Bangsa Belanda. Tujuan Belanda datang ke Indonesia tentu sama dengan negara lainnya, yakni mencari kekayaan, monopoli perdagangan, dan mencari daerah jajahan. Selain itu, perang Belanda dengan Spanyol selama 80 tahun, membuat Belanda mencari daerah jajahan ke nusantara.
@SMA_Plus_AlHasan
Aprilia Nur Hasanah
1. PELOPOR PENJELAJAHAN
SAMUDRA :
A. Portugis
1. Bartolomeos Diaz 1486
• Bertolak dari Lisabon
(Portugis),bergerak kearah selatan
menyusuri pantai barat
Afrika,sampai di ujung selatan
benua Afrika, yang kemudian diberi
nama Tanjung Harapan, kemudian
Bartolomeos Diaz kembali lagi ke
Portugis karena ada
gelombang/badai yang besar.
2. 2. Vasco da Gama 1498
Bertolak dari
Lisabon,kearah selatan
menyusuri pantai barat
Afrika,sampai di ujung
selatan benua Afrika,
kemudian melanjutkan
perjalanan sampai di
Calicut India.
4. B. Spanyol
1.Christophorus Colombus (1492)
• Bertolak dari Spanyol kearah
barat, mengarungi samudra
Atlantik, sampai di kepulauan
Bahama (Karibia), dia mengira
telah sampai di Hindia, maka
peduduk pulau tersebut diberi
nama Indian.
5. 2. Expedisi Magellan-Canno (1521)
• Bertolak dari Spanyol kearah barat
mengarungi samudra Atlantik, menyusuri
pantai timur Amerika, sampai diujung
selatan benua Amerika, kemudian
mengarungi samudra Pasifik yang sangat
luas dan tenang, sampai di Massava
(Pilifina), disana Ferdinand Magellan
tewas oleh orang Mactan, kemudian sisa
pasukan di bawah pimpinan Yuan
Sebastian Del Canno melanjutken
perjalanan ke Kalimantan, Maluku, dan
pulang ke Spanyol lewat Tanjung
Harapan.
6. • Dasar / landasan yang dipakai dalam
penjelajahan samudra adalah Perjanjian
Tordesillas (Paus Alexander VI),Yang berisi
pembagian wilayah/arah penjelajahan
samudra, Portugis kearah Timur, Spanyol
kearah Barat.
• Akibat bertemunya Portugis dan Spanyol di
Maluku, maka muncul perjanjian SARAGOSA
1526 yang isinya: Pembagian wilayah
operasional perdagangan, Portugis di
Maluku, sedangkan Spanyol di Filipina.
7. C. Belanda
• Jalur pelayaran Belanda tidak sama dengan
Portugis karena ada petunjuk jalan dari Jan
Huygen Van Liscoten, mantan pelaut Belanda
yang bekerja pada Portugis.
• Cornelis de Houtman (1596),menempuh
perjalanan Ke Tanjung Harapan, kemudian
dilanjutkan sampai di Banten. Kedatangannya
ditolak oleh rakyat Banten karena Cornelis de
Houtman bersikap kasar dan sombong.
• Jacob Van Neck (1598),kedatangannya disambut
baik oleh rakyat Banten.
8. BERDIRINYA VOC (Verenigde Oost Indische
Compagnie).
VOC berdiri pada tanggal 20 Maret 1602
dengan Gubernur Jendral pertamanya Pieter
Both.
Tujuan didirikannya VOC :
•Menghindari persaingan dagang antar sesama
pedagang Belanda.
•Memonopoli rempah-rempah di Hindia Timur.
•Menghadapi persaingan dengan para
pedagang asing.
•Menghadapi kerajaan-kerajaan di Indonesia.
9. VOC mempunyai hak OCTROY yaitu Hak paten yang
diberikan pemerintah Kerajaan Belanda kepada VOC
yang berisi :
1. Hak untuk memerintah di Negara jajahan
2. Hak untuk memonopoli perdagangan
3. Hak untuk mencetak mata uang sendiri
4. Hak untuk memiliki angkatan perang sendiri
5. Hak untuk memiliki senjata
6. Hak untuk mengadakan perjanjian
7. Hak untuk mengumumkan perang.
10. • Keadaan Indonesia pada masa
pemerintahan Gubernur Jendral JAN
PIETERSZOON COEN 1619, VOC
memindahkan kantor dagangnya ke
Jayakarta, dengan alasan :
1. Jayakarta merupakan tempat yang sangat
strategis
2. VOC akan dengan mudah mengawasi
gerak gerik Portugis di Malaka.
• VOC menghancurleburkan kota Jayakarta,
dan diatas reruntuhan kota Jayakarta
berdirilah kota BATAVIA.
11. PERLAWANAN RAKYAT:
MALUKU
Portugis berhasil diusir oleh rakyat Maluku yang
di Pimpin oleh Sultan BAABULLAH DAUD
SYAH, sebelumnya Portugis berhasil
membunuh Sultan Khairun
ACEH
Perlawanan rakyat Aceh melawan Portugis yang
paling terkenal dipimpin oleh SULTAN
ISKANDAR MUDA tetapi tetapi tidak berhasil.
12. MATARAM
Perlawanan Mataram melawan VOC di Batavia
tejadi dua kali pada masa pemerintahan
SULTAN AGUNG tetapi gagal,karena pasukan
Mataram kelelahan, dan VOC membakar
lumbung-lumbung padi milik pasukan Mataram.
BANTEN
Perlawanan rakyat Banten melawan VOC
dipimpin oleh SULTAN AGENG
TIRTAYASA,tetapi dengan Politik Devide Et
Impera antara Sultan Haji dengan Sultan
Ageng Tirtayasa, akhirnya Banten takluk pada
VOC.
13. MAKASAR
Perlawanan rakyat Makasar melawan VOC
dipimpin oleh SULTAN HASANUDIN, tetapi
karena diadudombakan dengan ARU PALAKA,
akhirnya Makasar takluk. Lahirlah perjanjian
BONGAYA 1667.
14. FAKTOR PENYEBAB KEBANGKRUTAN
VOC:
Korupsi yang merajalela dikalangan
pegawai VOC.
Banyak pegawai VOC yang tidak cakap
bekerja.
VOC benyak menanggung hutang akibat
peperangan.
Banyak prajurit VOC yang meninggal.
Luas wilayah tidak sebanding dengan
jumlah pegawai VOC yang sedikit.
Tidak jalannya Verplichte Leverantien
(penyerahan wajib) dan Preanger Stelsel
(aturan Priangan).
15. PEMERINTAHAN KOLONIAL
BELANDA
A. Gubernur Jendral Daendels (1808-1811)
Tugas utamanya:
Mempertahankan pulau Jawa dari ancaman
Inggris
Memberantas korupsi dan penyelewengan
Menjadikan Batavia sebagai pusat
pemerintahan
Merombak system pemerintahan Feodal,
diganti dengan system pemerintahan Barat
modern.
Menjadikan para penguasa daerah sebagai
pegawai Pemerintah kolonial.
16. Langkah-langkah yang ditempuh Daendels
untuk mempertahankan Pulau Jawa :
Menambah jumlah Prajurit.
Membangun kapal-kapal perang baru
Membangun jalan raya Pos dari Anyer
sampai Panarukan.
17. B. Gubernur Jendral Janssens
(1811)
Janssens ternyata hanya seorang Gubernur
yang lemah
Terbukti hanya mempu bertahan 3 bulan,dan
Indonesia jatuh ketangan Inggris.
18. C. Gubernur Jendral Thomas Stamford
Raffles
Raffles berkuasa tahun 1811-1816, jasa-jasanya
diantaranya:
Penemu bunga raksasa Rafflesia-Arnoldi
Perintis berdirinya Kebun Raya Bogor
Penggagas Land Rent (sistim pajak tanah),tapi
Gagal dilaksanakan karena :
- Masyarakat Indonesia belum mengenal sistim
ekonomi uang.
- Tidak adanya dukungan dari Bupati
19. Tanam Paksa (Cultuur Stelsel)
adalah Kewajiban menanam jenis-jenis tanaman
tertentu yang laku dipasaran Internasional,
kemudian hasilnya diserahkan kepada
pamarintah Belanda. Tanam Paksa dianjurkan
oleh Gubernur Jendral VAN DEN BOSCH,
dengan tujuan untuk menutupi hutang-hutang
Belanda yang sangat devisit.
Dalam pelaksanaannya Tanam Paksa ternyata
jauh menyimpang dari ketentuan, dan sangat
merugikan rakyat Indonesia.
20. Akibat Tanam Paksa
A. Bagi Belanda,
- Positif : Memperoleh keuntungan besar.
- Negatif : Mendapat kecaman dari anggota Dewan.
B. Bagi Indonesia
- Positif : Rakyat Indonesia menjadi tahu tentang cara
bertani yang baik dan benar,juga mengetahui jenis-jenis
tanaman yang laku dipasaran Internasional.
- Negatif : banyak rakyat Indonesia yang menderita,
kelaparan, meninggal dunia.
21. Tokoh-tokoh penentang Tanam Paksa :
Baron Van Hoevell
Douwes Dekker (buku Max Havelar)
Fransen Van Der Putte (Zucker
Contracten)
22. PERLAWANAN RAKYAT INDONESIA MELAWAN
KOLONIAL BELANDA
1. PERLAWANAN SAPARUA (1817)
Latar belakangnya karena
Pemerintah Kolonial Belanda
memberlakukan kembali penyerahan
wajib dan wajib kerja.
Tokoh perlawanan : Thomas
Matulesia (Patimura), Anthony
Reebok, Philip Latumahina,Danoiel
S.
23. 2. PERANG PADRI (1821 – 1837)
Latar belakangnya karena muncul
gerakan Wahabiah di Sumatera
Barat, yang bertujuan memurnikan
kehidupan Islam (kaum Padri),tapi
mereka mendapat tentangan dari
kelompok Penghulu (kaum Adat),
Belada memihak kaum Adat.
Tokoh perlawanan : Muhammad
Syahab (Imam Bonjol), Tuanku Nan
Cerdik, Tuanku Tambusai, Tuanku
Nan Alahan.
24. 3. PERANG DIPONEGORO (1825 – 1830)
Penyebab khusus : Belanda
menancapkan patok-patok pada Makan
leluhur Pangeran Diponegoro, tanpa
seizing beliau, yang akan dibuat jalan
melintasi makam leluhur Pangeran
Diponegoro.
Penyebab umum : Belanda terlalu jauh
ikut campur dalam Kerajaan, kebiasaan
minum miniman keras sudah masuk ke
kalangan istana.
Tokoh Perlawanan : Pangeran
Diponegoro, Kyai Maja, Sentot Ali Basyah
Prawirodirjo, Pangeran Mangkubumi.
25. 4. PERANG ACEH (1873 – 1904)
Latar belakang : Dibukanya Terusan Suez
menjadikan Aceh semakin strategis dalam
perdagangan Internasional, Adanya Traktat
Sumatra, dimana Belanda boleh
memperluas wilayah jajahannya ke Aceh,
maka Aceh mempersiapkan diri untuk
berperang.
Tokoh Perlawanan : Panglima Polim,
Teuku Cik Ditiro, Cut Nyak Dien, Teuku
Ibrahim, Teuku Umar.