SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Disusun Oleh

:

~

Nurwana

( 13 04 029 )

~

Anna Triandiny

( 13 04 378 )

~

Wianditha Andyani

( 13 04 080 )

~

Prisilia Dwi Isnawati

( 13 04 348 )

~

Eka Dewi

~

Kasih Lestari

~

Fraditya Lukassabet

( 13 04 078 )
Salah satu sumber daya saing ekonomi
lokal di Indonesia adalah bidang kelautan
yang didefinisikan sebagai sektor perikanan,
pariwisata bahari, pertambangan laut,
industri
maritim,
perhubungan
laut,
bangunan kelautan, dan jasa kelautan
merupakan andalan dalam menjawab
tantangan dan peluang dalam peningkatan
perekonomian nasional.
~

Potensi fisik
Wilayah pesisir dan lautan Indonesia dipandang
dari segi fisik terdiri dari perairan nusantara seluas
2,8 juta Km2, laut teritorial seluas 0,3 juta Km2.
perairan nasional 3,1 juta Km2. luas daratan sekitar
1,9 juta Km2. luas wilayah nasional 5,0 juta Km2,
luas ZEE sekitar 3,0 juta Km2, panjang garis pantai
lebih dari 81.000 km dan jumlah pulau lebih dari
18.000 pulau.
~

Potensi pembangunan
Wilayah pesisir dan laut Indonesia dipandang dari
segi pembangunan sbb :
♣ Sumber daya yang dapat diperbaharui seperti perikanan
(tangkap, budi daya dan pasca panen), hutan mangrove,
terumbu karang, industri bioteknologi kelautan dan pulaupulau kecil.
♣ Sumber daya yang tidak dapat diperbaharui seperti minyak
bumi dan gas, bahan tambang dan mineral lainnya, serta
harta karun.
♣ Energi kelautan seperti pasang surut, gelom-bang, angin,
OTEC (Ocean Thermal Energy Conversion).
♣ Jasa-jasa lingkungan seperti pariwisata, per-hubungan,
kepelabuhan dan penampung limbah.
~

Potensi geothermal
Potensi energi panas bumi di Indonesia menurut
pertamina geothermal energy mencakup 40%
potensi cadangan energi dunia, tersebar di 251
lokasi pada 26 propinsi dengan potensi energi
27.140 MV atau setara dengan 19 milyar ekuivalen
barrel minyak. Salah satu sumber potensi energi
geothermal di Indonesia terdapat di Sarulla, dekat
Tarutung-Sumut,
yang
dikabarkan
memiliki
cadangan terbesar di dunia. Bukannya tidak
mungkin apabila pemanfaatan panas bumi dapat
dilakukan secara maksimal, sehingga Indonesia
akan mampu berdiri sebagai kiblat bagi
pengembangan energi geothermal di seluruh
dunia
~

Potensi sumber daya pulih
Potensi wilayah pesisir dan kelautan Indonesia
dipandang dari segi perikanan meliputi perikanan
laut (tuna/cakalang, udang, demersal, pelagis
kecil dan lainnya), rumput laut, mutiara. Potensi
tersebut

belum

termasuk

hutan

mangrove,

terumbu karang, serta energi terbarukan yang
memiliki peluang besar untuk dikembangkan.
~

Potensi sumber daya tidak pulih
Pesisir dan laut Indonesia memiliki cadangan
minyak dan gas, mineral dan bahan tambang
yang besar. Hasil penelitian BPPT (1998) dari 60
cekungan minyak yang terkandung dalam alam
Indonesia sekitar 70 % atau 40 cekungan terdapat
di laut. Sementara itu untuk sumber daya gas bumi
yang dimiliki Indonesia sampai tahun 1998
mencapai 136,5 trilyun kaki kubik. Sedangkan
potensi kekayaan tambang dasar laut seperti
alumunium, mangan, tembaga, zirconium, nikel,
kobalt, biji besi non titanium, vanadium dsb, belum
teridentifikasi dengan baik karena perlu teknologi
yang maju.
~

Potensi Geopolitis
Indonesia memiliki posisi strategis antar benua
yang menghubungkan negara-negara ekonomi
maju. Posisi tersebut memberikan peluang
Indonesia sebagai jalur ekonomi, misalnya
beberapa selat strategis jalur perekonomian dunia
berada di wilayah NKRI seperti selat Malaka, selat
Sunda, selat Lombok, selat Makassar dan selat
Ombai-Wetar. Potensi geopolitis ini dapat
digunakan Indonesia sebagai kekuatan dalam
percaturan politik dan ekonomi antar bangsa.
~

Potensi Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia

POTENSI

bertujuan

dalam

tercapainya

kesejahteraan

kehidupang dalam tatanan yang seimbagng


Sub sektor tanaman pangan
Sub sektor tanaman pangan sering juga disebut
sub sektor pertanian rakyat. Disebut demikian
karena tanaman pangan biasanya diusahakan
oleh rakyat, maksudnya bukan oleh perusahaan
atau pemerintah. Sub sektor ini mencakup
komoditas-komoditas bahan makanan seperti
padi, jagung, ketela, kacang tanah, kedelai, sayursayuran dan buah-buahan.


Sub sektor perkebunan
Sub
sektor
perkebunan
dibedakan
atas
perkebunan rakyat dan perkebunan besar. Yang
dimaksud perkebunan rakyat adalah perkebunan
yang diusahakan sendiri oleh rakyat atau
masyarakat, biasanya dalam sekala kecil dan
dengan teknologi budidaya yang sederhana. Hasil
perkebunan rakyat antara lain kopra, kopi, teh,
tembakau, kapas, dan berbagai rempah-rempah.
Adapun perkebunan besar ialah semua kegiatan
perkebunan yang dijalankan oleh perusahaan
perkebunan
berbadan
hukum.
Tanaman
perkebunan besar meliputi : karet, kelapa sawit,
teh , kopi, coklat, kina, tebu dan berbagai serat.


Sub sektor kehutanan
Sub sektor kehutanan terdiri atas tiga macam
kegiatan yaitu penebangan kayu, pengambilan
hasil hutan lain, dan perburuan. Penebangan kayu
menghasilkan kayu-kayu glondongan, kayu bakar,
arang dan bambu. Hasil hutan lain meliputi :
damar, rotan, getah kayu, kulit kayu dan berbagai
akar-akaran.

Sedangkan

kegiatan

perburuan

menghasilkan binatang liar seperti rusa, penyu,
ular, buaya termasuk juga madu.


Sub sektor pertenakan
Sub

sektor

bertenak

itu

pertenakan
sendiri

mencakup

dan

kegiatan

pengusahaan

hasil-

hasilnya. Sub sektor ini meliputi produksi ternakternak besar dan kecil. Telur, susu segar, wool, dan
hasil

pemotongan

hewan.

Untuk

menghitung

produksi sub sektor ini BPS mendasarkannya pada
data pemotongan, selisih stok atau perubahan
populasi


Sub sektor perikanan
Sub sektor perikanan meliputi semua hasil kegiatan
perikanan laut; kolam, tambak, sawah dan
keramba serta pengolahan sederhana atas
produk-produk perikanan (pengeringan dan
pengasinan). Dari segi teknis kegiatannya, sub
sektor ini dibedakan atas tiga macam yaitu
perikanan
laut,
perikanan
darat
dan
penggaraman. Komoditas yang tergolong sub
sektor ini tidak terbatas hanya pada ikan, tetapi
juga
udang,
kepiting,
ubur-ubur
dan
semacamnya.
Dalam upaya mewujudkan negara yang maju dan
mandiri serta masyarakat adil dan makmur, Indonesia
dihadapkan berbagai tantangan dan sekaligus peluang
memasuki milenium ke 3 yang dicirikan oleh proses
transformasi global yang bertumpu pada perdagangan
bebas dan kemajuan Iptek, disisi lain tantangan yang paling
fondamental bagaimana untuk keluar dari krisis ekonomi
yang menghantam bangsa Indonesia sejak tahun 1997 dan
menggerakkan perekonomianan nasional abad 21.
Untuk menjawab tantangan dan pemanfaatan peluang
tersebut,
diperlukan
peningkatan
efisiensi
ekonomi,
pengembangan teknologi, produktivitas tenaga kerja dalam
peningkatan kontribusi yang signifikan dari setiap sektor
pembangunan.
Kegiatan menghasilkan barang dan jasa dapat dikelompokan dan
biasanya diberi nama sebagai kelompok sektor lapangan usaha.
Nomenklatur PDRB, secara garis besar dibagi atas 9 sektor, yaitu:

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Pertanian
Pertambangan dan Penggalian
Industri Manufaktur
Listrik, Gas dan Air bersih
Bangunan
Perdagangan, Hotel dan Restoran
Angkutan dan Komunikasi
Lembaga Keuangan, Persewaan Bangunan dan Jasa Perusahaan; dan
Jasa Pemerintahan dan Pertahanan, serta Jasa-jasa Sosial Kemasyarakatan.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka dalam studi proyeksi
kebutuhan tenaga kerja nasional ini, kebutuhan tenaga kerja akan dipilahpilah ke dalam 9 kelompok atau 9 sektor lapangan usaha.
Beberapa syarat penting yang harus diperhatikan dalam
menghela reformasi kelembagaan ekonomi lokal berbasis
pengembangan jaringan kegiatan ekonomi adalah :

perlu adanya kekuatan lembaga
penunjang yang setiap saat siap melayani
keperluan kegiatan ekonomi. Lembaga
yang dimaksud mencakup, :
* tersedianya sistem keuangan dan
perkreditan mikro
* pelayanan informasi pemasaran hasil
* kebutuhan inovasi untuk pengembangan
daya saing produk setempat.

prasarana ekonomi
dan jaringan
telekomunikasi yang
memadai di
pedesaan, sehingga
dinamika dan
perkembangan
ekonomi di
pedesaan bisa
seirama dengan
tuntutan kebutuhan
pasar
Adanya Peraturan Pemerintah yang
merupakan representasi kepentingan
masyarakat banyak, yang diarahkan
untuk membatasi praktek monopoli pada
kegiatan ekonomi yang sedang dibangun
sebagai basis kegiatan ekonomi di
pedesaan.

Adanya sistem penegakan hukum yang jelas dan
tegas, sehingga berbagai macam konflik yang
terjadi antar pelaku ekonomi di pedesaan bisa
diselesaikan dengan adil.

More Related Content

What's hot

Pengantar lingkungan 1
Pengantar lingkungan 1Pengantar lingkungan 1
Pengantar lingkungan 1Ahmad Baihaki
 
Modul pengembangan kemaritiman daerah pesisir
Modul pengembangan  kemaritiman daerah pesisirModul pengembangan  kemaritiman daerah pesisir
Modul pengembangan kemaritiman daerah pesisirIsmail Ahmad
 
Kebijakan kelautan nasional di Indonesia
Kebijakan kelautan nasional di IndonesiaKebijakan kelautan nasional di Indonesia
Kebijakan kelautan nasional di IndonesiaSunoto Mes
 
Makalah sistem Ekonomi Pertanian
Makalah sistem Ekonomi PertanianMakalah sistem Ekonomi Pertanian
Makalah sistem Ekonomi Pertaniandita wahyu
 
PPT Geografi: Jepang
PPT Geografi: JepangPPT Geografi: Jepang
PPT Geografi: JepangUNESA
 
Bantaeng Paradigma Maritim - Singgih Tri Sulistiyono
Bantaeng Paradigma Maritim - Singgih Tri SulistiyonoBantaeng Paradigma Maritim - Singgih Tri Sulistiyono
Bantaeng Paradigma Maritim - Singgih Tri SulistiyonoMudrikan Nacong
 
Negara negara asean indonesia
Negara negara asean indonesiaNegara negara asean indonesia
Negara negara asean indonesiahermansalawasna
 
Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia (3)
Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia (3)Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia (3)
Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia (3)Risdiana Hidayat
 
C:\Documents And Settings\User\Desktop\Michael\Pelajaran Sekolah\Ips\Kelas 9\...
C:\Documents And Settings\User\Desktop\Michael\Pelajaran Sekolah\Ips\Kelas 9\...C:\Documents And Settings\User\Desktop\Michael\Pelajaran Sekolah\Ips\Kelas 9\...
C:\Documents And Settings\User\Desktop\Michael\Pelajaran Sekolah\Ips\Kelas 9\...Santa Ursula BSD
 

What's hot (16)

Pengantar lingkungan 1
Pengantar lingkungan 1Pengantar lingkungan 1
Pengantar lingkungan 1
 
Modul pengembangan kemaritiman daerah pesisir
Modul pengembangan  kemaritiman daerah pesisirModul pengembangan  kemaritiman daerah pesisir
Modul pengembangan kemaritiman daerah pesisir
 
Kebijakan kelautan nasional di Indonesia
Kebijakan kelautan nasional di IndonesiaKebijakan kelautan nasional di Indonesia
Kebijakan kelautan nasional di Indonesia
 
Malaysia
MalaysiaMalaysia
Malaysia
 
Makalah sistem Ekonomi Pertanian
Makalah sistem Ekonomi PertanianMakalah sistem Ekonomi Pertanian
Makalah sistem Ekonomi Pertanian
 
PPT Geografi: Jepang
PPT Geografi: JepangPPT Geografi: Jepang
PPT Geografi: Jepang
 
Bantaeng Paradigma Maritim - Singgih Tri Sulistiyono
Bantaeng Paradigma Maritim - Singgih Tri SulistiyonoBantaeng Paradigma Maritim - Singgih Tri Sulistiyono
Bantaeng Paradigma Maritim - Singgih Tri Sulistiyono
 
Industrialisasi indo
Industrialisasi indoIndustrialisasi indo
Industrialisasi indo
 
Negara negara asean indonesia
Negara negara asean indonesiaNegara negara asean indonesia
Negara negara asean indonesia
 
Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia (3)
Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia (3)Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia (3)
Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia (3)
 
Makalah agribisnis hilir
Makalah agribisnis hilirMakalah agribisnis hilir
Makalah agribisnis hilir
 
C:\Documents And Settings\User\Desktop\Michael\Pelajaran Sekolah\Ips\Kelas 9\...
C:\Documents And Settings\User\Desktop\Michael\Pelajaran Sekolah\Ips\Kelas 9\...C:\Documents And Settings\User\Desktop\Michael\Pelajaran Sekolah\Ips\Kelas 9\...
C:\Documents And Settings\User\Desktop\Michael\Pelajaran Sekolah\Ips\Kelas 9\...
 
Energi Thorium
Energi ThoriumEnergi Thorium
Energi Thorium
 
Pendahuluan ila
Pendahuluan ilaPendahuluan ila
Pendahuluan ila
 
Ila indonesia
Ila indonesiaIla indonesia
Ila indonesia
 
Makalah_50 Makalah mosher
Makalah_50 Makalah mosherMakalah_50 Makalah mosher
Makalah_50 Makalah mosher
 

Similar to Potensi Sumberdaya Ekonomi Lokal

Petisi Penyelamatan Jawa (Desember 2015)
Petisi Penyelamatan Jawa (Desember 2015)Petisi Penyelamatan Jawa (Desember 2015)
Petisi Penyelamatan Jawa (Desember 2015)Luluk Uliyah
 
Ips wk 1 indonesia sebagai negara kepulauan, maritim, dan agraris
Ips wk 1   indonesia sebagai negara kepulauan, maritim, dan agrarisIps wk 1   indonesia sebagai negara kepulauan, maritim, dan agraris
Ips wk 1 indonesia sebagai negara kepulauan, maritim, dan agrarisJosua Manurung
 
11. hbl,clara monalisa,hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan luar neger...
11. hbl,clara monalisa,hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan luar neger...11. hbl,clara monalisa,hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan luar neger...
11. hbl,clara monalisa,hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan luar neger...claramonalisa09
 
Pemanfaatan potensi keayaan alam wilayah indonesia
Pemanfaatan potensi keayaan alam wilayah indonesiaPemanfaatan potensi keayaan alam wilayah indonesia
Pemanfaatan potensi keayaan alam wilayah indonesiaJNE
 
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vmaWeek 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vmaYusinadia Sekar Sari
 
Posisi Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia
Posisi Indonesia Sebagai Poros Maritim DuniaPosisi Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia
Posisi Indonesia Sebagai Poros Maritim DuniaQobusAbid
 
Media Pembelajaran IPS VIII Bab 1.pptx
Media Pembelajaran IPS VIII Bab 1.pptxMedia Pembelajaran IPS VIII Bab 1.pptx
Media Pembelajaran IPS VIII Bab 1.pptxCarnelianstone
 
Potensi Maritim Indonesia.pptx
Potensi Maritim Indonesia.pptxPotensi Maritim Indonesia.pptx
Potensi Maritim Indonesia.pptxArsyadLabiq
 
MARKET REASRCH PLBN MOTAAIN.pptx
MARKET REASRCH PLBN MOTAAIN.pptxMARKET REASRCH PLBN MOTAAIN.pptx
MARKET REASRCH PLBN MOTAAIN.pptxgiribayu
 
S umber daya alam
S umber daya alamS umber daya alam
S umber daya alamdabol_ajah
 
Bab tiga materi geografi Sumber Daya Alam.pptx
Bab tiga materi geografi Sumber Daya Alam.pptxBab tiga materi geografi Sumber Daya Alam.pptx
Bab tiga materi geografi Sumber Daya Alam.pptxAnonymous3rpcOyX9
 

Similar to Potensi Sumberdaya Ekonomi Lokal (20)

Rtr pulau sumatera
Rtr pulau sumateraRtr pulau sumatera
Rtr pulau sumatera
 
Petisi Penyelamatan Jawa (Desember 2015)
Petisi Penyelamatan Jawa (Desember 2015)Petisi Penyelamatan Jawa (Desember 2015)
Petisi Penyelamatan Jawa (Desember 2015)
 
Ips wk 1 indonesia sebagai negara kepulauan, maritim, dan agraris
Ips wk 1   indonesia sebagai negara kepulauan, maritim, dan agrarisIps wk 1   indonesia sebagai negara kepulauan, maritim, dan agraris
Ips wk 1 indonesia sebagai negara kepulauan, maritim, dan agraris
 
Pep.2
Pep.2Pep.2
Pep.2
 
11. hbl,clara monalisa,hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan luar neger...
11. hbl,clara monalisa,hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan luar neger...11. hbl,clara monalisa,hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan luar neger...
11. hbl,clara monalisa,hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan luar neger...
 
Macam macam energi
Macam macam energiMacam macam energi
Macam macam energi
 
Pemanfaatan potensi keayaan alam wilayah indonesia
Pemanfaatan potensi keayaan alam wilayah indonesiaPemanfaatan potensi keayaan alam wilayah indonesia
Pemanfaatan potensi keayaan alam wilayah indonesia
 
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vmaWeek 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
 
KELAS 8 IPS.pptx
KELAS 8 IPS.pptxKELAS 8 IPS.pptx
KELAS 8 IPS.pptx
 
Posisi Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia
Posisi Indonesia Sebagai Poros Maritim DuniaPosisi Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia
Posisi Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia
 
Media Pembelajaran IPS VIII Bab 1.pptx
Media Pembelajaran IPS VIII Bab 1.pptxMedia Pembelajaran IPS VIII Bab 1.pptx
Media Pembelajaran IPS VIII Bab 1.pptx
 
Sda perikanan
Sda perikananSda perikanan
Sda perikanan
 
Potensi Maritim Indonesia.pptx
Potensi Maritim Indonesia.pptxPotensi Maritim Indonesia.pptx
Potensi Maritim Indonesia.pptx
 
MARKET REASRCH PLBN MOTAAIN.pptx
MARKET REASRCH PLBN MOTAAIN.pptxMARKET REASRCH PLBN MOTAAIN.pptx
MARKET REASRCH PLBN MOTAAIN.pptx
 
Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alam
 
Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...
Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...
Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...
 
S umber daya alam
S umber daya alamS umber daya alam
S umber daya alam
 
Peluang bisnis sumberdaya pesisir
Peluang bisnis sumberdaya pesisirPeluang bisnis sumberdaya pesisir
Peluang bisnis sumberdaya pesisir
 
Peluang bisnis sumberdaya pesisir
Peluang bisnis sumberdaya pesisirPeluang bisnis sumberdaya pesisir
Peluang bisnis sumberdaya pesisir
 
Bab tiga materi geografi Sumber Daya Alam.pptx
Bab tiga materi geografi Sumber Daya Alam.pptxBab tiga materi geografi Sumber Daya Alam.pptx
Bab tiga materi geografi Sumber Daya Alam.pptx
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 

Potensi Sumberdaya Ekonomi Lokal

  • 1.
  • 2. Disusun Oleh : ~ Nurwana ( 13 04 029 ) ~ Anna Triandiny ( 13 04 378 ) ~ Wianditha Andyani ( 13 04 080 ) ~ Prisilia Dwi Isnawati ( 13 04 348 ) ~ Eka Dewi ~ Kasih Lestari ~ Fraditya Lukassabet ( 13 04 078 )
  • 3. Salah satu sumber daya saing ekonomi lokal di Indonesia adalah bidang kelautan yang didefinisikan sebagai sektor perikanan, pariwisata bahari, pertambangan laut, industri maritim, perhubungan laut, bangunan kelautan, dan jasa kelautan merupakan andalan dalam menjawab tantangan dan peluang dalam peningkatan perekonomian nasional.
  • 4. ~ Potensi fisik Wilayah pesisir dan lautan Indonesia dipandang dari segi fisik terdiri dari perairan nusantara seluas 2,8 juta Km2, laut teritorial seluas 0,3 juta Km2. perairan nasional 3,1 juta Km2. luas daratan sekitar 1,9 juta Km2. luas wilayah nasional 5,0 juta Km2, luas ZEE sekitar 3,0 juta Km2, panjang garis pantai lebih dari 81.000 km dan jumlah pulau lebih dari 18.000 pulau.
  • 5. ~ Potensi pembangunan Wilayah pesisir dan laut Indonesia dipandang dari segi pembangunan sbb : ♣ Sumber daya yang dapat diperbaharui seperti perikanan (tangkap, budi daya dan pasca panen), hutan mangrove, terumbu karang, industri bioteknologi kelautan dan pulaupulau kecil. ♣ Sumber daya yang tidak dapat diperbaharui seperti minyak bumi dan gas, bahan tambang dan mineral lainnya, serta harta karun. ♣ Energi kelautan seperti pasang surut, gelom-bang, angin, OTEC (Ocean Thermal Energy Conversion). ♣ Jasa-jasa lingkungan seperti pariwisata, per-hubungan, kepelabuhan dan penampung limbah.
  • 6. ~ Potensi geothermal Potensi energi panas bumi di Indonesia menurut pertamina geothermal energy mencakup 40% potensi cadangan energi dunia, tersebar di 251 lokasi pada 26 propinsi dengan potensi energi 27.140 MV atau setara dengan 19 milyar ekuivalen barrel minyak. Salah satu sumber potensi energi geothermal di Indonesia terdapat di Sarulla, dekat Tarutung-Sumut, yang dikabarkan memiliki cadangan terbesar di dunia. Bukannya tidak mungkin apabila pemanfaatan panas bumi dapat dilakukan secara maksimal, sehingga Indonesia akan mampu berdiri sebagai kiblat bagi pengembangan energi geothermal di seluruh dunia
  • 7. ~ Potensi sumber daya pulih Potensi wilayah pesisir dan kelautan Indonesia dipandang dari segi perikanan meliputi perikanan laut (tuna/cakalang, udang, demersal, pelagis kecil dan lainnya), rumput laut, mutiara. Potensi tersebut belum termasuk hutan mangrove, terumbu karang, serta energi terbarukan yang memiliki peluang besar untuk dikembangkan.
  • 8. ~ Potensi sumber daya tidak pulih Pesisir dan laut Indonesia memiliki cadangan minyak dan gas, mineral dan bahan tambang yang besar. Hasil penelitian BPPT (1998) dari 60 cekungan minyak yang terkandung dalam alam Indonesia sekitar 70 % atau 40 cekungan terdapat di laut. Sementara itu untuk sumber daya gas bumi yang dimiliki Indonesia sampai tahun 1998 mencapai 136,5 trilyun kaki kubik. Sedangkan potensi kekayaan tambang dasar laut seperti alumunium, mangan, tembaga, zirconium, nikel, kobalt, biji besi non titanium, vanadium dsb, belum teridentifikasi dengan baik karena perlu teknologi yang maju.
  • 9. ~ Potensi Geopolitis Indonesia memiliki posisi strategis antar benua yang menghubungkan negara-negara ekonomi maju. Posisi tersebut memberikan peluang Indonesia sebagai jalur ekonomi, misalnya beberapa selat strategis jalur perekonomian dunia berada di wilayah NKRI seperti selat Malaka, selat Sunda, selat Lombok, selat Makassar dan selat Ombai-Wetar. Potensi geopolitis ini dapat digunakan Indonesia sebagai kekuatan dalam percaturan politik dan ekonomi antar bangsa.
  • 10. ~ Potensi Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia POTENSI bertujuan dalam tercapainya kesejahteraan kehidupang dalam tatanan yang seimbagng
  • 11.  Sub sektor tanaman pangan Sub sektor tanaman pangan sering juga disebut sub sektor pertanian rakyat. Disebut demikian karena tanaman pangan biasanya diusahakan oleh rakyat, maksudnya bukan oleh perusahaan atau pemerintah. Sub sektor ini mencakup komoditas-komoditas bahan makanan seperti padi, jagung, ketela, kacang tanah, kedelai, sayursayuran dan buah-buahan.
  • 12.  Sub sektor perkebunan Sub sektor perkebunan dibedakan atas perkebunan rakyat dan perkebunan besar. Yang dimaksud perkebunan rakyat adalah perkebunan yang diusahakan sendiri oleh rakyat atau masyarakat, biasanya dalam sekala kecil dan dengan teknologi budidaya yang sederhana. Hasil perkebunan rakyat antara lain kopra, kopi, teh, tembakau, kapas, dan berbagai rempah-rempah. Adapun perkebunan besar ialah semua kegiatan perkebunan yang dijalankan oleh perusahaan perkebunan berbadan hukum. Tanaman perkebunan besar meliputi : karet, kelapa sawit, teh , kopi, coklat, kina, tebu dan berbagai serat.
  • 13.  Sub sektor kehutanan Sub sektor kehutanan terdiri atas tiga macam kegiatan yaitu penebangan kayu, pengambilan hasil hutan lain, dan perburuan. Penebangan kayu menghasilkan kayu-kayu glondongan, kayu bakar, arang dan bambu. Hasil hutan lain meliputi : damar, rotan, getah kayu, kulit kayu dan berbagai akar-akaran. Sedangkan kegiatan perburuan menghasilkan binatang liar seperti rusa, penyu, ular, buaya termasuk juga madu.
  • 14.  Sub sektor pertenakan Sub sektor bertenak itu pertenakan sendiri mencakup dan kegiatan pengusahaan hasil- hasilnya. Sub sektor ini meliputi produksi ternakternak besar dan kecil. Telur, susu segar, wool, dan hasil pemotongan hewan. Untuk menghitung produksi sub sektor ini BPS mendasarkannya pada data pemotongan, selisih stok atau perubahan populasi
  • 15.  Sub sektor perikanan Sub sektor perikanan meliputi semua hasil kegiatan perikanan laut; kolam, tambak, sawah dan keramba serta pengolahan sederhana atas produk-produk perikanan (pengeringan dan pengasinan). Dari segi teknis kegiatannya, sub sektor ini dibedakan atas tiga macam yaitu perikanan laut, perikanan darat dan penggaraman. Komoditas yang tergolong sub sektor ini tidak terbatas hanya pada ikan, tetapi juga udang, kepiting, ubur-ubur dan semacamnya.
  • 16. Dalam upaya mewujudkan negara yang maju dan mandiri serta masyarakat adil dan makmur, Indonesia dihadapkan berbagai tantangan dan sekaligus peluang memasuki milenium ke 3 yang dicirikan oleh proses transformasi global yang bertumpu pada perdagangan bebas dan kemajuan Iptek, disisi lain tantangan yang paling fondamental bagaimana untuk keluar dari krisis ekonomi yang menghantam bangsa Indonesia sejak tahun 1997 dan menggerakkan perekonomianan nasional abad 21. Untuk menjawab tantangan dan pemanfaatan peluang tersebut, diperlukan peningkatan efisiensi ekonomi, pengembangan teknologi, produktivitas tenaga kerja dalam peningkatan kontribusi yang signifikan dari setiap sektor pembangunan.
  • 17. Kegiatan menghasilkan barang dan jasa dapat dikelompokan dan biasanya diberi nama sebagai kelompok sektor lapangan usaha. Nomenklatur PDRB, secara garis besar dibagi atas 9 sektor, yaitu: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Pertanian Pertambangan dan Penggalian Industri Manufaktur Listrik, Gas dan Air bersih Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran Angkutan dan Komunikasi Lembaga Keuangan, Persewaan Bangunan dan Jasa Perusahaan; dan Jasa Pemerintahan dan Pertahanan, serta Jasa-jasa Sosial Kemasyarakatan. Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka dalam studi proyeksi kebutuhan tenaga kerja nasional ini, kebutuhan tenaga kerja akan dipilahpilah ke dalam 9 kelompok atau 9 sektor lapangan usaha.
  • 18. Beberapa syarat penting yang harus diperhatikan dalam menghela reformasi kelembagaan ekonomi lokal berbasis pengembangan jaringan kegiatan ekonomi adalah : perlu adanya kekuatan lembaga penunjang yang setiap saat siap melayani keperluan kegiatan ekonomi. Lembaga yang dimaksud mencakup, : * tersedianya sistem keuangan dan perkreditan mikro * pelayanan informasi pemasaran hasil * kebutuhan inovasi untuk pengembangan daya saing produk setempat. prasarana ekonomi dan jaringan telekomunikasi yang memadai di pedesaan, sehingga dinamika dan perkembangan ekonomi di pedesaan bisa seirama dengan tuntutan kebutuhan pasar
  • 19. Adanya Peraturan Pemerintah yang merupakan representasi kepentingan masyarakat banyak, yang diarahkan untuk membatasi praktek monopoli pada kegiatan ekonomi yang sedang dibangun sebagai basis kegiatan ekonomi di pedesaan. Adanya sistem penegakan hukum yang jelas dan tegas, sehingga berbagai macam konflik yang terjadi antar pelaku ekonomi di pedesaan bisa diselesaikan dengan adil.