Dokumen tersebut membahas tentang penanganan bahan berbahaya dan beracun (B3) di tempat kerja, termasuk dasar hukum, penggunaan lembar data keselamatan bahan (MSDS), isi MSDS, tanda bahaya, dan tindakan darurat bila terjadi kecelakaan."

1. Afefa Consulting (c) 2016 1

2. Afefa Consulting (c) 2016 2
• Dasar hukum
• Mendapatkan dan mengunakan MSDS
• Isi dari MSDS/LDKB
• Signage dan label
• Penempatan Signage label di Bahan & Limbah
B3
• Tindakan bila terpapar bahan/limbah Kimia

3. 1.DASAR HUKUM
3

4. Dasar Hukum
• UU No 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
• UU no 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup
• PP No 18 tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah B3
• PP No 74 tahun 2001 Pengelolaan bahan B3
• Kepmenaker No. Kep. 187/Men/1999 Penanganan Bahan Berbahaya &
Beracun
• Kepmen LH No. Kep. 14 tahun 2003 Simbol dan label bahan dan limbah
Kimia
Afefa Consulting (c) 2016 4

5. Pasal 6 (Kepmenaker 187/1999)
PENEMPATAN :
Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB) & Label
MSDS Harus ditempatkan pada tempat
yang mudah diketahui oleh :
– Tenaga Kerja
– Pegawai Pengawas

6. Afefa Consulting (c) 2016 6
Perusahaan membeli
bahan B3 ke supplier
Purchasing meminta
Supplier mengirimkan
barang beserta MSDS
Supplier mengirimkan
barang beserta MSDS
HSE atau Dept Gudang
menyiapkan sarana
penyimpanan dan perlakukan
Bahan B3 seperti yang diminta
oleh MSDS
Bahan B3
dipakai oleh user
Bila terjadi sesuatu yang
tidak diinginkan maka HSE
atau Gudang melaukan
pertolongan sesuai
petunjuk MSDS
Mendapatkan dan memakai MSDS

7. 2.ISI DARI MSDS/LDKB
7

8. Afefa Consulting (c) 2016 8
§Suatu Lembar Data Keselamatan Bahan
(LDKB) memberikan informasi yang
penting yang dapat digunakan perusahaan
untuk mengoptimalkan penggunaan bahan
kimia dan meningkatkan standar
kesehatan dan keselamatan tempat kerja
karena MSDS/LDKB tersebut
Definisi

9. Bahan Kimia Berbahaya adalah :
Bahan kimia dalam bentuk tunggal atau
campuran yang berdasarkan sifat kimia; fisika
atau toksikologi berbahaya terhadap tenaga
kerja, instalasi dan lingkungan.
Terdiri :
– Bahan beracun
– Bahan reaktif
– Bahan mudah meledak
– Bahan oksidator
– Cairan mudah terbakar
– Gas mudah terbakar
Kepmenaker No. Kep. 187/Men/1999 ttg Pengendalian Bahan
Kimia Berbahaya di Tempat Kerja

10. Format MSDS - LDKB
Terdiri dari 16 item besar yang harus diberi penjelasan yang
memadai
• Identitas bahan dan perusahaan
• Komposisi bahan
• Identifikasi bahaya
• Tindakan P3K
• Tindakan penanggulangan kebakaran
• Tindakan mengatasi kebocoran dan tumpahan
• Penyimpanan dan penanganan bahan
• Pengendalian pemajanan dan alat pelindung diri
• Sifat fisika dan kimia
• Stabilitas dan reaktifitas bahan
• Informasi toksikologi
• Informasi ekologi
• Pembuangan limbah
• Pengangkutan bahan
• Informasi perundang-undangan
• Informasi lain yang diperlukan.

11. CONTOH
M
SDS
11
Contoh MSDS
CONTOH
M
SDS

12. Contoh MSDS

13. Contoh MSDS

14. Contoh MSDS

15. Contoh MSDS

16. SIFAT
• BISA TERBAKAR
• STABIL
• KIMIA NETRAL
• LUKA SERIUS
SIFAT
• SANGAT2MUDAH
TERBAKAR
• STABIL
• KIMIA NETRAL
• LUKA SERIUS
SIFAT
• SANGAT
MUDAH
TERBAKAR
• STABIL
• KIMIA NETRAL
• LUKA SERIUS
Identifikasi bahaya
PERBANDINGAN SIFAT BAHAN MUDAH TERBAKAR
SOLAR LPG
BENSIN
16
NFPA diamond level
adalah suatu
metode yang
banyak dipakai
untuk menunjukan
level bahaya

17. NFPA Diamond
Afefa Consulting (c) 2016 17
NFPA 704 adalah standar yang diterapkan
oleh National Fire Protection
Association dari Amerika Serikat. Mereka
menetapkan label yang digunakan oleh
personel darurat dengan cepat dan mudah
mengidentifikasi risiko yang ditimbulkan
dari material berbahaya. Label ini berguna
untuk menentukan peralatan khusus yang
harus digunakan, prosedur yang harus
dilakukan, atau pencegahan apabila terjadi
situasi darurat.

18. Afefa Consulting (c) 2016 18

19. Afefa Consulting (c) 2016 19

20. Afefa Consulting (c) 2016 20

21. Afefa Consulting (c) 2016 21

22. Afefa Consulting (c) 2016 22

23. Contoh MSDS dengan level bahaya

24. Contoh MSDS dengan
Tindakan Penanganan

25. Contoh MSDS

26. 3.SIGNAGE & LABEL
26

27. Signage
Label
Ada 2 macam informasi yang melengkapi MSDS
Informasi tersebut adalah
Label dan Signage
Perbedaan label dan Signage
adalah label masih ada kata-
kata sedangkan signage tidak
ada kata-kata hanya symbol
saja
Signage adalah bagian dari
label,Label pasti ada ada
signagenya Signage = pictogram
Label & signage harus
ditempel di bahan kimia,
sedangkan dokumen
MSDS disimpan di kantor

28. Label
• Selembar kertas, plastik dan lain-lain yang
dilekatkan pada kemasan dan berisi informasi
mengenai bahan kimia berbahaya yang terkandung
didalamnya atau,
• Cetakan pada
kemasan yang
berisi informasi
tentang bahan
kimia berbahaya
yang terkandung
didalamnya.

29. Format Label
Terdiri dari 11 item besar yang harus diberi penjelasan yang
memadai
1. Nama produk
2. Identifikasi bahaya
3. Tanda bahaya dan artinya
4. Uraian resiko dan penanggulangannya
5. Tindakan pencegahan
6. Instruksi dalam hal terkena atau terpapar
7. Instruksi kebakaran
8. Instruksi tumpahan atau bocoran
9. Instruksi pengisian dan penyimpanan
10. Referensi
11. Nama, alamat dan no. telp. Pabrik pembuat atau
distributor.

30. SIGNAGE (:dibaca sainej)
Contoh Signage Bahan Mudah terbakar, dari beberapa negara, karena beda
negara beda signage maka dinuat suatu standard untuk Signage, pennyamaan
tersebut diebut GHS (Global harmonise Standard)

31. Standarisasi Signage /pictogram
Pictogram for flammable
liquid in the UN Model
Regulations (Symbol: Flame:
Black or White background.)
Pictograms prescribed by the
GHS should have a black
symbol on a white background
with a red frame sufficiently
wide to be clearly visible.
GHS Pictogram UN RTDG Pictogram

32. GHS pictograms
!
Sandarisasi Signage (:dibaca
sainej)

33. ・ Oxidizers
・ Organic Peroxides
(Type B, C&D, E&F)
・Flammables
・Self Reactives
(Type B, C&D, E&F)
・Pyrophorics
・Self-Heating
・Emits Flammable Gas
・Explosives
・Self Reactives
(Type A, B)
・Organic Peroxides
(Type A, B)
・Acute Toxicity (Severe) ・Corrosives ・Gases under
pressure
・Carcinogen
・Respiratory Sensitizer
・Reproductive
・Target Organ Toxicity
・Mutagenicity
・Environmental
Toxicity
・Iriitant
・Dermal Sensitizer
・Acute Toxicity (Harmful)
GHS Pictograms

34. UN Dangerous Goods Transport Labelling
Class 1
Explosives
Class 1
Div. 4
Class 1
Div. 5
Class 1
Div. 6
Class 2, Div. 2.1
Flammable gases
Class 2
Div. 2.2,
Non flammable
non toxic gas
Class 2
Div. 2.3
Toxic gases
Class 3
Flammable liquids
Class 4,Div.4.1
Flammable
solids
Class4,Div.4.2
Spontaneous
combustion
Class 4, Div. 4.3
Emit flammable gases
in contact with water
Class
5,Div.5.1
Oxidizing
substances
Class 5,Div.5.2
Organic
peroxides
Class 6,Div.6.1
Toxic
substances
Class 8
Corrosive
substances

35. Label elements ： Example １ （Acute toxicity, oral)
(GHS Recommendation Annex １)
Categor
y 1
Categor
y 2
Categor
y 3
Categor
y 4
Category
5
Danger
Fatal if
swallowed
Danger
Fatal if
swallowe
d
Danger
Toxic if
swallowed
Warnin
g
Harmful
if
Swallowe
d
No
Symbol
Warning
May be
harmful if
swallowed
Signal
word
Pictograms
Hazard
statements

36. Sigange bahaya bagi lingkungan （Aquatic toxicity, acute)
(GHS Recommendation Annex １)
Category 1 Category 2 Category 3
Warning
Very toxic to
aquatic
life
No symbol
No signal word
Toxic to aquatic life
No symbol
No signal word
Harmful to aquatic
life

37. G l o b a l H a z e x y
Globalethylene
(2-Hazanol）
CAS No. 222-22-2
Danger
Hazard statements
・Combustible liquid
・Harmful if swallowed
・Toxic in contact with skin
・Cause serious skin burns and eye irritation
・Cause serious eye irritation
Supplier:
United Nations Corp. Ltd.
1-1, Peace Ave. Geneva, Switzerland
TEL: 41 22 917 00 000 FAX: 41 22 917 00 000
GHS Label
Product identifier
Pictograms
Hazard statements
Signal word
Supplier identification

38. PENEMPATAN SIGNAGE DAN LABEL
DI BAHAN B3
SIGNAGE
UNTUK BAHAN
B3
Setiap kemasan
BAHAN B3 harus
diberi label dan
signage, atau bisa juga
tempat
penimbunannya yang
diberi label dan
signage

39. Afefa Consulting (c) 2016 39
PENEMPATAN SIGNAGE DAN LABEL
DI LIMBAH B3
Setiap kemasan LIMBAH B3 harus
diberi signage, atau bisa juga tempat
penimbunannya yang diberi signage
Setiap LIMBAH B3 Tidak perlu MSDS
karena sudah tidak diketahui lagi
komposisinya dan sudah bercampur2
dengan limbah lain
SIGNAGE UNTUK
LIMBAH B3

40. Afefa Consulting (c) 2016 40
TINDAKAN BILA TERPAPAR
BAHAN/LIMBAH B3
Cedera mata
Cedera
badan/anggota
tubuh
Emergency eye wash
Emergency Body shower Emergency Body shower
Emergency eye wash
Didalam MSDS biasa disebut bila terpapar di mata
atau anggota tubuh maka harus dibilas dengan air
mengalir

41. Afefa Consulting (c) 2016 41
APA YANG TIDAK BOLEH DALAM
PENANGANAN KECELAKAAN
BAHAN KIMIA
Cedera mata
Cedera
badan/anggota
tubuh
LOKASI >15 METER
Lokasi sekitar 1-15 meter
Saat terpapar bahan kimia si korban
dalam kondisi buta sementara,
sehingga tempat emergency eye
wash yang jauh akan sangat
menyulitkan pertolongan pertama

42. Afefa Consulting (c) 2016 42
APA YANG TIDAK BOLEH DALAM
PENANGANAN KECELAKAAN
BAHAN KIMIA
EMERGENCY EYE WASH air
memancar ke atas, dan airnya harus
steril (tidak ada ganggang / lumut,
bakteri)
WATER TAP DIMANA
AIR MENGALIR
KEBAWAH

43. 43
APA YANG TIDAK BOLEH DALAM
PENANGANAN KECELAKAAN
BAHAN KIMIA
WATER TAP/KERAN AIR
BIASA (MODEL KERAN
PUTAR)
EMERGENCY WATER TAP/
(MODEL KERAN TARIK)
SELESAI