SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
PULLORUM
Kelompok 1
06-Epidemiologi
FKM-UNSRAT
Pengertian
Pullorum disebabkan oleh bakteri Salmonella
pullorum yang dapat ditularkan dari induk melalui telur.
Penyakit pullorum identik dengan berak kapur dan sering
menyerang pada anak ayam.
Penyakit ini dikenal juga dengan nama bicillary white
diarrhea, white diarrhea atau berak kapur.
 Penyakit pulorum disebabkan oleh Salmonela
pullorum, yang tergolong famili
Enterobacteriaceae
Ciri-ciri Salmonella Pullorum
1. hidup di luar tubuh hospes pada lingkungan
yang sesuai selama berbulan-bulan
2. kurang tahan terhadap panas dan mungkin juga
terhadap bahan kimia
Kuman ini dapat dibunuh dengan cara
sanitasi/desinfeksi yang ketat
Faktor predisposisi
Defisiensi Nutrisi
Sanitasi Jelek
Kandang lembab/pengap
Kandang Penuh/Sesak
Cara Penularan
1. Feco-oral route
2. Horizontal
3. Vertikal
4. Perinhalasi
5. Karier
6. Predileksi pada ovarium
Patogenesis dari penyakit
1. Bakteri masuk secara oral berinteraksi
dengan sel epitel dan sel mikro
2. Invasi bakteri di luar saluran pencernaan
selanjutnya berkembang biak dalam
sistem retikuloendotil (hati,limpa)
3. Bakterimia
Gejala dan Tanda - 1
Masa inkubasi : 4-5 hari
Terlihat lesu
Mengacak-acak
bulu
Kepincangan
Sering berkicau
dengan keras
Mata
tertutup/sleepy
Radang usus &
paru-paru
Diare berwarna
putih
Anoreksia
Hati berwarna
kusam
Bergerombol
pada lampu
Demam
 Pada ayam dewasa dapat menunjukkan
adanya balun (jengger) yang pucat,
berkeriput, mengecil dan berwarna kelabu
 dapat mengalami penurunan produksi
telur, fertilitas dan daya tetas telur
Gejala dan Tanda - 2
Perubahan Patologik
PERUBAHAN MAKROSKOPIK
PERUBAHAN MIKROSKOPIK
Pada Anak Ayam
Pada Dewasa
Perubahan makroskopik – Anak ayam
Hati akan membesar dan warna hati anak
yang secara normal kekuningan, akan
disertai oleh jalur hemoragik.
Perubahan makroskopik – Ayam
dewasa
Lesi yang paling banyak ditemukan pada
ayam carrier yang terinfeksi secara kronis
adalah ova yang berbentuk tidak teratur,
menyimpang dari normal, pucat disertai
perubahan menjadi cyst.
Perubahan makroskopik – Ayam Dewasa
Bintil Putih keabu-abuan pada leher ayam. Lesi yang sama terjadi pada hatii.
Ovarium yang terinfeksi bisa berubah warna
Perubahan Mikroskopik
Perubahan histopatologik terpenting yang
ditemukan pada pullorum adalah proliferasi
endotel pada hati, nekrosis fokal miokardium,
bronkopneumonia, enteritis kataralis, infiltrasi
limfosit, sel plasma dan heterofil pada hati,
paru dan ginjal.
Perubahan mikroskopik
Diagnosis
 Diagnosis definitif pulorum membutuhkan
isolasi dan identifikasi kuman.
 Uji serologik yang positif terhadap
Salmonela pullorum merupakan petunjuk
yang penting untuk mendeteksi adanya
infeksi bakteri tersebut.
Pengobatan
Berbagai jenis sulfonamida, nitrofuran
berhasil menekan mortalitas, tetapi tidak
dapat membasmi secara tuntas penyakit
tersebut dari suatu flok.
Pencegahan
1. Isolasi unggas yang sakit dan pilih telur yang
tak infektif/sehat
2. Terapi hewan yang sakit dengan antibiotika
3. Tes serologis dengan tes darah cepat pada
hewan yg dicurigai terserang penyakit pulorum
4. Peningkatan sanitasi
5. Kandang difumigasi
pertanyaan
Penularan dari manusia ke manusia, kasus
pullorum
Bagaimana mengetahui apakah telur sudah
infeksi oleh salmonella pullorum
• Predisposisi : kerentanan
• daerah predileksi daerah pilihan (daerah-
daerah dengan bagian kulit yang tipis, antara
lain sela-sela jari)
• Invasi : pergerakan ke daerah lain dan menetap
pada daerah tersebut
• Bakterimia: trdpt bakteri dlm aliran darah
• Hemoragik adalah menunjukkan bukti
perdarahan; infeksi tertentu (demam berdarah)
mengakibatkan hilangnya darah dan cairan
tubuh
• Ovarian Cysts adalah nama yang diberikan kepada cyst
atau poket yang berisi lendir/air yang terjadi di dalam
atau dipermukaan ovari.
• Histopatologi adalah cabang biologi yang mempelajari
kondisi dan fungsi jaringan dalam hubungannya dengan
penyakit
• Proliferasi adalah fase sel saat mengalami
pengulangan siklus sel tanpa hambatan.
• Nekrosis adalah kematian patologis satu atau lebih sel
atau sebagian jaringan atau organ, yang dihasilkan dari
kerusakan ireversibe
• Fokal : menyebar
• Enteritis : perdangan pada usus kecil
• Infeltrasi : penyerapan
• Limfosit : sel darah putih
• Heterofil : memberikan reaksi melalui
serum dng mengeluarkan antigen dr
spesies lain
• Tanda dan gejala pullorum pada manusia
• Perbedaan diare akibat e. coli dan
salmonella pullorum
• Penyebaran ke binatang lain sprt sapi.
Bisa tidak?
• Penularan dari manusia ke manusia?
Gejala Anak ayam :
• Nafsu makan berkurang, kotoran encer
berwarna putih berlendir dan banyak
melekat pada daerah anus. Ayam terlihat
pucat, lemah, kedinginan dan suka
bergerombol mencari tempat hangat.
Sayap tampak kusut dan menggantung,
jengger pucat dan berkerut berwarna
keabu-abuan.
• http://www.docstoc.com/docs/33683339/At
asi-Penyakit-Ayam-Kampung
Ayam dewasa
• Menurunnya kesuburan dan daya tetas,
depresi, anemia dan kotoran encer
berwarna kuning.
• Menjaga sanitasi kandang dan mesin
tetas. Fumigasi dengan formaldehida 40%
• 2. pemberian vaksinasi sama halnya pada
kolera
• Bila ayam terkena sudah parah maka
sebaiknya dimusnahkan

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Toksoplasmosis
ToksoplasmosisToksoplasmosis
Toksoplasmosis
 
Penyakit parasit pada unggas
Penyakit parasit pada unggasPenyakit parasit pada unggas
Penyakit parasit pada unggas
 
Amoeba
AmoebaAmoeba
Amoeba
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coli
 
Toksoplasmosis
ToksoplasmosisToksoplasmosis
Toksoplasmosis
 
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coliEntamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
 
Salmonellosis
SalmonellosisSalmonellosis
Salmonellosis
 
Amoebiasis pada primata akibat infeksi entamoeba histolytica
Amoebiasis pada primata akibat infeksi entamoeba histolyticaAmoebiasis pada primata akibat infeksi entamoeba histolytica
Amoebiasis pada primata akibat infeksi entamoeba histolytica
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coli
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coli
 
Ascaris lumbricoides
Ascaris lumbricoidesAscaris lumbricoides
Ascaris lumbricoides
 
Artikel protozoa
Artikel protozoaArtikel protozoa
Artikel protozoa
 
Makalah ilmiah penyakit balantidiasis
Makalah ilmiah penyakit balantidiasisMakalah ilmiah penyakit balantidiasis
Makalah ilmiah penyakit balantidiasis
 
Toxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiToxoplasma gondii
Toxoplasma gondii
 
Toxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiToxoplasma gondii
Toxoplasma gondii
 
Ameobiasis
AmeobiasisAmeobiasis
Ameobiasis
 
Up3m E
Up3m EUp3m E
Up3m E
 
47701333 typus-abdominalis
47701333 typus-abdominalis47701333 typus-abdominalis
47701333 typus-abdominalis
 
Amoebiasis
AmoebiasisAmoebiasis
Amoebiasis
 
Giardiasis presentasi
Giardiasis presentasiGiardiasis presentasi
Giardiasis presentasi
 

Similar to @amiazmie

Similar to @amiazmie (20)

Mikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiMikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologi
 
 Kesehatan ternak unggas
 Kesehatan ternak unggas Kesehatan ternak unggas
 Kesehatan ternak unggas
 
Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemihInfeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih
 
Cacing nematoda
Cacing nematodaCacing nematoda
Cacing nematoda
 
Bakteriologi klinik
Bakteriologi klinikBakteriologi klinik
Bakteriologi klinik
 
Foodborne/Waterborne Bacteria
Foodborne/Waterborne BacteriaFoodborne/Waterborne Bacteria
Foodborne/Waterborne Bacteria
 
Trematoda usus
Trematoda ususTrematoda usus
Trematoda usus
 
Protozoologi
ProtozoologiProtozoologi
Protozoologi
 
Protozoologi
ProtozoologiProtozoologi
Protozoologi
 
6 Konsep Mikologi.pdf
6 Konsep Mikologi.pdf6 Konsep Mikologi.pdf
6 Konsep Mikologi.pdf
 
Sistosomiasis
SistosomiasisSistosomiasis
Sistosomiasis
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Artikel Schistosoma japonicum
Artikel Schistosoma japonicumArtikel Schistosoma japonicum
Artikel Schistosoma japonicum
 
128114958 lp-febris
128114958 lp-febris128114958 lp-febris
128114958 lp-febris
 
Samonella thypi
Samonella thypiSamonella thypi
Samonella thypi
 
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
 
Trematoda paru
Trematoda paruTrematoda paru
Trematoda paru
 
Makalah bakteri toxoplasma gondi
Makalah bakteri toxoplasma gondiMakalah bakteri toxoplasma gondi
Makalah bakteri toxoplasma gondi
 
Infeksi Parasit
Infeksi ParasitInfeksi Parasit
Infeksi Parasit
 
Hemintiasis
Hemintiasis Hemintiasis
Hemintiasis
 

More from Azmi Nur Rabrusun

More from Azmi Nur Rabrusun (9)

Laporan Magang-5
Laporan Magang-5Laporan Magang-5
Laporan Magang-5
 
Laporan Magang-4
Laporan Magang-4Laporan Magang-4
Laporan Magang-4
 
Laporan Magang-3
Laporan Magang-3Laporan Magang-3
Laporan Magang-3
 
Laporan Magang-1
Laporan Magang-1Laporan Magang-1
Laporan Magang-1
 
Perencanaan dan Evaluasi Kesehatan II (cover)
Perencanaan dan Evaluasi Kesehatan II (cover)Perencanaan dan Evaluasi Kesehatan II (cover)
Perencanaan dan Evaluasi Kesehatan II (cover)
 
Makalah MKP NAPZA (isi)
Makalah MKP NAPZA (isi)Makalah MKP NAPZA (isi)
Makalah MKP NAPZA (isi)
 
Cover MKP NAPZA
Cover MKP NAPZACover MKP NAPZA
Cover MKP NAPZA
 
Makalah Epidemiologi Kesehatan Kerja (isi)
Makalah Epidemiologi Kesehatan Kerja (isi)Makalah Epidemiologi Kesehatan Kerja (isi)
Makalah Epidemiologi Kesehatan Kerja (isi)
 
Cover Makalah Epidemiologi Kesehatan Kerja
Cover Makalah Epidemiologi Kesehatan KerjaCover Makalah Epidemiologi Kesehatan Kerja
Cover Makalah Epidemiologi Kesehatan Kerja
 

@amiazmie

  • 2. Pengertian Pullorum disebabkan oleh bakteri Salmonella pullorum yang dapat ditularkan dari induk melalui telur. Penyakit pullorum identik dengan berak kapur dan sering menyerang pada anak ayam. Penyakit ini dikenal juga dengan nama bicillary white diarrhea, white diarrhea atau berak kapur.  Penyakit pulorum disebabkan oleh Salmonela pullorum, yang tergolong famili Enterobacteriaceae
  • 3. Ciri-ciri Salmonella Pullorum 1. hidup di luar tubuh hospes pada lingkungan yang sesuai selama berbulan-bulan 2. kurang tahan terhadap panas dan mungkin juga terhadap bahan kimia Kuman ini dapat dibunuh dengan cara sanitasi/desinfeksi yang ketat
  • 4.
  • 5. Faktor predisposisi Defisiensi Nutrisi Sanitasi Jelek Kandang lembab/pengap Kandang Penuh/Sesak
  • 6. Cara Penularan 1. Feco-oral route 2. Horizontal 3. Vertikal 4. Perinhalasi 5. Karier 6. Predileksi pada ovarium
  • 7.
  • 8. Patogenesis dari penyakit 1. Bakteri masuk secara oral berinteraksi dengan sel epitel dan sel mikro 2. Invasi bakteri di luar saluran pencernaan selanjutnya berkembang biak dalam sistem retikuloendotil (hati,limpa) 3. Bakterimia
  • 9. Gejala dan Tanda - 1 Masa inkubasi : 4-5 hari Terlihat lesu Mengacak-acak bulu Kepincangan Sering berkicau dengan keras Mata tertutup/sleepy Radang usus & paru-paru Diare berwarna putih Anoreksia Hati berwarna kusam Bergerombol pada lampu Demam
  • 10.  Pada ayam dewasa dapat menunjukkan adanya balun (jengger) yang pucat, berkeriput, mengecil dan berwarna kelabu  dapat mengalami penurunan produksi telur, fertilitas dan daya tetas telur Gejala dan Tanda - 2
  • 11.
  • 12. Perubahan Patologik PERUBAHAN MAKROSKOPIK PERUBAHAN MIKROSKOPIK Pada Anak Ayam Pada Dewasa
  • 13. Perubahan makroskopik – Anak ayam Hati akan membesar dan warna hati anak yang secara normal kekuningan, akan disertai oleh jalur hemoragik.
  • 14. Perubahan makroskopik – Ayam dewasa Lesi yang paling banyak ditemukan pada ayam carrier yang terinfeksi secara kronis adalah ova yang berbentuk tidak teratur, menyimpang dari normal, pucat disertai perubahan menjadi cyst. Perubahan makroskopik – Ayam Dewasa
  • 15. Bintil Putih keabu-abuan pada leher ayam. Lesi yang sama terjadi pada hatii.
  • 16. Ovarium yang terinfeksi bisa berubah warna
  • 17. Perubahan Mikroskopik Perubahan histopatologik terpenting yang ditemukan pada pullorum adalah proliferasi endotel pada hati, nekrosis fokal miokardium, bronkopneumonia, enteritis kataralis, infiltrasi limfosit, sel plasma dan heterofil pada hati, paru dan ginjal. Perubahan mikroskopik
  • 18. Diagnosis  Diagnosis definitif pulorum membutuhkan isolasi dan identifikasi kuman.  Uji serologik yang positif terhadap Salmonela pullorum merupakan petunjuk yang penting untuk mendeteksi adanya infeksi bakteri tersebut.
  • 19. Pengobatan Berbagai jenis sulfonamida, nitrofuran berhasil menekan mortalitas, tetapi tidak dapat membasmi secara tuntas penyakit tersebut dari suatu flok.
  • 20. Pencegahan 1. Isolasi unggas yang sakit dan pilih telur yang tak infektif/sehat 2. Terapi hewan yang sakit dengan antibiotika 3. Tes serologis dengan tes darah cepat pada hewan yg dicurigai terserang penyakit pulorum 4. Peningkatan sanitasi 5. Kandang difumigasi
  • 21.
  • 22. pertanyaan Penularan dari manusia ke manusia, kasus pullorum Bagaimana mengetahui apakah telur sudah infeksi oleh salmonella pullorum
  • 23.
  • 24. • Predisposisi : kerentanan • daerah predileksi daerah pilihan (daerah- daerah dengan bagian kulit yang tipis, antara lain sela-sela jari) • Invasi : pergerakan ke daerah lain dan menetap pada daerah tersebut • Bakterimia: trdpt bakteri dlm aliran darah • Hemoragik adalah menunjukkan bukti perdarahan; infeksi tertentu (demam berdarah) mengakibatkan hilangnya darah dan cairan tubuh
  • 25. • Ovarian Cysts adalah nama yang diberikan kepada cyst atau poket yang berisi lendir/air yang terjadi di dalam atau dipermukaan ovari. • Histopatologi adalah cabang biologi yang mempelajari kondisi dan fungsi jaringan dalam hubungannya dengan penyakit • Proliferasi adalah fase sel saat mengalami pengulangan siklus sel tanpa hambatan. • Nekrosis adalah kematian patologis satu atau lebih sel atau sebagian jaringan atau organ, yang dihasilkan dari kerusakan ireversibe • Fokal : menyebar • Enteritis : perdangan pada usus kecil
  • 26. • Infeltrasi : penyerapan • Limfosit : sel darah putih • Heterofil : memberikan reaksi melalui serum dng mengeluarkan antigen dr spesies lain
  • 27. • Tanda dan gejala pullorum pada manusia • Perbedaan diare akibat e. coli dan salmonella pullorum • Penyebaran ke binatang lain sprt sapi. Bisa tidak? • Penularan dari manusia ke manusia?
  • 28. Gejala Anak ayam : • Nafsu makan berkurang, kotoran encer berwarna putih berlendir dan banyak melekat pada daerah anus. Ayam terlihat pucat, lemah, kedinginan dan suka bergerombol mencari tempat hangat. Sayap tampak kusut dan menggantung, jengger pucat dan berkerut berwarna keabu-abuan. • http://www.docstoc.com/docs/33683339/At asi-Penyakit-Ayam-Kampung
  • 29. Ayam dewasa • Menurunnya kesuburan dan daya tetas, depresi, anemia dan kotoran encer berwarna kuning. • Menjaga sanitasi kandang dan mesin tetas. Fumigasi dengan formaldehida 40% • 2. pemberian vaksinasi sama halnya pada kolera • Bila ayam terkena sudah parah maka sebaiknya dimusnahkan