SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
RESUME
Judul buku : Sosialogi Hukum
Penulis : Prof. Dr. H. Zainudin Ali, MA
Tahun : 2005
Penerbit : Sinar Grafika
Jumlah : Bab I – Bab IV
Nama Mahasiswa : Bara Wisnu
Nim : 2021 026
Jurusan : Magister Ilmu Hukum
Tugas : Sosialogi Hukum
Bab I
A. Pengertian Sosialogi Hukum dilihat dari dari 4 pendapat yang mempunyai kapasitas
keilmuan di bidang sosialogi hukum diantara adalah : Soerjkono Soekanto, Satjipto
Rahardjo, R. Otje Salman, H.I.A . Hart bahwa segala aktivitas sosial manusia yang di
lihat dari aspek hukumnya di sebut sosiologi hukum.
B. Latar Belakang Sosialogi hukum di gunakan istilah pertama kalinya oleh Anzilotti
pada tahun 1882. Namun demikian sosialogi hukum dipengaruhi oleh disiplin ilmu
diantaranya ilmu filsafat hukum, ilmu hukum, dan sosialogi yang kajiannya berorientasi
pada hukum.
C. Ruang Lingkup Sosialogi hukum ada 2 (dua) hal yaitu:
1. Dasar dasar sosialogi hukum yang berlaku di setiap negara sebagai contoh
Indonesia dasar sosial hukumnya Pancasila dengan ciri ciri rasa gotong royong,
musyawarah dan kekeluargaan.
2. Efek efek hukum terhadap gejala gejala sosialnya lainnya sebagai contoh misalnya
UU Perkawinan no 1 tahun 1974, UU no 22 tahun 1997 dan UU no 23 tahun 1999
Tentang Narkotika,UU no 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.
Sejak abad 19 telah diusahakan oleh para sarjana sosialogi dan hukum ,mengenai
Batasan Batasan dalam bidang ilmu sosialogi hukum pembatasan tersebut didasari
oleh ilmu yang erat hubungannya dengan sosiologi hukum dikelompokkan pada
empat pendekatan dinamakan pendekatan intstrumental, hukum alam, positivistik
dan paradigmatik.
D. Karakteristik Kajian Sosialogi Hukum adalah fenomena hukum di masyarakat
dalam mewujudkannya adanya deskripsi, penjelasan, pengungkapan ( revealing) dan
prediksi.
Bab II
A. Metode pendekatan Sosialogi hukum di Indonesia ini masih pengkajian hukum
positif untuk memenuhi harapan demikian perlu mengkaji persoalan persoalan yang
ada di masyarakat dan menerapkan aturan aturannya ini disebut pendekatan secara
yuridis normative. Selain pendekatan yuridis normatif hukum juga mempunyai sisi
yang lain di luar bentuk pasal pasal atau perundang -undangan yang mana hukum itu
di operasikan di masyarakat pengkajian seperti ini disebut pengkajian yuridis empiris.
B. Perbandingan yuridis empiris berobyek pada interaksi sosial ,sistim sosial , proses
prilaku, pilihan ilmu pengetahuan tujuannya penjelasan sedangkan yuridis normative
berobyek pada jurisprudence model, analisis aturan(rules), logika, pilihan praktis,
dengan tujuan pengambilan keputusan.
Dalam hal itu semua diuraikan menjadi 3 (tiga) konsep
1. Model kemasyarakatan dalam konsep sosialogi yaitu interaksi sosial, sistim sosial,
dan perubahan sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan hubungan sosial yang
dinamis dan bekelanjutan dari orang perorang, kelompok-kelompok, maupun
perorangan dan kelompok. Sistim sosial merupakan keseluruhan elemen elemen
tersebut saling berhubungan dan saling bergantung satu sama lainnya sehingga
terbentuk kesinambungan dan kesinambungan ini harus tetap terpelihara dengan
baik. Peruabahan sosial merupakan suatu variasi dari car acara hidup yang telah di
terima di karenakan perubahan perubahan kondisi geografis, kebudayaan materiil,
jumlah penduduk, idealogi maupun adanya disfusi.
2. Struktur sosial adalah jalinan yang relative tetap antara unsur unsur sosial.
3. Prilaku (Behavior) merupakan kenyataan hukum di dalam masyarakat sehingga
terkadang apa yang dicita citaka oleh masyarakat dalam mewujudkan kepastian
hukum justru tidak sesuai dengan apa yang diharapakan perangai ini biasa disebut
tabiat atau ahlak dalam konndisi seperti ini dapat dilakukan dua pendekatan pertama
melalui rangsangan berupa Latihan tanya jawab dan mencontoh yang kedua melaui
kognitif penyampain informasi yang didasari oleh Alquran dan Hadist teori teori
dan konsep.
C. Hukum sebagai Sosial Kontrol yang mempunyai artian sebagai suatu proses baik
yang direncanakan ataupun tidak ayng bersifat mendidik, mengajak, atau bahkan
memaksa warga masyarakat, agar mematuhi sistim kaidah dan jukum yang berlaku
perwujudan tersebut bisa berupa pemindanaan, kompensasi, terapi maupun konsiliasi.
D. Hukum sebagai alat mengubah masyarakat atau biasa di sebut social enginneriing
peran ini di pegang oleh para hakim melalui interprestasi dalam mengadili yang
dihadapi secarai seimbang (balance) dengan memperhatikan beberapa hal diantaranya
Aspek sosial yang actual dari Lembaga hukum, tujuan dari pembuat peraturan hukum
yang efektif, studi sosailogi dalm mempersiapkan hiku, studi tentang MPH, Sejarah
hukum dan alasan-alasan terdahulu pada kasus hukum yang terdahulu tentang keadilan
yang abstrak dari suatu hukum yang abstrak.
Bab III
Basis Sosial Hukum serta hukum dan kekuatan kekuatan sosial
A. Paradigma (model) sosialogi hukum adalah pengaruh timbal balik antara hukum
dengan gejala gejala sosial lainya, pengaruh timbal balik tersebut sebagai berikut:
1. Kelompok-kelompok sosial Hukum contoh Yayasan Masyarakat Indonesia Baru
(YAMIBA) hukumnya AD/ART
2. Lembaga-lembaga sosial contohnya Desa hukumnya UU Desa, Perkawinan
hukumnya UU Perkawinan
3. Stratifikasi adalah pelapisan sosial yang ada di masyrakat namun stratifikasi
tersebut tidak membeda bedakan persamaan di hadapan hukum seperti pasal 27
UUD 1945.
4. Kekuasaaan dan kewenangan dimaksud diatur oleh hukum sebagai contoh
kekuaasaan presiden.
5. Interaksi sosial dalam artian hukum berfungsi untuk memperlancar inteaksai sosial.
6. Perubahan-perubahan sosial dimana perubahan sosial akan mempengaruhi
perubahan hukum seperti UU no 1 tahun 1974 dan UU narkotika tahun 1976.
7. Masalah sosial yang dimaksud adalah hal hal yang berkaitan dengan kejahatan
hukumannya KUHP dan acara pidana.
B. Hukum sebagai tingkah laku sosial merupakan Tindakan tingkah laku sosial dari
penduduk asli yang didasarkan pada suatu Tindakan memberi dan menerima yang telah
dinilai secara seksama mental telah dipilih dan seimbang dalam jangka Panjang.
C. Hukum dan kewenangan merupakan suatu produk dari kepemimpinan dan tidak dapat
didelegasikan dari sudut pandang legitimasi seseorang yang mempunyai kewengan bisa
menmyerahkan Sebagian dari kewengan itu kalau ia mengikuti suatu acara yang telah
disetujuinya.
D. Hukum dan kekuatan kekuatan sosial di dalam masyarakat ada kekuatan kekuatan
sosial yang berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan yang bisa bersifat baik dan
tidak baik empat kekuasaan tersebut diantaranya kekuatan uang ,politik, massa,
teknolgi baru .
E. Manfaat Sosialogi Hukum untuk memahami bekerjanya hukum dalam masyarakat yang
dapat diamati dalam sudut pandang fungsi hukum sebagai control sosial, sebagai alat
untuk mengubah masyarakat, sebagai symbol pengetahuan, sebagai instrument politik,
dan Integrasi.
Bab IV
A. Perubahan dalam masyarakat dan pencapaian tujuan hukum berarti mengkaji
perubahan kehidupan sosial dalam masyarakat yang berorientasi kepada proses
pembentukan hukum dalam pencapaian tujuannya. Ini berfokus an enginnering
interpretation.
1. Konsep dasar an enginnering interpretation
a. Interpretation adalah usaha untuk menggali, menemukan, dan memahami, nilai
nilai dan norma-norma yang hidup dan berkembang dalam masyarakat.
b. Enginnering adalah perubahan perubahan norma dan nilai nilai yang terjadi
dalam masyarakat seiring dengan terjadinya perubahan kebudayaan.
B. Perubahan Interprestasi dalam suatu perubahan hukum terhadap Undang-
undang no 5 tahun 1960 merupakan undang undang pertanahan pertama yang
dibentuk dan merupakan undang undang pokok agraria bukan undang undang pokok
pertanahan dengan memberikan arti kata ”tanah” terbatas hanya pada muka bumi
sedangkan kata agraria berarti bumi,alam dan kekayaan alam yang terakandung
didalamnya lainnya, maka dalam hal ini diartikan:
1. UUPA dipandang sebagai produk kebudayaan.
2. UUPA sebagai pemelihara kebudayaan
3. UUPA memperkaya kebudayaan.
C. Contoh pendekatan sosialogi hukum dalam penyelesaian persoalan hak dan
kewajiban. Pendekatan Yuridis empiris merupakan suatu penyelesaian hukum
berdasarkan kenyataan sosial dalam masyarakat
D. Hukum di Indonesia dan kaitannya dengan reformasi. Hukum yang berlaku di
Indonesia adalah hukum yang berdasarkan Pancasila, UUD 1945 dan Amandemennya
yang didalamnya terdapat pasal 2 aturan peralihan yang menyangkut peraturan
peraturan yang di pergunakan oleh Belanda dalam menjajah bangsa Indonesia karena
itu masih ada sedikit kekakuan jika menggunakan pendekatan melalui yuridis
normative dalam menyelesaikan permasalahan hak dan kewajiban, karena kuurang
memperhatikan budaya hukum yang berlaku di kultur masyarakat. Sosialogi hukum
Bersama ilmu empiris lainnya akan menempatkan kembali konstruksi hukum yanag
abstrak ke dalam kultur sosial yang ada sehingga hukum menjadi Lembaga yang utuh
dan realistis.

More Related Content

What's hot

Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Idik Saeful Bahri
 
materi Hukum dan ham
materi Hukum dan ham materi Hukum dan ham
materi Hukum dan ham Bang Ucok
 
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCESOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCEDian Oktavia
 
Pertemuan 7 unsur unsur tindak pidana
Pertemuan 7 unsur unsur tindak pidanaPertemuan 7 unsur unsur tindak pidana
Pertemuan 7 unsur unsur tindak pidanayudikrismen1
 
Pengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum InternasionalPengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum InternasionalVallen Hoven
 
PPT Kel 2 sejarah perkembangan hukum internasional
PPT Kel 2 sejarah perkembangan hukum internasionalPPT Kel 2 sejarah perkembangan hukum internasional
PPT Kel 2 sejarah perkembangan hukum internasionaldayurikaperdana19
 
Hukum perdata internasional 2
Hukum perdata internasional 2Hukum perdata internasional 2
Hukum perdata internasional 2villa kuta indah
 
Makalah Perbudakan atau diskriminasi yang dilakukan secara sistematis
Makalah Perbudakan atau diskriminasi yang dilakukan secara sistematisMakalah Perbudakan atau diskriminasi yang dilakukan secara sistematis
Makalah Perbudakan atau diskriminasi yang dilakukan secara sistematisayu larissa
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Idik Saeful Bahri
 
Tugas Suksesi Negara dan Kapasitas Internasional Fenti Anita Sari
Tugas Suksesi Negara dan Kapasitas Internasional  Fenti Anita SariTugas Suksesi Negara dan Kapasitas Internasional  Fenti Anita Sari
Tugas Suksesi Negara dan Kapasitas Internasional Fenti Anita SariFenti Anita Sari
 
Tindak Pidana dalam KUHP
Tindak Pidana dalam KUHPTindak Pidana dalam KUHP
Tindak Pidana dalam KUHPMuhaiminL
 

What's hot (20)

Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
 
Hukum dagang
Hukum dagangHukum dagang
Hukum dagang
 
materi Hukum dan ham
materi Hukum dan ham materi Hukum dan ham
materi Hukum dan ham
 
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCESOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
 
Asas Asas Hukum Pidana
Asas Asas Hukum PidanaAsas Asas Hukum Pidana
Asas Asas Hukum Pidana
 
Penologi
PenologiPenologi
Penologi
 
SANKSI dalam HAN
SANKSI dalam HANSANKSI dalam HAN
SANKSI dalam HAN
 
Pertemuan 7 unsur unsur tindak pidana
Pertemuan 7 unsur unsur tindak pidanaPertemuan 7 unsur unsur tindak pidana
Pertemuan 7 unsur unsur tindak pidana
 
Materi kuliah Antropologi Hukum
Materi kuliah Antropologi HukumMateri kuliah Antropologi Hukum
Materi kuliah Antropologi Hukum
 
Kriminologi
KriminologiKriminologi
Kriminologi
 
Pengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum InternasionalPengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum Internasional
 
PPT Kel 2 sejarah perkembangan hukum internasional
PPT Kel 2 sejarah perkembangan hukum internasionalPPT Kel 2 sejarah perkembangan hukum internasional
PPT Kel 2 sejarah perkembangan hukum internasional
 
Hukum perdata internasional 2
Hukum perdata internasional 2Hukum perdata internasional 2
Hukum perdata internasional 2
 
Peristiwa Hukum (PIH)
Peristiwa Hukum (PIH)Peristiwa Hukum (PIH)
Peristiwa Hukum (PIH)
 
Makalah Perbudakan atau diskriminasi yang dilakukan secara sistematis
Makalah Perbudakan atau diskriminasi yang dilakukan secara sistematisMakalah Perbudakan atau diskriminasi yang dilakukan secara sistematis
Makalah Perbudakan atau diskriminasi yang dilakukan secara sistematis
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
hukum Adat
hukum Adathukum Adat
hukum Adat
 
Tugas Suksesi Negara dan Kapasitas Internasional Fenti Anita Sari
Tugas Suksesi Negara dan Kapasitas Internasional  Fenti Anita SariTugas Suksesi Negara dan Kapasitas Internasional  Fenti Anita Sari
Tugas Suksesi Negara dan Kapasitas Internasional Fenti Anita Sari
 
Tindak Pidana dalam KUHP
Tindak Pidana dalam KUHPTindak Pidana dalam KUHP
Tindak Pidana dalam KUHP
 
Fungsi Filsafat Hukum
Fungsi Filsafat HukumFungsi Filsafat Hukum
Fungsi Filsafat Hukum
 

Similar to RESUME SOSIALOGI HUKUM (PROF.Dr. H. ZAINUDIN ALI,M.A)

PERANAN SOSIOLOGI HUKUM TERHADAP MASYARAKAT DALAM KEHIDUPAN SOSIAL.pptx
PERANAN SOSIOLOGI HUKUM TERHADAP MASYARAKAT DALAM KEHIDUPAN SOSIAL.pptxPERANAN SOSIOLOGI HUKUM TERHADAP MASYARAKAT DALAM KEHIDUPAN SOSIAL.pptx
PERANAN SOSIOLOGI HUKUM TERHADAP MASYARAKAT DALAM KEHIDUPAN SOSIAL.pptxIlyasAlbar
 
MATERI-KULIAH-SOSKUM-kelas-A-C-ba-desi (4).ppt
MATERI-KULIAH-SOSKUM-kelas-A-C-ba-desi (4).pptMATERI-KULIAH-SOSKUM-kelas-A-C-ba-desi (4).ppt
MATERI-KULIAH-SOSKUM-kelas-A-C-ba-desi (4).pptKukuhDt
 
Makalah sosiologi hukum vika
Makalah sosiologi hukum vikaMakalah sosiologi hukum vika
Makalah sosiologi hukum vikamuel sihombing
 
PPT SOSIOLOGI HUKUM.pptx
PPT SOSIOLOGI HUKUM.pptxPPT SOSIOLOGI HUKUM.pptx
PPT SOSIOLOGI HUKUM.pptxFiaHarleni
 
Sosiologi hukum s-1
Sosiologi hukum s-1Sosiologi hukum s-1
Sosiologi hukum s-1ariirwanto
 
Contoh makalah-kriminologi
Contoh makalah-kriminologiContoh makalah-kriminologi
Contoh makalah-kriminologiTerminal Purba
 
Presentasi sosiologi hukum
Presentasi sosiologi hukumPresentasi sosiologi hukum
Presentasi sosiologi hukumRoy Punk
 
Hukum sebagai sarana pembaharuan masyarakat
Hukum sebagai sarana pembaharuan masyarakatHukum sebagai sarana pembaharuan masyarakat
Hukum sebagai sarana pembaharuan masyarakatAmulilikawa
 
Materi kuliah Antropologi Hukum,Triyono, UNDIP
Materi kuliah Antropologi Hukum,Triyono, UNDIPMateri kuliah Antropologi Hukum,Triyono, UNDIP
Materi kuliah Antropologi Hukum,Triyono, UNDIPNur Fitriana Damayanti
 
Ppt sosiologi hukum_hukum dan kelompok sosial .pptx
Ppt sosiologi hukum_hukum dan kelompok sosial .pptxPpt sosiologi hukum_hukum dan kelompok sosial .pptx
Ppt sosiologi hukum_hukum dan kelompok sosial .pptxy9771281
 
Metode Penelitian Hukum Empiris.pptx
Metode Penelitian Hukum Empiris.pptxMetode Penelitian Hukum Empiris.pptx
Metode Penelitian Hukum Empiris.pptxMohammadIqbalnuruddi
 
Pancasila sebagai sistem_politik_dan_hukum
Pancasila sebagai sistem_politik_dan_hukumPancasila sebagai sistem_politik_dan_hukum
Pancasila sebagai sistem_politik_dan_hukumRizki Ramadhan
 
Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumAndrew Fritz
 
Budaya hukum dan implikasinya terhadap pembangunan hukum nasional
Budaya hukum dan implikasinya terhadap pembangunan hukum nasionalBudaya hukum dan implikasinya terhadap pembangunan hukum nasional
Budaya hukum dan implikasinya terhadap pembangunan hukum nasionalMuh Sudirman Sesse Albone
 

Similar to RESUME SOSIALOGI HUKUM (PROF.Dr. H. ZAINUDIN ALI,M.A) (20)

PERANAN SOSIOLOGI HUKUM TERHADAP MASYARAKAT DALAM KEHIDUPAN SOSIAL.pptx
PERANAN SOSIOLOGI HUKUM TERHADAP MASYARAKAT DALAM KEHIDUPAN SOSIAL.pptxPERANAN SOSIOLOGI HUKUM TERHADAP MASYARAKAT DALAM KEHIDUPAN SOSIAL.pptx
PERANAN SOSIOLOGI HUKUM TERHADAP MASYARAKAT DALAM KEHIDUPAN SOSIAL.pptx
 
MATERI-KULIAH-SOSKUM-kelas-A-C-ba-desi (4).ppt
MATERI-KULIAH-SOSKUM-kelas-A-C-ba-desi (4).pptMATERI-KULIAH-SOSKUM-kelas-A-C-ba-desi (4).ppt
MATERI-KULIAH-SOSKUM-kelas-A-C-ba-desi (4).ppt
 
Law Sociology
Law SociologyLaw Sociology
Law Sociology
 
Hukum non doktrinal
Hukum non doktrinalHukum non doktrinal
Hukum non doktrinal
 
Makalah sosiologi hukum vika
Makalah sosiologi hukum vikaMakalah sosiologi hukum vika
Makalah sosiologi hukum vika
 
PPT SOSIOLOGI HUKUM.pptx
PPT SOSIOLOGI HUKUM.pptxPPT SOSIOLOGI HUKUM.pptx
PPT SOSIOLOGI HUKUM.pptx
 
Sosiologi hukum s-1
Sosiologi hukum s-1Sosiologi hukum s-1
Sosiologi hukum s-1
 
Kebuntuan dari pendekatan legalitas formal menuju pendekatan interdisipliner
Kebuntuan dari pendekatan legalitas formal menuju pendekatan interdisiplinerKebuntuan dari pendekatan legalitas formal menuju pendekatan interdisipliner
Kebuntuan dari pendekatan legalitas formal menuju pendekatan interdisipliner
 
Contoh makalah-kriminologi
Contoh makalah-kriminologiContoh makalah-kriminologi
Contoh makalah-kriminologi
 
Presentasi sosiologi hukum
Presentasi sosiologi hukumPresentasi sosiologi hukum
Presentasi sosiologi hukum
 
Hukum sebagai sarana pembaharuan masyarakat
Hukum sebagai sarana pembaharuan masyarakatHukum sebagai sarana pembaharuan masyarakat
Hukum sebagai sarana pembaharuan masyarakat
 
Materi kuliah Antropologi Hukum,Triyono, UNDIP
Materi kuliah Antropologi Hukum,Triyono, UNDIPMateri kuliah Antropologi Hukum,Triyono, UNDIP
Materi kuliah Antropologi Hukum,Triyono, UNDIP
 
Ppt sosiologi hukum_hukum dan kelompok sosial .pptx
Ppt sosiologi hukum_hukum dan kelompok sosial .pptxPpt sosiologi hukum_hukum dan kelompok sosial .pptx
Ppt sosiologi hukum_hukum dan kelompok sosial .pptx
 
Metode Penelitian Hukum Empiris.pptx
Metode Penelitian Hukum Empiris.pptxMetode Penelitian Hukum Empiris.pptx
Metode Penelitian Hukum Empiris.pptx
 
Pancasila sebagai sistem_politik_dan_hukum
Pancasila sebagai sistem_politik_dan_hukumPancasila sebagai sistem_politik_dan_hukum
Pancasila sebagai sistem_politik_dan_hukum
 
Kebuntuan Dari Pendekatan Legalitas Formal Menuju Pendekatan Interdisipliner
Kebuntuan Dari Pendekatan Legalitas Formal Menuju Pendekatan InterdisiplinerKebuntuan Dari Pendekatan Legalitas Formal Menuju Pendekatan Interdisipliner
Kebuntuan Dari Pendekatan Legalitas Formal Menuju Pendekatan Interdisipliner
 
Antropologi hukum umk cabang raha
Antropologi hukum umk cabang rahaAntropologi hukum umk cabang raha
Antropologi hukum umk cabang raha
 
Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukum
 
Paradigma hukum
Paradigma hukumParadigma hukum
Paradigma hukum
 
Budaya hukum dan implikasinya terhadap pembangunan hukum nasional
Budaya hukum dan implikasinya terhadap pembangunan hukum nasionalBudaya hukum dan implikasinya terhadap pembangunan hukum nasional
Budaya hukum dan implikasinya terhadap pembangunan hukum nasional
 

Recently uploaded

Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptxSlaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptxkhairunnizamRahman1
 
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptxahmadrievzqy
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 

Recently uploaded (6)

Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptxSlaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
 
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 

RESUME SOSIALOGI HUKUM (PROF.Dr. H. ZAINUDIN ALI,M.A)

  • 1. RESUME Judul buku : Sosialogi Hukum Penulis : Prof. Dr. H. Zainudin Ali, MA Tahun : 2005 Penerbit : Sinar Grafika Jumlah : Bab I – Bab IV Nama Mahasiswa : Bara Wisnu Nim : 2021 026 Jurusan : Magister Ilmu Hukum Tugas : Sosialogi Hukum Bab I A. Pengertian Sosialogi Hukum dilihat dari dari 4 pendapat yang mempunyai kapasitas keilmuan di bidang sosialogi hukum diantara adalah : Soerjkono Soekanto, Satjipto Rahardjo, R. Otje Salman, H.I.A . Hart bahwa segala aktivitas sosial manusia yang di lihat dari aspek hukumnya di sebut sosiologi hukum. B. Latar Belakang Sosialogi hukum di gunakan istilah pertama kalinya oleh Anzilotti pada tahun 1882. Namun demikian sosialogi hukum dipengaruhi oleh disiplin ilmu diantaranya ilmu filsafat hukum, ilmu hukum, dan sosialogi yang kajiannya berorientasi pada hukum. C. Ruang Lingkup Sosialogi hukum ada 2 (dua) hal yaitu: 1. Dasar dasar sosialogi hukum yang berlaku di setiap negara sebagai contoh Indonesia dasar sosial hukumnya Pancasila dengan ciri ciri rasa gotong royong, musyawarah dan kekeluargaan. 2. Efek efek hukum terhadap gejala gejala sosialnya lainnya sebagai contoh misalnya UU Perkawinan no 1 tahun 1974, UU no 22 tahun 1997 dan UU no 23 tahun 1999 Tentang Narkotika,UU no 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta. Sejak abad 19 telah diusahakan oleh para sarjana sosialogi dan hukum ,mengenai Batasan Batasan dalam bidang ilmu sosialogi hukum pembatasan tersebut didasari oleh ilmu yang erat hubungannya dengan sosiologi hukum dikelompokkan pada
  • 2. empat pendekatan dinamakan pendekatan intstrumental, hukum alam, positivistik dan paradigmatik. D. Karakteristik Kajian Sosialogi Hukum adalah fenomena hukum di masyarakat dalam mewujudkannya adanya deskripsi, penjelasan, pengungkapan ( revealing) dan prediksi. Bab II A. Metode pendekatan Sosialogi hukum di Indonesia ini masih pengkajian hukum positif untuk memenuhi harapan demikian perlu mengkaji persoalan persoalan yang ada di masyarakat dan menerapkan aturan aturannya ini disebut pendekatan secara yuridis normative. Selain pendekatan yuridis normatif hukum juga mempunyai sisi yang lain di luar bentuk pasal pasal atau perundang -undangan yang mana hukum itu di operasikan di masyarakat pengkajian seperti ini disebut pengkajian yuridis empiris. B. Perbandingan yuridis empiris berobyek pada interaksi sosial ,sistim sosial , proses prilaku, pilihan ilmu pengetahuan tujuannya penjelasan sedangkan yuridis normative berobyek pada jurisprudence model, analisis aturan(rules), logika, pilihan praktis, dengan tujuan pengambilan keputusan. Dalam hal itu semua diuraikan menjadi 3 (tiga) konsep 1. Model kemasyarakatan dalam konsep sosialogi yaitu interaksi sosial, sistim sosial, dan perubahan sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan hubungan sosial yang dinamis dan bekelanjutan dari orang perorang, kelompok-kelompok, maupun perorangan dan kelompok. Sistim sosial merupakan keseluruhan elemen elemen tersebut saling berhubungan dan saling bergantung satu sama lainnya sehingga terbentuk kesinambungan dan kesinambungan ini harus tetap terpelihara dengan baik. Peruabahan sosial merupakan suatu variasi dari car acara hidup yang telah di terima di karenakan perubahan perubahan kondisi geografis, kebudayaan materiil, jumlah penduduk, idealogi maupun adanya disfusi. 2. Struktur sosial adalah jalinan yang relative tetap antara unsur unsur sosial. 3. Prilaku (Behavior) merupakan kenyataan hukum di dalam masyarakat sehingga terkadang apa yang dicita citaka oleh masyarakat dalam mewujudkan kepastian hukum justru tidak sesuai dengan apa yang diharapakan perangai ini biasa disebut tabiat atau ahlak dalam konndisi seperti ini dapat dilakukan dua pendekatan pertama melalui rangsangan berupa Latihan tanya jawab dan mencontoh yang kedua melaui
  • 3. kognitif penyampain informasi yang didasari oleh Alquran dan Hadist teori teori dan konsep. C. Hukum sebagai Sosial Kontrol yang mempunyai artian sebagai suatu proses baik yang direncanakan ataupun tidak ayng bersifat mendidik, mengajak, atau bahkan memaksa warga masyarakat, agar mematuhi sistim kaidah dan jukum yang berlaku perwujudan tersebut bisa berupa pemindanaan, kompensasi, terapi maupun konsiliasi. D. Hukum sebagai alat mengubah masyarakat atau biasa di sebut social enginneriing peran ini di pegang oleh para hakim melalui interprestasi dalam mengadili yang dihadapi secarai seimbang (balance) dengan memperhatikan beberapa hal diantaranya Aspek sosial yang actual dari Lembaga hukum, tujuan dari pembuat peraturan hukum yang efektif, studi sosailogi dalm mempersiapkan hiku, studi tentang MPH, Sejarah hukum dan alasan-alasan terdahulu pada kasus hukum yang terdahulu tentang keadilan yang abstrak dari suatu hukum yang abstrak. Bab III Basis Sosial Hukum serta hukum dan kekuatan kekuatan sosial A. Paradigma (model) sosialogi hukum adalah pengaruh timbal balik antara hukum dengan gejala gejala sosial lainya, pengaruh timbal balik tersebut sebagai berikut: 1. Kelompok-kelompok sosial Hukum contoh Yayasan Masyarakat Indonesia Baru (YAMIBA) hukumnya AD/ART 2. Lembaga-lembaga sosial contohnya Desa hukumnya UU Desa, Perkawinan hukumnya UU Perkawinan 3. Stratifikasi adalah pelapisan sosial yang ada di masyrakat namun stratifikasi tersebut tidak membeda bedakan persamaan di hadapan hukum seperti pasal 27 UUD 1945. 4. Kekuasaaan dan kewenangan dimaksud diatur oleh hukum sebagai contoh kekuaasaan presiden. 5. Interaksi sosial dalam artian hukum berfungsi untuk memperlancar inteaksai sosial. 6. Perubahan-perubahan sosial dimana perubahan sosial akan mempengaruhi perubahan hukum seperti UU no 1 tahun 1974 dan UU narkotika tahun 1976. 7. Masalah sosial yang dimaksud adalah hal hal yang berkaitan dengan kejahatan hukumannya KUHP dan acara pidana.
  • 4. B. Hukum sebagai tingkah laku sosial merupakan Tindakan tingkah laku sosial dari penduduk asli yang didasarkan pada suatu Tindakan memberi dan menerima yang telah dinilai secara seksama mental telah dipilih dan seimbang dalam jangka Panjang. C. Hukum dan kewenangan merupakan suatu produk dari kepemimpinan dan tidak dapat didelegasikan dari sudut pandang legitimasi seseorang yang mempunyai kewengan bisa menmyerahkan Sebagian dari kewengan itu kalau ia mengikuti suatu acara yang telah disetujuinya. D. Hukum dan kekuatan kekuatan sosial di dalam masyarakat ada kekuatan kekuatan sosial yang berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan yang bisa bersifat baik dan tidak baik empat kekuasaan tersebut diantaranya kekuatan uang ,politik, massa, teknolgi baru . E. Manfaat Sosialogi Hukum untuk memahami bekerjanya hukum dalam masyarakat yang dapat diamati dalam sudut pandang fungsi hukum sebagai control sosial, sebagai alat untuk mengubah masyarakat, sebagai symbol pengetahuan, sebagai instrument politik, dan Integrasi. Bab IV A. Perubahan dalam masyarakat dan pencapaian tujuan hukum berarti mengkaji perubahan kehidupan sosial dalam masyarakat yang berorientasi kepada proses pembentukan hukum dalam pencapaian tujuannya. Ini berfokus an enginnering interpretation. 1. Konsep dasar an enginnering interpretation a. Interpretation adalah usaha untuk menggali, menemukan, dan memahami, nilai nilai dan norma-norma yang hidup dan berkembang dalam masyarakat. b. Enginnering adalah perubahan perubahan norma dan nilai nilai yang terjadi dalam masyarakat seiring dengan terjadinya perubahan kebudayaan. B. Perubahan Interprestasi dalam suatu perubahan hukum terhadap Undang- undang no 5 tahun 1960 merupakan undang undang pertanahan pertama yang dibentuk dan merupakan undang undang pokok agraria bukan undang undang pokok pertanahan dengan memberikan arti kata ”tanah” terbatas hanya pada muka bumi sedangkan kata agraria berarti bumi,alam dan kekayaan alam yang terakandung didalamnya lainnya, maka dalam hal ini diartikan: 1. UUPA dipandang sebagai produk kebudayaan. 2. UUPA sebagai pemelihara kebudayaan
  • 5. 3. UUPA memperkaya kebudayaan. C. Contoh pendekatan sosialogi hukum dalam penyelesaian persoalan hak dan kewajiban. Pendekatan Yuridis empiris merupakan suatu penyelesaian hukum berdasarkan kenyataan sosial dalam masyarakat D. Hukum di Indonesia dan kaitannya dengan reformasi. Hukum yang berlaku di Indonesia adalah hukum yang berdasarkan Pancasila, UUD 1945 dan Amandemennya yang didalamnya terdapat pasal 2 aturan peralihan yang menyangkut peraturan peraturan yang di pergunakan oleh Belanda dalam menjajah bangsa Indonesia karena itu masih ada sedikit kekakuan jika menggunakan pendekatan melalui yuridis normative dalam menyelesaikan permasalahan hak dan kewajiban, karena kuurang memperhatikan budaya hukum yang berlaku di kultur masyarakat. Sosialogi hukum Bersama ilmu empiris lainnya akan menempatkan kembali konstruksi hukum yanag abstrak ke dalam kultur sosial yang ada sehingga hukum menjadi Lembaga yang utuh dan realistis.