2. DINAMIKA
Dinamika
• Dinamika merupakan salah satu unsur musik mengenai keras dan
lembutnya bunyi yang memiliki peran penting dalam membantu
mengekspresikan suatu ide komposisi musik. Berikut ini jenis
dinamika musikal :
• 1. Dinamika volume yaitu dinamika berdasarkan kuat dan lemahnya
bunyi seperti piano (lembut), forte (keras), dan lain-lain.
• 2. Dinamika register atau warna bunyi berdasarkan warna suara
instrumen, setiap in- strumen memiliki warna sekaligus volumenya
sendiri seperti Flute yang lembut, te- rompet yang tajam, tuba yang
tebal, dan lain-lain.
• 3. Dinamika soundmass yakni dinamika yang terjadi akibat masa
bunyi, jika masa bunyi besar maka bunyi akan menjadi kuat, begitu
juga sebaliknya, jika masa bunyi sedikit, bunyi yang dihasilkan akan
cenderung tipis.
3. Pada kegiatan ini, dinamika yang akan dipelajari masih seputar
dinamika volume dengan penambahan beberapa istilah seperti :
• 1. Forte (f) = Keras, nyaring, dan besar.
• 2. Piano (p) = Lembut dan kecil.
• 3. Mezzforte (mf) = Agak keras.
• 4. Mezzopiano (mp) = Agak lembut.
• 5. Pianissimo (pp) = Sangat lembut.
• 6. Fortissimo (ff) = Sangat keras.
• 7. Crescendo (cresc. atau < )= Perlahan-lahan membesar atau
menjadi nyaring.
• 8. Diminuendo (dim. atau > ) = Perlahan-lahan mengecil atau
menjadi lembut.
• 9. Sfarzando (Sfz) = Tiba-tiba mendadak keras atau nyaring pada
salah satu nada
4. DIRIGEN
• Salah satu syarat menjadi seorang dirigen adalah memiliki
kepekaan mendengar yang baik, dalam arti mampu
mendengar dengan baik selisih antara dua nada. Disamping
pendengaran yang baik, seorang dirigen harus berwibawa,
mampu mempengaruhi orang lain, komunikatif, dan ekspresif.
5. • Berikut ini cara membaca gerakan dirigen dalam lagu 4/4:
• 1. Ayunan tangan ke bawah menandakan ketukan pertama yang
menjadi ketukan berat atau penentu suatu ayunan
• 2. Ketukan kedua dilambangkan dengan ayunan tangan ke kiri
• 3. Ketukan ketiga dilambangkan dengan ayunan tangan ke arah
sebaliknya yakni kanan
• 4. Ketukan ketiga dilambangkan dengan ayunan tangan ke atas yang
menjadi simbol ketukan paling ringan dan jembatan akhir untuk
kembali ke ketukan berat
• Contoh lagu : Indonesia Raya, Mengheningkan Cipta, Tanah Air,
Padamu Negeri, Satu Nusa Satu Bangsa, dan lain-lain
6. • Berikut ini cara membaca gerakan dirigen dalam lagu
berbira- ma 3/4:
• 1. Ketukan pertama selalu dilambangkan dengan ayunan
tangan ke bawah yang melambangkan ketukan berat
• 2. Ketukan kedua dilambangkan dengan mengayunkan tangan
ke sebelah kanan
• 3. Ketukan ketiga melambangkan ketukan yang paling ringan
sehingga digambarkan dengan gerakan ayunan ta- ngan ke
atas
• Contoh lagu berbirama 3/4: Burung Kakatua, Burung Tantina,
dan Terimakasihku
7. • Cara membaca gerakan dirigen dalam lagu berbirama 2/4
• 1. Ketukan pertama selalu dilambangkan dengan ayunan ta-
ngan ke bawah yang melambangkan ketukan berat
• 2. Ketukan kedua langsung melambangkan ketukan yang
paling ringan sehingga digambarkan dengan gerakan ayunan
tangan ke atas
• Contoh Lagu : Hari Merdeka dan Cik-cik Periuk
8. Ragam lagu
• 1. Lagu Anak-Anak
• Bentuk lagu anak anak biasanya cenderung sederhana dan
temanya sesuai dengan jiwa anak-anak. Ciri-ciri lainnya adalah
lirik lagu yang pendek dan penggunaan bahasa yang secara
makna mudah dimengerti.
Contoh lagu: Naik Delman, Naik Becak, Tik –tik Bunyi Hujan,
Lihat Kebunku, Kring-kring, Balonku, Pelangi, Bintang Kecil,
Naik Kereta Api, dan lain-lain.
9. 2. Lagu Daerah
Ciri-ciri lagu daerah umumnya mengandung lirik lagu yang berisi gambaran
tingkah laku masyarakat setempat. Bahasa yang digunakan pada liriknya
merupakan bahasa daerah setempat.
1. Soleram Riau
2. Kicir-kicir Jakarta
3. Ondel-ondel Jakarta
4. Manuk Dadali Jawa Barat
5. Tokecang Jawa Barat
6. Cublak-cublak Suweng Jawa tengah
7. Gundul Pacul Jawa Tengah
8. Padhang Wulan Jawa Tengah
9. Suwe Ora Jamu Yogyakarta
10. Rek Ayo Rek Jawa Timur
11. Ampar-ampar Pisang Kalimatan Selatan
12. Anak Kambing Saya Nusa Tenggara Timur
13. Potong Bebek Angsa Nusa Tenggara Timur
14. Nona Manis Maluku
15. Yamko Rambe Yamko Papua
16. Apuse Papua
10. 3. Lagu Nasional
Ciri-ciri dari lagu nasional adalah memiliki lirik yang bertemakan
nasionalisme, kepahlawanan, dan mengobarkan semangat juang
bangsa. Sesuai dengan tujuan tersebut, banyak lirik lagu nasional
mengungkapkan semangat perjuangan dan persatuan.
Contoh lagu nasional antara lain seperti Tanah Air, Indonesia
Pusaka, Rayuan Pulau Kelapa, Ibu Kartini, Ibu Pertiwi, dan lain-
lain.
11. 4. Lagu Wajib Nasional
Di antara banyaknya lagu nasional, terdapat lagu yang dikategorikan ke
dalam jenis lagu wajib nasional. Jenis lagu ini wajib diajarkan di sekolah
dalam rangka menghidupkan dan menanamkan rasa kebangsaan,
persatuan, persaudaraan, serta memupuk semangat proklamasi kepada
pemuda, pelajar, dan bangsa Indonesia.
Berikut judul-judul lagu kedua belaslagu tersebut:
1. ”Indonesia Raya” ciptaan W.R. Supratman
2. ”Garuda Pancasila” ciptaan Prohar/Sudarnoto
3. ”Merah Putih” ciptaan Ibu Sud
4. ”Berkibarlah Bendera ku” ciptaan Ibu Sud
5. ”Dari Sabang Sampai Merauke” ciptaan R. Suraryo
6. ”Indonesia Tetap Merdeka” ciptaan C. Simanjuntak
12. • Lagu pop
Lagu pop sangat identik dengan musik-musik yang sedang
terkenal pada masa kini. Pada umumnya musik pop merupakan
jenis musik yang mudah dicerna dan memiliki lirik yang
komersial.
contoh lagu pop anak misalnya lagu Cinta Untuk Mama yang
dipopulerkan oleh Kenny, Laskar Pelangi yang dipopulerkan
oleh band Nidji, Andai Aku Besar Nanti yang dipopulerkan oleh
Sherina, dan lain-lain