SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
SATRIAH MURSIDIN
SIDRAH ALIAH
SULTAN S
WINARTI
ANSAR
A. Pengertian Manajemen
Kata manajemen berasal dari bahasa francis
kuno menagement yang memiliki arti seni
melaksanakan dan mengatur
(Nurhidayah.2012)
Manajemen adalah suatu proses rangkaian
kegiatan yang sistematis dan terencana
(Prayitno, 2001).
Manajemen adalah ilmu atau seni bagaimana
menggunakan sumber daya secara efisien,
efektif dan rasional untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
(Asmuji, 2012)
Berdasarkan beberapa pengertian menejemen diatas, dapat
dikatakan bahwa menejemen memiliki beberapa ciri antara
lain:
 Menejemen diarahkan untuk mencapai tujuan
 Menejemen sebagai proses; perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan pelaksannan, pengarahan
dan pengawasan
 Tersedia smber daya ; manusia, material dan sumber lain.
 Mendayagunakan atau menggerakkan sumber daya
tersebut secara efisien dan efektif.
 Terdapat orang yang menggerakkan sumber daya tersebut
(manajer)
 Penerapan manajemen berdasarkan ilmu dan juga seni
atau keahlian yang harus dimiliki oleh manajer
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan
professional yang merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan
kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-
sosial-spritual yang komprehensif, ditujukan pada
individu, keluarga, dan masyarakat, baik sakit
maupun sehat yang mencakup proses kehidupan
manusia (Loknas 1983).
Manajemen Keperawatan adalah suatu proses
menyelesaikan suatu pekerjaan melalui
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengawasan dengan menggunakan sumber
daya secara efektif, efisien, dan rasional dalam
memberikan pelayanan bio-psiko-sosial-spiritual
yang komprehensif pada individu, keluarga, dan
masyarakat, baik yang sakit maupun yang sehat
melalui proses keperawatan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
Setelah hampir satu dekade penerapan MPKP, Kemudian muncul
ide untuk mengganti kata praktik dengan kata pelayanan,
sehingga kepanjangannya berubah menjadi model pelayanan
keperawatan profesional, tapi singkatannya masih tetap MPKP.
Ide paling mutakhir yang gencar dimunculkan adalah mengganti
kata pratik menjadi asuhan (MAKP).
namun sebagian ahli menolak ide tersebut karena menurutnya
tidak perlu mengganti kata prakter dengan kata pelayanan atau
kata asuhan yang didasarkan dengan berbagai alasan tertentu
dan dapat dipertanggungjawabkan.
Namun, pada akhirnya MPKP tetap berubah nama menjadi MAKP
(Model Asuhan Keperawatan Profesional).
1. Menjaga konsistensi asuhan keperawatan
2. Mengurangi konflik, tumpang tindih dan kekososongan
pelaksanaan asuhan keperawatan oleh tim keperawatan.
3. Menciptakan kemandirian dalam memberikan asuhan
keperawatan.
4. Memberikan pedoman dalam menentukan kebijakan dan
keputusan.
5. Menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan tujuan
asuhan keperawatan bagi setiap tim keperawatan.
6. Meningkatkan mutu askep melalui penataan sistem
pemberian asuhan keperawatan.
7. Memberikan kesempatan kepada perawat untuk belajar
melaksanakan praktik keperawatan profesional.
8. Menyediakan kesempatan kepada perawat untuk
mengembangkan penelitian keperawatan. (Asmadi. 2008).
 Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP)
adalah suatu sistem (struktur, proses dan nilai-
nilai profesional), yang memfasilitasi perawat
profesional dalam mengatur pemberian asuhan
keperawatan termasuk lingkungan tempat
asuhan tersebut diberikan (Hoffart & Woods,
1996).
 Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP)
adalah sebagai suatu sistem (struktur, proses
dan nilai- nilai) yang memungkinkan perawat
profesional mengatur pemberian asuhan
keperawatan termasuk lingkungan untuk
menopang pemberian asuhan tersebut (Ratna
Sitorus & Yuli, 2006).
Sistem MAKP adalah suatu kerangka kerja yang
mendefinisikan empat unsur, yakni standar,
proses keperawatan, pendidikan keperawatan,
dan sistem MAKP. Defenisi tersebut berdasarkan
prinsip-prinsip nilai yang diyakini, dan akan
menentukan kualitas produksi/jasa layanan
keperawatan. Jika perawat tidak memiliki nilai-
nilai tersebut sebagai sesuatu pengambilan
keputusan yang independen, maka tujuan
pelayanan kesehatan/keperawatan dalam
memenuhi kepuasan klien tidak akan dapat
terwujud.
 Kualitas pelayanan keperawatan
 Standar praktik keperawatan
 Model praktik
1. Praktik keperawatan rumah sakit
2. Praktik keperawatan rumah
3. Praktik keperawatan berkelompok
4. Praktik keperawatan individual
 Managerial grid
Ada 6 unsur utama dalam penentuan pemilihan
metode pemberian asuhan keperawatan (Marquis
& Huston, 1998; 143) yaitu:
1. Sesuai dengan visi dan misi institusi
2. Dapat diterapkan proses keperawatan dalam asuhan
keperawatan
3. Efisien dan efektif penggunaan biaya.
4. Terpenuhinya kepuasan klien, keluarga dan
masyarakat.
5. Kepuasan kinerja perawat.
6. Terlaksananya komunikasi yang adekuat antara
perawat dan tim kesehatan lainnya.
1. Model : Fungsional
Deskripsi
Berdasarkan orientasi tugas dari filosofi keperawatan
Perawat melaksanakan tugas (tindakan) tertentu
berdasarkan jadwal kegiatan yang ada
Metode fungsional dilaksanakan oleh perawat dalam
pengelolaan asuhan keperawatan sebagai pilihan utama
pada saat perang dunia kedua. Pada saat itu, karena
masih terbatasnya jumlah dan kemampuan perawat
maka setiap perawat hanya melakukan 1-2 jenis
intervensi (misalnya, merawat luka) keperawatan kepada
semua pasien di bangsal.
Penanggung Jawab
Perawat yang bertugas pada tindakan tertentu
2. Model :Kasus
Deskripsi
Berdasarkan pendekatan holistik dari filosofi keperawatan
Perawat bertanggung jawab terhadap asuhan dan observasi
pada pasien tertentu
Rasio 1:1 pasien-perawat.
Setiap pasien dilimpahkan kepada semua perawat yang
melayani seluruh kebutuhannya pada saat mereka dinas.
Pasien akan dirawat oleh perawat yang berbeda untuk
setiap shift, dan tidak ada jaminan bahwa pasien akan
dirawat oleh orang yang sama pada hari berikutnya. Metode
penugasan kasus biasa diterapkan satu pasien satu
perawat, umumnya dilaksanakan untuk perawat privat atau
untuk perawatan khusus seperti: isolasi, intensive care.
Penanggung Jawab
Manager keperawatan
Sistem Asuhan Keperawatan “Case Method Nursing” (Marqusi &
Hutson, 1998)
3. Model :Tim
Deskripsi
Berdasarkan pada kelompok filosofi keperawatan
Enam – tujuh orang perawat profesional dan perawat
associate bekerja sebagai suatu tim, disupervisi oleh
ketua tim
Metode ini menggunakan tim yang terdiri atas anggota
yang berbeda-beda dalam memberikan asuhan
keperawatan terhadap sekelompok pasien. Perawat
ruangan dibagi menjadi 2 – 3 tim/grup yang terdiri atas
tenaga profesional, teknikal, dan pembantu dalam satu
grup kecil yang saling membantu.
Penanggung Jawab
Ketua tim
Sistem Pemberian Asuhan Keperawatan “Team” (Marquis &
Hutson, 1998)
4. Model :Primer
Deskripsi
 Berdasarkan pada tindakan yang komprehensif dari filosofi keperawatan
 Perawat bertanggung jawab terhadap semua aspek asuhan keperawatan,
dari hasil pengkajian kondisi pasien untuk mengkoordinasi asuhan
keperawatan
 Rasio 1:4 / 1:5 (perawat:pasien) dan penugasan metode kasus. Metode
penugasan dimana satu orang perawat bertanggung jawab penuh selama
24 jam terhadap asuhan keperawatan pasien, mulai dari pasien masuk
sampai keluar rumah sakit. Mendorong praktek kemandirian perawat, ada
kejelasan antara si pembuat rencana asuhan dan pelaksana. Metode
primer ini ditandai dengan adanya keterkaitan kuat dan terus-menerus
antara pasien dan perawat yang ditugaskan untuk merencanakan,
melakukan dan koordinasi asuhan keperawatan selama pasien dirawat.
Penanggung Jawab
Perawat primer (PP)
Diagram Pemberian Asuhan Keperawatan “Primary” (Marquis &
Hutson, 1998)
5. Model :MAKP Modifikasi : MAKP Tim-
Primer.
Deskripsi
Untuk ruang model MAKP ini diperlukan 26
perawat. Dengan menggunakan model
modifikasi keperawatan primer ini diperlukan 4
orang perawat primer (PP) dengan kualifikasi
Ners, di samping seorang kepala ruang rawat,
juga Ners. Perawat associate (PA) 21 orang,
kualifikasi pendidikan perawat asosiasi terdiri
atas lulusan D3 keperawatan (3 orang) dan SPK
(18 orang).
Penanggung Jawab
Metode Primary Tim (Modifikasi)
MANAJEMEN

More Related Content

Similar to MANAJEMEN

APLIKASI TEORI KEPERAWATAN DALAM MEMBERIKAN.docx
APLIKASI TEORI KEPERAWATAN DALAM MEMBERIKAN.docxAPLIKASI TEORI KEPERAWATAN DALAM MEMBERIKAN.docx
APLIKASI TEORI KEPERAWATAN DALAM MEMBERIKAN.docxTeisyAngaraKasih
 
2.-Teori-Konsep-dan-Model-Keperawatan.pptx
2.-Teori-Konsep-dan-Model-Keperawatan.pptx2.-Teori-Konsep-dan-Model-Keperawatan.pptx
2.-Teori-Konsep-dan-Model-Keperawatan.pptxSITIURIFAHFIK1
 
Makalah Perencanaan Tenaga Keperawatan
Makalah Perencanaan Tenaga KeperawatanMakalah Perencanaan Tenaga Keperawatan
Makalah Perencanaan Tenaga Keperawatanevhamariaefriliana
 
MODEL-MODEL SUPERVISI KEPERAWATAN KLINIK
MODEL-MODEL SUPERVISI KEPERAWATAN KLINIKMODEL-MODEL SUPERVISI KEPERAWATAN KLINIK
MODEL-MODEL SUPERVISI KEPERAWATAN KLINIKKANDA IZUL
 
1.-Falsafah-dan-Paradigma-keperawatan.pptx
1.-Falsafah-dan-Paradigma-keperawatan.pptx1.-Falsafah-dan-Paradigma-keperawatan.pptx
1.-Falsafah-dan-Paradigma-keperawatan.pptxAidilRamadhan7
 
Manajemen-Keperawatan-Pertemuan-7.ppt
Manajemen-Keperawatan-Pertemuan-7.pptManajemen-Keperawatan-Pertemuan-7.ppt
Manajemen-Keperawatan-Pertemuan-7.pptFITRIFEBRIYANTI20
 
Model keperawatan primer
Model keperawatan primerModel keperawatan primer
Model keperawatan primerasadul usud
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanAde Rahman
 
Dokumentasi kep 3
Dokumentasi kep 3Dokumentasi kep 3
Dokumentasi kep 3mertayasa
 
Model praktek keperawatan profesional
Model praktek keperawatan profesionalModel praktek keperawatan profesional
Model praktek keperawatan profesionalWiiwik Kyuhyun
 
SKENARIO RONDE KEPERAWATAN
SKENARIO RONDE KEPERAWATANSKENARIO RONDE KEPERAWATAN
SKENARIO RONDE KEPERAWATANSulistia Rini
 
Makalah manajemen keperawatan akper
Makalah manajemen keperawatan akperMakalah manajemen keperawatan akper
Makalah manajemen keperawatan akperMJM Networks
 
Isi konsep dasar manajemen dlm paradigma keperawatan
Isi konsep dasar manajemen dlm paradigma keperawatanIsi konsep dasar manajemen dlm paradigma keperawatan
Isi konsep dasar manajemen dlm paradigma keperawatanAsyiaah Valdesyiah
 

Similar to MANAJEMEN (20)

Manajemen keperawatan
Manajemen keperawatanManajemen keperawatan
Manajemen keperawatan
 
APLIKASI TEORI KEPERAWATAN DALAM MEMBERIKAN.docx
APLIKASI TEORI KEPERAWATAN DALAM MEMBERIKAN.docxAPLIKASI TEORI KEPERAWATAN DALAM MEMBERIKAN.docx
APLIKASI TEORI KEPERAWATAN DALAM MEMBERIKAN.docx
 
Makalah manajemen keperawatan
Makalah manajemen keperawatanMakalah manajemen keperawatan
Makalah manajemen keperawatan
 
Makalah manajemen keperawatan
Makalah manajemen keperawatanMakalah manajemen keperawatan
Makalah manajemen keperawatan
 
2.-Teori-Konsep-dan-Model-Keperawatan.pptx
2.-Teori-Konsep-dan-Model-Keperawatan.pptx2.-Teori-Konsep-dan-Model-Keperawatan.pptx
2.-Teori-Konsep-dan-Model-Keperawatan.pptx
 
Makalah Perencanaan Tenaga Keperawatan
Makalah Perencanaan Tenaga KeperawatanMakalah Perencanaan Tenaga Keperawatan
Makalah Perencanaan Tenaga Keperawatan
 
MODEL-MODEL SUPERVISI KEPERAWATAN KLINIK
MODEL-MODEL SUPERVISI KEPERAWATAN KLINIKMODEL-MODEL SUPERVISI KEPERAWATAN KLINIK
MODEL-MODEL SUPERVISI KEPERAWATAN KLINIK
 
1.-Falsafah-dan-Paradigma-keperawatan.pptx
1.-Falsafah-dan-Paradigma-keperawatan.pptx1.-Falsafah-dan-Paradigma-keperawatan.pptx
1.-Falsafah-dan-Paradigma-keperawatan.pptx
 
Manajemen-Keperawatan-Pertemuan-7.ppt
Manajemen-Keperawatan-Pertemuan-7.pptManajemen-Keperawatan-Pertemuan-7.ppt
Manajemen-Keperawatan-Pertemuan-7.ppt
 
F.A. SAPUTRI KDK2T2.pdf
F.A. SAPUTRI KDK2T2.pdfF.A. SAPUTRI KDK2T2.pdf
F.A. SAPUTRI KDK2T2.pdf
 
Bab 1 kasus
Bab 1 kasusBab 1 kasus
Bab 1 kasus
 
Model keperawatan primer
Model keperawatan primerModel keperawatan primer
Model keperawatan primer
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 
Dokumentasi kep 3
Dokumentasi kep 3Dokumentasi kep 3
Dokumentasi kep 3
 
Model praktek keperawatan profesional
Model praktek keperawatan profesionalModel praktek keperawatan profesional
Model praktek keperawatan profesional
 
Konsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmbKonsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmb
 
SKENARIO RONDE KEPERAWATAN
SKENARIO RONDE KEPERAWATANSKENARIO RONDE KEPERAWATAN
SKENARIO RONDE KEPERAWATAN
 
Makalah manajemen keperawatan akper
Makalah manajemen keperawatan akperMakalah manajemen keperawatan akper
Makalah manajemen keperawatan akper
 
Isi konsep dasar manajemen dlm paradigma keperawatan
Isi konsep dasar manajemen dlm paradigma keperawatanIsi konsep dasar manajemen dlm paradigma keperawatan
Isi konsep dasar manajemen dlm paradigma keperawatan
 
Jkptumpo gdl-sitimunawa-173-1-penerapa-m 2
Jkptumpo gdl-sitimunawa-173-1-penerapa-m 2Jkptumpo gdl-sitimunawa-173-1-penerapa-m 2
Jkptumpo gdl-sitimunawa-173-1-penerapa-m 2
 

Recently uploaded

materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 

Recently uploaded (18)

materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 

MANAJEMEN

  • 2. A. Pengertian Manajemen Kata manajemen berasal dari bahasa francis kuno menagement yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur (Nurhidayah.2012) Manajemen adalah suatu proses rangkaian kegiatan yang sistematis dan terencana (Prayitno, 2001). Manajemen adalah ilmu atau seni bagaimana menggunakan sumber daya secara efisien, efektif dan rasional untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. (Asmuji, 2012)
  • 3. Berdasarkan beberapa pengertian menejemen diatas, dapat dikatakan bahwa menejemen memiliki beberapa ciri antara lain:  Menejemen diarahkan untuk mencapai tujuan  Menejemen sebagai proses; perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pelaksannan, pengarahan dan pengawasan  Tersedia smber daya ; manusia, material dan sumber lain.  Mendayagunakan atau menggerakkan sumber daya tersebut secara efisien dan efektif.  Terdapat orang yang menggerakkan sumber daya tersebut (manajer)  Penerapan manajemen berdasarkan ilmu dan juga seni atau keahlian yang harus dimiliki oleh manajer
  • 4. Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko- sosial-spritual yang komprehensif, ditujukan pada individu, keluarga, dan masyarakat, baik sakit maupun sehat yang mencakup proses kehidupan manusia (Loknas 1983).
  • 5. Manajemen Keperawatan adalah suatu proses menyelesaikan suatu pekerjaan melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan dengan menggunakan sumber daya secara efektif, efisien, dan rasional dalam memberikan pelayanan bio-psiko-sosial-spiritual yang komprehensif pada individu, keluarga, dan masyarakat, baik yang sakit maupun yang sehat melalui proses keperawatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  • 6. Setelah hampir satu dekade penerapan MPKP, Kemudian muncul ide untuk mengganti kata praktik dengan kata pelayanan, sehingga kepanjangannya berubah menjadi model pelayanan keperawatan profesional, tapi singkatannya masih tetap MPKP. Ide paling mutakhir yang gencar dimunculkan adalah mengganti kata pratik menjadi asuhan (MAKP). namun sebagian ahli menolak ide tersebut karena menurutnya tidak perlu mengganti kata prakter dengan kata pelayanan atau kata asuhan yang didasarkan dengan berbagai alasan tertentu dan dapat dipertanggungjawabkan. Namun, pada akhirnya MPKP tetap berubah nama menjadi MAKP (Model Asuhan Keperawatan Profesional).
  • 7. 1. Menjaga konsistensi asuhan keperawatan 2. Mengurangi konflik, tumpang tindih dan kekososongan pelaksanaan asuhan keperawatan oleh tim keperawatan. 3. Menciptakan kemandirian dalam memberikan asuhan keperawatan. 4. Memberikan pedoman dalam menentukan kebijakan dan keputusan. 5. Menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan tujuan asuhan keperawatan bagi setiap tim keperawatan. 6. Meningkatkan mutu askep melalui penataan sistem pemberian asuhan keperawatan. 7. Memberikan kesempatan kepada perawat untuk belajar melaksanakan praktik keperawatan profesional. 8. Menyediakan kesempatan kepada perawat untuk mengembangkan penelitian keperawatan. (Asmadi. 2008).
  • 8.  Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) adalah suatu sistem (struktur, proses dan nilai- nilai profesional), yang memfasilitasi perawat profesional dalam mengatur pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan tempat asuhan tersebut diberikan (Hoffart & Woods, 1996).  Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) adalah sebagai suatu sistem (struktur, proses dan nilai- nilai) yang memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan untuk menopang pemberian asuhan tersebut (Ratna Sitorus & Yuli, 2006).
  • 9. Sistem MAKP adalah suatu kerangka kerja yang mendefinisikan empat unsur, yakni standar, proses keperawatan, pendidikan keperawatan, dan sistem MAKP. Defenisi tersebut berdasarkan prinsip-prinsip nilai yang diyakini, dan akan menentukan kualitas produksi/jasa layanan keperawatan. Jika perawat tidak memiliki nilai- nilai tersebut sebagai sesuatu pengambilan keputusan yang independen, maka tujuan pelayanan kesehatan/keperawatan dalam memenuhi kepuasan klien tidak akan dapat terwujud.
  • 10.  Kualitas pelayanan keperawatan  Standar praktik keperawatan  Model praktik 1. Praktik keperawatan rumah sakit 2. Praktik keperawatan rumah 3. Praktik keperawatan berkelompok 4. Praktik keperawatan individual  Managerial grid
  • 11. Ada 6 unsur utama dalam penentuan pemilihan metode pemberian asuhan keperawatan (Marquis & Huston, 1998; 143) yaitu: 1. Sesuai dengan visi dan misi institusi 2. Dapat diterapkan proses keperawatan dalam asuhan keperawatan 3. Efisien dan efektif penggunaan biaya. 4. Terpenuhinya kepuasan klien, keluarga dan masyarakat. 5. Kepuasan kinerja perawat. 6. Terlaksananya komunikasi yang adekuat antara perawat dan tim kesehatan lainnya.
  • 12. 1. Model : Fungsional Deskripsi Berdasarkan orientasi tugas dari filosofi keperawatan Perawat melaksanakan tugas (tindakan) tertentu berdasarkan jadwal kegiatan yang ada Metode fungsional dilaksanakan oleh perawat dalam pengelolaan asuhan keperawatan sebagai pilihan utama pada saat perang dunia kedua. Pada saat itu, karena masih terbatasnya jumlah dan kemampuan perawat maka setiap perawat hanya melakukan 1-2 jenis intervensi (misalnya, merawat luka) keperawatan kepada semua pasien di bangsal. Penanggung Jawab Perawat yang bertugas pada tindakan tertentu
  • 13.
  • 14. 2. Model :Kasus Deskripsi Berdasarkan pendekatan holistik dari filosofi keperawatan Perawat bertanggung jawab terhadap asuhan dan observasi pada pasien tertentu Rasio 1:1 pasien-perawat. Setiap pasien dilimpahkan kepada semua perawat yang melayani seluruh kebutuhannya pada saat mereka dinas. Pasien akan dirawat oleh perawat yang berbeda untuk setiap shift, dan tidak ada jaminan bahwa pasien akan dirawat oleh orang yang sama pada hari berikutnya. Metode penugasan kasus biasa diterapkan satu pasien satu perawat, umumnya dilaksanakan untuk perawat privat atau untuk perawatan khusus seperti: isolasi, intensive care. Penanggung Jawab Manager keperawatan
  • 15. Sistem Asuhan Keperawatan “Case Method Nursing” (Marqusi & Hutson, 1998)
  • 16. 3. Model :Tim Deskripsi Berdasarkan pada kelompok filosofi keperawatan Enam – tujuh orang perawat profesional dan perawat associate bekerja sebagai suatu tim, disupervisi oleh ketua tim Metode ini menggunakan tim yang terdiri atas anggota yang berbeda-beda dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap sekelompok pasien. Perawat ruangan dibagi menjadi 2 – 3 tim/grup yang terdiri atas tenaga profesional, teknikal, dan pembantu dalam satu grup kecil yang saling membantu. Penanggung Jawab Ketua tim
  • 17. Sistem Pemberian Asuhan Keperawatan “Team” (Marquis & Hutson, 1998)
  • 18. 4. Model :Primer Deskripsi  Berdasarkan pada tindakan yang komprehensif dari filosofi keperawatan  Perawat bertanggung jawab terhadap semua aspek asuhan keperawatan, dari hasil pengkajian kondisi pasien untuk mengkoordinasi asuhan keperawatan  Rasio 1:4 / 1:5 (perawat:pasien) dan penugasan metode kasus. Metode penugasan dimana satu orang perawat bertanggung jawab penuh selama 24 jam terhadap asuhan keperawatan pasien, mulai dari pasien masuk sampai keluar rumah sakit. Mendorong praktek kemandirian perawat, ada kejelasan antara si pembuat rencana asuhan dan pelaksana. Metode primer ini ditandai dengan adanya keterkaitan kuat dan terus-menerus antara pasien dan perawat yang ditugaskan untuk merencanakan, melakukan dan koordinasi asuhan keperawatan selama pasien dirawat. Penanggung Jawab Perawat primer (PP)
  • 19. Diagram Pemberian Asuhan Keperawatan “Primary” (Marquis & Hutson, 1998)
  • 20. 5. Model :MAKP Modifikasi : MAKP Tim- Primer. Deskripsi Untuk ruang model MAKP ini diperlukan 26 perawat. Dengan menggunakan model modifikasi keperawatan primer ini diperlukan 4 orang perawat primer (PP) dengan kualifikasi Ners, di samping seorang kepala ruang rawat, juga Ners. Perawat associate (PA) 21 orang, kualifikasi pendidikan perawat asosiasi terdiri atas lulusan D3 keperawatan (3 orang) dan SPK (18 orang). Penanggung Jawab
  • 21. Metode Primary Tim (Modifikasi)