3 657 67 038 61 761 128 799 68 488 63 968 132 456
Parigi Moutong 6 536 6 950 13 486 204 657 193 292 397 949 211 193 200 242 411 435
Tojo Una-Una 2 911 3 087 5 998 64 706 60 285 124 991 67 617 63 372 130 989
Sigi 2 334 2 130 4 464 105 902 99 402 205 304 108 236 101 532 209 768
Banggai Laut 862 879 1 741 29 769 29 959 59 728 30 631 30 838 61 469
Morowali Utara 3 031 3 215 6 246 52 692 46 715 99 407 55 723 49 930 105 653
Kota/Municipality
Palu 22 178 25 907 48 085 149 645 142 420 292 065 171 823 168 327 340 150
Jumlah/Total 62 024 67 291 129 315 1 271 073 1 202 102 2 473 175 1 333 097 1 269 393 2 602 490
Jumlah/Total
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Migran/Migrant Non Migran/Non Migrant
6
10
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Tabel Arus Migrasi Total antar Kabupaten/Kota
Table Interdistrict Total Migration Flow
Banggai
Kepulauan
Banggai Morowali Poso Donggala Toli-Toli Buol
Parigi
Moutong
Tojo Una-
Una
Sigi
Banggai
Laut
Morowali
Utara
Palu
Lainnya
Others
Jumlah
Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
Kabupaten/Regency
Banggai Kepulauan 51 535 1 789 - 177 - - - 11 - - 1 419 - 258 2 673 57 862
Banggai 105 139 220 - 52 - - - - - - 28 - 365 40 488 180 258
Morowali - - 45 282 54 6 - 43 4 - - - - 221 12 131 57 741
Poso - - 259 102 085 - 141 - 157 142 116 - - 845 18 049 121 794
Donggala - 10 - - 125 663 - - 359 - 77 - - 668 23 337 150 114
Toli-Toli - 97 - - 20 89 704 282 - - 74 - - 166 24 793 115 136
Buol - 17 - 81 - 1 122 65 781 - - - - - 411 8 861 76 273
Parigi Moutong - - 260 - 205 297 - 193 335 346 - - - 1 680 38 499 234 622
Tojo Una-Una 11 130 37 953 37 95 170 342 65 370 - - - 558 7 667 75 370
Sigi 123 - 24 - 100 214 - 336 - 108 448 83 - 336 8 045 117 709
Banggai Laut 85 48 - - - - - - - - 31 920 - - 2 755 34 808
Morowali Utara - 147 16 98 - - - - 48 - - 45 282 157 15 528 61 276
Kota/Municipality
Palu - 24 28 1 327 960 115 34 710 22 384 - 115 136 194 44 775 184 688
Jumlah/Total 51 859 141 482 45 906 104 827 126 991 91 688 66 310 195 254 65 928 109 099 33 450 45 397 141 859 247 601 1 467 651
Laki-laki/Male
Kabupaten/Kota
Tempat Tinggal Sekarang
Place of Present Residence
Kabupaten/Kota Tempat Tinggal Terakhir/Place of Last Residence
7.1
11
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Tabel Arus Migrasi Total antar Kabupaten/Kota
Table Interdistrict Total Migration Flow
Banggai
Kepulauan
Banggai Morowali Poso Donggala Toli-Toli Buol
Parigi
Moutong
Tojo Una-
Una
Sigi
Banggai
Laut
Morowali
Utara
Palu
Lainnya
Others
Jumlah
Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
Kabupaten/Regency
Banggai Kepulauan 51 996 1 603 - 8 - - - - - - 330 - 600 2 477 57 014
Banggai 306 133 469 177 13 - - - - - - - - 33 39 754 173 752
Morowali - 434 44 446 - 75 - - - - - - 12 174 10 077 55 218
Poso 21 - 266 93 539 134 141 7 233 134 - - 41 834 18 012 113 362
Donggala - 25 22 22 122 488 183 - 443 - 65 - - 963 19 138 143 349
Toli-Toli - 20 - - 198 87 103 419 - - - - - 70 22 694 110 504
Buol - - - - - 1 343 63 808 - - - - - 371 6 961 72 483
Parigi Moutong - 40 - 98 74 - - 182 303 - - - - 1 289 38 593 222 397
Tojo Una-Una - 325 161 1 054 - 95 - 261 63 238 - - - 1 278 5 555 71 967
Sigi 246 - 24 55 - 184 - 80 - 103 855 83 - 607 6 353 111 487
Banggai Laut 85 - - - - - - - - - 32 343 - - 2 154 34 582
Morowali Utara - 435 79 327 - - - - - - - 41 791 186 13 361 56 179
Kota/Municipality
Palu - 297 164 402 748 23 38 487 58 485 - - 138 451 41 759 182 912
Jumlah/Total 52 654 136 648 45 339 95 518 123 717 89 072 64 272 183 807 63 430 104 405 32 756 41 844 144 856 226 888 1 405 206
Perempuan/Female
Kabupaten/Kota
Tempat Tinggal Sekarang
Place of Present Residence
Kabupaten/Kota Tempat Tinggal Terakhir/Place of Last Residence
7.2
12
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Tabel Arus Migrasi Total antar Kabupaten/Kota
Table Interdistrict Total Migration Flow
Laki-laki+Perempuan/Male+Female
Banggai
Kepulauan
Banggai Morowali Poso Donggala Toli-Toli Buol
Parigi
Moutong
Tojo Una-
Una
Sigi
Banggai
Laut
Morowali
Utara
Palu
Lainnya
Others
Jumlah
Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
Kabupaten/Regency
Banggai Kepulauan 103 531 3 392 - 185 - - - 11 - - 1 749 - 858 5 150 114 876
Banggai 411 272 689 177 65 - - - - - - 28 - 398 80 242 354 010
Morowali - 434 89 728 54 81 - 43 4 - - - 12 395 22 208 112 959
Poso 21 - 525 195 624 134 282 7 390 276 116 - 41 1 679 36 061 235 156
Donggala - 35 22 22 248 151 183 - 802 - 142 - - 1 631 42 475 293 463
Toli-Toli - 117 - - 218 176 807 701 - - 74 - - 236 47 487 225 640
Buol - 17 - 81 - 2 465 129 589 - - - - - 782 15 822 148 756
Parigi Moutong - 40 260 98 279 297 - 375 638 346 - - - 2 969 77 092 457 019
Tojo Una-Una 11 455 198 2 007 37 190 170 603 128 608 - - - 1 836 13 222 147 337
Sigi 369 - 48 55 100 398 - 416 - 212 303 166 - 943 14 398 229 196
Banggai Laut 170 48 - - - - - - - - 64 263 - - 4 909 69 390
Morowali Utara - 582 95 425 - - - - 48 - - 87 073 343 28 889 117 455
Kota/Municipality
Palu - 321 192 1 729 1 708 138 72 1 197 80 869 - 115 274 645 86 534 367 600
Jumlah/Total 104 513 278 130 91 245 200 345 250 708 180 760 130 582 379 061 129 358 213 504 66 206 87 241 286 715 474 489 2 872 857
Kabupaten/Kota
Tempat Tinggal Sekarang
Place of Present Residence
Kabupaten/Kota Tempat Tinggal Terakhir/Place of Last Residence
7.3
13
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Tabel Migrasi Masuk Total, Migrasi Keluar Total, dan Migrasi Neto Total menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin
Table Total In Migration, Total Out Migration, and Total Net Migration by Regency/Municipality and Sex
Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan
Male Female Male+Female Male Female Male+Female Male Female Male+Female
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Kabupaten/Regency
Banggai Kepulauan 10 864 9 240 20 104 7 202 8 068 15 270 3 662 1 172 4 834
Banggai 49 770 49 489 99 259 20 511 21 989 42 500 29 259 27 500 56 759
Morowali 15 819 13 524 29 343 14 408 14 230 28 638 1 411 -706 705
Poso 32 292 31 724 64 016 25 896 26 892 52 788 6 396 4 832 11 228
Donggala 33 469 27 949 61 418 21 285 22 040 43 325 12 184 5 909 18 093
Toli-Toli 31 663 29 349 61 012 21 286 19 549 40 835 10 377 9 800 20 177
Buol 15 144 11 828 26 972 7 313 6 820 14 133 7 831 5 008 12 839
Parigi Moutong 53 739 51 473 105 212 18 781 19 745 38 526 34 958 31 728 66 686
Tojo Una-Una 13 953 12 285 26 238 10 098 8 119 18 217 3 855 4 166 8 021
Sigi 14 902 13 330 28 232 9 061 8 772 17 833 5 841 4 558 10 399
Banggai Laut 5 149 4 285 9 434 3 206 2 748 5 954 1 943 1 537 3 480
Morowali Utara 20 732 17 843 38 575 2 005 2 614 4 619 18 727 15 229 33 956
Kota/Municipality
Palu 83 584 84 440 168 024 48 536 39 710 88 246 35 048 44 730 79 778
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Migrasi Masuk/In Migration Migrasi Keluar/Out Migration Migrasi Neto/Net Migration
8
14
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Tabel Penduduk menurut Kabupaten/Kota, Status Migrasi Total, dan Jenis Kelamin
Table Population by Regency/Municipality, Total Migration Status, and Sex
Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan
Male Female Male+Female Male Female Male+Female Male Female Male+Female
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Kabupaten/Regency
Banggai Kepulauan 10 864 9 240 20 104 46 998 47 774 94 772 57 862 57 014 114 876
Banggai 49 770 49 489 99 259 130 488 124 263 254 751 180 258 173 752 354 010
Morowali 15 819 13 524 29 343 41 922 41 694 83 616 57 741 55 218 112 959
Poso 32 292 31 724 64 016 89 502 81 638 171 140 121 794 113 362 235 156
Donggala 33 469 27 949 61 418 116 645 115 400 232 045 150 114 143 349 293 463
Toli-Toli 31 663 29 349 61 012 83 473 81 155 164 628 115 136 110 504 225 640
Buol 15 144 11 828 26 972 61 129 60 655 121 784 76 273 72 483 148 756
Parigi Moutong 53 739 51 473 105 212 180 883 170 924 351 807 234 622 222 397 457 019
Tojo Una-Una 13 953 12 285 26 238 61 417 59 682 121 099 75 370 71 967 147 337
Sigi 14 902 13 330 28 232 102 807 98 157 200 964 117 709 111 487 229 196
Banggai Laut 5 149 4 285 9 434 29 659 30 297 59 956 34 808 34 582 69 390
Morowali Utara 20 732 17 843 38 575 40 544 38 336 78 880 61 276 56 179 117 455
Kota/Municipality
Palu 83 584 84 440 168 024 101 104 98 472 199 576 184 688 182 912 367 600
Jumlah/Total 381 080 356 759 737 839 1 086 571 1 048 447 2 135 018 1 467 651 1 405 206 2 872 857
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Migran/Migrant Non Migran/Non Migrant Jumlah/Total
9
15
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Tabel Migran Risen menurut Kabupaten/Kota dan Kelompok Umur
Table Recent Migrant by Regency/Municipality and Age Group
Kabupaten/Kota Jumlah
Regency/Municipality 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 75+ Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Kabupaten/Regency
Banggai Kepulauan 11 92 290 439 643 347 192 10 - - 8 10 - - - 2 042
Banggai 393 1 179 393 482 564 488 599 522 165 23 201 - - - - 5 009
Morowali 242 161 147 200 1 220 606 437 98 130 56 102 4 - - - 3 403
Poso 181 342 328 958 211 668 360 128 201 61 32 - - - - 3 470
Donggala 1 219 96 298 599 884 1 054 720 443 112 39 - - - - - 5 464
Toli-Toli 139 382 2 314 678 487 574 439 86 101 - 69 - 43 20 3 334
Buol 125 137 147 282 334 148 111 76 80 10 - - - - - 1 450
Parigi Moutong 585 194 468 1 576 1 023 1 378 456 - 606 40 - 105 - - 105 6 536
Tojo Una-Una 381 57 30 415 673 424 561 181 180 - - 9 - - - 2 911
Sigi 370 163 218 89 281 353 622 183 - - 55 - - - - 2 334
Banggai Laut 59 122 47 106 230 186 43 7 62 - - - - - - 862
Morowali Utara 369 211 156 287 950 258 293 196 209 57 45 - - - - 3 031
Kota/Municipality
Palu 2 179 1 613 3 057 5 359 2 157 2 365 2 200 1 001 791 680 668 10 - 85 13 22 178
Jumlah/Total 6 253 4 749 5 581 11 106 9 848 8 762 7 168 3 284 2 622 1 067 1 111 207 0 128 138 62 024
Laki-laki/Male
Kelompok Umur/Age Group
10.1
16
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Tabel Migran Risen menurut Kabupaten/Kota dan Kelompok Umur
Table Recent Migrant by Regency/Municipality and Age Group
Kabupaten/Kota Jumlah
Regency/Municipality 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 75+ Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Kabupaten/Regency
Banggai Kepulauan - 142 199 443 571 232 313 107 32 181 2 - - 133 - 2 355
Banggai 1 368 498 581 687 853 1 592 180 396 55 23 - 23 - - - 6 256
Morowali 363 160 205 612 949 218 249 127 51 55 52 153 - - - 3 194
Poso 105 238 635 1 090 233 385 142 125 340 - 53 - - 23 171 3 540
Donggala 756 217 500 568 969 516 649 235 - - - - 32 - - 4 442
Toli-Toli 261 263 158 752 723 515 193 86 - 79 - - - - 99 3 129
Buol 227 16 131 473 506 26 118 137 431 8 - 34 - 10 90 2 207
Parigi Moutong 914 343 487 2 576 891 706 536 232 105 39 121 - - - - 6 950
Tojo Una-Una 2 367 446 157 867 715 495 38 - - - - - - - 3 087
Sigi 251 194 144 446 154 625 251 - 10 - 55 - - - - 2 130
Banggai Laut 92 138 53 103 241 49 51 62 - - - - - 90 - 879
Morowali Utara 241 198 202 447 1 265 299 374 21 - 78 - 57 33 - - 3 215
Kota/Municipality
Palu 1 559 2 276 4 580 5 819 3 031 2 537 2 371 1 380 513 632 643 116 198 91 161 25 907
Jumlah/Total 6 139 5 050 8 321 14 173 11 253 8 415 5 922 2 946 1 537 1 095 926 383 263 347 521 67 291
Perempuan/Female
Kelompok Umur/Age Group
10.2
17
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Tabel Migran Risen menurut Kabupaten/Kota dan Kelompok Umur
Table Recent Migrant by Regency/Municipality and Age Group
Kabupaten/Kota Jumlah
Regency/Municipality 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 75+ Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Kabupaten/Regency
Banggai Kepulauan 11 234 489 882 1 214 579 505 117 32 181 10 10 - 133 - 4 397
Banggai 1 761 1 677 974 1 169 1 417 2 080 779 918 220 46 201 23 - - - 11 265
Morowali 605 321 352 812 2 169 824 686 225 181 111 154 157 - - - 6 597
Poso 286 580 963 2 048 444 1 053 502 253 541 61 85 - - 23 171 7 010
Donggala 1 975 313 798 1 167 1 853 1 570 1 369 678 112 39 - - 32 - - 9 906
Toli-Toli 400 645 160 1 066 1 401 1 002 767 525 86 180 - 69 - 43 119 6 463
Buol 352 153 278 755 840 174 229 213 511 18 - 34 - 10 90 3 657
Parigi Moutong 1 499 537 955 4 152 1 914 2 084 992 232 711 79 121 105 - - 105 13 486
Tojo Una-Una 383 424 476 572 1 540 1 139 1 056 219 180 - - 9 - - - 5 998
Sigi 621 357 362 535 435 978 873 183 10 - 110 - - - - 4 464
Banggai Laut 151 260 100 209 471 235 94 69 62 - - - - 90 - 1 741
Morowali Utara 610 409 358 734 2 215 557 667 217 209 135 45 57 33 - - 6 246
Kota/Municipality
Palu 3 738 3 889 7 637 11 178 5 188 4 902 4 571 2 381 1 304 1 312 1 311 126 198 176 174 48 085
Jumlah/Total 12 392 9 799 13 902 25 279 21 101 17 177 13 090 6 230 4 159 2 162 2 037 590 263 475 659 129 315
Kelompok Umur/Age Group
Laki-laki+Perempuan/Male+Female
10.3
18
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Tabel Migran Risen menurut Kabupaten/Kota dan Alasan Utama Pindah dari Tempat Tinggal 5 Tahun yang Lalu
Table Recent Migrant by Regency/Municipality and Main Reasons to Move from Residence 5 Years Ago
Pekerjaan
Work
Mencari
Pekerjaan
Looking for
Work
Pendidikan
Education
Perubahan
Status
Perkawinan
Change of
marital status
Ikut
Suami/Istri/
Orangtua/
Anak
Following
Husband/
Wife/Parent/
Child
Ikut Saudara
Kandung/
Famili Lain
Following
Sibling/Other
Relatives
Perumahan
Housing
Keamanan
Security
Relokasi/
Bencana/
Kerusakan
Lingkungan
Relocation/
Disaster/
Environmental
Damage
Lainnya
Others
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Kabupaten/Regency
Banggai Kepulauan 626 708 632 161 1 569 691 - - - 10 4 397
Banggai 2 277 751 1 568 36 5 582 1 051 - - - - 11 265
Morowali 801 1 238 29 185 4 055 205 - 84 - - 6 597
Poso 1 270 611 1 701 518 2 557 314 - - - 39 7 010
Donggala 1 253 956 1 010 547 5 088 652 - - - 400 9 906
Toli-Toli 1 143 1 049 974 26 2 932 233 - - - 106 6 463
Buol 578 382 184 435 1 368 223 34 - - 453 3 657
Parigi Moutong 3 596 1 042 489 156 7 480 508 - - 99 116 13 486
Tojo Una-Una 1 227 680 189 626 2 893 345 - - - 38 5 998
Sigi 637 433 131 289 2 550 74 350 - - - 4 464
Banggai Laut 162 306 143 69 752 253 56 - - - 1 741
Morowali Utara 1 506 935 163 281 3 026 274 - - 55 6 6 246
Kota/Municipality
Palu 8 652 5 995 10 702 1 000 17 195 2 808 877 - - 856 48 085
Jumlah/Total 23 728 15 086 17 915 4 329 57 047 7 631 1 317 84 154 2 024 129 315
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Alasan Utama Pindah/Main Reasons to Move
Jumlah
Total
11
19
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Tabel Migran Risen Berumur 10 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/Kota dan Status Perkawinan
Table Recent Migrant 10 Years of Age and Over by Regency/Municipality and Marital Status
Belum Kawin Kawin Cerai Hidup Cerai Mati
Single Married Divorced Widowed
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/Regency
Banggai Kepulauan 752 1 239 6 34 2 031
Banggai 2 144 2 472 - - 4 616
Morowali 970 2 187 - 4 3 161
Poso 1 659 1 630 - - 3 289
Donggala 1 076 3 080 89 - 4 245
Toli-Toli 877 2 108 147 63 3 195
Buol 559 758 - 8 1 325
Parigi Moutong 1 487 4 277 - 187 5 951
Tojo Una-Una 543 1 796 191 - 2 530
Sigi 275 1 366 323 - 1 964
Banggai Laut 208 595 - - 803
Morowali Utara 583 2 012 67 - 2 662
Kota/Municipality
Palu 10 738 8 853 249 159 19 999
Jumlah/Total 21 871 32 373 1 072 455 55 771
Laki-laki/Male
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
Status Perkawinan/Marital Status
Jumlah
Total
12.1
20
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf
Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf

More Related Content

Similar to Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf

Kotamobagu dalam angka 2013
Kotamobagu dalam angka 2013Kotamobagu dalam angka 2013
Kotamobagu dalam angka 2013yarlishatam
 
Analisis Parameter Kependuduk Prov. Papua Tahun 2015
Analisis Parameter Kependuduk Prov. Papua Tahun 2015Analisis Parameter Kependuduk Prov. Papua Tahun 2015
Analisis Parameter Kependuduk Prov. Papua Tahun 2015daldukpapua
 
Proyeksi Papua 2010-2035
Proyeksi Papua 2010-2035Proyeksi Papua 2010-2035
Proyeksi Papua 2010-2035daldukpapua
 
Hasil survei sosial_demografi_dampak_covid-19_2020
Hasil survei sosial_demografi_dampak_covid-19_2020Hasil survei sosial_demografi_dampak_covid-19_2020
Hasil survei sosial_demografi_dampak_covid-19_2020Handiawan Susanto
 
Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 1
Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 1Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 1
Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 1Oswar Mungkasa
 
Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesia
Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesiaMakalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesia
Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesia
Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesiaMakalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesia
Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
Survei SMRC: Evaluasi Publik Nasional Dua Tahun Pemerintahan Jokowi-JK
Survei SMRC: Evaluasi Publik Nasional Dua Tahun Pemerintahan Jokowi-JKSurvei SMRC: Evaluasi Publik Nasional Dua Tahun Pemerintahan Jokowi-JK
Survei SMRC: Evaluasi Publik Nasional Dua Tahun Pemerintahan Jokowi-JKSaidiman Ahmad
 
LAPORAN KETERANGAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA (LKPPD) TAHUN 2022
LAPORAN KETERANGAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA (LKPPD) TAHUN 2022LAPORAN KETERANGAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA (LKPPD) TAHUN 2022
LAPORAN KETERANGAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA (LKPPD) TAHUN 2022Pemdes Wonoyoso
 
Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 2
Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 2Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 2
Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 2Oswar Mungkasa
 
Survei Indikator April 2018
Survei Indikator April 2018Survei Indikator April 2018
Survei Indikator April 2018Ahmad Toriq
 
Analisis Distribusi Pendapatan Kota Palangka Raya 2013
Analisis Distribusi Pendapatan Kota Palangka Raya 2013Analisis Distribusi Pendapatan Kota Palangka Raya 2013
Analisis Distribusi Pendapatan Kota Palangka Raya 2013Mellianae Merkusi
 
Peran pemda sp2010_sekda
Peran pemda sp2010_sekdaPeran pemda sp2010_sekda
Peran pemda sp2010_sekdaAr Tinambunan
 

Similar to Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf (20)

Kotamobagu dalam angka 2013
Kotamobagu dalam angka 2013Kotamobagu dalam angka 2013
Kotamobagu dalam angka 2013
 
Analisis Parameter Kependuduk Prov. Papua Tahun 2015
Analisis Parameter Kependuduk Prov. Papua Tahun 2015Analisis Parameter Kependuduk Prov. Papua Tahun 2015
Analisis Parameter Kependuduk Prov. Papua Tahun 2015
 
Proyeksi Papua 2010-2035
Proyeksi Papua 2010-2035Proyeksi Papua 2010-2035
Proyeksi Papua 2010-2035
 
Hasil survei sosial_demografi_dampak_covid-19_2020
Hasil survei sosial_demografi_dampak_covid-19_2020Hasil survei sosial_demografi_dampak_covid-19_2020
Hasil survei sosial_demografi_dampak_covid-19_2020
 
Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 1
Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 1Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 1
Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 1
 
Chapter i
Chapter iChapter i
Chapter i
 
Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesia
Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesiaMakalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesia
Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesia
 
Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesia
Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesiaMakalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesia
Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesia
 
Catatan antroposfer
Catatan antroposferCatatan antroposfer
Catatan antroposfer
 
Karya ilmiah (ESDM)
Karya ilmiah (ESDM)Karya ilmiah (ESDM)
Karya ilmiah (ESDM)
 
Perkembangan Penduduk Indonesia
Perkembangan Penduduk IndonesiaPerkembangan Penduduk Indonesia
Perkembangan Penduduk Indonesia
 
2003bda pengantar
2003bda pengantar2003bda pengantar
2003bda pengantar
 
Survei SMRC: Evaluasi Publik Nasional Dua Tahun Pemerintahan Jokowi-JK
Survei SMRC: Evaluasi Publik Nasional Dua Tahun Pemerintahan Jokowi-JKSurvei SMRC: Evaluasi Publik Nasional Dua Tahun Pemerintahan Jokowi-JK
Survei SMRC: Evaluasi Publik Nasional Dua Tahun Pemerintahan Jokowi-JK
 
LAPORAN KETERANGAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA (LKPPD) TAHUN 2022
LAPORAN KETERANGAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA (LKPPD) TAHUN 2022LAPORAN KETERANGAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA (LKPPD) TAHUN 2022
LAPORAN KETERANGAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA (LKPPD) TAHUN 2022
 
Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 2
Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 2Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 2
Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 2
 
1. kependudukan
1. kependudukan1. kependudukan
1. kependudukan
 
Survei Indikator April 2018
Survei Indikator April 2018Survei Indikator April 2018
Survei Indikator April 2018
 
Analisis Distribusi Pendapatan Kota Palangka Raya 2013
Analisis Distribusi Pendapatan Kota Palangka Raya 2013Analisis Distribusi Pendapatan Kota Palangka Raya 2013
Analisis Distribusi Pendapatan Kota Palangka Raya 2013
 
Peran pemda sp2010_sekda
Peran pemda sp2010_sekdaPeran pemda sp2010_sekda
Peran pemda sp2010_sekda
 
Katapengantar bda2005
Katapengantar bda2005Katapengantar bda2005
Katapengantar bda2005
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bSisiliaFil
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025Fikriawan Hasli
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxtressa8
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxAmmar Ahmad
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfAndiCoc
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptretno12886
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanaji guru
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakOcieocietralalatrilili Tharigan
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakDianPermana63
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?AdePutraTunggali
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAgusSuarno2
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuKhiyaroh1
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxEkoPoerwantoe2
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Statistik Migrasi Sulawesi Tengah Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015.pdf

  • 1. STATISTIK MIGRASI STATISTIK MIGRASI STATISTIK MIGRASI SULAWESI TENGAH SULAWESI TENGAH SULAWESI TENGAH Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015 h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 2. STATISTIK MIGRASI STATISTIK MIGRASI STATISTIK MIGRASI SULAWESI TENGAH SULAWESI TENGAH SULAWESI TENGAH Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015 STATISTICS OF MIGRATION STATISTICS OF MIGRATION STATISTICS OF MIGRATION SULAWESI TENGAH SULAWESI TENGAH SULAWESI TENGAH Results of the 2015 Intercensal Population Survey h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 3. ii STATISTIK MIGRASI SULAWESI TENGAH HASIL SURVEI PENDUDUK ANTAR SENSUS 2015 Statistics of Migration Sulawesi Tengah Results of the 2015 Intercensal Population Survey ISBN. 978-602-438-016-8 No. Publikasi / Publication Number : 04140.1627 Katalog BPS / BPS Cataloque : 2204003.72 Ukuran Buku / Book Size : 21Cm x 28 Cm Jumlah Halaman /Pages : lxiv + 62 Halaman / Pages Naskah / Manuscript : Subdirektorat Statistik Mobilitas Penduduk dan Tenaga Kerja Subdirectorate of Population and Labour Force Mobility Statistics Gambar Kulit / Cover Design : Subdirektorat Statistik Mobilitas Penduduk dan Tenaga Kerja Subdirectorate of Population and Labour Force Mobility Statistics Diterbitkan oleh / Published by : Badan Pusat Statistik BPS – Statistics Indonesia Dicetak oleh / Printed by : Badan Pusat Statistik BPS – Statistics Indonesia Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik Prohibited to announce, distribute, communicate, and/or copy part or all of this book for commercial purposes without permission from BPS-Statistics Indonesia h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 4. iii KATA PENGANTAR Migrasi atau perpindahan permanen merupakan salah satu komponen pertumbuhan penduduk selain fertilitas dan mortalitas. Namun demikian, dibandingkan dengan data fertilitas dan mortalitas, data migrasi masih sangat langka. Hal ini disebabkan oleh ketiadaan survei tersendiri untuk migrasi. Pertanyaan migrasi ditanyakan dalam sensus penduduk, survei penduduk antar sensus, dan dalam beberapa tahun terakhir dicakup dalam survei sosial ekonomi nasional. Kejadian migrasi adalah kejadian demografi yang sangat jarang, tidak semua orang mengalaminya sehingga data migrasi yang berasal dari survei umumnya kurang baik karena terkait kecilnya jumlah sampel. Sementara, data migrasi yang bersumber dari pencatatan administrasi masih jauh dari kesempurnaan. Dalam rangka memenuhi kebutuhan data migrasi secara lebih lengkap, Publikasi Statistik Migrasi hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015 ini disusun. Publikasi yang disajikan terdiri dari publikasi nasional dan provinsi dimana mencakup jenis migrasi seumur hidup, migrasi risen, dan migrasi total. Pada publikasi nasional disajikan data migrasi untuk tingkat perpindahan antar provinsi. Sementara, untuk publikasi provinsi, disajikan data migrasi untuk tingkat perpindahan antar kabupaten/kota. Publikasi Statistik Migrasi ini menyajikan secara lengkap besaran dan arus migrasi internal secara nasional dan masing-masing provinsi. Selain itu juga menyajikan karakteristik dari pelaku migrasi. Semoga publikasi ini dapat menjembatani kelangkaan data migrasi yang ada. Lebih jauh lagi, dapat membantu menjawab permasalahan kependudukan seperti komposisi penduduk, disparitas penduduk, kepadatan penduduk serta dapat dipakai untuk menyusun kebijakan kependudukan di Indonesia. Kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya publikasi ini diucapkan terima kasih. Saran serta kritik dari pembaca sangat kami hargai. Jakarta, Oktober 2016 Kepala Badan Pusat Statistik Dr. Suhariyanto h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 5. iv FOREWORD Migration or permanent mobility is one component of population growth in addition to fertility and mortality. However, compared with the data of fertility and mortality, migration data are still very scarce. This is caused by the absence of a specific survey for migration. The question of migration is available from census, intercensal population survey, and in the recent years is also covered in the socio economic survey. Migration is a very rare occurrence, not all people experience it, so the data migration from the survey are generally less well due to the small sample. Meanwhile, migration data derived from administrative records are still far from perfection. In order to meet the needs of a more complete data migration, the Migration Statistics Publication derived from 2015 Intercensal Population Survey results was prepared. Publication is presented nationally and provincially which include the types of lifetime, recent, and total migration. The national publication presented data migration on provincial movement. As for provincial publication presented data migration on district movement. This publication presents the magnitude and internal migration flow. It also presents the characteristics of migrants. Hopefully, this publication is capable of bridging the existing scarcity of migration data. Furthermore, it can help answer problems such as the composition of the resident population, the disparity in population, population density and can be used to formulate population policies in Indonesia. To all those who have assisted in the preparation of this publication are acknowledged. Advice and criticism from readers is appreciated. Jakarta, October 2016 BPS-Statistics Indonesia Dr. Suhariyanto Chief Statistician h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 6. v DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR .......................................................................... iii DAFTAR ISI ........................................................................................... v DAFTAR TABEL ................................................................................... vii PENJELASAN 1. Pendahuluan .................................................................................. xv 2. Tujuan ............................................................................................... xv 3. Konsep/Definisi yang Digunakan ........................................... xvi 4. Contoh Kuesioner ........................................................................ xxxvii TABEL-TABEL ...................................................................................... 1 - 71 CONTENTS Page FOREWORD ......................................................................................... iv CONTENTS ........................................................................................... v LIST OF TABLES .................................................................................. vii EXPLANATORY NOTES 1. Introduction .................................................................................... xxvii 2. Purpose ............................................................................................. xxvii 3. Concept/Definition ....................................................................... xxvii 4. Questionnaire ................................................................................ li TABLES ................................................................................................... 1 - 71 h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 8. vii DAFTAR TABEL / List of Tables NO. JUDUL TABEL/TITLES Laki-laki/Male Perempuan/Female Laki-laki+Perempuan Male+Female Nomor Nomor Nomor Tabel Halaman Tabel Halaman Tabel Halaman Table Page Table Page Table Page Number Number Number (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. ARUS MIGRASI SEUMUR HIDUP ANTAR KABUPATEN/KOTA Interdistrict Lifetime Migration Flow 1.1 1 1.2 3 1.3 5 2. MIGRASI MASUK SEUMUR HIDUP, MIGRASI KELUAR SEUMUR HIDUP, DAN MIGRASI NETO SEUMUR HIDUP MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN JENIS KELAMIN Lifetime In Migration , Lifetime Out Migration, and Lifetime Net Migration by Regency/Municipality and Sex - - - - 2 7 3. PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA, STATUS MIGRASI SEUMUR HIDUP, DAN JENIS KELAMIN Population by Regency/Municipality, Lifetime Migration Status, and Sex - - - - 3 8 4. ARUS MIGRASI RISEN ANTAR KABUPATEN/KOTA Interdistrict Recent Migration Flow 4.1 9 4.2 11 4.3 13 5. MIGRASI MASUK RISEN, MIGRASI KELUAR RISEN, DAN MIGRASI NETO RISEN MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN JENIS KELAMIN Recent In Migration , Recent Out Migration, and Recent Net Migration by Regency/Municipality and Sex - - - - 5 15 h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 9. viii NO. JUDUL TABEL/TITLES Laki-laki/Male Perempuan/Female Laki-laki+Perempuan Male+Female Nomor Nomor Nomor Tabel Halaman Tabel Halaman Tabel Halaman Table Page Table Page Table Page Number Number Number (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 6. PENDUDUK BERUMUR 5 TAHUN KE ATAS MENURUT KABUPATEN/KOTA, STATUS MIGRASI RISEN, DAN JENIS KELAMIN Population 5 Years of Age and Over by Regency/Municipality, Recent Migration Status, and Sex - - - - 6 16 7. ARUS MIGRASI TOTAL ANTAR KABUPATEN/KOTA Interdistrict Total Migration Flow 7.1 17 7.2 19 7.3 21 8. MIGRASI MASUK TOTAL, MIGTASI KELUAR TOTAL, DAN MIGRASI NETO TOTAL MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN JENIS KELAMIN Total In Migration , Total Out Migration, and Total Net Migration by Regency/Municipality and Sex - - - - 8 23 9. PENDUDUK BERUMUR 5 TAHUN KE ATAS MENURUT KABUPATEN/KOTA, STATUS MIGRASI TOTAL, DAN JENIS KELAMIN Population 5 Years of Age and Over by Regency/Municipality, Total Migration Status, and Sex - - - - 9 24 10. MIGRAN RISEN MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN KELOMPOK UMUR Recent Migrant by Regency/Municipality and Age Group 10.1 25 10.2 26 10.3 27 11. MIGRAN RISEN MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN ALASAN UTAMA PINDAH DARI TEMPAT TINGGAL 5 TAHUN YANG LALU Recent Migrant by Regency/Municipality and Main Reason to Move from Residence 5 Years Ago - - - - 11 28 h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 10. ix NO. JUDUL TABEL/TITLES Laki-laki/Male Perempuan/Female Laki-laki+Perempuan Male+Female Nomor Nomor Nomor Tabel Halaman Tabel Halaman Tabel Halaman Table Page Table Page Table Page Number Number Number (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 12. MIGRAN RISEN BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN STATUS PERKAWINAN Recent Migrant 10 Years of Age and Over by Regency/Municipality and Marital Status 12.1 29 12.2 30 12.3 31 13. MIGRAN RISEN BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS MENURUT KELOMPOK UMUR DAN STATUS PERKAWINAN Recent Migrant 10 Years of Age and Over by Age Group and Marital Status 13.1 32 13.2 33 13.3 34 14. MIGRAN RISEN MENURUT KABUPATEN/KOTA, KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS, DAN JENIS KELAMIN Recent Migrant by Regency/Municipality, Read and Write Ability, and Sex - - - - 14 35 15. MIGRAN RISEN MENURUT KELOMPOK UMUR, KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS, DAN JENIS KELAMIN Recent Migrant by Age Group, Read and Write Ability, and Sex - - - - 15 36 16. MIGRAN RISEN MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN Recent Migrant by Regency/Municipality and Educational Attainment 16.1 37 16.2 38 16.3 39 17. MIGRAN RISEN MENURUT KELOMPOK UMUR DAN PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN Recent Migrant by Age Group and Educational Attainment 17.1 40 17.2 41 17.3 42 h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 11. x NO. JUDUL TABEL/TITLES Laki-laki/Male Perempuan/Female Laki-laki+Perempuan Male+Female Nomor Nomor Nomor Tabel Halaman Tabel Halaman Tabel Halaman Table Page Table Page Table Page Number Number Number (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 18. MIGRAN RISEN BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN KEGIATAN UTAMA SEMINGGU YANG LALU Recent Migrant 15 Years of Age and Over by Regency/Municipality and Main Activity During the Previous Week 18.1 43 18.2 44 18.3 45 19. MIGRAN RISEN BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS MENURUT KELOMPOK UMUR DAN KEGIATAN UTAMA SEMINGGU YANG LALU Recent Migrant 15 Years of Age and Over by Age Group and Main Activity During the Previous Week 19.1 46 19.2 47 19.3 48 20. MIGRAN RISEN BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA MENURUT KABUPATEN/KOTA, LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA, DAN JENIS KELAMIN Recent Migrant 15 Years of Age and Over Who Worked by Regency/Municipality, Main Industry, and Sex - - - - 20 49 21. MIGRAN RISEN BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA MENURUT KELOMPOK UMUR, LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA, DAN JENIS KELAMIN Recent Migrant 15 Years of Age and Over Who Worked by Age Group, Main Industry, and Sex - - - - 21 50 22. MIGRAN RISEN BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN STATUS PEKERJAAN UTAMA Recent Migrant 15 Years of Age and Over Who Worked by Regency/Municipality and Employment Status of the Main Job 22.1 51 22.2 52 22..3 53 h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 12. xi NO. JUDUL TABEL/TITLES Laki-laki/Male Perempuan/Female Laki-laki+Perempuan Male+Female Nomor Nomor Nomor Tabel Halaman Tabel Halaman Tabel Halaman Table Page Table Page Table Page Number Number Number (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 23. MIGRAN RISEN BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA MENURUT KELOMPOK UMUR DAN STATUS PEKERJAAN UTAMA Recent Migrant 15 Years of Age and Over Who Worked by Age Group and Employment Status of the Main Job 23.1 54 23.2 55 23.3 56 24. MIGRAN RISEN BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA MENURUT STATUS PEKERJAAN UTAMA, LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA, DAN JENIS KELAMIN Recent Migrant 15 Years of Age and Over Who Worked by Employment Status of the Main Job, Main Industry, and Sex - - - - 24 57 25. MIGRAN RISEN BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA MENURUT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN STATUS PEKERJAAN UTAMA Recent Migrant 15 Years of Age and Over Who Worked by Educational Attainment and Employment Status of the Main Job 25.1 58 25.2 59 25.3 60 26. MIGRAN RISEN MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN STATUS KEPEMILIKAN/ PENGUASAAN BANGUNAN TEMPAT TINGGAL Recent Migrant by Regency/Municipality and Dwelling Occupancy Status - - - - 26 61 27. MIGRAN RISEN MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN JENIS LANTAI TERLUAS DARI TEMPAT TINGGAL Recent Migrant by Regency/Municipality and Primary Floor Material of Living - - - - 27 62 h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 13. xii NO. JUDUL TABEL/TITLES Laki-laki/Male Perempuan/Female Laki-laki+Perempuan Male+Female Nomor Nomor Nomor Tabel Halaman Tabel Halaman Tabel Halaman Table Page Table Page Table Page Number Number Number (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 28. MIGRAN RISEN MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN LUAS LANTAI PER KAPITA (M2 ) Recent Migrant by Regency/Municipality and Floor Area per Capita (m2 ) - - - - 28 63 29. MIGRAN RISEN MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN JENIS DINDING TERLUAS Recent Migrant by Regency/Municipality and Primary Wall’s Material - - - - 29 64 30. MIGRAN RISEN MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN JENIS ATAP TERLUAS Recent Migrant by Regency/Municipality and Primary Roof Material - - - - 30 65 31. MIGRAN RISEN MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN BAHAN BAKAR UTAMA UNTUK MEMASAK Recent Migrant by Regency/Municipality and Type of Cooking Fuel - - - - 31 66 32. MIGRAN RISEN MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN SUMBER PENERANGAN UTAMA DARI TEMPAT TINGGAL Recent Migrant by Regency/Municipality and Primary Lighting Source of Living - - - - 32 67 33. MIGRAN RISEN MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN SUMBER AIR MINUM UTAMA RUMAH TANGGA Recent Migrant by Regency/Municipality and Main Source of Drinking Water of Household - - - - 33 68 h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 14. xiii NO. JUDUL TABEL/TITLES Laki-laki/Male Perempuan/Female Laki-laki+Perempuan Male+Female Nomor Nomor Nomor Tabel Halaman Tabel Halaman Tabel Halaman Table Page Table Page Table Page Number Number Number (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 34. MIGRAN RISEN MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN FASILITAS TEMPAT BUANG AIR BESAR Recent Migrant by Regency/Municipality and Toilet Facility - - - - 34 69 35. MIGRAN RISEN MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN TEMPAT AKHIR PENAMPUNGAN TINJA Recent Migrant by Regency/Municipality and Kind of Excreta Disposal - - - - 35 70 36. MIGRAN RISEN MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN KEPEMILIKAN BARANG Recent Migrant by Regency/Municipality and Type of Assets Owned - - - - 36 71 h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 16. xv PENJELASAN 1. PENDAHULUAN Data migrasi yang disajikan dalam publikasi ini berasal dari hasil pencacahan Survei Penduduk Antar Sensus 2015 (SUPAS 2015). SUPAS telah dilaksanakan sebanyak lima kali, pertama diadakan pada tahun 1976, kedua tahun 1985, ketiga tahun 1995, keempat tahun 2005, dan kelima tahun 2015. Pendekatan yang digunakan untuk mendefinisikan penduduk dalam SUPAS 2015 adalah konsep “de jure”, yaitu mencatat seseorang yang biasanya menetap/bertempat tinggal tetap. Menurut konsep ini, termasuk penduduk suatu wilayah adalah mereka yang ketika pencacahan memiliki karakteristik berikut: 1) Tinggal di wilayah itu secara menetap atau sudah enam bulan atau lebih. 2) Tinggal di wilayah itu kurang dari enam bulan, tetapi bermaksud menetap. 3) Sedang bepergian ke wilayah lain kurang dari enam bulan dan tidak bermaksud menetap di wilayah tujuan. 4) Mereka yang bertempat tinggal di wilayah itu dengan mengontrak/sewa/kos, untuk bekerja atau sekolah, yang kemungkinan akan pindah lagi karena berbagai alasan. 5) Anggota Korps Diplomatik Indonesia (duta besar, konsul, dan pegawai perwakilan Indonesia lainnya yang berstatus diplomat) dan ART-nya yang tinggal di luar negeri. Selain itu, ada perlakuan khusus pada: 1) Seseorang yang tinggal di suatu wilayah kurang dari enam bulan dan tidak bermaksud untuk menetap, tetapi telah meninggalkan rumahnya enam bulan atau lebih (telah tinggal di tempat lain sebelumnya), dicatat dimana ia ditemukan pada saat pencacahan. 2) Kepala rumah tangga yang biasanya bekerja di tempat lain tapi pulang secara periodik (kurang dari enam bulanan), tetap dicatat sebagai kepala rumah tangga di tempat tinggal anggota rumah tangganya. SUPAS 2015 mencakup pula penduduk yang bertempat tinggal tidak tetap. Pencacahan penduduk ini menggunakan konsep “de facto”, yaitu mencatat penduduk dimana ditemui saat pencacahan (tadi malam menginap). 2. TUJUAN Secara umum, publikasi ini bertujuan memberikan gambaran perpindahan penduduk antar kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tengah serta karakteristiknya. Secara khusus, penyusunan publikasi statistik migrasi bertujuan: 1) Memberikan gambaran keadaan perpindahan penduduk di Sulawesi Tengah. 2) Mengukur besaran perpindahan penduduk antar kabupaten/kota di Sulawesi Tengah. 3) Memberikan gambaran karakteristik pelaku migrasi di Sulawesi Tengah. 4) Menunjukkan arus perpindahan penduduk yang terjadi di Sulawesi Tengah. h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 17. xvi 3. KONSEP/DEFINISI YANG DIGUNAKAN 3.1. Rumah Tangga Biasa Rumah tangga biasa adalah seorang atau sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik atau sensus dan biasanya tinggal bersama serta makan bersama dari satu dapur. Yang dimaksud dengan satu dapur adalah pengurusan kebutuhan sehari-harinya dikelola menjadi satu. 3.2. Kepala Rumah Tangga Kepala rumah tangga adalah salah seorang dari anggota rumah tangga yang bertanggung jawab atas pemenuhan kebutuhan sehari-hari di rumah tangga atau orang yang dianggap/ ditunjuk sebagai kepala rumah tangga (minimal berumur 10 tahun), misalnya karena dituakan. 3.3. Anggota Rumah Tangga Anggota rumah tangga adalah semua orang yang biasanya bertempat tinggal di suatu rumah tangga, baik yang sedang berada di rumah pada waktu pemutakhiran maupun yang sementara tidak berada di rumah. Termasuk anggota rumah tangga: 1) Bayi yang baru lahir. 2) Tamu yang sudah tinggal 6 bulan atau lebih, meskipun belum berniat untuk menetap (pindah datang). Termasuk tamu menginap yang belum tinggal 6 bulan, tetapi sudah meninggalkan rumahnya 6 bulan atau lebih. 3) Orang yang tinggal kurang dari 6 bulan, tetapi berniat untuk menetap (pindah datang). 4) Pembantu rumah tangga, tukang kebun atau sopir yang tinggal dan makannya bergabung dengan rumah tangga majikannya. 5) Orang yang mondok dengan makan (indekos) jumlahnya kurang dari 10 orang. 6) Kepala rumah tangga yang bekerja di tempat lain (luar BS), tidak pulang setiap hari, tetapi pulang secara periodik (kurang dari 6 bulan) seperti pelaut, pilot, pedagang antarpulau, atau pekerja tambang. 3.4. Perpindahan Penduduk/Migrasi Untuk mendapatkan keterangan tentang migrasi, diperlukan suatu konsep yang dapat digunakan untuk menangkap informasi kepindahan dari seseorang. Konsep migrasi juga berhubungan dengan konsep penduduk, dimana seseorang harus jelas dihitung sebagai penduduk di wilayah mana sehingga ini akan menjadi acuan dalam mengategorikan seseorang sebagai migran atau bukan migran. Berbeda dengan kelahiran dan kematian dimana kejadian ini hanya sekali dialami oleh manusia, migrasi dapat terjadi lebih dari sekali selama hidup manusia. Untuk itu, menjadi penting memberikan batasan waktu yang dipakai agar titik-titik rekaman atau potret migrasi selalu dapat dibandingkan antarperiode. Perbedaan lainnya pada pengelompokan migrasi adalah adanya dua lokasi yang berbeda yaitu daerah asal dan daerah tujuan tanpa memerhatikan jarak apakah dekat atau h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 18. xvii jauh. Dengan demikian, penentuan migrasi bergantung dari batas administratif atau batas politik yang dipakai. Migrasi dalam arti luas ialah perubahan tempat tinggal secara permanen, tidak ada pembatasan baik pada jarak perpindahan maupun sifatnya yaitu apakah tindakan itu bersifat sukarela atau terpaksa, serta tidak ada perbedaan antara perpindahan di dalam negeri dan/atau ke luar negeri. Pada publikasi ini migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif provinsi atau kabupaten/kota (migrasi internal). Batasan waktu migrasi ditetapkan 6 bulan sejalan dengan konsep tempat tinggal, artinya seorang dikatakan migran jika tinggal di tempat baru atau berniat tinggal di tempat baru paling sedikit 6 bulan lamanya. Keterangan bahwa seorang pernah pindah atau tidak adalah dengan melihat pada adanya perubahan tempat tinggal seseorang. Perbedaan tempat tinggal inilah yang digunakan sebagai proksi migrasi. Ada empat pertanyaan pada SUPAS 2015 yang dijadikan dasar perhitungan migrasi yaitu pertanyaan tentang: 1) Provinsi dan kabupaten/kota tempat tinggal sekarang. 2) Provinsi dan kabupaten/kota tempat lahir. 3) Provinsi dan kabupaten/kota tempat tinggal terakhir sebelum tempat tinggal sekarang. 4) Provinsi dan kabupaten/kota tempat tinggal lima tahun yang lalu. Dalam publikasi ini seseorang diklasifikasikan sebagai: 1) Migran seumur hidup jika kabupaten/kota tempat lahir berbeda dari kabupaten/kota tempat tinggal sekarang, 2) Migran total jika kabupaten/kota tempat tinggal terakhir sebelum sekarang berbeda dari kabupaten/kota tempat tinggal sekarang, 3) Migran risen jika kabupaten/kota tempat tinggal lima tahun yang lalu berbeda dari kabupaten/kota tempat tinggal sekarang. 3.5. Tempat Lahir Tempat lahir adalah provinsi, kabupaten/kota atau negara tempat tinggal ibu pada saat melahirkan responden. Misalnya, seorang ibu bertempat tinggal di Kota Palembang (Sumatera Selatan) dan melahirkan di Kota Bandung. Apabila ibu dan anak tersebut kembali ke Palembang dalam waktu kurang dari 6 bulan maka anak tersebut dicatat sebagai lahir di Provinsi Sumatera Selatan, Kota Palembang, tetapi apabila anaknya tetap tinggal di Bandung selama 6 bulan atau lebih maka anak tersebut dicatat lahir di Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung. 3.6. Tempat Tinggal Terakhir Sebelum Tempat Tinggal Sekarang Tempat tinggal terakhir adalah provinsi, kabupaten/kota atau negara sebelum tempat tinggal sekarang. 3.7. Tempat Tinggal Lima Tahun yang Lalu Tempat tinggal lima tahun yang lalu adalah provinsi, kabupaten/kota atau negara tempat tinggal responden lima tahun yang lalu, tepatnya pada bulan Mei 2010. h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 19. xviii 3.8. Umur Umur seseorang dapat diketahui apabila tanggal, bulan, dan tahun kelahiran diketahui. Penghitungan umur seseorang selalu dibulatkan ke bawah atau umur menurut ulang tahun yang terakhir. Misalnya, responden berumur 7 tahun 11 bulan maka umurnya dicatat 7 tahun. Dengan cara penghitungan umur seperti di atas maka: a. Yang berumur 0 tahun adalah penduduk yang berumur kurang dari satu tahun. b. Yang berumur 1 tahun adalah penduduk yang berumur satu tahun lebih, tetapi kurang dari dua tahun. c. Yang berumur 0 – 4 tahun adalah penduduk yang berumur kurang dari lima tahun. d. Yang berumur 35 – 39 tahun adalah penduduk yang berumur 35 tahun atau lebih dan kurang dari 40 tahun. e. Yang berumur 75+ adalah penduduk yang berumur 75 tahun atau lebih. 3.9. Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah tingkat pendidikan yang dicapai seseorang dengan mendapatkan tanda tamat (ijazah). Tamat adalah selesai mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi suatu sekolah sampai akhir dengan mendapatkan tanda tamat/ijazah. Seseorang yang belum mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi, tetapi ia mengikuti ujian dan lulus, dianggap tamat. Dalam SUPAS 2015, pendidikan yang ditamatkan dibagi menjadi 9 kategori yaitu: 1) Tidak punya ijazah SD. 2) Tamat SD/MI/sederajat. 3) Tamat SMP/MTs/sederajat. 4) Tamat SMA/MA/sederajat. 5) Tamat SM Kejuruan. 6) Tamat Diploma I/II. 7) Tamat Diploma III/Sarmud. 8) Tamat Diploma IV/S1. 9) Tamat S2/S3. 3.10. Kemampuan Membaca dan Menulis Seseorang dikatakan dapat membaca dan menulis jika dapat membaca dan menulis kalimat sederhana dalam huruf latin/alfabet (a – z ), huruf arab/hijaiyah, atau huruf lainnya (contoh huruf jawa, kanji, dll). Yang dimaksud dengan kalimat sederhana adalah kalimat yang mengandung kata-kata yang umum dipakai dalam kehidupan sehari-hari dan setidaknya mengandung subjek dan predikat, misalnya, ”saya membaca”. 3.11. Status Perkawinan Status perkawinan terdiri dari enam kategori: Belum kawin adalah status perkawinan bagi mereka yang belum pernah terikat dalam perkawinan sampai pada saat pencacahan. Kawin adalah status perkawinan bagi mereka yang terikat dalam perkawinan sah secara hukum (adat, agama, negara) atau mempunyai istri (bagi laki-laki) atau suami (bagi h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 20. xix perempuan) pada saat pencacahan, baik tinggal bersama maupun terpisah. Hidup bersama adalah mereka yang mempunyai pasangan perempuan (bagi laki-laki) atau pasangan laki-laki (bagi perempuan) tanpa terikat dalam perkawinan yang sah secara hukum (adat, agama, negara) namun memiliki hubungan layaknya pasangan suami istri, baik tinggal bersama maupun terpisah. Cerai hidup adalah berpisah sebagai suami-istri karena bercerai dan sekarang belum kawin lagi. Dalam hal ini termasuk mereka yang mengaku cerai walaupun belum resmi secara hukum dan pisah. Sebaliknya tidak termasuk mereka yang hanya hidup terpisah, tetapi masih berstatus kawin, misalnya suami/istri ditinggalkan oleh istri/suami ke tempat lain karena bekerja, mencari pekerjaan, sekolah, atau untuk keperluan lain. Pisah adalah mereka yang pernah hidup bersama, tetapi pada saat pencacahan sudah berpisah (tidak hidup bersama lagi). Termasuk jika ada perempuan yang mengaku belum pernah menikah/kawin/hidup bersama, tetapi mempunyai anak. Cerai mati adalah ditinggal mati oleh suami atau istrinya dan saat wawancara belum kawin lagi. Pada publikasi ini kategori hidup bersama digabungkan ke kategori kawin, sedangkan kategori pisah digabungkan ke kategori cerai hidup. 3.12. Kegiatan Seminggu yang Lalu Seminggu yang lalu adalah jangka waktu 7 hari berturut-turut yang berakhir sehari sebelum tanggal pencacahan. Misalnya, pencacahan dilakukan tanggal 10 Mei 2015 maka yang dimaksud seminggu yang lalu adalah dari tanggal 3 Mei sampai dengan 9 Mei 2015. Bekerja adalah kegiatan melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan dengan jangka waktu paling sedikit selama satu jam dalam seminggu yang lalu. Bekerja selama satu jam tersebut harus dilakukan berturut-turut dan tidak terputus. Penghasilan atau keuntungan mencakup upah/gaji/pendapatan termasuk semua tunjangan dan bonus bagi pekerja/karyawan/pegawai dan hasil usaha berupa sewa, bunga atau keuntungan, baik berupa uang maupun barang bagi pengusaha. Jika seseorang melakukan pekerjaan, tetapi tidak bermaksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan maka tidak dianggap bekerja. Sekolah adalah kegiatan bersekolah di sekolah formal dan nonformal, baik pada pendidikan dasar, pendidikan menengah atau pendidikan tinggi. Tidak termasuk yang sedang libur/cuti. Mengurus rumah tangga adalah kegiatan mengurus rumah tangga atau membantu mengurus rumah tangga tanpa mendapat upah/gaji. Ibu rumah tangga atau anak-anaknya yang melakukan kegiatan kerumahtanggaan, seperti memasak, mencuci dan sebagainya digolongkan sebagai mengurus rumah tangga. Bagi pembantu rumah tangga yang mengerjakan hal yang sama, tetapi mendapat upah/gaji, h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 21. xx digolongkan sebagai bekerja. Jika pembantu melakukan kegiatan mengurus rumah tangga (bukan untuk kepentingan majikannya/pekerjaan) maka juga dikategorikan mempunyai kegiatan mengurus rumah tangga. Kegiatan lainnya selain “kegiatan pribadi” adalah kegiatan selain bekerja, sekolah dan mengurus rumah tangga. Kegiatan lainnya yang dicakup di sini adalah kegiatan yang bersifat aktif seperti: olahraga, kursus, piknik, kegiatan sosial (misalnya berorganisasi dan kerja bakti) dan kegiatan ibadah keagamaan (misalnya majelis ta’lim/pengajian). Tidak termasuk “kegiatan pribadi” seperti tidur, santai, bermain, dan tidak melakukan kegiatan apapun. Sementara tidak bekerja selama seminggu yang lalu adalah mereka yang mempunyai pekerjaan/usaha, tetapi selama seminggu yang lalu tidak bekerja karena sesuatu sebab seperti sakit, cuti, menunggu panen, tugas belajar atau mogok kerja. 3.13. Lapangan Usaha/Bidang Pekerjaan Utama Tempat Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Yang dimaksud lapangan usaha/bidang pekerjaan ialah bidang kegiatan dari pekerjaan/usaha/perusahaan/kantor tempat seseorang bekerja, atau yang dihasilkan oleh perusahaan/kantor tempat responden bekerja. Lapangan usaha/Bidang Pekerjaan pada kegiatan SUPAS 2015 ini adalah sebagai berikut: 1) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan. 2) Pertambangan dan Penggalian. 3) Industri Pengolahan. 4) Pengadaan Listrik dan Gas. 5) Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang. 6) Konstruksi. 7) Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor. 8) Transportasi dan Pergudangan. 9) Penyediaan Akomodasi dan Makan-Minum. 10) Informasi dan Komunikasi. 11) Jasa Keuangan dan Asuransi. 12) Real Estate. 13) Jasa Perusahaan. 14) Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib. 15) Jasa Pendidikan. 16) Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial. 17) Jasa Lainnya. Pada publikasi ini lapangan pekerjaan dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu pertanian, manufaktur, dan jasa-jasa. Yang termasuk dalam kelompok pertanian adalah: pertanian, kehutanan, dan perikanan. Untuk kelompok manufaktur mencakup pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, pengadaan listrik dan gas, pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang, serta konstruksi. Sedangkan yang termasuk dalam kelompok jasa-jasa adalah: perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor, transportasi dan pergudangan, penyediaan h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 22. xxi akomodasi dan makan minum, informasi dan komunikasi, jasa keuangan dan asuransi, real estate, jasa perusahaan, administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, jasa pendidikan, jasa kesehatan dan kegiatan sosial, dan jasa lainnya. 3.14. Status/Kedudukan dalam Pekerjaan Utama Status pekerjaan adalah jenis kedudukan seseorang dalam pekerjaan, terdiri dari: Berusaha sendiri adalah bekerja atau berusaha dengan menanggung risiko secara ekonomis, diantaranya dengan tidak kembalinya ongkos produksi yang telah dikeluarkan dalam rangka usahanya tersebut, serta tidak menggunakan pekerja dibayar maupun pekerja tak dibayar. Termasuk yang sifatnya memerlukan teknologi atau keahlian khusus. Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tak dibayar adalah bekerja atau berusaha atas risiko sendiri dan menggunakan buruh/karyawan/pegawai tak dibayar dan/atau buruh/karyawan/pegawai tidak tetap. Berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar adalah berusaha atas risiko sendiri dan mempekerjakan paling sedikit satu orang buruh/karyawan/pegawai tetap yang dibayar. Buruh/Karyawan/Pegawai adalah seseorang yang bekerja pada orang lain atau instansi/kantor/perusahaan secara tetap dengan menerima upah/gaji baik berupa uang maupun barang. Buruh yang tidak mempunyai majikan tetap tidak digolongkan sebagai buruh/karyawan/pegawai, tetapi sebagai pekerja bebas. Seseorang dianggap memiliki majikan tetap jika memiliki satu majikan yang sama dalam sebulan terakhir. Khusus pekerja pada sektor bangunan dianggap buruh jika bekerja minimal tiga bulan pada satu majikan. Pekerja bebas mencakup pekerja bebas di usaha pertanian dan non pertanian: a. Pekerja bebas di pertanian, adalah seseorang yang bekerja pada orang lain/majikan/institusi yang tidak tetap (lebih dari satu majikan dalam sebulan terakhir) di usaha pertanian baik yang berupa usaha rumah tangga maupun bukan usaha rumah tangga atas dasar balas jasa dengan menerima upah atau imbalan baik berupa uang maupun barang, dan baik dengan sistem pembayaran harian maupun borongan. Usaha pertanian meliputi: pertanian tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan dan perburuan, termasuk juga jasa pertanian. Majikan adalah orang atau pihak yang memberikan pekerjaan dengan pembayaran yang disepakati. b. Pekerja bebas di non pertanian adalah seseorang yang bekerja pada orang lain/majikan/institusi yang tidak tetap (lebih dari satu majikan dalam sebulan terakhir) di usaha non pertanian dengan menerima upah atau imbalan baik berupa uang maupun barang, dan baik dengan sistem pembayaran harian maupun borongan. Usaha non pertanian meliputi: usaha di sektor pertambangan, industri pengolahan, listrik, gas, dan air, sektor konstruksi/ bangunan, sektor perdagangan, sektor angkutan, pergudangan dan komunikasi, sektor keuangan, asuransi, usaha persewaan bangunan, tanah dan jasa perusahaan, sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan. h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 23. xxii Pekerja keluarga atau tidak dibayar adalah seseorang yang bekerja membantu orang lain yang berusaha dengan tidak mendapat upah/gaji, baik berupa uang maupun barang. Pekerja tak dibayar tersebut dapat terdiri dari: 1) Anggota rumah tangga dari orang yang dibantunya, seperti istri yang membantu suaminya bekerja di sawah. 2) Bukan anggota rumah tangga, tetapi keluarga dari orang yang dibantunya, seperti saudara/famili yang membantu melayani penjualan di warung. 3) Bukan anggota rumah tangga dan bukan keluarga dari orang yang dibantunya, seperti orang yang membantu memasak pada rumah makan dengan tidak dibayar. 3.15. Status Kepemilikan/Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal Milik sendiri, jika tempat tinggal tersebut pada waktu pencacahan betul-betul sudah milik kepala rumah tangga atau salah seorang anggota rumah tangga. Rumah yang dibeli secara angsuran melalui kredit bank atau rumah dengan status sewa beli (KPR) dianggap rumah milik sendiri. Sewa, jika tempat tinggal tersebut disewa oleh kepala rumah tangga atau salah seorang anggota rumah tangga dengan pembayaran sewanya secara teratur dan terus menerus tanpa batasan waktu tertentu. Kontrak, jika tempat tinggal tersebut disewa oleh kepala rumah tangga/anggota rumah tangga dalam jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian kontrak antara pemilik dan pemakai, misalnya 1 atau 2 tahun. Cara pembayarannya biasanya sekaligus dimuka atau dapat diangsur menurut persetujuan kedua belah pihak. Pada akhir masa perjanjian pihak pengontrak harus meninggalkan tempat tinggal yang didiami dan bila kedua belah pihak setuju bisa diperpanjang kembali dengan mengadakan perjanjian kontrak baru. Lainnya, jika tempat tinggal tersebut tidak dapat digolongkan ke dalam salah satu kategori di atas, misalnya tempat tinggal milik bersama, rumah dinas dan rumah adat, termasuk di dalamnya rumah bebas sewa. 3.16. Jenis Lantai Terluas Lantai adalah bagian bawah/dasar/alas suatu ruangan, baik terbuat dari marmer/keramik/granit, tegel/traso, semen, kayu, tanah, dan lainnya. Keramik adalah tanah liat yang dibakar dan dicampur dengan mineral lain. Marmer adalah batu gamping yang telah mengalami metamorfosis dan dapat dipakai untuk lantai, dinding, dan sebagainya; marmer biasa juga disebut batu pualam. Granit adalah batuan keras yang keputih-putihan, bila digunakan sebagai bahan lantai dapat bertahan lebih lama dari marmer/keramik. Tegel adalah batu ubin yang terbuat dari semen. Teraso adalah jenis lantai yang dibuat dari batu alam kecil-kecil, diaduk dalam adukan kapur pasir, dituang di atas dasar batu, lalu digiling. Semen/Bata Merah adalah lantai yang terbuat dari adukan semen tambah pasir atau semen saja atau yang terbuat dari susunan bata merah. h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 24. xxiii Kayu/Papan adalah lantai yang terbuat dari kayu ataupun papan. Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya. Tanah adalah lantai yang langsung ke permukaan bumi tanpa alas lain di atasnya. Lainnya adalah selain yang disebutkan di atas, contoh parket yang terbuat dari vinyl. 3.17. Jenis Dinding Terluas Dinding adalah sisi luar/batas dari suatu bangunan atau penyekat dengan bangunan fisik lain. Tembok adalah dinding yang terbuat dari susunan bata merah atau batako atau hebel biasanya dilapisi plesteran semen. Kayu adalah dinding yang bisa berupa batang utama, cabang atau ranting yang merupakan batang pokok yang keras; yang biasa dipakai untuk bahan bangunan. Bambu merupakan dinding bambu yang dapat berupa batangan bambu maupun anyaman bambu. Lainnya misalnya dinding kaca, dinding seng. 3.18. Jenis Atap Terluas Atap adalah penutup bagian atas suatu bangunan sehingga kepala rumah tangga/anggota rumah tangga yang mendiami di bawahnya terlindung dari terik matahari, hujan, dan sebagainya. Beton adalah atap yang terbuat dari campuran semen, kerikil, dan pasir yang dicampur dengan air. Kayu/Sirap adalah atap yang terbuat dari kepingan kayu yang tipis dan biasanya terbuat dari kayu ulin atau kayu besi. Genteng adalah bahan atap yang dicetak. Termasuk ke dalam kategori ini adalah genteng keramik, genteng metal, maupun genteng tanah liat tradisional. Asbes/Seng adalah atap yang terbuat dari lembaran asbes ataupun seng. Ijuk/Daun-daunan/Rumbia adalah atap yang terbuat dari serat pohon aren/enau atau sejenisnya yang umumnya berwarna hitam. Lainnya misalnya papan, fiber, kardus. 3.19. Jenis Bahan Bakar Utama yang Digunakan untuk Memasak Bahan Bakar Utama yang digunakan rumah tangga untuk memasak sehari-hari. Misalnya: gas, minyak tanah, arang/ briket/batu bara, kayu bakar. 3.20. Sumber Penerangan Utama Listrik PLN Meteran adalah sumber penerangan listrik yang dikelola oleh PLN yang menggunakan meteran. Listrik PLN Tanpa Meteran adalah yang sumber listriknya langsung mengambil dari tiang listrik tanpa melalui meteran. Listrik Non-PLN adalah sumber penerangan listrik yang dikelola oleh instansi/pihak lain selain PLN termasuk yang h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 25. xxiv menggunakan sumber penerangan dari accu (aki), generator, dan pembangkit listrik tenaga surya (yang tidak dikelola oleh PLN) Bukan Listrik adalah sumber penerangan selain dari listrik, antara lain petromak/lampu tekan, aladin, lampu teplok, sentir, pelita, lampu karbit, lilin, biji jarak, dan lainnya. 3.21. Sumber Air Minum Air Kemasan adalah air yang diproduksi dan didistribusikan oleh suatu perusahaan dalam kemasan botol (500 ml, 600 ml, 1 liter, 12 liter, atau 19 liter/1 galon) dan kemasan gelas. Air Isi Ulang adalah air yang diproduksi melalui proses penjernihan dan tidak memiliki merk, biasanya dalam kemasan galon (19 liter) dan dilakukan di depot-depot isi ulang. Leding Sampai Rumah adalah air yang diproduksi melalui proses penjernihan dan penyehatan sebelum dialirkan kepada konsumen melalui suatu instalasi berupa saluran air. Leding Eceran adalah air yang diproduksi melalui proses penjernihan dan penyehatan (air PAM) namun disalurkan ke konsumen melalui pedagang air keliling/pikulan. Pompa adalah sarana penyediaan air minum berupa sumur yang dibuat dengan membor tanah pada kedalaman tertentu sehingga diperoleh air yang sesuai dengan yang diinginkan, sedangkan pengambilan air dilakukan dengan menghisap atau menekan air ke permukaan dengan menggunakan pompa. Pompa yang digunakan dapat berupa pompa tangan, pompa listrik, atau kincir angin, termasuk sumur artesis (sumur pantek). Sumur Terlindung adalah air yang berasal dari dalam tanah yang digali dan lingkar sumur tersebut dilindungi oleh tembok paling sedikit 0,8 meter di atas tanah dan 3 meter ke bawah tanah, serta ada lantai semen sejauh 1 meter dari lingkar sumur. Sumur Tak Terlindung adalah air yang berasal dari dalam tanah yang digali dan lingkar sumur tersebut tidak dilindungi oleh tembok dan lantai semen sejauh 1 meter dari lingkar sumur. Mata Air Terlindung adalah sumber air permukaan tanah di mana air timbul dengan sendirinya dan terlindung dari air bekas pakai, bekas mandi, mencuci, atau lainnya. Mata Air Tak Terlindung adalah sumber air permukaan tanah dimana air timbul dengan sendirinya, tetapi tidak terlindung dari air bekas pakai, bekas mandi, mencuci, atau lainnya. Air Sungai adalah air yang diambil langsung dari sungai, termasuk juga air irigasi. Air Hujan adalah air yang berasal dari hujan. Lainnya misalnya air danau, rawa. 3.22. Penggunaan Fasilitas Tempat Buang Air Besar Jamban Sendiri, bila fasilitas tempat buang air besar hanya digunakan oleh rumah tangga responden saja. h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 26. xxv Jamban Bersama, bila fasilitas tempat buang air besar dapat digunakan oleh rumah tangga responden bersama dengan beberapa rumah tangga tertentu. Jamban Umum, bila fasilitas tempat buang air besar dapat digunakan oleh setiap rumah tangga, termasuk rumah tangga responden. Tidak Ada, bila rumah tangga responden tidak mempunyai fasilitas tempat buang air besar. 3.23. Tempat Akhir Pembuangan Tinja Tangki Septik adalah tempat pembuangan akhir yang berupa bak penampungan, biasanya terbuat dari pasangan bata/batu atau beton baik mempunyai bak resapan maupun tidak. Bukan Tangki Septik adalah tempat pembuangan akhir berupa bak penampungan yang didesain tidak memenuhi kriteria tangki septik. Tidak Punya jika tempat pembuangan tinja tidak di tampung di tangki, namun langsung dibuang ke alam. 3.24. Kepemilikan Barang Kepemilikan barang adalah jenis barang yang dimiliki rumah tangga atau salah seorang anggota rumah tangga. Misalnya: mobil/truk, sepeda motor, perahu motor, sepeda, sampan. h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 28. xxvii EXPLANATORY NOTES 1. INTRODUCTION Data migration presented in this publication come from the 2015 Intercensal Population Survey results (SUPAS 2015). SUPAS was held five times. The first was held in 1976, second in 1985, third in 1995, fourth in 2005 and fifth in 2015. In SUPAS 2015, concept of “de jure” is used as approach to define a population, that is record a person who usually settled or residing permanently. Based on this concept, population of an area are those who have the following characteristics: 1) Have settled in the area or have lived for six months or more. 2) Stay in the region for less than six months, but intends to settle. 3) Currently traveling to other areas of less than six months and do not intend to settle in the area of destination. 4) Those who live in the region by signing / rental / boarding, to work or school, which is likely to move again for various reasons. 5) Members of the Diplomatic Corps Indonesia (ambassadors, consuls, and other employee representatives of Indonesia who is a diplomat) including their member of households who are living abroad. In addition, there are special treatment: 1) A person who lives in an area of less than six months and not looking to settle down, but had left his house six months or more (have lived elsewhere before), is recorded where he/she was found at the time of enumeration. 2) The head of household who normally work elsewhere but returned periodically (less than 6 months), are recorded as head of household in a residential household members. SUPAS 2015 also includes people who do not have permanent residence. Enumeration of this group population uses the concept of "de facto" or recorded at a place where this person is enumerated. 2. PURPOSE In general, this publication aimed to provide an overview population movement between regency/municipality in Province of Sulawesi Tengah and its characteristics. In particular, the preparation of this publication aimed to: 1) Provide an overview of Sulawesi Tengah population displacement. 2) Measure the amount of population movement between regency/municipality in Sulawesi Tengah. 3) Provide an overview of the characteristics of internal migrants in Sulawesi Tengah. 4) Show the migration flow in Sulawesi Tengah. 3. CONCEPT / DEFINITION 3.1. Ordinary Household Ordinary Household is a person or group of people who live part or all of the physical or census building and usually live together h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 29. xxviii and eat from the same kitchen management, which is the maintenance of daily needs are managed as one. 3.2. Head of Household Head of household is one of the members of the household who is responsible for the fulfillment of daily needs in the household or someone appointed as head of the household (minimum age 10 years), such as elder. 3.3. Household Members Household members are all people who usually lives in a household, both of which were in the house at the time of listing and that while not at home. Household Members Including: 1) Newborns. 2) Guests who have stayed for 6 months or more, although not intending to settle (move comes). Includes guest who stayed less than 6 months but had to leave his home for 6 months or more. 3) People who lives less than 6 months but intends to settle (move comes). 4) Housekeeper, gardener or driver who living and dining joined household employer. 5) The mole people with eating (outhouse) less than 10 people. 6) Head of household working elsewhere (outside Census Block), do not go home every day but return periodically (less than 6 months) as sailors, pilots, inter-island traders, or mine workers. 3.4. Population Movement / Migration To get information about the migration required a concept that can be used to capture information from a person's move. The concept of migration is also related to the concept of population, where one must clearly be counted as a resident of one region, so this will be a reference to categorize someone as a migrant or non-migrant. Unlike birth and death where only one incident experienced by human, migration can occur more than once during the life time.Therefore, it is important to set the reference time, thus the portrait migration always be comparable between periods. Other differences in the grouping of migration is the existence of two different locations, namely the origin and destination regardless of whether near or far distance. Thus, the determination of the boundary migration depends on the administrative or political boundaries. Migration in the global sense is a permanent change of residence, there are no restrictions either on the distance and its displacement is, whether the act was voluntary or forced, and there is no difference between the movement in the country and or abroad. In this publication the migration is the movement of the population with the aim of settling from one place to another through provincial administrative boundaries or districts (internal migration). The time limits specified migration is 6 months in line with the concept of residence, meaning that a migrant is said to stay in the new place or intends to stay in the new place for at least 6 months. Information that a person ever been moving or not is by h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 30. xxix looking at a person's change of residence. Differences residence is used as a proxy for migration. There are four questions on the SUPAS 2015 used as the basis for calculating the migration: 1) Province and regency/municipality of present residence. 2) Province and regency/municipality of birth. 3) Province and regency/municipality of last residence before present residence. 4) Province and regency/municipality of residence 5 years ago. In this publication a person classified as: 1) Lifetime migrant if regency/municipality of birth is different from regency/municipality of present residence. 2) Total migrant if regency/municipality of last residence before present residence is different from regency/municipality of present residence. 3) Recent migrant if regency/municipality of residence 5 years ago is different from regency/municipality of present residence. 3.5. Place of Birth Place of birth is the province, regency/municipality, or country where his or her mother lived at the time the respondent was born. For example, a mother who lives in Palembang (South Sumatra) and gives birth in Bandung. If the mother and her child returned to Palembang in less than 6 month, the birth place of the child would be in Palembang, South Sumatera. On the other hand, if the child remained in Bandung for 6 months or more, the birth of place would be in Bandung, West Java. 3.6. Place of Last Residence Before Present Residence Place of last residence is province and regency/municipality, or country before present residence 3.7. Place of 5 Years Ago Place of 5 years ago is province, regency/municipality, or country where the respondent lived 5 years ago, precisely at May 2010. 3.8. Age Person's age can be determined if the date, month, and year of birth is known. Calculating the age of a person is always rounded down or age by the last birthday. For example, respondent aged 7 years 11 months, recorded 7 years. By way of counting age as above, then: a. 0 year old is the population aged less than one year. b. 1 year old is the population aged one year or more, but less than two years. c. Aged 0 – 4 years is the population aged less than five years. d. Aged 35 – 39 years is the population aged 35 years or more and less than 40 years e. Aged 75 + is the population aged 75 years or more. 3.9. Educational Attainment Educational attainment is the highest educational level completed with certificate by a person. Graduated is a classification for those who passed the highest level of a particular school with certificate. In addition, a person who had h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 31. xxx taken the final examination at the highest level and passed, is regarded as graduated even though the person had not gone through the highest level. In SUPAS 2015, highest education was divided into 9 categories: 1) Never/not yet completed Primary School. 2) Primary School. 3) Junior High School. 4) Senior High School. 5) Vocational High School. 6) Diploma I/II. 7) Diploma III/Academy. 8) Diploma IV/Undergraduate. 9) Postgraduate. 3.10. Literacy Someone said to be able to read and write if he/she can read and write simple sentences in Latin/alphabet (a – z), Arabic/hijaiyah, or other letters (example letters of Java, Kanji, etc). Simple sentence is a sentence that contains words commonly used in everyday life and at least contain subject and predicate, for example, “I Read”. 3.11. Marital Status Marital status consists of six categories: Not married is the status for those who are not/have never been bound in marriage until the time of enumeration. Married is the status for those who are bound in a legal marriage (tradition, religion, country) or have a wife (for men) or husband (for women) at the time of enumeration, either live together or separately. Living together is that they who has a female partner (for men) or a male partner (for women) without being bound in a legally marriage (tradition, religion, country), but has a relationship like married couples whether they live together or separate. Divorced is separated as husband and wife due to divorce and now has not remarried. In this case, including those who claim to divorce although not legally. These exclude those who only live apart, but are still married, for example, the husband/wife abandoned by the wife/husband to another place for work, looking for work, school, or for other purposes. Separated are those who have lived together, but at the time of enumeration had been separated (not live together anymore). Including if there are women who claim to have never married/living together, but have children. Widowed is left to die by his or her spouse and when the interview is taking place has not remarried. 3.12. Activities During the Previous Week The previous week is a period of seven days consecutively which ending one day prior to the date of enumeration. For example, Enumeration is conducted on May 10, 2015 then the previous week is from May 3, 2015 until May 9, 2015. Work is doing activities with the intent to earn or to help earn income or profit for at least one hour a week ago. Worked for an hour should be done consecutively and uninterrupted. Income or gains include wage/salary/income including all allowances and h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 32. xxxi bonuses for workers/employees/employee and business results in the form of rent, interest or profits, whether in the form of money or goods for entrepreneurs. If someone does the job, but does not intend to acquire or to help earn income or profit then it is not considered work. Attending School is attending school in formal and non-formal schools, both at primary education, secondary education or higher education. Not including those on holiday / vacation. House Keeping is house keeping activities or house keeping without wages/salary. Housewives or children who perform housekeeping activities, such as cooking, washing and so on are classified as housekeeping. For a housekeeper who does the same thing but receive salary/wages, are classified as work. If the maid is doing her own housekeeping(not for the benefit of employer/job) then also categorized has care of the household activities. Other activities in addition to “private activities” are activities other than work, school and care of the household. Other activities covered here are activities that are active such as: sports, courses, picnic, social events (eg organizing and social work) and religious worship activities (eg informal gatherings/ recitation). Does not include "personal activities" such as sleep, relax, play and do not perform any activity. Temporary Not Working are those who have a job/business, but during the previous week did not work due to several reasons such as illness, leave, waiting for the harvest, studies or strike. 3.13. Main Industry Main industry is field of activity of employment/ business/ enterprise/ office where the respondent works or produced by the enterprise/ office where the respondent worked. The industry in SUPAS 2015 was categorized into: 1) Agriculture, Forestry, Fisheries. 2) Mining and Quarrying 3) Manufacturing Industry 4) Electricity and Gas Supply 5) Water Supply, Management of Garbage, Waste, and Recycling 6) Construction 7) Wholesale Trade, Retail Trade, Repair and Maintenance of Cars and Motorcycles 8) Transportation and Warehousing 9) Supply of Acomodation and Food-Drink 10) Information and Communication 11) Financial and Insurance 12) Real Estate 13) Business Services 14) Administration of Government, Defense, and Compulsory Social Security 15) Educational Services 16) Health and Social Activities Services 17) Other Services The main industry in this publication are divided into three groups: Agriculture, Manufacture, and Services. h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 33. xxxii Agriculture consists of Agriculture, Forestry, dan Fisheries. Manufacture consists of Mining and Quarrying, Manufacturing Industry, Electricity and Gas Supply, Water Supply, Management of Garbage, Waste, and Recycling, and Construction. Services consists of Wholesale Trade, Retail Trade, Repair and Maintenance of Cars and Motorcycles Transportation and Warehousing, Supply of Acomodation and Food-Drink, Information and Communication, Financial and Insurance, Real Estate, Business Services, Administration of Government, Defense, and Compulsory Social Security, Educational Services, Health and Social Activities Services, dan Other Services. 3.14. Employment Status of the Main Job Employment status is the status of a person at the place where he/she works. Employment status consists of: Own-account worker is a person who works at her/his own risk without assisted by paid per mount worker or unpaid worker include technical job or skill job. Employer assisted by temporary workers/unpaid workers is a person who works at her/his own risk and assisted by temporary worker/unpaid worker. Employer assisted by permanent workers/paid workers is a person who does his/her business at her/his own risk at least one assisted by paid permanent worker. Employee is a person who work permanently for other people or institution/office/company and gains some money/cash or goods as wage/salary. Labor who have no permanent employer is not categorized as a laborer/ worker/ employee, but casual worker. A laborers in general is considered to have a permanent employer if he has the same employer during the past month. For building construction sector, a labor is considered laborer/ worker/ employee if working minimum 3 months to one employer. Casual employee includes casual employee in agriculture and casual employee not in agriculture. Casual employee in agriculture, is a person who does not work permanently for other people/ employer/ institution (more than 1 employer during the last 1 month) in agricultural sector either home industry or not home industry based on remuneration paid with money or goods, and based on daily or contact payment system. Agricultural industry covers food-based agricultural, plantation, forestry, livestock, fishery, hunting, including agricultural services. Employer is a person who gives a job with an agreement payment. Casual employee not in agriculture, is a person who does not work permanently for other people/employer/ institution (more than 1 employer during then past 1 month) in non agricultural and gets money or goods as wage/salary either based on daily or contract payment system. Those sectors include non agricultural sector: mining, manufactures industry, electricity, gas and water, construction, trade, transportation, warehousing, and communication, financing, insurance, real estate, and business services, community, social, and personal services. Family/Unpaid worker, is a person who works for other people without pay in cash or goods. h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 34. xxxiii Those unpaid workers could be: 1) Family member who works for another person in their family i.e: wife who help her husband work in field 2) Not a family member who works for another person but still having family relations, such as those who help their family relatives to sell in a minimarket 3) Other persons outside of family members nor family relatives who work for another person, such as a person who help cook in restaurant and unpaid. 3.15. Dwelling Occupancy Status Owned, if the dwelling unit at the time of enumeration actually belomgs to the head of household or any of the household member. House purchased in installments through a bank loan or homes with lease purchase status (KPR) are considered their own house. Rented, if the dwelling unit was rented by head of household or household member with payment of the rent regularly and continuously without a certain time limit. Leased, if the dwelling unit was rented by the head of the household/ household members within a certain period based on contractual agreements between the owner and the user, such as 1 or 2 years. Method of payment is usually in advance or can be paid in installments according to the agreement of both parties. At the end of the agreement contracting parties should leave the residence inhabited and if both sides agree could be rolled back by holding a new contract agreement. Other, if the dwelling unitcan not be classified into one of the categories above, for example, jointly owned residence, home offices and tradition houses, including the house rent-free. 3.16. Primary Floor Material Floor is the bottom/base/pedestal of a room, both made of marble/ceramic/granite, tile/terrazzo, cement, wood, soil, and others. Ceramic is abaked clay, mixed with other minerals. Marble is a limestone that has undergone a metamorphosis, and can be used for floors, walls, and so on; Marble is also called gravestones. Granite is a hard rock which is whitish, when used as a flooring material can last longer than marble/ceramics. Tiles are tile made of cement. Terrazzo is made from small pieces natural stones, stirring in lime mortar sand, poured on the foundation, and then milled. Cement/bricks is a floor made of mortar with sand or cement, or made of brick. Wood/board are made of wood or board. Bamboo is a type of grass with cavity and segment in the trunk. Soil/Ground is directly on the surface of the earth without any other pedestal on top. Others is if the answer other than those mentioned above, for example parquet made of vinyl . h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 35. xxxiv 3.17. Primary Wall’s Material Walls are the outside/border of a building or sealing with other physical building. Bricks is a wall made of red brick or hebel that is usually coated with cement. Wood is a wall which can be a main trunk, branches or twigs which is the hard main stem; commonly used for materials for building material. Bamboo is a wall of bamboo that can be from bamboo sticks and woven bamboo. Others example glass, zinc. 3.18. Primary Roof Material The roof is cover the top of a building so that the head of household/ household members who inhabit sheltered from the sun, rain, and so on. Concrete is a roof made of a mixture of cement, gravel, and sand mixed with water. Wood/ Irap are made of thin pieces of wood and are usually made of ulin wood or besi wood. Tile is a roofing material printed. Include ceramic tile, metal tile, and traditional clay tile. Asbestos/zinc is a roof made of sheets of asbestos or zinc. Thatch/Palm Leaf/Sod is roof are made from palm tree fiber/ enau or the like are usually black. Others example boards, fiber, cardboard. 3.19. Type of Cooking Fuel Main Fuel used by households for cooking everyday. For example, LPG/ national gas, kerosene, charcoal/ bricket/ coal, firewood. 3.20. Primary Lighting Source State Electricity Company With Meter is a source of electricity which is managed by the state-owned electricity company that uses metered. State Electricity Company Without Meter is the source of the electricity meter direct taking of power poles without going through the meter. Non State Electricity Company, electrical source which is managed by the other agencies/parties besides state electricity (PLN) including those using batteries, generators, and solar power plants (not managed by PLN). No Electricity is lighting source besides electricity, for example petromak/light tap, aladin, oil lamp, sentir, pelita, carbide lamp, wax, castor beans, and others. 3.21. Main Source of Drinking water Bottled water is water that is produced and distributed by a company in bottle packaging (500 ml, 600 ml , 1 liter, 12 liters, or 19 liters/ 1 gallon) and glass packaging. h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 36. xxxv Refilled water is water that is produced through the purification process and no brand, usually in packs gallons (19 liters) and carried out in depots refill. In-house piped water system is water that is produced through purification and sanitation process before passed to the consumer through a waterways installation. Piped water outside dwelling/retail is water that is produced through a purification and sanitation process (PAM’s water), but distributed to consumers through water itinerant traders/yoke. Pumped water is a means of providing drinking water made by drilling the ground at a certain depth to obtain water, water sampling is done by sucking or pressing water to the surface by using a pump. The pumps are used can be either a hand pump, electric pump, or windmills, including artesian wells (pantek well). Protected well is water from the soil dug wells and the circumference is protected by a wall at least 0.8 meters above the ground and 3 meters underground, and there is a cement floor as far as 1 meter from the perimeter wells. Unprotected well is water from the soil excavated and the circumference of the well was not protected by walls and a cement floor as far as 1 meter from the perimeter wells. Protected spring is a source of surface water where the water arises by itself and protected from water used , the former bathing, washing, or other. Unprotected spring is a source of surface water where the water arises by itself but not shielded from the water used, the former bathing, washing, or other. River is water taken directly from rivers, including irrigation. Rainwater is water from rain. Others such as water from lakes, swamps. 3.22. Utilization of Toilet Facility Private Toilet, if defecation facilities is only used by respondent’s household. Shared Toilet, if defecation facility used by the respondent’s household with some specific household. Public Toilet, if defecation facilities can be used by each household, including the respondent’s household. No Toilet Facility, if the household does not have any defecation facilities. 3.23. Kind of Excreta Disposal With septic tank, is final disposal of excretion in the form of tank, usually made of brick/ stone or concrete either has absorption or has not absorption. Not septic tank, is final disposal of excretion in the form of tank are designed not meet criteria for septic tank. No disposal facility, if final disposal of excretion is not accommodated in the tank, but directly discharged into nature. h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 37. xxxvi 3.24. Type of Assets Owned Type of Assets Owned is type of assets owned by households or member of the household. For example: car/ truck, motorcycle, power boat, bike, canoe. h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 66. Tabel Arus Migrasi Seumur Hidup antar Kabupaten/Kota Table Interdistrict Lifetime Migration Flow Banggai Kepulauan Banggai Morowali Poso Donggala Toli-Toli Buol Parigi Moutong Tojo Una- Una Sigi Banggai Laut Morowali Utara Palu Lainnya Others Jumlah Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) Kabupaten/Regency Banggai Kepulauan 52 316 2 749 96 78 - - - 69 85 - 518 - 248 1 703 57 862 Banggai 4 070 132 934 1 348 125 29 205 - 165 590 - 188 138 1 625 38 841 180 258 Morowali - 573 42 905 96 211 71 86 146 - - - 398 327 12 928 57 741 Poso 92 533 1 694 92 094 241 256 200 1 488 3 343 1 282 - 345 1 554 18 672 121 794 Donggala - 69 135 148 119 713 1 006 50 1 336 372 1 299 - - 3 403 22 583 150 114 Toli-Toli - 114 - 601 784 85 647 3 114 104 245 - - - 414 24 113 115 136 Buol - 107 - 65 79 3 128 64 524 265 171 - 9 39 412 7 474 76 273 Parigi Moutong 284 620 - 1 552 2 583 371 250 184 654 1 603 579 - 190 2 204 39 732 234 622 Tojo Una-Una 11 665 510 1 334 18 - - 507 65 105 2 - - 258 6 960 75 370 Sigi - 213 - 611 664 120 131 368 65 104 467 - 41 2 662 8 367 117 709 Banggai Laut 2 035 56 52 86 - - - - 91 - 29 913 - - 2 575 34 808 Morowali Utara 143 776 391 1 420 64 - - 176 138 49 - 41 262 320 16 537 61 276 Kota/Municipality Palu 404 2 885 1 271 3 735 8 938 3 177 1 092 5 885 1 233 3 762 - 272 107 895 44 139 184 688 Jumlah/Total 59 355 142 294 48 402 101 945 133 324 93 981 69 447 195 163 73 041 111 440 30 628 42 685 121 322 244 624 1 467 651 Laki-laki/Male Kabupaten/Kota Tempat Tinggal Sekarang Place of Present Residence Kabupaten/Kota Tempat Lahir/Place of Birth 1.1 1 h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 67. Tabel Arus Migrasi Seumur Hidup antar Kabupaten/Kota Table Interdistrict Lifetime Migration Flow Perempuan/Female Banggai Kepulauan Banggai Morowali Poso Donggala Toli-Toli Buol Parigi Moutong Tojo Una- Una Sigi Banggai Laut Morowali Utara Palu Lainnya Others Jumlah Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) Kabupaten/Regency Banggai Kepulauan 51 778 2 009 168 110 388 - - - 70 - 1 024 133 111 1 223 57 014 Banggai 4 273 126 402 2 108 248 433 227 - 103 316 - 28 116 1 224 38 274 173 752 Morowali 51 509 42 815 449 112 - 43 21 75 65 - 495 215 10 368 55 218 Poso - 1 056 3 004 84 021 544 - - 1 310 2 639 1 253 - 684 525 18 326 113 362 Donggala - 204 167 379 118 194 1 063 - 1 440 170 855 - - 1 933 18 944 143 349 Toli-Toli - - - 119 617 82 863 3 754 246 105 37 - 132 890 21 741 110 504 Buol - 17 - - 63 2 428 63 101 192 161 - - - 391 6 130 72 483 Parigi Moutong 158 749 637 1 804 2 568 689 - 174 461 1 242 509 - - 1 593 37 987 222 397 Tojo Una-Una 22 803 304 1 178 177 - 170 447 63 368 112 - 37 84 5 265 71 967 Sigi - 63 42 347 689 255 37 821 286 100 461 - 71 2 513 5 902 111 487 Banggai Laut 1 579 208 189 - - - - - - - 30 702 165 - 1 739 34 582 Morowali Utara - 616 339 863 - 16 - 105 583 - - 39 601 267 13 789 56 179 Kota/Municipality Palu 220 3 057 1 520 5 838 9 294 2 838 897 7 336 2 080 4 586 136 156 103 652 41 302 182 912 Jumlah/Total 58 081 135 693 51 293 95 356 133 079 90 379 68 002 186 482 71 095 107 878 31 890 41 590 113 398 220 990 1 405 206 Kabupaten/Kota Tempat Tinggal Sekarang Place of Present Residence Kabupaten/Kota Tempat Lahir/Place of Birth 1.2 2 h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 68. Tabel Arus Migrasi Seumur Hidup antar Kabupaten/Kota Table Interdistrict Lifetime Migration Flow Banggai Kepulauan Banggai Morowali Poso Donggala Toli-Toli Buol Parigi Moutong Tojo Una- Una Sigi Banggai Laut Morowali Utara Palu Lainnya Others Jumlah Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) Kabupaten/Regency Banggai Kepulauan 104 094 4 758 264 188 388 - - 69 155 - 1 542 133 359 2 926 114 876 Banggai 8 343 259 336 3 456 373 462 432 - 268 906 - 216 254 2 849 77 115 354 010 Morowali 51 1 082 85 720 545 323 71 129 167 75 65 - 893 542 23 296 112 959 Poso 92 1 589 4 698 176 115 785 256 200 2 798 5 982 2 535 - 1 029 2 079 36 998 235 156 Donggala - 273 302 527 237 907 2 069 50 2 776 542 2 154 - - 5 336 41 527 293 463 Toli-Toli - 114 - 720 1 401 168 510 6 868 350 350 37 - 132 1 304 45 854 225 640 Buol - 124 - 65 142 5 556 127 625 457 332 - 9 39 803 13 604 148 756 Parigi Moutong 442 1 369 637 3 356 5 151 1 060 250 359 115 2 845 1 088 - 190 3 797 77 719 457 019 Tojo Una-Una 33 1 468 814 2 512 195 - 170 954 128 473 114 - 37 342 12 225 147 337 Sigi - 276 42 958 1 353 375 168 1 189 351 204 928 - 112 5 175 14 269 229 196 Banggai Laut 3 614 264 241 86 - - - - 91 - 60 615 165 - 4 314 69 390 Morowali Utara 143 1 392 730 2 283 64 16 - 281 721 49 - 80 863 587 30 326 117 455 Kota/Municipality Palu 624 5 942 2 791 9 573 18 232 6 015 1 989 13 221 3 313 8 348 136 428 211 547 85 441 367 600 Jumlah/Total 117 436 277 987 99 695 197 301 266 403 184 360 137 449 381 645 144 136 219 318 62 518 84 275 234 720 465 614 2 872 857 Kabupaten/Kota Tempat Tinggal Sekarang Place of Present Residence Kabupaten/Kota Tempat Lahir/Place of Birth Laki-laki+Perempuan/Male+Female 1.3 3 h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 69. Tabel Migrasi Masuk Seumur Hidup, Migrasi Keluar Seumur Hidup, dan Migrasi Neto Seumur Hidup menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin Table Lifetime In Migration, Lifetime Out Migration, and Lifetime Net Migration by Regency/Municipality and Sex Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan Male Female Male+Female Male Female Male+Female Male Female Male+Female (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) Kabupaten/Regency Banggai Kepulauan 5 546 5 236 10 782 7 938 7 458 15 396 -2 392 -2 222 -4 614 Banggai 47 324 47 350 94 674 17 010 16 753 33 763 30 314 30 597 60 911 Morowali 14 836 12 403 27 239 11 132 12 876 24 008 3 704 -473 3 231 Poso 29 700 29 341 59 041 17 127 22 541 39 668 12 573 6 800 19 373 Donggala 30 401 25 155 55 556 19 781 20 674 40 455 10 620 4 481 15 101 Toli-Toli 29 489 27 641 57 130 16 951 18 189 35 140 12 538 9 452 21 990 Buol 11 749 9 382 21 131 6 485 6 058 12 543 5 264 3 324 8 588 Parigi Moutong 49 968 47 936 97 904 13 203 15 393 28 596 36 765 32 543 69 308 Tojo Una-Una 10 265 8 599 18 864 9 124 8 376 17 500 1 141 223 1 364 Sigi 13 242 11 026 24 268 7 932 8 330 16 262 5 310 2 696 8 006 Banggai Laut 4 895 3 880 8 775 918 1 284 2 202 3 977 2 596 6 573 Morowali Utara 20 014 16 578 36 592 1 670 2 253 3 923 18 344 14 325 32 669 Kota/Municipality Palu 76 793 79 260 156 053 29 918 24 949 54 867 46 875 54 311 101 186 Kabupaten/Kota Regency/Municipality Migrasi Masuk/In Migration Migrasi Keluar/Out Migration Migrasi Neto/Net Migration 2 4 h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 70. Tabel Penduduk menurut Kabupaten/Kota, Status Migrasi Seumur Hidup, dan Jenis Kelamin Table Population by Regency/Municipality, Lifetime Migration Status, and Sex Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan Male Female Male+Female Male Female Male+Female Male Female Male+Female (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) Kabupaten/Regency Banggai Kepulauan 5 546 5 236 10 782 52 316 51 778 104 094 57 862 57 014 114 876 Banggai 47 324 47 350 94 674 132 934 126 402 259 336 180 258 173 752 354 010 Morowali 14 836 12 403 27 239 42 905 42 815 85 720 57 741 55 218 112 959 Poso 29 700 29 341 59 041 92 094 84 021 176 115 121 794 113 362 235 156 Donggala 30 401 25 155 55 556 119 713 118 194 237 907 150 114 143 349 293 463 Toli-Toli 29 489 27 641 57 130 85 647 82 863 168 510 115 136 110 504 225 640 Buol 11 749 9 382 21 131 64 524 63 101 127 625 76 273 72 483 148 756 Parigi Moutong 49 968 47 936 97 904 184 654 174 461 359 115 234 622 222 397 457 019 Tojo Una-Una 10 265 8 599 18 864 65 105 63 368 128 473 75 370 71 967 147 337 Sigi 13 242 11 026 24 268 104 467 100 461 204 928 117 709 111 487 229 196 Banggai Laut 4 895 3 880 8 775 29 913 30 702 60 615 34 808 34 582 69 390 Morowali Utara 20 014 16 578 36 592 41 262 39 601 80 863 61 276 56 179 117 455 Kota/Municipality Palu 76 793 79 260 156 053 107 895 103 652 211 547 184 688 182 912 367 600 Jumlah/Total 344 222 323 787 668 009 1 123 429 1 081 419 2 204 848 1 467 651 1 405 206 2 872 857 Kabupaten/Kota Regency/Municipality Migran/Migrant Non Migran/Non Migrant Jumlah/Total 3 5 h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 71. Tabel Arus Migrasi Risen antar Kabupaten/Kota Table Interdistrict Recent Migration Flow Banggai Kepulauan Banggai Morowali Poso Donggala Toli-Toli Buol Parigi Moutong Tojo Una- Una Sigi Banggai Laut Morowali Utara Palu Lainnya Others Jumlah Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) Kabupaten/Regency Banggai Kepulauan 50 464 864 77 167 - - - 80 - - 140 - 9 705 52 506 Banggai 351 158 968 763 175 13 - - 215 - - - - 936 2 556 163 977 Morowali - 64 48 389 130 140 17 - 21 - - - 209 494 2 328 51 792 Poso 21 - 146 108 311 - 210 - 294 575 113 - 166 864 1 081 111 781 Donggala - 10 133 130 130 246 238 20 407 89 435 - - 776 3 226 135 710 Toli-Toli - - - - 288 100 286 803 15 - 74 - - 122 2 032 103 620 Buol - - - - - 362 67 038 83 78 - - - 115 812 68 488 Parigi Moutong - 193 - 270 279 431 53 204 657 174 140 - - 1 597 3 399 211 193 Tojo Una-Una 11 443 37 209 37 95 170 384 64 706 - - - 229 1 296 67 617 Sigi 123 - - 20 27 321 - 55 - 105 902 - - 456 1 332 108 236 Banggai Laut 332 34 - - - - - - - - 29 769 - - 496 30 631 Morowali Utara 205 116 343 302 8 - - 14 124 22 - 52 692 165 1 732 55 723 Kota/Municipality Palu 18 1 129 779 1 971 2 292 1 551 226 3 190 551 1 116 - 115 149 645 9 240 171 823 Jumlah/Total 51 525 161 821 50 667 111 685 133 330 103 511 68 310 209 415 66 297 107 802 29 909 53 182 155 408 30 235 1 333 097 Laki-laki/Male Place of Residence 5 Years Ago Kabupaten/Kota Tempat Tinggal Sekarang Place of Present Residence Kabupaten/Kota Tempat Tinggal 5 Tahun yang Lalu 4.1 6 h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 72. Tabel Arus Migrasi Risen antar Kabupaten/Kota Table Interdistrict Recent Migration Flow Perempuan/Female Banggai Kepulauan Banggai Morowali Poso Donggala Toli-Toli Buol Parigi Moutong Tojo Una- Una Sigi Banggai Laut Morowali Utara Palu Lainnya Others Jumlah Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) Kabupaten/Regency Banggai Kepulauan 50 300 1 097 - 9 - - - - - - 135 - 205 909 52 655 Banggai 832 152 235 1 402 - - - - 22 67 - 114 - 147 3 672 158 491 Morowali 17 219 46 517 118 167 - - 25 - 60 - 692 122 1 774 49 711 Poso 21 30 298 99 158 10 35 - 279 729 11 - 158 418 1 551 102 698 Donggala - - 52 22 125 023 63 20 728 - 103 - - 755 2 699 129 465 Toli-Toli - - - - 224 95 035 1 100 - 47 17 - - 280 1 461 98 164 Buol - - - - 6 684 61 761 83 78 - - - 110 1 246 63 968 Parigi Moutong 158 292 - 251 824 - - 193 292 175 140 - - 1 286 3 824 200 242 Tojo Una-Una - 406 55 570 87 - 170 490 60 285 56 - - 468 785 63 372 Sigi 246 - - - 16 107 - 55 - 99 402 - - 325 1 381 101 532 Banggai Laut 303 82 - - - - - - - - 29 959 - - 494 30 838 Morowali Utara 138 102 129 231 - - - 7 82 - - 46 715 140 2 386 49 930 Kota/Municipality Palu 126 1 636 483 2 329 3 635 757 387 3 176 907 2 007 - 19 142 420 10 445 168 327 Jumlah/Total 52 141 156 099 48 936 102 688 129 992 96 681 63 438 198 157 62 370 101 796 30 208 47 584 146 676 32 627 1 269 393 Kabupaten/Kota Tempat Tinggal Sekarang Place of Present Residence Kabupaten/Kota Tempat Tinggal 5 Tahun yang Lalu Place of Residence 5 Years Ago 4.2 7 h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 73. Tabel Arus Migrasi Risen antar Kabupaten/Kota Table Interdistrict Recent Migration Flow Laki-laki+Perempuan/Male+Female Banggai Kepulauan Banggai Morowali Poso Donggala Toli-Toli Buol Parigi Moutong Tojo Una- Una Sigi Banggai Laut Morowali Utara Palu Lainnya Others Jumlah Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) Kabupaten/Regency Banggai Kepulauan 100 764 1 961 77 176 - - - 80 - - 275 - 214 1 614 105 161 Banggai 1 183 311 203 2 165 175 13 - - 237 67 - 114 - 1 083 6 228 322 468 Morowali 17 283 94 906 248 307 17 - 46 - 60 - 901 616 4 102 101 503 Poso 42 30 444 207 469 10 245 - 573 1 304 124 - 324 1 282 2 632 214 479 Donggala - 10 185 152 255 269 301 40 1 135 89 538 - - 1 531 5 925 265 175 Toli-Toli - - - - 512 195 321 1 903 15 47 91 - - 402 3 493 201 784 Buol - - - - 6 1 046 128 799 166 156 - - - 225 2 058 132 456 Parigi Moutong 158 485 - 521 1 103 431 53 397 949 349 280 - - 2 883 7 223 411 435 Tojo Una-Una 11 849 92 779 124 95 340 874 124 991 56 - - 697 2 081 130 989 Sigi 369 - - 20 43 428 - 110 - 205 304 - - 781 2 713 209 768 Banggai Laut 635 116 - - - - - - - - 59 728 - - 990 61 469 Morowali Utara 343 218 472 533 8 - - 21 206 22 - 99 407 305 4 118 105 653 Kota/Municipality Palu 144 2 765 1 262 4 300 5 927 2 308 613 6 366 1 458 3 123 - 134 292 065 19 685 340 150 Jumlah/Total 103 666 317 920 99 603 214 373 263 322 200 192 131 748 407 572 128 667 209 598 60 117 100 766 302 084 62 862 2 602 490 Kabupaten/Kota Tempat Tinggal Sekarang Place of Present Residence Kabupaten/Kota Tempat Tinggal 5 Tahun yang Lalu Place of Residence 5 Years Ago 4.3 8 h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 74. Tabel Migrasi Masuk Risen, Migrasi Keluar Risen, dan Migrasi Neto Risen menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin Table Recent In Migration, Recent Out Migration, and Recent Net Migration by Regency/Municipality and Sex Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan Male Female Male+Female Male Female Male+Female Male Female Male+Female (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) Kabupaten/Regency Banggai Kepulauan 2 042 2 355 4 397 1 061 1 891 2 952 981 464 1 445 Banggai 5 009 6 256 11 265 4 991 5 911 10 902 18 345 363 Morowali 3 403 3 194 6 597 4 354 4 389 8 743 -951 -1 195 -2 146 Poso 3 470 3 540 7 010 5 567 5 079 10 646 -2 097 -1 539 -3 636 Donggala 5 464 4 442 9 906 5 182 6 130 11 312 282 -1 688 -1 406 Toli-Toli 3 334 3 129 6 463 4 407 3 185 7 592 -1 073 -56 -1 129 Buol 1 450 2 207 3 657 1 756 2 169 3 925 -306 38 -268 Parigi Moutong 6 536 6 950 13 486 6 814 7 162 13 976 -278 -212 -490 Tojo Una-Una 2 911 3 087 5 998 1 939 2 435 4 374 972 652 1 624 Sigi 2 334 2 130 4 464 2 124 2 712 4 836 210 -582 -372 Banggai Laut 862 879 1 741 140 311 451 722 568 1 290 Morowali Utara 3 031 3 215 6 246 496 923 1 419 2 535 2 292 4 827 Kota/Municipality Palu 22 178 25 907 48 085 13 023 9 718 22 741 9 155 16 189 25 344 Kabupaten/Kota Regency/Municipality Migrasi Masuk/In Migration Migrasi Keluar/Out Migration Migrasi Neto/Net Migration 5 9 h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 75. Tabel Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/Kota, Status Migrasi Risen, dan Jenis Kelamin Table Population 5 Years of Age and Over by Regency/Municipality, Recent Migration Status, and Sex Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan Male Female Male+Female Male Female Male+Female Male Female Male+Female (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (11) (12) (13) Kabupaten/Regency Banggai Kepulauan 2 042 2 355 4 397 50 464 50 300 100 764 52 506 52 655 105 161 Banggai 5 009 6 256 11 265 158 968 152 235 311 203 163 977 158 491 322 468 Morowali 3 403 3 194 6 597 48 389 46 517 94 906 51 792 49 711 101 503 Poso 3 470 3 540 7 010 108 311 99 158 207 469 111 781 102 698 214 479 Donggala 5 464 4 442 9 906 130 246 125 023 255 269 135 710 129 465 265 175 Toli-Toli 3 334 3 129 6 463 100 286 95 035 195 321 103 620 98 164 201 784 Buol 1 450 2 207 3 657 67 038 61 761 128 799 68 488 63 968 132 456 Parigi Moutong 6 536 6 950 13 486 204 657 193 292 397 949 211 193 200 242 411 435 Tojo Una-Una 2 911 3 087 5 998 64 706 60 285 124 991 67 617 63 372 130 989 Sigi 2 334 2 130 4 464 105 902 99 402 205 304 108 236 101 532 209 768 Banggai Laut 862 879 1 741 29 769 29 959 59 728 30 631 30 838 61 469 Morowali Utara 3 031 3 215 6 246 52 692 46 715 99 407 55 723 49 930 105 653 Kota/Municipality Palu 22 178 25 907 48 085 149 645 142 420 292 065 171 823 168 327 340 150 Jumlah/Total 62 024 67 291 129 315 1 271 073 1 202 102 2 473 175 1 333 097 1 269 393 2 602 490 Jumlah/Total Kabupaten/Kota Regency/Municipality Migran/Migrant Non Migran/Non Migrant 6 10 h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 76. Tabel Arus Migrasi Total antar Kabupaten/Kota Table Interdistrict Total Migration Flow Banggai Kepulauan Banggai Morowali Poso Donggala Toli-Toli Buol Parigi Moutong Tojo Una- Una Sigi Banggai Laut Morowali Utara Palu Lainnya Others Jumlah Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) Kabupaten/Regency Banggai Kepulauan 51 535 1 789 - 177 - - - 11 - - 1 419 - 258 2 673 57 862 Banggai 105 139 220 - 52 - - - - - - 28 - 365 40 488 180 258 Morowali - - 45 282 54 6 - 43 4 - - - - 221 12 131 57 741 Poso - - 259 102 085 - 141 - 157 142 116 - - 845 18 049 121 794 Donggala - 10 - - 125 663 - - 359 - 77 - - 668 23 337 150 114 Toli-Toli - 97 - - 20 89 704 282 - - 74 - - 166 24 793 115 136 Buol - 17 - 81 - 1 122 65 781 - - - - - 411 8 861 76 273 Parigi Moutong - - 260 - 205 297 - 193 335 346 - - - 1 680 38 499 234 622 Tojo Una-Una 11 130 37 953 37 95 170 342 65 370 - - - 558 7 667 75 370 Sigi 123 - 24 - 100 214 - 336 - 108 448 83 - 336 8 045 117 709 Banggai Laut 85 48 - - - - - - - - 31 920 - - 2 755 34 808 Morowali Utara - 147 16 98 - - - - 48 - - 45 282 157 15 528 61 276 Kota/Municipality Palu - 24 28 1 327 960 115 34 710 22 384 - 115 136 194 44 775 184 688 Jumlah/Total 51 859 141 482 45 906 104 827 126 991 91 688 66 310 195 254 65 928 109 099 33 450 45 397 141 859 247 601 1 467 651 Laki-laki/Male Kabupaten/Kota Tempat Tinggal Sekarang Place of Present Residence Kabupaten/Kota Tempat Tinggal Terakhir/Place of Last Residence 7.1 11 h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 77. Tabel Arus Migrasi Total antar Kabupaten/Kota Table Interdistrict Total Migration Flow Banggai Kepulauan Banggai Morowali Poso Donggala Toli-Toli Buol Parigi Moutong Tojo Una- Una Sigi Banggai Laut Morowali Utara Palu Lainnya Others Jumlah Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) Kabupaten/Regency Banggai Kepulauan 51 996 1 603 - 8 - - - - - - 330 - 600 2 477 57 014 Banggai 306 133 469 177 13 - - - - - - - - 33 39 754 173 752 Morowali - 434 44 446 - 75 - - - - - - 12 174 10 077 55 218 Poso 21 - 266 93 539 134 141 7 233 134 - - 41 834 18 012 113 362 Donggala - 25 22 22 122 488 183 - 443 - 65 - - 963 19 138 143 349 Toli-Toli - 20 - - 198 87 103 419 - - - - - 70 22 694 110 504 Buol - - - - - 1 343 63 808 - - - - - 371 6 961 72 483 Parigi Moutong - 40 - 98 74 - - 182 303 - - - - 1 289 38 593 222 397 Tojo Una-Una - 325 161 1 054 - 95 - 261 63 238 - - - 1 278 5 555 71 967 Sigi 246 - 24 55 - 184 - 80 - 103 855 83 - 607 6 353 111 487 Banggai Laut 85 - - - - - - - - - 32 343 - - 2 154 34 582 Morowali Utara - 435 79 327 - - - - - - - 41 791 186 13 361 56 179 Kota/Municipality Palu - 297 164 402 748 23 38 487 58 485 - - 138 451 41 759 182 912 Jumlah/Total 52 654 136 648 45 339 95 518 123 717 89 072 64 272 183 807 63 430 104 405 32 756 41 844 144 856 226 888 1 405 206 Perempuan/Female Kabupaten/Kota Tempat Tinggal Sekarang Place of Present Residence Kabupaten/Kota Tempat Tinggal Terakhir/Place of Last Residence 7.2 12 h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 78. Tabel Arus Migrasi Total antar Kabupaten/Kota Table Interdistrict Total Migration Flow Laki-laki+Perempuan/Male+Female Banggai Kepulauan Banggai Morowali Poso Donggala Toli-Toli Buol Parigi Moutong Tojo Una- Una Sigi Banggai Laut Morowali Utara Palu Lainnya Others Jumlah Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) Kabupaten/Regency Banggai Kepulauan 103 531 3 392 - 185 - - - 11 - - 1 749 - 858 5 150 114 876 Banggai 411 272 689 177 65 - - - - - - 28 - 398 80 242 354 010 Morowali - 434 89 728 54 81 - 43 4 - - - 12 395 22 208 112 959 Poso 21 - 525 195 624 134 282 7 390 276 116 - 41 1 679 36 061 235 156 Donggala - 35 22 22 248 151 183 - 802 - 142 - - 1 631 42 475 293 463 Toli-Toli - 117 - - 218 176 807 701 - - 74 - - 236 47 487 225 640 Buol - 17 - 81 - 2 465 129 589 - - - - - 782 15 822 148 756 Parigi Moutong - 40 260 98 279 297 - 375 638 346 - - - 2 969 77 092 457 019 Tojo Una-Una 11 455 198 2 007 37 190 170 603 128 608 - - - 1 836 13 222 147 337 Sigi 369 - 48 55 100 398 - 416 - 212 303 166 - 943 14 398 229 196 Banggai Laut 170 48 - - - - - - - - 64 263 - - 4 909 69 390 Morowali Utara - 582 95 425 - - - - 48 - - 87 073 343 28 889 117 455 Kota/Municipality Palu - 321 192 1 729 1 708 138 72 1 197 80 869 - 115 274 645 86 534 367 600 Jumlah/Total 104 513 278 130 91 245 200 345 250 708 180 760 130 582 379 061 129 358 213 504 66 206 87 241 286 715 474 489 2 872 857 Kabupaten/Kota Tempat Tinggal Sekarang Place of Present Residence Kabupaten/Kota Tempat Tinggal Terakhir/Place of Last Residence 7.3 13 h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 79. Tabel Migrasi Masuk Total, Migrasi Keluar Total, dan Migrasi Neto Total menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin Table Total In Migration, Total Out Migration, and Total Net Migration by Regency/Municipality and Sex Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan Male Female Male+Female Male Female Male+Female Male Female Male+Female (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) Kabupaten/Regency Banggai Kepulauan 10 864 9 240 20 104 7 202 8 068 15 270 3 662 1 172 4 834 Banggai 49 770 49 489 99 259 20 511 21 989 42 500 29 259 27 500 56 759 Morowali 15 819 13 524 29 343 14 408 14 230 28 638 1 411 -706 705 Poso 32 292 31 724 64 016 25 896 26 892 52 788 6 396 4 832 11 228 Donggala 33 469 27 949 61 418 21 285 22 040 43 325 12 184 5 909 18 093 Toli-Toli 31 663 29 349 61 012 21 286 19 549 40 835 10 377 9 800 20 177 Buol 15 144 11 828 26 972 7 313 6 820 14 133 7 831 5 008 12 839 Parigi Moutong 53 739 51 473 105 212 18 781 19 745 38 526 34 958 31 728 66 686 Tojo Una-Una 13 953 12 285 26 238 10 098 8 119 18 217 3 855 4 166 8 021 Sigi 14 902 13 330 28 232 9 061 8 772 17 833 5 841 4 558 10 399 Banggai Laut 5 149 4 285 9 434 3 206 2 748 5 954 1 943 1 537 3 480 Morowali Utara 20 732 17 843 38 575 2 005 2 614 4 619 18 727 15 229 33 956 Kota/Municipality Palu 83 584 84 440 168 024 48 536 39 710 88 246 35 048 44 730 79 778 Kabupaten/Kota Regency/Municipality Migrasi Masuk/In Migration Migrasi Keluar/Out Migration Migrasi Neto/Net Migration 8 14 h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 80. Tabel Penduduk menurut Kabupaten/Kota, Status Migrasi Total, dan Jenis Kelamin Table Population by Regency/Municipality, Total Migration Status, and Sex Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan Male Female Male+Female Male Female Male+Female Male Female Male+Female (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) Kabupaten/Regency Banggai Kepulauan 10 864 9 240 20 104 46 998 47 774 94 772 57 862 57 014 114 876 Banggai 49 770 49 489 99 259 130 488 124 263 254 751 180 258 173 752 354 010 Morowali 15 819 13 524 29 343 41 922 41 694 83 616 57 741 55 218 112 959 Poso 32 292 31 724 64 016 89 502 81 638 171 140 121 794 113 362 235 156 Donggala 33 469 27 949 61 418 116 645 115 400 232 045 150 114 143 349 293 463 Toli-Toli 31 663 29 349 61 012 83 473 81 155 164 628 115 136 110 504 225 640 Buol 15 144 11 828 26 972 61 129 60 655 121 784 76 273 72 483 148 756 Parigi Moutong 53 739 51 473 105 212 180 883 170 924 351 807 234 622 222 397 457 019 Tojo Una-Una 13 953 12 285 26 238 61 417 59 682 121 099 75 370 71 967 147 337 Sigi 14 902 13 330 28 232 102 807 98 157 200 964 117 709 111 487 229 196 Banggai Laut 5 149 4 285 9 434 29 659 30 297 59 956 34 808 34 582 69 390 Morowali Utara 20 732 17 843 38 575 40 544 38 336 78 880 61 276 56 179 117 455 Kota/Municipality Palu 83 584 84 440 168 024 101 104 98 472 199 576 184 688 182 912 367 600 Jumlah/Total 381 080 356 759 737 839 1 086 571 1 048 447 2 135 018 1 467 651 1 405 206 2 872 857 Kabupaten/Kota Regency/Municipality Migran/Migrant Non Migran/Non Migrant Jumlah/Total 9 15 h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 81. Tabel Migran Risen menurut Kabupaten/Kota dan Kelompok Umur Table Recent Migrant by Regency/Municipality and Age Group Kabupaten/Kota Jumlah Regency/Municipality 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 75+ Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) Kabupaten/Regency Banggai Kepulauan 11 92 290 439 643 347 192 10 - - 8 10 - - - 2 042 Banggai 393 1 179 393 482 564 488 599 522 165 23 201 - - - - 5 009 Morowali 242 161 147 200 1 220 606 437 98 130 56 102 4 - - - 3 403 Poso 181 342 328 958 211 668 360 128 201 61 32 - - - - 3 470 Donggala 1 219 96 298 599 884 1 054 720 443 112 39 - - - - - 5 464 Toli-Toli 139 382 2 314 678 487 574 439 86 101 - 69 - 43 20 3 334 Buol 125 137 147 282 334 148 111 76 80 10 - - - - - 1 450 Parigi Moutong 585 194 468 1 576 1 023 1 378 456 - 606 40 - 105 - - 105 6 536 Tojo Una-Una 381 57 30 415 673 424 561 181 180 - - 9 - - - 2 911 Sigi 370 163 218 89 281 353 622 183 - - 55 - - - - 2 334 Banggai Laut 59 122 47 106 230 186 43 7 62 - - - - - - 862 Morowali Utara 369 211 156 287 950 258 293 196 209 57 45 - - - - 3 031 Kota/Municipality Palu 2 179 1 613 3 057 5 359 2 157 2 365 2 200 1 001 791 680 668 10 - 85 13 22 178 Jumlah/Total 6 253 4 749 5 581 11 106 9 848 8 762 7 168 3 284 2 622 1 067 1 111 207 0 128 138 62 024 Laki-laki/Male Kelompok Umur/Age Group 10.1 16 h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 82. Tabel Migran Risen menurut Kabupaten/Kota dan Kelompok Umur Table Recent Migrant by Regency/Municipality and Age Group Kabupaten/Kota Jumlah Regency/Municipality 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 75+ Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) Kabupaten/Regency Banggai Kepulauan - 142 199 443 571 232 313 107 32 181 2 - - 133 - 2 355 Banggai 1 368 498 581 687 853 1 592 180 396 55 23 - 23 - - - 6 256 Morowali 363 160 205 612 949 218 249 127 51 55 52 153 - - - 3 194 Poso 105 238 635 1 090 233 385 142 125 340 - 53 - - 23 171 3 540 Donggala 756 217 500 568 969 516 649 235 - - - - 32 - - 4 442 Toli-Toli 261 263 158 752 723 515 193 86 - 79 - - - - 99 3 129 Buol 227 16 131 473 506 26 118 137 431 8 - 34 - 10 90 2 207 Parigi Moutong 914 343 487 2 576 891 706 536 232 105 39 121 - - - - 6 950 Tojo Una-Una 2 367 446 157 867 715 495 38 - - - - - - - 3 087 Sigi 251 194 144 446 154 625 251 - 10 - 55 - - - - 2 130 Banggai Laut 92 138 53 103 241 49 51 62 - - - - - 90 - 879 Morowali Utara 241 198 202 447 1 265 299 374 21 - 78 - 57 33 - - 3 215 Kota/Municipality Palu 1 559 2 276 4 580 5 819 3 031 2 537 2 371 1 380 513 632 643 116 198 91 161 25 907 Jumlah/Total 6 139 5 050 8 321 14 173 11 253 8 415 5 922 2 946 1 537 1 095 926 383 263 347 521 67 291 Perempuan/Female Kelompok Umur/Age Group 10.2 17 h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 83. Tabel Migran Risen menurut Kabupaten/Kota dan Kelompok Umur Table Recent Migrant by Regency/Municipality and Age Group Kabupaten/Kota Jumlah Regency/Municipality 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 75+ Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) Kabupaten/Regency Banggai Kepulauan 11 234 489 882 1 214 579 505 117 32 181 10 10 - 133 - 4 397 Banggai 1 761 1 677 974 1 169 1 417 2 080 779 918 220 46 201 23 - - - 11 265 Morowali 605 321 352 812 2 169 824 686 225 181 111 154 157 - - - 6 597 Poso 286 580 963 2 048 444 1 053 502 253 541 61 85 - - 23 171 7 010 Donggala 1 975 313 798 1 167 1 853 1 570 1 369 678 112 39 - - 32 - - 9 906 Toli-Toli 400 645 160 1 066 1 401 1 002 767 525 86 180 - 69 - 43 119 6 463 Buol 352 153 278 755 840 174 229 213 511 18 - 34 - 10 90 3 657 Parigi Moutong 1 499 537 955 4 152 1 914 2 084 992 232 711 79 121 105 - - 105 13 486 Tojo Una-Una 383 424 476 572 1 540 1 139 1 056 219 180 - - 9 - - - 5 998 Sigi 621 357 362 535 435 978 873 183 10 - 110 - - - - 4 464 Banggai Laut 151 260 100 209 471 235 94 69 62 - - - - 90 - 1 741 Morowali Utara 610 409 358 734 2 215 557 667 217 209 135 45 57 33 - - 6 246 Kota/Municipality Palu 3 738 3 889 7 637 11 178 5 188 4 902 4 571 2 381 1 304 1 312 1 311 126 198 176 174 48 085 Jumlah/Total 12 392 9 799 13 902 25 279 21 101 17 177 13 090 6 230 4 159 2 162 2 037 590 263 475 659 129 315 Kelompok Umur/Age Group Laki-laki+Perempuan/Male+Female 10.3 18 h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 84. Tabel Migran Risen menurut Kabupaten/Kota dan Alasan Utama Pindah dari Tempat Tinggal 5 Tahun yang Lalu Table Recent Migrant by Regency/Municipality and Main Reasons to Move from Residence 5 Years Ago Pekerjaan Work Mencari Pekerjaan Looking for Work Pendidikan Education Perubahan Status Perkawinan Change of marital status Ikut Suami/Istri/ Orangtua/ Anak Following Husband/ Wife/Parent/ Child Ikut Saudara Kandung/ Famili Lain Following Sibling/Other Relatives Perumahan Housing Keamanan Security Relokasi/ Bencana/ Kerusakan Lingkungan Relocation/ Disaster/ Environmental Damage Lainnya Others (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) Kabupaten/Regency Banggai Kepulauan 626 708 632 161 1 569 691 - - - 10 4 397 Banggai 2 277 751 1 568 36 5 582 1 051 - - - - 11 265 Morowali 801 1 238 29 185 4 055 205 - 84 - - 6 597 Poso 1 270 611 1 701 518 2 557 314 - - - 39 7 010 Donggala 1 253 956 1 010 547 5 088 652 - - - 400 9 906 Toli-Toli 1 143 1 049 974 26 2 932 233 - - - 106 6 463 Buol 578 382 184 435 1 368 223 34 - - 453 3 657 Parigi Moutong 3 596 1 042 489 156 7 480 508 - - 99 116 13 486 Tojo Una-Una 1 227 680 189 626 2 893 345 - - - 38 5 998 Sigi 637 433 131 289 2 550 74 350 - - - 4 464 Banggai Laut 162 306 143 69 752 253 56 - - - 1 741 Morowali Utara 1 506 935 163 281 3 026 274 - - 55 6 6 246 Kota/Municipality Palu 8 652 5 995 10 702 1 000 17 195 2 808 877 - - 856 48 085 Jumlah/Total 23 728 15 086 17 915 4 329 57 047 7 631 1 317 84 154 2 024 129 315 Kabupaten/Kota Regency/Municipality Alasan Utama Pindah/Main Reasons to Move Jumlah Total 11 19 h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 85. Tabel Migran Risen Berumur 10 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/Kota dan Status Perkawinan Table Recent Migrant 10 Years of Age and Over by Regency/Municipality and Marital Status Belum Kawin Kawin Cerai Hidup Cerai Mati Single Married Divorced Widowed (1) (2) (3) (4) (5) (6) Kabupaten/Regency Banggai Kepulauan 752 1 239 6 34 2 031 Banggai 2 144 2 472 - - 4 616 Morowali 970 2 187 - 4 3 161 Poso 1 659 1 630 - - 3 289 Donggala 1 076 3 080 89 - 4 245 Toli-Toli 877 2 108 147 63 3 195 Buol 559 758 - 8 1 325 Parigi Moutong 1 487 4 277 - 187 5 951 Tojo Una-Una 543 1 796 191 - 2 530 Sigi 275 1 366 323 - 1 964 Banggai Laut 208 595 - - 803 Morowali Utara 583 2 012 67 - 2 662 Kota/Municipality Palu 10 738 8 853 249 159 19 999 Jumlah/Total 21 871 32 373 1 072 455 55 771 Laki-laki/Male Kabupaten/Kota Regency/Municipality Status Perkawinan/Marital Status Jumlah Total 12.1 20 h t t p : / / w w w . b p s . g o . i d