3. Right-to-Know
Semua karyawan mempunyai hak
untuk mengetahui identitas dan
semua kemungkinan timbulnya
bahaya berkenaan dengan bahan
kimia yang mereka tangani
4. Bahaya Bahan Kimia
Bahaya Kesehatan
– Toxic
– Corrosive
– Carcinogen
– Irritant
– Sensitizer
Bahaya Akut terhadap Kesehatan
– Terjadi setelah terpapar dalam waktu singkat dan
dapat menyebabkan harm sangat cepat
Bahaya Kronis terhadap Kesehatan
– Terjadi secara bertahap dari waktu ke waktu.
Bahaya Phisik
- Cairan mudah terbakar
- Gas bertekanan
- Flammable
- Bisa meledak
- Bisa beroksidasi
5. Pemaparan Bahan Kimia
Bahan kimia dapat masuk ke dalam tubuh melalui salah satu dari
ketiga cara berikut:
1. Pernafasan
Menghirup bahan kimia berbahaya dapat menyebabkan, sakit kepala atau pusing.
Bahan kimia tersebut juga dapat merusak paru-paru, tenggorokan , sistem pernafasan,
dan bahkan menyebabkan sesak nafas atau kematian.
2. Menelan
Makan atau merokok setelah menangani bahan kimia berbahaya dapat mengakibatkan
keracunan atau kerusakan organ bagian dalam.
3. Penyerapan
Bahan kimia dapat menyebabkan luka bakar, ruam, alergi dan gangguan penglihatan.
Bahkan untuk beberapa bahan kimia dimungkinkan masuk ke dalam aliran darah melalui
kulit.
6. Persyaratan Standar
Produsen bahan kimia dipersyaratkan untuk:
– Mengidentifikasi semua bahaya terthadap kesehatan dan
phisik dari semua bahan kimia atau bahan yang mereka
hasilkan.
– Melaporkan bahaya-bahaya ini dengan:
• Menempelkan suatu label peringatan pada setiap a warning
label pada setiap wadah bahan kimia
• Mengirimkan MSDS yang akurat kepada setiap perusahaan
penerima bahan kimia atau bahan tersebut.
7. Standar Haz-Com mensyaratkan setiap perusahaan yang
menggunakan bahan kimia atau bahan berbahaya untuk:
– Mengembangkan Program Haz-Com tertulis
– Menuliskan semua bahan kimia atau bahan berbahaya
yang ada di lapangan
– Memastikan bahwa MSDS tersedia dan dapat diperoleh
– Menyediakan PPE yang diperlukan
– Menjamin pelatihan yang menyeluruh
Persyaratan Standar
8. Label Peringatan
• Label peringatan dirancang untuk memperingatkan Anda
bahwa bahan kimia atau bahan yang ada mungkin
berbahaya.
• Label tersebut akan berisi informasi berikut:
– Identitas bahan kimia
– Peringatan bahaya yang sesuai
• Mudah terbakar
• Bisa meledak
• Penanganan & Penyimpanan yang tepat
• PPE yang diperlukan
– Nama dan alamat produsen bahan kimia, importir atau
pihak lain yang bertanggung jawab.
9. • The US National Fire Protection Association (NFPA) menggunakan
label populer berbentuk diamond (intan) untuk mengenali jenis
bahan/ bahan kimia dan keparahan bahayanya.
– Merah - Kebakaran
– Biru – Bahaya terhadap Kesehatan
– Kuning – Bahaya terhadap ledakan
– Putih – Bahaya khusus (yaitu: Jangan tambah air, Korosif, Dapat beroksidasi)
• Label diamond tersebut (terkecuali untuk yang berwarna putih)
memiliki suatu angka di dalamnya (Skala ini menunjukkan keparahan
bahayanya).
– 0 – Tidak Berbahaya
– 1 – Sedikit Berbahaya
– 2 – Cukup Berbahaya
– 3 – Bahaya Serius
– 4 – Sangat Berbahaya
Label Peringatan
FLAMMABILITY
REACTIVITY
HEALTH
SPECIFIC
HAZARD
4
3 2
W
Specific Hazard
OXY -- Oxidizer
ACID -- Acid
ALK -- Alkali
COR -- Corrosive
W -- Use No Water
-- Radiation Hazard
OXY -- Oxidizer
ACID -- Acid
ALK -- Alkali
COR -- Corrosive
W -- Use No Water
-- Radiation Hazard
SSpecific Hazards
10. Material Safety Data Sheets (MSDS)
MSDS memberikan informasi rinci kepada perusahaan
mengenai bahaya dari bahan kimia dan bahan
berbahaya khusus juga bagaimana mengendalikannya.
MSDS harus bisa disediakan untuk semua karyawan
Harus ditempelkan di tempat penyimpanan dan
penggunaan
Harus dikomunikasikan kepada pengguna
11. Empat Kategori Utama
1. Informasi Produk
2. Situasi Paparan
3. Pencegahan dan Perlindungan
terhadap Bahaya
4. Informasi Keselamatan
Khusus Lainnya.
12. Informasi Produk
• Informasi dasar dari bahan yang ditemukan di awal
MSDS
– Nama bahan kimia (nama bahan kimia tersebut akan
sama dengan nama pada label, meskipun nama lain
mungkin juga terdaftar)
– Nama produsen, alamat, dan nomor telepun
– Tanggal dipersiapkan, atau tanggal revisi terakhir
– Nomor-nomor telpun keadaan darurat.
13. • Batas-batas paparan khusus:
– Permissible exposure limit (PEL) – Batas paparan
yang diijinkan
– Threshold limit value (TVL) – Nilai Ambang Batas
– Short-term exposure limit (STEL) – Batas paparan
jangka pendek
• PEL dan TVL konsentrasi maksimum dari bahan yang
anda dengan aman dapat terpapar rata-rata melebihi
satu hari kerja 8 jam.
• STEL adalah jumlah yang dapat diterima dari suatu
bahan yang anda dapat terpapar selama lebih dari lima
belas menit.
Informasi Produk
14. • Bahaya Potensial terhadap kesehatan dan Phisik
– Apakah bahan mudah terbakar, korosif, atau
beracun?
– Dapatkah bahaya-bahaya tersebut memasuki
tubuh Anda dan mempengaruhi kesehatan
anda?
Informasi Produk
15. Situasi pemaparan
• Bagian MSDS tersebut menjelaskan apa yang harus
dilakukan jika kebetulan terjadi pemaparan:
– Tindakan pertolongan pertama
– Prosedur tanggap terhadap tumpahan atau
kebocoran
– Tindakan bila terjadi kebakaran.
16. Pencegahan dan Perlindungan Bahaya
• MSDS memberikan penjelasan cara menyimpan
dan menangani bahan-bahan dengan aman.
• Berikut akan memungkinkan Anda untuk:
– Memperkecil kontak dengan bahan-bahan
berbahaya Mengurangi bahaya kebakaran
– Mencegah pelepasan bahan-bahan berbahaya
– Mempelajari semua kondisi:
• Panas
• Sinar matahari langsung
• Getaran.
17. • Tambahan Masalah Keselamatan:
– PPE
– Pengendalian teknis
– Sifat phisik dan kimia:
• Penampilan
• Angka penguapan
• Titik didih dan meleleh
– Stabilitas
– Reaktivitas
Pencegahan dan Perlindungan Bahaya
18. • Informasi lain pada lembar MSDS
– Toxicological
– Ekologi
– Pembuangan
– Pengangkutan
– Regulatory information
• Dapat sangat bermanfaat dan biasanya digunakan oleh para spesialis
– Emergency responders
– Dokter
– Toxicologists
FIRST AIDER HARUS FAMILIAR DENGAN MSDS DAN MENGETAHUI PERTOLONGAN
PERTAMA APA YANG SEGERA DIPERLUKAN
Informasi Keselamatan Spesifik Lainnya
19. Penggunaan
MSDS diletakkan pada tempat penyimpanan dan
penggunaan.
Bahab-bahan yang dituangkan diberi label dengan jelas.
Semua bahaya dan cara pengendaliannya
dikomunikasikan dengan jelas kepada dan dipahami para
pekerja.
Persyaratan PPE dipahami dan tersedia
Semua proses emergensi yang diidentifikasi pada MSDS
dipahami dan ada di tempat.
Bahan-bahan berbahaya harus dimasukkan dalam JSA
20. 20
Komunikasi Bahaya
Ketahui Anda sedang bekerja dengan apa
Ketahui semua resiko dan tindakan pencegahan
yang harus anda lakukan
Selalu tanyakan jika anda tidak pasti
Bertanggung jawablah terhadap keselamatan diri
Anda sendiri dan teman sekerja Anda
Pekerja harus diberi pelatihan dalam menggunakan Bahan-bahan
Berbahaya.
Semua bahaya dan cara pengendaliannya harus dikomunikasikan
kepada pekerja.
21. Ringkasan
Standar Haz-Com berada di tempat untuk
memastikan bahwa setiap orang yang bekerja di
sekitar bahan-bahan kimia atau bahan berbahaya:
– Memahami bahaya-bahay spesifik mereka
– Memiliki informasi, pengetahuan dan Alat Pelindung
Diri menjadi proaktiv didalam pencegahan insiden
terhadap Keselamatan dan Kesehatan.
22. Kategori Tumpahan (Spill)
Minor Spill (dicatat):
• Tumpahan di atas tanah:
- Material < 150 L (1 barrel)
- Bahan kimia < 100 kg
Major Spill (dicatat dan dilaporkan):
• Tumpahan di atas tanah:
- Material > 150 L (1 barrel)
- Bahan kimia > 100 kg
• Tumpahan Materials ke dalam Air
(berapapun jumlahnya)
23. Strategi Pencegahan Tumpahan
Kegiatan/ Area Strategi
Penyimpanan dan
Pembuangan
Semua area dimana limbah berbahaya, bahan bakar diesel, fluida
kendaraan, dan bahan cairan lainnya yang menimbulkan suatu
potensi ancaman terhadap kesehatan manusia dan/ atau
lingkungan (yakni, pelarut, asam/ caustic solutions, herbisida/
pestisida) disimpan dan dibagikan akan diperiksa dengan dasar
minimum secara mingguan oleh Tenaga Ahli Lingkungan untuk
mengidentifikasi tetesan, kebocoran kecil, dan situasi yang bisa
menimbulkan tumpahan.
Limbah berbahaya akan disimpan di dalam drum atau wadah
tertutup lainnya yang sesuai ditempatkan dalam fasilitas/ area
pengumpulan limbah berbahaya di lapangan TS.
Fasilitas/area pengumpulan limbah berbahaya akan memiliki
kemampuan penahan sekunder
Bahan cair yang memiliki potensi ancaman terhadap kesehatan
manusia dan/ atau lingkungan akan disimpan dalam wadah tertutup
atau tangki kecil yang ditempatkan di dalam designated area/
fasilitas yang ditunjuk yang memiliki kemampuan menahan
sekunder atau di dalam that possess secondary containment
capabilities or within temporary earthen beamed areas underlain by
an impervious liner.
Bahan bakar diesel akan disimpan di fasilitas pemeliharaan TS
dalam tangki penyimpanan di atas tanah yang ditempatkan didalam
a lined containment pad.
Transportasi
Material
Cairan limbah dan material berbahaya akan diangkut dengan cara
memberikan penahan sekunder pada cairan tersebut (yakni.,
dengan menggunakan Over Packs atau peralatan sejenis lainnya).
24. Peralatan Tanggap Tumpahan
Spill onto land :
• Sand sacks
• Sand,
• Shovel
• Sorbent pad
• Thick plastic bags, drums and/or Over
Packs for the recovery and storage of
contaminated material.
• Proper personal protective equipment
(PPE) as per MSDS
Spill onto Water body :
• Sorbent boom
• Thick plastic bags, drums and/or Over
Packs for the recovery and storage of
contaminated material.
• Proper personal protective equipment
(PPE) as per MSDS