SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
PER
MENGG
(SA
M
RANCAN
PENER
GUNAKA
AW) DI P
Mata Kuliah
PROG
NGAN SIS
RIMAAN
AN METO
T.VARTA
h : Sistem I
Nama
NIM
UPBJJ-U
MASA R
TUTOR
GRAM M
UNIVER
TUGAS
STEM PE
PEGAW
ODE SIM
A MICRO
Informasi M
Disusun O
:
:
UT :
REG. :
TUTON :
MAGIST
RSITAS
2017
S 3
ENDUKUN
WAI BAR
MPLE ADD
OBATTE
Manajemen
Oleh :
Ary Praset
530000834
Batam
2017.2
Prof. Dr.
ER MAN
S TERBU
7
NG KEPU
RU DENG
DITIVE W
ERY INDO
n (EKMO5
tyo
4
Ir. Hapzi A
NAJEM
UKA
UTUSAN
GAN
WEIGHTI
ONESIA
5102.03)
Ali, MM, CM
MEN
N
TING
MA.
A. PENDAHULUAN
Perekrutan karyawan adalah usaha dari setiap perusahaan untuk
mendapatkan calon pekerja yang sesuai dengan kualifikasi dan standar yang
telah ditetapkan perusahaan untuk mengisi lowongan pada perusahaan terkait.
Setiap pelamar selanjutnya akan melakukan proses seleksi sampai perusahaan
memutuskan layak atau tidak pelamar tersebut menempati posisi yang
ditentukan. Oleh karena itu untuk memperoleh karyawan yang sesuai dengan
kebutuhan karyawan perlu dilakukan proses seleksi. pengertian seleksi,
dikutip beberapa pendapat dari beberapa ahli, antara lain: Menurut T. Hani
Handoko (1996:146 ): seleksi adalah serangkaian langkah kegiatan yang
digunakan untuk memutuskan apakah pelamar diterima atau tidak diterima
oleh perusahaan tersebut.
Menurut Malayu S.P Hasibuan ( 2002:47): seleksi adalah suatu
kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang diterima atau ditolak untuk
menjadi karyawan perusahaan. Seleksi ini didasarkan kepada spesifikasi
tertentu dari setiap perusahaan yang bersangkutan. Sedangkan Menurut
William B. Wheter.Jr dan Keith Davids (1996:114): Seleksi merupakan
serangkaian langkah tertentu untuk memilih calon-calon pegawai yang
dipekerjakan. Proses ini dimulai dari saat pelamaran dan keahlian dengan
keputusan penerimaan.
Dalam perekrutan pekerja pada perusahaan yang sudah maju, biasanya
menggunakan Decision Support System atau disingkat DSS. DSS atau sistem
pengambilan keputusan (SPK) merupakan suatu SI yang diharapkan dapat
membantu Menejemen dalam proses pengambilan keputusan. Hal yang perlu
ditekankan di sini adalah bahwa keberadaan DSS bukan untuk menggantikan
tugas-tugas Menejer, tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tools) bagi
mereka. DSS sebenarnya merupakan implementasi teori-teori pengambilan
keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research
dan management science. (Hapzi Ali: 2010)
PT. Varta Microbattery Indonesia adalah perusahaan manufaktur yang
memproduksi battery yang terletak di kota Batam, Kepulauan Riau. Peranan
Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menangani permasalahan penerimaan
pegaw
maksim
melaku
pegaw
akan d
latar b
penduk
Simple
B. ANAL
1. Pe
dik
ada
alt
pro
dip
me
Ha
ber
Di





wai baru di
mal. Peran
ukan seleks
wai baru. Ka
diberikan be
belakang d
kung kepu
e Additive W
LISIS
mecahan M
Defini
kenal istilah
alah menca
ternatif pada
oses norma
perbandingk
elakukan n
arjoko, dan
Formu
rikut :
mana :
: Ra
: Ni
: Ni
: Ba
benefit = J
i PT.Varta
divisi Sumb
si sangat d
arena dari a
ekal dan per
diatas maka
utusan pene
Weighting (S
Masalah deng
isi Metode
h metode pe
ari penjum
a semua atri
alisasi mat
kan dengan
normalisasi
Wardoyo. 2
ula untuk m
ating kinerja
ilai maksimu
ilai minimu
aris dan kol
Jika nilai ter
a Microbatt
ber Daya M
dibutuhkan
awal proses
rsiapan untu
a penulis m
erimaan pe
Saw) PT.V
gan Metode
Simple Ad
enjumlahan
mlahan terbo
ibut (Pahlev
triks keputu
semua rati
tersebut a
2006):
melakukan
a ternormali
um dari seti
m dari setia
lom dari ma
rbesar adala
tery Indone
Manusia (SD
sejak awal
s inilah kem
uk bekerja d
mengambil
gawai deng
arta Microb
e Simple Ad
dditive Wei
n terbobot. K
obot dari
vy. 2010). M
usan X ke
ing alternati
dalah seba
normalisas
isasi
iap baris da
ap baris dan
atriks
ah terbaik
esia, dinila
DM) terutam
l dalam pro
mudian par
di suatu peru
judul Pera
gan mengg
battery Indo
dditive Weig
ighting (SA
Konsep das
rating kine
Metode SAW
e suatu sk
if yang ada
agai berikut
si tersebut
an kolom
n kolom.
ai masih b
ma manajer
oses peneri
a calon peg
usahaan. De
ancangan s
gunakan m
onesia.
ghting (SAW
AW) sering
sar metode
erja pada s
W membutu
kala yang
a. Formula u
t (Kusuma
adalah se
belum
yang
imaan
gawai
engan
istem
metode
W)
juga
SAW
setiap
uhkan
dapat
untuk
adewi,
ebagai
 cost = Jika nilai terkecil adalah terbaik
Dimana adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif
pada atribut ; i=1,2,...,m dan j=1,2,...,n.
Nilai preferensi untuk setiap alternatif ( ) diberikan sebagai:
			 	 	 	
Dimana :
 : Nilai akhir dari alternative
 : Bobot yang telah ditentukan
 : Normalisasi matriks Nilai yang lebih besar mengindikasikan
bahwa alternatif lebih terpilih.
Langkah – langkah penelitian dalam menggunakan metode
SAW adalah (Kusumadewi, 2006) :
1. Menentukan kriterian-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam
pengambilan keputusan, yaitu .
2. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria.
3. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria ( ), kemudian
melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang
disesuaikan dengan jenis atribut (atribut keuntungan maupun atribut
biaya) sehingga diperoleh matriks ternormalisasi R.
4. Hasil akhir diperoleh dari setiap proses perankingan yaitu penjumlahan
dari perkalian matriks ternormalisasi R dengan vector bobot sehingga
diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik ( )
sebagai solusi.
2. Kriteria dan Bobot
Metode SAW sering juga dikenal dengan istilah metode
penjumlahan terbobot. Konsep dasar SAW adalah mencari penjumlahan
terbobot dari kinerja setiap alternatif pada semua atribut (Kusumadewi,
2006). Dalam metode Simple Additive Weighting (SAW) terdapat kriteria
yang dibutuhkan untuk menentukan siapa yang akan terseleksi sebagai
pegawai baru di PT.Varta Microbattery Indonesia. Adapun kriterianya
adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Kriteria
Kriteria  Keterangan 
C1  Karakter 
C2  Keahlian 
C3  Kecakapan 
C4  Penampilan 
C5  Test 
C6  Usia 
C7  Wawancara 
Dari masing-masing kriteria tersebut akan ditentukan bobot-
bobotnya. Untuk lebih jelas, data bobot dibentuk dalam tabel di bawah ini:
Tabel 2. Bobot
Bobot  Keterangan 
0.2  Sangat Rendah 
0.4  Rendah 
0.6  Sedang 
0.8  Tinggi 
1  Sangat Tinggi 
Berdasarkan langkah-langkah penyeleksian untuk menentukan
penerimaan pegawai baru dengan menggunakan metode Simple Additive
Weighting (SAW), maka langkah yang harus dilakukan yaitu :
a. Memberikan nilai setiap alternatif ( ) pada setiap kriteria ( ) yang
sudah ditentukan.
 Karakter
Tabel 3. Karakter
Karekter Nilai (Bobot)  Keterangan 
1  0.2  Sangat Rendah 
2  0.4  Rendah 
3  0.6  Sedang 
4  0.8  Tinggi 
5  1  Sangat Tinggi 
 Keahlian
Tabel 4. Keahlian
Keahlian Nilai (Bobot)  Keterangan 
1  0.2  Sangat Rendah 
2  0.4  Rendah 
3  0.6  Sedang 
4  0.8  Tinggi 
5  1  Sangat Tinggi 
 Kecakapan
Tabel 5. Kecakapan
Kecakapan Nilai (Bobot)  Keterangan 
1  0.2  Sangat Rendah 
2  0.4  Rendah 
3  0.6  Sedang 
4  0.8  Tinggi 
5  1  Sangat Tinggi 
 Penampilan
Tabel 6. Penampilan
Penampilan Nilai (Bobot)  Keterangan 
1  0.2  Sangat Rendah 
2  0.4  Rendah 
3  0.6  Sedang 
4  0.8  Tinggi 
5  1  Sangat Tinggi 
 Test
Tabel 7. Test
Test  Nilai (Bobot)  Keterangan 
1  0.2  Sangat Rendah 
2  0.4  Rendah 
3  0.6  Sedang 
4  0.8  Tinggi 
5  1  Sangat Tinggi 
 Usia
Tabel 8. Usia
Usia  Nilai (Bobot)  Keterangan 
1  0.2  Usia 15 ‐ 18 Tahun 
2  0.4  Usia 19 ‐ 22 Tahun 
3  0.6  Usia 23 ‐ 26 Tahun 
4  0.8  Usia 27‐ 30 Tahun 
5  1  Usia < 15 dan Usia > 30 Tahun 
 Wawancara
Tabel 9. Wawancara
Wawancara Nilai (Bobot)  Keterangan 
1  0.2  Sangat Rendah 
2  0.4  Rendah 
3  0.6  Sedang 
4  0.8  Tinggi 
5  1  Sangat Tinggi 
Dari beberapa pelamar yang mengajukan lamaran pekerjaan
ke PT.Varta Microbattery Indonesia diambil dua orang pelamar
sebagai contoh untuk penerapan metode Simple Additive Weighting
(SAW) dalam penentuan penerimaan pegawai baru PT.Varta
Microbattery Indonesia.
Supaya lebih jelas, misalkan untuk mendapatkan posisi
pekerjaan di departemen produksi PT.Varta Microbattery Indonesia
terdapat pelamar pertama ( ) dengan usia 21 tahun dan pelamar
kedua ( ) dengan usia 28 tahun. Kedua pelamar ini sudah
melakukan test dan wawancara dengan divisi Sumber Daya
Manusia (SDM) PT.Varta Microbattery Indonesia dan penilaian
setiap kriteria sudah dicatat oleh divisi Sumber Daya Manusia
(SDM) untuk diolah dalam penyeleksian penerimaan pegawai baru.
Tabel dibawah ini menunjukan data penilaian dari divisi
Sumber Daya Manusia (SDM) dan rating kecocokan dari setiap
alternatif ( ) pada setiap kriteria ( ).
Tabel 10. Data Penilaian
Alternatif
Kriteria 
C1  C2  C3  C4  C5  C6  C7 
A1  2  3  2  2  3  2  2 
A2  3  3  1  2  2  4  2 
Tabel 11. Ranting Kecocokan
Alternatif
Kriteria 
C1  C2  C3  C4  C5  C6  C7 
A1  0.4  0.6  0.4  0.4  0.6  0.4  0.4 
A2  0.6  0.6  0.2  0.4  0.4  0.8  0.4 
Berdasarkan Tabel 11 diatas, dapat dibentuk matriks
keputusan X sebagai berikut :
X=
0.4 0.6 0.4
0.6 0.6 0.2
0.4 0.6 0.4
0.4 0.4 0.8
0.4
0.4
b. Memberikan nilai bobot (W).
Untuk menentukan bobot pada Departemen Produksi dibentuk
dalam tabel dibawah ini :
Tabel 12. Bobot Untuk Departemen Produksi
Kriteria 
Nilai 
(Bobot) 
Keterangan 
C1  0.6  Sedang 
C2  1  Sangat Tinggi 
C3  0.8  Tinggi 
C4  0.6  Sedang 
C5  1  Sangat Tinggi 
C6  0.4  Rendah 
C7  0.8  Tinggi 
Dari Tabel 12 diperoleh nilai bobot (W) sebagai berikut :
W = 0.6 1 0.8 0.6 1 0.4 0.8
c. Menormalisasi matriks X menjadi matriks R berdasarkan persamaan(1)
a. Kriteria Karakter, termasuk atribut keuntungan (benefit)
0.4
0.4	; 0.6
0.4
0.6
0.67
0.6
0.4	; 0.6
0.6
0.6
1
b. Kriteria Keahlian, termasuk atribut keuntungan (benefit)
0.6
0.6	; 0.6
0.6
0.6
1
0.6
0.4	; 0.6
0.6
0.6
1
c. Kriteria Kecakapan, termasuk atribut keuntungan (benefit)
0.4
0.4	; 0.2
0.4
0.4
1
0.2
0.4	; 0.2
0.2
0.4
0.5
d. Kriteria Penampilan, termasuk atribut keuntungan (benefit)
0.4
0.4	; 0.4
0.4
0.4
1
0.4
0.4	; 0.4
0.4
0.4
1
e. Kriteria Test, termasuk atribut keuntungan (benefit)
0.6
0.6	; 0.4
0.6
0.6
1
0.4
0.6	; 0.4
0.4
0.6
0.5
f. Kriteria Usia, termasuk atribut biaya (cost)
0.4	; 0.8
0.4
0.4
0.4
1
0.4	; 0.8
0.8
0.4
0.8
0.5
g. Kriteria Wawancara, termasuk atribut keuntungan (benefit)
0.4
0.4	; 0.4
0.4
0.4
1
0.4
0.4	; 0.4
0.4
0.4
1
Dari persamaan normalisasi matriks X diperoleh matriks R
sebagai berikut :
R=
0.67 1 1
1 1 0.5
1 1 1
1 0.67 0.4
1
1
3. Proses perangkingan dengan menggunakan persamaan (2)
	 = (0.6)(0.67)+(1)(1)+(0.8)(1) + (0.6)(1) + (1)(1) +(0.4)(1)+ (0.8)(1)
= 0.40 + 1 + 0.8 + 0.6 + 1 + 0.4 + 0.8
= 5
= (0.6)(1)+(1)(1)+(0.8)(0.5)+(0.6)(1)+(1)(0.67)+(0.4)(0.5)+(0.8)(1)
= 0.6 + 1 + 0.4 + 0.6 + 0.67 + 0.2 + 0.8
= 4.27
Nilai terbesar ada pada sehingga alternatif (Pelamar
Pertama) adalah alternatif yang terpilih sebagai alternatif terbaik.
Untuk lebih jelas, lihat pada Tabel 4.13 dibawah ini :
Tabel 13. Perangkingan Pelamar Departemen Produksi
Alternatif 
Kriteria 
Hasil 
Karekter  Keahlian  Kecakapan  Penampilan  Test  Usia  Wawancara 
A1  0.4  0.6  0.4  0.4  0.6  0.4  0.4  5 
A2  0.6  0.6  0.2  0.4  0.4  0.8  0.4  4.27 
4. Pr
5. Us
rogram Flow
G
se Case Dia
wchart
Gambar 1. Ba
agram
G
agan Alir Pro
Gambar 2. Us
ogram (Prog
se Case Diag
gram Flowch
gram
hart)
6. Ac
7. En
ctivity Diagr
ntity Relatio
ram
G
onship Diag
Gambar 4. E
Gambar 3. Ac
gram (ERD)
Entity Relat
ctivity Diag
tionship Dia
gram
agram (ERDD)
8. Re
C. KESIM
penduk
Additiv
kesimp
1. Sis
me
me
dan
2. Sem
spe
aku
3. Seo
me
Ind
me
sel
4. Sis
me
me
pen
elasi Antar T
MPULAN
Berdasarkan
kung keputus
ve Weighting
ulan sebagai
stem penduk
etode Simple A
emenuhi krite
n wawancara
makin banyak
esifik, maka
urat.
orang admin
enggunakan m
donesia bisa m
emanipulasi d
eksi.
stem penduk
etode Simple
empercepat k
nerimaan peg
Tabel
Ga
n hasil penel
san penerima
g (SAW) di
berikut :
kung keputus
Additive Weig
eria-kreteria y
.
k alternatif (c
sistem akan
pada sistem
metode Simp
melakukan pr
data calon p
kung keputus
Additive W
kinerja Depa
gawai baru.
ambar 5. Re
itian dari per
aan pegawai
PT.Varta M
san penerim
ghting (SAW
yaitu karakter
calon pegawa
menghasilka
pendukung k
le Additive W
roses login, m
egawai baru
san penerim
Weighting (SA
artemen Sum
lasi Antar T
rancangan da
baru dengan
Microbattery
maan pegawa
W) di PT.Vart
r, keahlian, ke
ai baru) dan
an nilai dari p
keputusan pe
Weighting (SA
memanipulasi
, melihat ha
maan pegawa
AW) di PT.
mber Daya M
Tabel
an pembangun
n menggunak
Indonesia, m
ai baru deng
a Microbatter
ecakapan, pen
penggunaan
proses penye
enerimaan peg
AW) di PT.V
i data departe
asil seleksi d
ai baru deng
Varta Micro
Manusia (SD
nan aplikasi
kan metode S
maka dapat d
gan menggu
ry Indonesia,
nampilan, tes
kriteria yang
eleksian yang
gawai baru d
Varta Microb
emen (update
dan mencetak
gan menggu
obattery Indo
DM) dalam p
sistem
Simple
ditarik
unakan
, harus
st, usia
g lebih
g lebih
dengan
battery
data),
k hasil
unakan
onesia,
proses
D. DAFTAR PUSTAKA
Davis, Keith.(1990). Human Resources and Personal Management. New York
: Mc Graw Hill.
Handoko, T.Hani. (2001) Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta :
Penerbit PT. Bumi Aksara.
Hasibuan, Malayu (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta :
Penerbit PT Bumi Aksara.
Hapzi Ali .(2010). Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi
Informasi. Harta Cipta Mandiri
Sri Kusumadewi, Sri Hartati, Agus Harjoko, Retantyo Wardoyo. (2006).
Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM). Yogyakarta :
Graha Ilmu.
Alex Rikki, Murni Marbun, Jonson R.Siregar.(2016).Sistem Pendukung
Keputusan Penerimaan Karyawandengan Metode Saw Pada PT. Karya
Sahata Medan..Penerbit: Jipn (Journal of Informatics Pelita
Nusantara): Volume 1 No. 1

More Related Content

Similar to Ary prasetyo hapzi ali sistem pengambilan keputusan_ut_2017

MULTI-OBJECTIVE OPTIMIZATION ON THE BASIS OF RATIO ANALYSIS (MOORA) METHOD
MULTI-OBJECTIVE OPTIMIZATION ON THE BASIS OF RATIO ANALYSIS (MOORA) METHODMULTI-OBJECTIVE OPTIMIZATION ON THE BASIS OF RATIO ANALYSIS (MOORA) METHOD
MULTI-OBJECTIVE OPTIMIZATION ON THE BASIS OF RATIO ANALYSIS (MOORA) METHODRivalri Kristianto Hondro
 
Statistika_1_Ukuran_Lokasi ekonomi pembangunan.pptx
Statistika_1_Ukuran_Lokasi ekonomi pembangunan.pptxStatistika_1_Ukuran_Lokasi ekonomi pembangunan.pptx
Statistika_1_Ukuran_Lokasi ekonomi pembangunan.pptxGagahPerkasa3
 
Pertemuan_Ke-6_MADM.pptx
Pertemuan_Ke-6_MADM.pptxPertemuan_Ke-6_MADM.pptx
Pertemuan_Ke-6_MADM.pptxANNISASYAWALIA1
 
Laporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHP
Laporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHPLaporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHP
Laporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHPTAN Guru Inovatif
 
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptx
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptxPPT KELOMPOK 2 DSS.pptx
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptxUkiUngga
 
Agus supriyono, hapzi ali, sistem pendukung keputusan, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem pendukung keputusan, ut, 2017Agus supriyono, hapzi ali, sistem pendukung keputusan, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem pendukung keputusan, ut, 2017Agus Supriyono
 
Struktur dan skala upah 2016
Struktur dan skala upah 2016Struktur dan skala upah 2016
Struktur dan skala upah 2016Putu Sugiarta
 
Ltm d3 logika & algoritma
Ltm d3 logika & algoritmaLtm d3 logika & algoritma
Ltm d3 logika & algoritmaSaybia Himma
 
PRESENTASI TUGAS AKHIR.pptx
PRESENTASI TUGAS AKHIR.pptxPRESENTASI TUGAS AKHIR.pptx
PRESENTASI TUGAS AKHIR.pptxEricEric97
 
Procceding_KNIT_2_97-102_AndikaDwiHadiri
Procceding_KNIT_2_97-102_AndikaDwiHadiriProcceding_KNIT_2_97-102_AndikaDwiHadiri
Procceding_KNIT_2_97-102_AndikaDwiHadiriAndika Dwi Hadiri
 
Jurnal Sistem Penunjang Keputusan
Jurnal Sistem Penunjang KeputusanJurnal Sistem Penunjang Keputusan
Jurnal Sistem Penunjang KeputusanOkta Veza
 
Pengukuran produktivitas dengan metode objective matrix (omax)
Pengukuran produktivitas dengan metode objective matrix (omax) Pengukuran produktivitas dengan metode objective matrix (omax)
Pengukuran produktivitas dengan metode objective matrix (omax) gilank_upn
 
Structural equation-modeling-sem 20121
Structural equation-modeling-sem 20121Structural equation-modeling-sem 20121
Structural equation-modeling-sem 20121permadina
 
Sistem pendukung keputusan metode topsis .ppt
Sistem pendukung keputusan metode topsis .pptSistem pendukung keputusan metode topsis .ppt
Sistem pendukung keputusan metode topsis .pptFernandaSuryaIllahi
 
Sample Simple Presentation Sidang Tesis
Sample Simple Presentation Sidang TesisSample Simple Presentation Sidang Tesis
Sample Simple Presentation Sidang TesisSeriwidodo St
 
431 748-1-sm
431 748-1-sm431 748-1-sm
431 748-1-smhilman31
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi pastiPengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi pastiindra wahyudi
 

Similar to Ary prasetyo hapzi ali sistem pengambilan keputusan_ut_2017 (20)

Proposal Thesis Bab iii
Proposal Thesis Bab iiiProposal Thesis Bab iii
Proposal Thesis Bab iii
 
MULTI-OBJECTIVE OPTIMIZATION ON THE BASIS OF RATIO ANALYSIS (MOORA) METHOD
MULTI-OBJECTIVE OPTIMIZATION ON THE BASIS OF RATIO ANALYSIS (MOORA) METHODMULTI-OBJECTIVE OPTIMIZATION ON THE BASIS OF RATIO ANALYSIS (MOORA) METHOD
MULTI-OBJECTIVE OPTIMIZATION ON THE BASIS OF RATIO ANALYSIS (MOORA) METHOD
 
Statistika_1_Ukuran_Lokasi ekonomi pembangunan.pptx
Statistika_1_Ukuran_Lokasi ekonomi pembangunan.pptxStatistika_1_Ukuran_Lokasi ekonomi pembangunan.pptx
Statistika_1_Ukuran_Lokasi ekonomi pembangunan.pptx
 
Pertemuan_Ke-6_MADM.pptx
Pertemuan_Ke-6_MADM.pptxPertemuan_Ke-6_MADM.pptx
Pertemuan_Ke-6_MADM.pptx
 
Laporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHP
Laporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHPLaporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHP
Laporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHP
 
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptx
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptxPPT KELOMPOK 2 DSS.pptx
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptx
 
Agus supriyono, hapzi ali, sistem pendukung keputusan, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem pendukung keputusan, ut, 2017Agus supriyono, hapzi ali, sistem pendukung keputusan, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem pendukung keputusan, ut, 2017
 
Struktur dan skala upah 2016
Struktur dan skala upah 2016Struktur dan skala upah 2016
Struktur dan skala upah 2016
 
Ltm d3 logika & algoritma
Ltm d3 logika & algoritmaLtm d3 logika & algoritma
Ltm d3 logika & algoritma
 
PRESENTASI TUGAS AKHIR.pptx
PRESENTASI TUGAS AKHIR.pptxPRESENTASI TUGAS AKHIR.pptx
PRESENTASI TUGAS AKHIR.pptx
 
Procceding_KNIT_2_97-102_AndikaDwiHadiri
Procceding_KNIT_2_97-102_AndikaDwiHadiriProcceding_KNIT_2_97-102_AndikaDwiHadiri
Procceding_KNIT_2_97-102_AndikaDwiHadiri
 
Lap1
Lap1Lap1
Lap1
 
Jurnal Sistem Penunjang Keputusan
Jurnal Sistem Penunjang KeputusanJurnal Sistem Penunjang Keputusan
Jurnal Sistem Penunjang Keputusan
 
Pengukuran produktivitas dengan metode objective matrix (omax)
Pengukuran produktivitas dengan metode objective matrix (omax) Pengukuran produktivitas dengan metode objective matrix (omax)
Pengukuran produktivitas dengan metode objective matrix (omax)
 
209 404-1-pb
209 404-1-pb209 404-1-pb
209 404-1-pb
 
Structural equation-modeling-sem 20121
Structural equation-modeling-sem 20121Structural equation-modeling-sem 20121
Structural equation-modeling-sem 20121
 
Sistem pendukung keputusan metode topsis .ppt
Sistem pendukung keputusan metode topsis .pptSistem pendukung keputusan metode topsis .ppt
Sistem pendukung keputusan metode topsis .ppt
 
Sample Simple Presentation Sidang Tesis
Sample Simple Presentation Sidang TesisSample Simple Presentation Sidang Tesis
Sample Simple Presentation Sidang Tesis
 
431 748-1-sm
431 748-1-sm431 748-1-sm
431 748-1-sm
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi pastiPengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
 

More from Ary Prasetyo

Penyusunan proposal penelitian_tindakan_kelas
Penyusunan proposal penelitian_tindakan_kelasPenyusunan proposal penelitian_tindakan_kelas
Penyusunan proposal penelitian_tindakan_kelasAry Prasetyo
 
Ary prasetyo,hapzi ali, si bonus penjualan, ut upbjj batam, 2017
Ary prasetyo,hapzi ali, si bonus penjualan, ut upbjj batam, 2017Ary prasetyo,hapzi ali, si bonus penjualan, ut upbjj batam, 2017
Ary prasetyo,hapzi ali, si bonus penjualan, ut upbjj batam, 2017Ary Prasetyo
 
Ary prasetyo hapzi ali dss_ut batam_2017
Ary prasetyo hapzi ali dss_ut batam_2017Ary prasetyo hapzi ali dss_ut batam_2017
Ary prasetyo hapzi ali dss_ut batam_2017Ary Prasetyo
 
Ary prasetyo hapzi ali desain eis_ut batam_2017
Ary prasetyo hapzi ali desain eis_ut batam_2017Ary prasetyo hapzi ali desain eis_ut batam_2017
Ary prasetyo hapzi ali desain eis_ut batam_2017Ary Prasetyo
 
Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017
Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017
Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017Ary Prasetyo
 
Ary prasetyo,hapzi ali, pengunaan ektp, ut upbjj batam, 2017
Ary prasetyo,hapzi ali, pengunaan ektp, ut upbjj batam, 2017Ary prasetyo,hapzi ali, pengunaan ektp, ut upbjj batam, 2017
Ary prasetyo,hapzi ali, pengunaan ektp, ut upbjj batam, 2017Ary Prasetyo
 

More from Ary Prasetyo (6)

Penyusunan proposal penelitian_tindakan_kelas
Penyusunan proposal penelitian_tindakan_kelasPenyusunan proposal penelitian_tindakan_kelas
Penyusunan proposal penelitian_tindakan_kelas
 
Ary prasetyo,hapzi ali, si bonus penjualan, ut upbjj batam, 2017
Ary prasetyo,hapzi ali, si bonus penjualan, ut upbjj batam, 2017Ary prasetyo,hapzi ali, si bonus penjualan, ut upbjj batam, 2017
Ary prasetyo,hapzi ali, si bonus penjualan, ut upbjj batam, 2017
 
Ary prasetyo hapzi ali dss_ut batam_2017
Ary prasetyo hapzi ali dss_ut batam_2017Ary prasetyo hapzi ali dss_ut batam_2017
Ary prasetyo hapzi ali dss_ut batam_2017
 
Ary prasetyo hapzi ali desain eis_ut batam_2017
Ary prasetyo hapzi ali desain eis_ut batam_2017Ary prasetyo hapzi ali desain eis_ut batam_2017
Ary prasetyo hapzi ali desain eis_ut batam_2017
 
Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017
Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017
Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017
 
Ary prasetyo,hapzi ali, pengunaan ektp, ut upbjj batam, 2017
Ary prasetyo,hapzi ali, pengunaan ektp, ut upbjj batam, 2017Ary prasetyo,hapzi ali, pengunaan ektp, ut upbjj batam, 2017
Ary prasetyo,hapzi ali, pengunaan ektp, ut upbjj batam, 2017
 

Recently uploaded

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

Ary prasetyo hapzi ali sistem pengambilan keputusan_ut_2017

  • 1. PER MENGG (SA M RANCAN PENER GUNAKA AW) DI P Mata Kuliah PROG NGAN SIS RIMAAN AN METO T.VARTA h : Sistem I Nama NIM UPBJJ-U MASA R TUTOR GRAM M UNIVER TUGAS STEM PE PEGAW ODE SIM A MICRO Informasi M Disusun O : : UT : REG. : TUTON : MAGIST RSITAS 2017 S 3 ENDUKUN WAI BAR MPLE ADD OBATTE Manajemen Oleh : Ary Praset 530000834 Batam 2017.2 Prof. Dr. ER MAN S TERBU 7 NG KEPU RU DENG DITIVE W ERY INDO n (EKMO5 tyo 4 Ir. Hapzi A NAJEM UKA UTUSAN GAN WEIGHTI ONESIA 5102.03) Ali, MM, CM MEN N TING MA.
  • 2. A. PENDAHULUAN Perekrutan karyawan adalah usaha dari setiap perusahaan untuk mendapatkan calon pekerja yang sesuai dengan kualifikasi dan standar yang telah ditetapkan perusahaan untuk mengisi lowongan pada perusahaan terkait. Setiap pelamar selanjutnya akan melakukan proses seleksi sampai perusahaan memutuskan layak atau tidak pelamar tersebut menempati posisi yang ditentukan. Oleh karena itu untuk memperoleh karyawan yang sesuai dengan kebutuhan karyawan perlu dilakukan proses seleksi. pengertian seleksi, dikutip beberapa pendapat dari beberapa ahli, antara lain: Menurut T. Hani Handoko (1996:146 ): seleksi adalah serangkaian langkah kegiatan yang digunakan untuk memutuskan apakah pelamar diterima atau tidak diterima oleh perusahaan tersebut. Menurut Malayu S.P Hasibuan ( 2002:47): seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang diterima atau ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan. Seleksi ini didasarkan kepada spesifikasi tertentu dari setiap perusahaan yang bersangkutan. Sedangkan Menurut William B. Wheter.Jr dan Keith Davids (1996:114): Seleksi merupakan serangkaian langkah tertentu untuk memilih calon-calon pegawai yang dipekerjakan. Proses ini dimulai dari saat pelamaran dan keahlian dengan keputusan penerimaan. Dalam perekrutan pekerja pada perusahaan yang sudah maju, biasanya menggunakan Decision Support System atau disingkat DSS. DSS atau sistem pengambilan keputusan (SPK) merupakan suatu SI yang diharapkan dapat membantu Menejemen dalam proses pengambilan keputusan. Hal yang perlu ditekankan di sini adalah bahwa keberadaan DSS bukan untuk menggantikan tugas-tugas Menejer, tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tools) bagi mereka. DSS sebenarnya merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan management science. (Hapzi Ali: 2010) PT. Varta Microbattery Indonesia adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi battery yang terletak di kota Batam, Kepulauan Riau. Peranan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menangani permasalahan penerimaan
  • 3. pegaw maksim melaku pegaw akan d latar b penduk Simple B. ANAL 1. Pe dik ada alt pro dip me Ha ber Di      wai baru di mal. Peran ukan seleks wai baru. Ka diberikan be belakang d kung kepu e Additive W LISIS mecahan M Defini kenal istilah alah menca ternatif pada oses norma perbandingk elakukan n arjoko, dan Formu rikut : mana : : Ra : Ni : Ni : Ba benefit = J i PT.Varta divisi Sumb si sangat d arena dari a ekal dan per diatas maka utusan pene Weighting (S Masalah deng isi Metode h metode pe ari penjum a semua atri alisasi mat kan dengan normalisasi Wardoyo. 2 ula untuk m ating kinerja ilai maksimu ilai minimu aris dan kol Jika nilai ter a Microbatt ber Daya M dibutuhkan awal proses rsiapan untu a penulis m erimaan pe Saw) PT.V gan Metode Simple Ad enjumlahan mlahan terbo ibut (Pahlev triks keputu semua rati tersebut a 2006): melakukan a ternormali um dari seti m dari setia lom dari ma rbesar adala tery Indone Manusia (SD sejak awal s inilah kem uk bekerja d mengambil gawai deng arta Microb e Simple Ad dditive Wei n terbobot. K obot dari vy. 2010). M usan X ke ing alternati dalah seba normalisas isasi iap baris da ap baris dan atriks ah terbaik esia, dinila DM) terutam l dalam pro mudian par di suatu peru judul Pera gan mengg battery Indo dditive Weig ighting (SA Konsep das rating kine Metode SAW e suatu sk if yang ada agai berikut si tersebut an kolom n kolom. ai masih b ma manajer oses peneri a calon peg usahaan. De ancangan s gunakan m onesia. ghting (SAW AW) sering sar metode erja pada s W membutu kala yang a. Formula u t (Kusuma adalah se belum yang imaan gawai engan istem metode W) juga SAW setiap uhkan dapat untuk adewi, ebagai
  • 4.  cost = Jika nilai terkecil adalah terbaik Dimana adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif pada atribut ; i=1,2,...,m dan j=1,2,...,n. Nilai preferensi untuk setiap alternatif ( ) diberikan sebagai: Dimana :  : Nilai akhir dari alternative  : Bobot yang telah ditentukan  : Normalisasi matriks Nilai yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif lebih terpilih. Langkah – langkah penelitian dalam menggunakan metode SAW adalah (Kusumadewi, 2006) : 1. Menentukan kriterian-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu . 2. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria. 3. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria ( ), kemudian melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut (atribut keuntungan maupun atribut biaya) sehingga diperoleh matriks ternormalisasi R. 4. Hasil akhir diperoleh dari setiap proses perankingan yaitu penjumlahan dari perkalian matriks ternormalisasi R dengan vector bobot sehingga diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik ( ) sebagai solusi. 2. Kriteria dan Bobot Metode SAW sering juga dikenal dengan istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari kinerja setiap alternatif pada semua atribut (Kusumadewi, 2006). Dalam metode Simple Additive Weighting (SAW) terdapat kriteria yang dibutuhkan untuk menentukan siapa yang akan terseleksi sebagai
  • 5. pegawai baru di PT.Varta Microbattery Indonesia. Adapun kriterianya adalah sebagai berikut : Tabel 1. Kriteria Kriteria  Keterangan  C1  Karakter  C2  Keahlian  C3  Kecakapan  C4  Penampilan  C5  Test  C6  Usia  C7  Wawancara  Dari masing-masing kriteria tersebut akan ditentukan bobot- bobotnya. Untuk lebih jelas, data bobot dibentuk dalam tabel di bawah ini: Tabel 2. Bobot Bobot  Keterangan  0.2  Sangat Rendah  0.4  Rendah  0.6  Sedang  0.8  Tinggi  1  Sangat Tinggi  Berdasarkan langkah-langkah penyeleksian untuk menentukan penerimaan pegawai baru dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW), maka langkah yang harus dilakukan yaitu : a. Memberikan nilai setiap alternatif ( ) pada setiap kriteria ( ) yang sudah ditentukan.  Karakter Tabel 3. Karakter Karekter Nilai (Bobot)  Keterangan  1  0.2  Sangat Rendah  2  0.4  Rendah  3  0.6  Sedang  4  0.8  Tinggi  5  1  Sangat Tinggi 
  • 6.  Keahlian Tabel 4. Keahlian Keahlian Nilai (Bobot)  Keterangan  1  0.2  Sangat Rendah  2  0.4  Rendah  3  0.6  Sedang  4  0.8  Tinggi  5  1  Sangat Tinggi   Kecakapan Tabel 5. Kecakapan Kecakapan Nilai (Bobot)  Keterangan  1  0.2  Sangat Rendah  2  0.4  Rendah  3  0.6  Sedang  4  0.8  Tinggi  5  1  Sangat Tinggi   Penampilan Tabel 6. Penampilan Penampilan Nilai (Bobot)  Keterangan  1  0.2  Sangat Rendah  2  0.4  Rendah  3  0.6  Sedang  4  0.8  Tinggi  5  1  Sangat Tinggi   Test Tabel 7. Test Test  Nilai (Bobot)  Keterangan  1  0.2  Sangat Rendah  2  0.4  Rendah  3  0.6  Sedang  4  0.8  Tinggi  5  1  Sangat Tinggi 
  • 7.  Usia Tabel 8. Usia Usia  Nilai (Bobot)  Keterangan  1  0.2  Usia 15 ‐ 18 Tahun  2  0.4  Usia 19 ‐ 22 Tahun  3  0.6  Usia 23 ‐ 26 Tahun  4  0.8  Usia 27‐ 30 Tahun  5  1  Usia < 15 dan Usia > 30 Tahun   Wawancara Tabel 9. Wawancara Wawancara Nilai (Bobot)  Keterangan  1  0.2  Sangat Rendah  2  0.4  Rendah  3  0.6  Sedang  4  0.8  Tinggi  5  1  Sangat Tinggi  Dari beberapa pelamar yang mengajukan lamaran pekerjaan ke PT.Varta Microbattery Indonesia diambil dua orang pelamar sebagai contoh untuk penerapan metode Simple Additive Weighting (SAW) dalam penentuan penerimaan pegawai baru PT.Varta Microbattery Indonesia. Supaya lebih jelas, misalkan untuk mendapatkan posisi pekerjaan di departemen produksi PT.Varta Microbattery Indonesia terdapat pelamar pertama ( ) dengan usia 21 tahun dan pelamar kedua ( ) dengan usia 28 tahun. Kedua pelamar ini sudah melakukan test dan wawancara dengan divisi Sumber Daya Manusia (SDM) PT.Varta Microbattery Indonesia dan penilaian setiap kriteria sudah dicatat oleh divisi Sumber Daya Manusia (SDM) untuk diolah dalam penyeleksian penerimaan pegawai baru. Tabel dibawah ini menunjukan data penilaian dari divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan rating kecocokan dari setiap alternatif ( ) pada setiap kriteria ( ).
  • 8. Tabel 10. Data Penilaian Alternatif Kriteria  C1  C2  C3  C4  C5  C6  C7  A1  2  3  2  2  3  2  2  A2  3  3  1  2  2  4  2  Tabel 11. Ranting Kecocokan Alternatif Kriteria  C1  C2  C3  C4  C5  C6  C7  A1  0.4  0.6  0.4  0.4  0.6  0.4  0.4  A2  0.6  0.6  0.2  0.4  0.4  0.8  0.4  Berdasarkan Tabel 11 diatas, dapat dibentuk matriks keputusan X sebagai berikut : X= 0.4 0.6 0.4 0.6 0.6 0.2 0.4 0.6 0.4 0.4 0.4 0.8 0.4 0.4 b. Memberikan nilai bobot (W). Untuk menentukan bobot pada Departemen Produksi dibentuk dalam tabel dibawah ini : Tabel 12. Bobot Untuk Departemen Produksi Kriteria  Nilai  (Bobot)  Keterangan  C1  0.6  Sedang  C2  1  Sangat Tinggi  C3  0.8  Tinggi  C4  0.6  Sedang  C5  1  Sangat Tinggi  C6  0.4  Rendah  C7  0.8  Tinggi  Dari Tabel 12 diperoleh nilai bobot (W) sebagai berikut : W = 0.6 1 0.8 0.6 1 0.4 0.8 c. Menormalisasi matriks X menjadi matriks R berdasarkan persamaan(1) a. Kriteria Karakter, termasuk atribut keuntungan (benefit)
  • 9. 0.4 0.4 ; 0.6 0.4 0.6 0.67 0.6 0.4 ; 0.6 0.6 0.6 1 b. Kriteria Keahlian, termasuk atribut keuntungan (benefit) 0.6 0.6 ; 0.6 0.6 0.6 1 0.6 0.4 ; 0.6 0.6 0.6 1 c. Kriteria Kecakapan, termasuk atribut keuntungan (benefit) 0.4 0.4 ; 0.2 0.4 0.4 1 0.2 0.4 ; 0.2 0.2 0.4 0.5 d. Kriteria Penampilan, termasuk atribut keuntungan (benefit) 0.4 0.4 ; 0.4 0.4 0.4 1 0.4 0.4 ; 0.4 0.4 0.4 1 e. Kriteria Test, termasuk atribut keuntungan (benefit) 0.6 0.6 ; 0.4 0.6 0.6 1 0.4 0.6 ; 0.4 0.4 0.6 0.5 f. Kriteria Usia, termasuk atribut biaya (cost) 0.4 ; 0.8 0.4 0.4 0.4 1 0.4 ; 0.8 0.8 0.4 0.8 0.5
  • 10. g. Kriteria Wawancara, termasuk atribut keuntungan (benefit) 0.4 0.4 ; 0.4 0.4 0.4 1 0.4 0.4 ; 0.4 0.4 0.4 1 Dari persamaan normalisasi matriks X diperoleh matriks R sebagai berikut : R= 0.67 1 1 1 1 0.5 1 1 1 1 0.67 0.4 1 1 3. Proses perangkingan dengan menggunakan persamaan (2) = (0.6)(0.67)+(1)(1)+(0.8)(1) + (0.6)(1) + (1)(1) +(0.4)(1)+ (0.8)(1) = 0.40 + 1 + 0.8 + 0.6 + 1 + 0.4 + 0.8 = 5 = (0.6)(1)+(1)(1)+(0.8)(0.5)+(0.6)(1)+(1)(0.67)+(0.4)(0.5)+(0.8)(1) = 0.6 + 1 + 0.4 + 0.6 + 0.67 + 0.2 + 0.8 = 4.27 Nilai terbesar ada pada sehingga alternatif (Pelamar Pertama) adalah alternatif yang terpilih sebagai alternatif terbaik. Untuk lebih jelas, lihat pada Tabel 4.13 dibawah ini : Tabel 13. Perangkingan Pelamar Departemen Produksi Alternatif  Kriteria  Hasil  Karekter  Keahlian  Kecakapan  Penampilan  Test  Usia  Wawancara  A1  0.4  0.6  0.4  0.4  0.6  0.4  0.4  5  A2  0.6  0.6  0.2  0.4  0.4  0.8  0.4  4.27 
  • 11. 4. Pr 5. Us rogram Flow G se Case Dia wchart Gambar 1. Ba agram G agan Alir Pro Gambar 2. Us ogram (Prog se Case Diag gram Flowch gram hart)
  • 12. 6. Ac 7. En ctivity Diagr ntity Relatio ram G onship Diag Gambar 4. E Gambar 3. Ac gram (ERD) Entity Relat ctivity Diag tionship Dia gram agram (ERDD)
  • 13. 8. Re C. KESIM penduk Additiv kesimp 1. Sis me me dan 2. Sem spe aku 3. Seo me Ind me sel 4. Sis me me pen elasi Antar T MPULAN Berdasarkan kung keputus ve Weighting ulan sebagai stem penduk etode Simple A emenuhi krite n wawancara makin banyak esifik, maka urat. orang admin enggunakan m donesia bisa m emanipulasi d eksi. stem penduk etode Simple empercepat k nerimaan peg Tabel Ga n hasil penel san penerima g (SAW) di berikut : kung keputus Additive Weig eria-kreteria y . k alternatif (c sistem akan pada sistem metode Simp melakukan pr data calon p kung keputus Additive W kinerja Depa gawai baru. ambar 5. Re itian dari per aan pegawai PT.Varta M san penerim ghting (SAW yaitu karakter calon pegawa menghasilka pendukung k le Additive W roses login, m egawai baru san penerim Weighting (SA artemen Sum lasi Antar T rancangan da baru dengan Microbattery maan pegawa W) di PT.Vart r, keahlian, ke ai baru) dan an nilai dari p keputusan pe Weighting (SA memanipulasi , melihat ha maan pegawa AW) di PT. mber Daya M Tabel an pembangun n menggunak Indonesia, m ai baru deng a Microbatter ecakapan, pen penggunaan proses penye enerimaan peg AW) di PT.V i data departe asil seleksi d ai baru deng Varta Micro Manusia (SD nan aplikasi kan metode S maka dapat d gan menggu ry Indonesia, nampilan, tes kriteria yang eleksian yang gawai baru d Varta Microb emen (update dan mencetak gan menggu obattery Indo DM) dalam p sistem Simple ditarik unakan , harus st, usia g lebih g lebih dengan battery data), k hasil unakan onesia, proses
  • 14. D. DAFTAR PUSTAKA Davis, Keith.(1990). Human Resources and Personal Management. New York : Mc Graw Hill. Handoko, T.Hani. (2001) Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Penerbit PT. Bumi Aksara. Hasibuan, Malayu (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Penerbit PT Bumi Aksara. Hapzi Ali .(2010). Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi Informasi. Harta Cipta Mandiri Sri Kusumadewi, Sri Hartati, Agus Harjoko, Retantyo Wardoyo. (2006). Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM). Yogyakarta : Graha Ilmu. Alex Rikki, Murni Marbun, Jonson R.Siregar.(2016).Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Karyawandengan Metode Saw Pada PT. Karya Sahata Medan..Penerbit: Jipn (Journal of Informatics Pelita Nusantara): Volume 1 No. 1