3. Mari mencoba
Setelah menyaksikan video, kamu dapat mencoba
menjawab pertanyaan berikut!
1.Apa judul kutipan Injil di atas?
2.Siapa yang datang pada Yesus untuk bertanya?
3.Bagaimana jawaban Yesus?
4.Bagaimana sikap orang kaya itu setelah
mendengar jawaban Yesus ?
5.Seandainya kamu yang menjadi orang kaya itu,
apa yang akan kamu lakukan ?
4. Mari membaca
Fransiskus Berjumpa Orang Kusta
Pada suatu hari, Fransiskus sedang khusyuk berdoa kepada Tuhan. Ia mendapat jawaban ini,
“Fransiskus, apa yang secara manusiawi kau cintai dan kau miliki, harus kau pandnag rendah dan
kau benci, jika kau mengenal kehendak-Ku
Fransiskus merasa gembira dan dikuatkan oleh
Tuhan. Dalam suasana hati itu ia naik kuda di
dekat Asisi dan berpapasan dengan seorang
kusta. Biasanya fransiskus merasa jijik seklai
terhadap orang kusta, tapi kali ini ia memaksa
dirinya turun dari kuda dan menawarkan mata
uang kepada si sakit sambil mencium tanganya.
Setelah mendapat pelukan damai dari si sakit,
fransiskus kembali naik kuda dan meneruskan
perjalanannya. Sejak saat itu ia semakin
mamandang dirinya rendah, ia sepenuh
penuhnya menyerahkan dirinya.
Kalau kau berbuat demikian, maka apa yang dahulu enak dan manis rasanya akan menjadi
tidak terpikul dan pahit. Apa yang dahulu kau jijikkan akan menjadi kemanisan besar dan
kemikmatan yang terukur.”
5. Selang beberapa hari, Fransiskus pergi ke tempat penampungan orang kusta
dengan membawa uang. Ia mengumpulkan mereka semua dan memberi
sedekah kepada mereka sambil mencium tangan orang sakit itu. Ketika
meninggalkan tempat itu, apa yang dulu dirasanya pahit, yaitu menjamah
orang kusta, berbuah menjadi manis.
Fransiskus sendiri pernah berkata, bahwa dahulu saat melihat orang kusta
begitu memualkan dirinya, sehingga tidak hanya enggan melihat mereka
tetapi juga enggan mendekati tempat tinggal mereka. Kalau kebetulan
melewati rumah atau melihat mereka, I selalu memalingkan kepala dan
menutup hidung dengan tangannya, meskipun hatinya bergerak oleh
kasihan , Fransiskus memberi sedekah kepada mereka dengan perantaraan
orang lain.
Berkat kasih karunia Allah, ia menjadi begitu akrab dan bersahabat dengan
orang kusta, sehingga ia mau tinggal bersama mereka dan rendah hati
melayani mereka.
Begitu kesaksiannya sendiri, yang tercantum dalam wasiatnya.
6. Ringkasan
Mari kita meneladi sikap dan semangat Santo Fransiskus
Berani meninggalkan kekayaan
Tidak takut hidup gelandangan
Bertobat
Fransiskus sangat mencintai
Tuhan
Mari kita tinggalkan kesenangan kesenangan yang menyesatkan kita,
yang menjadikan kita malas, tidak taat pada guru dan orang tua.
Demi keberhasilan kita dalam belajar