Dokumen tersebut membahas pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan biji kacang hijau. Eksperimen menunjukkan bahwa kacang hijau yang ditanam di tempat terang tumbuh lebih pendek, subur, dan hijau, sedangkan yang ditanam di tempat gelap tumbuh lebih tinggi namun layu dan pucat. Hal ini disebabkan karena cahaya diperlukan untuk proses fotosintesis dan mengatur hormon pertumbuhan seperti auksin.
3. Apakah cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau
?
Adakah perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat,
yaitu di tempat terang dan dtempat gelap ?
Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau
yang diletakkan didua tempat ?
4. Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume
yang irreversible (tidak dapat kembali) karena
adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel,
dapat juga disebabkan oleh keduanya. Pertumbuhan
dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif
(dihitung dengan angka). Sedangkan perkembangan
adalah terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur dan
fungsi tertentu. Perkembangan tidak dapat
dinyatakan dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan
dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.
5. Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.)
Nama umum
Indonesia :Kacang hijau
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus radiatus L.
6. Perkecambahan di atas
tanah (Epygeal)
apabila terjadi pembentangan
ruas batang di bawah daun
lembaga atau hipokotil
sehingga mengakibatkan daun
lembaga dan kotiliden
terangkat ke atas tanah,
misalnya kacang hijau.
7. Perkecambahan di
bawah tanah
(Hypogeal)
apabila terjadi
pembentangan ruas batang
teratas (epikotil) sehingga
daun lembaga ikut tertarik
ke atas tanah, tetapi
kotiledon tetap di dalam
tanah, misalnya pada biji
kacang kapri.
8. Alat dan Bahan :
1. Polybag
2. Penggaris
3. Delapan biji
kacang hijau
4. Air
5. Tanah
6. Pupuk NPK
7. Kompos
8. Lidi
9. Label
1. Rendam biji kacang hijau selama kurang
lebih 24 jam.
2. Menyediakan 2 polybag yang telah diisi
tanah.
3. Menyiram tanah sampai lembab.
4. Memberi label pada polybag, polybag A
dan polybag B.
5. Meletakkan empatbuah kacang hijau pada
masing-masing polybag tersebut.
6. Menyimpan polybag A di tempat terang
dan terkena sinar matahri yang cukup,dan
polybag B di tempat yang gelap tanpa
cahaya matahri.
7. Mengamati dan mencatat pertumbuhan
kacang hijau pada masing-masing polybag
selama 10 hari.
Cara kerja
11. Cahaya sangat diperlukan dalam proses fotosintesis. Pengaruh
cahaya dapat diamati dengan membandingkan tanaman yang
tumbuh dalam keadaan gelap dan terang. Pada keadaan gelap,
pertumbuhan tanaman mengalami etiolasi yang ditandai
dengan pertumbuhan yang abnormal atau lebih panjang, pucat
dan tidak berkembang, dan batang tidak kokoh.
12. Sebaliknya, dalam keadaan terang tumbuhan lebih pendek,
batang kokoh, daun berkembang sempurna, dan berwarna
hijau.
13. Cahaya matahari sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang
hijau. Karena cahaya dapat menghambat dan mengurai hormon auksin
sehingga pertambahan tinggi pada tanaman tidak terlalu cepat.
Namun, tanaman tersebut akan menjadi sehat.
Perbedaan antara tanaman ditempat gelap dan tanaman ditempat
terang yaitu ...
---Tanaman ditempat gelap : tumbuh lebih tinggi, batang kurus, dan tidak
sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil
--- Tanaman ditempat terang : tumbuh lebih pendek, subur, batang kokoh,
dan gemuk. Daun terihat segar dan berwarna hijau.
15. Yasir = pertumbuhannya layu dan lambat apakah bisa diberi hormon ?
Jawab = menurut sepengetahuan kelompok kami, bisa dikasih hormon auksin, karena fungsinya
yaitu untuk memperpanjang tanaman. Dan untuk mempercepat pertumbuhan buah yaitu
hormon kalin.
Toni = ordo fabales itu apa ?
Jawab = fabales itu bangsa kacang-kacangan. Fabalesadalah salah satu bangsa tumbuhan
berbunga yang termasuk dalam klad euRosidae I, Rosidae, core Eudikotil, dan Eudikotil (Sistem
klasifikasi APG II). Bangsa ini juga diakui sebagai takson dalam sistem klasifikasi Cronquist dan
tercakup dalam anak kelas Rosidae, kelas Magnoliopsida.