- Penyakit pullorum disebabkan oleh bakteri Salmonella pullorum yang menginfeksi ayam melalui telur. Gejalanya berupa diare berwarna putih dan lesu pada anak ayam. Pada ayam dewasa dapat menyebabkan berkurangnya produksi telur dan subur. Diagnosa definitif membutuhkan isolasi bakteri dan tes serologi. Pencegahannya meliputi vaksinasi, sanitasi, dan pemusnahan unggas sakit.
2. Pengertian
Pullorum disebabkan oleh bakteri Salmonella
pullorum yang dapat ditularkan dari induk melalui telur.
Penyakit pullorum identik dengan berak kapur dan sering
menyerang pada anak ayam.
Penyakit ini dikenal juga dengan nama bicillary white
diarrhea, white diarrhea atau berak kapur.
Penyakit pulorum disebabkan oleh Salmonela
pullorum, yang tergolong famili
Enterobacteriaceae
3. Ciri-ciri Salmonella Pullorum
1. hidup di luar tubuh hospes pada lingkungan
yang sesuai selama berbulan-bulan
2. kurang tahan terhadap panas dan mungkin juga
terhadap bahan kimia
Kuman ini dapat dibunuh dengan cara
sanitasi/desinfeksi yang ketat
6. Cara Penularan
1. Feco-oral route
2. Horizontal
3. Vertikal
4. Perinhalasi
5. Karier
6. Predileksi pada ovarium
7.
8. Patogenesis dari penyakit
1. Bakteri masuk secara oral berinteraksi
dengan sel epitel dan sel mikro
2. Invasi bakteri di luar saluran pencernaan
selanjutnya berkembang biak dalam
sistem retikuloendotil (hati,limpa)
3. Bakterimia
9. Gejala dan Tanda - 1
Masa inkubasi : 4-5 hari
Terlihat lesu
Mengacak-acak
bulu
Kepincangan
Sering berkicau
dengan keras
Mata
tertutup/sleepy
Radang usus &
paru-paru
Diare berwarna
putih
Anoreksia
Hati berwarna
kusam
Bergerombol
pada lampu
Demam
10. Pada ayam dewasa dapat menunjukkan
adanya balun (jengger) yang pucat,
berkeriput, mengecil dan berwarna kelabu
dapat mengalami penurunan produksi
telur, fertilitas dan daya tetas telur
Gejala dan Tanda - 2
13. Perubahan makroskopik – Anak ayam
Hati akan membesar dan warna hati anak
yang secara normal kekuningan, akan
disertai oleh jalur hemoragik.
14. Perubahan makroskopik – Ayam
dewasa
Lesi yang paling banyak ditemukan pada
ayam carrier yang terinfeksi secara kronis
adalah ova yang berbentuk tidak teratur,
menyimpang dari normal, pucat disertai
perubahan menjadi cyst.
Perubahan makroskopik – Ayam Dewasa
17. Perubahan Mikroskopik
Perubahan histopatologik terpenting yang
ditemukan pada pullorum adalah proliferasi
endotel pada hati, nekrosis fokal miokardium,
bronkopneumonia, enteritis kataralis, infiltrasi
limfosit, sel plasma dan heterofil pada hati,
paru dan ginjal.
Perubahan mikroskopik
18. Diagnosis
Diagnosis definitif pulorum membutuhkan
isolasi dan identifikasi kuman.
Uji serologik yang positif terhadap
Salmonela pullorum merupakan petunjuk
yang penting untuk mendeteksi adanya
infeksi bakteri tersebut.
19. Pengobatan
Berbagai jenis sulfonamida, nitrofuran
berhasil menekan mortalitas, tetapi tidak
dapat membasmi secara tuntas penyakit
tersebut dari suatu flok.
20. Pencegahan
1. Isolasi unggas yang sakit dan pilih telur yang
tak infektif/sehat
2. Terapi hewan yang sakit dengan antibiotika
3. Tes serologis dengan tes darah cepat pada
hewan yg dicurigai terserang penyakit pulorum
4. Peningkatan sanitasi
5. Kandang difumigasi
21.
22. pertanyaan
Penularan dari manusia ke manusia, kasus
pullorum
Bagaimana mengetahui apakah telur sudah
infeksi oleh salmonella pullorum
23.
24. • Predisposisi : kerentanan
• daerah predileksi daerah pilihan (daerah-
daerah dengan bagian kulit yang tipis, antara
lain sela-sela jari)
• Invasi : pergerakan ke daerah lain dan menetap
pada daerah tersebut
• Bakterimia: trdpt bakteri dlm aliran darah
• Hemoragik adalah menunjukkan bukti
perdarahan; infeksi tertentu (demam berdarah)
mengakibatkan hilangnya darah dan cairan
tubuh
25. • Ovarian Cysts adalah nama yang diberikan kepada cyst
atau poket yang berisi lendir/air yang terjadi di dalam
atau dipermukaan ovari.
• Histopatologi adalah cabang biologi yang mempelajari
kondisi dan fungsi jaringan dalam hubungannya dengan
penyakit
• Proliferasi adalah fase sel saat mengalami
pengulangan siklus sel tanpa hambatan.
• Nekrosis adalah kematian patologis satu atau lebih sel
atau sebagian jaringan atau organ, yang dihasilkan dari
kerusakan ireversibe
• Fokal : menyebar
• Enteritis : perdangan pada usus kecil
26. • Infeltrasi : penyerapan
• Limfosit : sel darah putih
• Heterofil : memberikan reaksi melalui
serum dng mengeluarkan antigen dr
spesies lain
27. • Tanda dan gejala pullorum pada manusia
• Perbedaan diare akibat e. coli dan
salmonella pullorum
• Penyebaran ke binatang lain sprt sapi.
Bisa tidak?
• Penularan dari manusia ke manusia?
28. Gejala Anak ayam :
• Nafsu makan berkurang, kotoran encer
berwarna putih berlendir dan banyak
melekat pada daerah anus. Ayam terlihat
pucat, lemah, kedinginan dan suka
bergerombol mencari tempat hangat.
Sayap tampak kusut dan menggantung,
jengger pucat dan berkerut berwarna
keabu-abuan.
• http://www.docstoc.com/docs/33683339/At
asi-Penyakit-Ayam-Kampung
29. Ayam dewasa
• Menurunnya kesuburan dan daya tetas,
depresi, anemia dan kotoran encer
berwarna kuning.
• Menjaga sanitasi kandang dan mesin
tetas. Fumigasi dengan formaldehida 40%
• 2. pemberian vaksinasi sama halnya pada
kolera
• Bila ayam terkena sudah parah maka
sebaiknya dimusnahkan