Tipe data dan operator Java memungkinkan programmer mengelompokkan dan mengolah data dalam program. Terdapat dua jenis tipe data utama, yaitu primitive dan composite. Tipe data primitive menyimpan satu nilai seperti integer dan string, sedangkan composite seperti array dapat menyimpan banyak nilai. Operator digunakan untuk mengolah data seperti penjumlahan, pembandingan, dan logika.
2. PENGERTIAN TIPE DATA
• Mengutip dari wikipedia (Data type):
• “A data type or simply type is a classification of data which tells the compiler or interpreter
how the programmer intends to use the data”.
• Terjemahannya:
• “Tipe data atau kadang disingkat dengan ‘tipe’ saja adalah sebuah pengelompokan data
untuk memberitahu compiler atau interpreter bagaimana programmer ingin mengolah data
tersebut”
• Secara sederhana, tipe data adalah cara kita memberitahu komputer untuk
mengelompokkan data berdasarkan apa yang dipahami oleh komputer.
• Sebagai contoh, misalkan saya memiliki data berupa angka. Agar bisa dipahami oleh
compiler bahasa Java, data ini harus disimpan ke dalam variabel yang sudah di set agar bisa
menyimpan angka seperti tipe data integer, float dan double. Atau jika data yang harus
disimpan dalam bentuk teks atau kata, bisa disimpan ke dalam tipe data String.
3. JENIS-JENIS TIPE DATA
• Secara garis besar, terdapat 2 kelompok tipe data dalam bahasa java, yakni Tipe
data sederhana (Primitive) dan Tipe data kompleks (Composite).
4. TIPE DATA SEDERHANA (PRIMITIVE
DATA TYPE)
• Tipe data primitive adalah Tipe data yang mampu menyimpan satu nilai tiap satu
variabel. Tipe data primitive merupakan tipe data dasar yang sering dipakai oleh
program. Contoh tipe data primitive adalah tipe numerik (integer dan real), tipe
data karakter/char, tipe data boolean.
5. VARIABEL
• Variabel merupakan tempat untuk menyimpan nilai atau data dalam
memori komputer.
• Tentu proses membuat variabel harus dideklarasikan dulu dengan suatu
tipe data baik tipe data primitif ataupun tipe data reference. Selain itu
pemberian nilai variable hanya boleh diisi dengan nilai yang sesuai dengan
tipe data yang ditentukan.
• Proses membuat variabel juga memiliki aturan dalam penamaan
variabelnya. Aturan dalam penamaan variabel sebagai berikut :
• Berupa urutan tertentu (huruf besar atau kecil), angka, garis bawah dan
tanda $ (dolar)
• Tidak boleh diawali oleh angka
• Bersifat case sensitive
• Tidak boleh menggunakan operator
• Tidak boleh menggunakan Keyword bawaan Java
6. NUMERIC
• Tipe data numeric digunakan pada variabel atau konstanta untuk menyimpan nilai
dalam bentuk angka. Tipe data ini terbagi atas integer, dan real.
7. INTEGER
• Integer Merupakan tipe data berupa bilangan bulat, terbagi atas
beberapa kategori seperti table dibawah ini
Tipe Data Ukuran Tempat Rentang Nilai
Byte 1 byte 0 s/d +255
Shortint 1 byte -28 s/d +127
Integer 2 bytes -32768 s/d 32767
Word 2 bytes 0 s/d 65535
Longint 4 bytes -2147483648 s/d 2147483647
8. REAL/ FLOAT
• Real adalah bilangan yang berisi titik desimal atau jenis bilangan
pecahan
Tipe Data Ukuran Tempat Rentang Nilai
real 6 bytes 2.9 x 10-39 s/d 1.7 x10^38
single 4 bytes 1.5 x 1045 s/d 3.4 x 1038
double 8 bytes 5.0 x 10-324 s/d 1.7 x 10308
extended 10 bytes 3.4 x 10-4932 s/d 1.1 x 104932
comp 8 bytes -9.2x 1018 s/d 9.2x 1018
9. KARAKTER (CHAR)
• Karakter merupakan tipe data yang hanya mampu menyimpan 1 digit
karakter. Ukuran untuk tipe data karakter adalah 1 byte (1 byte = 8 bit). Adapun
macam karakter yang ada sejumlah 256 macam karakter yaitu dari kode karakter
(ASCII), 0 sampai dengan 255. Untuk penulisan karakter menggunakan tanda petik
tunggal (‘ ) di depan dan belakang karakter yang ditulis. Contoh : ‘a’, ‘A’,’&’ dll.
• Nilai-nilai yang termasuk karakter adalah :
• Karakter huruf : ‘a’..’z’,’A’..’Z’
• Karakter angka : ‘0’..’9’
• Karakter tanda baca : titik, koma, titik koma, titik dua dan sebagainya
• Karakter khusus : $, %, #, @ dan sebagainya.
10. BOOLEAN
• Boolean merupakan tipe data logika, yang berisi dua kemungkinan nilai: TRUE
(benar) atau FALSE (salah). Tipe data boolean memakai memori paling kecil.
11. TIPE DATA KOMPLEKS (COMPOSITE
DATA TYPE)
• Tipe Data Komposit merupakan tipe data yang dapat menampung banyak nilai,
antara lain: Array, Record atau Struct atau Tufle, Image, Date Time, Object, Subrange
dan Enumerasi.
12. ARRAY
• Array atau sering disebut sebagai larik, adalah tipe data yang sudah terstruktur
dengan baik, meskipun masih sederhana. Array mampu menyimpan sejumlah data
dengan tipe yang sama (homogen) dalam sebuah variabel. Sebagai ilustrasi, array
mampu menampung banyak data namun dengan satu tipe data yang sama,
misalnya integer saja. Setiap lokasi data array diberi nomor indeks yang berfungsi
sebagai alamat dari data tersebut.
13. RECORD ATAU STRUCT ATAU TUFLE
• Seperti halnya Array, Record atau Struct juga termasuk tipe data komposit. Record
dikenal dalam bahasa Pascal/Delphi sedangkan Struct dikenal dalam bahasa C++.
Berbeda dengan array, tipe data record mampu menampung banyak data dengan
tipe data berbeda-beda (heterogen). Misalnya, satu bagian integer, satu bagian lagi
character, dan bagian lainnya Boolean. Biasanya record digunakan untuk
menampung data suatu obyek. Misalnya, siswa memiliki nama, alamat, usia, tempat
lahir, dan tanggal lahir. Nama akan menggunakan tipe data string, alamat bertipe
data string, usia bertipe data single (numeric), tempat lahir bertipe data string, dan
tanggal lahir bertipe data date.
14. IMAGE
• Image, atau gambar, atau citra, merupakan tipe data grafik. Misalnya grafik
perkembangan jumlah siswa SMK, foto keluarga kita, video perjalanan, dan lain-lain.
Pada bahasa-bahasa pemrograman modern terutama yang berbasis visual, tipe data
ini telah didukung dengan sangat baik.
15. DATE TIME
• Nilai data untuk tanggal (date) dan waktu (time) secara internal disimpan dalam
format yang spesifik. Variabel atau konstanta yang dideklarasikan dengan tipe data
Date dapat digunakan untuk menyimpan, baik tanggal maupun jam. Tipe data ini
masuk dalam kelompok tipe data composite, karena merupakan bentukan dari
beberapa tipe data.
16. OBJECT
• Tipe data object digunakan untuk menyimpan nilai yang berhubungan dengan
obyek-obyek yang disediakan oleh Visual Basic, Delphi, dan bahasa pemrograman
lain yang berbasis GUI. Sebagai contoh, apabila mempunyai form yang memiliki
control Command button, yang kita beri nama Command1.
17. SUBRANGE
• Tipe data subrange merupakan tipe data bilangan yang mempunyai jangkauan nilai
tertentu sesuai dengan yang ditetapkan programmer. Biasanya, tipe data ini
mempunyai nilai batas minimum dan nilai batas maksimum. Tipe data ini didukung
dengan sangat baik dalam Delphi.
18. ENUMERASI
• Tipe data ini merupakan tipe data yang mempunyai elemen-elemen yang harus
disebut satu persatu, dan bernilai konstanta integer sesuai dengan urutannya. Nilai
konstanta integer elemen ini diwakili oleh suatu nama variable yang ditulis di dalam
kurung. Tipe data ini juga dijumpai pada Delphi, dan bahasa pemrograman
deklaratif seperti SQL.
19. TIPE DATA LAINNYA
1. TIPE DATA TERSTRUKTUR
• Tipe Data String: Merupakan suatu data yang menyimpan array (larik), sebagai
contoh 'ABCDEF' merupakan sebuah konstanta string yang berisikan 6 byte karakter.
Ukuran Tempat untuk tipe data ini adalah 2 s/d 256 byte, dengan jumlah elemen 1
s/d 255.
• Tipe Data Set: Sebuah set merupakan suatu himpunan yang berisi nilai (anggota).
Set merupakan Tipe data yang khusus untuk Pascal. Set dalam pemrograman sangat
mirip dengan himpunan dalam ilmu matematika.
20. 2. TIPE DATA POINTER
• Pointer merupakan variabel khusus yang berisi suatu address (alamat) di lokasi lain
didalam memori. Suatu variabel yang points (menunjuk) ke sesuatu sehingga
disebut pointer. Ada dua macam pointer:
• Typed (tertentu): merupakan pointer yang menunjuk pada tipe data tertentu pada
variabel.
• Generic (umum): merupakan pointer yang tidak menunjuk pada tipe data tertentu
pada variabel.
21. MACAM-MACAM OPERATOR DALAM
BAHASA PEMROGRAMAN JAVA
• Operator digunakan untuk melakukan operasi, perintah perhitungan, dan segala
aksi yang ingin dimasukkan ke dalam program. Berikut beberapa operator pada
bahasa pemrograman Java.
• Operator Aritmatika
(+) Operator penjumlahan (juga sebagai penyambung string)
(-) Operator pengurangan
(*) Operator perkalian
(/) Operator pembagian
(%) Operator sisa pembagian
Operator aritmatika digunakan untuk melakukan operasi matematika, seperti
penambahan, pengurangan, pembagian, dan modulus (sisa pembagian). Contoh
penggunaan:
22. OPERATOR ARITMATIKA
Simbol Nama Operator Contoh Penggunaan
+ Penjumlahan n=n+1;
- Pengurangan n=n-1;
* Perkalian n=n*1;
/ Pembagian n=n/1;
% Sisa Pembagian n=n%1;
+ Penyambung String n="saya"+"tidur";
23. OPERATOR TUNGGAL
• (+) Operator plus; menyatakan nilai positif (setiap angka tanpa tanda ini akan
dianggap sebagai positif)
• (-) Operator minus; menyatakan nilai negatif, dapat pula digunakan
untuk menegatifkan suatu bilangan
• (++) Operator kenaikan; menambah suatu bilangan dengan 1
• (--) Operator penurunan; mengurangkan suatu bilangan dengan 1
• (!) Operator lawan; membalik nilai suatu boolean
• Operator tunggal hanya membutuhkan satu operan untuk melakukan operasinya.
Operator ini tidak dapat digunakan untuk variabel final, karena variabel final berupa
konstanta yang tidak dapat diubah-ubah. Beberapa jenis operator tunggal diberikan
pada tabel di bawah ini.
24. Simbol Nama Operator Operasi Contoh
+ Plus Menyatakan nilai positif angka = +1;
- Minus Menyatakan nilai negatif angka = -1;
++ Kenaikan
Menambah suatu bilangan
dengan 1
angka = ++angka;
-- Penurunan
Mengurangi suatu bilangan
dengan 1
angka = --angka;
! Lawan Membalik nilai suatu boolean ok = !true
25. • Operator kenaikan dan penurunan dapat diletakkan di belakang atau di depan
suatu variabel. Jika diletakkan di depan (++x atau --x), penambahan/pengurangan
dilakukan sebelumnya, sedangkan apabila diletakkan di akhir (x++ atau x--)
penambahan/pengurangan dilakukan setelahnya. Walau bagaimanapun pada
akhirnya keduanya akan menghasilkan x = x+1 atau x = x-1.Apabila operator ++
diletakkan di akhir (sufix), nilai "y" adalah nilai "x" terdahulu. Java akan memberi nilai
"y" dengan nilai "x" sebelum operasi ++ dilakukan. Baru kemudian nilai "x"
ditambahkan.
26. OPERATOR PEMBANDING, BOOLEAN
DAN KONDISI
• Operator kondisi (conditional operator) menghasilkan nilai true atau false
tergantung dari variabelnya, dalam hal ini operasinya dilakukan pada dua operand.
Operator boolean adalah operator kondisi yang kedua operandnya berupa nilai
boolean (true atau false), sedangkan Operator Pembanding membandingkan 2 nilai
seperti pada operasi matematika.
• Catatan : Pada objek, seperti String, operasi pembanding akan membandingkan
alamat memory tempat objek itu disimpan, bukan membandingkan isinya. Untuk
membandingkan isi String, gunakan equals(), equalsIgnoreCase(), dan compareTo()
seperti dibahas pada bagian sebelumnya.
27. Simbol Nama Operator Contoh
== Sama dengan b=(1==2);
!= Tidak sama dengan b=(1!=2);
> Lebih besar b=(1>2);
>= Lebih besar sama dengan b=(1>=2);
< Lebih kecil b=(1<2);
<= Lebih kecil sama dengan b=(1<=2);
&& Kondisi AND b=true&&false;
|| Kondisi OR b=true||false;
! Kondisi NOT b=!true;
?: Bentuk pendek dari "if then else"
28. OPERATOR BOOLEAN AND
• Operator kondisi AND menghasilkan "true" apabila kedua operandnya bernilai
"true". Jika salah satunya atau keduanya "false", operator ini menghasilkan "false".
Berikut ini tabel kebenaran operasi AND.
Op1 atau Exp1 Op2 atau Exp2 Hasil
true true true
true false false
false true false
false false false
29. OPERATOR KONDISI OR
• Operator kondisi OR menghasilkan "true" jika salah satu operandnya bernilai "true".
Jika keduanya "false", operator ini menghasilkan "false". Berikut ini table kebenaran
oeprasi OR.
Op1 atau Exp1 Op2 atau Exp2 Hasil
true true true
true false true
false true true
false false false
30. OPERATOR NOT
• Operator NOT ("!") melakukan operasi boolean NOT pada operand atau ekspresi
tunggal. Operator ini mengecek nilai boolean dari suatu operand atau expresi
kemudian membalik nilainya (dari true ke false atau false ke true). Berikut ini adalah
tabel kebenaran operator NOT.
Op1 Hasil
True False
False True
31. OPERATOR TERNARY
• Java memiliki operator berkondisi lain yang disebut ternary "?:", yang pada dasarnya
merupakan bentuk pendek dari if-then-else. Secara umum kondisi ? jika_benar :
jika_salah Pada dasarnya operator "?:" akan mengevaluasi "kondisi". Apabila kondisi
bernilai "true", operator akan mengembalikan "jika_benar", tetapi apabila "kondisi"
bernilai "false", operator akan mengembalika "jika_salah". Misalnya
• x = (1 > 2) ?10 : 20;
• Dari contoh di atas, "x" akan memiliki nilai 20, karena ekspresi (1 > 2) adalah salah
(atau "false").
32. CONTOH PROGRAM JAVA
PENGGUNAAN TIPE DATA DAN
OPERATOR JAVA
• Silahkan download, praktikkan dan pelajari video tutorial berikut:
• Versi Youtube: https://youtu.be/2FE8L7mgUTM
• Via Google Drive (recommended):
https://drive.google.com/file/d/1bQJ8bHKIFBBwTHWIicsI5mRyOhEnS9pt/view?usp=
sharing
33. SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Silahkan ajukan pertanyaan jika ada materi yang belum dimengerti.