Dokumen tersebut membahas tentang algoritma percabangan, yang merupakan salah satu struktur dasar algoritma selain berurutan dan berulang. Dokumen tersebut menjelaskan konsep percabangan satu kondisi beserta contoh-contoh soal dan kode programnya dalam bahasa Java.
2. STRUKTUR ALGORITMA
• Sebelum membuat program aplikasi baik itu web, desktop, dan
mobile yang pertama kali dirancang adalah algoritma dan
flowchartnya. Proses ngoding tidak akan terjadi jika
programmer tidak tau alur programnya seperti apa. Maka jika
kamu ingin menjadi programer atau developer pelajarilah
algoritma dan flowchart agar kita tau alur dan tujuan dari
program yang dibuat seperti apa.
• Struktur dasar Algoritma ada 3: Berurutan (Sequencing),
Bercabang (Branching) dan Berulang (Looping).
3. STRUKTUR ALGORITMA BERURUTAN
• Terdiri satu atau lebih instruksi.
• Tiap instruksi dikerjakan secara berurutan sesuai dengan
urutan penulisannya. Sebuah instruksi dieksekusi setelah
instruksi sebelumnya selesai dieksekusi.
• Urutan instruksi menentukan keadaan akhir dari algoritma.
• Bila urutannya diubah, maka hasil akhirnya mungkin juga
berubah.
4. STRUKTUR ALGORITMA PERCABANGAN
• Program akan berpindah urutan pelaksanaan jika suatu kondisi
yang disyaratkan dipenuhi.
• Pada proses seperti ini simbol flowchart Decision harus
digunakan.
• Simbol decision akan berisi pernyataan yang akan diuji
kebenarannya.
• Nilai hasil pengujian akan menentukan cabang mana yang akan
ditempuh.
• Algoritma ini memiliki 3 bentuk: Percabangan 1 Kondisi,
5. STRUKTUR ALGORITMA PENGULANGAN
• Pada Algoritma Pengulangan (Looping) beberapa baris code
pada loop body akan terus menerus dieksekusi oleh java
(berulang) hingga kondisi yang ditentukannya terpenuhi. Itulah
kenapa pada algoritma ini terkadang menggunakan IF (yang
umum digunakan pada algoritma percabangan) untuk membuat
Algoritma Pengulangan.
6. PERCABANGAN 1 KONDISI
• Contoh 1: Algoritma menentukan bilangan ganjil atau genap
• Inputkan sebuah bilangan (bilangan bulat)
• Bagi bilangan dengan angka 2
• Jika sisa hasil bagi = 0, maka bilangan tersebut adalah Genap
• Jika sisa hasil bagi >< 0, maka bilangan tersebut adalah Ganjil
7. • Flowchartnya adalah sebagai berikut:
Mulai
Masukkan bilangan bulat
Bilangan dibagi 2 dengan
operasi sisa bagi
? Sisa bagi = 0 “Genap”
YA
“Ganjil”
TIDAK
Selesai
9. • Pada contoh percabangan di atas, hanya terdapat 1 buah
kondisi yaitu variabel angka.
• Jika kondisi terpenuhi (sisa hasil bagi = 0) maka akan muncul
tulisan “adalah angka Genap” setelah itu program akan berhenti
dan sisa dari program tidak akan dieksekusi (tidak
memunculkan tulisan “adalah angka Ganjil”).
• Jika kondisi terpenuhi (sisa hasil bagi >< 0) maka akan muncul
tulisan “adalah angka Ganjil” setelah itu program akan berhenti
dan sisa dari program tidak akan dieksekusi (tidak
memunculkan tulisan “adalah angka Genap”).
10. • Contoh 2:
• Untuk menentukan kelulusan mata pelajaran Pemrograman
Berorientasi Objek, ditentukan jika nilai lebih besar atau sama
dengan 76 maka dinyatakan “Lulus”, jika kurang dari itu maka
dinyatakan “Harus Remedial”. Buatlah flowchart dan program
java untuk Algoritma tersebut!
13. • Contoh 3:
• di suatu toko swalayan sedang diadakan promosi potongan belanja
dengan ketentuan sebagai berikut: jika total belanja lebih dari atau
sama dengan Rp 300.000 akan mendapat potongan harga sebesar
15% dari total belanja. jika kurang dari Rp 300.000 akan mendapat
potongan harga sebesar 5% dari total belanja.
• buatlah flowchart untuk menyelesaikan kasus tersebut.
• buatlah aplikasi untuk menghitung berapa yg harus dibayar oleh
pelanggan berikut:
No Nama Total Belanja Jumlah Bayar
1 Asti 251.300
2 Budi 178.800
3 Cepi 349.700
4 Debi 97.400
5 Evi 489.600
14. • Flowchartnya adalah sebagai berikut:
Start
nama,
total_blnj
total_blnj >=
300000
jml_bayar = total_blnj –
(total_blnj*15/100)
YA
jml_bayar = total_blnj –
(total_blnj*5/100)
TIDAK
jml_bayar
Finish