Ary prasetyo,hapzi ali, pengunaan ektp, ut upbjj batam, 2017
Ary prasetyo hapzi ali dss_ut batam_2017
1. FORUM DISKUSI 4
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (EKMO5102.03)
Nama Mahasiswa : Ary Prasetyo
NIM : 530000834
Tutor : Prof. Dr. Ir. Hapzi ali, MM, CMA
Tema : Decision Support System(DSS)
Universitas : Universitas Terbuka UPBJJ Batam
Tahun : 2017
Decision Support System(DSS)
A. Pengertian Decision Support System(DSS)
Decision support systems (DSS) atau bisa juga disebut Sistem
pendukung keputusan adalah sistem berbasis software yang dimaksudkan
untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan dengan mengakses
sejumlah besar informasi yang dihasilkan dari berbagai sistem informasi
terkait yang terlibat dalam proses bisnis organisasi, seperti sistem automatis
kantor, sistem pemrosesan transaksi, dll.
Menurut Turban (2001) Decision support systems (DSS) atau bisa juga
disebut Sistem pendukung keputusan adalah sebuah system yang mampu
memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan
pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi struktur dan tak
terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu
secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat.
Menurut Hapzi Ali (2010) Decision Support System (DSS) merupakan
suatu SI yang diharapkan dapat membantu Menejemen dalam proses
pengambilan keputusan. Jadi keberadaan DSS bukan untuk menggantikan
tugas-tugas Menajer, tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tools) bagi
mereka. DSS sebenarnya merupakan implementasi teori-teori pengambilan
keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research
dan management science.
2. Keputu
yaitu:
1. Sis
2. Di
3. Un
den
4. Me
5. Di
B. Konse
kompu
dengan
kep
Spaque d
usan (SPK
stem yang b
gunakan un
ntuk meme
ngan kalkul
elalui cara s
mana data d
ep Decision
Konsep D
uter. Untuk
n komputer
Gamba
putusan ter
dan Watso
K) sebagai s
berbasis kom
ntuk memba
ecahkan ma
lasi manual
simulasi yan
dan model a
n Support Sy
DSS dimula
k pertama
tanpa haru
Gambar
ar 1 diata
rpogram dan
on (1993)
system yan
mputer
antu para pe
asalah-masa
ng interaktif
analisis seba
ystem(DSS
ai pada akh
kalinya se
s melalui sp
1. Matriks G
as didasark
n tak terpo
mendefini
ng memilik
engambil ke
alah rumit
f
agai kompo
S)
hir tahun 19
eseorang da
pesialis info
Gorry dan S
kan pada
gram serta
isikan Sist
ki lima kar
eputusan
yang mus
onen utama
960-an den
apat berint
ormasi.
Scott Morto
konsep Si
tingkat-ting
tem Pendu
akteristik u
stahil dilak
ngan timesh
teraksi lang
n
imon men
gkat manaj
ukung
utama
kukan
haring
gsung
ngenai
emen
3. Ro
ma
dip
ma
databa
disedia
obert N.Ant
atriks sanga
pecahakan p
asalah yang
Seperti ga
ase dari li
akan SIA. I
thony. gari
at penting. G
pada saat i
belum terk
Ga
ambar 2 d
ingkungan
si Database
s terputus-p
Garis itu me
itu dengan
kena pengola
ambar 2. Mo
diatas, data
perusahaan
e digunakan
putus horis
emisahkan m
bantuan k
ahan kompu
odel DSS
dan inform
n. Databas
n oleh tiga s
sontal yang
masalah yan
omputer (b
uter.
masi dimas
se juga be
subsistem pe
g melalui te
ng telah ber
bagian atas)
sukkan ked
erisi data
erangkat lun
engah
rhasil
) dari
dalam
yang
nak:
4. 1. Perangkat Lunak Penulisan Laporan, menghasilkan laporan periodik
maupun khusus. Laporan periodik disiapkan sesuai jadwal dan biasanya
dihasilkan oleh perangkat lunak yang dikodekan dalam suatu bahasa
prosedural seperti COBOL. Laporan khusus disiapkan sebagai jawaban
atas kebutuhan informasi yang tak terduga dan berbentuk database query
oleh pemakai yang menggunakan query language dari DBMS atau bahasa
pemrograman generasi keempat
2. Model Matematika, menghasilkan informasi sebagai hasil dari simulasi
yang melibatkan satu atau beberapa komponen dari sistem fisik
perusahaan. Dapat ditulis dalam bahasa pemrograman apapun
3. Perangkat Lunak GDSS, memungkinkan beberapa pemecah masalah,
bekerja sama sebagai satu kelompok, mencapai solusi. Mungkin pemecah
masalah itu mewakili satu komite atau tim proyek.
C. Penerapan Decision Support System(DSS) Di Perusahaan
Apabila dilihat dari sudut pandang computer based system
perkembangan DSS tidak bisa dilepaskan dari dua disiplin ilmu dasar, yaitu
data processing yang mengolah data (basic data processing, file mangement,
data base management, query and report generation) dan management
science sebagai asas pembentuk model sistem (symbolic model, computer
model, modelling system dan interactive modelling). Adapun pihak-pihak
yang terlibat (Stakeholders) dalam pembangunan atau penerapan DSS antara
lain:
Academics and researches
DSS developers and builders
Managers and user
Vendor
Spraque dan Carlson (1982) mengemukakan bahwa prinsip
pengembangan DSS meliputi:
The DDM Paradigm
Level of Technology
Interative Design
5. Organizational Environment
Dalam mengembangkan DSS yang perlu diperhatikan di dalam
perusahaan adalah apakah DSS tersebut memiliki kemampuan DDM (Dialog,
data dan modelling) yang memberikan kemudahan : easy to use, a wide
variety of data, analysis and modelling. Adapun komponen yang membangun
DSS terdiri dari data management dan dialog management. Hubungan ketiga
komponen DSS tersebut dapat dilihat dalam gambar dibawah ini.
Gambar 3. Komponen DSS
Seperti halnya sistem informasi pada umumnya, DSS juga mempunyai
komponen lain yaitu komponen teknologi dan kontrol. Komponen teknologi
terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat lunak spesifik
yang digunakan oleh DSS misalnya adalah spreadsheet, database management
system, dan query language. DSS juga dapat digunakan sebagai model alokasi
sumber daya yang ada relatif sederhana dan rekomendasi spesifik yang
canggih. Jogiyanto (2003) dan Marimin (2004) menyebutkan ada tiga
komponen utama dari DSS, antara lain:
1. Manajemen data, yaitu komponen basis data yang terdiri dari semua basis
data yang dapat diakses termasuk di dalamnya adalah database yang
Data
Management
Model
Management
Dialog
Management
Data
Management
for retrieval
Data Extraction
from Internal
and External
Database
Creation,
maintenance,
and Use of
Models
User
DSS on a Computer PLatform
Human Decision Maker
Menus, Icons,
Natural Language,
Graphics
6. terkait dengan sistem melalui pengolahan menggunakan perangkat lunak
yang disebut sistem manajemen basis data.
2. Manajemen model, yaitu komponen atau paket perangkat lunak yang
mengubah data menjadi informasi yang relevan. Model-model yang
banyak digunakan dalam DSS adalah model matematika optimasi (seperti
linear programming dan dynamic programming), model finansial,
statistika, ilmu manajemen, atau model kuantitatif lain yang menyediakan
kemampuan sistem analisis.
3. Subsistem dialog, yaitu komponen untuk berdialog dengan pemakai sistem
yang menghubungkan pengguna dengan perintah-perintah dalam DSS.
Komponen ini di dalam sistem informasi merupakan komponen input dan
komponen output.
Hal ini diperjelas oleh Turban (1999) yang menyatakan bahwa
komponen DSS dapat dibangun dari subsistem berikut ini.
1. Subsistem Manajemen Data (Data Management Subsystem), meliputi
basis data-basis data yang berisi data yang relevan dengan keadaan dan
dikelola software yang disebut DBMS (Database Management System).
2. Subsistem Manajemen Model (Model Management Subsystem), berupa
sebuah paket software yang berisi model-model finansial, statistik,
management science, atau model kuantitatif yang menyediakan
kemampuan analisis dan software management yang sesuai.
3. Subsistem Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management Subsystem),
merupakan subsistem (optional) yang dapat mendukung subsistem lain
atau berlaku sebagai komponen yang berdiri sendiri (independent).
4. Subsistem Antarmuka Pengguna (User Interface Subsystem), adalah
subsistem yang dapat dipakai oleh user untuk berkomunikasi dan memberi
perintah (menyediakan user interface).
5. Pengguna (user), termasuk didalamnya adalah pengguna, manajer, dan
pengambil keputusan.
7. Ga
Ga
ambar 4. Su
mbar 5. Sub
ubsistem Da
bsistem Mo
ata Manajem
odel Manaje
men DSS
emen DSS
8. DS
gaj
DS
(fo
Sa
im
jik
kar
pro
dig
ma
ber
Ga
Bebera
SS untuk m
ji karyawan
SS untuk m
orecasting)
ales, Divisi
mplementasi
ka Meneje
ryawannya,
ofit-and-los
gunakan d
arketing, op
rkaitan deng
ambar 6. Sub
apa aplikasi
menyusun an
n, DSS unt
mempredik
yang akan
i Marketin
yang tidak
emen mem
, akan dap
ss perusaha
di dalam d
perasi logis
gan keuang
bsistem Dia
i atau pener
nggaran tah
tuk menent
ksi pendapa
n mensimul
ng, Divisi
k kalah men
miliki ren
pat disimu
aan. penggu
dunia bisn
stik dan di
gan dan akun
alogManaje
rapan DSS
unan, DSS
tukan besan
atan perusa
lasikan data
Logistik
nariknya ad
ncana untu
ulasikan da
unaan DSS
nis adalah
istribusi, se
ntansi (taxa
men DSS
di dalam pe
untuk mela
nya jam lem
ahaan di m
a yang ber
dan Divi
dalah suatu
uk mem-P
ampaknya t
S lain yang
untuk ke
erta masala
ation, budge
erusahaan a
akukan ken
mbur karya
masa mend
rasal dari D
isi Operasi
u sistem, di
PHK beb
terhadap n
g paling ba
eperluan an
ah-masalah
eting, dsb.).
adalah
naikan
awan,
datang
Divisi
ional.
imana
berapa
neraca
anyak
nalisa
yang
9. D. Manfaat Decision Support System(DSS)
Menurut Sutedjo (2003) dengan mengacu pada pendapat Peter G.W.
Keen dan Scott Morton, terdapat tiga tujuan utama yang harus dicapai dengan
adanya DSSdi perusahaan, yaitu:
1. Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah
semi-terstruktur yang merupakan tempat sebagian besar masalah berada.
2. Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya. Dimana
komputer dapat ditetapkan pada bagian masalah yang terstruktur, tetapi
manajer bertanggungjawab atas bagian yang tak terstruktur – menerapkan
penilaian atau intuisi, dan melakukan analisis.
3. Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan daripada efisiensinya;
Dimana manajer mungkin saja menghabiskan waktu ekstra untuk
memperhalus solusi sehingga mencapai optimum, tetapi ketelitian yang
meningkat serta manfaat utama untuk keputusan terbaik senilai dengan
waktu dan usaha yang telah dikeluarkan.
Manfaat utama dari DSS bukanlah mempersingkat waktu pengambilan
keputusan, tetapi agar keputusan yang dihasilkan dapat lebih baik. Adapun
manfaat yang lain bagi perusahaan adalah : meningkatkan efisiensi,
memfasilitasi komunikasi antar pribadi, mempromosikan pembelajaran atau
pelatihan, meningkatkan pengendalian organisasi, menghasilkan bukti baru
untuk mendukung keputusan, menciptakan keunggulan kompetitif melalui
kompetisi, mendorong eksplorasi dan penemuan pada bagian dari
pengambilan keputusan, membantu mengotomasikan proses manajerial, dapat
meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan., mengurangi kebutuhan
akan training., meningkatkan kontrol manajemen., memfasilitasi komunikasi.,
mengurangi usaha yang harus dikerjakan user, mengurangi biaya dan
memberikan banyak pilihan tujuan pengambilan keputusan.
10. E. Daftar Pustaka
Hapzi, A. (2010). Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi Informasi.
Hak Cipta Manadiri.
Sparaque,R.H. & Watson,H.J.(1993). Decision Support System: Putting
Theory Into Practice. Prentice Hall :Englewood Clifts.N.J.
Turban, Efraim & Aronson, Jay E. (2001). Decision Support System and
Intelligent Systems, 6th
edition. Prentice Hall: Upper Saddle Ricer,N.J.
McLeod, Raymond Jr. Sistem Informasi Manajemen Jilid 2. PT Prenhallindo :
Jakarta
http://ryswan-ilmualamiahdasar.blogspot.co.id/2012/12/sistem-penunjang-
keputusan-decision.html
Munir,Dr.,M.IT. Konsep Dasar Sistem Penunjang Keputusan :
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/.../Bab01_KonsepDasarSPK.pd
https://rindiyfratama.wordpress.com/spk/manfaat-dss-bagi-perusahaan/