Dokumen tersebut berisi tentang pelatihan jasa kebersihan yang diselenggarakan oleh PT. Tritunggal Sejahtera Margawi. Pelatihan ini memberikan penjelasan tentang profil perusahaan, alat dan bahan pembersih yang digunakan, serta cara-cara pembersihan berbagai bagian gedung seperti toilet, koridor, dan lobi."
1. 1
PT. TRITUNGGAL SEJAHTERA MARGAWI
Your Professional Facility Service Partner
Kompleks Perkantoran Pulomas Blok III / No.7
Jl. Perintis Kemerdekaan, Jakarta 13260 – Indonesia
Tel. (62-21) 4786 5757, Fax. (62-21) 489 6285
Email : tritunggalpt@cbn.net.id
2. RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
Basic Training Of Cleaning Service
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
1. Company Profile
2. Pelatihan Cleaning Service
3. Cleaning & Care Product
4. Cleaning Equipment
3. RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
Basic Training Of Cleaning Service
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
4. RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
Basic Training Of Cleaning Service
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
Adalah sebuah perusahaan swasta nasional yang berdiri pada bulan Agustus 2000.
Usaha kami bergerak dibidang yang berkesinambungan ini ditujukan guna
meningkatkan mutu kerja dan mewujudkan kepuasan para pelanggan jasa
kebersihan, pertamanan dan manajemen gedung dengan mengerahkan ratusan
tenaga professional. Mereka adalah tenaga - tenaga kerja yang telah menjalani
pelatihan berkualitas dan bersertifikat. Kesuksesan terus mewarnai perjalanan
Saat ini pengelolaan dan perawatan kebersihan berbagai gedung perkantoran, mall,
apartemen dan hotel berbintang terus dipercayakan kepada para tenaga
professional kami. Bahkan beberapa diantara pengguna jasa kami adalah
perusahaan yang telah mendapat sertifikat ISO.
5. RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
ORGANIZATION CHART
PT. TRITUNGGAL SEJAHTERA MARGAWI
Basic Training Of Cleaning Service
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
Departemen Operasional Departemen Keuangan Departemen SDM
Operasional Logistik Akunting Finance GA Personalia
Drs. Bonaventura Eddy. S, MM
Direktur Utama
6. Basic Training Of Cleaning Service
RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
ORGANIZATION CHART
DEPARTEMEN OPERASIONAL
PT. TRITUNGGAL SEJAHTERA MARGAWI
DIREKTUR OPERASIONAL
MANAJER OPERASIONAL
ASS. MANAJER OPERASIONAL
TEKNISI
GUDANG
LOGISTIK AREA KOORDINATOR
SENIOR SUPERVISOR
SUPERVISOR
FOREMAN
CLEANER
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
7. RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
Visi kami adalah menjadi sebuah perusahaan
outsourcing terdepan bertaraf international di
bidang jasa manajemen gedung dan semua jasa
terkait yang menghadirkan kenyamanan
lingkungan bisnis dan citra bermutu bagi para
pelanggan kami.
Misi kami adalah menjadi perusahaan yang
terus belajar dan berkembang untuk mencapai
kepuasan para pelanggan.
Basic Training Of Cleaning Service
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
8. RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
Basic Training Of Cleaning Service
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
9.
10. RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
Basic Training Of Cleaning Service
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
CARA PENGERJAAN BEBERAPA BAGIAN GEDUNG
Pada umumnya di dalam gedung atau bangunan akan terdapat
beberapa bagian utama yaitu :
1. LOBBY / PINTU UTAMA
Langkah pengerjaan area lobby / pintu utama :
1. Persiapan cleaning equipment dan chemical.
2. Lakukan penyapuan (Sweeping).
3. Lakukan pengelapan (Dusting).
4. Lakukan pengepelan (Mopping).
Keempat langkah teknis diatas merupakan pekerjaan pokok sehari-hari yang dikerjakan oleh seorang
Cleaner. Untuk pekerjaan yang diatur oleh Rencana Kerja Harian (RKH), Rencana Kerja Mingguan
(RKM) dan Rencana Kerja Bulanan (RKB) dapat dilihat dari jadwal (Schedule) yang sudah dibuat
oleh Supervisor / Foreman.
Lobby merupakan area yang langsung pertama kali dilihat oleh pengunjung. Maka dari itu untuk
membersihkan lobby memerlukan ketelitian dan ketekunan yang khusus agar area tersebut tetap
bersih, rapi, indah sehingga pengunjung merasa nyaman masuk ke area tersebut.
11. RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
Basic Training Of Cleaning Service
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
2. CORRIDOR
Langkah pengerjaan area corridor pada umumnya
sama dengan langkah pengerjaan area lobby :
1. Persiapan cleaning equipment dan chemical.
2. Lakukan penyapuan (Sweeping / Vacuming).
3. Lakukan pengelapan (Dusting) accessories dan
furniture yang ada di area corridor.
4. Untuk finishing dilakukan pengepelan.
5. Khusus untuk corridor yang lantainya dilapisi
karpet lakukan vacuming dan pencucian karpet
(Shampoing Carpet) secara periodik sesuai jadwal
RKB yang sudah ditentukan oleh Supervisor /
Foreman ( biasanya corridor seperti
ini kita temukan di hotel-hotel).
12. RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
Basic Training Of Cleaning Service
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
3. TOILET
Langkah - langkah pengerjaan area toilet sebagai
berikut :
1. Persiapan cleaning equipment dan chemical.
2. Membuang sampah dan mencuci tempatnya.
3. Lakukan pembersihan dimulai dari :
a. Toilet bowl dan urinoir.
b. Langit – langit, exhaust fan, plafond, lampu.
c. Dinding dan accessories yang ada.
d. Cermin dan washtafel.
e. Lantai, sudut lantai dan nat – nat lantai lakukan
spotting secara manual.
f. Floor drain.
4. Bilas dengan air sampai bersih dan pastikan area
toilet kering, bersih dan wangi.
13. RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
Basic Training Of Cleaning Service
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
PERAWATAN TOILET BOWL
Toilet bowl merupakan bagian paling pertama dibersihkan setelah
membuang sampah dan mencuci tempatnya.
Alat yang digunakan untuk membersihkan toilet bowl yaitu :
Toilet bowl brush, gayung, sponge khusus, kuas, sarung tangan
karet.
Chemical yang dipakai untuk perawatan sehari-hari yaitu : Nobla
Liquid (MPC), sedangkan untuk perawatan khusus atau general
cleaning mingguan memakai Go Getter (Asam).
Cara melakukan pembersihan toilet bowl sebagai berikut :
Pertama masukkan nobla liquid murni dengan ukuran 5 ml dicampur
air ½ gayung, lalu spotting dengan sponge secara merata dan
dibantu dengan toilet bowl brush untuk membersihkan mangkokkan
toilet bowl dan sudut-sudut, kemudian bilas dengan air sampai
bersih dan setelah itu di lap hingga kering.
14. RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
Basic Training Of Cleaning Service
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
Proses Pembersihan Bagian Bawah Toilet Bowl
Lakukan pengecekan kotoran
pada toilet bowl terlebih dahulu
1 2
3
4
Ketahuilah jenis kotoran yang
melekat pada toilet bowl
Lakukan pembersihan dengan
memakai chemical yang cocok
Hasil dari proses pembersihan
yang telah dilakukan
15. RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
Basic Training Of Cleaning Service
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
Kondisi Toilet Bowl
Closet sebelum
dibersihkan dari kotoran
Closet sesudah
dibersihkan
16. RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
Basic Training Of Cleaning Service
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
Prinsip Pembersihan Toilet Bowl
Toilet bowl harus dicuci setiap hari secara menyeluruh dengan chemical netral yang
berbentuk cair guna menghindari pengapuran dan toilet bowl juga merupakan objek
paling pertama dibersihkan setelah tempat sampah.
Untuk pembersihan mingguan toilet bowl harus di general cleaning (GC)
menggunakan chemical asam (Go Getter) caranya tuangkan chemical ke dalam
gayung, hati-hati jangan sampai menetes kemana-mana lalu oleskan chemical
tersebut ke dalam toilet bowl dengan memakai kuas sampai rata dan biarkan
chemical tersebut bekerja selama ± 5 menit, setelah itu gosok dengan tapas sampai
bersih.
Chemical asam tersebut gunanya untuk mengangkat noda yang bandel dan untuk
mencegah terjadinya pengapuran.
Kondisi toilet bowl yang bersih cirinya adalah air yang ada di mangkokkan toilet bowl
harus kebiru-biruan (kualitas air juga sangat menentukan kondisi kebersihan toilet
bowl).
17. RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
Basic Training Of Cleaning Service
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
Proses Pengotoran Pada Toilet Bowl
Endapan kapur dan jamur
dalam 1 minggu.
Endapan kapur dan jamur
akibat cara & jadwal
pembersihan yang tidak
tersistem dalam 6 bulan.
Endapan kapur dan jamur
dalam 1 tahun.
1
3
2
Sumber pengotoran : Air (endapan kapur), kotoran organik, jamur, kimia
keras.
Bentuk pengotoran : Berlumut, timbul kerak kapur, oksidasi antara lumut
dan kerak kapur secara terus menerus.
Proses kerusakan : 1 minggu hingga 1 tahun closet akan menjadi berubah
warna, kerak dan kotoran akan meresap dan merusak permukaan closet.
18. RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
Basic Training Of Cleaning Service
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
PERAWATAN URINOIR
Proses pembersihan urinoir harus dilaksanakan secara rutin agar
selalu bersih dan tidak menimbulkan bau.
Alat yang digunakan untuk membersihkan urinoir yaitu :
Gayung, sponge khusus, kuas, sikat botol, sarung tangan karet.
Chemical yang dipakai untuk perawatan sehari-hari yaitu : Nobla
Liquid (MPC), sedangkan untuk perawatan khusus atau general
cleaning mingguan memakai Go Getter (Asam).
Cara melakukan pembersihan urinoir sebagai berikut : Proses
pembersihan urinoir pada prinsipnya sama dengan proses
pembersihan toilet bowl, namun apabila timbul bau pesing dan bau
amis gunakan chemical karbol dengan cara menyiramnya dan
dispotting memakai sponge/tapas.
19. RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
Basic Training Of Cleaning Service
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
Proses Pembersihan Bagian Bawah Urinoir
Lakukan pengecekan kotoran
pada urinoir terlebih dahulu
Ketahuilah jenis kotoran yang
melekat pada urinoir
Lakukan pembersihan dengan
memakai chemical yang cocok
Hasil dari proses pembersihan
yang telah dilakukan
1 2
4 3
20. RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
Basic Training Of Cleaning Service
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
Exhaust
Fan
Lampu
Plafond
PERAWATAN EXHAUST FAN, LAMPU DAN PLAFOND
Alat yang digunakan untuk
membersihkan bagian ini
adalah : Kuas kering, lap
basah dan kering, serta
dibantu dengan tangga /
bangku.
Sedangkan untuk perawatan
general cleaning : exhaust
fan dan kap lampu harus
dilepas dengan hati-hati,
setelah dilepas cuci dengan
sponge memakai chemical
netral Nobla Liquid (MPC).
Cara pengerjaannya :
Gunakanlah kuas kering
untuk membersihkan /
menyapu sudut plafond, list
dan exhaust fan. Setelah
itu lakukan pengelapan
dengan memakai lap
basah lalu dikeringkan
dengan memakai lap
kering untuk mendapatkan
hasil yang maksimal. Untuk
lampu cukup dilap
memakai lap kering guna
menghindari setrum.
21. RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
Basic Training Of Cleaning Service
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
PERAWATAN DINDING KERAMIK TOILET
Untuk melakukan pembersihan dinding keramik
pada toilet digunakan alat-alat berupa : Gayung,
sponge, damp dan dry cloth, serta ember.
Chemical yang dipakai untuk melakukan
pembersihan ini yaitu : Nobla Liquid (MPC) / Marble
Klin atau sejenisnya yang memiliki sifat netral.
Cara pengerjaan pembersihan dinding toilet
sebagai berikut : Masukkan nobla liquid murni
dengan ukuran 10 ml dicampur air ½ gayung, lalu
spotting dengan sponge secara merata, kemudian
bilas dengan air sampai bersih dan sesudahnya dilap
hingga kering (lakukan dua kali pengelapan).
22. RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
Basic Training Of Cleaning Service
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
PERAWATAN WASHTAFEL DAN CERMIN
Alat utama yang dipakai
adalah : Gayung, sponge, lap
basah dan kering, toot brush,
window wiper dan washer,
gun sprayer, ditambah
dengan tangga / long stick.
Sedangkan chemical yang
dipakai yaitu Nobla Liquid
(MPC) dan glass cleaner.
dibantu dengan toot brush
untuk membersihkan sela-
sela dan sudutnya, kemudian
bilas dengan air sampai
bersih dan sesudahnya dilap
hingga kering.
Cara pengerjaannya :
Masukan nobla liquid murni
dengan ukuran 5 ml
dicampur air ½ gayung,
lalu spotting dengan
sponge secara merata dan
WASHTAFEL
Semprotkan glass cleaner
kecermin, lalu ratakan
dengan window washer,
kemudian tarik dengan
window wiper sampai
benar-benar bersih lalu lap
sisa chemical yang ada
disudut dan pinggiran
cermin sampai bersih.
CERMIN
Lakukan pemeriksaan :
Kontrollah washtafel,
cermin yang telah
dibersihkan apakah sudah
benar-benar bersih dan
rapi (tidak ada kotoran/sisa
chemical).
23. RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
Basic Training Of Cleaning Service
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
Proses Pengotoran Pada Washtafel
Sumber pengotoran : Air (endapan kapur), kotoran dari tangan (minyak,
debu, sabun), kimia pembersih yang keras (permukaan marmer hangus
menjadi tidak mengkilap), sikat/pad yang keras (email terkikis).
Bentuk pengotoran : Jamur/bercak kuning pada permukaan (gbr.3b), kerak
kapur dan jamur (gbr.3a), dan permukaan marmer hangus (gbr.1a).
Proses kerusakan : Kimia yang keras dapat langsung mengakibatkan
kerusakan (gbr.1), proses kerusakan akibat tidak dibersihkan dapat terjadi
dalam waktu 1 tahun (gbr.3).
Marmer hangus dan berbekas
akibat kimia yang keras.
Permukaan washtafel tergores
akibat sikat/pad pembersih yang
kasar.
Endapan kapur air , sabun dan
debu selama 1 tahun.
1
2 3
A
B
B
A
24. RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
Basic Training Of Cleaning Service
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
Proses Pengotoran Pada Kran Air
Sumber pengotoran : Air (endapan kapur), kotoran dari tangan (minyak,
debu, gula, sabun), sabun, shampo.
Bentuk pengotoran : Flek kapur, putih-putih dipermukaan, flek tangan, flek
dan endapan sisa sabun / shampo.
Proses kerusakan : 2 bulan hingga 6 bulan akan berkerak dan berkarat
hingga jika dibersihkan tidak dapat seperti semula.
Endapan kapur air selama
1 hari.
Endapan kapur air selama
1 bulan.
Endapan kapur air selama
6 bulan.
1
2
3
25. RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
Basic Training Of Cleaning Service
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
Kondisi Washtafel
Washtafel dan Kran setelah
dibersihkan
Washtafel dan Kran sebelum
dibersihkan
26. RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
Basic Training Of Cleaning Service
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
Contoh Stainless Bagian Bawah Washtafel Yang Terawat
Membersihkan washtafel
harus keseluruhan
termasuk stainless (leher
angsa) yang terletak
dibagian bawah washtafel.
Pembersihan /
pencuciannya dilakukan
setelah selesai mencuci
bagian atas washtafel
dengan memakai chemical
yang sifatnya netral dan
sponge, setelah itu bilas
dengan air bersih lalu dilap
sampai kering.
Lakukanlah pemeriksaan
kondisi washtafel, cermin
dan stainless setiap saat
agar selalu bersih.
Apabila objek / material
tersebut sudah dilakukan
pencucian dipagi hari,
maka disiang harinya
tinggal merawat dengan
lap tanpa harus memakai
chemical.
27. RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
Basic Training Of Cleaning Service
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
Lantai toilet harus selalu dicuci bersih dengan
memakai alat dan chemical seperti : Gayung,
sponge, hand brush, ember, mop set, cleaning cloth
dan Nobla Liquid (MPC) / Marble Klin atau sejenisnya
yang memiliki sifat netral sebagai chemicalnya.
Cara pembersihan lantai toilet sebagai berikut :
Masukkan chemical netral dengan ukuran 10 ml
dicampur air ½ gayung, lalu spotting dengan sponge
secara merata dan dibantu dengan hand brush untuk
membersihkan nat-nat lantai serta sudut-sudutnya,
kemudian bilas dengan air sampai bersih dan
sesudahnya di mop hingga kering (gunakan karbol
apabila timbul bau pesing atau amis dengan cara
dispotting).
PERAWATAN LANTAI TOILET
28. RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
Basic Training Of Cleaning Service
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
Proses Pengotoran Pada Keramik
Sumber pengotoran : Debu, air, kotoran organik.
Bentuk pengotoran : Debu selalu beterbangan melapisi permukaan, bila
tercampur air akan terbentuk lumut pada permukaan keramik.
Proses kerusakan : Lumut pada permukaan keramik jika tidak dibersihkan
akan melekat pada keramik hingga sangat sulit dibersihkan, jika dibersihkan
dengan cara yang tidak tepat keramik akan rusak seperti terlihat pada
gambar 3.
Permukaan lantai dalam 1
hari : berdebu, flek dari
alas kaki, dll.
Lumut & jamur pada
permukaan keramik yang
selalu basah tidak
dibersihkan.
Permukaan keramik rusak
akibat kimia yang keras.
1 3
2
29. RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
Basic Training Of Cleaning Service
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
Lantai keramik setelah dibersihkan
Lakukan
proses
pembersihan
KONDISI LANTAI KERAMIK
Lantai keramik sebelum dibersihkan
30. RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
Basic Training Of Cleaning Service
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
4. OFFICE
Langkah - langkah pengerjaan area office adalah
sebagai berikut :
1. Persiapan cleaning equipment dan chemical.
2. Membuang sampah dan mencuci tempatnya.
3. Lakukan penyapuan dan pemvacuman.
4. Lakukan pengelapan (dusting) dengan baik pada
semua objek yang ada diruangan kantor seperti
meja, kursi, rak buku, lemari, komputer, dan
lainnya.
5. Lakukan pengepelan lantai office, untuk lantai
karpet cukup divacum.
31. RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
Basic Training Of Cleaning Service
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
RUANG KANTOR
PT. TSM
Lakukan pengelapan (dusting) dengan baik.
Semua pekerjaan dilakukan sebelum orang kantor masuk atau
sesudah orang kantor pulang.
Apabila terdapat catatan kecil atau sejenis sebaiknya dirapihkan
dahulu jangan dibuang.
Sediakan air minum sebelum orang kantor masuk (letakkan
disebelah kanan atas meja, telinga cangkirnya ada disebelah kanan
agak miring).
BONA
32. RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
Basic Training Of Cleaning Service
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
RUANG MEETING
Cara membersihkan ruang
meeting sama dengan ruangan
yang lainnya.
Penyediaan air minum, apabila
dipesan tawarkan air minum
yang tersedia.
Bawa air tersebut memakai
nampan dengan tangan kiri
sejajar bahu, letakkan dimeja
dari arah kanan dan telinga
cangkir ada disebelah kanan.
Apabila susah untuk
meletakkan cangkir karena
banyak kertas dokumen diatas
meja, mohon ijin untuk
menggeserkannya agar dapat
meletakkan cangkirnya.
33. RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
Basic Training Of Cleaning Service
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
PERAWATAN LIFT
34. RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
Basic Training Of Cleaning Service
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
PERAWATAN ESCALATOR
35. RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
Basic Training Of Cleaning Service
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
PERAWATAN BALKON CANOPY
Alucubon
Kaca
BALKON CANOPY
36. RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
Basic Training Of Cleaning Service
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
PERAWATAN BATU ALAM
37. RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
Basic Training Of Cleaning Service
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
PERAWATAN AIR MANCUR
38. RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
Basic Training Of Cleaning Service
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
GENERAL CLEANING
Pengertian General Cleaning (GC) adalah mengerjakan atau membersihkan area
secara menyeluruh atau secara arah jarum jam dan lakukan dari atas kebawah.
Lakukan survey terlebih dahulu area yang akan digeneral cleaning, hal ini
dilakukan agar pada pelaksanaan general cleaning benar-benar teratur dan efektif,
serta untuk mengetahui pekerjaan mana yang diprioritaskan terlebih dahulu seperti
menghilangkan kerak air, sisa semen, bercak air dan bekas cipratan cat.
Petugas general cleaning harus mengetahui jenis-jenis peralatan dan chemical
yang dibutuhkan, serta mengetahui objek atau material yang akan dibersihkan
untuk menghasilkan kebersihan yang maksimal.
Biasanya gedung yang akan di general cleaning merupakan gedung yang baru
dibangun atau direnovasi.
General cleaning merupakan langkah awal dari proses daily cleaning service,
setelah proses general cleaning biasanya sebuah gedung dilakukan perawatan
kebersihan secara reguler.
39. RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
Basic Training Of Cleaning Service
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
AKIBAT KURANGNYA PENGAWASAN DAN PERAWATAN
40. RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
Basic Training Of Cleaning Service
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
PENGERTIAN DASAR GONDOLA
PESAWAT GONDOLA
Gondola menurut definisi umumnya adalah alat
penunjang atau pembantu bagi pekerja dalam hal ini
operator / gondolaman yang bekerja pada area luar
gedung / bangunan yang tinggi. Pesawat gondola ini
digerakan dengan bantuan motor listrik atau manual
dan bergerak secara vertikal maupun horizontal.
41. RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
Basic Training Of Cleaning Service
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
Pesawat
Gondola
Petugas
Gondola
1. Harus berbadan sehat.
2. Tidak takut ketinggian.
3. Harus mengerti cara menjalankan
pesawat gondola.
4. Mempunyai sertifikat yang diakui
oleh pemerintah.
5. Ahli atau mahir dalam
mengoperasikan pesawat gondola.
Beberapa syarat yang harus dimiliki
oleh seorang petugas gondola
(gondolaman) yaitu :
42. RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
Basic Training Of Cleaning Service
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
Langkah Pengoperasian Pesawat Gondola
A. PEMERIKSAAN
Pemeriksaan dilakukan sebelum pesawat gondola dipergunakan.
Langkah-langkah pemeriksaannya adalah sebagai berikut :
1. Pemeriksaan motor penggerak pesawat gondola.
2. Pemeriksaan kawat baja pengikat pesawat gondola.
3. Pemeriksaan peralatan keselamatan yang ada pada pesawat
gondola.
4. Pemeriksaan peralatan yang berhubungan dengan listrik.
5. Pemeriksaan keranjang pesawat gondola.
6. Pemeriksaan penggulung kawat gondola.
7. Pemeriksaan konstruksi pada pesawat gondola.
43. RTM ISO 14001:2004 Perode I Th 2006
Basic Training Of Cleaning Service
Training Division PT. Tritunggal Sejahtera Margawi
B. PELAKSANAAN
1. Pelaksanaan pekerjaan dilakukan pada pagi hingga sore hari.
2. Pelaksanaan dilakukan setelah mengerti cara menjalankan pesawat gondola.
3. Pelaksanaan pekerjaan dilakukan setelah mendapat instruksi dari pihak yang
berwenang.
4. Pelaksanaan pekerjaan dilakukan setelah personil yang dibutuhkan telah mencukupi.
5. Pelaksanaan pekerjaan dilakukan setelah peralatan pendukung keselamatan kerja
utama maupun tambahan telah mencukupi.
6. Pelaksanaan pekerjaan dihentikan pada saat malam hari dan apabila kondisi cuaca
tidak mendukung keselamatan seperti mendung, hujan dan angin kencang.
7. Pelaksanaan pekerjaan diberhentikan secara mendadak apabila terdapat kelainan
gerakan, suara maupun bentuk dari pesawat gondola.
8. Pelaksanaan pekerjaan dilakukan oleh personil yang telah memiliki sertifikat yang
diakui oleh pemerintah dan atau dilakukan oleh personil yang ahli/mahir dalam
pengoperasian pesawat gondola.
9. Pelaksanaan pekerjaan dilakukan setelah pengecekan secara tertulis oleh pemilik atau
penyewa pesawat gondola.
10. Pelaksanaan pekerjaan dilakukan dengan memperhatikan persyaratan dan ketentuan-
ketentuan yang diperbolehkan atau diijinkan pada pengoperasian pesawat gondola.
11. Pelaksanaan pekerjaan dilakukan setelah tanda peringatan bahaya “Awas Ada
Pekerjaan Di Atas” diletakkan disekitar area pekerjaan dan dapat terbaca dengan jelas
oleh orang lain.