1. Nama
Npm
Semester/ unit
Mata Kuliah
: M. Saidi
: 1202070099
: 3/c
: Geografi Tanah
Jawaban kuis
1. Jelaskan aplikasi geografi tanah dalam kehidupan
Geografi tanah yaitu salah satu studi yang mempelajari tentang penyebaran jenisjenis tanah secara geografis di muka bumi serta faktor-faktor penyebaran mencakup
sifat-sifat tanah, genesa tanah, klasifikasi tanah serta dikaitkan pula dengan foktorfaktor pembentukan tanah tersebut maupun penerapannya dalam kehidupan seharihari yang dijadikan sebagai tempat tinggal manusia dan pemukiman penduduk serta
lahan pertanian dan lainnya.
Tanah merupakan unsur yang paling penting dalam kehidupan, karena tanah
merupakan rumah tempat tinggal makhluk hidup dan juga sebagai media tanaman dan
sember humus bagi tanaman yang ada.
2. Jika kita mempelajari georafi tanah maka bahasan tidak lepas dari sifat fisik tanah
seperti fase Tanah, tata air dan udara tanah, mineral tanah, tekstur,struktur, dan
konsistensi.
Fase tanah merupakan proses pembentukan dan pertumbuhan tanah, yang bermula
dari pelapukan bebatuan hingga menjadi jenis tanah tertentu sesuai dengan pelapukan
bebatuan yang terjadi.
Tata air dan udara dalam tanah, air dalam tanh sangat diperlukan sebagai pelarut
mineral yang ada dalam tanah dan pembawa ion-ion hara ke dalam akar tanaman.
sedangkan Udara tanah juga menjadi bagian terpenting bagi perbatasan akar tanaman
dan kegiatan-kegiatan jasad hidup dalam tanah. Selain untuk pernafasan akar, udara ini
perlu untuk pengisapan unsur hara dan air tanah.
Mineral tanah kandungan mineral dalam tanah ini tergantung dari proses pelapukan
batuan induk yang ada serta factor yang mempengaruhi pelapukan batuan induk tersebut
menjadi tanah yang menghasilkan jenis-jenis mineral tertentu di dalam tanah. Kandunagan
mineral tanah ini juga menjadi salah satu unsure terhadap subur tidaknya suatu jenis
tanah.
Tekstur yaitu tingkatan kekasaran maupun kehalusan suatu jenis tanah tertentu.
Stuktur, material- material penyusun tanah yang terdiri dari bahan mineral barasal dari
batuan induk, bahan organic organism, makhluk hidup, air dan udara.
2. Tanah konsistensi merupakan kekuatan daya tahan tanah atau kuat tidaknya tanah
terhadap tekanan yang ada.
3. Sifat kimia tanah sangat berperan penting dalam proses penyuburan tanah. Sifat
tersebut berkaitan dengan pH, hara tanah, kejenuhan basa, dan kapasitas tukar kation.
PH tanah merupakan reaksi tanah yang menunjukkan sifat kemasaman atau alkalis
tanah. Dengan pH tanah juga dapat menentukan mudah tidaknya unsur-unsur hara
diserap tanaman.
Unsur hara merupakan salah satu dari unsur kimia tanah yang ada di dalam tanah yang
sanagt dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Unsur hara ini dapat berasal dari
udara, maupun air yang melarutkan bahan mineral tanah.
Kejenuhan basa yang menunjukkan perbandingan antara jumlah kation-kation basa
dan jumlah kation-kation asam yang terdapat dalam tanah. Kejenuhan basa
berhubungan erat dengan pH tanah, dimana tanah denagan pH rendah umumnya
mempunyai kejenuhan basa yang rendah, sedangkan jika pHnya tinggi maka kejenuhan
basanya pun ikut tinggi.
Kapasitas tukar kation yaitu ion-ion yang bermuatan positif yang dapat terlarut
didalam air tanah atau dapat diserap oleh kloid-kloid tanah. Kapasitas tukar kation
merupakan sifat kimia yang sangat erat hubungannya dengan kesuburan tanah karena
sangat bergantung kepada pH tanah yang telah tertentu.
4. Subur atau tidaknya suatu tanah sangat dipengaruhi oleh peran organisme tanah.
karakteristik makro dan mikro oraganisme tanah serta peran dari organisme tersebut
(Makro/Mikro) dalam tanah.
Makro Fauna, hewan-hewan besar penghuni tanah, dapat dibedakan menjadi
Hewan-hewan besar pelubang tanah (tikus, kelinci,dll), yang dapat memperbaiki
tata udara dan dapat menyuburkan tanah, tetapi hewan ini juga merugikan karena
merusak tanaman.
Cacing tanah yang berperan sebagai pengaduk dan mencampurkan tanahdan
memperbaiki infiltrasi tanah mudah di tembus akar.
Arthropoda dan moluska yang membantu memperbaiki tata udara dengan
membuat lubang-lubang pada tanah.
Jenis arthropoda ini dapat berupa kepiting, kaki seribu, serangga, maupun lainnya,
sedangkan untuk jenis moluska yaitu bekicot yang memakan sisa tanaman yang
membusuk dan juga tanaman hidup.
3. Mikro Fauna, organisme kecil yang hidup dalam tanah yang berukuran mikroskopik
atau tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Jenis mikro fauna yang terpenting
dalam tanah yaitu
Protozoa, yang berperan menghambat daur ulang unsur-unsur hara ataupun
menghambat berbagai proses dalam tanah yang melibatkan bakteri. Protozoa adalah
hewan bersek satu yang memakan bakteri.
Nemetoda, berbentuk seperti cacing yang sangat kecil menyerupai benang dan tidak
berbuku, yang berperan sebagai pemakan sisa-sisa bahan organic, memakan hewan
tanah ataupun dapat merusak akar tanaman.
Makro Flora, tumbuhan besar yang dapat mempengaruhi tingkat kesuburan tanah.
Yang tergolong makro flora yaitu tanaman-tanaman tinggi sebagai produsen primer
(utama) bahan organic dan penyimpana energy surya dan akar-akar tanaman yang
dapat miningkatkan agregasi tanah, dan karena akar yang menembus ke lapisan
tanah yang dalam maka bila akar membusuk dapat menjadi sember humus yang
tidak hanya dilapisan atas, tapi juga di lapisan yang lebih dalam.
Mikro flora, di dalam tanah terdapat beraneka ragam mikroflora tanah, di antaranya
yaitu bakteri, fingi (jamur, ragi, cendawan), actinomycetes dan algae (alga hijau
maupun biru) yang dapat ditemukan pada setiap contoh tanah. bakteri, fingi
actinomycetes dapat membantu proses pembentukan stuktur tanah karena
tumbuhan mikro ini dapat mengeluarkan zat perekat yanag tidak mudah larut
dalam air tanah.